Você está na página 1de 12

BAB 10

ELEKTROKIMIA
Oleh:
Setyo Bayu Aji ( I 0504048 )
Fitriani Asnawi ( I 0505006 )
Linda Susilaningtyas ( I 0505039 )
Nurlaila I Y ( I 0505044 )
Pengenalan
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara perubahan (reaksi) kimia
dengan kerja listrik, biasanya melibatkan sel
elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi
redoks dalam aplikasinya.
Ada 2 jenis reaksi yang terjadi pada
elektrokimia:
Oksidasi
oksidasi adalah suatu proses
dimana suatu senyawa kimia
melepaskan elektron
Reduksi
adalah kebalikan dari oksidasi,
dimana senyawa kimia menerima
elektron
Contoh reaksi
Cu
(s)
+ 2 Ag
+
(aq)
Cu
2+
(aq)
+ 2
Ag
(s)
Reaksi oksidasi
Cu Cu
2+
+2e
Reaksi reduksi
2 Ag
+
+ 2e 2 Ag
Aturan Bilangan Oksidasi :
1. Unsur bebas = 0
2. Molekul netral = 0
3. Ion = Muatan ion tersebut
4. Alkali (Li, Na, K,dst) = +1 dan Alkali tanah
(Be,Mg,Ca,dst) = +2
5. Dalam senyawa. H = +1; F= -1; O = -2
6. Dalam Senyawa biner dengan logam :
golongan VII A =-1 ; VI A =-2 ; V A = -3
Cr
2
O
7
2-
(aq) + I
-
(aq) Cr
3+
(aq) + I
2
(s) (lar asam)
1. Mula-mula bagi reaksi menjadi dua buah
setengah reaksi reduksi dan oksidasi
2. Seimbangkan atom dan muatan dimasing-masing
setengah reaksi
a. Seimbangkan jumlah atom Cr
b. Seimbangkan O dengan menambahkan H
2
O
c. Seimbangkan H dengan menambahkan ion H
+
d. Seimbangkan muatan dengan menambah elektron
e. Begitupun dengan setengah reaksi oksidasi
3. Kalikan masing-masing setengah reaksi agar
jumlah e sama
4. Jumlahkan kedua buah setengah reaksi tersebut
menjadi overall
5. Periksa jumlah atom dan muatan
Untuk reaksi suasana basa setelah langkah ke4
tambahkan ion OH
-
dengan jumlah sama dengan
ion H
+
Cr
2
O
7
2-
(aq) + I
-
(aq) Cr
3
+(aq) + I
2
(s)
Cr
2
O
7
2-
+ 14H
+
+ 6e 2 Cr
3+
+ 7H
2
O
2I
-
I
2
+2 e
X 3
X 1
Cr
2
O
7
2-
+ 14 H
+
+ 6e 2 Cr
3+
+ 7H
2
O
6 I
-
3 I
2
+6 e
Cr
2
O
7
2-
+ 14 H
+
+ 6 I
-
2 Cr
3+
+ 7H
2
O + 3 I
2
Sel Elektrokimia
Elektroda terbagi menjadi dua jenis
yaitu anoda dan katoda
Setengah reaksi oksidasi terjadi di
anoda. Elektron diberikan oleh
senyawa teroksidasi (zat pereduksi)
dan meninggalkan sel melalui anoda
Setengah reaksi reduksi terjadi di
katoda. Elektron diambil oleh senyawa
tereduksi (zat pengoksidasi) dan masuk
sel melalui katoda
Sel volta
Notasi Sel Volta
Sel Volta dinotasikan dengan cara yang telah
disepakati (untuk sel Zn/Cu2+)
Zn(s)|Zn2+(aq)Cu2+(aq)|Cu(s)
Bagian anoda (setengah sel oksidasi)
dituliskan disebelah kiri bagian katoda
Garis lurus menunjukkan batas fasa yaitu
adanya fasa yang berbeda (aqueous vs solid)
jika fasanya sama maka digunakan tanda
koma
Untuk elektroda yang tidak bereaksi ditulis
dalam notasi diujung kiri dan ujung kanan
Elektroda Hidrogen Standar
Ilmuwan telah menyepakati untuk memilih
setengah reaksi rujukan dengan nilai 0 untuk
reaksi:
2H
+
(aq, 1 M) + 2e H
2
(g, 1 atm) E
o
rujukan
= 0
H
2
(g, 1 atm) 2H
+
(aq, 1 M) + 2e E
o
rujukan
= 0
Dengan nilai rujukan ini kita bisa menyusun
sel volta yang menggunakan elektroda
hidrogen standar sebagai salah satu
elektrodanya dan mengukur potensial sel
dengan alat ukur, kemudian kita dapat
menentukan potensial elektroda standar
banyak zat secara luas
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Você também pode gostar