Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Daftar Isi
1. Pendahuluan
1.1 Latar belakag
1.2 Biodiesel dan keuggulannya
1.3 Spesifikasi Biodiesel
2. Bahan Baku Biodiesel
2.1 Minyak dan Asam Lemak
2.1.1 Minyak Nabati
2.1.2 Limbah Pengolahan Minyak
2.1.3 High FFA Grease dan Tallow
2.1.4 Minyak Goreng Bekas
2.2 Alkohol
2.3 Katalis
2.3.1 Katalis Asam
2.3.2 Katalis Basa
2.3.3 Katalis Enzim
3. Proses Dasar Biodiesel
3.1 Esterifikasi
3.2 Tranesterifikasi
4. Persiapan Bahan Baku Minyak dan Lemak
4.1 Pengambilan minyak
4.2 Refining
4.3 Bleaching
4.4 Deodorisization
4.5 Rendering
5. Katalis
5.1 Dasar Pemilihan Katalis
5.2 Penyiapan Katalis
6. Teknologi Produksi
6.1 Batchwise Operating Technology
6.2 Contious Opeating echnology
6.3 High FFA Process
6.4 Non catalyzed-Biox Process
6.5 Non catalyzed- supercritical Process
-1-
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
-2-
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
1. PENDAHULUAN
-3-
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
dioksida dan tidak adanya hidrokarbon tak terbakar sehingga biodiesel mampu
menekan pencemaran udara
§ Biodiesel dengan pembakaran lebih sempurna akan memberikan pengurangan
terhadap resiko kanker sebesar 90%
§ Biodiesel terdegradasi dan terbarukan oleh alam
§ Biodiesel dapat digunakan langsung atau sebagai campuran terhadap
petrodiesel. Besaran campuran berkisar 5-20%
§ Biodiesel memperpanjang umur mesin
-4-
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
Apabila dibandingkan dengan standar Eropa dan Amerika akan terlihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.2. Perbandingan Standar Bidiesel Indonesia-Eropa_Amerika dan Australia
-5-
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
0,89
Viskositas kinematik pd 40 oC, 3,50 – 3,5 –
mm2/s 5,00 1,9 – 6,0 5,00 2,3 – 6,0
Angka setana min. 51 min. 47 min. 51 min. 48
Flash Point (mangkok tertutup) min. 120 min. 130 min. 120 min. 100
Cold Filter Pulgging Point (CFPP) + - -
Titik awan/mendung, oC - dilaporkan - maks. 18
Korosi strip tembaga (3 jam pada maks. no. maks. no
50 oC) Kelas 1 3 Kelas 1 3
Residu karbon (%-b),
maks. maks.
- dalam contoh asli - 0,05 0,05 maks 0,05
(maks. (maks.
- dalam 10 % ampas distilasi maks. 0,3 - 0,3) 0,3)
maks. maks. maks. maks.
Air dan sedimen, %-vol. 0,05 0,05 0,05 0,05
maks.
Air, ppm-b (mg/kg) 0,05 - - -
Kontaminasi total, ppm-b (mg/kg) maks. 24 - maks. 24 -
maks.
Temperatur distilasi 90 %, oC - maks. 360 360 maks. 360
maks. maks. maks.
Abu tersulfatkan, %-b 0,02 0,02 0,02 maks.0,02
maks.
Belerang, ppm-b (mg/kg) maks. 10 maks. 500 50*) maks. 80
Fosfor, ppm-b (mg/kg) maks. 10 maks. 10 maks. 10 maks. 10
maks.
Angka asam, mg-KOH/g maks. 0,5 maks. 0,8 0,8 maks.0,8
maks. maks. maks. maks.
Gliserol bebas, %-b 0,02 0,02 0,02 0,02
maks. maks. maks. maks.
Gliserin total, %-b 0,25 0,24 0,25 0,25
Kadar ester alkil, %-b min. 96,5 - min. 96,5 min. 96,5
-6-
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
-7-
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
-8-
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
-9-
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 10 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
Dari tabel II.3. diatas tabel terlihat bahwa asam lemak jenuh minyak kelapa
kurang lebih 90%, minyak kelapa mengandung 84 % trigliserida dengan tiga
molekul asam lemak jenuh, 12 % trigliserida dengan dua asam lemak jenuh dan
4% trigliserida dengan satu asam lemak jenuh.
