Makalah ini membahas strategi dan praktik kompensasi yang diterapkan di Matahari Department Store Malang. Jenis kompensasi yang digunakan antara lain gaji pokok, tunjangan hari raya, insentif, upah lembur, tunjangan kesehatan dan asuransi. Kompensasi tidak langsung berupa rekreasi dan promosi jabatan untuk meningkatkan motivasi karyawan. Dokumen ini juga membahas pengertian, strategi, penentuan dan jenis-
Makalah ini membahas strategi dan praktik kompensasi yang diterapkan di Matahari Department Store Malang. Jenis kompensasi yang digunakan antara lain gaji pokok, tunjangan hari raya, insentif, upah lembur, tunjangan kesehatan dan asuransi. Kompensasi tidak langsung berupa rekreasi dan promosi jabatan untuk meningkatkan motivasi karyawan. Dokumen ini juga membahas pengertian, strategi, penentuan dan jenis-
Makalah ini membahas strategi dan praktik kompensasi yang diterapkan di Matahari Department Store Malang. Jenis kompensasi yang digunakan antara lain gaji pokok, tunjangan hari raya, insentif, upah lembur, tunjangan kesehatan dan asuransi. Kompensasi tidak langsung berupa rekreasi dan promosi jabatan untuk meningkatkan motivasi karyawan. Dokumen ini juga membahas pengertian, strategi, penentuan dan jenis-
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN PRODI S1 PEND. ADMINISTRASI PERKANTORAN 2011 RINGKASAN
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi atau perusahaan tempat ia bekerja Dalam hal ini untuk mengkaji lebih lanjut mengenai STRATEGI DAN PRAKTIK KOMPENSASI telah dilakukan observasi pada PT. Matahari Departmen Store yang berlamat di Kompleks Pasar Besar Malang Lt. II Jalan Kyai Tamin yang merupakan Matahari Cabang Malang. Dari obseravasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa jenis kompensasi yang diguanakan antara lain : 1) Gaji pokok Upah yang diberikan PT. Matahari Departmen Store sudah sesuai dengan UMR kota Malang. Yakni UMR kota Malang senilai Rp 1.132.254,00. 2) Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan perusahaan tiap tahun dengan ketentuan 1 kali upah untuk waktu kerja 3-12 bulan dan perusahaan memberikan kebijakan untuk karyawan dengan masa kerja kurang dari 3 bulan. 3) Pemberian insentif apabila karyawan dalm sebulan mampu mencapai target yang ditentukan perusahaan. 4) Upah lemburan sesuai dengan keputusan Depnaker. Yakni: Jam ke 1-7 = 2 X Tarif Upah Lembur Jam ke 8 = 3 X Tarif Upah Lembur Jam ke 9 seterusnya = 4 X Tarif Upah Lembur 5) Kompensasi berupa tunjangan kesehatan, JPK, serta jamsostek oleh perusahaan. 6) Rekreasi bersama maupun olahraga bersama. Contohnya liburan ke Bali atau Jogja, bisa juga melalui futsal bersama. 7) Promosi jabatan untuk karyawan bagian staff. Karena promosi jabatan dapat meningkatkan kinerja dan prestasi kerja karyawan serta perusahaan dapat menggunakan potensi seorang karyawan dengan sepenuhnya. Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa PT. Matahari Departmen store memberikan kompensasi langsung berupa gaji tiap bulan, insentif, maupun uang lembur. Dan kompensasi tidak langsung yang berupa tunjangna kesehatan, JPK, serta jamsostek. Selain itu juga memberikan rekreasi tiap bulan Agustus. Yang paling menonjol adalah kompensasi berupa promosi jabatan untuk bagian staff. Dengan adanya promosi tersebut para karyawan akan semakin termotivasi untuk bekerja.
