Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1,2
= Koefisien atau parameter yang hendak dihitung
Universitas Sumatera Utara
= Kesalahan penduga
Bentuk hipotesis diatas secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
-
/
X
1
> Artinya jika terjadi kenaikan pada X
1
, maka Y mengalami
kenaikan, cateris paribus.
-
/
X
2
> Artinya jika terjadi kenaikan pada X
2
, maka Y mengalami
kenaikan, cateris paribus.
3.8 Test Of Goodness Of Fit (Uji Kesesuaian)
3.8.1 Koefisien Determinasi (R-square)
Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel-
variabel independen secara bersama mampu memberi penjelasan mengenai
variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi adalah antara 0 hingga 1
(0<R
2
<1), dimana nilai koefisien mendekati 1, maka model tersebut dikatakan
baik karena semakin dekat dengan hubungan antara variabel-variabel independen
dengan variabel dependennya.
3.8.2 Uji T-statistik
Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah
masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap dependen variabel.
Dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam uji ini
digunakan hipotesis sebagai berikut:
- H
0
: b
1
= 0, masing-masing variabel bebas tidak mempengaruhi variabel
tidak bebas.
Universitas Sumatera Utara
- H
0
:b
1
0, masing-masing variabel bebas mempengaruhi variabel tidak
bebas.
Hasil pengujian akan menghasilkan dua kesimpulan menurut hipotesis diatas
yaitu:
- H
0
diterima jika t-tabelt-statt-tabel, artinya variabel bebas tidak
mempengaruhi variabel tidak bebas secara signifikan.
- H
0
diterima jika t-tabel>t-stat>t-tabel, artinya variabel bebas
mempengaruhi variabel tak bebas secara signifikan.
Nilai t
hitung
=(b
1
-b)/Sb
1
Dimana:
b
1
= Koefisien variabel independen ke-1
b = Nilai hipotesis nol
Sb
1
= Simpangan baku dari variabel independen ke-1
3.8.3 Uji F-statistik
Uji F merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh koefisien regresi secara bersama-sama terhadap dependen
variabel. Pengujian ini menggunakan hipotesa sebagai berikut:
- H
0
: b
1
: b
2
=
.
b
k
= 0 (tidak ada
pengaruh)
- H
0
: b
1
b
2
.
b
k
= 0 (ada pengaruh)
Universitas Sumatera Utara
Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
. Jika
F
hitung
> F
tabel
, maka H
0
ditolak, artinya variabel independen bersamaan
mempengaruhi variabel dependen. Nilai F
hitung
dapat diperoleh dengan rumus:
F
hitung
= R
2
/k-1/1-R
2
/n-k
Dimana:
R
2
= Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel dependen
n = Jumlah sampel
Dengan kriteria pengujian pada tingkat kepercayaan 95% sebagai berikut:
- H
0
diterima jika F
hitung
< F
- H
0
ditolak jika F
hitung
> F
3.9 Definisi Operasional
1. Pendapatan pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (Y) adalah jumlah uang
yang diterima pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam satu bulan
dari usahanya.
2. Modal sendiri (modal awal) (X
1
) adalah biaya pribadi yang digunakan
pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam rupiah untuk kebutuhan
usahanya.
3. Modal setelah pemberian Kredit Usaha Rakyat (X
2
) adalah pinjaman
Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang di tujukan untuk pengusaha Usaha
Universitas Sumatera Utara
Mikro dan Kecil (UMK) di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat
(dalam rupiah).
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Daerah Penelitian
4.1.1 Letak Geografis
Secara geografis Kabupaten Langkat berada pada 314 4 13 Lintang
Utara dan 9752 - 9845 Bujur Timur. Kecamatan Gebang merupakan
kecamatan yang terletak di sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Tanjung
Pura, di sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Padang Tualang, di sebelah
barat berbatasan dengan kecamatan Sei Lapan dan Babalan serta si sebelah utara
berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Luas wilayah Kecamatan Gebang
adalah 178,49 Km
2
.