- 11 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
dalam alkohol nilainya relatif tinggi. Minyak jarak larut dalam alkohol 95% pada
suhu kamar serta pelarut organik yang polar dan sedikit larut dalam pelarut
hidrokarbon alifatis. Kandungan tokoferol relatif kecil ( 0.05 persen ) dan
kandungan asam lemak essensialnya yang sangat rendah menyebabkan minyak
jarak tersebut berbeda dengan minyak nabati lainnya.
Standar mutu minyak jarak berbeda – beda tergantung dari cara pengolahannya di
Amerika serikat dilakukan dua cara pengolahan yaitu dengan sistem pengepresan
pada suhu rendah yang menghasilkan minyak dengan nama “No 1 Castor Oil” dan
dengan cara memakai pelarut biasanya heptan menghasilkan minyak dengan nama
“ No 3 Castor oil “ . Kedua minyak jarak tersebut mempunyai sifat fisiko kimia
yang berbeda sebagaimana tabel II.4. berikut.
Tabel 2.4 Karateristik minyak Castor oil No1
dan Castor Oil No 3
- 12 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 13 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
Lemak binatang juga merupakan sumber bahan baku biodiesel. Lemak terdiri
dari asam-asam lemak yang dapat diubah menjadi ester. Lemak dibedakan menjadi
dua yaitu yellow grease yakni lemak dengan kandungan asam lemak bebas rendah
atau kurang dari 2%. Untuk lemak dengan asam lemak lebih tinggi disebut brown
grease
2.2 Alkohol
Alkohol merupakan bahan baku kedua dari proses pembuatan biodiesel.
Alkohol yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel antara lain
etanol, metanol,butyl alkohol dan propanol. Dua jenis alkohol yang biasanya
digunakan adalah metanol dan etanol. Namun demikian metanol lebih disukai karena
harganya yang lebih murah dari pada etanol.
Alkohol yang digunakan sebagai bahan baku harus memiliki kadungan air
yang kecil. Alkohol yang mengandung banyak air akan menyebabkan hasil biodiesel
yang rendah dan banyak membentuk sabun. Sayangnya, alkohol dengan rantai pendek
seperti metanol dan etanol mudah menyerap air.
Alasan lain dipilihnya metanol adalah kemudahannya untuk direcovery.
Reaksi pembuatan biodiesel menuntut jumlah alkohol yang berlebih. Rekasi bolak-
balik menuntut jumlah pereaksi yang berlebih dari kebutuhan untuk dapat
menghasilkan biodiesel 99,7%.
Struktur kimia metanol dan etanol dalah sebagai berikut :
- 14 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
2.3 Katalis
Katalis adalah bahan yang ditambahkan ke dalam reaksi tetapi akan diperoleh lagi
diakhir reaksi dengan tujuan mempercepat jalannya reaksi. Katalis dapat dari
golongan katalis asam, katalis basa dan enzim.
2.3.1 Katalis Asam
Berbagai asam kuat dapat digunakan sebagai katalis dalam reaski pembuatan
biodiesel. Rekasi pembuatan ini biasanya yang berjenis esterifikasi. Beberapa contoh
katalis asam adalah Asam klorida atau HCl dan asam sulfat atau H2SO4 dan asam
posphat. Beberapa ion exchange resin yang bertipe asam juga dapat digunakan
sebagai katalis padat antara lain Amberlyst.
Kalsium karbonat padat dapat juga digunakan dalam proses homogen katalitik.
Katalis asam ini akan dinetralkan setelah reaksi berjalan sempurna. Penetralan dapat
dilakukan dengan penambahan katalis basa sekaligus mereaksikan sisa trigliserida
- 15 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
3.1 ESTERIFIKASI
Reaksi pembentukan biodiesel adalah rekasi antara asam lemak dengan
alkohol baik dengan adanya katalis ataupun tidak. Reaksi ini lazim disebut sebagai
reaksi esterifikasi karena menghasilkan biodiesel sebagai senyawa esternya. Reaksi
pembuatan biodiesel kerap juga disebut dengan reaksi alkoholisis karena
menggunakan alkohol sebagai bahan perekasi
Adapun reaksi kimia antara asam lemak dan metanol membentuk biodiesel
adalah sebagai berikut :
3.2 TRANESTERIFIKASI
Trigliserida merupakan komponen utama penyusun minyak nabati. Trigliserida
akan dipecah struktur rantainya menjadi asam lemak dan bereaksi dengan alkohol
membentuk biodiesel dan gliserol.