BAGIAN I KAJIAN TEORI
A. Pengertian Kompensasi Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.Perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada para pekerja terlebih dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan membuat sistem penilaian kinerja yang adil. Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian setiap pegawai yang ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan, kecepatan kerja, komunikasi dengan pekerja lain, perilaku, pengetahuan atas pekerjaan, dan lain sebainya. Para karyawan mungkin akan menghitung-hitung kinerja dan pengorbanan dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi kompensasi lebih baik. Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut / membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan / organisasi. Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organisasi lainnya. Pengusaha harus cukup kompetitif dengan beberapa jenis kompensasi untuk mempekerjakan, mempertahankan dan memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi. Kompensasi karyawan mempengaruhi produktivitas dan tendensi mereka untuk tetap bersama organisasi. Kebutuhan para karyawan akan pendapatan dan keinginan mereka diperlakukan secara wajar oleh organisasi membuat program kompensasi menjadi semakin vital bagi departemen sumber daya manusia. Kompensasi meliputi imbalan finansial dan jasa serta tunjangan yang diterima oleh karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. Terminologi kompensasi sering digunakan secara bergantian dengan administrasi gaji dan upah. Manakala dikelola secara benar, kompensasi membantu organisasi mencapai tujuannya dan memperoleh, memelihara, dan mempertahankan tenaga kerja yang produktif. B. Stratategi Kompensasi Keputusan kompensasi harus dipandang secara strategis. Oleh karena itu, begitu banyaknya dana yang dihabiskan untuk kompensasi sehubungan dengan aktivitasnya, adalah sangat penting bagi manajemen atas dan eksekutif Sumber Daya untuk memandang kesesuaian strategis antara kompensasi dengan tujuan dan strategi perusahaan. Perubahan di dalam pasar global untuk produk dan jasa yang menyebabkan organisasi mengubah filosofi bisnisnya, strategi dan tujuannya. Secara meningkat, organisasi juga telah mengakui bahwa filosofi kompensasi haruslah berubah. Praktik dari kompensasi yang biasanya ada di sebuah perusahaan yang baru mungkin berbeda dengan yang ada di dalam sebuah organisasi yang mapan dan birokratis. Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan yangberharap menciptakan budaya inovatif dan berjiwa bisnis, mungkin akan menawarkan program bonus dan kepemilikan saham sehingga karyawan dapat berpartisipasi dalam pertumbuhan yang sukses dari perusahaan, tetapi menetapkan gaji pokok dan tunjangannya dalam tingkat yang relatif sederhana. Namun demikian, untuk organisasi yang besar dan stabil, gaji yang terstruktur secara rapi dan program tunjangan mungkin lebih umum. Manajer harus menghadapi beberapa pilihan strategik berkenaan dengan sistem kompensasi organisasi: 1. Manajer harus menetapkan arti penting keadilan eksternal dalam sistem kompensasi organisasi. Keputusan ini dijabarkan dalam jenis kebijakan gaji yang ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan perlu membuat pilihan strategik menyangkut beberapa besar gaji yang ditawarkan dengan memperhitungkan kompetisi. 2. Pilihan strategik lainnya yang dihadapi perusahaan adalah seberapa erat kaitan program kompensasi dengan seluruh rencana strategik organisasi. 3. Perihal kenaikan gaji, perusahaan perlu memutuskan antara kenaikan gaji menurut kinerja atau kenaikan yang berlaku bagi semua orang. Perusahaan yang memilih untuk menggaji sesuai kinerja menghadapi tantangan penetapan standar kinerja untuk perbandingan para karyawan. Perusahaan yang memilih memberi kenaikan gaji yang sama kepada semua karyawan menghadapi tantangan dalam mempertahankan karyawan produktif yang termotivasi dan mempunyai komitmen terhadap perusahaan. 4. Perusahaan harus memilih tingkat kerahasiaan gaji yang akan dijalankan oleh organisasi. Banyak perusahaan yang menganut kebijakan gaji yang rahasia. 5. Organisasi harus menentukan sikapnya atas keadilan internal jika merancang sebuah sistem kompensasi. 6. Manajer harus menetapkan bagaimana mengolah imbalan intrinsik dan imbalan ekstrinsik pada saat membuat sistem kompensasi. C. Penentuan Kompensasi Besarnya kompensasi yang diberikan ditentukan oleh: 1) Harga/ Nilai Pekerjaan Penilaian harga suatu jenis pekerjaan merupakan tindakan pertama yang dilakukan dalam menentukan besarnya kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan. Penilaain harga pekerja dapat dilakukan dengan dua cara, sebagai berikut : a. Melakukan analisis jabatan/pekerjaan b. Melakukan survei harga pekerjaan sejenis pada organisasi lain. 2) Sistem kompensasi Beberapa sistem kompensasi yang biasa digunakan adalah sistem prestasi, sistem kontrak/borongan. a. Sistem Prestasi Upah menurut prestasi kerja sering juga disebut dengan upah sistem hasil. Cara ini dapat mendorong karyawan yang kurang produktif menjadi lebih produktif. Contoh kompensasi sistem hasil : per potong, per meter, per kilo, per liter dan sebagainya. b. Sistem Waktu Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu seperti Jam, Hari, Minggu, Bulan. Besarnya Upah ditentukan oleh lamanya karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan. D. Jenis-jenis Kompensasi Imbalan dapat berbentuk intrinsik (internal) atau ekstrinsik (eksternal). Imbalan intrinsik antara lain termasuk pujian yang didapatkan untuk penyelesaian suatu proyekk atau berhasil memenuhi beberapa tujuan kinerja. Efek psikologis dan sosial yang lain dari kompensasi juga merupakan gambaran dari jenis imbalan intrinsik (Mathis, 2002: 119). Imbalan eksrinsik bersifat terukur, memiliki bentuk imbalan moneter maupun non-moneter.
