Você está na página 1de 14

1

ANALISIS SEDERHANA KANDUNGAN BORAKS


DALAM MAKANAN MENGGUNAKAN AIR KUNYIT
(Sebagai Pelengkap Bahan Ajar Pendalaman materi Kimia)
Oleh : Zainul Arief, S.Pd,.M.H.
Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya


ABSTRACT
Borax dangerous for the human body has been widely known by the general public,
for example if there borax in food then a period of time will accumulate in the brain,
liver, fat and kidney. Use of large amounts may cause fever, depression, kidney
damage, decreased appetite, indigestion, ignorance, confusion, rash, anemia,
convulsions, fainting and even death (Saeful Karim, 2008). However, not many
people who know how to detect borax in food. Mostly to determine the content of
borax in food through laboratory testing by academic practitioners or other agencies.
It is necessary for the research effort to detect the content of borax in food is more
simple, easy and can be done directly by all circles of society.
Snacks the kids at school / madrasah quality and cleanliness need to be supervised
by the school / madrasah, especially the food / drinks that contain hazardous
materials. Therefore in this study will be examined snacks kids there / sold around
the school / madrasah.

In this study, the material used for examining the content of borax in food is kunyit
water. If the food does not contain borax, then if drops of kunyit water, the food
remains yellow as kunyit color. However, if the food contains borax after kunyit
water spilled, it will turn into a brownish red.

Of the nine children snack foods studied, there were two (22.2%) were suspected to
contain borax.

Keyword: boraks, kunyit.















2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan makanan juga
semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan muncul berbagai produk makanan
dengan berbagai variasi agar lebih awet, menarik dan menguntungkan. Namun
dewasa ini sering ditemukan berbagai produk makanan yang diberi bahan
tambahan berupa bahan penyedap, pewarna dan pengawet yang berbahaya.
Sudah tidak asing lagi dugaan adanya kandungan pewarna tekstil, formalin
dan boraks dalam beberapa produk makanan terutama jajanan ringan yang
dijajakan di pinggir jalan atau di sekolah-sekolah. Bakso, sosis, tempora merupakan
sebagian jajanan yang sering ditambah boraks untuk mengenyalkan dan membuat
warnanya lebih bersih. Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BP-POM) sering
melakukan sidak ke berbagai tempat dan menemukan beberapa makanan yang
diberi bahan tambahan boraks.
Boraks merupakan bahan yang dikenal untuk industri farmasi sebagai ramuan
obat misalnya salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut dan obat pencuci
mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, pembersih, pengawet kayu dan
antiseptik kayu. Jika boraks terdapat pada makanan maka dalam jangka waktu yang
lama akan menumpuk pada otak, hati, lemak dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah
yang banyak dapat menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal, nafsu makan
berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia,
kejang, pingsan bahkan kematian (Saeful Karim, 2008).
Berbahayanya boraks bagi tubuh manusia sudah banyak diketahui oleh
masyarakat umum, namun demikian belum banyak masyarakat yang mengetahui
cara mendeteksi boraks dalam makanan. Kebanyakan untuk mengetahui
kandungan boraks dalam makanan dilakukan melalui uji labolatorium oleh praktisi
akademis. Untuk itu perlu dilakukan upaya penelitian mendeteksi kandungan boraks
dalam makanan yang lebih sederhana, mudah dan dapat dilakukan secara
langsung oleh semua kalangan masyarakat.
Kunyit merupakan salah satu bahan pewarna alami makanan. Kunyit juga
dapat menyebabkan perubahan warna jika dicampur dengan zat-zat tertentu seperti
lemak dan minyak. Namun apakah kunyit dapat digunakan untuk mendeteksi
kandungan boraks dalam makanan perlu dilakukan pengujian.
3

B. Rumusan Masalah
1. Apakah air kunyit dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan boraks
dalam makanan?
2. Makanan apa saja yang dijajakan di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah
Islamiyah I Majasem yang diduga mengandung boraks?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kunyit dapat digunakan untuk
mendeteksi boraks dan makanan apa saja yang dijajakan di Madrasah Ibtidaiyah
Islamiyah I Majasem yang diduga mengandung boraks.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pada siswa, guru,
dan masyarakat tentang cara mendeteksi boraks dan memberi informasi makanan
apa saja yang dijajakan di Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah I Majasem yang diduga
mengandung boraks.












