Você está na página 1de 10

1

ARTIKEL ILMIAH

STUDI KASUS PERANAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD IQRA MUARA BULIAN
KABUPATEN BATANG HARI

















Oleh :
TRIO DIKA KURNIAWAN
A1D109169









PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
APRIL 2014

2

ABSTRAK


Kurniawan, Trio Dika, 2014. Studi Kasus Peranan Orang Tua Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di SD Iqra Muara Bulian Kabupaten
Batang Hari. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi, Dosen Pembimbing (I)
Drs. H. Firman Khaidir, M. Si (2) Drs. Admizal, M. Pd.

Slameto (2003:70) mengungkapkan bahwa sekolah telah menyediakan
serangkaian materi untuk mendidik seorang anak hingga dewasa termasuk
perkembangan dirinya. Namun, tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata
menjadi tanggung jawab sekolah. Kunci menuju pendidikan yang baik adalah
keterlibatan orang dewasa yaitu orang tua yang penuh perhatian. Jika orang tua terlibat
langsung dalam pendidikan anak-anak di sekolah, maka prestasi anak tersebut akan
meningkat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peranan
orang tua terhadap prestasi belajar siswa di SD Iqra Muara Bulian Kabupaten Batang
Hari.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui peranan orang tua terhadap prestasi belajar siswa di SD Iqra Muara Bulian
Kabupaten Batang Hari. Subjek penelitian pada penelitian ini yakni siswa dan orang tua
siswa kelas V SD Iqra Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. Instrumen pengumpulan
data dengan menggunakan angket yang masing-masing butir angket sudah divalidasi
oleh Dr. Drs. Eko Kuntarto, M. Pd, M. Comp.
Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa peranan orang tua dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa di SD Iqra Muara Bulian Kabupaten Batang Hari
berkategori sangat baik dengan hasil persentase mencapai 73,9 % melalui uji angket dan
perhitungan dengan rumus persentase.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peranan orang tua
terhadap prestasi belajar siswa di SD Iqra Muara Bulian Kabupaten Batang Hari.

Kata Kunci: Peranan Orang Tua, dan Prestasi Belajar.













3

I. PENDAHULUAN

Siswa merupakan harapan dan kebanggaan dari setiap orang yang diharapkan
dapat berhasil di sekolah dengan baik. Oleh karena itu, untuk mewujudkan harapan
tersebut orang tua yang bijaksana akan selalu mengikuti perkembangan serta berusaha
mengetahui taraf kemampuan yang dimiliki anaknya. Bagi orang tua yang tingkat
pendidikannya rendah atau terlalu sibuk dengan pekerjaannya, mungkin hal tersebut
amat sulit dilakukan. Tetapi apabila orang tua yang menyadari akan pentingnya
partisipasi mereka terhadap keberhasilan anaknya, akan dengan berbagai cara untuk
mewujudkan tanggung jawabnya dalam membimbing dan mengarahkan siswa agar
dapat belajar dengan baik.
Hasil penelitian Baker dan Stevenson menunjukkan bahwa, peran atau
partisipasi orang tua memberikan pengaruh baik dan penilaian guru terhadap siswa.
Orang tua mempunyai peran serta untuk ikut menentukan inisiatif, aktivitas terstruktur
di rumah untuk melengkapi program-program pendidikan di sekolah sebagaimana yang
terjadi di Indonesia. Selain itu, juga dinyatakan bahwa jaringan komunikasi yang
dibangun oleh orang tua sangat penting dalam menentukan keberhasilan siswa di
masyarakat. Partisipasi orang tua besar pengaruhnya terhadap proses belajar anak dan
prestasi belajar yang akan dicapai. Hal ini dipertegas oleh pernyataan Slameto (1995)
yang mengemukakan bahwa Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan
utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi
bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar, yaitu pendidikan bangsa,
negara, dan dunia.
Dilihat dari unsur pendidikan, bahwa untuk mengajar dan mendidik siswa
tersebut dengan baik, guru harus mau menata diri sendiri, khususnya dalam proses
pembelajaran, artinya guru harus mau menata dan mampu menyesuaikan cara dan
metode mengajarnya sesuai tuntutan situasi dan kondisi dalam melaksanakan tugas
sehari-hari saja sebagai seorang guru agar berhasil dalam mengajar dan menjadikan
siswa-siswi yang berprestasi. Untuk menjadikan siswa yang berprestasi perlu adanya
kerjasama antara orang tua dan sekolah, karena selain sekolah orang tua juga bisa
menentukan akan prestasi siswa.
Prestasi belajar merupakan hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa
setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan
tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang
kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan. keadaan keluarga sangat
mempengaruhi prestasi belajar siswa karena dipengaruhi oleh beberapa faktor dari
keluarga yang dapat menimbulkan perbedaan individu seperti kultur keluarga,
pendidikan orang tua, tingkat ekonomi, hubungan antara orang tua, sikap keluarga
terhadap masalah sosial dan realitas kehidupan.
Dalam proses pendidikan setiap orang tua wajib dalam proses pendidikan
mengembangkan potensi anak didiknya, karena dengan mengembangkan potensi yang
ada pada siswa akan bisa mendukung untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan
perubahan belajar, baik disekolah maupun diluar sekolah. Mempunyai arti kurang lebih
prestasi adalah standar tes untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang
didalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar.
Oleh sebab itu dalam penelitian ini penulis ingin sekali meneliti seberapa besar
peran orang tua dan sekolah dalam prestasi belajar siswa. Karena dewasa ini orang tua
sangat mengandalkan sekolah dalam pendidikan anaknya, orang tua berfikir kalau
4