Kompensasi: 1. Kompensasi Langsung yaitu imbalan moneter yang diberikan oleh pengusaha, dibagi 2 yaitu: A. Gaji Pokok yaitu kompensasi dasar yang diterima olh karyawan, sebagai gaji atau upah. Yang biasanya digunakan yaitu kategori harian KOMPENSASI LANGSUNG Gaji Pokok Upah Gaji Gaji Variabel Bonus Insentif Kepemilikan saham
TIDAK LANGSUNG Tunjangan Asuransi kesehartan Libur pengganti Dana pensiun Kompensasi pekerja atau tetap, yang diidentifikasikan berdasarkan cara pemberian gajidan sifat dari pekerjaannya. B. Gaji variabel yaitu kompensasi yang dikaitkan dengan dengan kinerja individual, kelompok, dan organisasi. Dimana kompensasi berhubungan langsung dengan pencapaian kinerja. Jenis gaki paling umum untuk karyawan adalah program pembayaran bonus dan insentif. Untuk eksekutif, adalah mendapat imbalan yang bersifat jangka panjang seperti kepemilikan saham. 2. Kompensasi tidak langsung yaitu pemberian bagian keuntungan atau manfaat lainnya bagi para pekerja di luar gaji atau upah tetap. Biasanya berupa asuransi kesehatan, uang cuti, atau uang pensiun, diberikan kepada karyawan atau sekelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotaannya.
E. Aspek Perilaku Dalam Program Kompensasi Aspek-aspek perilaku mempengaruhi seluruh jenis kompensasi yang ada. Kebanyakan orang yang bekerja di organisasi melaksanakan pekerjaannya untuk mendapat imbalan atas usaha mereka. Kecuali pada organisasi bersifat sukarela, orang mengharapkan untuk menerima nilai yang adil sebagai bentuk kompensasi dari usaha mereka. Apakah bentukya itu gaji pokok, gaji varibel, atau tunjangan, batasan di mana karyawan merasa bahwa mereka sudah menerima nilai yang adil kadang mempengaruhi kinerja mereka dan bagaimana cara mereka memandang pekerjaan dan perusahaan mereka. Aspek tersebut antara lain: 1. Kesetaraan Orang ingin diperlakukan secara adil di semua kompensasi, termasuk gaji pokok, insentif dan tunjangan. Konsep kesetaraan yaitu keaadilan yang dipersepsikan di dalam suatu hubungan antara apa yang dikerjakan oleh individu (input) dengan apa yang diterima individu (hasil). Input adalah apa yang dibawa indivdu ke dalam organisasi dan antara lain termasuk tingkat pendidikan, usia, pengalaman, produktivitas, dan ketrampilan atau usaha-usaha lainnya. Apa yang diterima seseorang dari organisasi, atau hasil sebagai imbalan yang didapat sebagai ganti dari input. 2. Keadilan prosedural Keadilan yang dipersepsikan dari proses dan prosedur yang digunakan untuk membuat keputusanmterhadap para karyawan, termasuk untuk gaji mereka. Keadila prosedural dipandang baik dalam bentuk kebijakan dan prosedur dan tindakan para atasan dan manajer yang mengimplementasikan kebijakan dan prsedur tersebut. 3. Keterbukaan gaji Masalah kesetaraan gaji yang lainnya adlah persoalan tentang tingkat keterbukaan atau kerahasiaan yang dibolehkan oleh organisasi mengenai sistem gaji mereka. 4. Kesetaraan eksternal Secara eksternal, organisasi harus memberikan kompensasi yang dipandang setara dalam hubungannya dengan kompensasi yang diberikan kepada karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama di organisasi lainnya.