Adapun yang membatasi wilayah ini adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Selat Malaka
Sebelah Selatan : Kecamatan Padang Tualang
Sebelah Barat : Kecamatan Sei Lapan dan Babalan
Sebelah Timur : Kecamatan Tanjung Pura
4.1.2 Iklim
Kecamatan Gebang beriklim tropis dengan pergantian musim penghujan
dan kemarau. Musim penghujan antara bulan Nopember April dipengaruhi oleh
angin musim barat sedang musim kemarau antara bulan Mei Oktober yang
Universitas Sumatera Utara
dipengaruhi oleh angin musim timur. Sedang jumlah curah hujan 2.641,07 mm
dan jumlah hari hujan 167,64 hari dengan rata-rata curah hujan 220,09mm.
4.1.3 Demografis
Penduduk Kecamatan Gebang berjumlah 42.587 jiwa (berdasarkan sensus
penduduk 2011), dimana laki-laki sebanyak 21.490 jiwa, dan perempuan 21.097
jiwa. Pada umumnya suku-suku yang mendiami wilayah Kecamatan Gebang
mayoritas bersuku bangsa melayu,sedangkan agama mayoritas yang dianut adalah
Islam dan Kristen.
4.1.4 Keadaan Mata Pencaharian dan Potensi Wilayah
Pada umumnya daerah Kecamatan Gebang memiliki potensi sebagai lahan
pertanian yang cukup luas yang hasil pertaniannya cukup besar sehingga mata
pencaharian penduduk yang utama adalah petani. Kontribusi sektoral yang
menonjol terhadap pembentukan PDRB Kecamatan Gebang yaitu sektor pertanian
sebesar 52,42 %, sektor industri pengolahan sebesar 18,61 %, sektor perdagangan,
hotel dan restoran sebesar 12,09 %, sektor jasa-jasa sebesar 6,07 %, sektor
konstruksi sebesar 4,11 %, sektor keuangan sebesar 3,29 %, sektor angkutan dan
komunikasi sebesar 2,79 %, sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 0,53 %, serta
sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,09%.
4.2 Karakteristik Responden
Responden penelitian adalah pengusaha-pengusaha Usaha Mikro dan
Kecil (UMK) yang menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank BRI di
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat. Dalam melakukan penelitian ini, penulis
memilih responden dari beberapa pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK)
secara acak sebanyak 32 orang dengan berbagai latar belakang kelompok umur
dan tingkat pendidikan yang di anggap dapat mewakili keseluruhan populasi.
4.2.1 Deskripsi Responden
Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh bank BRI
Kecamatan Gebang yang diprioritaskan pada pengusaha Usaha Mikro dan Kecil
(UMK) diharapkan dapat membangun/meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan para debiturnya yang berasal dari berbagai sektor Usaha Mikro dan
Kecil (UMK), tentunya dengan memanfaatkan kredit yang diterima dari bank BRI
Kecamatan Gebang secara efisien.
Dari 32 responden yang diwawancarai, sebanyak 90,62% penghasilnya
meningkat setelah meminjam kredit usaha rakyat dari bank BRI Kecamatan
Gebang, 6,25% dari responden penghasilannya sama saja atau tidak mengalami
peningkatan, dan 3,1% penghasilannya menurun setelah meminjam kredit karena
penggunaan kredit yang tidak produktif.
Universitas Sumatera Utara
Tabel
4.1
Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pendapatan Setelah
Menerima Kredit Usaha Rakyat
N0
Kondisi
Penghasilan
Perbulan
Tingkat Pendidikan
SD % SMP % SMA % D3 % S1 %
1 Meningkat 4 12,5% 7 21,8% 12 37,5% 6 18,7%
2 Tetap 1 3,1% 1 3,1%
3 Menurun 1 3,1%
Jumlah 1 3,1% 5 15,6% 8 24,9% 12 37,5% 6 18,7%
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian (Berdasarkan kuesioner)
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi
keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan. Tingkat pendidikan lebih tinggi
cendrung lebih mampu memanfaatkan kredit lebih baik dan efisien sehingga
tingkat pendapatan semakin meningkat dari hasil penelitian terlihat bahwa tingkat
pendidikan dari 32 responden, 3,1% tamatan SD, 15,6% tamatan SMP, 24,9%
tamatan SMA, 37,5% tamatan D3 dan 18,7% tamatan Sarjana, hal ini dapat dilihat
dari data tabel diatas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Umur Responden
No Umur (Tahun) Jumlah Nasabah (%)
1 30 2 6,2%
2 31 40 11 34,3%
3 41 50 18 56,2%
4 50 1 3,1%
Jumlah 32 100%
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian (Berdasarkan kuesioner)
Dari hasil survei yang dilakukan, ternyata responden lebih banyak yang
memiliki umur 30 tahun sebesar 6,2%, diantara 31 40 tahun sebesar 34,3%,
diantara 41 50 tahun sebesar 56,2%, dan responden yang berumur 50 sebesar
3,1%. Hal ini dapat dilihat pada tabel diatas.
