Você está na página 1de 9

Makalah

Psikologi Pendidikan



Oleh :
Puspita Hariani


Mata Kuliah :
Dosen Pengampuh :




SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) PAGAR ALAM
TAHUN AKADEMIK 2013/2014

1. Pendahuluan
Menurut Poerbakawatja & Harahap, Pendidikan merupakan usaha secara sengaja dari
orang dewasa untuk meningkatkan kedewasaan yang selalu diartikan sebagai kemampuan
untuk bertangung jawab terhadap segala perbuatannya. Pendidikan tergantung dari masing-
masing individu, meski begitu bisa ditarik kesimpulan bahwa ada kesamaan tujuan dari
pendidikan, yaitu adanya perubahan tingkah laku dari suatu tahapan perkembangan ke
tahapan perkembangan yang lebih maju, atau mengembangkan semua potensi yang dimiliki
oleh individu agar menjadi maksimal.
Pola pikir atau paradigma dalam hal pendidikan, mengalami perubahan dengan cara
berkesinambungan atau setiap dekade sampai pada saat sekarang ini. Pada awalnya, muncul
pemikiran bahwa jika kita menginginkan sesuatu, seharusnya kita berusaha untuk
mencapainya. Tetapi pada tahun 1800 atau pada abad ke-20, paradigma diatas dikembangkan
dengan memunculkan model pendidikan yang baru, dengan memperadakan sistem
standarisasi dengan adanya kurikulum pendidikan yang baku. Hal ini menekankan kegunaan
pada kemampuan seperti kepatuhan, ketertiban, persatuan dan kehormatan terhadap
kewibawaan.
Pendidikan sebagai suatu produk meliputi semua perubahan yang berlangsung sebagai
hasil partisipasi individu dalam pengalaman-pengalaman belajar, dimana hasil tersebut
dipengaruhi oleh adanya peranan psikologi pendidikan yang mempengaruhinya. Crow &
Crow menjelaskan bahwa psikologi memberikan gambaran dan penerapan tentang
pengalaman-pengalaman belajar seorang individu sejak dilahirkan sampai dengan usia tua.
Pokok persoalannya adalah keadaan-keadaan yang dapat digunakan untuk mempelajari
belajar. Konsep pendidikan sudah seharusnya mampu mengantar manusia Indonesia menjadi
manusia yang berbudi luhur. Kehadiran Psikologi sebagai bagian dari penerapan
pembelajaran perlu dikaji lebih dalam, karenan psikologi pendidikan mempunyai peranan
dalam menyelidiki gejala-gejala kejiwaan individu dalam situasi pendidikan.
Maka berdasarkan latar belakang diatas, dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai
bagaimana psikologi pendidikan itu secara lebih lanjut dan jelas.