4

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Boraks
Boraks atau Bleng (bahasa jawa) adalah campuran garam mineral
konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional,
seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium
tetraborat (Na
2
[B
4
O
5
(OH)
4
]8H
2
O). Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks,
sementara asam borat murni buatan farmasi industri lebih dikenal dengan nama
boraks.
Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak tahun
1700 di Indonesia, dalam bentuk air bleng. Bleng biasanya dihasilkan dari ladang
garam atau kawah lumpur. Pemerintah pernah memperbolehkan penggunaan
boraks sebagai bahan makanan, namun dibatasi sejak 5 Juli 1959, batasnya hanya
1 gram per 1 kilogram, bila lebih, itu ilegal/ menyalahi aturan.
Ciri boraks adalah serbuk kristal putih, tidak berbau, larut dalam air, tidak larut
dalam alkohol, PH 9,5. Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan
pembersih, bahan pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. Daya
pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat di dalamnya.
Asam borat sering digunakan dalam dunia pengobatan dan kosmetika.
Misalnya, larutan asam borat dalam air digunakan sebagai obat cuci mata dan
dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur,
semprot hidung, dan salep luka kecil. Namun, bahan ini tidak boleh diminum atau
digunakan pada luka luas, karena beracun ketika terserap masuk dalam tubuh.
Boraks maupun bleng tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan dalam
dosis berlebihan. Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tidak
serta berakibat buruk terhadap kesehatan, tetapi boraks akan menumpuk sedikit
demi sedikit karena diserap dalam tibih konsumen secara kumulatif. Seringnya
mengkonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan
ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, apatis, sianosis,
tekanan darah turun, anurina (tidak terbentuknya urin), kerusakan ginjal, pingsan,
hingga kematian.
B. Kunyit
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae(Tumbuhan)
5

Subkingdom : Tracheobionta(Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma longa L.
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.),
adalah termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia
Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia,
Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta
bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai
pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di
negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan
sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau
sebagai pengawet. Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan
berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis- rheumatoid) atau
osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason
dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam
bentuk kapsul.
Produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam
bentuk kapsul (Vitamin-plus) pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen
makanan dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin
B1, B2, B6, B12, Vitamin E, Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.
Umbi (rimpang) / kunyit yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai
sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan,
membersihkan, mempengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung ,
merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan
mencegah penggumpalan darah, selain dari itu juga digunakan sebagai bahan
dalam masakan.Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti
kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi
6

dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau
digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir.
Kandungan utama kunyit adalah kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi
untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba, anti
kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat
perkembangan sel tumor payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus
besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik).Diabetes melitus, Tifus, Usus
buntu, Disentri, Sakit keputihan, Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid,
Memperlancar ASI, Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid
yang terdiri dari kurkumin , desmetoksikumin sebanyak 10% dan
bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti
minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%,
Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung
Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C
45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kunyit(Diakses.











7

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah I Majasem,
Desa Majasem Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi pada tanggal 2, 10, dan 18
Nopember 2012.

B. Bahan dan Alat
1. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah kunyit, boraks,
jajanan ringan diantaranya sosis, tempura, pentol, kentacky (ayam tepung), mi
lidi, krupuk klotong, mi kering, krupuk tahu
2. Alat
Alat yang digunakan adalah, parut, saringan, piring, kertas tisu, pipet
tetes, kertas nama.