Untuk melihat kearah mana penggunaan kredit yang diberikan bank BRI
kepada pengusaha Usaha Mikro dan Kecil yang ada di Kecamatan Gebang apakah
untuk pengembangan usaha atau untuk keperluan yang bersifat konsumtif, hal ini
dapat dilihat pada table berikut :
Dalam menjalankan Usaha Mikro dan Kecil sebelum memperoleh modal
Kredit Usaha Rakyat dari bank BRI tentunya para pengusaha tersebut
menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya tersebut. Modal usaha
disini adalah berupa uang yang dipakai oleh para pengusaha Usaha Mikro dan
Kecil dalam menjalankan usahanya.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil wawancara penulis dengan responden sebanyak 32 orang
pengusaha Usaha Mikro dan Kecil di Kecamatan Gebang diperoleh nilai
pendapatan keseluruhannya sebelum menerima kredit dari bank BRI adalah Rp.
52.650.000 dan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.645.313 perbulan, yang
berkisar antara Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.650.000.
Kredit yang diberikan oleh bank BRI Kecamatan Gebang umumnya
ditujukan terutama untuk penambahan modal usaha agar hasil produksi lebih
meningkat dari sebelumnya. Oleh sebab itu modal kredit yang diterima pengusaha
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sebaiknya harus benar-benar digunakan untuk
pengembangan usaha secara efisien. Peran kredit ini sangat dibutuhkan untuk
pembelian bahan-bahan baku ataupun barang-barang modal usaha yang
jumlahnya bisa ditingkatkan dan tentunya kualitas yang lebih baik. Dengan
demikian Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kecamatan Gebang dapat
berkembang dan meningkatkan penghasilan masyarakat-masyarakat sekitar.
Masalah-masalah yang dihadapi para pengusaha Usaha Mikro dan Kecil di
Kecamatan Gebang khususnya dari hasil kuesioner yang telah diedarkan yang
paling utama adalah :
Kurangnya modal yang dimiliki Pengusaha Usaha Mikro dan Kecil
Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang Usaha Mikro dan Kecil
Kurangnya pengetahuan tentang pemasaran
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Data
Pada bahasan sebelumnya bahwa peranan modal sangat diperlukan untuk
meningkatkan hasil produksi. Modal tersebut terbagi atas dua yaitu modal sendiri
dan modal yang diberikan oleh Bank BRI berupa Kredit Usaha Rakyat.
Pada dasarnya menjalankan Usaha Mikro dan Kecil, modal yang
digunakan adalah modal sendiri, tetapi karena kebutuhan yang semakin meningkat
maka diperlukan pendapatan yang lebih tinggi. Salah satu solusi yang paling baik
adalah dengan menambahkan modal usaha dari luar yang ditawarkan Bank BRI
yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan penggunaan secara efisien sehingga
pendapatan dapat lebih ditingkatkan.
4.4 Interpretasi Model
Model persamaan adalah sebagai berikut :
Y = +
1
X
1
+
2
X
2
+ (1)
Keterangan :
Y = Pendapatan pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK)
X
1 =
Modal sendiri
X
2
= Modal Kredit Usaha rakyat
= Konstanta
Universitas Sumatera Utara
1,
2
= Koefisien atau parameter yang hendak dihitung
= Kesalahan penduga
Dari hasil analisis regresi linier sederhana tersebut, dapat disusun dalam bentuk
persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 957014,9 + 0,058 X
1
+ 0,320 X
2
t-stat = (2,565) (0,636) (0,000)
Std-error = (373033,4) (0,121) (0,066)
R
2
= 0,528
Adjusted R
2
= 0,496
D-W = 1,840
F-stat = 16,226
Dari hasil estimasi diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh variabel
independen (variabel bebas) yaitu modal sendiri dan modal Kredit Usaha Rakyat.
