Você está na página 1de 105

1.

Pengertian Gardu Induk


Gardu induk merupakan suatu instalasi elektrikal termasuk
didalamnya bangunan utama, pelengkap dan pembantu lainnya untuk
mentransmisikan listrik mulai dari Tegangan Ekstra Tinggi (TET), Tegangan
Tinggi (TT) ke Tegangan Menengah (TM) beserta peralatan listrik lainnya
yang berfungsi untuk :
1. Transformasi tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ke tegangan
tinggi yang lainnya atau ke tegangan menengah.
2. Menerima dan menyalurkan tenaga listrik (KV,MV) sesuai dengan
kebutuhan tegangan (Tegangan Ekstra Tinggi, Tegangan Tinggi,
Tegangan Menegah).
3. !engaturan daya ke Gardu"Gardu #nduk lainnya.
4. !engukuran, penga$asan operasi serta pengaturan pengamanan dari
sistem tenaga listrik.
2. Jenis Gardu Listrik
Gardu listrik dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi dan fungsinya
serta berdasarkan penempatan peralatannya.
2.1. Gardu Listrik berdasarkan lokasi dan fungsinya yaitu :
Gardu #nduk
dalah gardu listrik yang mendapat daya dari saluran transmisi atau
sub"transmisi suatu sistem tenaga listrik untuk kemudian
menyalurkannya ke daerah beban (industri, kota dan sebagainya)
melalui saluran distribusi primer.
Gardu %istribusi
dalah gardu listrik yang mendapat daya dari saluran distribusi primer
yang menyalurkan tenaga listrik ke pemakaian dengan tegangan
rendah.
2.2. Gardu Listrik berdasarkan penempatan peralatannya yaitu :
Gardu #nduk !asang &uar
Merupakan gardu induk yang menempatkan peralatan tegangan tinggi
nya diluar bangunan kontrol, sedangkan '$it(h gear (Me)a kontrol)
dan batter terletak didalam bangunan. %ari segi ekonomisnya gardu
induk pasang luar relatif lebih murah dibanding gardu induk pasang
dalam.
Gardu #nduk !asang %alam
Gardu induk pasang dalam adalah gardu induk yang menempatkan
peralatan tegangan tinggi maupun tegangan kontrolnya didalam
bangunan. !ada umumnya gardu induk )enis ini terdapat di pusat kota
dan didaerah pantai karena untuk mengurangi kontaminasi garam,
selain itu pula mungkin dipakai untuk men)aga keselarasan dengan
daerah sekitar.
Gardu #nduk 'etengah !asang &uar
Gardu induk setengah pasang luar ini mempunyai sebagian peralatan
tegangan tingginya terletak didalam bangunan atau ruangan, gardu
induk ini dipakai karena pertimbangan ekonomi, pen(egahan
kontaminasi garam dan mengurangi gangguan suara.
Gardu #nduk !asang *a$ah Tanah
Gardu induk ini menempatkan peralatannya dalam bangunan ba$ah
tanah sedang alat pendingin dan sistem kontrolnya berada diatas
tanah. Gardu induk )enis ini biasanya terdapat di pusat kota yang
memiliki kepadatan penduduk dan sedikitnya lahan yang tersedia,
umumnya dibangun diba$ah )alan raya.
Gardu #nduk Mobile
Gardu #nduk )enis ini terletak di atas kendaraan dan dipakai dalam
keadaan gangguan di suatu Gardu #nduk guna pen(egahan beban
lebih berkala, dan pemakaian sementara untuk pembangunan. Terdiri
dari Transformator dan !eralatan !enghubung yang mudah
dipindahkan untuk memenuhi keadaan darurat dan tidak dipakai
se(ara luas.
3. Peralatan dan Fasilitas Gardu Induk
!ada umumnya peralatan dan fasilitas yang terdapat pada suatu
gardu induk adalah sebagai berikut :
3.1. Transformator Tenaga
Transformator tenaga merupakan peralatan listrik yang berfungsi
untuk menyalurkan tenaga+daya listrik dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah ataupun sebaliknya, pada umumnya trafo tenaga
ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem
proteksi nya.
Gardu #nduk *andung ,tara menggunakan transformator 'tep %o$n
yang dapat mentransformasikan tegangan dari saluran udara
tegangan tinggi -./ KV ke tegangan menengah 0/ KV sedang
pentanahan titik netralnya disisi 0/ KV. *agian"bagian utama dari
transformator tenaga adalah :
1.-.-. #nti *esi, berfungsi untuk mempermudah )alan fluksi yang
ditimbulkan arus listrik yang melalui kumparan. Terbuat dari
lempengan besi tipis yang berisolasi untuk mengurangi panas
yang ditimbulkan oleh 2Eddy 3urrent4.
Gambar -. #nti besi dan laminasi yang diikat fiber glass dibuat dari
lempengan"lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi
panas, sebagai rugi"rugi yang ditimbulkan oleh Eddy Current.
1.-.0. Kumparan Transformator, inti besi dari transformator diberi
beberapa lilitan ka$at berisolasi yang membentuk kumparan.
Kumparan tersebut di isolasi, baik terhadap inti besi maupun
terhadap kumparan lain. Kumparan tersebut dinamakan
kumparan transformator.
Gambar 0. 'usunan kumparan dari suatu trafo tenaga
1.-.1. Tap 3hanger (!engubah Tap), adalah suatu alat perubah
perbandingan transformasi untuk mendapatkan tegangan
operasi sekunder yang sesuai dari tegangan )aringan+primer
yang berubah"ubah. 5ff &oad Tap 3hanger adalah tap (hanger
yang hanya berfungsi untuk memindahkan tap transformator
dalam keadaan transformator tidak berbeban dan hanya dapat
dioperasikan se(ara manual. 'edangkan 5n &oad Tap
3hanger adalah tap (hanger yang hanya berfungsi untuk
memindahkan tap transformator dalam keadaan transformator
berbeban, tap (hanger ini dapat dioperasikan baik se(ara
manual maupun otomatis.

Gambar 1, !erubah Tap Tegangan Tinggi
1.-.6. lat !ernafasan, yaitu berupa tabung berisi kristal 7at
hygroskopis yang terdapat pada u)ung pipa penghubung udara
luar dengan fungsi untuk men(egah permukaan minyak
bersinggungan dengan kelembaban udara luar yang dapat
menurunkan nilai tegangan tembus trafo. !ernafasan
transformator ter)adi karena pengaruh naik turunnya beban
tranformator maupun suhu udara luar sehingga suhu minyak
pun akan berubah, bila suhu minyak tinggi akan memuai dan
mendesak udara diatas permukaan minyak keluar dari dalam
tangki. 'ebaliknya bila suhu minyak turun, minyak akan
menyusut dan udara luar akan masuk ke dalam tangki.
Gambar 6. lat pernafasan berupa tabung berisikan kristal 7at hygroskopis
1.-... *ushing, adalah alat yang menghubungkan antara kumparan
transformator ke )aringan luar berupa sebuah konduktor yang
diselubungi isolator dan sekaligus berfungsi sebagai penyekat
antara konduktor dengan tangki transformator.
Gambar ., *ushing
1.-.8. Tangki dan Konser9ator, pada umumnya bagian transformator
yang terendam minyak berada pada tangki dan didalam tangki
tersebut dilengkapi dengan konser9ator untuk menampung
pemuaian minyak transformator.
1.-.8. Minyak Transformator, sebagian besar trafo tenaga kumparan"
kumparan dan intinya direndam dalam minyak trafo, terutama
trafo"trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo
mempunyai sifat sebagai isolasi ( daya tegangan tembus
tinggi ) sehingga minyak transformator berfungsi sebagai media
pendingin dan isolasi.
3.2. Transformator Arus (CT)
Transformator arus berfungsi untuk menurunkan arus yang
besar+tinggi pada tegangan tinggi+menengah men)adi arus ke(il pada
tegangan rendah sekunder. rus nominal dari arus sekunder biasanya
. mpere atau - mpere. Transformator ini biasanya digunakan
sebagai transformator pengukuran. *erdasarkan tipe konstruksinya
transformator ini terbagi :1
Tipe (in(in (:ing+$indo$ type)
Tipe 3or(oran (ast resin
Tipe tangki minyak
Tipe trafo"arus bushing.
Gambar 8, Ma(am"ma(am Transformator rus
3.3. Transformator Tegangan (PT)
Transformator tegangan berfungsi untuk menurunkan tegangan
tinggi+menengah men)adi tegangan rendah untuk besaran alat ukur
sesuai dengan alat"alat ukur atau alat pengaman. Transformator
tegangan terbagi men)adi 0 berdasarkan tipe konstruksinya, yaitu:
1.1.-. Transformator tegangan induktif, terdiri dari lilitan primer dan
lilitan sekunder. !ada lilitan primer tegangannya akan
menginduksi ke lilitan sekunder.
1.1.0. Transformator tegangan kapasitif, terdiri dari rangkaian
kondensator yang berfungsi sebagai pembagi tegangan pada
sisi tegangan tinggi trafo dan pada sisi tegangan menengah
yang menginduksikannya ke lilitan sekunder.
Gambar ;, Ma(am"ma(am Transformator Tegangan
3.. !akelar Pemisa" (P#!)
'akelar !emisah ( !M') adalah alat yang digunakan untuk
menyatakan se(ara 9isual bah$a suatu peralatan listrik sudah bebas
dari tegangan ker)a. 5leh karena itu pemisah tidak diperbolehkan
untuk dimasukan atau dikeluarkan pada rangkaian listrik dalam
keadaan berbeban. ,ntuk tu)uan tertentu pemisah penghantar atau
kabel dilengkapi dengan pemisah tanah. ,mumnya antara pemisah
penghantar atau kabel dan pemisah tanah terdapat alat yang disebut
interlock. %engan pemasangan alat ini diharapkan kesalahan operasi
dapat dihindarkan.
'esuai dengan penempatanya, sakelar pemisah dapat dibagi
men)adi :
Pemisah Penghantar, pemisah yang terpasang disisi
penghantar.
Pemisah Rel, pemisah yang terpasang disisi rel.
Pemisah Kabel, pemisah yang terpasang pada kabel
penghantar.
Pemisah eksi, pemisah yang terpasang pada suatu rel
sehingga rel tersebut dapat terpisah men)adi 0 seksi.
Pemisah !anah, pemisah yang terpasang pada penghantar
atau kabel untuk menghubungkan ke tanah.
Ma(am"ma(am pemisah menurut gerakan lengan pemisah :
!emisah Engsel, dimana pergerakan seperti engsel.
!emisah !utar, dimana terdapat 0 buah kontak diam
dan 0 buah kontak gerak yang dapat berputar pada sumbunya.
!emisah 'iku, pemisah ini tidak mempunyai kontak
diam, hanya terdapat 0 buah kontak gerak yang gerakanya
mempunyai sudut </
o
.
!emisah &un(ur, dimana gerakan kontaknya keatas"
keba$ah.
!emisah !antograph, mempunyai kontak diam yang
terletak pada rel dan kontak gerak yang terletak pada u)ung
lengan"lengan pantograph.
Gambar =, Ma(am"Ma(am 'akelar !emisah
3.$. Lig"tning Arrester
&ightning arrester adalah suatu alat proteksi bagi peralatan listrik dari
tegangan lebih yang disebabkan oleh petir atau sur)a hubung
('$it(hing 'urge), alat ini bersifat sebagai by"pass di sekitar isolasi
yang membentuk )alan dan mudah dilalui oleh arus kilat ke sistem
pertahanan sehingga tidak menimbulkan tegangan lebih yang tinggi
dan tidak merusak isolasi peralatan listrik. *y"pass ini diatur agar tidak
mengganggu aliran daya sistem frekuensi ./ >7. ?adi pada keadaan
normal arrester berlaku sebagai isolator, bila timbul tegangan sur)a
alat ini bersifat sebagai konduktor yang tahanannya relatif rendah
sehingga dapat melakukan arus yang tinggi ke tanah. 'etelah sur)a
hilang, arrester harus dapat dengan (aepat kembali men)adi isolasi.
'esuai dengan fungsinya, arrester melindungi peralatan listrik pada
sistem )aringan dari tegangan lebih yang disebabkan petir atau sur)a
hubung maka pada umumnya arrester dipasang pada setiap u)ung
',TT yang memasuki gardu induk. *agian"bagian utama rrester :
Elektroda.
Elektroda"elektroda ini adalah terminal dari arrester yang
dihubungkan dengan bagian yang bertegangan di bagian atas dan
elektroda ba$ah dihubungkan dengan tanah.
'ela !er(ikan ('park"Gap).
pabila ter)adi tegangan lebih oleh sambaran petir atau sur)a
hubung pada arrester yang terpasang, maka pada sela per(ikan
akan ter)adi lon(atan busur api pada beberapa tipe arrester busur
api yang ter)adi tersebut ditiup keluar oleh tekanan gas yang
ditimbulkan oleh tabung filter yang terbakar.
Tahanan Katup (Val9e :esistor)
Tahanan yang digunakan dalam arrester ini adalah suatu )enis
material yang sifat tahanannya dapat berubah bila mendapatkan
perubahan tegangan.
3.%. &ail
:ail berfungsi sebagai titik pertemuan atau titik hubung antara trafo"
trafo tenaga, ',TT"',TT dan peralatan listrik lainnya untuk
menerima dan menyalurkan tenaga+daya listrik.
!ada umumnya rail terbuat dari bahan tembaga (bar (opper atau
hollo$ (ondu(tor), '3:, lmela( atau alumunium (bar alumiunium
atau hollo$ (ondu(tor).
3.'. (a)asitor
Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki faktor ker)a dan tegangan dari
)aringan tenaga listrik.
3.*. &eaktor
:eaktor berfungsi untuk mengurangi + membatasi arus hubung singkat
dan arus s"itching dalam )aringan tenaga listrik.
3.+. Panel (ontrol
?enis")enis panel kontrol yang ada dalam suatu gardu induk terdiri dari
:
1.<.-. !anel kontrol utama terdiri dari panel instrumen dan panel
operasi. !ada panel instrumen terpasang alat"alat ukur dan
indikator gangguan, dari panel ini alat"alat tersebut dapat
dia$asi dalam keadaan sedang operasi. !ada panel operasi
terpasang sakelar operasi dari pemutus tenaga, pemisah serta
lampu indikator posisi saklar dan diagram rail. %iagram rail
#mimic bus), sakelar dan lampu indikator diatur letak dan
hubungannya sesuai dengan rangkaian yang sesungguhnya
sehingga keadaanya dapat dilihat dengan mudah.
1.<.0. !ada panel rele terpasang rele pengaman untuk ',TT, rele
pengaman untuk trafo dan sebagainya. *eker)anya rele dapat
diketahui dari penun)ukkan pada rele itu sendiri dan pada
indikator gangguan di panel kontrol utama. !ada gardu induk
ada yang memanfaatkan sisi depan dari panel dipakai
sebagai panel utama dengan instrumen dan sakelar, kemudian
sisi belakangnya dipakai sebagai panel rele dan ada pula pada
gardu induk )ika rangkaiannya sudah rumit, maka panel rele
terpasang dalam panel tersendiri.
3.1,. -attere
'umber tenaga untuk sistem kontrol dan proteksi selalu harus
mempunyai keandalan dan stabilitas yang tinggi, maka batere dipakai
sebagai sumber tenaga kontrol dan proteksi didalam gardu induk.
!eranan dari batere ini sangat penting karena pada saat gangguan
ter)adi, batere inilah yang merupakan sumber tenaga untuk
menggerakkan alat"alat kontrol dan proteksi. da dua )enis batere
yang dikenal antara lain:
a) *atere timah hitam (lead acid storage battery)
b) *atere alkali (alkaline storage battery).
. !istem Pentana"an Gardu Induk
!ada a$alnya sistem tenaga listrik tidak diketanahkan, karena pada
$aktu itu sistem"sistem tenaga listrik masih ke(il. *ila ada gangguan, fasa
ketanah arus gangguan masih ke(il dan biasanya arusnya masih kurang
dari . mpere sehingga busur api yang timbul pada kontak"kontak antara
ka$at yang terganggu dan tanah masih dapat padam sendiri. Tapi sistem"
sistem tenaga listrik semakin berkembang dan makin lama makin besar baik
pan)angnya maupun tegangannya. 'ehingga arus yang timbul bila ter)adi
gangguan makin besar dan busur listrik tidak dapat lagi padam sendiri. 5leh
karena itu, sistem tersebut diketanahkan dengan titik netral melalui tahanan
atau reaktansi, dan untuk melindungi peralatan listrik gardu induk maka
dipasang sistem pentanahannya.
!engetanahan adalah penghubungan suatu titik rangkaian listrik atau
suatu penghantar yang bukan bagian dari rangkaian listrik dengan (ara"(ara
tertentu. 'edangkan sistem pentanahan merupakan sistem yang
mengetanahkan fasa netral ke tanah dengan maksud untuk pengamanan
bila ter)adi gangguan atau pentanahan dari titik yang merupakan bagian dari
)aringan titik, misalnya titik pada hantaran netral. >antaran netral adalah
yang menghubungkan pada titik netral sistem tiga fasa. da beberapa
ma(am metode pengetanahan, yaitu :
6.- !engetanahan melalui tahanan.
@aitu pengetanahan titik netral melalui tahanan atau biasanya disebut
pengetanahan sistem.
6.0!engetanahan melalui reaktor.
@aitu pengetanahan titik netral melalui reaktansi, dengan harga reaktansi
pengetanahan antara nol sampai tak terhingga.
6.1!engetahanan tanpa impedansi.
!ada sistem"sistem yang diketanahkan tanpa impedansi, bila ter)adi
gangguan tanah selalu mengakibatkan terganggunya saluran. Gangguan
tersebut harus diisolir dengan membuka pemutus daya. ?adi fungsi
pengetahanan ini adalah untuk membatasi tegangan dari fasa"fasa yang
tidak terganggu bila ter)adi gangguan ka$at tanah.
6.6!engetahanan efektif.
@aitu pengetahanan titik netral se(ara efektif, dalam hal ini
pengetanahan dengan reaktansi termasuk ke dalam pengetanahan
efektif.
6..!engetahanan dengan reaktor yang impedansinya dapat berubah"ubah.
,ntuk pemilihan metoda pengetanahan ada faktor"faktor yang harus
diperhatikan, yaitu :
-. 'elekti9itas dan sensiti9itas dari rele gangguan tanah.
0. !embatasan besar arus gangguan tanah.
1. Tingkat pengamanan terhadap tegangan sur)a dengan
arrester.
6. !embatasan tegangan lebih transien.
'e(ara umun tu)uan peralatan"peralatan listrik ditanahkan antara lain:
a. ,ntuk memperke(il bahaya 2shock4 pada manusia dan he$an
serta memberikan )alan ke tanah untuk arus gangguan.
b. ,ntuk mengurangi gangguan dalam penyaluran energi listrik.
(. ,ntuk men(egah berubahnya posisi titik bintang sistem tiga
fasa.
d. ,ntuk keperluan proteksi bagi orang maupun sirkit"sirkit tenaga
beserta peralatan listrik lainnya.
%alam peren(anaan sistem pengetanahan gardu induk, faktor"faktor yang
harus diperhatikan adalah:
*esarnya arus kesalahan yang mungkin ter)adi.
&uasnya tanah yang dapat digunakan untuk
pengetanahan.
Tahanan )enis tanah disekitar gardu induk tersebut.
*entuk, ukuran, dan )enis konduktor yang dipakai
sebagai elektroda pengetanahan.
'istem pengetanahan peralatan"peralatan pada gardu induk biasanya
menggunakan konduktor yang ditanam se(ara hori7ontal dengan bentuk kisi"
kisi (grid). Konduktor pengetanahan biasanya terbuat dari batang tembaga
keras yang dipilin dan memiliki kondukti9itas yang tinggi.
'emua dasar isolator"isolator, terminal"terminal pengetanahan dan
pemisah pengetanahan, netral trafo arus dan trafo tenaga, dasar penangkap
petir (lightning arrester) dan struktur dihubungkan dengan kisi"kisi
pengetanahan.
Tu)uan pengetanahan peralatan adalah:
a. Men(egah te)adinya tegangan ke)ut listrik yang berbahaya
bagi orang dalam instalasi tersebut.
b. ,ntuk memungkinkan timbulnya arus tertentu baik besarnya
maupun lamanya dalam keadaan gangguan tanah tanpa menimbulkan
kebakaran atau ledakan.
(. ,ntuk memperbaiki penampilan dari sistem.
$. T&A.!F/&#AT/&
$.1. Pengertian Transformator
Transformator adalah suatu peralatan tenaga listrik yang dapat
memindahkan dan dapat mengubah energi listrik dari satu atau lebih
rangkaian listrik ke rangkaian lainnya melalui suatu gangdengan magnet dan
berdasarkan prinsip induksi elektromagnet.transformator )uga dapat
berfungsi untuk menyalurkan tenaga+daya listrik dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah atau sebaliknya. Transformator digunakan se(ara luas,
baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. !enggunaannya dalam
sistem tenaga memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan
ekonomis untuk tiap" tiap keperluanA misalnya, kebutuhan akan tegangan
tinggi dalam pengiriman daya listrik )arak )auh.
%alam bidang elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai
berikut:
a. 'ebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban
b. !emisah satu rangkaian dari rangkaian yang lain
(. !enghambat arus searah namun tetap melakukan arus bolakB balik
antara rangkaian.
*erdasarkan frekuensi, transformator dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
a. Crekuensi daya (./"8/ (+s)
b. Crekuensi pendengaran (./ (+s" 0/ k(+s)
(. Crekuensi radio, (diatas 1/ k(+s).
%i dalam bidang tenaga listrik pemakaian transformator dikelompokkan
men)adi:
a. Transformator daya
b. Transformator distribusi
(. Transformator pengukuran dengan transformator arus dan tegangan.
*erdasarkan (ara melilitkan kumparan pada inti, dikenal dua ma(am
transformator, yaituA tipe inti dan tipe (angkang.
*agian"bagian utama dari transformator adalah :
-. Kumparan primer
Kumparan ini dihubungkan dengan sumber daya, kumparan
primer dapat merupakan tegangan tinggi atau tegangan rendah
tergantung dari pemakaiannya.
0. Kumparan sekunder
Kumparan sekunder yang mengeluarkan dayanya kepada
beban, seperti pada kumparan primer, kumparan sekunder )uga
dapat merupakan kumparan tegangan tinggi atau tegangan
rendah.
1. #nti trafo
Merupakan rangkaian magnetis di mana kumparan primer dan kumparan
sekunder melilitnya.
%alam oprasinya penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan
sebagai )antung transmisi dan distribusi. %alam kondisi ini transformator di
harapkan dapat beroprasi se(ara maksimal. Mengingat ker)a keras dari suatu
transformator seperti itu maka (ara pemeliharaan dan pengamanan )uga
dituntut sebaik mungkin. 5leh karena itu transformator harus dipelihara dan
dipasang sistem pengamanan yang benar, baik dan tepat.
$.2. Prinsi) 0asar Transformaator
*agian"bagian penting dari transformator :