C. Prosedur Penelitian
Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah uji analisis kualitatif
kandungan boraks dalam makanan dengan melihat perubahan warna yang terjadi
setelah ditetesi air kunyit.
Boraks dan jajanan ringan dihancurkan dan diletakkan di atas kertas tisu.
Kunyit diparut, dan diambil airnya untuk diteteskan pada sampel masing-masing
sebanyak dua tetes.
D. Parameter Pengamatan
Petunjuk bahwa makanan/ jajanan mengandung atau tidak mengandung
boraks dilakukan dengan mengamati perubahan warna pada sampel makanan
setelah ditetesi dengan air kunyit:
- Perubahan warna pada boraks sebagai kontrol berwarna kuning.
- Jika sampel makanan tidak mengalami perubahan warna (tetap berwarna kuning
seperti warna kunyit) berarti tidak mengandung boraks.
- Jika sampel makanan mengalami perubahan warna (berwarna merah
kecoklatan) berarti diduga mengandung boraks.

8

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penggunaan Kunyit Sebagai Indikator
Kunyit yang digunakan dalam penelitian ini adalah kunyit lokal yang biasa
digunakan sebagai bumbu masak dan pewarna alami makanan. Bagian kunyit yang
digunakan adalah rimpangnya. Secara umum kunyit memberi warna kuning pada
makanan. Senyawa kimia yang terkandung dalam kunyit adalah kurkumin dan
minyak astiri. Penelitian yang dilakukan di University of California menunjukkan
bahwa kurkumin dapat menguraikan plak-plak senyawa beta amiloid.
Mhtml:file://G:Manfaat Kunyit bagi Kesehatan dan Kecantikan.mht. Kunyit yang
digunakan dapat dilihat dalam Gambar 1
Gambar 1. Air kunyit.





B. Hasil Pengamatan Boraks
Boraks yang digunakan sebagai kontrol diperoleh dari toko kimia. Boraks
tersebut warnanya putih bersih, mengkilat, dan keras seperti batu. Setelah ditetesi
air kunyit, boraks warnanya berubah menjadi merah dan setelah beberapa waktu
warnanya menjadi kecoklatan. Perubahan warna juga terjadi pada kertas tisu yang
digunakan sebagai alas boraks tersebut. Perubahan warna pada boraks dapat
dilihat dalam Gambar 2 (a dan b).







9

Gambar 2a Gambar 2b

Gambar 2. Boraks
(a) Boraks sebelum ditetesi air kunyit (putih)
(b) Boraks yang ditetesi air kunyit (merah kecoklatan)
Perubahan warna pada boraks tersebut dijadikan indikator untuk menguji
beberapa sampel makanan. Jika sampel makanan yang diuji warnanya berubah
menjadi merah kecoklatan seperti pada boraks gambar 2b, maka sampel makanan
tersebut diduga mengandung boraks.
C. Hasil Pengamatan pada Beberapa Sampel Makanan
Berdasarkan pengamatan pada sembilan sampel makanan yang diuji
dihasilkan data seperti dalam Tabel 1.
Tabel 1.
No Nama Makanan Respon Terhadap Air Kunyit
1 Krupuk (klotong) - (negative)
2 Kentucky (Ayam tepung) + (positif)
3 Mie Kering Pedas - (negative)
4 Snack Bawang - (negative)
5 Mie Lidi - (negative)
6 Tempura - (negative)
7 Sozis - (negative)
8 Pentol - (negative)
9 Krupuk Tahu + (positif)
Keterangan:
- (negative) : tidak terjadi perubahan warna
+ (positif) : terjadi perubahan warna

10

Berdasarkan hasil pengamatan dalam table 1. dapat dilihat bahwa dari 9
sampel makanan yang diuji, 7 (tujuh) sampel makanan tidak bereaksi (negative),
yaitu krupuk (klotong), mie kering pedas, snack bawang,mie lidi, tempura, sozis, dan
pentol. Sedangkan 2 (dua) sampel makanan yang lain menunjukkan reaksi positif,
yaitu kentukcy (ayam tepung) dan krupuk tahu.
Tujuh sampel makanan yang dinyatakan bereaksi negative adalah sampel
makanan yang setelah ditetesi air kunyit awalnya berwarna kuning, setelah
dibiarkan beberapa waktu, tidak terjadi perubahan warna (tetap kuning). Hasil
pengujian 7 (tujuh) sampel makanan tersebut dapat dilihat dalam Gambar berikut:






