Terhadap variabel dependen (variabel terikat) yaitu Pendapatan Pengusaha Usaha
Mikro dan Kecil (UMK) yaitu sebagai berikut :
1. Konstanta (a) sebesar 957014,9 menunjukan besarnya tingkat pendapatan
Pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UKM) jika ada pengaruh modal
sendiri.
2. Koefisien regresi modal sendiri sebesar 0,058 adalah besarnya pengaruh
variabel bebas X
1
(modal sendiri) terhadap perubahan tingkat pendapatan
pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UKM), pengaruh ini bernilai positif
atau dapat dikatakan semakin tinggi modal sendiri maka akan semakin
Universitas Sumatera Utara
tinggi pula tingkat pendapatan yang akan didapatkan pengusaha Usaha
Mikro dan Kecil (UMK) di Kecamatan Gebang.
3. Koefisien regresi modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 0,320 adalah
besarnya pengaruh variabel bebas X
2
(modal kredit) terhadap perubahan
tingkat pendapatan, pengaruh ini bernilai positif atau dapat dikatakan
semakin tinggi modal kredit maka akan semakin tinggi pula perubahan
tingkat pendapatan yang akan didapatkan pengusaha Usaha Mikro dan
Kecil (UMK) di Kecamatan Gebang.
Dari kedua variabel bebas (X
1,
X
2
) yang digunakan dalam penelitian ini,
variabel X
2
(modal kredit usaha rakyat) adalah variabel bebas yang mempunyai
pengaruh lebih dominan dibandingkan dengan variabel bebas X
1
(modal sendiri).
Hal ini dapat dilihat dari besarnya koefisien regresi variable bebas X
2
(0,320)
lebih besar dari koefisien regresi variable X
1
(0,058).
4.5 Test of Goodness of Fit (Uji Kesesuaian)
4.5.1 Koefisien Determinasi (R-square)
Tabel 4.3
Koefisien Determinasi (R-square)
Model Summary
b
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 .727(a) .528 .496 379104.66655 1.840
a Predictors: (Constant), X2, X1
b Dependent Variable: Y2
Universitas Sumatera Utara
Koefisien determinan dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel
independen atau variable bebas yang disertakan dalam model estimasi secara
simultan atau secara bersama-sama dapat member penjelasan terhadap variabel
dependen atau terikat. Dari hasil regresi diperoleh R-Squre = 0,528 atau 52,8%
dan sisanya 47,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikut sertakan dalam
model estimasi.
4.5.2 Uji T-statistik
Uji T statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan
untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak signifikan secara
parsial terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan,
dalam uji ini digunakan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
- H
0
: b
1
= 0, masing-masing variabel bebas tidak mempengaruhi variabel
tidak bebas.
- H
0
:b
1
0, masing-masing variabel bebas mempengaruhi variabel tidak
bebas.
Hasil pengujian akan menghasilkan dua kesimpulan yaitu:
- H
0
diterima jika t-tabelt-statt-tabel, artinya variabel bebas tidak
mempengaruhi variabel tidak bebas secara signifikan.
- H
0
diterima jika t-tabel>t-stat>t-tabel, artinya variabel bebas
mempengaruhi variabel tak bebas secara signifikan.
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel Modal Sendiri (X
1
)
Dari hasil analisis, t-hitung adalah 0,479
= 5 %
df = n k 1
= 32 2 -1
= 29
Maka T-tabel = 2,045
Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui bahwa nilai t-hitung (0,479) < t-
tabel (2,045). Dengan demikian Ho diterima, artinya modal sendiri (X
1
)
tidak berpengaruh nyata (sinifikan) terhadap pendapatan pengusaha Usaha
Mikro dan Kecil (UMK) di kecamatan Gebang pada tingkat kepercayaan
95%.
Ho ditolak Ho ditolak
H0 diterima
-2,045 0,479 0 2,045
Gambar 4.1
Uji T-statistik Modal Sendiri (X
1
)
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Modal Kedit (X
2
)
Dari hasil analisis, t-hitung adalah 4,887
= 5 %
d = n -k 1
= 32 2 1
= 29
Maka T-Tabel = 2,045
Dari hasil estimasi diatas dapat diketahui bahwa nilai t-hitung (4,887) > t-
tabel (2,045). Dengan demikian H
a
diterima, artinya modal kredit usaha
rakyat (X
2
) berpengaruh nyata (signifikan) terhadap pendapatan pengusaha
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kecamatan Gebang pada tingkat
kepercayaan 95%.