Gambar -/. Gambaran transformator
,
1
D Tegangan sumber
,
2
D Tegangan beban
e p D Ggl induksi pada kumparan primer
e s D Ggl pada kumparan sekunder

p
D Cluks yang dihasilkan oleh kumparan primer

s
D Cluks yang dihasilkan oleh kumparan sekunder

b
D Cluks bersama
E
p
D ?umlah lilitan kumparan primer
E
s
D ?umlah lilitan kumparan sekunder
#
1
D rus primer
#
2
D rus sekunder
F D *eban
pabila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan sumber,
maka akan mengalir arus bolak"balik # pada kumparan tersebut oleh karena
kumparan tersebut mempunyai inti, arus # menimbulkan luks magnet yang
berubah"ubah pada kumparan primer akan timbul ggl induksi e. *esarnya ggl
induksi pada kumparan primer :
e p D " E p
dt
d
GVH IIIIIIIIIIII.. (l)
e p D Ggl induksi pada kumparan primer
E p D ?umlah lilitan pada kumparan primer
d

D !erubahan garis gaya magnet ($b)


dt D !erubahan $aktu (s)
Cluksi magnet yang menginduksi ggl induksi e p )uga dialami oleh
kumparan sekunder karena adanya fluks bersama. %engan demikian fluks
tersebut menginduksi ggl induksi e s pada kumparan sekunder.
e
s
D "E
s

dt
d
GVH IIIIIIIIIIIII (0)
E
s
D ?umlah lilitan kumparan sekunder
e s D Ggl pada kumparan sekunder
dari persamaan - dan 0 didapatkan perbandingan lilitan berdasarkan
perbandingan ggl induksi yaitu :
a D
s
p
e
e
D
s
p
N
N
IIIIIIIII..IIIII.. (1)
a D :atio perbandingan lilitan transformator
pabila :
J - maka transformator berfungsi menaikkan tegangan.
K - maka transformator berfungsi menurunkan tegangan.
Cluksi pada saat t dinyatakan dengan pernyataan

(t) D

m 'in $t,
dimana

m adalah harga fluks maksimum (Lb) sehingga ggl induksi pada


kumparan primer adalah :
e p D " E p
dt
d
e p D " E p
dt
Sinwt d
m

e p D " E p $

m
3os$t
e p D " E p $

m
'in

wt
GVHIIIIIII(6)
%ari persamaan 6 dapat dibuktikan bah$a fluks magnet fungsi sinus
akan menimbulkan ggl induksi fungsi sinus, ggl induksi akan ketinggalan </
terhadap fluks magnet. Ggl induksi kumparan primer adalah (e p ) max D E p $

m
dan besarnya tegangan efektif dapat dihitung dengan persaamaan :
e p D
2
) (
max p
e
e p D
2
m p
w N
e p D
2
2 2
m p
fN
e p D 1,-6.-,6-.f. E p

m
e p D 6,66 .f. E p

m
GVHIIIIIIIIII.(.)
dengan (ara yang sama didapatkan :
e
s
D 6,66 .f. E
s

m
pabila trafo dianggap ideal sehingga tidak ada rugi"rugi, maka daya input
(!i) dan daya output (!o) maka :
,
1
#
1
D ,
2
#
2
2
1
I
I
D
1
2
U
U
IIIIIIIIIIIIIIII.. (8)
%ari persamaan 1 dan 8 berlaku :
D
s
p
N
N
D
2
1
I
I
D
1
2
U
U
IIIIIIIIIII. (;)
A. Transformator -er1e1an
pabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban, maka pada
lilitan sekunder mengalir arus #
2
. *elitan ampere sekunder (#
2
,E s )
(enderung melemahkan fluks magnet pada inti sehingga e p akan turun,
akan tetapi belitan ampere primer (#
1
, E p ) mengimbanginya sehingga fluks
magnet pada inti konstan (#
1
naik).
#
1
E p M #
2
E
s
D #
o
E p
#
1
E p D ("#
2
E
s
) M (#
o
E p )
!ersamaan tersebut dapat diubah men)adi persamaan arus yaitu:
#
1
D #
o
M

Np
N
I
s
2
#
1
D #
o
M

a
I
2
#
1
D #
o
M #
2
GH IIIIIIIIIIIII... (=)
#
2
D Komponen arus primer yang mengimbangi penurunan fluks
magnet akibat adanya arus sekunder.
!ada kumparan beban penuh #
o
sangat ke(il dibandingkan arus #
1

oleh karena itu untuk mempermudah perhitungan dapat dianggap #
1
D #
2
.
*elitan ampere sekunder (#
2
,E
s
) menghasilkan 0 buah fluks, fluks pada inti
dan fluks magnet bo(or (

#
2
).
Cluks magnet bo(or pada bagian sekunder (

#
2
) menimbulkan ggl induksi
sebesar :
e
#
2
D
dt
a N
I s
2

e
#
2
D 6,66 E s (

#
2
)
maN
pabila :
2
adalah tahanan kumparan sekunder dan impedansi beban,
maka didapatkan :
#
2
D ,
2
M #
2
:
2
(":#
2
)
,
2
D #
2
" #
2
(: M )O
2
) IIIIIIIIII. (<)
O
2
D :eaktansi bo(or pada bagian sekunder.
-. Transformator Tan)a -e1an
Gambar --. Transformator tanpa beban beserta diagram 9ektornya.
*ila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan
sumber tegangan ,
1
yang sinusoidal, maka akan mengalir arus primer #
o

yang sinusoidal )uga dan dengan menganggap belitan E
1
, reaktif murni #
o
akan tertinggal </

dari ,
1
, #
o
akan menimbulkan fluks yang sephasa dan
)uga sinusoidal.

max
sin$t
#
1
D "E
1
dt
d
#
1
D "E
1
dt
wt d ) sin (
max

GHIIIIIIIII(-/)
#
1
D "E
1
$ max

(os$t
>arga efektif :
E
1
D
2
2
max 1
f N
E
1
D 6,66 E
1 max

f IIIIIIIIIII... (--)
!ada kumparan sekunder tersebut fluks bersama tadi menimbulkan :
#
2
D "E
2
dt
d
#
2
D "E
2
$
max

(os$t
E
2
D 6,66 E
2 max

f
'ehingga :

2
1
E
E
D
2
1
N
N
%engan demikian adanya fluks bo(or maka :
2
1
E
E
D
2
1
N
N
D
2
1
U
U
D a

$.3. &angkaian eki2alen transformator
Gambar -0. :angkaian eki9alen dari suatu transformator
%ari rangkaian diatas dapat dibuat 9e(tor diagramnya sebagai berikut :
Gambar -1. %iagram fasor rangkaian eki9alen trafo
%ari model rangkaian diatas dapat pula diketahui hubungan pen)umlahan
9ektor :
V
1
D E
1
M #
1
:
1
M #
1
O
1
E
1
D V
2
M #
2
:
2
M #
2
:
2
2
1
E
E
D
2
1
N
N
D a atau E
1
D aE
2
sehingga :
E
1
D a (#
2
F
2
M #
2
:
2
M #
0
O
0
)
Karena,
2
2
'
I
I
D
2
1
N
N
D
a
1
atau #
2
D a#P
2
maka :
E
-
D a
0
#P
0
F
-
M a
0
#P
0
:
0
M a
0
#P
0
O
0
%an,
V
-
D a
0
#P
0
F
-
M a
0
#P
0
:
0
M a
0
#P
0
O
0
M #
-
:
-
M #
-
O
-

,ntuk mempermudah dalam menganalisa rangkaian, maka rangkaian pada
gambar 1.1. dapat diubah men)adi seperti gambar diba$ah ini yaitu :
Gambar -6. :angkaian pengganti dari gambar 1.1.
$.. Parameter Transformator
!arameter transformator yang terdapat pada rangkaian (rangkaian
eki9alen) :(, Om, :ek dan Oek, dapat ditentukan besarnya dengan dua
ma(am pengukuran (test) yaitu pengukuran beban nol dan pengukuran
beban singkat.
5.4.1. Pengukuran Beban Nol
%alam keadaan tanpa beban bila kumparan primer dihubungkan
dengan sumber tegangan 9
1
seperti telah diterangkan maka hanya #
o

