Você está na página 1de 19

ANALISIS KANDUNGAN

TUMBUHAN OBAT
Diniatik, M.Sc., Apt.


KONTRAK PERKULIAHAN
Silabus dan Satuan Perkuliahan C:\Documents and Settings\LTD CPT\My Documents\UMMU SILMI\My Documents\ummu silmi\AKTO 06-07\SILABUS.doc
Penilaian :
Tugas terstruktur 30%
Ujian Mid Semester 35%
Ujian Akhir 35%
berdasar patokan;
A > 80; B+ > 75; B > 70; C+ > 60; C > 50; D > 25; E<25

Contoh :
1. Nilai ujian mid dan ujian akhir 100, tetapi tidak pernah mengerjakan tugas
(dan atau tidak aktif dalam diskusi), maka nilainya adalah ;
(0x30%)+(100x35%)+(100x35%) = 70 (B)
100%
2. Nilai ujian mid 50, ujian akhir 50, selalu mengerjakan tugas dengan baik
(80), maka nilainya adalah ;
(80x30%)+(50x35%)+(50x35%) = 59 (C)
100%
Definisi dan Ruang Lingkup
DEFINISI
Analisis Kandungan Tumbuhan Obat

TUMBUHAN OBAT (HERBAL DRUGS)
are dried or processed plants or parts of
plants used for manufacture of
pharmaceutical preparations
Definisi dan Ruang Lingkup
ANALISIS OBAT TRADISIONAL, meliputi
;
Cara-cara analisis simplisia
Cara-cara analisis ramuan obat tradisional

Tujuan ;
mengetahui kebenaran dan mutu obat
tradisional termasuk simplisia penyusunnya
Definisi dan Ruang Lingkup
Analisis dilakukan secara ;
Kualitatif
Kuantitatif

Analisis kualitatif, meliputi ;
a. Pengujian organoleptik (rasa, warna, bau)
b. Pengujian makroskopik
c. Pengujian mikroskopik
d. Pengujian histokimia
e. Identifikasi kimia terhadap senyawa yang tersari

a, b dan c dilakukan untuk menentukan jenis simplisia
d dan e dilakukan untuk menentukan kelompok utama zat aktifnya

Analisis kuantitatif, meliputi ;
Penentuan bahan organik asing
Penentuan kadar air
Penentuan kadar abu
Penentuan kadar zat kandungan
Tujuan;
untuk menetapkan kemurnian dan mutu
simplisia nabati
SIMPLISIA
adalah ;
bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang
belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali
dikatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan
(Materia Medika Indonesia)

terdiri dari;
Simplisia nabati
Simplisia hewani
Simplisia pelikan (mineral)