Ho ditolak Ho ditolak
H0 diterima
-2,045 0 2,045 4,887
Gambar 4.2
Uji t-Statistik Modal Kredit Usaha Rakyat (X
2
)
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan keterangan diatas, dapat diketahui bahwa dari kedua variable
bebas yang dianalisis ternyata variable (X
1,
X
2
) mempunyai keputusan hipotesis
yaitu : H
a
diterima dan H
0
ditolak,artinya variable bebas dapat menerangkan
variable terikat dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji.
Dari tabel hasil regresi berganda diatas dapat dijelaskan juga bahwa
variabel Modal Kredit Usaha Rakyat (X
2
) mempunyai nilai t
hitung
yang paling
besar jika dibandingkan nilai t
hitung
variabel modal sendiri (X
1
), sehingga hipotesis
kedua menyatakan bahwa variabel Modal Kredit Usaha Rakyat (X
2
) adalah
variabel yang dominan terhadap tingkat pendapatan Pengusaha Usaha Mikro dan
Kecil (UMK).
4.6 Uji F-statistik
Uji F-statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen
mampu secara bersama-sama mempengaruhi peningkatan variabel dependen.
a. Hipotesis : Ho : b
1
= b
2
= 0 ..Tidak signifikan
Ha : b
1
b
2
0 Signifikan
b. V1 = k = 2
V2 = n-k-1 = 32 - 2 -1 = 29
= 1%
F-tabel = 7,56
F-hitung = 16,22
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa F-hitung (16,22) > F-tabel (7,56),
maka dapat disimpulkan variabel modal sendiri (X
1
) dan modal Kredit Usaha
Universitas Sumatera Utara
Rakyat (X
2
) secara bersama-sama atau keseluruhan mempengaruhi pendapatan
pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kecamatan Gebang.
Ho diterima
Ha diterima
7,56 16,22
Gambar 4.3
Kurva Uji F-Statistik
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya tentang
perbandingan modal sendiri dengan modal Kredit Usaha rakyat (KUR) yang
diberikan Bank BRI unit terhadap peningkatan pendapatan pengusaha Usaha
Mikro dan Kecil (UMK) di Kecamatan Gebang dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dari hasil perhitungan koefisien regresi modal sendiri (X
1
) adalah
besarnya pengaruh variabel bebas X
1
(modal sendiri) terhadap perubahan
tingkat pendapatan pengusaha Usaha Mikro dan Kecil, pengaruh ini
bernilai positif atau dapat dikatakan semakin tinggi modal sendiri maka
akan semakin tinggi pula tingkat pendapatan yang akan didapatkan
pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK), dimana setiap kenaikan modal
sendiri (X
1
) pendapatan pengusaha Usaha Mikro dan Kecil di Kecamatan
Gebang juga akan meningkat.
Dari hasil perhitungan koefisien regresi modal Kredit Usaha Rakyat (KUR)
adalah besarnya pengaruh variabel bebas X
2
(modal Kredit Usaha Rakyat)
terhadap perubahan tingkat pendapatan, pengaruh ini bernilai positif atau dapat
dikatakan semakin tinggi modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) maka akan semakin
tinggi pula perubahan tingkat pendapatan yang akan didapatkan pengusaha Usaha
Mikro dan Kecil (UMK), dimana setiap kenaikan modal Kredit Usaha Rakyat
Universitas Sumatera Utara
(KUR) pendapatan pengusaha Usaha Mikro dan Kecil di Kecamatan Gebang juga
akan meningkat.
5.2 Saran
1. Pendapatan pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK) akan dapat lebih
ditingkatkan jika modal sendiri lebih ditingkatkan lagi dan pendapatan
modal sendiri tersebut hendaknya digunakan untuk menambah barang-
barang baku atau bahan modal sehingga nantinya dapat menghasilkan
pendapatan yang lebih baik. Jika pendapatan pengusaha Usaha Mikro dan
Kecil (UMK) meningkat, maka tidak diperlukan lagi modal kredit dari
bank maupun lembaga-lembaga keuangan lainnya.