yang mengalir. %ari pengukuran daya masuk (!i), arus #
o
dan tegangan 9
1

akan peroleh :
:( D
1
2
1
P
V

F
0
D
0
1
I
V
D
m c
c m
jX R
R jX
+
Gambar -.. :angkaian pengukuran beban nol.
5.4.2. Pengukuran Hubung Singkat
?enis transformator dapat dibagi berdasarkan :
%engan mengukur V
hs
, #
hs
dan !
hs
maka dapat dihitung parameternya yaitu :
:
ek
D
hs
hs
I
P
2
F
ek
D
=
hs
hs
I
V
:
ek
M )O
ek
O
ek
D
ek Z
2
" :
0
ek
Gambar -8. :angkaian pengukuran hubungan singkat
$.$. Jenis Transformator
?enis transformator dapat dibagi berdasarkan :
5.5.1. Letak Kumparan terhadap Inti
*erdasarkan letak kumparan terhadap inti, maka transformator
dapat dibagi men)adi :
-. Core type ()enis inti) kedudukan kumparan mengelilingi inti
0. hell type ()enis shell) kumparan dikelilingi inti
Gambar -;. ?enis transformator
(a) ?enis inti
(b) ?enis shell
5.5.2. Perbandingan Tran!ormai
@ang dimaksud dengan pembanding transformasi adalah
perbandingan banyak belitan primer dan sekunder.
a D
s
p
N
N
D
s
p
E
E
'ehingga berdasarkan perbandingan transformator, maka transformator
dibagi men)adi :
-. Transformator penaik tegangan
*ila ggl induksi sekunder E
s
K ggl induksi primer E
p
(aJ-).
0. Transformator penurun tenaga
*ila ggl induksi E
s
J ggl induksi primer E
p
(aK-).
5.5.". Kontruki Inti Tra!o
*erdasarkan konstruksi inti trafo dikenal tiga (1) )enis
transformator yaitu :
-. *entuk &, inti transformator disusun dari plat"plat yang terbuat dari
bahan ferromagneti( yang berbentuk huruf & yang disusun saling
mengisi.
0. *entuk E, dimana tiap lapisan terbuat dari bahan yang berbentuk
huruf E dan dibentuk saling isi mengisi.
1. *entuk C, dari bahan ferromagneti( dan berbentuk C dan disusun
saling isi mengisi.
5.5.4. Pendingin Tran!ormator
*erdasarkan pendinginnya transfrmator dibagi men)adi :
a. Transformator yang pendinginnya alam :
-. ir natural cooling, tidak menggunakan bantuan apapun ke(uali udara
biasa. $il immersed cooling (trafo dimasukkan dalam minyak trafo).
(E)
0. $il immersed forced oil circulation "ith natural cooling (trafo
dimasukkan dalam minyak yang dialirkan). (5E).
b. Transformator yang pendinginnya udara :
-. $il immersed forced circulation "ith air blast cooling ( trafo
dimasukkan dalam minyak yang dialirkan dengan udara yang
dihembuskan).(5CE).
0. $il immersed air blasts cooling (trafo dimasukkan dalam minyak yang
dialirkan dengan udara yang dihembuskan). (5C*).
1. %ir blast cooling (pendingin dengan udara dihembuskan).(5*).
6. $il immersed "ater cooling (trafo dimasukkan minyak )uga dibantu
dengan air).(*).
(. Transformator pendinginnya air :
-. $il immersed forced oil circulation "ith "ater cooling (transformator
dimasukkan dalam minyak yang dialirkan )uga dibantu dengan air).
(L).
5.5.5. #eni $aa Tegangan
*erdasarkan )enis fasa tegangan trafo dibagi atas :
-. Transformator satu fasa untuk memindahkan listrik - fasa.
0. Transformator tiga fasa untuk memindahkan listrik 1 fasa.
Kegunaan
*erdasarkan kegunaannya transformator dibagi atas :
-. Trafo tegangan untuk transmisi dan distribusi.
0. uto trafo belitan primer dan sekunder men)adi satu.
1. Trafo pengaman untuk menurunkan tegangan sehingga mengurangi
bahaya terhadap para peker)a.
6. Trafo ukur :
a. Current transformer (trafo arus)
b. Potensian transformer (trafo tegangan)
5.5.%. Tra!o da&a
Transformator ini terbagi atas transformator yang berukuran besar,
sedang dan ke(il. %alam operasinya, umumnya transformator tenaga
ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem
pengaman atau sistem proteksi. 'ebagai (ontohnya, pada transformator
-./+;/ kV ditanahkan se(ara langsung di titik netral -./ kV. 'edangkan
untuk transformator ;/+0/ kV bagian yang ditanahkan dengan tahanan di sisi
netral 0/ kV.
!ada transformator ini terdiri atas bagian utama , peralatan *antu
dan peralatan proteksi seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya.
!embagian trafo ini adalah sebagai beikut :
-. Trafo penaik tegangan.
*iasanya ditempatkan pada gardu"gardu induk pembangkit dan
menaikkan tegangan generator. !ada umumnya tegangan 8 kV,
-0 kV, 06 kV dinaikkan men)adi tegangan transmisi atau sub
transmisi.
0. Trafo penurun tegangan
!ada umumnya diletakkan pada gardu"gardu induk distribusi
1. Trafo dengan kumparan banyak, trafo dengan 1 belitan dan 6
belitan.
6. utotrafo
$.$.'. Tra!o 'itribui
Transformator distribusi merupakan transformator yang digunakan
khusus untuk system distribusi. !ada dasarnya transformator distribusi sama
dengan transformator %aya atau Tegangan.
!embagiannya adalah sebagai berikut :
-. 'atuan substation
0. 'atuan )alan, merupakan trafo distribusi yang ada di tiang"
tiang.
!ada umumnya trafo distribusi merupakan trafo step do"n dan
ditempatkan pada gardu"gardu distribusi untuk menurunkan tegangan
dari tegangan distribusi primer (tegangan menengah) men)adi
tegangan distribusi sekunder (tegangan rendah).
5.5.(. Tra!o Pengukuran
&.&.'.1.!rafo!egangan
Transformator yang merupakan bagian dari transformator pengukuran
ini digunakan untuk mengukur tegangan. %engan mengetahui E
-
dan E
0
,
memba(a tegangan V
0
, serta menganggap transformator ideal maka
tegangan V- adalah :
(
1
)
2
1
N
N
(
2
....=.0.!rafo %rus
%i samping sebagai alat pengukuran, trafo"trafo ukur )uga
dapat dipakai sebagai pengamanan bagi alat"alat ukur.
Transformator arus dapat dianggap ideal maka arus beban :
2
2
1
1
xI
N
N
I =
.
. 1
. 2
A
I
2
I
1
t e r t u t u )
Gambar -=. Trafo rus
,ntuk men)aga agar fluks (Q) tetap tidak berubah, perlu diperhatikan
agar rangkain sekunder selalu tertutup.
%alam keadaan rangkain sekunder terbuka ggm E
0
#
0
akan sama dngan nol
(karena #
0
D/) sedangkan ggm E
-
#
-
tetap ada, sehingga fluks normal (Q )
akan terganggu.
3 e f
I
2
4
2
I
2
&
2
3 g "
I
2
I
,
. 2 5 . 1
I
6
Gambar -<. %iagram Vektor
!ada gambar 0.8 #
0
merupakan arus yang mengalir melaui 7 dan akan
menyebabkan )atuh tegangan V
gh
yang mendahului #
0
dengan sudut fasa R.
*esar gaya gerak listrik E
fe
adalah :
E
fe )
(
ef
) * #R
2
+ ,-
2
. + (
gh
Gaya gerak listrik inilah yang membangkitkan fluks di dalam inti,
sedangkan #
o
merupakan arus pemagnetan pada sisi primer. #
-
adalah arus
primer yang tidak sefasa dengan arus sisi sekunder #
0
.
$.%. Transformator Tiga Fasa
Transformator tiga fasa adalah transformator yang memiliki )umlah
fasa lebih dari satu. ?enis transformator tiga fasa merupakan transformator
yang paling banyak digunakan, karena memiliki system pengoperasian
ber9ariasi.
Transformator tiga fasa diperoleh dari susunan transformator satu
fasa atau langsung berdiri sendiri sebagai transformator tiga fasa.
!emakaian transformator tiga fasa se(ara langsung akan lebih ekonomis bila
dibandingkan dengan menggunakan susunan tiga buah transformator satu
fasa. lasan ini dikemukakan atas dasar pertimbangan bah$a area yang
diperlukan untuk penempatan dan penginstalisasian tiga buah transformator
satu fasa untuk membentuk transformator tiga fasa relatif akan lebih luas bila
dibandingkan dengan area yang diperlukan untuk penempatan dan
penginstalisasian transformator tiga fasa se(ara langsung. %isamping itu
penggunaan transformator tiga fasa se(ara langsung mempunyai
keuntungan selain system sambungnya ber9ariasi )uga pemakaian inti
belitan transformator tiga fasa lebih irit, sehingga dalam system
pengoperasian transformator ini mempunyai rugi"rugi yang lebih ke(il,
apabila ditun)ang dengan system pendingin yang baik
'istem sambungan lilitan transformator tiga fasa pengoperasiannya
baik disisi primer dan disisi sekunder dihubungkan antara lain :
-. >ubungan bintang (@)
0. >ubungan delta ()
1. >ubungan 7ig"7ag (F)
&./.1. 0ubungan 1elta
Transformator tiga fasa dengan kumparan yang dihubungkan se(ara
delta, yaitu: V
* ,
V
b(
, dan V
(a
, masing" masing berbeda fasa -0/
/
.
,ntuk beban seimbang :
#

D #
*
" #
3
#
*
D #
*3
" #
*
#
3
D #
3
"#
*3
# 3
# *
#
# * 3
# *
# 3

#
*
#
3
#
* 3
#
*
#
3
#

Gambar 0/. :angkaian hubungan delta


%ari 9e(tor diagram diketahui arus #

(arus )ala" )ala) adalah
AB
xI 3 (arus
fasa) tegangan )ala" )ala dalam hubungan delta sama dengan tegangan
fasanya.
V. hubungan delta D V
p
.

#
p
D

3
3
L
L
I
V
D
L L
I V 3
&./.2. 0ubungan 2intang
rus transformator tiga fasa dengan kumparan yang dihubungkan
se(ara bintang yaitu: #

, #
*
, #
3
,

masing" masing berbeda fasa -0/
o
.
,ntuk beban seimbang :
#
E
D #

M #
*
M #
3
D /
V
*
D V
E
MV
*E

D V
E
" V
3E
V
*3
D V
*E
" V
3E
V
3
D V
3E
" V
E
!ada hubungan ini berlaku : V
*
D P L AN
V V V 3 , 3 =
#
p
D #
&

&./.3. 0ubungan 4ig4ag atau ilang
Masing" masing lilitan tiga fasa pada sisi tegangan rendah dibagi
men)adi dua bagian dan masing" masing pada kaki yang berlainan.
>ubungan ini digunakan untuk keperluan khusus seperti pada transformator
distribusi dan transformator con5erter.
&./.6. kelompok 0ubungan
Vektor tegangan primer dan sekunder suatu transformator dapat
diubah searah atau berla$anan dengan mengubah (ara melilit kumparan.
,ntuk transformator tiga fasa, arah dan besar perbedaan fasa tersebut
mengakibatkan adanya berbagai kelompok hubungan pada transformator.
%alam menentukan kelompok hubungan diambil beberapa patokan.
,ntuk notasi hubungan delta, bintang dan hubungan berliku atau 7ig7ag,
masing" masing adalah % dan @ untuk sisi tegangan tinggi (primer) dan d,y,
dan 7 untuk sisi tegangan rendah (sekunder).
dapun angka )arum )am, angka ini menun)ukkan letak sisi kumparan
tegangan tinggi terhadap sisi tegangan rendah. ?arum pan)ang selalu
menun)uk angka -0 dan dibuat berhimpit (di(o(okkan) dengan 9ektor fasa V
&
tegangan tinggi line to line. 'edangkan )arum pendek menun)ukkan letak
9ektor fasa 9
l
tegangan rendah. %ari )arum pan)ang dan pendek akan
terbentuk sudut yang merupakan pergeseran antara 9ektor fasa V dan 9.
3
7
8
8
7
3
1
2
3

$
%
'
*
+
1 ,
1 1
1 2
7 3 8
7 3 8
h u b u n g a n d e l t a ( T T )
( p r i m e r )
h u b u n g a n b i n t a n g ( t r )
( s e k u n d e r )
Gambar 0-. gambaran hubungan transformator
%engan melihat (ontoh gambar diatas dan memperhatikan patokan
yang telah diberikan di atas, diketahui bah$a perbedaan fasa pada
tranformator mempunyai kelompok hubungan %y
--
%alam gambar diatas ditun)ukan beberapa kelompok hubungan
transformator yang la7im digunakan, sesuai dengan normalisasi pabrik (V%E
/.10)
Ta1el 1. kelom)ok "u1ungan menurut 309 ,$32
Angka
:am
(elom)ok
"u1ungan
TT
Tegangan
tinggi
Tr
tegangan
renda"
;u1ungan
lilitan
TT
;u1ungan
lilitan
tr
Per1andinga
n lilitan
a
/
%d/
@y/
%7/
7
8
7
3
8
3
7
3
8
7
8
3
7
8
3
7
3
8
7 8 3
7 8 3
7 8 3
2
1
N
N
2
1
N
N
2
1
3
2
N
N
.
%y.
@d.
@7.
7
8
7
3
8
3
7
3
8
7
3
8
7
8
3
7
8
3
7 8 3
7 8 3
7 8 3
7 8 3
7 8 3
7 8 3
2
1
3N
N
2
1
3
N
N
2
1
3
2
N
N
8
%d8
@y8
%78
7
8
7
3
8
3
7
3
8
7
8
3
7
8
3
7
3
8
7 8 3
7 8 3
7 8 3
7 8 3
7 8 3
7 8 3 2
1
N
N
2
1
N
N
2
1
3
2
N
N
--
%y--
@d--
@7--
7
8
7
3
8
3
7
3
8
7
7
8
3
3
8
7
8
3
7 8 3
7 8 3
7 8 3
7 8 3
7 8 3
7 8 3
2
1
3N
N
2
1
3
N
N
2
1
3
2
N
N
$.'. konstruksi 1agian<1agian transformator
Transformator terdiri dari:
$.'.1. -agian 7tama
$.'.1.1. inti1esi
#nti besi berfungsi untuk mempermudah )alan fluks, yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan.
%ibuat dari lempengan"lempengan besi tipis yang berisolasi,
untuk mengurangi panas (sebagai rugi"rugi besi) yang ditimbulkan
oleh 2Eddy Current4.
Gambar 00. #nti besi dan laminasi yang diikat fiber glass
$.'.1.2. kum)aran transformator
*eberapa lilitan ka$at berisolasi akan membentuk suatu
kumparan. Kumparan tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun
terhadap kumparan lain dengan isolasi padat seperti karton, pertinaN,
dan lain"lain.
,mumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder.
*ila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan+arus bolak"balik
maka pada kumparan tersebut timbul fluksi. Cluksi ini akan
menginduksikan tegangan, dan bila pada rangkaian sekunder ditutup
(bila ada rangkaian beban) maka akan menghasilkan arus pada
kumparan ini. ?adi kumparan sebagai alat transformasi tegangan dan
arus.
Gambar 01. 'usunan kumparan dari suatu transformator tenaga
Gambar 06. Kumparan dua lapis bentuk spiral
Gambar 0.. Kumparan silang
$.'.1.3. min=ak transformator
'ebagian besar trafo tenaga kumparan"kumparan dan intinya
direndam dalam minyak trafo, terutama trafo"trafo tenaga yang
berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai
media pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat pula sebagai isolasi
(daya tegangan tembus tinggi) sehingga minyak trafo tersebut
berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.
$.'.1.. 1us"ing
>ubungan antara kumparan trafo ke )aringan luar melalui
sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh
isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor
tersebut dengan tangki trafo.
Gambar 08. *ushing
$.'.1.$. tangki konser2ator
!ada umumnya bagian"bagian dari trafo yang terendam minyak trafo
berada (ditempatkan) dalan tangki. ,ntuk menampung pemuaian
minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konser9ator
$.'.2. Peralatan -antu Pendingin
!ada inti besi dan kumparan"kumparan akan timbul panas
akibat rugi"rugi besi dan rugi"rugi tembaga. *ila panas tersebut
mengakibatkan kenaikan suhu maka akan merusak isolasi. maka
dalam ini diperlukan system pendingin yang baik
Media yang dipakai pada system pendingin dapat berupa:
a. udara+gas
b. minyak
(. air
Baut terminal saluran keluar
Sumbat lubang pengisi minyak
Baut terminal sebelah dalam untuk knduktr !leksibel
"uang pemuaian
#inyak
$slatr keramik
%engambilan minyak untuk diu&i
'lens tetap
$slatr keramik
Badan kndensr
#antel berislasi
d. dan lain sebagainya
sedangkan pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan (araA
a. lamiah ( natural )
b. Tekanan+paksaan
!ada (ara alamiah (natural), pengaliran media sebagai akibat
adanya perbedaan suhu media dan untuk memper(epat perpindahan
panas dari media tersebut ke udara luar diperlukan bidang
perpindahan panas yang lebih luas antara media (minyak udara+gas),
dengan (ara melengkapi trafo dengan sirip"sirip (radiator).
*ila diinginkan+dikehendaki penyaluran panas yang lebih (epat
lagi, (ara natural+alamiah tersebut dapat diperlengkapi dengan
peralatan untuk memper(epat sirkulasi media pendingan dengan
pompa"pompa sirkulasi minyak, udara dan air, dengan (ara ini disebut
pendingin paksa (forced).
$.'.2.1. ta) >"anger
dalah alat perubah perbandingan transformasi untuk
mendapatkan tegangan operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan)
dari tegangan )aringan+primer yang berubah"ubah.
!ap changer yang hanya dapat beropeasi memindahkan tap
trafo dalam keadaan trafo tidak berbeban disebut 2$77 Load !ap
Changer4, dan hanya dapat dioperasikan se(ara manual.
!ap changer yang dapat beroperasi untuk memindahkan tap
trafo, dalam keadaan trafo berbeban disebut 2$8 Load !ap Changer4
dan dapat dioperasikan se(ara manual dan+atau otomatis.
Gambar 0;. !erubah tap tegangan tinggi (off load) pada transformator tenaga 1 fasa ./ >7
Gambar 0=. !erubah tap tegangan tinggi (on load) pada transformator tenaga 1
fasa ./ >7
Gambar 0<. !erubah tap tegangan tinggi dari suatu trafo tenaga
$.'.2.2. alat )erna)asan ( 0e"=drating -reat"er )
Karena pengaruh naik turunnya beban trafo maupun suhu
udara luar, maka suhu minyak pun akan berubah"ubah mengikuti
keadaan tersebut. *ila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan
mendesak udara diatas permukaan minyak keluar dari dalam tangki,
sebaliknya apabila suhu minyak turun, minyak menyusut maka udara
luar akan masuk ke dalam tangki.
Kedua proses diatas disebut pernapasan trafo. kibat
pernapasan trafo tersebut maka permukaan minyak akan selalu
bersinggungan dengan udara luar. ,dara luar yang lembab akan
menurunkan nilai tegangan tembus minyak trafo, maka untuk
men(egah hal tersebut, pada u)ung pipa penghubung udara luar
dilengkapi dengan alat pernapasan, berupa tabung berisi kristal 7at
hygroskopis.
Gambar 1/. lat pernapasan, beruopa tabung berisikan kristal 7at hygroskopis
$.'.2.3. indikator<indikator
,ntuk menga$asi selama trafo beroperasi, maka perlu adanya
indikator pada trafo sebagai berikut:
( #ndikator suhu minyak
( #ndikator permukaan minyak
( #ndikator sistem pendingin
( #ndikator kedudukan tap
( %an sebagainya
Gambar 1-. lat pengukur suhu Gambar 10. #ndikator permukaan minyak
.
%. !I!T9# P&/T9(!I T&A.!F/&#AT/&

