ANALISIS BILANGAN ASAM PADA SAMPEL MINYAK GORENG Oleh: Pradip Iramdhan (0877! Ri"#a Pri$a Y% (08770! Shin$a (0877&! Pandi P% Siman'(n$a# (0877! D)*en: Dr% +a$an, Irian$i- M%S.- Ap$% LABORATORIUM KIMIA FARMASI ANALISIS OBAT KOSMETIK DAN MAKANAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013 ANALISIS BILANGAN ASAM PADA SAMPEL MINYAK GORENG I% +/0/AN Menganalisis bilangan asam dan kadar asam lemak bebas dalam sampel minyak goreng. II% DASAR +EORI Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5, !loro"orm(CHCl#, ben$ena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelaut tersebut. %etapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan !OH berada dalam keadaan terionisasi dan men&adi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air. 'kstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan asam sul"at en(er ()* + sehingga kembali men&adi tidak terionisasi dan kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar. Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasilgliserol, yangberarti ,triester dari gliserol- . .adi lemak dan minyak &uga merupakan senyawa ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . /sam karboksilat ini &uga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang pan&ang dan tidak ber(abang. Lemak dan Minyak atau se(ara kimiawi adalah trigliserida merupakan bagian terbesar dari kelompok lipida. %rigliserida ini merupakan senyawa hasil kondensasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak. 0erdasarkan ke&enuhannya (ikatan rangkap lemak dibagi men&adi, 1 /sam lemak &enuh, seperti 1 butirat, palmitat, stearat. /sam lemak &enuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya. /sam lemak &enuh mempunyai rantai $ig-$ig yang dapat (o(ok satu sama lain, sehingga gaya tarik 2anderwalls tinggi, sehingga biasanya berwu&ud padat. /sam lemak tak &enuh, seperti 13almitoleat, Oleat, Linoleat, linolenat asam lemak tak &enuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak la$im,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. %rigliserida tak &enuh ganda (poliunsaturat (enderung berbentuk minyak. !ualitas minyak dapat ditentukan dengan berbagai u&i. 4aktor penentu kualitas lemak atau minyak,antara lain 1 ). 3enentuan angka asam /ngka asam menun&ukkan banyaknya asam lemak bebas yang terdapat dalam suatu lemak atau minyak . angka asam dinyatakan sebagai ¨ah miligram +aOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam satu gram lemak atau minyak. /ngka asam 5 ml +aOH 6 + +aOH 6 0M +aOH w sampel(gram 2. 3enentuan angka penyabunan /ngka penyabunan menun&ukkan berat molekul lemak dan minyak se(ara kasar. Minyak yang disusun oleh asam lemak berantai karbon yang pendek berarti mempunyai berat molekul ytang relati" ke(il, akan mempunyai angka penyabunan yang besar dan sebaliknya minyak mempunyai berat molekul yang besar , angka penyabunan relati" ke(il. /ngka penyabunan ini dinyatakan sebagai banyaknya (mg +aOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram lemak atau minyak. /ngka penyabunan 5 (titrasiblanko 7 titrasisampel 8 +H9Cl 8 0M +aOH :sampel (gram #. 3enentuan angka ester /ngka ester menun&ukkan ¨ah asam organik yang bersenyawa sebagai ester. /ngka ester dihitung dengan selisih angka penyabuanan dengan angka asam. /ngka ester 5 angka penyabunan ;angka asam. 9. 