Simplisia nabati;
Simplisia yang berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan atau
eksudat tumbuhan
Eksudat tumbuhan ;
Isi sel yang dengan cara tertentu dipisahkan dari selnya, atau
senyawa nabati lainnya dan belum berupa senyawa kimia murni
Simplisia hewani;
Simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat
berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat
kimia murni
Simplisia pelikan (mineral)
Simplisia yang berupa bahan pelikan (mineral) yang belum
diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum
berupa zat kimia murni
UJI PENDAHULUAN
Uji pendahuluan merupakan uji yang
dilakukan sebagai langkah pertama dalam
mengidentifikasi dan menentukan tingkat
kemurnian suatu bahan
Uji ini harus dilakukan sebelum uji-uji yang
akan dilakukan selanjutnya
meliputi pengujian secara kualitatif
(organoleptis, makroskopik, mikroskopik,
histokimia,deteksi kandungan senyawa)
UJI ORGANOLEPTIS
Cara paling mudah dan cepat untuk mengetahui
identitas, kemurnian dan kualitas simplisia
Tujuan ;
Mengetahui kekhasan bau, dan rasa simplisia
Pengujian bau dan rasa?
Bau dan rasa merupakan hal yang subjektif, dapat
berbeda satu orang dengan yang lain dan dapat
berbeda bila dilakukan pada waktu yang berbeda
walau dengan orang yang sama
UJI MAKROSKOPIK
Pengujian dilakukan tanpa menggunakan alat
atau menggunakan peralatan (lup, jangka
sorong, dll)
Tujuan;
Mengetahui kekhasan bentuk, ukuran, warna,
karakteristik permukaan(= tekstur)(halus atau kasar),
karakteristik patahan, dan kenampakan potongan
permukaan
Harus didukung dengan hasil pengujian yang
lain yaitu uji mikroskopik dan atau uji histokimia
UJI MIKROSKOPIK
Pengujian dilakukan setelah simplisia ditentukan
karakteristik eksternalnya melalui pengujian
organoleptis dan makroskopik
Dilakukan dengan menggunakan peralatan
berupa mikroskop dengan derajat pembesaran
sesuai kebutuhan (4x, 10x, 40x, dst)
Simplisia yang diuji berupa sayatan melintang,
radial, membujur (paradermal) atau berupa
serbuk
Tujuan ;
Mencari unsur-unsur anatomi jaringan yang khas
Mengetahui jenis simplisia berdasarkan fragmen
pengenal yang spesifik
Prosedur uji bentuk sayatan
Penyiapan sayatan
Pewarnaan
Fiksasi
Prosedur uji bentuk sayatan
PENYIAPAN SAYATAN
Simplisia direndam atau direbus dalam air
Daun dan bunga;
Direndam dalam air, bila perlu direndam dalam air hangat
Akar, kulit batang, batang dan simplisia keras lainnya;
Direndam dalam air panas, bila perlu dididihkan
Simplisia yang mengandung getah;
Direndam dalam air lalu dalam etanol sehingga cukup keras untuk
disayat
Simplisia disayat dengan pisau silet atau alat mikrotom
Bentuk ; melintang, radial, atau membujur (sesuai keperluan)
Dimasukkan dalam gelas arloji yang berisi air
Direndam dalam larutan Kloralhidrat 70% LP selama 20 menit
unutk membersihkan sayatan
Setelah jernih sayatan dicuci dengan air dan diberi warna
PEWARNAAN
Dimasukkan dalam larutan hijau Iodium LP selama 1
menit
Dicuci beberapa kali dengan air
Dimasukkan dalam larutan tawas karmen LP selama
5-10 menit
Dicuci dengan air
Diletakkan pada object glass, tetesi air, dilihat di
bawah mikroskop
Dinding sel yang mengandung lignin akan berwarna biru/biru
kehijauan
Dinding sel yang tersusun atas selulosa akan berwarna
merah
Pada irisan yang telah dijernihkan dengan
Kloralhidrat ditetesi larutan Fluoroglusin HCl LP maka
jaringan yang mengandung lignin akan berwarna
merah
FIKSASI
Dilakukan dengan menggunakan Gliserin
netral atau gelatin dan balsam kanada
Tujuan;
Menyimpan dalam jangka waktu lama
Prosedur uji bentuk serbuk
Letakkan sedikit serbuk diatas object glass
Tetesi dengan Kloralhidrat 70% LP
Dipanaskan di atas api kecil (jangan
sampai kering)
Tujuan;
Menghilangkan gelembung udara
UJI HISTOKIMIA
Tujuan ;
Mengetahui berbagai macam zat kandungan
yang terdapat dalam jaringan tanaman
Pereaksi yang digunakan merupakan
pereaksi spesifik yang dapat menimbulkan
warna-warna spesifik sesuai dengan zat-
zat kandungan
Objek uji yang digunakan adalah sayatan
melintang. Serbuk jarang digunakan.

UJI HISTOKIMIA
PROSEDUR (SAYATAN)
Simplisia dididihkan dalam larutan NaCl P atau
larutan Na2SO4 LP sampai simplisia cukup keras
untuk disayat
Sayatan diletakkan di atas object glass
Ditetesi pereaksi yang cocok
Sesudah beberapa menit dicuci dengan pelarut yang
cocok
Dilihat di bawah mikroskop
PROSEDUR (SERBUK)
Serbuk diletakkan sedikit di atas object glass
Ditetesi dengan pereaksi yang cocok
Dicuci dan dilihat di bawah mikroskop

Você também pode gostar