Struktur reaksi kimia tranesterifikasi adalah sebagai berikut :
- 16 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
R1,R2 dan R3 adalah asam emak rantai panjang. Ada lima jenis asam lemak rantai
panjang yang terdapat pada minyak nabati dan lemak dalam jumlah yang relatif
banyak, sedangkan yang lain jumlahnya sedikit. Asam lemak itu adalah :
§ Palmitat; asam lemak dengan 16 ikatan carbon
§ Stearat; asam lemak dengan 18 ikatan carbon
§ Oleat; asam lemak dengan 18 ikatan carbon dan 1 ikatan rangkap
§ Linoleat; asam lemak dengan 18 ikatan carbon dan 2 ikatan rangkap
§ Linolenat; asam lemak dengan 18 ikatan carbon dan 3 ikatan rangkap
Jenis asam lemak ini akan berpengaruh pada sifat biodiesel yang dihasilkan dari
reaksi transsetrifikasi trigliserida.
Reaksi pembuatan biodiesel rentan terhadap terbentuknya sabun sebagai
akibat adanya air dalam reaksi terutama dengan katalis basa. Terbentuknya sabun
tidak diharapkan karena akan mengurangi jumlah biodiesel yang terbentuk. Reaksi
pembentukan sabun :
- 17 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 18 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 19 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
untuk meminimasi kehilangan hasil. Berkurangnya hasil juga dapat terjadi pada
emulsi dan suspensi minyak pada sabun yang dikenal sebagai soapstock.
4.3 Bleacing
Tujuan utama proses bleaching adalah menhilangkan warna dari minyak.
Bleaching juga membantu menghilangkan sisa sabun, logam terlarut, pospolipid dan
belerang. Bahan yang digunakan dalam proses bleaching adalah bleaching clay yang
terdiri dari bentonit dan montmorillonite.
Bahan itu dicampur dengan minyak diaduk selama 10-30 menit pada suhu 90-
120 C. Proses bleaching dilakukan pada kondisi vakum untuk menghilangkan
oksigen. Akibatnya air sisa netralsisasi dan pencucian hilang. Hal ini agak
mengurangi efektivitas bleaching clay.
Bentonit biasanya diaktivasi terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai
bleacher. Aktivasi bleaching clay menggunakan asam mineral semisal asam sulfat.
Asam ini akan menghilangkan mineral dan bleaching clay sehingga menjadi lebih
kecil tetapi memiliki volume yang lebih besar.
Bleaching clay dapat langsung dicampurkan ke dalam minyak yang akan
dijernihkan ataupun dapat juga dicampur terlebih dahulu menggunakan sedikit
minyak. Setelah itu minyak disaring untuk memisahkan bleaching clay nya.
Angka peroksida akan turun karena hidrogen peroksiada dalam minyak telah
dihilangkan. Akan tetapi akan terjadi sedikit kenaikan asam lemak bebas sebagai
akibar reaksi hidrolisis asam sulfat dari bleaching clay.
4.4 Deodorization
Deodorization adalah tahap terakhir sebelum minyak dapat dikonsumsi
sebagai minyak poangan. Deodorization menghilangkan bahan-bahan yang
memberikan bau dan rasa tidak sedap pada minyak.
Deodorization sebenarnya adalah proses distilasi yang berlangsung pada suhu
tinggi (200º - 260º C) tetapi tekanannya rendah (2 - 7 torr, 2.5-9.2 mlbar).
Komponen bau lebih mudah menguap dari minyak dan akan hilang dengan
pemanasan tinggi pada tekanan rendah.
Tahap pertama deodorization adalah deaerasi. Langkah ini akan
menghilangkan oksigen terlarut sehingga tidak akan mengoksidasi pada saat
temperatur tinggi .
- 20 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
Pada deodorization secara batch, deaerasi dilakukan pada suhu dari suhu awal 40º -
80º
C hingga mencapai suhu deodorization 200º - 260º C. Jika dilakukan pada tekanan
vacum suhu minyak mencapai 100º - 120º C.
Tahap kedua dari proses deodorization adalah pemanasan. Pada proses
kontinyu sumber pemanas diambilkan dari pendinginan minyak yang dihilangkan
baunya. Setelah pemanasan awal dilakukan pemanasan hingga mencapai suhu yang
diinginkan menggunakan media pemanas lain semisal Dowtherm A.