2. Pembahasan
A. Pengertian Psikologi Pendidikan
Ditinjau dari segi Ilmu Bahasa, Psikologi berasal dari perkataan Psyche (Jiwa)
dan Logos (Ilmu/Ilmu Pengetahuan). Jadi Psikologi diarikan sebagai Ilmu Pengetahuan
tentang jiwa atau disingkat jadi Ilmu Jiwa.
Psikologi pendidikan merupakan penerapan prinsip dan metode psikologi untuk
mengkaji perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran, penilaian, dan isu-isu terkait
lainnya yang mempengaruhi interaksi belajar mengajar.
Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah
disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Sedangkan menurut ensiklopedia amerika, psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih
berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan-penemuan dan
menerapkan prinsip-prinsip dan cara untuk meningkatkan peningkatan kualitas
dalam pendidikan.
Sedangkan menurut Witherington, psikologi pendidikan adalah studi sistematis
tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
Selanjutnya Tardif juga mengatakan bahwa psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi
yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-
usaha kependidikan.
Dari beberapa pendapat tentang psikologi pendidikan, kami mengambil kesimpulan
bahwa pengertian psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku
manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas dalam pendidikan. Kehadiran Psikologi sebagai
bagian dari penerapan pembelajaran perlu dikaji lebih dalam, karenan psikologi pendidikan
sebagai ilmu mempunyai peranan dalam menyelidiki gejala-gejala kejiwaan individu dalam
situasi pendidikan.
B. Manfaat Psikologi Pendidikan
Adapun beberapa manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi tenaga pendidik
baik guru maupun dosen dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu:
1. Untuk Mempelajari Situasi Dalam Proses Pembelajaran
Psikologi pendidikan memberikan banyak kontribusi kepada tenaga pendidik untuk
meningkatkan efisiensi proses pembelajaran pada kondisi yang berbeda-beda seperti di
bawah ini:
a. Memahami Perbedaan Individu (Peserta Didik)
Seorang guru dan dosen harus berhadapan dengan sekelompok peserta didik di dalam
kelas dengan hati-hati, karena karakteristik masing-masing yang berbeda-beda. Oleh karena
itu sangat penting untuk memahami perbedaan karakteristik peserta didik tersebut pada
berbagai tingkat pertumbuhan dan perkembangan guna menciptakan proses pembelajaran
yang efektif dan efisien.
b. Penciptaan Iklim Belajar yang Kondusif di Dalam Kelas
Pemahaman yang baik tentang ruang kelas yang digunakan dalam proses
pembelajaran sangat membantu tenaga pendidik untuk menyampaikan materi kepada peserta
didik secara efektif. Iklim pembelajaran yang kondusif harus bisa diciptakan oleh tenaga
pendidik sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan efektif. Seorang guru dan dosen
harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar mengajar, pendekatan yang
berbeda dalam mengajar untuk hasil proses belajar mengajar yang lebih baik. Psikologi
pendidikan berperan dalam membantu agar dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang
kondusif di dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan
efektif.
c. Pemilihan Strategi dan Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik perkembangan peserta
didik. Psikologi pendidikan dapat membantu tenaga pendidik dalam menentukan strategi atau
metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik
dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang
dialami peserta didik.
d. Memberikan Bimbingan Kepada Peserta Didik
Seorang guru dan Dosen harus memainkan peran yang berbeda di sekolah, tidak
hanya dalam pelaksanaan pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai pembimbing bagi
peserta didik. Bimbingan adalah jenis bantuan kepada peserta didik untuk memecahkan
masalah yang mereka hadapi. Sebagai contoh, pengetahuan tentang psikologi pendidikan
memungkinkan guru untuk memberikan bimbingan pendidikan dan kejuruan yang diperlukan
untuk siswa pada tingkat usia yang berbeda-beda.
e. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran
Seorang guru dan dosen harus melakukan dua kegiatan penting di dalam kelas seperti
mengajar dan mengevaluasi. Kegiatan evaluasi membantu dalam mengukur hasil belajar
peserta didik. Psikologi pendidikan dapat membantu guru dan calon guru dalam
mengembangkan evaluasi pembelajaran yang lebih adil, baik dalam teknis evaluasi,
pemenuhan prinsip-prinsip evaluasi maupun menentukan hasil-hasil evaluasi.
2. Untuk Penerapan Prinsip-prinsip Belajar Mengajar
a. Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran mengacu pada perubahan perilaku yang dialami peserta didik
setelah dilaksanakannya proses pembelajaran. Psikologi pendidikan membantu tenaga
pendidik dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan
pembelajaran.
b. Penggunaan Media Pembelajaran
Pengetahuan tentang psikologipendidikan diperlukan guru dan dosen untuk
merencanakan dengan tepat media pembelajaran yang akan digunakan. Misalnya penggunaan
media audio-visual, sehingga dapat memberikan gambaran nyata kepada peserta didik.
c. Penyusunan Jadwal Pelajaran
Jadwal pelajaran harus disusun berdasarkan kondisi psikologi peserta didik. Misalnya
mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa seperti matematika ditempatkan di awal
pelajaran, di mana kondisi siswa masih segar dan semangat dalam menerima materi
pelajaran.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan psikologi
pendidikan berperan dalam membantu guru dan dosen sebagai tenaga pendidik untuk
merencanakan, mengatur dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar peserta didik di
sekolah maupun dikampus.

