Você está na página 1de 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Islam mengajarkan kepada kita agar selalu meghargai karya orang lain. Pada hakikatnya,
posisi manusia terhdap sesama adalah sama dan sederajat. Yang membedakannya hanyalah taqwa dan
amal perbuatan. Oleh karena itu sukap saling menghargai dan tidak saling mencela serta merendahkan
sangat diperlukan dalam pergaualan sesama manusia.

1.2 ujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah demi memenuhi tugas mata
pelajaran, selain itu penulisan makalah ini juga bertujuan untuk lebih memahami betapa pentingnya
menghargai karya orang lain
























2

BAB II
ISI PEMBAHASAN

2.1 Menghargai Karya Orang Lain
Sebagai muslim yang baik, kita tidak boleh melakukan perbuatan apapun yang sifatnya
merendahkan, mengejek dan menghina orang lain baik dari segi kepribadiannya, karyanya, postur
tubuhnya maupun keadaan sosialnya. Karena penghinaan, celaan, apalagi merendahkan akan
memunculkan perasaan sakit hati dan dendam. Oleh karena itu, setiap individu muslim hendaknya
berusaha sekuat kemampuan untuk menahan dari dari sikap yang membuat orang lain merasa
direndahkan. Manusia yang baik adalah mereka yang selalu memperhatikan dan memberikan
pertolongan kepada orang-orang yang tidak mampu atau lemah disekitarnya. Inilah ajaran yang telah
dijelaskan oleh Rasulullah SAW
Artinya : Sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepada manusia lain.
(HR Muttafaqun Alaih)

2.2 Peduli Terhadap Orang Lain.
Dalam Al Quran surat Al Fath ayat 29, Allah menerangkan kepada kita bahwa Muhammad
adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya dan dia adalah keras terhadap orang kafir,
tetapi berkasih sayang bersama mereka. Ayat ini menjelaskan bahwa nabi diutus
kepada semua umat manusia dalam rangka memberi peringatan dan kabar gembira,
menerangi kehidupan manusia yang dulunya berada dalam kebodohan agar mereka tidak lagi berbuat
sewenang-wenang terhadap orang lain. Sebagai contoh, pada zaman jahiliyah, kaum Quraisy
dianggap penguasa, sedangkan orang miskin dan lemah dianggap sebagai budak. Hukum ketika itu
bersifat eksklusif dan melindungi orang-orang tertentu saja sehingga orangorang kuat menindas
orang-orang lemah. Allah mengutus Rasulullah SAW untuk mengembalikan hak-hak dan martabat
manusia yang rusak. Rasulullah memulai kembali dengan menata perilaku seluruh umatnya yang
selama ini terjebak dalam kejahiliyahan dan mengangkat derajat mereka sebagai manusia yang mulia.
Orang-orang yang kuat selalu diarahkan untuk berlemah lembut dan mengasihi orang yang lemah,
membantu dan melindungi mereka. Manusia dianggap sama keberadaannya di hadapan Allah, yang
membedakannya hanyalah ketakwaannya. Dengan demikian, kita sebagai generasi penerus muslim
hendaknya turut mengasah kepekaan terhadap orang yang lemah atau duafa dengan mengikuti sifat
kasih sayang dan lemah lembut yang telah diteladankan oleh Rasulullah SAW :
Artinya : Allah itu senantiasa menolong hamba-Nya, selagi hamba-Nya itu menolong
saudaranya. (HR Asy Syaikhan).
Artinya : Perumpamaan seorang mukmin itu (dalam kasih sayang mereka, lemah
lembutnya, dan rasa cinta mereka) bagaikan satu jasad atau badan yang apabila sakit salah satu
anggota tubuhnya maka seluruh tubuhnya merasakan sakitnya. (HR Bukhari)
3

2.3 Menghargai Karya Orang Lain
Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan
kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang saling
menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia.
Menumbuhkan sikap menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji karena hasil
karya tersebut merupakan pencerminan pribadi penciptanya sebagai manusia yang ingin diharagai.
Hadits Nabi Muhammad saw yang artinya :Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bekerja dan menekuni kerjanya. (HR Baihaqi)