3a. Krupuk tetap kuning 3b. Mie Kering tetap kuning
3c. Tempura tetap kuning 3d. Pentol bakso tetap kuning
3e. Snack Bawang Putih tetap
kuning
3f. Sosiz bakso tetap kuning
11









Tujuh sampel makanan yang tidak mengalami perubahan warna tersebut
diduga tidak mengandung boraks. Oleh karena itu tujuh sampel makakan tersebut
dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Kentukcy (ayam tepung) dan krupuk tahu ketika ditetesi air kunyit awalnya
berwarna kuning, tapi setelah beberapa waktu warnanya berubah menjadi merah
kecoklatan, sama dengan perubahan warna pada boraks setelah ditetesi air kunyit.
Perubahan warna pada dua sampel makanan tersebut dapat dilihat dalam gambar 4
dan Gambar 5.
Gambar 4.

3g. Mie Lidi bakso tetap
kuning
Kentucky sebelum ditetesi air kunyit Kentucky sesudah ditetesi air kunyit
Gambar 5
Krupuk tahu sebelum ditetesi air kunyit

Krupuk tahu setelah ditetesi air kunyit


12

Perubahan warna pada Kentukcy dan Krupuk Tahu tersebut menunjukkan
bahwa keduanya diduga mengandung boraks. Boraks ditambahkan pada makanan
agar makanan tersebut menjadi lebih kenyal, warna makanan lebih cerah, jika
digigit akan kembali ke bentuk semula dan membuat makanan lebih tahan lama.
Boraks juga sudah umum digunakan untuk membuat aneka krupuk.
Penggunaan boraks dalam makanan sangat berbahaya, karena jika
makanan yang mengandung boraks dikonsumsi dalam jangka lama, akan
menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks
menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang system
syaraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun,
kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.
http://blogonline2012.blogspot.com/2012/06/boraks-dan-formalin.html





















13

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan kajian pustaka yang dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kunyit dapat dijadikan sebagai bahan penguji kandungan boraks dalam
makanan.
2. Dari sembilan jajanan makanan anak-anak yang diteliti, ada dua makanan
(22,2%) diduga mengandung boraks, yaitu kentukcy (ayam tepung) dan krupuk
tahu.

B. Saran
Mengingat sangat berbahayanya boraks bagi kesehatan manusia, hendaklah
siswa dan guru di lingkungan MI Islamiyah I Majasem dapat memilih makanan yang
sehat dan memberikan sosialisasi bagi para pedagang agar menjajakan makanan
yang tidak membahayakan tubuh manusia. Bagi masyarakat umum semoga
penelitian ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi makanan yang dicurigai
mengandung boraks.
Karena uji analisis kualitatif kandungan boraks dalam penelitian sangat
sederhana, maka diperlukan uji laboratorium modern untuk memastikan kebenaran
dari penelitian ini.










14

DAFTAR PUSTAKA
Gunasekaran, Mohanapriya.(2012, 23 Mei). Manfaat dan Khasiat Kunyit Bagi
manusia. Diunduh dari http://majalahkesehatan.com/manfaat-dan-khasiat-
kunyit-bagi-manusia/. 2 Juli 2013. Pukul 9.59.
Tata, Gunawan.(2013, 5 Januari). Kandungan serta manfaat. Diunduh dari
http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/2013/01/kandungan-serta-
manfaat-kunyit.html. 2 Juli 2013. Pukul 10.05
http://blogonline2012.blogspot.com/2012/06/boraks-dan-formalin.html (diakses :
05/11/2012).
http://www.plantamor.com/index.php?plant=424(Diakses : 11/11/2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Kunyit(Diakses : 11/11/2012)

Você também pode gostar