sekolah adalah tempat yang paling utama dalam menjadikan anak-anaknya berprestasi.
Padahal hal tersebut salah jika orang tua tidak ikut campur tangan dalam pendidikan
anak-anaknya. Karena orang tua dan sekolah memiliki peran utama yang bisa
menjadikan siswa tersebut berprestasi. Jadi perlu adanya hubungan yang erat dan saling
berkomunikasi antara orang tua dan sekolah dalam menjadikan siswa yang berprestasi.







































5

II. KAJIAN TEORI

Slameto (2003:70) mengungkapkan bahwa sekolah telah menyediakan
serangkaian materi untuk mendidik seorang anak hingga dewasa termasuk
perkembangan dirinya. Namun, tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata
menjadi tanggung jawab sekolah. Kunci menuju pendidikan yang baik adalah
keterlibatan orang dewasa yaitu orang tua yang penuh perhatian. Jika orang tua
terlibat langsung dalam pendidikan anak-anak di sekolah, maka prestasi anak
tersebut akan meningkat. Setiap siswa yang berprestasi dan berhasil menamatkan
pendidikan dengan hasil baik selalu memiliki orang tua yang selalu bersikap
mendukung. Slameto (2003:67) juga mengutarakan beberapa hal yang perlu
dilakukan oleh orang tua agar anaknya dapat berprestasi di sekolah.
1. Dukungan Orang Tua

2. Kerjasama Dengan Guru

3. Sediakan Waktu Untuk Anak

4. Awasi Kegiatan Belajar Di rumah

5. Ajari Tanggung Jawab

6. Disiplin

7. Memperhatikan Kesehatannya

8. Jadi Teman Terbaik

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar
merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam belajar.
Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru
sebagai pengajar. Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru
terpadu dalam satu kegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan guru.
Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar harus bisa
mendapatkan hasil dan juga bisa melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya
intervensi orang lain sebagai pengajar. Dalam hal ini prestasi belajar merupakan
dambaan bagi setiap siswa yang sedang mengikuti proses pembelajaran di sekolah
serta dambaan bagi orang tua maupun guru.











6

III. METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Selain itu
menurut Best dalam Sukardi, (2009 : 157) penelitian deskriptif merupakan metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai
dengan apa adanya.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Iqra Muara
Bulian, yang berlokasi dijalan Jendral Sudirman Muara Bulian. Sebelum penelitian
ini dilakukan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu. Pene litian ini
dilaksanakan 2 minggu dari tanggal 03 Februari sampai dengan tanggal 17 Februari
2014.
Pada penelitian ini peneliti mengambil subyek yakni siswa dari kelas V
Sekolah Dasar Iqra Muara Bulian Tahun Ajaran 2012/2013. Serta subjek
penelitiannya adalah semua orang tua siswa kelas V Sekolah Dasar Iqra Muara
Bulian Kabupaten Batang Hari.
Menurut Suharsimi Arikunto, Kuesioner/angket adalah daftar pertanyaan
yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna. Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada
orang lain dengan maksud agar orang yang diberikan tersebut bersedia memberikan
respon sesuai dengan permintaan pengguna.
Dengan demikian angket/kuesioner adalah daftar pertanyaan yang disiapkan
oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya berkaitan dengan masalah penelitian.
Angket tersebut pada akhirnya diberikan kepada responden untuk dimintakan
jawaban.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa angket (kuesioner) adalah
suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada
responden. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan daftar angket untuk
mengumpulkan data tentang seberapa besar pengaruhnya hubungan orang tua
terhadap prestasi siswa Sekolah Dasar Iqra Muara Bulian Tahun Ajaran 2012/2013.
Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan
pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati
individu atau kelompok secara langsung. Menurut Arikunto (2002:128), Observasi
adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek
dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah
fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya,
untuk mendapatkan informasi informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan
suatu penelitian. Nasution (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua
ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dalam penelitian ini
peneliti juga melakukan observasi dengan bentuk lembaran observasi yang
ditujukan kepada orang tua.
Menurut Arikunto (2000: 234) metode dokumentasi adalah: mencari data
mengenai hal - hal atau variasi yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah kabar, majalah, prasasti, notulen, raport, leger dan sebagainya.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan
metode dokumentasi. Dimana peneliti memerlukan dokumentasi yakni hasil belajar
siswa yang diambil dari nilai raport berupa nilai akhir semester tahun ajaran
2012/2013 yang diperoleh dari wali kelas.