%.1. Sitem Proteki Tra!o
!roteksi trafo adalah sistem pengamanan yang dilakukan untuk
melindungi trafo dari gangguan. 'edangkan untuk alat proteksi trafo
dapat disebut )uga pengaman atau rele proteksi.
'ifat alat ini adalah mendeteksi keadaan atau kondisi tidak normal atau
gangguan dalam sistem tenaga listrik dengan (ara mengukur suatu
besaran listrik tertentu lalu memberikan instruksi+perintah kepada
besaran listrik atau mekanik (trip coil, pemutus maupun alarm), sebagai
tanggapan+respons atas besaran yang dideteksinya. #nstruksi yang
merupakan besaran listrik.
dapun pengelompokan fungsi peralatan proteksi ini se(ara umum
adalah sebagai berikut :
-.Mendeteksi adanya gangguan hubung singkat yang ter)adi pada
daerah proteksinya.
0.Memutuskan se(ara (epat dan tepat hubungan pada bagian yang
terganggu.
1.melokalisir gangguan yang ter)adi dengan memutuskan daerah
gangguan .
6.Mengupayakan seke(il mungkin daerah yang padam.
:ele proteksi sistem tenaga listrik adalah rele yang bertanggung
)a$ab atas kondisi ker)a yang tidak normal dalam sistem tenaga listrik,
dimana rele akan mengontrol pembukaan !emutus %aya (!MT) untuk
mengisolasi bagian yang terganggu dari system dan meminimumkan
penghentian pelayanan. 'etelah rele tersebut mendeteksi adanya
gangguan pada system.
%engan adanya rele proteksi ini, maka operasi pembukaan !MT
untuk memisahkan bagian yang terganggu dapat dilakukan dengan
(epat dan selektif. Eamun rele ini bukanlah untuk menghilangkan
gangguan,dia hanya dapat meminimumkan gangguan hingga batas
yang diinginkan
%.2. S&arat 'aar )ele Proteki
:ele proteksi yang baik dan efisien haruslah memenuhi beberapa
persyaratan, yaitu:
-. Ke(epatan 5perasi.
:ele proteksi harus mampu memutuskan bagian yang terganggu
se(epat mungkin. #ni mengingat bah$a, )ika rele proteksi mampu
beker)a dengan (epat maka beberapa hal penting dapat di(apai antara
lain:
a. Memper(epat ter(apainya kembalinya stabilitas sistem.
b. Mengurangi kemungkinan ter)adinya kerusakan.
(. Memperke(il timbulnya gangguan pada konsumen.
d. Mengurangi kemungkinan timbulnya gangguan lain yang
disebabkan oleh gangguan yang telah ter)adi.
dapun $aktu total yang dibutuhkan untuk melepaskan bagian
yang terganggu dari sistem biasa disebut dengan clearing time
merupakan per)umlahan dari $aktu ker)a rele dan $aktu ker)a
pemutusan 3*.
Laktu ker)a rele adalah $aktu se)ak saat ter)adinya gangguan hingga
saat menutupnya kontak pada rangkaian pemutus.
'edangkan $aktu pemutusan 3* adalah $aktu se)ak saat
penutupan kontak pada rangkaian pemutus hingga saat terhubung
saklar daya (3*).
Kemampuan untuk mengamankan gangguan sesuai dengan
$aktu yang ditentukan untuk ma(am gangguan yang ter)adi, )adi :
T
o)r
? T
)
@ T
C-
%imana :
T
opr
D Laktu yang masih diperbolehkan untuk suatu gangguan.
T
p
D Laktu ker)a rele dari mulai saat menerima besaran ukuran yang
sesuai harga reaksi sampai saat kontak rele trip.
T
3*
D Laktu pelepasan 3* yaitu saat kontak rele trip sampai saat 3*
membuka.
:ele proteksi berke(epatan tinggi yang modern mempunyai
$aktu ker)a rele sekitar -./ sampai 0./ cycles (sekitar /,/0 sampai
/,/6 detik untuk frekuensi sistem ./ >7). 'edangkan $aktu pemutus
3* berke(epatan tinggi adalah sekitar /,/. sampai /,/8 detik. ?adi
clearing !ime"nya adalah sekitar /,/; sampai /,- detik.
0. Keandalan #Reliability.
:ele proteksi setiap saat harus dapat berfungsi dengan baik
dan benar pada setiap kondisi gangguan yang telah diren(anakan.
Keandalan dapat dibagi atas 0 unsur, yaitu kemampuan rele untuk
beker)a benar saat dibutuhkan, dan kemampuan rele untuk tidak
beker)a bila tidak dibutuhkan.
*eberapa faktor penting yang mempengaruhi keandalan suatu
sistem proteksi adalah antara lain:
a. Kualitas dari rele proteksi.
b. Kesederhanaan dari konstruksinya dan
(. Ketetapan peran(angannya.
1. Caktor memilih (#elekti5itas.
elekti5itas suatu rele proteksi adalah kemampuannya untuk
menentukan di titik mana gangguan ter)adi dan menentukan !MT
mana yang harus beker)a yang terdekat dengan titik gangguan.
%engan perkataan lain, kemampuannya untuk mengisolasi hanya
bagian yang terganggu sa)a.
6. Caktor Ekonomi.
,ntuk meren(anakn suatu sistem proteksi yang baik, faktor
ekonomi memegang peranan yang penting. 'emakin banyak alat
proteksi yang digunakan pada sistem tenaga akan menyebabkan
semakin besarnya biaya. Karena itu diperlukan optimasi yang dapat
menggabungkan seluruh kebutuhan dasar dari rele sehingga desain
sistem rele men)adi ekonomis, tetapi tidak mengabaikan faktor"faktor
keandalan, elekti5itas dan ke(epatan operasi.
.. Kesederhanaan .
'uatu sistem rele proteksi yang sederhana menun)ukkan tanda
dari suatu desain yang baik. 'emakin sederhana atau sedikit )umlah
rele beserta kontak dan rangkaiannya, akan semakin meningkatkan
keandalannya, karena kemungkinan ter)adinya kegagalan pemakaian
akan semakin ke(il.
8. 'ensiti9ity
Kemampuan untuk menerima dan merasa keadaan abnormal dari
besaran ukuran yang dimasukkan dalam rele proteksi tersebut.
ensiti5ity dapat dinyatakan dalam factor sensiti5itas (K
s
) :
,ntuk rele arus lebih : (
s
D
pp
sc
I
I
min
%imana :
#
s(
D rus hubung singkat minimum yang dihitung pada u)ung
ter)auh pada daerah rangkaian yang diproteksi.
#
pp
D >arga reaksi arus primer dari peralatan proteksi.
,ntuk rele tegangan kurang : (
s
D
max r
pp
V
V
V
pp
D >arga reaksi tegangan primer dari rele produksi.
V
r maN
D Tegangan sisa pada titik dimana rele dipasang.
%.". )ele Proteki dan Peralatann&a
,mumnya dalam melakukan fungsi rele proteksi, dibantu dengan
3* sebagai pemutus. 3* (circuit breaker) mempunyai kesanggupan untuk
melepas bagian"bagian yang mengalami gangguan apabila 3* mendapat
perintah dari rele proteksi.
'e(ara umum bagian rele proteksi dapat digambarkan seperti gambar
diba$ah ini:
trip
*esaran ukur
Gambar 1.<. *lok diagram bagian"bagian rele proteksi.
-. *agian perasa
!ada bagian ini perubahan dari besaran ukur dirasakan dan selan)utnya
diteruskan ke pengolah data.
0. *agian pengolah data
*agian yang mengolah data yang berasal dari bagian perasa.
1. *agian kontrol
*agian kontrol adalah bagian yang membuka 3*.
Bagian
perasa
Bagian penglah
data
Bagian
kntrl
%.4. Klai!ikai )ele
a. *erdasarkan prinsip ker)a :
-. :ele elektromagnetis.
0. :ele thermal.
1. :ele induksi.
6. :ele elektronis.
b. *erdasarkan besaran ukur yang dirasa :
-. :ele arus.
0. :ele daya.
1. :ele tegangan.
6. :ele reaktansi.
.. :ele impedansi.
8. :ele frekuensi.
;. :ele sudut fasa.
(. *erdasarkan hubungan bagian perasa rele dengan bagian yang
diamankan rele:
-. :ele primer.
0. :ele sekunder.
d. *erdasarkan (ara bagian kontrol menger)akan bagian pelepas rele :
-. :ele beker)a langsung (bagian kontrol menger)akan sendiri
pelepasan).
0. :ele beker)a tidak langsung (kontak rele atau tanpa rele pembantu
menutup rangkaian kumparan pelepas yang menger)akan 3*).
e. *erdasarkan $aktu :
-. :ele dengan kelambatan $aktu.
0. :ele tanpa kelambatan $aktu.
f. *erdasarkan ma(am kontak rele :
-. :ele kontak normally open (E5).
0. :ele kontak normally closed (E3).
%.$. Jenis<:enis &ele
%.$.1. &ele 0ifferensial
!ada trafo daya, rele diferensial merupakan rele utama yang ditu)ukan
untuk mengamankan trafo dari gangguan hubung singkat dan rele ini dipakai
pada setiap disemua trafo sebagai alat proteksinya, baik hubung singkat
antara fasa atau hubung singkat antara fasa dengan tanah.kekurangan dari
sifat alam ini adalah kurang sensiti9nya terhadap gangguan hubung singkat
prinsip ker)a dari rele ini adalah membandingkan arus"arus yang
masuk dan keluar. !ada kondisi normal atau gangguan di luar trafo, arus
akan bersirkulasi pada rangkaian sekunder trafo arus tanpa mele$ati rele
( Gambar.- ). *ila ter)adi gangguan dalam trafo ( internal ), maka #
0
akan
berbalik arah, sehingga arus sekunder dari kedua trafo akan saling
mentripkan dan masuk ke rele dan rele beker)a ( gambar.0 )
'alah satu (ara untuk mengatasi keadaan ini adalah dengan
memasang unit penahan harmonisa (harmonik unit) yang dipasang seri
dengan kumparan ker)a melalui sebuah trafo arus.
%.$.2. &ele Arus Le1i" ( /C& )
:ele arus lebih adalah rele pengaman yang diran(ang untuk dapat
mendeteksi adanya gangguan yang diakibatkan oleh arus dan beban lebih
kemudian mengambil keputusan seketika atau perlambatan $aktu untuk
membuka !MT pada saat ganguan.
?ika gangguan eksternal pada suatu transformator tidak (epat
dihilangkan (misalnya hubungan singkat), dapat mengakibatkan pemanasan
yang berlebihan ataupun kerusakan lainnya. :ele arus lebih digunakan untuk
menghindari kerusakan transformator dari gangguan hubung singkat yang
ter)adi pada rel daya transmisi sebelum gangguan tersebut men)alar pada
transformator.
*erdasarkan $aktu ker)anya, rele arus lebih dibedakan men)adi tiga ma(am :
-. :ele arus lebih #n9erse #*n5erse time $5er Current relay..
dalah rele arus lebih yang beker)anya sesuai karakteristik rele in9erse,
tergantung pada besarnya arus gangguan. da empat ma(am
karakteristik rele *n5erse9 yaitu :
a. 8ormal *n5erse
b. (ery *n5erse
(. E:tremely *n5erse
d. *n5erse !ime Relay.
0. :ele arus lebih difinit #1efinite;!ime $5er;Current relay..
dalah rele arus lebih dengan penundaan $aktu tertentu.
1. :ele arus lebih sesaat #*nstantaneous $5er Current Relay.
dalah rele arus lebih yang beker)anya tanpa $aktu tunda.
rele ini beker)a berdasarkan setingan tergantung besarnya arus
gangguan
3ara Ker)anya sbb:
-. !ada kondisi normal, arus beban (#b) oleh trafo arus ini
ditransformasikan ke besaran sekunder (#r). rus #r mengalir pada
kumparan rele. Karena arus itu masih ke(il daripada harga yang
ditetapkan #setting., rele tidak akan beker)a.
0. *ila ter)adi gangguan hubung singkat, arus #b akan naik dan
menyebabkan arus #r naik pula. ?ika arus #r ini melebihi suatu harga
setting;nya, maka rele akan beker)a dan memberikan perintah trip ke
!MT, sehingga gangguan dapat diisolir.
1. *eberapa istilah pada rele arus lebih.
" #p D arus ker)a (arus Pick;up), yaitu arus minimum yang
menyebabkan rele beker)a.
" #d D #r D arus kembali (arus drop;off< #d, arus reset+ #r), yaitu arus
maksimum yang menyebabkan rele kembali tidak beker)a.
" !erbandingan #d+ #p, adalah suatu harga perbandingan antara arus
kembali dengan arus ker)a.
( !ime delay9 yaitu periode $aktu yang senga)a diberikan pada rele
untuk memperlambat trip ke !MT se)ak rele itu Pick;up.
>ampir semua peralatan listrik mengguanakan rele ini sebagai
pengaman, yang membedakan adalah dari fungsi rele. @ang
dimaksud fungsi adalah:
53: sebagai pengaman utama ( main protection )
53: sebagai pengaman (adangan ( back up protection )
*eberapa keuntungan dari rele arus lebih )enis statik :
-. Ketelitian lebih tinggi.
0. *eban semu yang rendah sekali sehingga persyaratan transformator
yang diperlukan berkurang.
1. Kurang memerlukan pera$atan.
6. ,kuran lebih ke(il.
!enggunaan yang sederhana serta kehandalan dalam beroperasi
membuat rele proteksi arus lebih ini banyak dipakai dalam proteksi arus
lebih, arus ker)a primer dari rele proteksi dapat dihitung dengan rumus :
I
))
D
d
st

I
1 maA

%imana :
#
- maN
D rus beban maksimum
K
st
D Caktor keamanan biasa
K
d
D !erbandingan drop out dari rele proteksi biasa diambil /.="/.=..
rus ker)a sekunder rele (#
n
) dihitung dengan memperhatikan belitan n
t(
trafo arus dan koefisien K
s(h
, dari rangkaian :
(
s>"
D
2
I
I
r
,
%imana :
#
r
D rus yang melalui kumparan rele.
#
0
D rus sekunder trafo.
%3 'upply
Gambar 1.-/. *lok diagram rele arus lebih.
T
#n #
Gambar 1.--. Karakteristik arus terhadap $aktu
%.$.. &ele ;u1ung Tana" ( *round $aulth )ela& )
:ele hubung tanah pada dasarnya mengguanakan rele arus lebih
seperti yang digunakan pada gangguan hubung singkat antar fasa tapi
rangkaiannya berbeda
)nit
penyearah
'ault
dete*tr
+imming
*ir*uit
,e-el
dete*tr
+ripping
*ir*uit
*ila ter)adi ketidak seimbangan arus+ter)adi gangguan hubung singkat
ke tanah maka akan timbul arus urutan nol pada titik pentanan trafo,
sehingga rele di netral trafo akan beker)a.>al yang sama )uga dirasakan rele
hubung tanah pada out ging trafo . Gambar a mempunyai kemiripan
terhadap gambar b maka dapat melihat gangguan C pada out ging trafo.
%.$.$. &ele gangguan tana" ter1atas ( )eited +arth $aulth )ela& 5 &9F
)
:ele ini dipasang pada trafo yang titik netralnya di tanahkan langsung,
yang berfungsi untuk membantu rele differensial dalam mengamankan trafo
dari gangguan hubung tanah dalam kumparan trafo.
:ele ini dipasang karena sensiti9itas rele differensial sangat
terbatas,terutama dalam mendeteksi ter)adinya hubung singkat di titik netral
!rinsip ker)a :EC
*ila ter)adi gangguan tanah di luar daerah pengaman, maka tidak ada
arus ayng mengalir di rele, tetapi kalau ter)adi gangguan tanah di dalam
daerah pengaman, maka kan timbul arus yang mengalir di rele. Tetapi rele
differensial yang berimpedansi tinggi dapat digunakan sebagai rele
gangguan tanah terbatas, karena )ika ter)adi gangguan internal akan timbul
tegangan yang tingi ini digunakan tahanan non linear ( resistor ). :ele ini
menimbulkan trip tanpa $aktu tunda.
%.$.%. &ele -u>"olB
:ele *u(hol7 adalah alat+rele untuk mendeteksi dan
mengamankan terhadap gangguan didalam trafo yang menimbulkan
gas.
Gas yang timbul diakibatkan oleh:
>ubung singkat antar lilitan pada+dalam fasa
>ubung singkat antar fasa
>ubung singkat antar fasa ke tanah
*usur api listrik antar laminasi
*usur api listrik karena kontak yang kurang baik
'elama trafo beroperasi normal, rele terisi penuh dengan minyak.
!elampung akan berada pada posisi a$al. *ila ter)adi gangguan yang
ter)adi di dalam tangki trafo, misalkan hubung singkat dalam kumparan,
maka akan menimbulkan gas. Gas yang terbentuk dalam rele pada saat
per)alanan menu)u tangki konser9ator, sehingga le9el minyak dalan rele
turun dan akan menger)akan kontak alarm (kontak pelampung atas).
*ila le9el minyak turun se(ara perlahan"lahan akibat kebo(oran,maka
pelampung ba$ah akan memberikan sinyal trip. *ila ter)adi busur api
yang besar akan ter)adi dengan (epat dan timbul sinyal pada minyak
yang bergerak melalui pipa ke rele *u(hlo7 pada ke(epatan tertentu
pelampung ba$ah akan menutup kontak untuk sinyal trip
%.$.'. Pengaman tekanan le1i" ( e,ploi-e membrane.preure relie!
-ent )
lat ini berupa membrane yang dibuat dari ka(a, plastik, tembaga
atau katup berpegas, berfungsi sebagai pengaman tangki trafo terhadap
kenaikkan tekanan gas yang timbul didalam tangki (yang akan pe(ah pada
tekanan tertentu) dan kekuatannya lebih rendah dari kekuatan tangki trafo.
!engaman tekanan lebih tidak dipasang karena )enis pengaman ini
beker)anya hanya indikator bila ter)adi gangguan dan dianggap kurang
efektif. ,ntuk menggantikan )enis proteksi ini dipasang rele tekanan lebih
(udden pressure relay) yang beker)a )ika ada gangguan tekanan lebih maka
akan memutuskan !MT