BAGIAN II KAJIAN EMPIRIS
1. Deskripsi Singkat Perusahaan PT. Matahari Departmen Store adalah sebuah perusahaan ritail di Indonesia. Matahari Departmen Store Cabang Malang berdiri pada tanggal 23Desember 1992, bertempat di Kompleks Pasar Besar Malang Lantai 2 Jl. Kyai Tamin. Luas tanah 8000
dengan spesifikasi pada pada lantai 2 berisi
retail dan lantai 3 untuk alat-alat elektronik dan sarana olahraga seperti lapangan futsal. Hingga saat ini memiliki jumlah karyawan dengan rincian Pramuniaga sejumlah 125 orang, SPG 600 orang, serta Staff sebanyak 12 orang. PT. Matahari Departmen Store menggunakan sistem kontrak kerja untuk Pramuniaga, sedangkan karyawan tetap untuk bagian staff. Sejak tahun 2004 PT. Matahari Departmen Store memperluas jaringan bisnisnya tidak hanya menjual barang dagangan dari para pemasok, namun juga menjual jasa yaitu penyewaan lapangan futsal. Lapangan futsal sendiri terdiri dari 2 lapangan untuk disewakan yang terletak di lantai 3 PT. Matahari Departmen Store. Kelebihan PT. Matahari Departmen Store dibanding perusahaan sejenis lainnya terletak pada sistem penjualan barang. PT. Matahari Departmen Store dengan inovasinya berani memberikan diskon besar-besaran dengan tidak terlebih dahulu menaikkan harga barang, dengan tujuan untuk menarik calon pembeli. Selain itu kelebihan lain PT. Matahari Departmen Store dibanding perusahaan lainnya adalah selalu menjual barang dengan model atau fashion baru yang belum dijual di perusahaan lain yang sejenis. Jadi tidak akan ketinggalan fashion-fashion terbaru yang sedang trend.
2. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI MATAHARI DEPARTMENT STORE (CABANG)
3. Sistem Kompensasi di PT. Matahari Departmen Store Dalam pemberian kompensasi PT. Matahari Departmen Store Cabang Malang menggunakan penilaian pekerjaan. Yakni penilaian jenis pekerjaan merupakan tindakan yang dilakuka dalam menentukan besarnya kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan dengan cara menganalisis jenis jabatan maupun pekerjaan dan melakukan survei harga pekerjaan sejenis di perusahaan lain. Setelah melakukan penelitian dengan cara interview kepada Manajer PT. Matahari Departmen Strore Cabang Malang yakni Bapak Drs. Yon Pomdi, ada beberapa hal yang perlu dikaji tentang kompensasi yang ada di PT. Matahari Departmen Strore Cabang Malang. Gaji yang diberikan pada karyawan bersifat tetap untuk periode satu tahun dan biasanya terjadi kenaikan gaji karena faktor yang mendukung ketika awal bulan. Gaji tersebut diberikan setiap akhir bulan. Menurut Bapak Drs. Yon Pomadi penentuan besarnya kompensasi yang diberikan sudah melalui berbagai pertimbangan sesuai dengan prosedur perusahaan.
MANAJER TOKO SUPERVISOR AREA PRAMUNIAGA SPG SUPERVISOR HRD ADMINISTRASI SUPERVISOR VM VM ARTIST SUPERVISOR MAINTENANCE TEKNISI SUPERVISOR EXP ADMINISTRASI SUPERVISOR KASSA KASIR ASISTEN MANAJER TOKO 4. Jenis-jenis kompensasi yang diberikan Jenis kompensasi yang diberikan oleh PT. Matahari Departmen Store kepada para karyawan antara lain berupa: 1. Kompensasi langsung: A. Upah yang diberikan PT. Matahari Departmen Store sudah sesuai dengan UMR kota Malang. Yakni UMR kota Malang senilai Rp 1.132.254,00. B. Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan perusahaan tiap tahun dengan ketentuan 1 kali upah untuk waktu kerja 3-12 bulan dan perusahaan memberikan kebijakan untuk karyawan dengan masa kerja kurang dari 3 bulan. C. Pemberian insentif apabila karyawan dalm sebulan mampu mencapai target yang ditentukan perusahaan. D. Upah lemburan sesuai dengan keputusan Depnaker. Yakni: Jam ke 1-7 = 2 X Tarif Upah Lembur Jam ke 8 = 3 X Tarif Upah Lembur Jam ke 9 seterusnya = 4 X Tarif Upah Lembur 2. Kompensasi tidak langsung: A. Kompensasi berupa tunjangan kesehatan, JPK, serta jamsostek oleh perusahaan. B. Rekreasi bersama maupun olahraga bersama. Contohnya liburan ke Bali atau Jogja, bisa juga melalui futsal bersama. C. Promosi jabatan untuk karyawan bagian staff. Karena promosi jabatan dapat meningkatkan kinerja dan prestasi kerja karyawan serta perusahaan dapat menggunakan potensi seorang karyawan dengan sepenuhnya.