Minyak dipanaskan selama 2-5 jam kemudian didinginkan hingga mencapai
suhu 120º C kemudian ditambahkan asam sitrat sebanyak 50 - 100 mg/kg.
Penambahan asam sitrat dimaksudkan untuk menghilangkan logam yang terlarut
sehingga dapat dipisahkan dengan penyaringan.
4.5 Rendering
Rendering adalah proses dimana produk samping industri makanan termasuk
lemak hewan, tulang, darah dan kulit diolah menjadi bahan berguna. Hasilnya adalah
lemak yang bisa dimakan dan protein yang berguna bagi manusia.
Lemak ini dapat dibersihkan dengan proses yang mirip dengan proses minyak nabati.
Bahan baku masuk dan dipanaskan hingga mencapai suhu 121-135ºC (250-
275ºF).Suhu tinggi ini akan memisahkan lemak dan air dari bagian padat . Berkut
diagram lengkap proses rendering :
- 21 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
5. KATALIS
- 22 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 23 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
6. TEKNOLOGI PRODUKSI
- 24 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 25 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
%. Beberapa metode yang digunakan untuk menurunkan asam lemak bebas antara
lain adalah esterifikasi. Cara lain adalah pada saat perlakuan awal bahan baku
direaksikan dengan kautik soda sehingga dihasilkan sabun dan dipisahkan
menggunakan sentrifugasi. Proses ini disebut caustic striping. Limbah ini bisa diolah
menjadi biodesel menggunakan esterifikasi asam. Bahan lain yang dapat digunakan
adalah kalsium karbonat padat, menggunkan reactor fixed bed.
Metode lain untuk bahan dengan akndungan asam lemak bebas yang tinggi
adalah enghidrolisa bahan baku menjadi asam lemak murni dan gliserin. Cara yang
lazim digunakan adalah menggunakan asam sulfonat dan uap. Seanjutnya asam lemak
- 26 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 27 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 28 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
7.1 Biodiesel-Gliserol
Biodiesel memiliki berat jenis sekitar 0.88 gr/cc sedangkan gliserol 1.05 gr/cc.
Berat jenis gliserol bergantung pada jumlah methanol, air dan katalis yang berada
dalam gliserol. Perbedaan berat jenis yang cukup besar memungkinkan pemisahan
biodiesel dan glisserol menggunakan pemisahan sederhana berdasar grafitasi.
Meskipun begitu pemisahan biodiesel gliserol dipengaruhi beberapa faktor
lain. Pengadukan selama reaksi berlangsung menyebabkan gliserol terpecah menjadi
butiran-butiran kecil sehingga terdispersi ke dalam biodiesel. Penyatuan butiran-
butiran hingga menjadi gliserol dan mengendap membutuhkan waktu satu jam lebih.
Untuk alasan inilah pengadukan dibuat semakin melambat seriring waktu proses yang
berjalan.
Keadaan yang mendekati netral membuat pemisahan gliserol dan biodiesel
menjadi lebih mudah. Ini yang dijadikan alasan pembatasan jumlah katalis. Pada
beberapa proses penetralan dilakukan pada awal pemishan gliserol dan biodiesel.
Adanya mono, didan terigliserida dalam jumlah banyak akan membuat lapisan
emulsi pada permukaan biodiesel dan gliserol. Emulsi ini akan membuat biodesel
tidak memenuhi standar. Maka perlu dilakukan perhitungan ulang terhadap
perbandingan pereaksi.
- 29 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
7.2.3 Hidrosiklon
Hidrosiklon adalah alat baru yang diterapkan pada industri biodiesel. Efeknya
hampir sama dengan sentrifugasi dieman bahan yang lebih berat akan terlempar ke
dinding dan jatuh ke bawah sedangkan bahan lebih ringan kembali ke tengah dan naik
ke atas.
Bahan masuk kedalam hidrosiklon dalam tekanan yang cukup tinggi 125 psig.
Tekanan akan menurun dan laju aliran naik. Hal ini membuat cairan akan berputar
pada lingkaran yang besar. Bahan dengan berat jenis ringan terkonsentrasi di tengah
dan bahan yang lebih berat akan terpental keluar dan turun. Sayangnya, methanol
- 30 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
adalah bahan yang mudah menguap. Penurunan tekanan akan menyebabkan methanol
menguap dan menghambat proses.