3enentuan angka iodine 3enentuan iodine menun&ukkan ketidak&enuhan asam lemak penyusunan lemak dan minyak. /sam lemak tidak &enuh mampu mengikat iodium dan membentuk senyawaan yang &enuh. 0anyaknya iodine yang diikat menun&ukkan banyaknya ikatan rangkap yang terdapat dalam asam lemaknya. /ngka iodine dinyatakan sebagai banyaknya iodine dalam gram yang diikat oleh )** gram lemak atau minyak. /ngka titrasi 5 (titrasiblanko- titrasisampel 8 + +a2<2O# 8 )2,=>) :sampel (gram 5. 3enentuan angka peroksida /ngka peroksida menun&ukkan tingkat kerusakan dari lemak atau minyak. /ngka peroksida 5 ml +a2<2O# 6 + +a2<2O# 6)*** w sampel(gram =. 3enentuan angka ?ei(hert-Meissel /ngka ?ei(hert-Meissel menun&ukkan ¨ah asam-asam lemak yang dapat larut dalam air dan mudah menguap. /ngka ini dinyatakan sebagai ¨ah +aOH *,) + dalam ml yang digunakan unutk menetralkan asam lemak yang menguap dan larut dalam air yang diperoleh dari penyulingan 5 gram lemak atau minyak pada kondisi tertentu. asam lemak yang mudah menguap dan mudah larut dalam air adalah yang berantai karbon 9-=. /ngka ?ei(hert-Meissel 5 ),) 6 (ts ; tb
@imana 1 ts 5 ¨ah ml +aOH *,) + untuk titrasi sampel tb 5 ¨ah ml +aOH *,) + untuk titrasi blanko A. 3enentuan asam thiobarbiturat(%0/ Lemak yang tengik mengandung aldehid dan kebanyakan sebagai monoaldehid. 0anyaknya monoaldehid dapat ditentukan dengan &alan destilasi lebih dahulu. Monoaldehid kemudian direaksikan dengan thiobarbiturat sehingga terbentuk senyawa kompleks berwarna merah. Bntensitas warna merah sesuai dengan ¨ah monoaldehid dapat ditentukan dengan spektro"otometer pada pan&ang gelombang 52C nm. /ngka %0/ 5 mg monoaldehidaDkg minyak C. 3enetuan kadar minyak 3enentuan kadar air dalam minyak dapat dilakukan dengan (ara thermogra2imetrri atau (ara thermo2olumetri. !adar air 5 /-4 6)**E 4 3enentuan bilangan asam dipergunakan untuk mengukur ¨ah asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak atau lemak. 0esarnya bilangan asam tergantung dari kemurnian dan umur dari minyak atau lemak tersebut (!etaren, )>C=./nalisa minyak dan lemak yang umumnya banyak dilakukan dalam bahan makanan adalah penentuan si"at "isik maupun kimiawi yang khas men(irikan si"at minyak tertentu sehingga dapat dianalisa dengan bilangan asam pada suatu sampel. 0ilangan asam adalah ukuran dari ¨ah asam lemak bebas, serta dihitung berdasarkan berat molekul dari asam lemak atau (ampuran asam lemak. 0ilangan asam dinyatakan sebagai ¨ah milligram !OH yang digunakan untuk menetralkan asam lmak bebas yang terdapat dalam ) gram minyak atau lemak (!etaren, )>C=. 0ilangan asam yang besar menun&ukkan asam lemak bebas yang besar pula, yang berasal dari hidrolisa minyak atau lemak, ataupun karena proses pengolahan yang kurang baik. Makin tinggi bilangan asam, maka makin rendah kualitasnya (<udarmad&i, 2**#. III% ALA+ DAN BA1AN 2% Ala$ ). 'rlenmeyer 25 ml 2. 0uret #. 3enyangga 0uret 9. 3ipet tetes 5. 3ipet 2olum =. Felas ukur 5 ml G )* ml G 25 ml A. Felas arlo&i C. Felas pengaduk >. Bndi(ator uni2ersal )*. @rupple plate )). +era(a analitik )2. <endok sungu 3% Bahan ). Minyak Foreng 4ilma 2. /lkohol >5E #. +aOH ) + 9. 