7

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan serta uraian yang telah dikumpulkan sebelumnya maka
didalam bab ini akan dilakukan analisa pembahasan yang diperoleh dalam
penelitian ini.

Persentase N
Jawaban responden (%)
BS B TB STB
Jawaban
18 16,6 44,4 33,3 5,5

Dapat digambarkan melalui tabel diatas bahwa untuk jawaban kuisioner
melalui 18 responden terhadap peran orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa di SD Iqra Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. Yaitu 44,4% menjawab
Benar (B), 33,3% menjawab Tidak Benar (TB), 16,6% menjawab Benar Sekali, dan
5,5% menjawab Sangat Tidak Benar (STB).
Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan terhadap orang tua siswa
mengenai peran orang tua untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dapat
dijelaskan bahwa siswa yang mendapat prestasi tertinggi adalah siswa yang tidak
lepas dari dukungan orang tua, jelas terlihat pada tabel 3. Bahwasannya 43,7%
dukungan orang tua dibandingkan dengan tidak ada dukungan orang tua yang
hanya mencapai 33,2%. Perbedaan ini menjadikan bahan perbandingan yang sangat
besar untuk orang tua terhadap dukungan yang diberikannya.
Melihat dari nilai akhir semester kelas V Tahun Ajaran 2013/2014, siswa
yang mendapat dukungan dari orang tuanya mendapat prestasi pertama dikelasnya
dengan nilai rata-rata mencapai 85,36 sedangkan orang tua yang kurang berperan
dalam memperhatikan anaknya berdampak pada anak yang hanya mencapai nilai
rata-rata 60,81. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 6. Bahwasannya pengawasan
kegiatan belajar dirumah kurang diperhatikan oleh orang tua dari siswa tersebut.
Karena hasil persentase terbesar terlihat pada yang mengatakan Tidak Benar (TB)
adanya pengawasan kegiatan belajar dirumah dengan rata-rata mencapai 43,3%,
sedangkan yang mengatakan benar adanya pengawasan kegiatan belajar dirumah
hanya mencapai rata-rata 37,74%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peranan orang tua dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa sangat dibutuhkan dan diterapkan, karena
dengan melihat hasil prosentase diatas, bahwasannya peranan orang tua pada
Sekolah Dasar Iqra Muara Bulian memiliki persentase yaitu 44,4% menjawab
Benar (B), 33,3% menjawab Tidak Benar (TB), 16,6% menjawab Benar Sekali, dan
5,5% menjawab Sangat Tidak Benar (STB). Dengan persentase demikian menurut
Arikunto (1986 : 115) bahwasannya dengan persentase tersebut termasuk kedalam
kategori baik untuk peranan orang tua terhadap anak dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa pada Sekolah Dasar Iqra Muara Bulian.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dukungan yang sangat kuat dari
orang tua dan pengawasan anak ketika sedang belajar dirumah akan sangat
berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
hasil persentase yaitu 44,4% dari 18 responden menjawab Benar (B), dalam hal ini
yakni benar bahwasannya peran orang tua memang harus dilakukan demi
tercapainya prestasi siswa yang lebih baik. Selain itu sifat disiplin yang harus
8