2. Meningkatnya pendapatan pengusaha Usaha Mikro dan Kecil setelah
mendapatkan atau meminjam Kredit Usaha Rakyat dari Bank BRI unit
Kecamatan Gebang hendaknya tetap dipertahankan sampai pendapatan
dari usaha yang di jalankan pengusaha Usaha Mikro dan Kecil (UMK)
benar-benar dapat terus meningkat tanpa bantuan modal kredit dari bank
maupun lembaga-lembaga keuangan lainnya lagi.
3. Kredit yang disalurkan Bank BRI unit Kecamatan Gebang hendaknya
benar-benar digunakan untuk peningkatan ataupun sebagai penambah
modal untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sehingga nantinya hasil usaha
tersebut dapat dilipatgandakan untuk perkembangan Usaha Mikro dan
Kecil (UMK) yang ada di Kecamatan Gebang.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2003. Metode Riset Untuk Penelitian Bisnis. Jakarta :
Erlangga
Badan Pusat Statistik. 2010. Kecamatan Gebang dalam Angka 2010
Boediono, 2002. Ekonomi Mikro. Yogyakarta : BPFE
Crosse, Howard D. George H. Hempel, 1980. Management policies for
commercial banks : edisi translate, Prentice Hall
Kasmir, 2003, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, Jakarta: PT. Raja Gravindo
Persada. Edisi Revisi 2008
Mankiw, N. Gregory, 2007. Makro Ekonomi. Jakarta Erlangga
Mardalis, 1995, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta:
PT.Bumi Aksara
Meredith, Gooffrey G,1996. Enterpreneurship and Small Enterprise Development
Report
Mudrajad Kuncoro, Suhardjono, 2002, manajemen Perbankan : teori dan
Aplikasi, BPFE Yogyakarta
Munandar , M.1996. Materi Pokok Manajemen Proyek. Jakarta :Karunika.
Pratomo, Wahyu Ario dan Paidi Hidayat. 2007. Pedoman Praktis Penggunaan
Eviews Dalam Ekonometrika. Medan : USU Press
Rye, David E. 1995. Tools of Executives Wirausahawan, Prenhallindo untuk PT.
Bhuana Ilmu Populer.
Soeranto dan Arsyad, Lincolin, 1993, Metode Penelitian, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Sugiyono, 2006, Operasional Variabel, Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sukirno, Sadono. 2005. Mikroekonomi, Teori Pengantar. Edisi ketiga. Jakarta:
PT. Raja Gravindo Persada
Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta : Raja Grafin
Persada
Sumanjaya, Rakhmad, Syahrir Hakim Nasution, dan H.B. Tarmizi. 2008. Teori
Ekonomi Mikro. Medan : USU Press
Universitas Sumatera Utara
Tika, Pabundu, 2006, Metodologi Riset Bisnis, Jakarta: PT. Bumi Aksara
Wahana Komputer. 2009. SPSS 17 : Untuk Pengolahan Data Statistik. Penerbit
Andi, Yogyakarta
Zulkarnaen, 2006, Kewirausahaan, Strategi Pemberdayaan Usaha Kecil dan
Penduduk Miskin, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa
id.wikipedia.org
ryadguru.blogspot.com
wordpress.com
www.scribd.com
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
I. IDENTITAS RESPONDEN
KUESIONER
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Jumlah Anggota Keluarga :
5. Pendidikan terakhir :
II. Karateristik Usaha
1. Jenis usaha :
2. Jumlah modal Usaha :
a) Modal Sendiri Rp..
b) Modal Kredit Usaha Rakyat Rp ...
3. Rata-rata penghasilan perbulan sebelum menggunakan kredit :
Rp.
4. Rata-rata penghasilan perbulan setelah menggunakan Kredit Usaha Rakyat
:
Rp.
5. Kemana digunakan kredit yang diterima :
a. < 50% digunakan untuk pengembangan usaha
b. 50% - 75% digunakan untuk pengembangan usaha
c. 75% - 100% digunakan untuk pengembangan usaha
Universitas Sumatera Utara
6. Bagaimana menurut Bapak/Ibu Persyaratan memperoleh kredit ddi bank
BRI unit Kecamatan Gebang..?
a. Mudah
b. Biasa
c. Sulit
7. Masalah apakah yang dihadapi Bapak/Ibu dalam usaha menjelaskan Usaha
Mikro dan Kecil (UMK)..?
a. Kurangnya modal usaha
b. Tingginya harga bahan-bahan produksi
c. Kurangnya sarana/prasarana dalam menunjang Usaha Mikro dan
Kecil
d. Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara pemasaran yang
baik dan benar.
