Você está na página 1de 6

Tugas Cultural Studies

Biografi The Beatles














Disusun Oleh :
Ahmad Bayhaqi 201110310311024


JURUSAN SOSIOLOGI A
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013 - 2014


Biografi The Beatles
The Beatles Dibentuk di Liverpool tahun 1959 dengan formasi awal John Lennon
(Vokal, Gitar), Paul Mc Cartney (Vokal, Gitar), George Harrison (Vokal, Gitar), Stuart
Sutcliffe (Bass) dan Pete Best (Drum). Namun tak lama kemudian Stuart Sutcliffe
mengundurkan diri (hijrah ke Jerman dan menikahi Astrid Kircherr dan meninggal disana
tahun 1962 akibat pendarahan di otak). Lalu pada tahun 1962 Pete Best hengkang dari The
Beatles, dan posisinya digantikan oleh Richard Starkey alias Ringo Starr.
Manager The Beatles, Brian Eipstein, pertama kali mengenal Beatles lewat banyaknya
request pembeli piringan hitam di toko musiknya. Pertama kali Brian mencoba menawarkan
Beatles kepada Decca Record, label besar perusahaan rekaman kala itu. Audisi bisa didapat,
hanya saja manajemen Decca berpendapat bahwa kelompok musik gitar sudah lewat masa
tenarnya. Kendati keempat pemuda menjadi patah arang, Brian akhirnya bisa mendapatkan
audisi bagi mereka di satu label rekaman, Parlophone, yang sejatinya adalah perusahaan
rekaman untuk siaran radio. George Martin, manajer Parlophone, setuju, dan dimulailah
perekaman untuk album pertama The Beatles yang bertajuk "Please Please Me". Lagu Please
Please Me dan Love Me Do merupakan andalan untuk album tersebut.
The Beatles pada awalnya bernama The Quarrymen di tahun 1957. Quarrymen adalah
sebuah band skiffle (band dengan menggunakan alat-alat rumah tangga, yang saat itu sedang
tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan teman-temannya di Quarry Bank
Grammar School. Di tanggal 6 Juli 1957, Quarrymen tampil pada sebuah acara gereja di
Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah Lennon pertama kali bertemu dengan Paul
McCartney, yang saat itu menonton penampilan Quarrymen. McCartney sangat kagum akan
penampilan band tersebut, dan lalu menghampiri Quarrymen di belakang panggung, ditemani
temannya Ivan Vaughan yang juga teman Lennon.

Tak lama kemudian, McCartney bergabung dengan Quarrymen. Lennon dan
McCartney menjadi sangat dekat, dan sering terlihat bersama. Keduanya terlibat dalam rasa
'senasib' karena keduanya kehilangan ibu mereka di masa mudanya. McCartney juga
kehilangan ibunya karena kanker, saat usianya 15 tahun. Lennon dan McCartney mulai
menulis lagu bersama maupun sendiri-sendiri. Salah satu lagu yang dihasilkan pada masa-
masa ini adalah 'Hello Little Girl' yang kemudian menjadi hits oleh The Fourmost di tahun
60an.

Kemudian, McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison, yang setahun
lebih muda daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai bermain gitar pun
berkeinginan bergabung dengan Quarrymen. Lennon, yang pada awalnya keberatan karena
Harrison dinilai terlalu muda, akhirnya pun setuju setelah dibujuk McCartney. Bergabungnya
Harrison disusul oleh Stuart Sutcliffe, sahabat Lennon di Sekolah Seni, yang menjadi basis.
Sutcliffe sebenarnya tidak dapat bermain bas, namun Lennon bersikeras untuk mengajaknya
ikut dengan Quarrymen. Quarrymen pertama kali merekam suara mereka dalam lagu "That'll
be the Day", lagu Buddy Holly, dan "In Spite of All The Danger", sebuah instrumental
karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu ini, bersama lagu-lagu yang belum dirilis
sebelumnya, kemudian dirilis secara resmi di tahun 1994, lewat album The Beatles
Anthology.Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, dan personel-
personelnya datang dan pergi. Band itu kemudian bernama 'The Beatles', nama yang konon
ditemukan oleh Lennon. Allan Williams menjadi manajer mereka, dan pada tahun 1960 ia
berhasil memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg. Band ini pun kemudian pergi
ke Hamburg, beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart
Sutcliffe, dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles
tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan
kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George
Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.

Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The
Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang
antriannya. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke
Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk
tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke
Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat
di Hamburg karena gangguan otak.

The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan
November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini.
Epstein adalah pemilik toko musik North End Music Store (NEMS) di Liverpool, yang
mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang
direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles,
dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke
studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.

Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah
pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah
mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang kompeten. Best kemudian diganti
oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnya
bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. (The Beatles dengan Pete Best sebelum
digantikan oleh Richard Starkey)









The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang langsung mencapai nomor 17 di
tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, 'Please Please Me', menjadi singel pertama
mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris
semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna
Hold Your Hand' di tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri
musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai 'British Invasion'.
Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana,
terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang
mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles
bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.














Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser.
Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas,
musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan
secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. Keputusan ini ditanggapi
secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles
menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang
hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.

Setelah kematian Epstein di tahun 1967, Lennon adalah orang yang tidak senang akan
tindakan McCartney yang mengambil alih kepemimpinan band itu. Ia membenci proyek-
proyek yang dipimpin McCartney, seperti film Magical Mystery Tour dan Let It Be. Lennon
juga menjadi orang yang pertama kali melanggar kesepakatan awal The Beatles, yaitu untuk
tidak membawa istri dan pacar pada proses rekaman, dengan membawa Yoko Ono dalam
proses pembuatan album White Album di tahun 1968. Lennon juga orang yang pertama
menyatakan ingin keluar dari The Beatles.Setelah band ini bubar di tahun 1970, perseteruan
antara Lennon dan McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena
McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan
Starr juga melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.

Setelah bubarnya band ini, Lennon, McCartney, Harrison dan Starr masing-masing
merilis album solo pada tahun 1970, selanjutnya ada beberapa kali kerja sama antar satu atau
lebih orang mantan personel. Album Ringo Starr, Ringo (1973) adalah satu-satunya album
yang berisi komposisi dan pertunjukkan keempat mantan personel, tapi dalam lagu yang
terpisah. Berkolaborasi dengan Starr, Harrison menyelenggarakan The Concert for
Bangladesh di New York City pada bulan Agustus 1971 dengan musisi India, Ravi Shankar.
Selain dari jam session yang tak dirilis pada tahun 1974 (nanti dirilis sebagai bootleg dengan
judul A Toot and a Snore in '74), Lennon dan McCartney tak pernah rekaman bersama lagi.
Pada hari senin 8 Desember 1980, perhatian dunia tertuju pada musikus rock salah
seorang pendiri The Beatles, yaitu John Lennon. John Lennon meninggal karena tertembak
empat kali (tembakan kelima meleset) oleh Mark David Chapman di lorong pintu masuk bangunan
dimana ia menetap, The Dakota, Lennon baru saja kembali dari Record Plant Studio dengan istrinya,
Yoko Ono. Lennon diumumkan meninggal di kedatangan di St. Luke's-Roosevelt Hospital Center,
dimana telah dinyatakan bahwa tak seorangpun yang dapat hidup lebih lama setelah mengalami
peristiwa seperti itu. Meskipun Lennon tiba di rumah sakit tanpa detak jantung, tim dokter berusaha
menyelamatkan nyawanya menggunakan berbagai prosedur medis. Transfusi darah juga pemijatan
jantung juga diusahakan untuk menyelamatkan jiwanya. Setelah stasiun berita lokal melaporkan
kematian Lennon, ramai orang berkumpul di Roosevelt Hospital dan di depan The Dakota. Kremasi
Lennon dilakukan hari Rabu tanggal 10 Desember 1980, di Ferncliff Cemetery di Hartsdale, New
York; debunya diberikan pada Ono, yang memutuskan untuk tidak mengadakan penguburan
kepadanya.
Tahun 2000, John Lennon Museum dibuka di Saitama Super Arena di Saitama, Saitama,
Jepang, dan dua hari kemudian Liverpool mengubah nama bandar udaranya menjadi Bandar Udara
John Lennon Liverpool, dan mengambil motto "Above us only sky". Tanggal 9 Oktober 2007, yang
merupakan ulang tahun Lennon ke-67, Ono memutuskan untuk membuat tugu peringatan bernama
Imagine Peace Tower, terletak di pulau Videy, Islandia. Setiap tahun, antara 9 Oktober dan 8
Desember, tugu ini menyalakan sinar lampu lurus ke langit.

Você também pode gostar