%.$.*. &ele tekanan le1i" (Sudden preure rela&)
:ele tekanan lebih umumnya ada dua ma(am yang mempunyai
prinsip ker)a berbeda :
udden pressure relay
*agi trafo tanpa konser9ator dipasang rele tekanan mendadak yang
dipasang pada rele tangki dan beker)a dengan pertolongan membran.
:ele ini dipasang pada semua transformator.
:ele ini berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap tekanan
lebih.(ara ker)anya sama dengan rele *u(hol7 *edanya rele ini hanya
beker)a oleh kenaikkan tekanan gas yang tiba"tiba dan langsung
men)atuhkan pemutus.
Pressure relay de5ice
:ele ini biasanya diletakkan pada bagian pipa yang tinggi. *ila pada
tangki trafo ter)adi tekanan yang berlebihan akibat gangguan dalam trafo,
maka tekanannya lebih rendah. *ila tekanan gas atau minyak dalam tangki
trafo naik melebihi kekuatan dari plat rele tersebut, maka plat akan pe(ah
dan )arum peme(ah (breaking needle) akan keluar karena tekanan pegas
dan menger)akan s$it(h yang akan menyalakan alarm untuk mentripkan
!MT. *ahan yang digunakan pada rele tersebut tebuat dari ka(a, plasti(
dan tembaga.
'ama pada rele pengaman tekanan lebih )enis rele tekanan lebih
kedua )enis pengaman ini mempunyai prinsip ker)a dan fungsi yang sama
yaitu rele beker)a dengan adanya tekanan yang diakibatkan gas dalam
tangki trafo
%.$.+. &ele tangki tana"
:ele tangki tanah berfungsi untuk mengamankan trafo bila ter)adi
hubung singkat antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang
tidak bertegangan pada trafo.
'ebelum tahun -<</ rele )enis ini di pasang karena sesuai
perkembangan teknologi maka fungsi rele ini sudah digantikan oleh rele
gangguan tanah terbatas ( Resisted Earth 7aulth Relay + :EC ) yang lebih
efektif dan efisien.
%.$.1,. &ele Jansen
*erfungsi untuk mengamankan pengubah tap ( !ap Changer) pada
trafo.
:ele ini dipasang sedekat mungkin pada tap (hanger, dan di sisipkan
pada pipa yang menghubungkan pengubah tap dengan konser9ator.
Katup ( (al5e) rele menutup pipa seakan masuk, (ukup untuk gas"gas
yang dihasikan selama pengubah tap nominal.
*ila ter)adi gangguan maka minyak akan bertekanan tinggi, katup
akan ditekan dan menggerakan tuas, dan pada saat ini tuas akan
menggerakan kontak mer(uri ( Menutup kontak ).
:ele )ansen adalah tipe rele yang khusus dipasang pada (enter tap
trafo dan berungsi sebagai pengaman tap changer , )adi rele ini tidak
terdapat pada pengaman trafo.
%.$.11. &ele termis
*erfungsi untuk men(egah+mengamankan trafo dari kerusakan isolasi
kumparan, akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih.
*esaran yang diukur didalam rele ini adalah kenaikkan temperatur.
'e(ara khusus rele ini dapat )uga berfungsi untuk memperpan)ang
usia trafo yang mungkin rusak akibat adanya pemanasan, rele termis
beker)a )ika ter)adi pemanasan lebih pada trafo maka rele akan
menyalakan pendingin berupa kipas yang putarannya sesuai dengan
kenaikan panas trafo.
%.$.12. Arrester
rrester adalah alat proteksi bagi peralatan listrik terhadap
tegangan lebih, yang disebabkan oleh petir atau sur)a hubung
(s"itching surge). lat ini bersifat sebagai by"pass disekitar isolasi
yang membentuk )alan dan mudah dilalui oleh arus kilat ke sistem
pentanahan sehingga tidak menimbulkan tegangan yang lebih tinggi
dan tidak merusak isolasi peralatan listrik. *y"pass ini harus
sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aliran daya sistem
frekuensi ./ >7.
?adi pada keadaan normal arrester berlaku sebagai isolator,
bila timbul tegangan sur)a alat ini bersifat sebagai konduktor yang
tahanannya relatif rendah, sehingga dapat melakukan arus yang tinggi
ke tanah. 'etelah sur)a hilang, arrester harus dapat dengan (epat
kembali men)adi isolasi.
'esuai dengan fungsinya, yaitu arrester melindungi peralatan
listrik pada sistem )aringan terhadap tegangan lebih yang disebabkan
petir atau sur)a hubung, maka pada umumnya arrester dipasang pada
setiap u)ung ',TT yang memasuki gardu induk yang langsung
dihubungkan dengan transformator.
%.$.13. !9F ( Standb& +arth $aulth )
:ele ini berfungsi untuk menormalkan gangguan fasa ke tanah dan
'EC ini sebagai dipasang sebagai rele (adangan ( backup protection )
prinsip ker)anya sama dengan rele gangguan tanah terbatas rele ini
beker)a )ika rele yang digandengnya tidak mampu menahan
gangguan. :ele ini dipasang karena sensiti9itas rele gangguan tanah
terbatas
%.$.1. &ele 1e1an le1i" ( /-er Load )ela& )
:ele arus lebih adalah rele pengaman yang diran(ang untuk dapat
mendeteksi adanya gangguan yang diakibatkan oleh beban lebih kemudian
mengambil keputusan seketika atau perlambatan $aktu untuk membuka
!MT pada saat ganguan.
!rinsip ker)a dari 5&: ini persis sama dengan 53: yaitu, )ika
gangguan eksternal pada suatu transformator tidak (epat dihilangkan
(misalnya hubungan singkat), dapat mengakibatkan pemanasan yang
berlebihan ataupun kerusakan lainnya. :ele beben lebih digunakan untuk
menghindari kerusakan transformator dari gangguan hubung singkat yang
ter)adi pada rel daya transmisi sebelum gangguan tersebut men)alar pada
transformator.
:ele ini hanya di pasang pada trafo"trafo distribusi karena trafo ini
langsung disalurkan ke konsumen dimana seiring $aktu dan pertambahan
penduduk maka beban bertambah )uga dan terdapat beban pun(ak
konsumen dimana $aktunya berubah
%.%. 0aera"<0aera" Perlindungan 01one /! Prote2tion3.
Konsep daerah"daerah perlindungan ini membantu kita dalam
mendefinisikan persyaratan sistem perlindungan.
%alam sisem tenaga bila ter)adi gangguan maka gangguan tersebut
harus dilokalisir )angan sampai meluas. ,ntuk memenuhi hal itu alat
pengaman harus dapat dikoordinir satu sama lain, sehingga hanya alat"alat
pengaman yang terdekat dengan tempat gangguan sa)a yang beker)a,
dengan kata lain bersifat elektif. Karena alat"alat pengaman mempunyai
kemampuan ker)a terbatas, maka pada sistem tenaga terdapat pembagian
daerah"daerah proteksi sehingga didapatkan elekti5itas yang lebih baik.
spek penting lainnya tentang daerah perlindungan adalah bah$a
daerah yang berdekatan selalu tumpang tindih #$5erlap.. >al ini memang
perlu, karena )ika tidak demikian, maka terdapat daerah yang tidak terdeteksi
oleh rele.
'. P9#7T7! T9.AGA (P#T)
'.1. Pengertian Pemutus Tenaga (P#T)
!emutus tenaga (!MT) adalah sakelar yang dapat digunakan untuk
menghubungkan atau memutuskan arus atau daya listrik yang sesuai
dengan ratingnya. %alam melakukan pemutusan atau menghubungkan
arus+daya listrik, akan ter)adi busur api. !emadaman busur api listrik tersebut
dapat dilakukan dengan beberapa ma(am bahan, yaitu minyak, udara dan
gas.
'.2. Jenis<Jenis Pemutus Tenaga (P#T)
*erdasarkan media pemadaman busur api listrik, !MT dapat dibagi
men)adi beberapa )enis yaitu :
-. !emutus Tenaga dengan media minyak.
0. !emutus Tenaga dengan menggunakan media Gas 'C8
1. !emutus Tenaga dengan menggunakan media udara.
4.2.1. Pemutu Tenaga dengan 5edia 5in&ak
!MT dengan media minyak dapat dibagi men)adi 0 ma(am :
-. !MT dengan banyak menggunakan minyak (2ulk oil circuit breaker)
!ada !MT ini minyak berfungsi sebagai isolasi antara bagian"bagian
yang bertegangan dengan badan, dan )uga berfungsi sebagai peredam
lon(atan busur"api.
0. !MT dengan sedikit menggunakan minyak (Lo" oil circuit breaker)
!ada !MT ini minyak berfungsi sebagai peredam lon(atan busur"api sa)a.
*agian"bagian ,tama !MT dengan Media Minyak
-. *agian"bagian utama !MT dengan banyak menggunakan minyak
adalah :
a. Tangki (tank)
b. Kontak"kontak (contacts)
(. !engatur busur"api (arc control de5ice)
d. Mekanis penggerak (operating mechanism)
e. 2ushing
0. *agian"bagian utama !MT dengan sedikit menggunakan minyak
adalah :
a. *agian+ruang pemutus tenaga (circuit breaker compartment)
b. Kontak"kontak (contacts)
(. !engatur busur"api (arc control de5ice)
d. Mekanisme penggerak (operating mechanism)
e. *agian penyangga (supporting compartment)
f. *agian ruang atas (top chamber)
g. *agian ba$ah+dasar (breaker base)
4.2.1.1. Pemutu Tenaga 0P5T3 dengan Ban&ak 5in&ak
!emutus Tenaga dengan menggunakan banyak minyak pada
umumnya dipergunakan pada sistem tegangan dengan 06. KV. !ada
tipe ini minyak berfungsi sebagai :
a. !eredam lon(atan bunga api selama pemutusan
kontak"kontak.
b. *ahan isolasi antara bagian"bagian yang bertegangan
dengan badan.
!emutus tenaga tipe ini ada yang mempunyai alat pembatas busur api
listrik dan ada pula yang tidak memakainya. !ada !MT ini, minyak
selain berfungsi sebagai isolasi antara bagian"bagian yang
bertegangan dengan badan )uga berfungsi sebagai peredam atau
pemadam lon(atan busur api listrik sa)a.
Prinsip Ker,a P=! dengan menggunakan 2anyak =inyak.
,ntuk proses membuka dan menutup dari !MT ini adalah dengan
menggerakkan batang penggerak (tensionrod), turun untuk membuka
kontak " kontak dan naik untuk menutup kontak " kontak. *atang
penggerak digerakan oleh mekanisme penggerak (operating
mechanism). ,ntuk lebih )elas dapat dilihat pada gambar.
!MT banyak minyak dengan pengatur busur api. !MT menggunakan banyak
minyak tanpa pengatur
busur api.
Gambar. !MT dengan menggunakan banyak minyak
Keterangan gambar:
-. Tangki
0. Minyak dielektrik
1. Kontak yang bergerak
6. Gas yang terbentuk oleh dekomposisi minyak dielektrik (hydrogen
>?@)
.. lat pembatas busur api listrik
8. Kontak tetap
;. *atang penegang (dari fiberglass)
=. Konduktor dari tembaga
<. 2ushing terisi minyak atau tipe kapasitor
-/. Konduktor
--. #nti busur api listrik
-0. Gas hasil ionisasi
-1. Gelembung " gelembung gas.
2agian Atama P=! dengan 2anyak =enggunakan =inyak
a. Tangki
*ahan dari tangki !MT ini dibuat dari plat ba)a, dengan teknik
pengelasan khusus. Tangki dilengkapi dengan 9entilasi (saluran
pengaman, dimana arah alirannya dari dalam keluar) yang berfungsi
untuk membebaskan tekanan dalam tangki. Ventilasi tersebut harus
selalu diperhatikan agar )angan sampai tersumbat oleh sesuatu.
Tangki berfungsi menahan tekanan gas yang timbul selama
proses pemadaman busur"api. *entuk dari tangki !MT diren(anakan
sesuai dengan kebutuhan, yaitu ada satu tangki untuk tiga kutub atau
satu tangki untuk satu kutub sa)a.
b. Kontak"kontak
Kontak"kontak terdiri dari kontak bergerak (mo5ing contact) dan
kontak tetap (fi:ed contact). !eren(anaan kontak"kontak ditentukan
oleh tipe dari pengatur busur"api (arc control de5ice).
Kontak"kontak dilapis dengan oksida tembaga sehingga selalu
dalam keadaan bersih dari pergesekan antar kontak. Kontak tetap
dilengkapi dengan pegas yang berfungsi menahan kontak bergerak.
Kontak bergerak adalah sebuah batang tembaga berbentuk silinder
yang dilengkapi dengan u)ung kontak. ,)ung kontak bila rusak, dapat
diganti dan dipasang kembali tanpa mengganti seluruh kontak.
Gam1ar .1 !usunan (ontak<kontak
Keterangan Gambar 6.- :
-. !enahan kontak (contact support).
0. Kontak utama (main contact) terdiri dari electrolytic copper "ith
tungsten copper tips.
1. *elitan pegas (coiled spring) terdiri dari phospher bronBe.
6. Kontak bergerak (mo5ing contact).
.. ,)ung kontak (arcing tip) terdiri dari tungsten copper.
8. Tangki kontak bergerak (mo5ing contact stem) terdiri dari electrolytic
copper.
(. !engatur busur"api
!engatur busur"api (arc control de5ice) umumnya dipergunakan
pada !MT dengan banyak menggunakan minyak yang berkapasitas
besar dan !MT dengan sedikit menggunakan minyak.
!engatur busur"api mengatur pan)angnya busur"api sehingga
pemadamannya dapat berlangsung dengan baik. Mekanisme dalam
pengatur busur"api dapat dilihat sebagai berikut :
Gam1ar .2 (a) (ontak menutu)
Gam1ar .2 (1) (ontak #ulai #em1uka
Gam1ar .2 (>) (ontak dalam Posisi Ter1uka
Gam1ar .2 Proses Pemadaman -usur<a)i
Keterangan gambar 6.0 :
-. Kontak tetap
0. Kontak bergerak
1. !engatur busur"api
6. *usur"api
.. Gas bertekanan
8. Minyak
Ketika kontak bergerak terpisah meninggalkan kontak tetap, di
dalam pengatur busur"api terbentuk gas. Gas yang dihasilkan ini,
tekanannya akan bertambah di dalam pengatur busur"api. Karena
(epatnya kontak bergerak meninggalkan kontak tetap dan besarnya
tekanan gas, maka akan menimbulkan efek hembus (blast effect)
sehingga busur"api padam.
d. Mekanisme penggerak
Mekanisme penggerak berfungsi menggerakkan kontak bergerak
untuk pemutusan dan penutupan dari !MT. *agian ini terdiri dari satu
kesatuan ker)a tersendiri. !emutusan dan penutupan oleh mekanisme
penggerak dapat dilakukan se(ara mekanis, elektris, pneumatik dan
hidraulis. !emilihan mekanisme penggerak ini adalah tergantung dari
peren(anaan !MT dan letak pengoperasiannya.
e. 2ushing
2ushing terdiri dari porselen dan inti elektroda. #nti berfungsi
sebagai konduktor yang bertegangan, sedangkan porselen berfungsi
sebagai isolasi antara yang bertegangan dengan badan.
Prinsip Ker,a P=! dengan 2anyak =enggunakan =inyak
!roses untuk membuka dan menutup dari !MT ini adalah dengan
menggerakkan batang penggerak, turun untuk buka kontak"kontak dan
naik untuk menutup kontak"kontak. *atang penggerak digerakkan oleh
mekanisme penggerak (operating mechanism).
4.2.1.2. Pemutu Tenaga 0P5T3 dengan Sedikit 5in&ak
!ada !MT dengan menggunakan sedikit minyak, fungsi dari minyak
hanya sebagai peredam lon(atan bunga api sedangkan fungsi
sebagai bahan isolasi dari bagian"bagian yang bertegangan dilakukan
oleh porselen atau material isolasi dari bahan organik. !emutusan
arus dilakukan di bagian dalam dari pemutus. pemutus ini dimasukan
dalam tabung yang terbuat dari bahan isolasi. %iantara bagian
pemutus dan tabung, di isi minyak yang berfungsi untuk
memadamkan busur api $aktu pemutusan.

