Você está na página 1de 9

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu penyakit infeksi adalah luka, Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh.
Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia,
ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.setiap manusia pernah mengalami luka dengan berbagai
penyebab dan jenis lukanya.
2. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk untuk mengetahui, mempelajari dan memahami
Jenis-jenis luka.

3. Rumusan Masalah
1. Apa definisi luka
2. Penyebab luka
3. Tanda dan gejala luka
4. Apa sajakah jenis-jenis luka

4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang kami harapkan dari pembahasan makalah ini adalah bagi penulis dan pembaca dapat
mengetahui dan memahami tentang pengertian luka dan jenis-jenis luka . Kami juga berharap bahwa
makalah ini dapat dijadikan sebagai ilmu penunjang untuk mahasiswa.








BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian luka
Ada beberapa pengertian luka,yaitu:
1. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma
benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan
2.Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit (Taylor,1997). Luka adalah kerusakan
kontinuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain (Kozier,1995).
Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul seperti hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ,
respon stres simpatis, perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri, dan kematian sel.
2. Etiologi(penyebab) luka
1. Luka Bakar Suhu Tinggi(Thermal Burn)
a. Gas
b. Cairan
c. Bahan padat (Solid)
2. Luka Bakar Bahan Kimia (hemical Burn)
3. Luka Bakar Sengatan Listrik (Electrical Burn)
4. Luka Bakar Radiasi (Radiasi Injury)
Api: kontak dengan kobaran api.
Luka bakar cair: kontak dengan air mendidih, uap panas, dan minyak panas.
Luka bakar kimia: asam akan menimbulkan panas ketika kontak dengan jaringan organik.
Luka bakar listrik: tidak terlalu sering terjadi di Indonesia. Bisa timbul dari sambaran petir atau
aliran listrik. Luka bakar listrik memiliki karakteristik yang unik, sebab sekalipun sumber panas (listrik)
berasal dari luar tubuh, kebakaran/kerusakan yang parah justru terjadi di dalam tubuh.
Luka bakar kontak : kontak langsung dengan obyek panas, misalnya dengan wajan panas atau
knalpot sepeda motor. Hal ini sangat sering terjadi di Indonesia.

3. Tanda dan gejala
Tanda klinis local
rubor (kemerahan)
kalor (panas)
dolor (rasa sakit atau nyeri)
tumor (pembengkakkan)
fungtiolaesa (keterbatasan anggota gerak)
Tanda sistemik
Demam
Malaise
Anoreksia
Vomiting
sakit kepala
diare.
Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :
1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
2. Respon stres simpatis
3. Perdarahan dan pembekuan darah
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel

Selain itu ada tanda dan gejala luka bakar berdasarkan derajat luka bakar:
1. Luka bakar derajat 1 (superficial thickness burn)
Yaitu jika luka bakar hanya mengenai lapisan kulit paling luar (epidermis).
Tanda dan gejalanya hanya berupa kemerahan (eritema), pembengkakan dan disertai rasa nyeri pada
lokasi luka. Tidak dijumpai adanya lepuhan (blister). Kebanyakan luka bakar akibat radiasi sinar ultra
violet (sunburn) termasuk dalam luka bakar derajat 1.
2. Luka bakar derajat 2 (partial thickness burn)
Yaitu jika luka bakar mengenai epidermis hingga lapisan kulit di bawahnya (dermis).
Luka bakar derajat 2 dibagi menjadi:
Luka bakar derajat 2 dangkal (superficial partial thickness burn), jika luka bakar mengenai hingga lapisan
dermis bagian atas. Tanda dan gejalanya berupa kemerahan (eritema), tampak ada lepuhan (blister),
yaitu gelembung yang berisi cairan, dan disertai rasa nyeri.
Luka bakar derajat 2 dalam (deep partial thickness burn), jika luka bakar mengenai hingga lapisan dermis
bagian bawah.
Tanda dan gejalanya berupa kemerahan (eritema), tampak ada lepuhan (blister), tetapi kadang-kadang
tidak disertai rasa nyeri jika ujung saraf sudah rusak.
3. Luka bakar derajat 3 (full thickness burn)
Yaitu jika luka bakar mengenai seluruh lapisan kulit (epidermis, dermis dan jaringan subkutan).
Tanda dan gejalanya berupa luka bakar yang tampak pucat atau justru tampak hangus, dan kadang-
kadang disertai jaringan nekrotik yang keras berwarna hitam, tetapi tanpa disertai rasa nyeri karena
ujung saraf sudah rusak. Tidak tampak ada lepuhan (blister). Pada luka bakar derajat 3, kapiler darah,
folikel rambut dan kelenjar keringat juga sudah rusak. Biasanya luka bakar derajat 3 dikelilingi oleh luka
bakar derajat 1 dan 2. Luka bakar yang sangat berat dapat mengenai otot dan tulang.
Tanda dan gejala lainnya yang dapat timbul jika saluran pernapasan juga terpapar api atau korban
menghirup asap, antara lain: rambut hidung tampak hangus, lendir hidung berwarna hitam, perubahan
suara, batuk, mengi, hingga kesulitan bernapas.

