Você está na página 1de 1

Clara Vanny E W (1130371) | Arlisa Fitria (1130397) | Intan Wulandari (1130408)

Kiki Maulida R (1130420) | Tiffany Eka (1130413) | Idawasti E S (1130361)


L. Aenurrahmi (1130391) | Reza Dwi A (1130) | Gabriella Amir (1130370) | Astri Octo (1130356)
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
Apa Itu DNA ?
DNA adalah materi genetik yang strukturnya merupakan kunci dari cara kerja kode
genetik. DNA kombinasi dari empat basa (adenin, timin, sitosin, dan guanin)
ditambah dua untai yang tersusun dari gula dan fosfat. Adenin berpasangan
dengan timin dan sitosin dengan guanin untuk membentuk pasangan-pasangan
basa yaitu anak-anak tangga dari tangga spiral yang dikenal sebagai DNA.

Fungsi DNA :
1. Fungsi Heterokatalitis, yaitu karena DNA langsung dapat mensintesa molekul
kimiawi lainnya (seperti mensintesa RNA,protein,dsb.).
2. Fungsi autokatalitis, yaitu karena DNA dapat mensintesa dirinya sendiri.

Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai tunggal oleh enzim
helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang mengurangi tegangan untai
DNA. Untaian DNA tunggal dilekati oleh protein-protein pengikat untaian tunggal (10)
untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali. Primase (6) membentuk
oligonukleotida RNA yang disebut primer (5) dan molekul DNA polimerase (3 & 8)
melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak sepanjang untai tersebut
memperpanjang primer, membentuk untaian tunggal DNA baru yang disebut leading
strand (2) dan lagging strand (1). DNA polimerase yang membentuk lagging strand
harus mensintesis segmen-segmen polinukleotida diskontinu (disebut fragmen
Okazaki (7)). Enzim DNA ligase (4) kemudianmenyambungkan potongan-potongan
lagging strand tersebut.

Tahap-tahap Replikasi DNA
1. Brookes, Martin. 2005. Genetika. Jakarta : Erlangga
2. Suryo. 2012. Genetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Pustaka
1. SEMIKONSERVATIF. Dua pita spiral dari double helix memisahkan diri.
Tiap pita tunggal dari dobel helix parental sebagai pencetak (model) untuk
membentuk pita pasangan yang baru.

2. KONSERPATIF. double helix parental tetap utuh, tetapi keseluruhannya
dapat mencetak double helix baru.

3. DISPERSIF. Kedua buah pita dari double helix parental terputus putus.
Segmen segmen DNA parental dan segmen segmen DNA yang dibentuk
baru saling bersambungan dan menghasilkan dua double helix baru.

Terobosan Hipotesis Replikasi DNA
Figure_1cxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
Figure_1.bxxxxxxxxxxx
xxxxxx
Kesimpulan
Terungkapnya HELIKS
Double Helix berlaku sebagai pencetak pada sintesa pita yang lainnya.
Menurut Watson dan Crick, replikasi molekul DNA dimulai
dengan putusnya ikatan hidrogen yang kemudian diikuti
oleh berputarnya dan memisahnya kedua pita
polinukleotida. Pita tunggal yang bebas itu lalu
membentuk pita komplementernya yang baru.

Terobosan Hipotesis Replikasi DNA
SEMIKONSERVATIF
Dua pita spiral dari double helix
memisahkan diri. Tiap pita tunggal dari
dobel helix parental sebagai pencetak
(model) untuk membentuk pita pasangan
yang baru.

double helix parental tetap utuh, tetapi
keseluruhannya dapat mencetak double
helix baru.

Kedua buah pita dari double helix parental
terputus putus. Segmen segmen DNA
parental dan segmen segmen DNA yang
dibentuk baru saling bersambungan dan
menghasilkan dua double helix baru.


KONSERPATIF
DISPERSIF

Você também pode gostar