Gam1ar 3.2 P#T !edikit #enggunakan #in=ak
Keterangan gambar 1.0 :
-. Kontak tetap
0. Kontak bergerak
1. :uangan pemutus aliran
6. :uangan penyangga
.. :uangan atas (pun(ak)
8. lat pemadam busur api
;. Kontak tetap
=. !enutup dari kelas bakelit
<. *atang penggerak
-/. Katup pelalu
--. Terminal
-0. Katup pembantu
-1. &obang gas
2agian Atama P=! dengan edikit =enggunakan =inyak
a. *agian+ruang pemutus tenaga
*agian+ruang pemutus tenaga ini berupa ruangan yang
diselubungi di bagian luar oleh porselen atau isolator steatit dan di
sebelah dalam diselubungi oleh tabung bakelit. %alam ruangan tersebut
terdapat kontak"kontak tetap yang melekat pada bagian atas tabung
bakelit, sedangkan kontak"kontak bergerak yang tersambung pada
batang penggerak terletak di dalam sistem pemadam busur"api dan
minyak. *agian ini terletak diantara bagian ruang atas dan bagian
penyangga.
b. Kontak"kontak
Kontak"kontak terdiri dari kontak tetap (fi:ed contact) dan kontak
bergerak (mo5ing contact).
a. Kontak Tetap (fi:ed contact)
Kontak tetap dari segmen"segmen yang disebut )ari")ari kontak
(contact finger), terbuat dari (ampuran tembaga dan perak.
,)ung )ari")ari kontak yang akan berhubungan + bersentuhan
dengan kontak bergerak (mo5ing contact) terbuat dari tembaga
B tungsten. Kontak tetap dibagi dalam dua bagian:
Kontak tetap atas (upper fi:ed contact)
Kontak tetap atas terdapat dalam pengatur busur api (arc
control de5ice<turbulator) yang dihubungkan ke terminal atas
(upper terminal).
Kontak tetap ba$ah (lo"er fi:ed contact)
Kontak tetap ba$ah terletak pada dasar bagian pemutus
tenaga yang dihubungkan ke terminal ba$ah (lo"er terminal).
b. Kontak Tetap (fi:ed contact)
*atang Kontak *ergerak (mo5ing contact rod)
*atang kontak bergerak ini terbuat dari (ampuran tembaga
dan perak.
,)ung Kontak (arcing tip), u)ung kontak terbuat
dari tembaga " tungsten.
(. !engatur busur"api
!engatur busur"api pada !MT dengan sedikit menggunakan
minyak ini fungsinya sama dengan !MT dengan banyak menggunakan
minyak. >anya pada pengatur busur"api pada !MT dengan sedikit
menggunakan minyak ini terdapat beberapa perlengkapan tambahan
seperti :
!engatur busur"api terpasang tetap dan disekelilingnya terdapat
9entilasi"9entilasi yang berfungsi sebagai saluran aliran minyak untuk
pemadam busur"api.
!engatur busur"api dapat bergerak pada $aktu pemutusan sehingga
pengatur busur"api berfungsi sebagai pompa minyak.
Gam1ar .3 Pengatur -usur<a)i
!engatur busur"api terpasang tetap dan terhubung dengan
selubung atas (top casing). !engatur busur"api ini dilengkapi dengan
batang penghisap (piston rod) berfungsi sebagai penekan minyak untuk
memadamkan busur"api.
Gam1ar . -atang Pengisa) )ada Pengatur -usur<a)i
d. Mekanisme !enggerak
Mekanisme penggerak berfungsi untuk menggerakkan kontak
bergerak untuk pemutusan dan penutupan dari !MT. !emutusan dan
penutupan !MT oleh mekanisme penggerak dapat se(ara mekanis,
pneumatik, hidraulis dan elektris.
!enilaian mekanisme penggerak ini adalah tergantung dari
peren(anaan !MT dan letak pengoperasiannya.
e. *agian penyangga
*agian ini terbuat dari porselen atau isolator steatit yang menurut
konstruksinya dari pabrik ada yang dipasang 9ertikal atau hori7ontal
pada ruang dasar. %i dalam bagian ini terdapat batang kontak bergerak
yang sebagiannya tersambung dengan batang penggerak dari
mekanisme penggerak !MT. 'edangkan minyak yang di dalam bagian
penyangga berfungsi untuk mengisolasi antara bagian"bagian
bertegangan dengan badan.
f. *agian ruang atas
*agian ini terbuat dari besi, yang terdiri dari :
'eparator yang berfungsi untuk menyemburkan minyak keluar, )ika
ter)adi pemuaian minyak se(ara berlebihan, ketika ter)adi proses
pemutusan dan penutupan (pemasukan) dalam keadaan ada
gangguan.
!enduga tinggi minyak (oil le5el indicator) untuk mengetahui batas"
batas minimum dalam !MT.
Katup 9entilasi, suatu alat pernapasan yang berfungsi untuk
pelepasan uap yang timbul dari dalam !MT.
!engaman diapragma yang terpasang di ba$ah tutup kubah yang
diren(anakan terangkat+terlepas untuk pengaman !MT atau untuk
melindungi !MT dari kerusakan, )ika timbul tekanan yang sangat
tinggi di dalam !MT.
Prinsip Ker,a P=! dengan menggunakan sedikit minyak
,ntuk membuka dan menutup !MT adalah dengan menaikkan dan
menurunkan posisi dari kontak bergerak (mo5ing contact) yang
terhubung pada batang penggerak (operating rod) yang digerakkan
oleh mekanisme penggerak (operating mechanism).
a. !ada proses penutupan
*atang kontak penggerak (mo5ing contact rod) yang berhubungan
dengan kontak ba$ah (lo"er fi:ed contact) bergerak ke arah
kontak tetap atas (upper fi:ed contact) sehingga kontak tetap dan
kontak bergerak akan terhubung yang merupakan penghubung
arus dari terminal atas (upper terminal) ke terminal ba$ah (lo"er
terminal).
b. !ada proses pembukaan
*atang kontak bergerak yang berhubungan dengan kontak tetap
ba$ah, meninggalkan kontak tetap atas sehingga kontak tetap dan
kontak bergerak akan terlepas, yang merupakan terputusnya
terminal atas dengan terminal ba$ah.
'.2.2. P#T 0engan #edia Gas !F% (Sul!ur He,a!luoride)
!emutus gas 'C
8
adalah pemutus beban yang menggunakan gas 'C
8
(ulphur he:afluoride) sebagai bahan pemadam busur"api, menggantikan
udara tekan. ?enis ini didasarkan atas perkembangan teknologi dalam 0/
tahun terakhir, dan memberi harapan yang menggembirakan dalam
pemutusan tegangan tinggi. !emutus )enis ini memiliki keuntungan bah$a ia
tidak terpengaruh oleh keadaan (ua(a, tidak membahayakan manusia,
hampir tidak memerlukan pemeliharaan dan mudah dipasang. 'ifat"sifat gas
'C
8
murni adalah tak ber$arna, tidak berbau, tidak bera(un dan tidak mudah
terbakar. !ada temperatur di atas -./
/
3, gas 'C
8
mempunyai sifat tidak
merusak metal, plastik dan berma(am"ma(am bahan yang umumnya
digunakan dalam pemutus tenaga tegangan tinggi.
'ebagai isolasi listrik, gas 'C
8
mempunyai kekuatan dielektrik
yang tinggi (0,1. kali udara) dan kekuatan dielektrik ini bertambah dengan
pertambahan tekanan. 'ifat lain dari gas 'C
8
adalah mampu mengendalikan
kekuatan dielektrik dengan (epat, setelah arus bunga api listrik melalui titik
nol. !MT gas 'C
8
ini terdiri dari 0 tipe :
Tipe tekanan tunggal (single pressure type)
Tipe tekanan ganda (double pressure type)
!MT tipe tekanan tunggal, !MT diisi gas 'C
8
dengan tekanan kira"
kira . Kg+3m
0
. 'elama pemisahan kontak"kontak, gas 'C
8
ditekan ke dalam
suatu tabung yang menempel pada kontak bergerak. !ada $aktu pemutusan
gas 'C
8
ditekan melalui noBBle (pipa) dan tiupan ini yang mematikan busur"
api.
!MT tipe tekanan ganda, gas dari sistem tekanan tinggi dialirkan
melalui noBBle ke gas sistem tekanan rendah selama pemutusan busur"api.
!MT dengan sistem gas tekanan tinggi, tekanan gas kurang lebih
-0 Kg+3m
0
dan pada sistem gas tekanan rendah, tekanan gas kurang lebih 0
Kg+3m
0
. Gas pada sistem tekanan rendah kemudian dipompakan kembali ke
sistem tekanan tinggi.
Gam1ar 3.% !atu (atu) P#T dengan Gas !F
%
-ertangki Ganda dalam
Tangki Tertutu)
Keterangan gambar 1.8 :
-. 'ambungan terminal"terminal
0. #solator"isolator atas
1. ?alan masuknya gas 'C
8
: -6 Kg+3m
0

6. ?alan masuknya gas 'C
8
: 0 Kg+3m
0

.. :uang pemadam busur api
8. 'ambungan penggerak
;. #solator ba$ah
=. !ersediaan utama gas 'C
8
-6 Kg+3m
0

<. Gan)al dari aluminium
-/. :uang tekanan rendah : 0 Kg+3m
0
pada tekanan tanah
--. !embantu persediaan tekanan tinggi : -6 Kg+3m
0

Gam1ar 3.' !atu (atu) P#T 2$ k3 dengan Gas !F
%
Keterangan gambar 1.; :
-. Mekanisme penggerak
0. !emutus
1. #solator penyangga dari porselen rongga
6. *atang penggerak berisolasi fibre glass
.. !enyambung antara batang penggerak dengan kontak gerak
8. Terminal"terminal
;. 'aringan
=. 'ilinder penggerak
<. Torak tetap
-/. Kontak tetap
--. Kontak tetap
-0. Kontak gerak
-1. Gas 'C
8