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan Sebelum Meminjam Kredit
(Y
1
)
Pendapatan Setelah Meminjam Kredit
(Y
2
)
1400000 3000000
1800000 3300000
1950000 1750000
2000000 3500000
1500000 3500000
2200000 2200000
1300000 3500000
2500000 3900000
2250000 3500000
1800000 1800000
1700000 3200000
1800000 3000000
1200000 2200000
1300000 2600000
1000000 3300000
1150000 2250000
2400000 3250000
1450000 2950000
1150000 2500000
1450000 3100000
1700000 2900000
1350000 3300000
1850000 3850000
2650000 3400000
1300000 2800000
1300000 2950000
1600000 3000000
1150000 2500000
1450000 2950000
1500000 3100000
1700000 2500000
1800000 3000000
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan Setelah Meminjam
Kredit (Y
2
)
Modal Sendiri (X
1
)
Modal Kredit Usaha
Rakyat (X
2
)
3000000 2000000 6000000
3300000 2300000 7500000
1750000 2800000 4000000
3500000 3500000 6500000
3500000 3000000 8500000
2200000 2500000 5000000
3500000 2000000 6500000
3900000 4000000 7000000
3500000 3300000 6000000
1800000 2800000 4500000
3200000 2700000 6000000
3000000 2500000 5000000
2200000 1800000 5000000
2600000 2200000 5500000
3300000 2600000 8500000
2250000 1800000 4000000
3250000 3000000 7000000
2950000 2000000 5500000
2500000 1700000 4000000
3100000 2500000 5000000
2900000 3000000 6000000
3300000 2000000 5500000
3850000 2000000 6000000
3400000 4200000 6500000
2800000 2500000 5500000
2950000 2000000 4500000
3000000 2500000 6500000
2500000 1800000 4500000
2950000 2000000 5500000
3100000 2200000 6500000
2500000 2200000 5000000
3000000 3000000 6000000
Universitas Sumatera Utara
Regression
[ Dat aSet 1] K: \ BAB 1- 3\ DATA. sav
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y2 2954687.5
000
533757.12959 32
X1 2512500.0
000
626691.26010 32
X2 5781250.0
000
1156590.5122
0
32
Correlations
Y2 X1 X2
Pearson Correlation Y2
1.000 .374 .724
X1
.374 1.000 .440
X2
.724 .440 1.000
Sig. (1-tailed) Y2
. .018 .000
X1
.018 . .006
X2
.000 .006 .
N Y2
32 32 32
X1
32 32 32
X2
32 32 32
Variables Entered/Removed(b)
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1
X2, X1(a) . Enter
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Y2
Universitas Sumatera Utara
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 .727(a) .528 .496 379104.66655 1.840
a Predictors: (Constant), X2, X1
b Dependent Variable: Y2
Model Summary(b)
a Predictors: (Constant), X2, X1
b Dependent Variable: Y2
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 466390677
7117.160
2
23319533885
58.582
16.226 .000(a)
Residual 416789009
7882.837
29
14372034820
2.856
Total 883179687
5000.000
31
a Predictors: (Constant), X2, X1
b Dependent Variable: Y2
Coefficients(a)
a Dependent Variable: Y2
Model
Change Statistics
R Square
Change
F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .528 16.226 2 29 .000
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 957014.911 373033.449
X1 .058 .121 .068
X2 .320 .066 .694
Universitas Sumatera Utara
Coefficients(a)
a Dependent Variable: Y2
Coefficient Correlations(a)
Model X2 X1
1 Correlations X2
1.000 -.440
X1
-.440 1.000
Covariances X2
.004 -.003
X1
-.003 .015
a Dependent Variable: Y2
Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 2336964.2
500
3853909.7
500
2954687.5
000
387877.04974 32
Residual -
760892.75
000
854936.37
500
.00000 366671.60740 32
Std. Predicted Value
-1.593 2.318 .000 1.000 32
Std. Residual
-2.007 2.255 .000 .967 32
a Dependent Variable: Y2
t Sig.
95% Confidence Interval for B Correlations
Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial
Std.
Error
2.565
.479
4.887
.016 194075.844 1719953.978
.636 -.190 .305 .374 .089 .061
.000 .186 .454 .724 .672 .623
Universitas Sumatera Utara