Você está na página 1de 3

ARTHROPODA

1. Jumlah dan keanekaragaman golongan Arthropoda sangat besar,


namun sangat sedikit yang terawetkan sebagai fosil karena sebagian
besar dari golongan ini memiliki tubuh yang tersusun oleh zat khitinan
dan kalsium karbonat yang sangat sukar untuk mengalami pengawetan
menjadi bentuk fosil.
2. Banyaknya Trilobita ditafsirkan sebagai penciri laut dangkal karena
fosil Trilobita yang ditemukan tersebut biasanya akan berasosiasi
dengan koral, cirinoid, brachiopoda, dan chepalopoda yang hidup
dengan baik di laut dangkal.
3. Balanus memang merupakan organisme yang hidup pada lingkungan
yang keras. Namun selma hidupnya organisme ini bukanlah organisme
yang bersifat sesil bentonik semata. Hal ini dikarenakan organisme ini
juga menjalani fase pelagic nenic (kehidupan bebas) dalam bentuk
larva (cypris) yang bergerak bebas sebelum akhirnya berganti kulit
sebanyak tiga kali untuk membentuk cangkang setangkup.
4. Yang dimaksud dengan :
2. lateral lobe : bagian pinggir di kedua sisi bagian tengah (central / axial
lobe) dari tubuh Trilobita.
3. cypris : merupakan larva dari Balanus yang menjalani fase pelagic
nenic (kehidupan bebas).
4. glabella : merupakan bagian chepalon dari tubuh Trilobita.
5. exoskleton : merupakan jenis rangka yaitu rangka luar
6. molting : merupakan pergantiang rangka dalam pertumbuhan Trilobita
7. trail : merupakan salah satu tipe pengawetan fosil yang berupa alur
hasil aktivitas organisme.
8. Pelagic nenic : fase kehidupan bebas pada Balanus dengan jalan
bergerak.
5. Ciri khas dari Flexicalymene meeki secara keseluruhan bentuk
tubuhnya menggulung (bagian thorax terlihat masuk ke
dalam chepalon-nya)
6. Deskripsi dari :
a. Delmanites dan Elrathia;
Delmanites : bentuk tubuh secara keseluruhan memanjang, yang
terdiri dari bagian chepalon, thorax, dan pygidium. Bagian chepalon-
nya terdiri dari mata yang berbentuk garis melengkung yang ujungnya
menempel pada glabella; glabella yang menempel dengan border;
dan genal spine yang merapat ke arah pleural lobe-nya.
Bagian pygidium-nya terdiri dari pleuron yang rapat dan telson yang
runcing.
Elrathia : bentuk tubuh secara keseluruhan memanjang, yang terdiri
dari bagian chepalon, thorax, dan pygidium. Bagian chepalon-nya
terdiri dari mata yang terlihat berupa garis yang lurus dan tidak
menempel pada glabelle; glabella yang tidak menempel
dengan border, dan genal spine yang lebih runcing dan tidak begitu
rapat ke arah pleural lobe-nya. Bagian pygidium-nya terdiri
dari pleuron yang dibatasi border dan tidak memiliki telson.
b. Ceraurus dengan Greenops,
Ceranus : bentuk tubuh secara keseluruhan memanjang, yang terdiri
dari bagian chepalon, thorax, dan pygidium. Bagian chepalon-nya
terdiri dari mata yang berbentuk bulat yang tidak menempel
pada glabella serta posisinya pada bagian pojok; glabella menempel
pada bagian tepi; tidak memiliki border; dan genal spineberbentuk
runcing serta menjauhi pleural lobe-nya. Bagian thorax-nya terdiri
dari axial lobe dengan pleuron dan pleural lobe dengan pleural spin.
Bagian pygidium-nya tidak terdiri dari pleuron dan memiliki dua
buah telson yang runcing.
Greenops : bentuk tubuh secara keseluruhan memanjang dengan
ukuran relatif kecil, yang terdiri dari bagian chepalon, thorax,
tanpa pygidium. Bagian chepalon-nya terdiri dari mata yang berbentuk
bulat dan menempel pada glabella; glabella menempel pada bagian
tepi; tidak memiliki border; dan genal spine berbentuk runcing merapat
ke bagian pleural lobe-nya. Bagian thorax-nya terdiri dari axial
lobe dengan pleuron dan pleural lobe dengan pleural spin yang lebih
kecil.
c. Phacops dengan Agnostus,
Ceranus : bentuk tubuh secara keseluruhan memanjang, yang terdiri
dari bagian chepalon, thorax, tanpa pygidium. Bagian chepalon-nya
terdiri dari mata yang berbentuk bulat dengan ukuran relatif besar dan
menempel pada glabella; glabella menempel pada bagian tepi; tidak
memiliki border dan genal spine. Bagian thorax-nya terdiri dari axial
lobe dan pleural lobe yang tersusun atas pleuron-pleuron.
Agnostus : bentuk tubuh secara keseluruhan memanjang dengan
ukuran relatif kecil, yang terdiri dari bagian chepalon, thorax,
dan pygidium. Bagian chepalon danpygidium-nya secara umum mirip
dengan bentuk setengah lingkaran yang dibatasi border. Pada
bagian chepalon-nya terdiri dari glabella yang terdiri dan tonjolan kecil
dan tidak menempel pada bagian tepi; matanya tidak kelihatan dan
tidak memiliki genal spine karena seluruh bagian chepalon ini
dibatasi border. Bagianthorax-nya terdiri dari axial lobe dan pleural
lobe yang hanya terdiri dari dua buah pleuron. Bagian pygidium mirip
dengan chepalon, tersusun atas pleuron yang sangat rapat sehingga
terlihat seperti glabella dan seluruh bagian pygidium ini dibatasi border.
7. Arti penting fosil Balanus dalam stratigrafi adalah untuk
menunjukkan bahwa secara batimetris batuan yang
mengandung fosil ini diendapkan di daerah laut dangkal, bahkan
hingga zona pasang surut. Hal ini akan menunjukkan pula suatu
fase apakah akhir masa regresi atau awal transgresi dengan
melihat kondisi dari tubuh yang telah memfosil. Jika bagian
tubuhnya hancur, maka hal ini menunjukkan akhir regresi
karena terjadi erosi terhadap fosil ini yang cukup kuat. Jika erosi
berjalan tidak terlalu kuat maka batuan sedimen yang
mengandung fosil ini yaitu batugamping akan membentuk
struktur karst. Selain kondisi dari fosil ini sendiri, dalam
penentuan kedua fase tadi hal yang perlu diperhatikan yaitu
asosiasi litologinya dengan kenampakan struktur yang khas.

Você também pode gostar