P=! dengan =edia Gas 7
/
# ulfur 0e:a7luoride Circuit 2reaker .
!ada !MT ini gas 'C
8
berfungsi sebagai :
!emadam lon(atan busur api.
#solasi antara bagian"bagian yang bertegangan dan bagian yang
bertegangan dengan badan.
2agian;bagian Atama P=! dengan =edia Gas 7
/
*agian"bagian utama dari !MT yang menggunakan media gas 'C
8
, yaitu
:
a. :uangan pemutus tenaga (circuit breaker compartment)
b. Kontak"kontak (contacts)
(. !engatur busur api (are control de5ice)
d. *agian !enyangga (supporting compartment)
e. Mekanis penggerak (operating mechanism)
7ungsi 2agian;bagian Atama P=! dengan =edia Gas 7
/
Cungsi bagian"bagian utama dari !MT yang menggunakan media gas
'C
8
:
a. :uangan pemutus tenaga.
:uangan pemutus tenaga berupa ruangan yang diselubungi oleh
porselen dan dalam ruangan ini terdapat :
( Kontak"kontak
( 'ilinder bergerak+silinder penghembus (mo5ing cylinder<blast
cylinder)
( Torak tetap (fi:ed piston)
:uangan pemutus tenaga ini terletak di atas bagian penyangga. 'etiap
kutub (pole) dapat terdiri dari satu ruangan pemutus tenaga, atau ruangan
pemutus tenaga ganda (multi;break), tergantung besarnya tegangan, daya
atau MV kapasitas pemutusan (breaking;capacity) yang dihubungkan seri.
,ntuk ruangan pemutus tenaga lebih dan satu, umumnya dilengkapi dengan
kapasitor yang dihubungkan paralel dengan ruangan pemutus tenaga.
Cungsi kapasitor pada !MT dengan media gas 'C
8
adalah sama dengan
fungsi kapasitor pada !MT dengan udara hembus.
b. Kontak"kontak
Kontak"kontak terdiri dari kontak tetap (fi:ed contact) dan kontak
bergerak (mo5ing contact).
Kontak tetap, dibagi dalam dua bagian :
Kontak tetap atas (upper fi:ed contact) yang terdiri dari :
( *agian penyangga kontak tetap
( ?ari")ari kontak tetap
( Kontak busur tetap
Kontak tetap atas ini dihubungkan ke terminal atas.
Kontak tetap ba$ah (lo"er fi:ed contact)
Kontak tetap ba$ah ini terletak di bagian dalam torak tetap, )uga
terpasang dengan torak tetap ini. Kontak tetap ba$ah dan torak tetap
dihubungkan ke terminal bagian ba$ah.
Kontak bergerak, terdiri dari :
( Tabung kontak bergerak
( 'ilinder bergerak
( ?ari")ari kontak busur
( ,)ung kontak
( !ipa (noBBle), dari bahan isolasi
Gam1ar .* (ontak<kontak )ada P#T dengan #edia Gas !F%
Keterangan gambar 6.= :
-. #solator -/. 'ilinder bergerak
0. *agian penyangga kontak tetap --. ?ari")ari kontak busur
1. ?ari")ari kontak tetap -0. Kontak busur
bergerak
6. Kontak busur tetap -1. !ipa dari bahan isolasi
.. Terminal atas -6. #solator penyangga
8. !iston tetap -.. Terminal ba$ah
;. Kontak busur tetap
=. *atang penggerak
<. Tabung kontak bergerak
(. !engatur busur"api
!engatur busur"api pada !MT dengan media gas 'C
8
ini prinsip ker)anya
terdiri dari beberapa ma(am. 'ilinder bergerak terhubung dengan tabung
kontak bergerak yang dapat mengikuti gerakan sepan)ang bagian
penyangga kontak bergerak.
Laktu pembukaan silinder bergerak akan terpisah dengan )ari")ari kontak
tetap, sehingga arus akan mengalir melalui batang busur, )ari")ari busur,
tabung kontak bergerak, kontak tetap berfungsi sebagai piston tetap, dengan
se(ara berangsur"angsur gas 'C
8
yang berada dalam silinder bergerak akan
tertekan ke arah batang busur melalui pipa. *usur"api yang ter)adi se$aktu
batang busur terpisah dengan u)ung kontak akan dipadamkan oleh gas 'C
8
yang tertekan tersebut.
d. *agian penyangga
*agian penyangga terbuat dan porselen, dipasang 9ertikal pada rangka
tangki (frame tank) dan berfungsi sebagai penyangga dari ruangan pemutus
tenaga. %i dalam bagian ini terdapat batang penggerak dari bahan isolasi
(insulating rod) dari mekanis penggerak pemutus tenaga. 'edangkan gas
'C
8
di dalam bagian penyangga berfungsi untuk mengisolasi antara bagian"
bagian yang bertegangan dan bagian yang bertegangan dengan badan.
e. Mekanis penggerak
Mekanis penggerak berfungsi untuk menggerakkan kontak bergerak
untuk pemutusan dan penutupan dan !MT. !emutusan dan penutupan oleh
mekanis penggerak dapat se(ara mekanis, pneumati(, hidraulis dan elektris.
!emilihan mekanis penggerak ini adalah tergantung dari peren(anaan
!MT dan letak pengoperasiannya.
Prinsip Ker,a P=! dengan =edia Gas 7
/
!MT dibuka dan ditutup dengan menaikkan dan menurunkan posisi dari
kontak bergerak yang terhubung pada batang penggerak yang digerakkan
oleh mekanis penggerak.
!roses penutupan :
Tabung kontak bergerak yang berhubungan dengan kontak tetap ba$ah
bergerak ke arah bagian"bagian kontak tetap atas, sehingga kontak tetap
dan kontak bergerak akan terhubung yang merupakan penghubung arus dari
terminal atas ke terminal ba$ah.
!roses pembukaan :
Tabung kontak bergerak yang berhubungan dengan kontak tetap ba$ah
meninggalkan kontak tetap atas. !ertama kali, silinder bergerak akan
terpisah dengan )ari")ari kontak tetap kemudian )ari")ari busur akan terpisah
batang busur dan akhirnya u)ung busur akan terpisah dengan batang busur.
!ada saat u)ung busur terpisah dengan batang busur akan ter)adi lon(atan
busur"api yang segera dipadamkan oleh hembusan gas 'C
8
.
'.2.3. P#T dengan #edia 7dara
P=! Adara 0embus #%ir 2last Circuit 2reaker.
!MT udara hembus ()uga disebut compressed air circuit breaker),
bagian pemutusnya terpasang di dalam tabung isolator porselen yang
terpasang mendatar. *usur"api dipadamkan dengan menyemburkan udara
tekan pada bagian pemutus. ,dara tekanan tinggi dihembuskan kebusur"api
melalui noBBle pada kontak pemisah. Kembalinya isolasi diantara kutub"
kutubnya setelah kontaknya terpisah, ter)adi karena udara tekan
(compressed air). Tidak seperti pemutus minyak, pemutus semburan udara
tidak memerlukan penggantian minyak yang biasanya merepotkanA sangat
menguntungkan dalam pemutusan arus pemuatan. Tekanan udara besarnya
-. Kg+3m
0
, tetapi akhir"akhir ini untuk pemutus beban dengan tegangan 1//
kV atau lebih tinggi lagi, tekananya sekitar 1/ Kg+3m
0
, dan kapasitas
pemutusnya sampai lebih dari 0. GV.
Gam1ar 3.3 Pemutus -e1an !em1uran 7dara (3,, k3C 2$ G3AC 3,
(g5Cm
2
) dan Transformator Arus
#onisasi media diantara kontak dipadamkan oleh hembusan udara.
'etelah pemadaman busur"api dengan udara tekanan tinggi, udara ini )uga
berfungsi men(egah tegangan pukul (restriking 5oltage).
Kontak !MT ditempatkan di dalam isolator, dan )uga katup
hembusan udara. !ada !MT kapasitas ke(il isolator ini merupakan satu
kesatuan dengan !MT"nya, tetapi untuk kapasitas besar tidak demikian
halnya.
Gam1ar 3. P#T ;em1usan 7dara Tekanan Tinggi
Keterangan gambar 1.6 :
-. Tangki persediaan udara dari plat ba)a <. Terminal (tembaga atau
perak)
0. #solator berongga dari porselen -/. !egas penekan
((ampuran ba)a)
1. :uangan pemadam busur"api ganda --. !elepas udara keluar
6. Mekanis penggerak pneumati( -0. Tanduk busur api dari
tembaga
.. *atang penggerak dari ba)a -1. ,nit tahanan
8. Katup pneumati( -6. !enutup (porselen)
;. Kontak tetap dari tembaga -.. 'aluran
=. Kontak bergerak dari tembaga
2agian;bagian Atama P=! dengan =edia Adara 0embus
*agian"bagian utama dari !MT dengan menggunakan media udara
hembus yaitu :
a. :uangan pemutus tenaga (circuit breaker compartment)
b. Kontak"kontak (contacts)
(. !enagtur busur"api (arc control de5ice)
d. *agian penyangga (supporting compartment)
e. Katup hembus dan katup pembuangan (blast 5al5e C e:haust 5al5e)
f. Tangki (tank)
g. Mekanisme penggerak (operating mechanism)
h. 'istem udara tekan (compressed air system)
7ungsi 2agian Atama P=! dengan =edia Adara 0embus
Cungsi dari tiap"tiap bagian utamanya adalah :
a. :uangan pemutus tenaga
:uangan pemutus tenaga ini berfungsi sebagai ruangan pemadam
busur"api, yang terdiri dari :
-. ,nit pemutus utamaA berfungsi sebagai pemutus utama.
,nit pemutus utama ini berupa ruangan yang diselubungi bagian luar
oleh isolator dari porselen dan disebelah dalamnya terdapat ruangan
udara, kontak"kontak bergerak yang dilengkapi oleh pegas penekan,
torak dan kontak tetap sebagai penghubung yang terletak melekat
pada isolator porselen.
0. ,nit pemutus pembantuA berfungsi sebagai pemutus arus yang
melalui tahanan.
,nit pemutus pembantu ini berupa ruangan yang diselubungi bagian
luar oleh isolator dari porselen dan di sebelah dalamnya terdapat
ruangan udara, kontak"konyak bergerak yang dilengkapi oleh pegas
penekan, torak dan kontak tetap sebagai penghubung yang terletak
melekat pada porselen.
1. Katup kelambatanA berfungsi sebagai pengatur udara bertekanan dari
unit pemutus utama ke unit pemutus pembantu, sehingga kontak pada
unit pemutus pembantu akan terbuka lebih"kurang 0. detik setelah
kontak"kontak pada unit pemutus utama terbuka.
Katup kelambatan ini berupa be)ana berbentuk silinder yang berongga
sebagai ruang udara, )uga terdapat ruang pengatur, katup penahan,
katup pengatur, rumah perapat dan tempat katup.
!rinsip ker)a katup kelambatan, sebagai berikut :
!roses pembukaan !MT :
,dara bertekanan dari unit pemutus utama melalui saluran udara
mengisi ruangan kelambatan, sehingga piston akan tertekan dan
menyebabkan katup terbuka. %engan terbukanya katup udara
bertekanan akan mengalir ke unit pemutus pembantu melalui saluran
udara. !ada $aktu yang sama dari saluran udara, udara bertekanan
)uga mengalir mengisi ruangan udara melalui katup penahan.
!roses penutupan !MT :
Tahanan udara dalam ruangan akan berkurang karena udara
dalam unit pemutus utama dan ruangan penyangga dibuang melalui
katup pembuangan, sehingga katup penahan akan tertutup
sedangkan katup akan terbuka dikarenakan perbedaan tekanan
dalam ruangan udara terhadap tekanan dalam ruangan, disertai
dengan terbukanya katup ke silinder penutupan melaui saluran udara.
Gam1ar .$ (atu) (elam1atan
Keterangan gambar 6.. :
-. *adan (body)
0. !enutup (stopper)
1. Katup (5al5e)
6. Torak
.. :uang pengatur (delay room)
8. !egas
;. 'ilinder
=. *atang
<. 3in(in penutup ("asher)
-/. :umah perapat
--. Tempat katup
-0. Torak
-1. :uangan udara
-6. !ipa pembuangan
-.. Tutup
-8. lat berlubang (perforated sheet)
-;. !egas
-=. Katup penahan (check 5al5e)
-<. 'aluran udara, ke unit pemutus pembantu
0/. 'aluran udara
0-. 'aluran udara dari unit pemutus utama
00. 'aluran udara dari ruang pengumpul ke tabung penutup
6. Tahanan
Tahan ini dipasang paralel dengan unit pemutus utama, yang
berfungsi untuk :
Mengurangi kenaikan harga dari tegangan pukul
(restriking 5oltage).
Mengurangi arus pukulan (chopping current) pada $aktu
pemutusan.
.. Kapasitor
Kapasitor ini dipasang paralel dengan tahanan, unit pemutus utama
dan unit pemutus pembantu, yang berfungsi untuk :
Mendapatkan pembagian tegangan yang sama pada setiap (elah
kontak, sehingga kapasitas pemutusan pada setiap (elah adalah
sama besarnya.
b. Kontak"kontak
-. ,nit pemutus utama
Kontak bergerak dilapisi dengan perak, terdiri dari
:
Kepala kontak bergerak (mo5able contact head)
'ilinder kontak (contact cylinder)
?ari")ari kontak (finger contact)
*atang kontak (contact rod)
!egangan kontak (contact holder)
Kontak tetap, terdiri dari :
Kepala kontak (fi:ed contact head)
!egangan kontak (contact holder)
0. ,nit pemutus pembantu
Kontak bergerak
Kontak tetap, terdiri dari :
?ari")ari kontak (finger contact)
!egangan kontak (contact holder)
(. !engatur busur"api
,dara bertekanan tinggi dari tangki udara yang dikirim ke ruangan
pemadaman busur"api melalui bagian penyangga yang berongga,
menyebabkan udara bertekanan tinggi tersebut menekan kepala kontak
bergerak, sehingga akan memisahkan kontak bergerak dengan kontak
tetap di dalam unit pemutus utama.
*usur"api yang ter)adi antara kontak bergerak dan kontak tetap akan
terhembus ke dalam mulut pipa (noBBle) kontak tetap, sehingga busur"
api akan padam oleh aliran udara bertekanan tersebut.
Gas pembuangan mengalir ke luar melalui saluran pembuangan ke
udara luar. ,dara bertekanan di dalam unit pemutus mengalir ke ruang
perlambatan dan setelah pemadaman busur"api dalam unit pemutus,
katup kelambatan terbuka dan udara bertekanan tinggi mengalir ke
dalam unit pemutus pembantu sehingga kontak bergerak akan terpisah
dengan kontak tetap. rus yang mengalir melalui tahanan yang paralel
dengan unit pemutus akan diputuskan oleh kontak"kontak dalam unit
pemutus pembantu.
d. *agian penyangga
*agian penyangga terbuat dari porselen atau steatite dan berfungsi
sebagai penyangga dari ruangan pemutus tenaga dan sebagai isolasi
antara bagian"bagian bertegangan dengan badan. *agian penyangga
ini mempunyai rongga atau disebut )uga isolator berongga, yang
berfungsi sebagai saluran udara hembus dari tangki persediaan udara
ke ruangan pemutus tenaga.
e. Katup hembus dan katup pembuangan
Katup hembus dan katup pembuangan ini terpasang pada dasar bagian
penyangga. Katup hembus berfungsi sebagai pelepasan katup udara
bertekanan tinggi dari dalam tangki udara ke ruang pemutus tenaga
pada $aktu pemutusan. Katup pembuangan berfungsi sebagai
pelepasan udara bertekanan tinggi dari ruangan pemutus tenaga ke
udara luar pada $aktu penutupan.
f. Tangki
Tangki persediaan udara terbuat dari plat ba)a, berfungsi sebagai
persediaan udara hembus untuk peredam busur"api pada saat
ter)adinya pemutusan. 'etiap kutub dapat dilengkapi dengan satu buah
tangki persediaan udara atau tiga kutub dapat dilengkapi dengan satu
buah tangki persediaan udara.
g. Mekanis penggerak
Mekanis penggerak berfungsi untuk menggerakkan kontak bergerak
untuk pemutusan dan penutupan dari !MT. !emutusan dan penutupan
oleh mekanis penggerak dapat dilakukan se(ara mekanis, pneumatik,
hidraulis dan elektris.
!emilihan mekanis penggerak ini adalah tergantung dari peren(anaan
!MT dan letak pengoperasiannya.
h. 'istem udara tekan
,dara hembus yang diperlukan untuk pemutusan selalu tersedia pada
tangki persediaan dengan tekanan 0/"1/ Kg+3m
0
. ?ika tekanan udara
pada tangki persediaan berkurang, di ba$ah harga tertentu (missal 0/
Kg+3m
0
), maka katup pengatur se(ara otomatis terbuka dan udara dari
tangki persediaan utama dengan tekanan lebih tinggi (1/"6/ Kg+3m
0
)
akan masuk ke dalam tangki persediaan. *ila ter)adi penurunan
tekanan udara pada tangki persediaan atau tangki persediaan utama
basah, maka katup penutup dengan (epat akan menutup. 'ebaliknya
bila ter)adi kebo(oran pada pipa, mka katup searah akan beker)a.
Tekanan udara pada tangki persediaan dapat dipertahankan pada
harga yang diinginkan, sedangkan tekanan udara pada tangki
persediaan utama diatur pada tekanan 1. Kg+3m
0
, yaitu lebih tinggi dari
tekanan udara pada tangki persediaan. ?ika tekan udara pada tangki
persediaan utama berkurang di ba$ah harga yang telah ditentukan,
maka kompresor akan beker)a se(ara otomatis.
Gam1ar .% 0iagram 0asar !istem 7dara Tekan
Keterangan gambar 6.8 :
-. 'tarter
0. !anel kontrol
1. Motor induksi
6. Kompresor
.. Tangki persediaan utama (main reser5oir)
8. Katup penutup (stop 5al5e)
;. Tangki persediaan udara (tank air reser5oir)
=. !engukuran tekanan rendah (lo" pressure gauge)
<. !engukur tekanan
-/. Katup pembuangan (blo" do"n 5al5e)
--. Katup searah
-0. Katup penutup (epat setempat
-1. Katup pengatur
Prinsip Ker,a P=! dengan =edia Adara 0embus
!emutus dalam keadaan tenaga masuk, arus mengalir dan terminal
pemutus pembantu yang selan)utnya terus mele$ati kontak tetap pemutus
pembantu, kontak bergerak, kontak )ari")ari pemutus pembantu, penyangga
pemutus pembantu, kontak tetap pemutus utama, kontak bergerak pemutus
utama, penyangga pemutus utama, kemudian menu)u kontak gerak, kontak
tetap pemutus utama pada sisi yang benkutnya, terus ke penyangga
pemutus pembantu, kontak )ari")ari pemutus pembantu, kontak"bergerak,
kontak tetap pemutus pembantu dan terus ke terminal pemutus pembantu.
'eperti )uga pada !MT yang lainnya, proses penutupan dan pembukaan
!MT adalah dengan (ara menutup dan membuka kontak"kontak pada+dari
kontak"kontak tetap dengan adanya perubahan tekanan udara di dalam
ruangan pemutus, se(ara terperin(i dapat dilihat pada gambar 6.;.
3ara pembukaan pemutus tenaga :
'etelah kumparan pelepas (tripping coil) beker)a, maka katup pengatur
membuka dan udara bertekanan tinggi mengalir kesebelah ba$ah dan
silinder penggerak (dri5ing cylinder). %engan berputarnya poros penggerak
searah putaran )arum )am akan menyebabkan katup ker)a dan katup tekan
membuka.
:uangan didalam isolator penyangga dan unit pemutus utama akan terisi
penuh dengan udara bertekanan tinggi dari tangki, sehingga kontak bergerak
di dalam pemutus utama membuka.
*usur api akibat pembukaan kontak dipadamkan oleh hembusan udara,
dan gas yang timbul akibat busur api tersebut keluar bersama"sama melalui
lobang pembuang udara. 'etelah ter)adi pembukaan pada pemutus utama,
dengan kelambatan dua cycle yang diatur oleh katup kelambatan, maka
udara tekan akan masuk ke dalam unit pemutus pembantu.
'etelah kontak pemutus pembantu membuka, dan arus sisa yang
mengalir melalui tahanan yang paralel dengan pemutus utama diputuskan.
!ada akhir langkah ker)a pembukaan, kontak bergerak pemutus pembantu
menutup lobang pembuang udara.
:uang isolator penyangga, pemutus utama dan pemutus pembantu terisi
penuh oleh udara bertekanan tinggi. Kontak bergerak pemutus utama masuk
kembali, setelah ruangan pegas penuh dengan tekanan. 'etelah pemutusan
arus, pembukaan dan kontak pemutus pembantu dipertahankan membuka
oleh tekanan udara dalam ruangan tersebut.
3ara pemasukkan pemutus tenaga :
%engan beker)anya kumparan penutup (closing coil), maka katup
pengatur membuka, dan udara tekan mengalir ke sisi atas dari silinder
penggerak dan akan menyebabkan berputarnya poros penggerak yang
berla$anan arah dengan putaran )arum )am, maka katup pembuangan
terbuka. 'ehingga udara yang bertekanan tinggi di dalam ruangan isolator
penyangga dan unit pemutus utama terbuang melalui katup pembuang.
Karena turunnya tekanan udaran tersebut dengan tiba"tiba, maka katup
kelambatan beker)a dan udara tekan dalam ruang udara dari katup
kelambatan mengalir masuk ke dalam silinder penutup dan mendorong
kontak bergerak pemutus pembantu masuk.
Gam1ar .' 7rutan Prinsi) (er:a P#T dengan #edia 7dara ;em1us
Keterangan gambar 6.; :
-. ,nit pemutus pembantu
0. ,nit pemutus utama
1. :umah pemutus pembantu
6. !enyangga pemutus utama
.. #solator penyangga
8. Tangki udara
;. Terminal unit pemutus pembantu
=. &ubang pembuang udara
<. Kepala kontak bergerak
-/. Kontak tetap pemutus utama
--. Katup kelambatan
-0. 'ilinder penutup
-1. Kontak tetap pemutus pembantu
-6. Kontak"bergerak pemutus pembantu
-.. 'ilinder penggerak
-8. !egas kontak bergerak pemutus utama
-;. ?ari")ari kontak pemutus pembantu
-=. Torak katup tekan
-<. Katup tekan
0/. Katup ker)a
0-. Katup pembuang
00. Torak katup pembuang
01. Katup pengatur
06. !oros penggerak
0.. Torak
P=! dengan 0ampa Adara #(acuum Circuit 2reaker.
!MT dengan hampa udara belum banyak digunakan. Kontak"
kontak pemutus dari !MT ini terdiri dari kontak tetap dan kontak bergerak
yang ditempatkan dalam ruang hampa udara. :uang hampa udara ini
mempunyai kekuatan dielektrik (dielectric strength) yang tinggi dan media
pemadam busur"api yang baik.
Gam1ar 3.$ Pemutus dari P#T ;am)a 7dara
Keterangan gambar 1.. :
-. !lat"plat penahan (nonmagnetik)
0. :umah pemutus dari bahan berisolasi
1. !elindung dari embun uap
6. Kontak bergerak
.. Kontak tetap
8. !enghembus dari bahan logam
;. Tutup alat penghembus
=. ,)ung kontak
P=! dengan 0embusan =agnetis #=agnetic 2lo";out.
%#+ dengan hembusan magnetis busur(api dihembus leh medan magnet
yang dibangkitkan leh arus yang akan diputus itu sendiri, ke dalam ruang pemutus
busur api. .ara ini dipakai terutama untuk tegangan rendah (kurang dari 1/ k0)1
pemutus bebannya dipasang di dalam ktak hubung tertutup (meta! c!ad c#$ic!e).
'.3. #engo)erasikan P#T
,rutan yang dilakukan ketika akan mengoperasikan !MT, yaitu :
-. !embukaan )aringan
a. !MT diopersikan lebih dulu, kemudian pemisah"pemisahnya.
b. 'ebelum pemisah dioperasikan, harus diperiksa apakah !MT sudah
terbuka sempurna, hal ini dilakukan dengan melihat se(ara 9isual atau
dengan melihat penun)ukan amperemeter apakah sudah menun)ukan
nol.
0 ,rutan pembukaan
)aringan :
-. !MT
- 0. !M'
1. !M' tanah
0 1
0. !enutupan )aringan
a. !MT diopersikan setelah pemisah"pemisahnya dimasukkan.
b. 'etelah !MT dimasukkan, diperiksa apakah ter)adi kebo(oran isolasi
(misalnya : minyak, gas, dsb.) pada !MT.
0 ,rutan penutupan
)aringan :
-. !M' tanah
0. !M'
1 1. !MT
0
-
'.. P#T di dalam :aringan
,ntuk menghindarkan kesalahpahaman yang bisa mengakibatkan
kesalahan dalam operasi sistem tenaga listrik, diperlukan identifikasi
peralatan dalam sistem yang )elas dan seragam. Kesalahpahaman dalam
operasi sistem tenaga listrik dapat menimbulkan ke(elakaan manusia
maupun gangguan serta kerusakan peralatan. 5leh karena itu perintah"
perintah operasi dalam sistem harus disertai identifikasi peralatan yang )elas.
Gambar diba$ah ini menggambarkan !MT dan !M' dalam G# O yang
mempunyai rel ganda.
Ke F- (kabel)
Ke F0 (',TM)
0
.
8