- 31 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 32 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
Tabel diatas menunjukan tipikal oksidasi minyak dan lemak. Dalam test
tersebut minyak dan lemak dipaskan dan diaerasi untuk mepercepat oksidasi.
Perkembangan oksidasi dilihat dari angka peroksida atau persen minyak yang
terkonversi menjadi molekul peroksida.
Beberapa bahan antioksidan yang dapat digunakan dalam biodiesel antara lain
adalah BHA, BHT, PG, and TBHQ. Struktur kimia bahan itu adalah sebagai berikut :
- 33 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 34 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 35 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
Ada tiga arus utama yang harus tangani selain arus ester dalam produksi biodiesel.
Arus tersebut adalah :
• Kelebihan alcohol yang perlu untuk diambil ulang
• Glyserol sebagi produk samping
• Air limbah dari pencucian biodiesel
Metanol perlu diambil ulang karena methanol yang ditambahkan ke dalam reaksi
esterifikasi adalah methanol berlebih. Pengambilan ulang methanol akan menghemat
biaya delain juga menghilangkan emisi buang methanol karena beracun dan mudah
terbakar.
Gliserol diambil dan secara bertahap dimurnikan sebagai hasil samping
produski biodiesel. Sebanyak 10% berat input bahan baku dikonversikan menjadi
gliserol. Pengolahan limbah air membutuhkan biaya karena jumlah air yang
dibutuhkan dan juga pengolahan limbah agar aman.
- 36 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 37 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 38 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 39 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
Kandungan belerang
Biodesel memilki kandungan sulfur yang rendah. Berbeda dengan petrodisesl
yang masih tinggi dan harus diturunkan hingga 15 ppm dari 500 ppm.
Angka Iodine
Angka iodine digunakan sebagai parameter keberadaan rantai jenuh. Rantai
jenuh ini menyebabkan lebih tahan terhadap oksidasi, cetan number yang tinggi tetapi
jelek pada pour point.
- 40 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
terdispersi. Biodiesel tidak larut dalam air tetapi kandungan air biodiesel biasanya
lebih banyak dari pada petrodiesel. Biodiesel mengandung 1500ppm air sedangkan
petrodiesel mengandung hanya 50 ppm air.
Keberadaan air dalam bahan bakar biodesel akan menyebabkan korosi pada
system injeksi dan tangki bahan bakar. Karat akan bercampur dengan air sehingga
menyumbat system injeksi.
- 41 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
- 42 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
Keamanan adalah hasil usaha terus menerus untuk mempersiapkan segala hal
yang tidak terduga. Ada beberapa kata kunci dalam keamana dan keselamatan kerja
§ Kemanan: mencegah kecelakaan dari semua hal yang bisa menyebabkannya
dengan menngunakan teknologi yang tepat dengan mengidentifikasi sumber
penyebab kecelakaan
§ Hazard : Segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan kecelakaan
§ Resiko : Kemugkinan sumber kecelakaan menjadi kejadian.
Kecelakaan dalam kerja dapat terjadi karena berbagai factor antara lain:
§ Kerusakan mesin § Proses yang berjalan tidak
§ Kesalahan operasi sempurna
§ Kesalahan desain § Sabotase
Alat-alat yang dapat menyebabkan kecelakaan antara lain :
§ Sistem pemipaan § Heat Excagher
§ Tangki penyimpan § Kompresor
§ Pemipaan Rekator § Pompa.
Kategori kecelakaan dalam pabrik kimia dapat disebabkan factor-faktor berikut:
§ Ledakan
§ Gas beracun, gas terbakar
§ Cairan mudah terbakar
§ Padatan mudah terbakar
§ Bahan pengoksidasi
§ Racun, pestisida dan karsinogen
§ Radiokatif
§ Korosi
Dalam industri biodiesl melibatkan bahan yang mudah terbakar seperti alcohol
maka perlu disediakan peralatan pemadam kebakaran. Pengunaan katalis asam dan
basa membutuhkan peralatan yang tahan korosi. Harus diperhatikan juga peralatan
yang menggunakan tekanan dan suhu tinggi karena memungkinkan terjadinya
ledakan.
- 43 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com
Teknologi Lengkap Biodiesel
11. REFERENSI
- 44 -
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http://www.pdf4free.com