3henolphtalein 5. !apas =. /Huadest A. !OH *,) + I4% 5ARA KER0A @itimbang seksama 5 gram minyak @itambahkan 5* ml alkohol >5 E yang sebelumnya telah dinetralkan dengan +aOH )+ @iteteskan )-2 tetes indikator 33 @ititrasi dengan !OH hingga mun(ul warna merah muda @ireplikasi tiga kali 4% DA+A DAN PER1I+/NGAN <ampel 1 Minyak Foreng 4BLM/ 3rodusen 1 3% <M/?% %bk !ode produksi 1 <0I)2#95/! )* '6pired date 1 )) .uni 2*)9 +etto 1 5** mL !omposisi 1 Minyak sawit Organoleptis 1 !ental berwarna kuning keemasan 3erhitungan 1 0erat sampel yang ditimbang 5 5 g Jolume !OH 1 B. *.A* mL BB. *.5* mL BBB. *.5* mL 0ilangan asam sampel B 5 5 *.AC5 D g sampel 0ilangan asam sampel BB 5 5 *.5=) D g sampel 0ilangan asam sampel BBB 5 5 *.5=)D g sampel 0ilangan asam purata 5 5 *.=#= Dg sampel <@ 5 *.)2> CJ 5 2*.2C E Hasil perhitungan tidak presisi karena harga CJ K 5E Minyak goreng kelapa sawit mengandung asam lemak dominan adalah asam lemak palmitat (0M 5 25=.92 !adar asam lemak bebas 5 !adar asam lemak B 5 5 *.C>A E !adar asam lemak BB 5 5 *.=9) E !adar asam lemak BBB 5 5 *.=9) E !adar asam lemak bebas purata 5 5 *.A2= E 4I% PEMBA1ASAN 3enentuan bilangan asam dipergunakan untuk mengukur ¨ah asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak atau lemak. 0esarnya bilangan asam tergantung dari kemurnian dan umur minyak atau lemak tersebut. Makin besar bilangan asam, makin turun kualitas dari minyak atau lemak tersebut. 0ilangan asam sendiri adalah ukuran dari ¨ah asam lemak bebas serta dihitung berdasarkan berat molekul dari asam lemak atau (ampuran asam lemak. 0ilangan asam dinyatakan sebagai ¨ah milligram !OH yang digunakan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam ) gram minyak atau lemak. 0ilangan asam yang besar menun&ukkan asam lemak bebas yang besar pula, yang berasal dari hirolisis minyak atau lemak ataupun karena proses pengolahan yang kurang baik. /sam lemak bebas merupakan hasil dari degradasi, deesteri"ikasi, atau hirolisis lemak yang dapat menu&ukkan kualitas bahan makanan mulai menurun. ?eaksi hidrolisis lemak adalah sebagai berikut 1 ? ) -COO-CH 2 OH-CH 2 L L ? 2 -COO-CH M H 2 O OH-CH M #?COOH L L ? # -COO-CH 2 OH-CH 2 (%rigliserida (gliserol (asam lemak 3enetapan bilangan asam dilakukan dengan (ara melarutkan ekstrak lemak dalam alkohol netral panas dan ditambahkan beberapa tetes "enol"talein sebagai indi(ator. /lkohol netral panas digunakan sebagai pelarut netral supaya tidak mempengaruhi pH karena titrasi ini merupakan titrasi asam basa. /lkohol dipanaskan untuk meningkatkan kelarutan asam lemak. ?eaksi yang ter&adi adalah reaksi asam dengan basa yang menghasilkan garam. ?eaksinya adalah sebagai berikut 1 C )A H 2> COOH M !OH C )A H 2> COO! M H 2 O Lalu banyaknya bilangan asam dapat dihitung berdasarkan rumus 3ada per(obaan, dilakukan analisis bilangan asam pada sampel minyak goreng 4BLM/. 3rinsip saat melakukan per(obaan angka asam adalah se¨ah tertentu sampel yang mengandung lemak atau minyak dilarutkan dalam alkohol kemudian dire"luks selama )* menit. <ampel yang telah larut lalu dititrasi dengan menggunakanan basa alkali yang konsentrasinya telah diketahui iuntuk dihitung angka asamnya. 