*
1
6
Trafo no #
!enghantar no. - ke G# @
3
;
=
<
-/
-0
-1
--
-6
%
E
rel - rel 0
Gam1ar .$.1 Gardu induk O dengan rel ganda -./ KV dan 0/ KV
%engan memperhatikan gambar 6...- identifikasi beberapa peralatan
di G# O adalah sebagai berikut :
!M' no.- : !M' sisi rel - !enghantar -./ KV no.- )urusan G# y.
!M' no.0 :!M' sisi rel 0 !enghantar -./ KV no.0 )urusan G# y.
!M' no.1 : !M' sisi penghantar dari penghantar -./ KV no.-
)urusan G# @.
!M' no.6 : !M' tanah dari penghantar -./ KV no.- )urusan G# @.
!M' no.. : !M' sisi rel - -./ KV dari trafo no.-.
!M' no.8 : !M' sisi rel 0 0/ KV dari trafo no.-.
!M' no.< : !M' sisi rel - kabel 0/ KV )urusan F-.
!M' no.-6 : !M' sisi ',TM dari ',TM 0/ KV )urusan F0.
!MT no. : !MT -./ KV !enghantar no. - )urusan G# @.
!MT no.* : !MT -./ KV trafo no.#.
!MT no.3 : !MT 0/ KV trafo no.#.
!MT no.% : !MT kabel 0/ KV )urusan F-.
!MT no.E : !MT ',TM KV )urusan F0.
'.$. (onfigurasi Jaringan
%asar yang diperlukan oleh 'istem distribusi tenaga adanya )aringan
yang digunakan untuk mendistribusikan daya ke konsumen.
Konfigurasi )aringan perlu diatur demi kelan(aran operasi sistem
dalam keadaan normal maupun dalam proses mengatasi gangguan.
Konfigurasi )aringan sangat dipengaruhi oleh ma(am rel yang ada dalam
)aringan.
%. Rel tunggal
:el tunggal mempunyai keuntungan bah$a biaya in9estasinya ke(il
(murah), namun kerugianya adalah fleksibilitas serta keandalannya bagi
operasi sangat rendah. pabila ter)adi kerusakan pada rel maka pusat
listrik atau gardu induk yang bersangkutan harus dibebaskan dari
tegangan se(ara keseluruhan dalam arti harus dikeluarkan dari operasi
sampai selesai dilakukannya perbaikan. ,ntuk menambah fleksibilitas
operasi maupun keandalan operasi dapat ditambahkan !M' 'eksi
pada rel.
Gam1ar .'.1 !usat &istrik dan Gardu #nduk dengan :el Tunggal
%engan adanya !M' 'eksi dari rel ini maka )ika ada kerusakan pada
rel yang memerlukan pembebasan tegangan untuk perbaikan, maka
dengan membuka !M' rel tersebut tidak seluruh rel harus dibebaskan
2aringan
distribusi
GA&07
I.07(
PMS Seksi
Trafo )emakaian
sendri
3
4
5
4
"
6
+
7
"
Pusat Listrik
dari tegangan atau dikeluarkan dari operasi selama peker)aan
perbaikan rel berlangsung. >anya pada $aktu membuka dan menutup
!M' 'eksi dari rel perlu diadakan pembebasan tegangn pada rel
se(ara keseluruhan, tetapi hal ini memerlukan $aktu yang relatif
pendek.
2. Rel ganda.
'istem rel ganda adalah rel ganda dengan satu !MT seperti terlihat
pada gambar 6.;.0.
Gam1ar .'.2 !usat listrik dan Gardu #nduk yang menggunakan rel
ganda dengan satu !MT
!usat listrik dan gardu induk dengan rel ganda, dapat dilihat antara dua
ma(am konfigurasi, yaitu :
-. Konfigurasi dengan membagi instalasi atas kelompok rel - dan
kelompok rel 0 seperti terlihat pada gambar 6.;.1.
Kelompok - yang terdiri dari unit pembangkit, tranformator
pemakaian sendiri dan )aringan distribusi lokal dihubungkan
"el 1 :el 0
?aringan
%istribusi
:el - :el 0
!MT Kopel Gardu #nduk
Ke G#
lain
',TT
!MT Kopel
!usat &istrik
Trafo pemakaian
sendiri
GEEE:T5:
Gam1ar .'.3 konfigurasi instalasi yang terbagi atas dua kelompok
dengan rel -, sedangkan ',TT yang menu)u keluar, berhubungan
dengan sistem di hubungkan dengan rel 0.
%engan konfigurasi sema(am ini maka ada kelompok 2intern2
pada rel - dan kelompok 2ekstern4 pada rel 0. pabila ter)adi
gangguan yang bersifat total bagi pusat listrik maka !MT kopel
harus segera dibuka, kemudian unit pembangkit di paralel kembali
pada rel - untuk segera melayani kelompok intern sambil
menunggu datangnya tegangan dari kelompok ekstern, yang
apabila datang dapat diparalel kembali dengan kelompok intern
melalui !MT kopel.
?uga apabila ada kesulitan dengan unit pembangkit dan tegangan
dari kelompok ektern telah tiba maka tegangan ekstern dapat
dimanfaatkan dahulu dan kemudian di sinkronnisasikan dapat
dilakukan dari !MT generator.
Konfigurasi sema(am ini hanya (o(ok untuk pusat listrik yang
relatif ke(il dimana dia tidak pernah diberi tugas melayani beban
lokal.
!MT Kopel
!usat &istrik
:el 0
"el 1
0. Konfigurasi dengan membagi rel atas kelompok penerima
tegangan dari rel yang lain untuk kelompok pengirim tegangan.
pabila hal ini dilakukan dalam pusat listrik maka unit"unit
pembangkit dimasukan dalam rel pengirim tegangan begitu pula
halnya dengan transformator pemakaian sendiri. Konfigurasi yang
kedua ini seperti ditun)ukan pada gambar dan banyak dipakai pada
G# karena G# kebanyakan dapat menerima tegangan dari salah
satu ',TT tetapi )uga harus mengirimkan tegangan ke G# atau
pusat listrik yang lain dalam sistem. %alam hal yang demikian
transformator pemakaian sendiri dari G# sebaiknya dipasang pada
rel yang diperkirakan bisa (epat menerima tegangan, hal ini
tentunya tergangtung kepada kondisi sistem.
:el - :el 0
!MT
Kopel
!ht.
-
!ht. 0
:el -
:el 0
Trafo
!emakaian
sendiri
Ke G#
lain
!MT
Kopel
Gam1ar .'. Konfigurasi dengan rel penerima tegangan dan rel
pengirim tegangan.
3. Rel dengan P=! 19&.
!usat"pusat listrik dan G# yang besar, dengan daya terpasang diatas
-0/ MV banyak yang menggunakan rel dengan !MT -,. seperti
ditun)ukan oleh gambar 6.;...
:el
Generator Eo. -
Generator Eo. 0
Generator Eo.1
G.-
G.0
!.'.
-
0
1
*-
*0
*1
*-
*0
*1
:el *
!enghantar
Eo. -
!enghantar
Eo.0
!enghantar
Eo.1
Gam1ar .'.$ :el dengan !MT -,. dari suatu pusat listrik
%engan memperhatikan gambar maka dapat dikatakan beberapa hal
pada rel dengan !MT -,. sebagai berikut:
Elemen"elemen yang ada disebelah kiri seperti generator dan
transformator pemakaian sendiri (!.') adalah elemen"elemen yang
paling mudah dihubungkan dengan rel -, yaitu dengan (ara menutup
!MT bernomor yang terdekat. pabila dinginkan bah$a elemen
yang ada disebelah kiri dihubungkan dengan satu rel sa)a tanpa
berhubungan dengan elemen lain maka kemungkinannya hanyalah rel
-. %engan pen)elasan yang serupa berlaku hal yang serupa bagi
elemen"elemen yang berada disebelah kanan yaitu penghantarB
penghantar dalam hubungannya dengan rel 0 melalui !MT yang
bernomor *.
Elemen yang ada disebelah kiri hanya dapat berhubungan dengan rel 0
)ika paling sedikit ada satu !MT bernomor * yang beroperasi masuk.
*egitu pula halnya untuk elemen yang ada disebelah kanan dalam
hubungan dengan rel 0.
:el - dan rel 0 dapat berhubungan satu sama lain bila paling sedikit ada
satu pasang !MT , * dan * yang beroperasi masuk se(ara seri
misalnya !MT"!MT 0, *0, *0.
da pasangan elemen yang ada disebelah kiri dan kanan dapat
berhubungan satu sama lain tanpa melalui rel - ataupun rel 0.
Misalnya generator nomor satu dapat berhubungan melalui !MT *-
dengan penghantar nomor satu tanpa melalui rel - maupun rel 0.
*erdasarkan hal"hal tersebut diatas maka dalam keadaan operasi
normal semua !MT sedapat mungkin dalam keadaan masuk. %alam
keadaan gangguan total di pusat listrik atau G# yang mempunyai rel
dengan !MT -,. ada dua kunfigurasi yaitu untuk pusat listrik dan G#.
'emua !MT generator (G- %an G0 pada gambar) dan semua !MT
yang bernomor * dibuka sehingga rel - dan rel 0 terpisah. >al ini
baik untuk dilakukan di pusat listrik yang lebih banya bertugas
melayani beban lokal.
Generator dan transformator pemakaian sendiri ditaruh disebelah
kiri yang mudah berhubungan dengan rel -, begitu pula beban
lokal ditaruh disebelah kiri sedangkan penghantar"penghantar ada
disebelah kanan yang mudah berhubungan dengan beberapa
pusat listrik lain maka !MT nya yang bernomor * harus ada yang
dibuka untuk mengurangi kemungkinan ter)adinya hubungan
asinkron.
>anya penghantar yang berhubungan dengan salah satu pusat
listrik sa)a !MT yang benomor * boleh tetap masuk dan
hendaknya dipilih pusat listrik yang bisa (epat mengirim tegangan.
Misalnya pada gambar 6.;.. hanya !MT *- yang boleh tetap
masuk apabila penghantar no.- berhubungan dengan pusat listrik
yang diharapkan dapat segera mengirim tegangan. !MT *0 dan
*1 harus dibuka karena berhubungan dengan pusat listrik lain
melalui panghantar"penghantar no.0 dan no.1. pabila pusat listrik
diharapkan agar segera mengirim tegangan keluar misalnya
melalui penghantar no.1 maka !MT no.*1 harus tetap masuk.
da dua ma(am konfigurasi selama proses mengatasi gangguan
dalam G#, yaitu:
a. pabila G# merupakan tempat mempertemukan tegangan yang
berasal dari dua sumber (pusat listrik) maka semua !MT yang
bernomor * harus dibuka sehungga rel - bisa langsung
menerima tegangan dari sumber yang ke satu dan rel 0 bisa
langsung menerima tegangan dari sumber yang ke dua.
pabila masih ada penghantar lain yang berhubungan dengan
sumber tegangan yang lain maka !MT yang terdekat yang
bernomor atau * harus dibuka untuk menghindarkan
hubungan asinkron dengan tegangan yang masuk di rel - dan
rel 0.
%alam konfigurasi ini transformator pemakaian sendiri dari G#
sebaiknya dihubungkan dengan rel yang diperkirakan paling
(epat menerima tegangan dan begitu pula halnya dengan
transformator beban lo(al dengan (atatan bah$a semua !MT
feeder distribusi dibuka apabila ada gangguan.
b. pabila G# yang bersangkutan bertugas meneruskan tegangan
yang datang dari berbagai )urusan maka semua !MT yang
bernomor dan * harus dibuka sehingga tegangan yang
datang dapat terus mele$ati !MT yang bernomor *. >anya
!MT dari transformator pemakaian sendiri yang bernomor
atau * (tergantung dari letak transformator pemakaian sendiri
lebih dekat ke rel - atau ke rel 0), yang tetap ditutup agar )ika
ada tegangan datang bisa (epat dipakai oleh transformator
pemakaian sendiri.
?uga disini harus dipikirkan agar transformator pemakaian
sendiri terletak pada rel yang diperkirakan bisa (epat menerima
tegangan. *egitu pula transformator beban lokal diatur seperti
transformator pemakain sendiri dengan (atatan bah$a !MT
dari semua feeder distribusi harus dibuka apabila ada
gangguan.
,raian tersebut diatas mengenai posisi !MT dalam proses
mengatasi gangguan baik di pusat listrik maupun di G# yang
mempunyai rel dengan !MT -,. digambarkan, seperti:
:el
- *- *-
:el *
*0 0 *0
*1 1
6 *6
*1
*6
G -
G 0
!'
*eban
&okal
Ke !enghantar yang
berfungsi mengirim
tegangan
Ke !enghantar yang
berfungsi menerima
tegangan
Ke !enghantar yang
ada sumber tegangan
di u)ungnya
Ke !enghantar
radial.
!.'.
Gam1ar .'.% !osisi !MT pada !usat &istrik dengan rel -,. !MT dalam
proses mengatasi gangguan. !osisi !MT ini dapat digunakan dengan
(atatan bah$a semua beban dibuka dengan )alan membuka !MT
tegangan menengah + !MT distribusi.
- *- *-
0 *0 *0
1 *1 *1
Trafo beban
lokal
Trafo !.'.
Ke
penghantar
dari G# O
:el :el *
Ke !enghantar
dari G# @
Ke !enghantar
yang menu)u
sumber
tegangan lain
Ke !enghantar
radial
!MT ++
!MT ++
Gam1ar .'.' !osisi !MT pada G# dengan !MT -,. dalam proses
mengatasi gangguan. G# ini bertugas mensinkronkan dengan yang
datang dari arah G# O dan G# @.
- *- *-
0 *0 *0
1 *1 *1
Trafo beban
lokal
Trafo !.'.
Ke
penghantar
dari G# O
:el :el *
Ke !enghantar
dari G# @
Ke !enghantar
yang menu)u
tegangan lain
Ke !enghantar
radial
!MT ++
!MT ++
Gam1ar .'.* !osisi !MT pada G# dengan !MT -,. dalam proses
mengatasi gangguan. G# mempunyai tugas utama meneruskan
tegangan yang datang dari G# O ke G# @. 'etelah tugas ini selesai
dilaksanakan maka transformator pemakaian sendiri dan transformator
beban lokal dapat diberi tegangan dengan masukan !MT -.
'elan)utnya tegangan dapat dikirim ke penghantar radial dengan
memasukan !MT *- dan !MT *1. Kemudian dalam proses
sinkronisasi dengan tegangan dari sumber lain dapat dilakukan melalui
!MT *0.
,raian uraian diatas menguraikan konfigurasi"konfigurasi dasar yang
bisa dilakukan dalam operasi pusat listrik maipun G# yang mempunyai rel
tunggal, rel ganda dan rel dengan !MT -,..
%alam praktek masih perlu dika)i se(ara lebih terperin(i sehubungan
dengan kondisi sistem.

Você também pode gostar