ditumbuhkan dalam diri siswa juga sangat berpengaruh besar dalam prestasinya,
karena nilai kedisiplinan yang tertanam akan bisa menjadikan seorang siswa
melatih diri untuk hidup mandiri dan cerdas dalam menentukan sebuah keputusan.
Pengawasan dan perhatian terhadap anak juga sangat diperlukan, lebih
lebih ketika anak sedang belajar dirumah, orang tua harus jeli dalam melakukan
pengawasan, karena tidak semua anak yang duduk didalam kamar sedang belajar,
namun bisa jadi anak tersebut sedang melakukan kegiatan lain selain belajar. Hasil
penelitian tentang perhatian orang tua terhadap anak sangat tercermin dari nilai
hasil belajar anak yang selalu diperhatikan oleh orang tuanya, yakni dalam hal
makanan maupun pola istirahat anak.
Dari hasil penelitian peneliti ternyata siswa yang mendapat prestasi baik
dikelasnya, orang tua dirumahnya selalu menyediakan waktu untuk anaknya walau
hanya sekedar menanyakan nilai yang didapat hari ini. Namun dengan sikap orang
tua seperti itu akan bisa menjadi pantauan orang tua terhadap anak untuk
menjadikan anak tidak lepas kontrol dari pantauan orang tuanya.
Dari rumusan masalah yang telah penulis kemukakan pada bab I dan dari
hasil penelitian yang peneliti lakukan, ternyata peranan orang tua dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa sangat berpengaruh besar. Karena melihat dari
hasil persentase tersebut diatas, bahwasannya peranan orang tua sangat berpengaruh
besar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.





























9

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Dilihat dari uraian data yang telah didapatkan maka dapat disimpulkan
bahwa secara rata-rata peran orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
di SD Iqra Muara Bulian Kabupaten Batang Hari sangat besar pengaruhnya, dilihat
dari persentase yang ada yaitu 44,4% menjawab Benar (B), 33,3% menjawab Tidak
Benar (TB), 16,6% menjawab Benar Sekali, dan 5,5% menjawab Sangat Tidak
Benar (STB). Kemudian dilihat dari tabel banyak yang mengatakan bahwasannya
memang benar besar pengaruhnya peran orang tua terhadap prestasi belajar siswa
dengan rata-rata 44,4%. Kemudian berdasarkan hasil pengujian terdapat hasil
bahwa peran orang tua perlu ditingatkan dan lebih diperhatikan lagi demi
tercapainya prestasi belajar yang lebih baik lagi.
Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, penulis mengajukan saran yakni
dimulai dari orang tua yang harus memberikan dukungan penuh terhadap anaknya
dalam segala aktivitas anaknya baik disekolah maupun dirumah. Orang tua juga
harus memberikan motivasi kepada anaknya ketika anak mendapatkan nilai yang
baik, dengan memberikan hadiah kecil bermaksud agar anak menjadi lebih giat
dalam menggapai prestasi yang lebih bagus lagi.
Selain itu orang tua juga harus bisa menjalin kerjasama yang baik dengan
guru disekolahnya, karena guru juga akan memantau keadaan siswa ketika anak
belajar disekolah. Selain kerja sama dengan guru yang perlu dibutuhkan, waktu
juga harus bisa dibagi untuk memperhatikan anak ketika dirumah, karena sesibuk
waktu orang tua harus juga bisa membagi waktu kepada anaknya. Pengajaran
tanggung jawab kepada anak juga harus mulai diterapkan, karena dengan melatih
anak untuk bertanggung jawab, maka anak akan lebih bisa hidup disiplin dan
pandai dalam mengatur waktu. Kesehatan anak perlu diperhatikan juga, karena
dengan menjaga dan memperhatikan kesehatan anak baik jasmani maupun rohani,
akan sangat bisa mendukung anak menggapai prestasi yang lebih baik.


















10

DAFTAR PUSTAKA

Adita, zizi. Pengaruh Lingkungan Belajar (Online). (file:///E:/pengaruh lingkungan
belajar.html, Diakses 10-06-2011)

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

B. Uno Hamzah. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Dalyono.2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah. 1994. Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja
Karya

Efendi, usman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.Rajawali

Hamalik, Oemar. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algesindo

Hamalik Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Hendrian. Lingkungan Belajar (Online). (file:///E:/lingkungan belajar.html, Diakses 22-
01-2012)

Ngalim, M. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

R. Semiawan. 2008. Penerapan Pembelajaran Pada Anak. Jakarta: PT Indeks

Saifudin Azwar. 1996. Pengantar Psikologi Intelegensi. Jogyakarta : Pustaka Pelajar.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2009. Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA

Sukardi. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosda Karya

Você também pode gostar