4. Jenis-jenis luka
a) Luka insisi (Incised Wound), terjadi karena teriris oleh instrument yang tajam. Missal yang terjadi
akibat pembedahan.
b) Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan
oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
c) Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya
dengan benda yang tidak tajam.
d) Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti pisau yang masuk ke dalam
kulit dengan diameter yang kecil.
e) Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat.
f) Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya pada bagian
awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.
g) Luka bakar (Combustio), yaitu luka akibat terkena suhu panas seperti api, matahari, listrik, maupun
bahan kimia.




5. Pencegahan Luka
Anak-anak yang aktif dan selalu ingin tahu mempunyai risiko lebih besar untuk terluka karena
berbagai sebab. Untuk mencegah terjadinya cedera dan luka, jauhkanlah objek/benda berbahaya seperti
pisau tajam, benda yang mudah pecah, dan senjata dari jangkauan anak-anak. Ketika mereka sudah
cukup besar untuk menggunakan pisau dan gunting dengan sendirinya, ajari mereka bagaimana cara
menggunakannya dengan benar dan peringatkan agar mereka berhati-hati ketika menggunakannya.
Dalam interval waktu tertentu lakukan pengecekan ulang terhadap rumah, garasi, dan halaman rumah
Anda. Jika Anda menermukan benda yang sekiranya berbahaya bagi anak Anda, letakkan benda-benda
tersebut jauh dari jangkauan mereka.

Penghindaran : yang terbaik-dan yang paling jelas-cara untuk mencegah sinar matahari yang
merusak adalah menghindari sinar matahari yang kuat dan langsung dan kacamata pelindung-UV.
Kebanyakan benda bisa menyaring atau menghambat radiasi UV tetapi kebanyakan tidak.
Pakaian, jendela kaca biasa, asap, dan saringan kabut kebanyakan sinar yang merusakkan. Meskipun
begitu, air buka saringan yang baik. Sinar UVA dan UVB bisa menembus kaki (sekitar 30 cm) pada air
jernih.
Pelindung sinar matahari : sebelum terkena sinar matahari yang kuat secara langsung, seseorang
harus menggunakan pelindung sinar matahari, salep atau krim yang mengandung bahan yang
melindungi kulit dengan menyaring sinar Ultra Violet
Pelindung sinar matahari mengandung zat-zat, seperti asam para-aminobenzoic (PABA) dan
benzophenone, yang menyerap sinar UV.
Pelindung sinar matahari lainnya, disebut penghambat sinar matahari, mengandung penghalang fisik
seperti zinc oxide atau titanium dioxide. Salep tebal dan putih ini kebanyakan menghambat semua sinar
matahari dari kulit dan bisa digunakan pada daerah yang kecil dan sensitive, seperti hidung dan bibir.
Beberapa kosmetik mengandung zinc oxide atau titanium dioxide.
Sunblock formula terbaru memiliki lebih banyak ketebalan dan warna yang memuaskan, yang
membuat mereka dapat dikombinasikan dengan penghambat kimia tradisional lainnya dengan demikian
menghasilkan bahkan lebih banyak pelindung sinar matahari untuk formulasi yang diberikan.






6. Pengobatan luka
Kompres air dingin bisa menyejukkan kulit yang terbakar, daerah yang panas, seperti yang
pelembab bisa lakukan tanpa anestesi atau parfum yang kemungkinan bisa mengiritasi atau membuat
kulit sensitive. Salep atau lotion mengandung anestesi local (misalnya, benzocaine) sementara
meringankan nyeri tetapi harus dihindari karena kadangkala memicu reaksi alergi. Tablet kortikosteroid
juga bisa membantu meringankan peradangan tetapi digunakan hanya untuk luka bakar yang sangat
serius.
Krim antibiotik untuk luka bakar khusus diperlukan hanya untuk lepuhan berat. Kebanyakan
lepuhan karena sengatan sinar matahari pecah dengan sendirinya tidak perlu dipecahkan atau
dikeringkan. Kulit yang terbakar sinar matahari jarang menjadi terinfeksi, tetapi jika infeksi terbentuk,
penyembuhan kemungkinan tertunda. Seorang dokter bisa memastikan tingkat keparahan pada infeksi
dan meresepkan antibiotik jika diperlukan.
Kulit yang terbakar sinar matahari sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, tetapi
penyembuhan sempurna bisa memerlukan waktu mingguan. Setelah kulit yang terbakar mengelupas,
lapisan yang baru terkena tipis dan sangat peka terhadap sinar matahari dan harus dilindungi untuk
beberapa minggu.
Jelly Gamat adalah obat luka bakar alami dari ekstrak gamat atau teripang yang berhasiat
mengobati atau menyembuhkan luka bakar,patah tulang,luka bekas tersiram air panas/minyak goreng
panas ,luka bakar kena knalpot,juga mampu menghaluskan kulit wajah dari bekas jerawat


Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
Koagulasi; Adanya kelainan pembekuan darah (koagulasi) akan menghambat penyembuhan luka sebab
hemostasis merupakan tolak dan dasar fase inflamasi.
Gangguan sistem Imun (infeksi,virus); Gangguan sistem imun akan menghambat dan mengubah reaksi
tubuh terhadap luka, kematian jaringan dan kontaminasi. Bila sistem daya tahan tubuh, baik seluler
maupun humoral terganggu, maka pembersihan kontaminasi dan jaringan mati serta penahanan infeksi
tidak berjalan baik.
Gizi (kelaparan, malabsorbsi) dan nutrisi, Gizi kurang juga: mempengaruhi sistem imun.
Penyakit Kronis; Penyakit kronis seperti TBC, Diabetes, juga mempengaruhi sistem imun.
Keganasan; Keganasan tahap lanjut dapat menyebabkan gangguan sistem imun yang akan mengganggu
penyembuhan luka.
Obat-obatan; Pemberian sitostatika, obat penekan reaksi imun, kortikosteroid dan sitotoksik
mempengaruhi penyembuhan luka dengan menekan pembelahan fibroblast dan sintesis kolagen.
Teknik Penjahitan; Tehnik penjahitan luka yang tidak dilakukan lapisan demi lapisan akan mengganggu
penyembuhan luka.
Kebersihan diri/Personal Hygiene; Kebersihan diri seseorang akan mempengaruhi proses penyembuhan
luka, karena kuman setiap saat dapat masuk melalui luka bila kebersihan diri kurang.
Usia:Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua. Orang tua lebih sering terkena
penyakit kronis, penurunan fungsi hati dapat mengganggu sintesis dari faktor pembekuan darah.
Sirkulasi (hipovolemia) dan Oksigenasi:Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka.
Adanya sejumlah besar lemak subkutan dan jaringan lemak (yang memiliki sedikit pembuluh
darahKurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya ketersediaan
oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.
Hematomia merupakan bekuan darah.

Benda asing:Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu
abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit
(sel darah merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan nanah (pus).
Iskemia:Iskemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian tubuh
akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari balutan pada luka terlalu ketat.
Dapat juga terjadi akibat faktor internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh darah itu sendiri.
Obat:Obat anti inflamasi (seperti steroid dan aspirin), heparin dan anti neoplasmik mempengaruhi
penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama dapat membuat seseorang rentan terhadap
infeksi luka.
a. Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap cedera.
b. Antikoagulan : mengakibatkan perdarahan
c. Antibiotik : efektif diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri penyebab kontaminasi yang
spesifik. Jika diberikan setelah luka pembedahan tertutup, tidak akan efektif akibat koagulasi
intravaskular.



BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Salah satu penyakit infeksi adalah luka, Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh.
Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia,
ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.setiap manusia pernah mengalami luka dengan berbagai
penyebab dan jenis lukanya.
Ada berbagai tanda dan gejala terjadinya luka yang sering terjadi serta macam-macam
luka.pencegahan luka juga dapat dengan melakukan penghindaran yang terbaik dan yang paling jelas
dan cara untuk mencegah sinar matahari yang merusak adalah menghindari sinar matahari yang kuat
dan langsung dan kacamata pelindung-UV. Kebanyakan benda bisa menyaring atau menghambat radiasi
UV tetapi kebanyakan tidak serta pakaian, jendela kaca biasa, asap, dan saringan kabut kebanyakan
sinar yang merusakkan. Meskipun begitu, air buka saringan yang baik. Sinar UVA dan UVB bisa
menembus kaki (sekitar 30 cm) pada air jernih.

2. Kritik dan Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami.


DAFTAR PUSTAKA



Indonesia Enterostomal Therapy Nurse Association (InETNA) & Tim Perawatan Luka dan Stoma
Rumah Sakit Dharmais. 2004,Perawatan Luka, Makalah Mandiri, Jakarta
Mansjoer.Arif, dkk. Eds.2000.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
Reksoprodjo, S. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Binarupa Aksara, Jakarta: 1995.
Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, Jakarta: 1997, hal 72-81.
http://terselubungsekali.blogspot.com/2011/02/luka-adalah-hilang-atau-rusaknya.html

Você também pode gostar