3. Tema Membentuk karakter bangsa melalui jiwa kepahlawanan
4. Skenario
a. Lingkaran Besar dikelompokan sesuai dengan asal Kwarcabnya. b. 15 (Lima belas) peserta diambil masing-masing Kwarcab 1(satu) orang untuk berperan sebagai pahlawan.
1. R. A Kartini (Bandar Lampung) 2. Cut Nyak Dien (Metro) 3. Nyi Ageng Serang (Lampung Tengah) 4. Pengeran Dipenogoro (Lampung Utara) 5. Raden Intan II (Lampung Selatan) 6. Hi. Agus Salim (Lampung Barat) 7. Ismail Marzuki (Lampung Timur) 8. Ir. Soekarno(Way Kanan) 9. Teuku Umar (Tulang Bawang) 10. Patimura (Tulang Bawang Barat) 11. Ki Hajar Dewantara (Mesuji) 12. Jendral Sudirman (Pesawaran) 13. Sri Sultan Hamengkubowono IX (Pringsewu) 14. Untung Suropati (Tanggamus) 15. Sultan Mahmud Baharudin II (Pesisir Barat )
c. Sinopsis 1. R.A Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879, wafat di Rembang pada tanggal 17 September 1904. Pahlawan Emansipasi Wanita Habis Gelap Terbitlah Terang
2. Cut Nyak Dien lahir di Lampadang (Aceh) tahun 1850. Wafat di Sumedang Jawa Barat, 6 November 1908. Pahlawan kemerdekaan Nasional dalam pertempuran melawan penjajah. Cut Nyak Dien terkepung belanda yang begitu banyak da akhirnya tertangkap.
3. Nyi Ageng Serang lahir di Serang Purwodadi tahun 1752. Wafat di Yogyakarta tahun 1828. Nyi Ageng Serang memimpin pasukan belanda. Amarahnya kepada belanda luar biasa sejak masih remaja sampai dewasa pada usia 73 tahun karena keberaniannya belia diangkat oleh Pangeran Diponegoro sebagai pini sepuh.
4. Pangeran Diponegoro lahir di yogyakarta 11 November 1785 , wafat di Makassar 8 januari 1855. Sikap Dipenogoro yang menantang Belanda secara terbuka disegani oleh Belanda. Selama perang pihak Belanda mengalami kerugian 15000 tentara dan 20 juta Gulden. Dipenogoro di desak oleh Jendral De. Cock untuk berunding dipaksa untuk menghentikan peperangan Diponegoro ditangkap.
5. Raden Intan II lahir di Lampung tahun 1834 , wafat di Lampung tanggal 5 Oktober 1886 Raden Intan bertanya pada ibunya Apa Obat Malu bunda? Mati Anakku demikian jawab bundanya. Menggelora jiwa pahlawan dengan gigih Raden Intan bertempur, setiap serangan Belanda dapat di patahkan.
6. Hi. Agus Salim, lahir di kota Padang, Bukit Tinggi Minangkabau, 8 Oktober 1884, wafat di Jakarta 4 November 1954. Seorang diplomat ulung berperan pada masa perjuangan Keerdekaan RI. Bagaikan bintang yang bersinar terang dalam persoalan politik, sehingga digelari Orang Tua Besar
7. Ismail Marzuki, lahir di Jakarta tanggal 11 Mei 1914 wafat di Jakarta 25 Mei 1958.Ismail Marzuki kecil sudah tertarik dengan lagu-lagu lebih dari 300 buah lagu . Karya Ciptanya yang bertema perjuangan, patriotisme, dan percintaan. Melalui lagu ciptaannya dapat mengorbankan semangat juang, diantaranya lagu gugur bunga,s elendang sutra, sepasang mata bola, Bandung Selatandan Halo- Halo Bandung.
8. Ir. Soekarno atau yang lebih dikeanl dengan Bung Karno lahir di Blitar, 6 Juni 1991, Wafat di Jabar tanggal 21 Juni 1970. Sejak anak-anak sudah membenci Belanda, sejak Remaja sudah berpolitik menentang Belanda. Keluar masuk penjara dengan resiko yang tinggi Bung Karno memproklamasikan Kemerdekaan NKRI Tanggal 17 Agustus 1945.
9. Teuku Umar lahir di Meulaboh Aceh tanggal 1845 wafat di Meulaboh aceh pada tanggal 11 Februari 1899. Pahlawan dari Aceh yang menentang kehadiran Belanda sejak usia muda. Kekuatan Belanda yang besar dihadapinya dengan strategi dengan berpura-pura tunduk kepada Belanda demi mendapatkan senjata dengan cara menggunakannya. Sebuah kapal dagang Inggris terdampar di pantai Pantai Teumo. Teuku dapat menyita isi kapal dan menawan semua awak kapal.
10. Pattimura, lahir di Pulau Saparua, Maluku Utara th 1773 wafat di Ambon, 16 Desember 1817 Pahlawan Maluku ini sangat cinta Nusantara di bawah pimpinan Pattimura Penduduk Separau menyerbu di Benteng Duurstedc pada tanggal 16 Mei 1817. Semua penghuni benteng di bunuh kecuali anak kecil Residen Saparua Van Den Berg sehingga menimbulkan kemarahan di pihak Belanda.
11. Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta 2 Mei 1889, wafat di Yogyakarta 26 April 1959. Ki Hajar Dewantara aktif di Propaganda Budi Utomo. Pada tahun 1912 bersama Douwes Deker dan dr. Cipto Mangun Kusumo. Ia mendirikan Indische Partij yang mencapai Indonesia Merdeka. 12. Jendral Sudirman lahir Purbalingga 24 Januari 1916 wafat Magelang 29 Januari 1950. Pada masa pendudukan jepang Sudirman berpropesi sebagai guru namun ia mengikuti pendidikan PETA. Sudirman memimpin pelucutan senjata tentara Jepang di Banyumas ia kemudian di segani dalam dunia militer. 13. Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir Yogyakarta, 12 April 1912 . Wafat di Washington, AS, 2 Oktober 1988. Saat itu ibukota RI di pindahkan ke Yogyakarta. Begitu juga ketika ibukota di duduki musuh ia mengambil inisiatif menentang RI. 14. Untung Suropati wafat pada tanggal 5 Desember 1706. Untung menjadi provokator membangun kekuatan un tuk memusuhi Belanda di Batavia. Saat untung mendapat senjata adri tentara dan kepolisian ia ditawari untuk bergabung dengan tentara Belanda dan diangkat menjadi Letnan Tentara VOC. 15. Sultan Mahmud Baharudin II lahir di palembang 1767, wafat di Ternate 26 November 1862. Sultan Mahmud Baharudin II adalah penyusunan kesultanan palembang- Darussalm (1774- 1803) Setelah menggantikan ayahnya Sultan Mahmud Baharudin. Ketika naik tahta ia sudah siap memerintah Kesultanan Palembang Darussalam dengan segala permasalahan yang dihadapi