BAGIAN III PEMBAHASAN
Sesuai yang telah dijelaskan pada Bab 1 mengenai jenis jenis kompensasi, jenis kompensasi yang diberikan PT. Matahari Departmen Store kepada karyawan berupa: 1) Kompensasi langsung Kompensaasi langsung yaitu imbalan moneter yang diberikan oleh pengusaha. Pada PT. Matahari Departmen Store kompensasi langsung berupa gaji diberikan tiap akhir bulan. Gaji tersebut sudah sesuai dengan UMR kota Malang sebesar Rp 1.132.254,00 Berdasarkan wawancara saya dengan Bapak Drs. Yon Pomadi gaji tersebut sudah baik karena sudah sesuai menurut standart UMR kota Malang tentunya. Dilihat dari cara pemberian kompensasi, PT. Matahari Departmen Store menggunakan sistem penentuan kompensasi berdasarkan nilai kerja. Beliau juga mengatakan bahwa pemberian kompensasi di PT. Matahari Departmen Store tidak kalah dengan kompensasi perusahaan lain. Selain itu kompensasi langsung berupa bonus maupun insentif yakni pemberian kompensasi dengan tujuan untuk memberi penghargaan guna memotivasi kinerja karyawan. Kompensasi ini diberikan kepada karyawan yang mampu mencapau target penjualan yang ditentukan perusahaan sebelumnya. Namun apabila karyawan tidak mampu mencapai target perusahaan, perusahaan tidak akan memberi punishment.
2) Kompensasi Tidak langsung Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan atau manfaat lainnya bagi para pekerja di luar gaji atau upah tetap. Kompensasi tidak langsung di PT. Matahari Department Store berupa tunjangan kesehatan, JPK, Jamsostek. Selai itu perusahaan juga memberikan rekreasi bersama perusahaan setahun sekali pada bulan Agustus. Program ini bertujuan agar pikiran para karyawan bisa lebih fresh setelah diforsir dalam beberapa bulan kerja. Rekreasi ini menggunakan uang perusahaan, jadi karyawan tidak dibebankan apapun.
BAGIAN IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1) Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja. 2) Pemberian kompensasi di PT. Matahari Departmen Store menggunakan jenis langsung maupun tidak langsung. Pemberian kompensasi langsung berupa upah, bonus, upah lembur, maupun insentif. Sedangkan pemberian kompensasi tidak langsung dengan memberikan tunjangan kesehatan, pengembangan karir serta rekreasi. 3) Pemberian kompensasi di PT. Matahari Departmen Store menurut saya sudah baik karena menggunakan penilaian menurut sistem nilai pekerjaan. Serta sudah sesuai dengan UMR di kota Malang tentunya. Kompensasi berupa pengembangan karir sangat diharapkan oleh karyawan, dan PT. Matahari Departmen Store selalu memberikan informasi untuk mengembangakan karir apabila ada salah satu posisi yang kosong. Pengembangan karir ini saling menguntungkan, dimana perusahaan menjamin ketersediaan bakat yang di perlukan dari si karyawan, sedangkan karyawan dapat memaksimalkan potensi yan dimilikinya.
B. Saran Sesuai yang kita ketahui tugas pramuniaga adalah melayani customer yang memiliki karakter berbeda-beda dengan tingkat emosi yang berbeda pula. Sehingga untuk menghadapi itu pramuniaga harus dalam pikiran yang fresh. Untuk itu perlu adanya liburan atau rekreasi yang lebih. Dengan 2X dalam setahun, karena dengan pikiran yang fresh pramuniaga dapat melayani customer dengan lebih nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Mathis, R.L. & Jackson, J.H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia (Jilid 2). Jakarta: Salemba Empat. Simamora, H. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Jakarta: STIE Ykpn