4ungsi penambahan alkohol adalah untuk melarutkan lemak atau minyak dalam sampel agar dapat bereaksi dengan basa alkali. !arena alkohol yang digunakan adalah untuk melarutkan minyak, sehingga alkohol yang digunakan konsentrasinya berada pada kisaran >5 ->=E karena etanol >5E merupakan pelarut lemak yang baik. 4ungsi re"luks saat per(obaan adalah agar reaksi antara alkohol dan minyak tersebut bereaksi dengan (epat sehingga pada saat titrasi diharapkan alkohol larut seutuhnya. Hasil dari perhitungan menun&ukkan besar purata bilangan asam pada sampel adalah *.=#= Dg sampel dengan kadar asam lemak bebas purata sebesar *.A2= E. Menurut aturan <+B, minyak goreng yang baik mengandung tidak lebih dari *.# E kadar asam lemak bebas. 0erarti dari hasil perhitungan didapatkan bahwa minyak goreng 4BLM/ tidak memenuhi standar <+B. %idak memenuhinya hasil perhitungan terhadap syarat <+B mungkin bisa &adi akibat dari kesalahan sistemik atau kesalahan a(ak. !esalahan sistemik disini maksudnya adalah kesalahan pada saat memba(a skala buret tidak (ermat, buret yang miring. Lalu kesalahan a(ak adalah saat penentuan titik akhir titrasi, mungkin titrasi belum berakhir namun sudah dianggap selesai. <elain itu "a(tor gangguan luar &uga dapat mempengaruhi. Minyak goreng seharusnya disimpan pada tempat se&uk untuk menghindari oksidasi, pada saat per(obaan, praktikum tidak dilakukan di tempat se&uk. <ehingga sampel minyak rentan mengalami oksidasi yang membuat kadar asam lemak bebas meningkat. 0erikut adalah standar <+B mengenai minyak goreng. 0au dan ?asa 1 +ormal :arna 1 Muda .ernih !adar /ir 1 Maksimal *.#E 0erat .enis 1 *.> gDL /sam Lemak 0ebas 1 Maksimal *.#E 0ilangan Bodium 1 95 ; 9= 0ilangan 3enyabunan 1 )>= ; 2*= Bndeks 0ias 1 ).99C ; 9.95* Cemaran Logam 1 Maksimal *.) mgDkg (<umber 1 http1DDwww.dekindo.(omDmedia.phpNstandarOmutu5# :alaupun kadar asam lemak bebas dari sampel tidak memenuhi, namun belum tentu minyak goreng sampel tidak layak untuk dipakai. Masih ada pengu&ian yang belum dilakukan pada praktikum. Misalnya pengu&ian bilangan iodium, bilangan penyabunan dan bilangan peroksida. 4II% KESIMP/LAN ). <emakin besar bilangan asam, semakin turun kualitas dari minyak atau lemak 2. 0ilangan asam dinyatakan sebagai ¨ah milligram !OH yang digunakan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam ) gram minyak atau lemak. #. 0esar purata bilangan asam pada minyak goring 4BLM/ adalah *.=#= Dg sampel dengan kadar asam lemak bebas purata sebesar *.A2= E. 9. 0erdasarkan syarat ¨ah asam lemak bebas <+B (P*.#E, minyak goreng 4BLM/ tidak memenuhi syarat sebagai minyak goreng yang baik. 5. <@ hasil perhitungan 5 *.)2> dengan besar CJ 5 2*.2CE. =. CJ K 5E menun&ukkan data yang diperoleh tidak reprodusibel. 4III% DA6+AR P/S+AKA /nonim, )>>5, diambil dari http1DDwww.dekindo.(omDmedia.phpNstandarOmutu5# diakses pada tanggal #) Mei 2*)# /nonim, )>>5, Farmakope Indonesia edisi IV, @epkes ?B, .akarta 4essenden, ?alp .. and .oan <. 4essenden,)>C=, Organic Chemistry %hird 'dition, Qni2ersity o" Montana, :adsworth, Bn(. Hart, Harold, )>C#, Organic Chemistry; A Short Course <i6th 'dition, Mi(higan <tate Qni2ersity, Houghton Mi""lin Co. <. !etaren, )>C=, Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, QB 3ress, .akarta. <u&armad&i dkk, 2**#, Analisa ahan Makanan dan Pertanian, Liberty, Iogyakarta. Iogyakarta, 2 .uni 2*)# 3raktikan 3radip Bramdhan (*CA=A ?i$ka 3rita I. (*CAA* <hinta (*CAA# 3andi 3. <iman&untak (*CAA=