LAPORAN SINTESIS SENYAWA ANORGANIK

ZSM-5

Oleh:
1. Putu Satwika A.P. 1411100001
2. M. Rasyid Wahyudi 1411100003
3. Mawaddatul W. 1411100004
4. Trivina Ira Rizski 1411100005
5. Vivi Yulianingsih 1411100006
6. Intan Hadiati Pratiwi 1411100009
7. Ria Fina Wijaya 1411100010
8. Nur Wahyu Dwi Andini 1411100012



JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2014

XRD



0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

24 jam
14 jam
36 jam
48 jam

Pembahasan XRD
Pada difraktogram XRD dari percobaan menunjukkan kemiripan pola antara
difaktrogram ZSM-5 standar dengan difaktrogram pada variasi aging 24 jam dan 36 jam.
Difaktogram pada kedua waktu aging tersebut menunjukkan tidak terdapat fasa kristalin lain
pada zeolit ZSM-5 mikropori hasil sintesis ini. Sedangkan difaktogram variasi aging 14 jam dan
48 jam memiliki peak yang berlebih pada 2 26,8
o
.



Difraktogram ZSM-5 Standart
FTIR

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500
14 Jam
24 Jam
36 Jam
48 Jam
Pembahasan FTIR
Daerah serapan spektra pada 1200 cm
-1
menunjukkan serapan vibrasi ulur tak simetri eksternal
(Si-O-Al); pada 1100 cm
-1
menunjukkan serapan vibrasi ulur tak simetri internal (Si-O-Al);
pada 800 cm
-1
menunjukkan serapan vibrasi ulur simetri eksternal (Si-O-Si atau Al-O-Al); pada
450 cm
-1
menunjukkan vibrasi ikatan T-O (Si-O atau Al-O) yang merupakan tipikal material
dengan kadar silika tinggi; sedangkan pada 550 cm
-1
menunjukkan adanya cincin 5 ganda
(pentasil) yang merupakan karakteristik struktur zeolit tipe MFI.
Pengaruh waktu aging terhadap sintesis zeolit ZSM-5 adalah kristalinitasnya. Semakin lama
waktu aging semakin baik kristalinitasnya, dilihat dari difraktogram XRD dan FTIR yang
diperoleh.Waktu aging 14 jam menunjukkan puncak yang tidak mirip dengan standar. Berbeda
dengan waktu aging 24 jam dan 36 jam, diperoleh puncak yang mirip dengan standar. Sedangkan
waktu aging 48 jam menunjukkan hasil yang tidak lebih baik dikarenakan kecepatan pengadukan
yang tidak konstan.