Você está na página 1de 18

Gerakan badan dipengaruhi keadaan jiwa

Merupakan efek kombinasi dari aktifitas dan


emosional
Gerakan yang ditentukan oleh proses psikis
yang berbeda dengan disebabkan oleh
ekstra-psikis atau organik
Pada manusia berguna untuk memuaskan
kebutuhan hidupnya
KEMAUAN
Keinginan yang sudah dipengaruhi
oleh pertimbangan akal sehat
Aspek psikis yang terdiri dari impuls,
motivasi keinginan, dorongan, insting, dan
keinginan yang kuat yang diekspresikan
tingkah laku atau aktifitas gerak seseorang
Kemampuan untuk memulai suatu gerakan
yang meliputi doronmgan dasar seseorang
yang dinyatakan melalui tingkah lakunya
Komponen efek dari suatu ide menentukan
kekuatan dan arah dari aksi yang mengikuti
ide tersebut
Abulia : kelemahan kemauan akibat
ketidaksanggupan membuat
keputusan/memulai tingkah laku
Hiperaktivitas : aktivitas yang berlebihan yang
bertujuan tapi tidak efektif
Hipoaktifitas : aktifitas yang berkurang
Hiperkinese : gerakan
Stereotipi merupakan gerakan salah satu anggota
badan yang berulang dan tidak bertujuan
Katalepsi : mempertahankan posisi tubuh
diam tidak bergerak untuk jangka waktu yang lama
Cerea : fleksibilitas katalepsi tapi posisinya
dibuat oleh orang lain
Mannerism : gerakan stereotipi yang aneh pada
mimic muka
Verbigerasi : pengulangan kata-kata tanpa arti
khusus

Rigidity : Asusmsi akan postur yang kaku
melawan semua usaha agar bergerak
Posturing : Asumsi secara sadar akan postur
yang tidak tepat atau aneh, umumnya
dipertahankan dalam jangka waktu lama
Katapleksi : Suatu gangguan yang ditandai oleh
kehilangan tonus otot secara mendadak dan
menyeluruh bisa diikuti oleh tidur
Stupor : Suatu keadaan dimana individu
tidak bereaksi atau tidak menyadari keadaan
sekitarnya, disebabkan oleh kelainan neurologis
maupun psikiatris


Perintah atau sugest dari luar diikuti secara
otomatis tanpa memikirkan lebih dahulu
Echolalia : langsung mengulang kata-kata
atau kalimat yang diucapkan orang lain
Echopraksia : langsung mengulangi gerakan
orang lain pada saat melihat
Negativisme : Suatu pertahanan psikologis yang
disifatkan oleh melawan atau menentang terhadap
apa yang disuruh
Aktif : melakukan kebalikan apa yang diperintah
Pasif : tidak melakukan apa yang disuruh, terkadang
berbentuk mutisme (membisu)


Perintah atau sugest dari luar diikuti secara
otomatis tanpa memikirkan lebih dahulu
Mutisme : Menolak untuk bicara oleh sebab yang
disadari ataupun yang tidak disadari
Afasia
Afasia Motorik : Gangguan bicara yang disebabkan oleh
gangguan organik otak dimana pengertian masih tetap utuh
namun kemampuan bicara hilang
Afasia Sensorik : Kehilangan untuk mengerti arti
pembicaraan/kata-kata atau menggunakan objek
Afasia Nominal : Kesulitan dalam menemukan nama yang
tepat dalam suatu objek
Afasia Intaktik : Ketidakmampuan dalam menyusun kata-
kata yang benar


Ataksia : Sikap tubuh dan gerak yang
inkordinasi biasanya bersamaan dengan
gangguan saraf
Tic : Pada stres lama berulang-ulang
gerak intermiten yang spasmodik pada muka
atau anggota tubuh yang berulang dengan
frekuensi tertentu tanpa rangsang dari luar
Gilles de la tourette : Tic otot pada muka
dapat menyebar ke kepala, leher, ekstremitas
bawah

Agitasi : Aktivitas motorik yang berlebihan,
biasanya tidak bertujuan dan ada hubungan
dalam ketegangan dalam dirinya
Tardive Dyskinese : Akibat obat tranquilizer
terjadi gerak involunter teratur dari lidah,
muka, mulut, rahang
Agresi : Aktivitas motorik/ pembicaraan
terus menerus dan berulang-ulang

Impulsifitas : Aktivitas yang tanpa didahului
pemikiran atau pertimbangan secara sadar yang
terjadi secara tiba-tiba tanpa tujuan
Eksitasi : Kegelisahan dengan
kegembiraan, kegairahan dengan kemarahan
Somnabulisme : Suatu gangguan tidur dimana
ditunjukkan adanya aktivitas motorik (jalan)
Kompulsi : Suatu dorongan yang mendesak
dan berulang untuk melakukan suatu tindakan
yang disadarinya tidak wajar dan tidak berguna
serta bertentangan dengan keinginan atau norma
yang mengganggu kehidupan sehari-hari, dapat
terjadi karena pikiran obsesi
Bulimia : Kompulsif untuk makan
berlebihan lalu dimuntahkan untuk menjaga
berat badan
Dipsomania : Kompulsi minum
Acomania : Tingkah laku agresif, irritable
dan dominasi dalam lingkungan keluarga
Egomania : Preokupasi patologis terhadap
diri sendiri (tidak sama dengan narsistik)
Erotomania : Preokupasi patologis terhadap
fantasi dan aktivitas seksual
Eritromania : Kompulsi muka menjadi
merah
Hipomania : Mania yang ringan
Kleptomania : Kompulsi untuk mencuri
(biasanya barang barang yang tidak berharga)
Koprolalia : Kompulsi untuk mengucapkan
kata-kata kotor terutama berhubungan
dengan seks
Megalomania : preokupasi dengan waham
yang ekspansif
Monomania : preokupasi dengan satu objek
Mythomania : kompulsi berbohong atau
berbohong yang patologis
Narkomania : kompulsi atau kerinduan yang
tidak terkontrol terhadap narkotik
Nekromania : kompulsi tertarik pada mayat

Nymphomania: kebutuhan yang tidak pernah
puas untuk hubungan seksual pada wanita
Nostomania : kompulsi untuk kembali ke
rumah yang lama
Aniomania : kompulsi untuk menggunakan
uang
Pica : kompulsi untuk makan yang
aneh-aneh
Piromania : kompulsi untuk menyalakan
api atau membakar
Poriomania : kompulsi mengembara
Satirias : kebutuhan yang tidak
pernah puas untuk hubunan seksual pada
pria
Trikotilomania : kompulsi untuk
mencabut rambut
Grimace : distorsi aneh pada wajah
atau tick facial, sering akibat dari kelainan
organik

Você também pode gostar