Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
KELOMPOK 4
NIKE PUSPITA ALWI (05121022)
ANDIKA MAHARANI (05121023)
ICHI MIFTAH MUSLIMAH (05121024)
DIAN ANGGRAINI (05121025)
SITI YULI HARNI (05121026)
LISKA PUTRI YENDRA (05121027)
Asuhan Keperawatan
Pada An.D dengan Typhoid
I.
IDENTITAS DATA
Nama Anak
: Dela
No.RM : 618790
Tempat tanggal lahir/usia : 11 maret 1999
BB/TB : 22kg/132cm
Tanggal klien masuk
: 30 november 2008
Jenis kelamin
: perempuan
Anak ke
:3
Nama Ibu
: Rita
Nama Ayah : Erwandi
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan
: S1
Pendidikan : S1
Alamat
: Jl. Agam no.459 siteba Padang
Dx Medis
: Suspect Thypoid
II.
KELUHAN UTAMA
(Alasan masuk Rumah Sakit)
Demam tinggi sejak 1 bulan yll, tidak terus-menerus, tidak menggigil, tidak
berkeringat, terutama sore hari
Batuk sejak 8 minggu, berdahak
Muntah sejak 4-5x/hr, isi makanan
Nyeri perut
BAK, BAB normal
III.
IV.
V.
VI.
- malaise
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA disertai genogram 3 (tiga) generasi
VII.
VIII.
RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh klien
2. Hubungan dengan anggota keluarga
3. Hubungan dengan teman sebaya
4. Pembawaan secara umum
5. lingkungan rumah
IX.
PEMERIKSAAN FISIK
1. keadaan Umum
2. TB/BB (cm)
3. Kepala
a. lingkar kepala
b. Rambut
4. mata
sklera
Konjumgtiva
Palpebra
Pupil
5. telinga
6. hidung
7. mulut
a. Lidah
b. Gigi
8. leher
kelenjar getah bening
kelenjar tiroid
: tante
: baik
: baik
: pendiam
: hygiene dan sanitasi cukup baik
: Kesadaran CMC
: 132cm/22kg
: tidak dikaji
: bersih, coklat, tekstur halus, distribusi rambut kuat
: simetris
: tidak ikterik
: anemis
: tidak sembab
: ukuran 2mm, bentuk isokor, reaksi cahaya (+)
: simetris, pendengaran baik
: septum simetris, sekret (-), polip(-)
: kurang bersih dan kering
: kotor
: lengkap
: membesar di regio inguinal dextra sebesar
1x0,5x0,5cm, dan regio colli sinistra ukuran
0,5x0,5x0,5cm
: membesar
JVP
: 5-2 cmH2O
9. dada
inspeksi
: simetris ki-ka
Palpasi
: fremitus ki-ka
10. jantung
: irama teratur, bising tidak ada
11. paru-paru
Inspeksi
: simeris ki=ka
Palpasi
: fremitus ki-ka
Perkusi
: sonor
Auskultasi
: bronkovesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
12. perut
inspeksi
: distensi (-)
Palpasi
: hepatomegali, splenomegali, teraba keras
Perkusi
: tympani
Auskultasi
: BU (N)
13. punggung
: tidak ada kelainan
14. ekstremitas
: kekuatan 2 dan tonus otot lemah
15. genitalia
: tidak ada kelainan
16.
kulit
: warna pucat, turgor jelek, integritas baik,
elastisitas buruk
X.
XI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. laboratium
: Hb = 11,8 g/dl, Ht = 36%, Tr = 195.000 /mm3
2. rontgen
: (-)
3. lain-lain
: (-)
Di Rumah sakit
Makan lunak, 3x sehari,
habis setengah porsi
1500 ml perhari
7-8 jam / hari
(-)
Normal
Normal
XIII.
DO :
-
Patofisiologi
Bakterimia sekunder, dimana
basil kembali menginvasi ke
usus.
Disini
basil
berkembang biak dan dapat
mengakibatkan
perlukaan
pada jaringan mukosa usus.
Dengan adanya perlukaan
tersebut,
maka
sensasi
perasaan tidak enak diperut
(mual), yang pada akhirnya
membawa anak pada keadaan
anoreksia. Selain itu saat
sakit
akan
terjadi
peningkatan
metabolisme
tubuh. Sehingga pemenuhan
nutrisi yang adekuat penting
dipenuhi.
Nafas : 20x/i
Masalah
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
Intoleransi aktivitas
kekuatan otot 2
sakit kepala (+)
malaise (+)
nyeri perut (+)
gizi kurang
DS :
- klien mengeluh pusing,
lemah, letih dan lesu
DO:
-Keluarga tampak cemas
dengan keadaan anaknya
- TD : 90/55 mmHg
- Nadi cepat (110 x
/menit)
- Nafas cepat ( 42 x /
menit)
DS
-
DO:
DS:
-
Keluarga
mengatakan cemas
dengan keadaan
anaknya
Ibu anak
mengatakan tidak
bisa tidur karena
memikirkan
anaknya
Ibu anak
menanyakan
apakah anaknya
akan baik-baik saja
Anak tampak
malas untuk
berinteraksi
Anak banyak diam
Keluarga
menyatakan adanya
perubahan gaya
interaksi anak,
yang mungkin
disebabkan oleh
lemahnya anak.
Keluarga
menyatakan
mungkin anak
belum terbiasa
sakit jauh dari
orang tua
Keluarga
menyatakan orang
Hambatan interaksi
sosial b.d. ketiadaan
orang yang penting
dan keterbatasan
mobilitas fisik
Intervensi
-
2.
Intoleransi
aktivitas b.d
kelemahan
umum
Tingkat
aktivitas
optimum
tercapai
kembali
Kriteria hasil:
berpartisipasi
pada
aktivitas
yang
diinginkan,
mmenuhi kebutuhan
perawatan
diri
sendiri
mencapai peningkatan
toleransi aktiviras
yang daapt diukur,
dibuktikan dengan
menrunnya
kelemahan
kelelahan dan tanda
vital DBN selama
aktivitas