Menghormati dan menghargai karya orang lain harus dilakukan tanpa memandang derajat,
status, warna kulit, atau pekerjaan orang tersebut karena hasil karya merupakan pencerminan pribadi
seseorang. Berkarya artinya melakukan atau mengerjakan sesuatu sampai menghasilkan sesuatu yang
menimbulkan kegunaan atau manfaat dan berarti bagi semua orang. Karya tersebut dapat berupa
benda, jasa atau hal lainnya Islam sangat menganjurkan umatnya agar saling menghargai satu sama
lain. Sikap menghargai terhadap orang lain tentu didasari oleh jiwa yang santun atau al hilmu yang
dapat menumbuhkan sikap menghargai orang di luar dirinya. Kemampuan tersebut harus dilatih
terlebih dahulu untuk mendidik jiwa manusia sehingga mampu bersikap penyantun. Seperti contoh,
ketika bersama-sama menghadapi persoalan tertentu, seseorang harus berusaha saling memberi dan
menerima saran, pendapat atau nasehat dari orang lain yang pada awalnya pasti akan terasa sulit.
Sikap dan perilaku ini akan terwujud bila pribadi seseorang telah mampu menekan ego pribadinya
melalui pembiasaan dan pengasahan rasa empati melalui pendidikan akhlak.
Artinya : Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah (HR Asy Syaikhan)

Keberhasilan seseorang tidak dapat dicapai dengan mudah dan santai tapi dengan perjuangan
yang gigih, ulet, rajin dan tekun serta dengan resiko yang menyertainya. Oleh karena itu, kita patut
memberikan penghargaan atas jerih payah tersebut. Isyarat mengenai keharusanseseorang
bersungguh-sungguh dalam berkarya dijelaskan dalam Al Quran sebagai berikut.

Artinya : Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya
sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain. (QS Al Insyirah : 5-7)






4

Cara yang bisa diwujudkan untuk menghargai hasil karya orang lain adalah dengan tidak
mencela hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut kita jelek. Memberikan
penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan menghargai penciptanya sebagai manusia
yang ingin dan harus dihargai. Bisa menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang luhur
dan mulia yang menggambarkan keadilan seseorang karena mampu menghargai hasil karya yang
merupakan saksi hidup dan bagian dari diri orang lain tanpa melihat kedudukan, derajat, martabat,
status, warna kulit dan pekerjaan orang tersebut.

A. Beberapa sikap yang menunjukkan perilaku menghargai karya orang lain adalah:
1. Menggunakan hasil karya tersebut dengan cara yang baik dan semestinya.
2. Memberi penghargaan, semangat, dan dorongan agar orang lain terus berkarya.
3. Tidak merusak, meniru, dan memalsukan karya orang lain tanpa izin dari pemiliknya.
4. Menghindarkan perasaan dengki atas prestasi atau hasil karya orang lain.
5. Meneladani prestasi yang telah dicapai.
B. Bahaya tidak menghargai karya orang lain adalah:
1. Membahayakan keimanan
Tidak menghargai karya orang lain dapat membawa pada sikap iri hati, dengki, hingga suuzan
pada orang lain.
2. Membahayakan akhlak
Seseorang yang terbelit oleh perasaan tamak dan tidak peduli lagi dengan hasil karya orang
lain akan melakukan tindak pelanggaran dan kejahatan, seperti pembajakan hak cipta,
pembunuhan karakter, dan beragam kejahatan lainnya.
3. Membahayakan masyarakat
4. Beberapa orang yang tidak bermoral tertarik untuk menjiplak hasil karya tertentu,
mencetaknya, dan menjualnya dengan harga yang jauh lebih murah.











5

BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Setiap manusia di mata ALLAH adalah sama dan sederajat, yang membedakannya adalah iman dan
amal perbuatannya, maka dari itu kita sesama manusia harus saling menghargai orang lain termasuk
menghargai karya orang lain, karena dalam islam sudah menjelaskan betapa pentingnya menghargai
karya orang lain.

3.2 Saran
setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan para pembaca dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari serta mangamalkanya.
















6

DAFTAR PUASTAKA

1. Fahrudin, M. 2006. Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Untuk Sma Kelas XI Semesrer II.
SuraKarta: Citra Pustaka.

Você também pode gostar