Você está na página 1de 6

Analisis Laporan Keuangan

Analisa Aktivitas Investasi


PT Mustika Ratu
Aset atau Aktiva merupakan sumber daya yang dikuasai oleh suatu perusahaan dengan
tujuan menghasilkan laba. Digolongkan dalam dua kelompok yakni Aktiva Lancar dan
Juga Aktiva Tetap

I. Aktiva Lancar
a. Kas/Setara kas
Pada laporan keuangan mustika Ratu, Kas dan Setara Kas berjumlah Rp
56.177.160.676. Terdiri dari kas dan deposito berjangka sebagai pengganti kas,
serta simpanan pada bank.
Analisis untuk memerikas kas dan setara kas mempertimbangkan sejauh mana
setara kas diinvestasikan pada efek ekuitas, perusahaan dapat mengalami
penurunan likuiditas jika nilai pasar dari efek investasi tersebut turun. Selain itu,
kas dan setara kas sering kali dibutuhkan sebagai saldo kompensasi untuk
mendukung suatu perjanjian pinjaman atau sebagai jaminan utang. Kas dan Setara
Kas sesuai dengan PSAK 1.


b. Piutang
Piutang merupakan nilai jatuh tempo yang berasal dari penjualan barang atau jasa,
atau dari pemberian pinjaman uang. Piutang usaha merupakan janji lisan untuk
membayar yang berasal dari penjualan produk dan jasa secara kredit. Wesel tagih
mengacu pada janji tertulis untuk membayar.
Dalam praktiknya, perusahaan melaporkan piutang sebesar nilai realisasi bersih.
PSAK 55 mengatur pengakuan dan pengukuran dari instrumen keuangan. Selain
itu diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan
piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk
dijual, jika sesuai. Grup Mustika Ratu menentukan klasifikasi atas aset keuangan
pada saat pengakuan awal.
Namun piutang diatur dalam PSAK 9 yakni penyajian aktiva lancar dan kewajiban
jangka pendek. Yang harus diperhatikan dalam analisis piutang:

1. Keaslian Piutang
Deskripsi piutang pada laporan keuangan atau CALK biasanya tidak cukup
untuk memberikan tingkat kehandalan apakah piutang asli, jatuh tempo, dan
dapat ditagih.
2. Risiko kolektibilitas
Sebagian besar penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan pengalaman masa
lalu, meskipun penyisihan dilakukan untuk ekonomi terkini yang membaik,
industri, dan kondisi debitur.

c. Persediaan
Pada PT Mustika Ratu Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya
perolehan atau nilai realisasibersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya
perolehan dinyatakan berdasarkan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO). Nilai
realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Sesuai dengan PSAK 14 paragraf 5.Selain itu pada Laporan keuangan PT Mustika Ratu
persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp 33.000.000.000 dan Rp 38.235.000.000

d. Biaya dibayar di muka
Merupakan pembayaran di muka atas jasa ataupun barang yang belum diterima. PT
mustika Ratu Biaya menghitung biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).


II. Aktiva Tidak Lancar
a. Efek Investasi



Analisis Rasio
A. Analisis Kredit (Resiko)
a. Likuiditas. Untuk mengevaluasi memenuhi kewajiban jangka pendek.
1. Rasio Lancar (Current Ratio) =






2. Rasio Cepat (Acid Test Ratio) =




3. Periode Penagihan (Collection Period) =



4. Jumlah Hari Untuk Menjual Persediaan (Days To Sell Inventory) =







b. Struktur Modal dan Solvabilitas (Capital Structure & Solvency)
1. Total utang terhadap ekuitas(Total Debt To Equity) =




2. Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas (Long Term Debt To
Equity) =




3. Kelipatan Bunga Yang Dihasilkan (Times Interest Earning) =






B. Analisis Profitabilitas
a. Tingkat Pengembalian Aset Investasi (ROI)
1. Tingkat Pengembalian Aset Atas Aktiva (ROA) =





= 0,03855
2. Tingaka Atas Pengembalian Ekuitas Biasa (Return Income Equity) =





b. Kinerja Operasi (Operating Performance) =
1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) =






2. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin) =




3. Margin Laba Sebelum Pajak (Pretax profit Margin) =








c. Pemanfaatan Aktiva (Asset Utilization)
1. Perputaran Kas(Cash Turnover) =




2. Perputaran Piutang Usaha (Account ReCeivable Turnover) =






3. Penjualan Terhadap Persediaan (Sales To Inventory) =




4. Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover) =




5. Perputaran Aktiva Tetap (Fix Asset Turnover) =






6. Perpuataran Total aktiva (Total Asset Turnover) =




C. Penilaian
a. Ukuran Pasar (Market Measure)
1. Rasio Harga Terhadap Laba (Price to Earning Ratio) =






2. Imbal Hasil Laba (Earning Yield) =






3. Imbal Hasil Dividend (Dividend Yield) =






4. Tingkat Pembayaran Dividend (Dividened Payout Rate) =






5. Harga Terhadap Nilai Buku (Price To Book) =

Você também pode gostar