C. Ruang Lingkup psikologi Pendidikan
Karena psikologi pendidikan merupakan ilmu yang memusatkan perhatiannya pada
penemuan dan apllikasi prinsip-prinsip dan tekhnik tekhnik psikologi ke dalam pendidikan
maka ruang lingkup psikologi pendidikan meiputi topik-topik psikologi yang erat
hubungannya dengan pendidikan.
Crow & Crow secara ekspilist mengemukakan psikologi pendidikan sebagai ilmu
terapan berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut prinsip-prinsip dan fakta-fakta
mengenai tingkah laku manusia yang telah ditentukan secara ilmiah. Sejalan dengan pendapat
itu Crow & crow mengemukakan bahwa data yang dicoba didapatkan oleh psikologi
pendidikan , antara lain:
1. Sejauh mana Faktor-faktor pembawaan dan lingkungan yang berpengaruh terhadap
belajar
2. Sifat- sifat dari proses belajar
3. Hubungan antara tingkat kematangan dengan dengan kesiapan belajar.
4. Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam kecepatan
dan keterbatasan belajar.
5. Perubahan-perubahan jiwa yang terjadi selama dalam belajar
6. Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar
7. Tekhnik-tekhnik yang efektif bagi penilaian kemauan belajar
8. Pengaruh/akibat relative dari pendidikan formal disbanding dengan pengalaman-
pengalaman belajar yang incidental dan informal terhadap suatu individu
9. Nilai/ manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil sekolah maupun
kampus.
10. Akibat/ pengaruh psikologis yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi sosiologis
terhadap sikap peserta didik
Seluruh kegaiatan interaksi pendidikan diciptakan bagi kepentingan siswa, yaitu
embantu penngembangan semua potensi dan kecakapan yang dimiliki setingi-tingginya.
Sehubungan dengan hal itu, maka hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan, potensi dan
kecakapan, dinamika perilaku serta kegiatan peserta didik terutama perilaku belajar menjadi
kajian utama dalam psikologi pendidikan.
Soemanto dalam pengamatannya tentang buku psikologi pendidikan, menyatakan
bahwa ruang lingkup psikologi pendidikan adalah:
1. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan
2. Pentingnya psikologi pendidikan
3. Hereditas
4. Lingkungan fisiologis
5. Pertumbuhan dan perkembangan
6. Sifat dan hakikat kejiwaan manusia
7. Proses-proses tingkah laku
8. Hakikat dan ruang lingkup belajar
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
10. Prinsip-prinsip dan teori-teori belajar
11. Teknik-teknik pengukuran dan evaluasi
12. Statistic dasar
13. Kesehatan mental
14. Pendidikan watak
D. Faktor-Faktor yang Mendukung Psikologi Pendidikan
Pendidikan merupakan sebuah wadah dan sarana utama yang menghantarkan
seseorang menuju arah kesuksesan dalam menggapai impian dan cita-cita yang dinginkannya.
Pendidikan merupakan sebuah interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mencapai
pendidikan yang berlangsung dalam dunia pendidikan. Interaksi pendidikan berfungsi
membantu mengembangkan psikologi anak didik seperti pengembangan potensi, kecakapan
dan karakteristik peserta didik baik yang berkenaan dengan segi intelektual, social efektif
maupun fisik metodik. Perbuatan mendidik diarahkan pada pencapaian tujuan sekarang dan
yang akan dating untuk kepentingan dirinya dan masyarakat baik sebagai pribadi, warga
masyarakat maupun karyawan. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah menolong anak
untuk mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, dank arena itu pendidikan sangatlah
penting dalam kehidupan kita, karena merupakan sumber bekal untuk membuka jendela
kesuksesan dikehidupan kita mendatang. Tetapi itu semua tak mudah diraih tanpa adanya
bimbingan serta dorongan dari guru dan lingkungan keluarga. Jadi keluarga juga merupakan
factor pendukung yang sangatlah penting untuk pengenalan anak didik dalam psikologi
pendidikan.
Dalam hal mendidik anak didik, kita harus mengenal dan memahami hal-hal yang
terdapat pada semua anak tanpa terkecuali dan hal-hal yang unik dan khusus seperti faktor-
faktor yang mendukung dalam perkembangan pendidikan anak tentang pengenalan peserta
didik dalam psikologi pendidikan, diantaranya adalah:
1. Empiris social psikologi yang merupakan faktor-faktor yang berpengeruhdan dialaminya
secara langsung seperti pengalaman-pengalaman yang dialami oleh infividu didalam maupun
diluar rumah yang sangat berpengaruh dalam pengendalian pendidikan anak seperti dalam
lingkungan keluarga. Karena keluarga merupakan komponen utama yang membina dan
membentuk individu menjadi lebih baik.
2. Empiris transcendel yang merupakan kpendukung yaitu seperti guru dan dosen yang
merupakan ujung tombak dalam mengatur, mengarahkan dan membimbing peserta didik
kearah yang lebih baik sesuai dengan tujuan pendidikan yang dicanangkan bersama. Dalam
hal ini seorang guru dan dosen diharuskan mengenal anak didiknya agar tujuan pendidikan
yang dicanangkan bersama dapat terealisasi dengan baik dilingkungan keluarga maupun
masyarakat.

3. Penutup
Psikologi pendidikan berperan dalam membantu guru dan dosen sebagai tenaga
pendidik untuk merencanakan, mengatur dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar peserta
didik di sekolah maupun dikampus. Kehadiran Psikologi sebagai bagian dari penerapan
pembelajaran perlu dikaji lebih dalam, karenan psikologi pendidikan sebagai ilmu
mempunyai peranan dalam menyelidiki gejala-gejala kejiwaan individu dalam situasi
pendidikan.
Psikologi merupakan suatu ilmu pengetahuan karena psikologi menggunakan metode-
metode ilmiah. Psikologi pendidikan sangat penting untuk dipelajari, dipahami, dan ditelaah
oleh mahasiswa keguruan. Karena pendidikan merupakan kegiatan yang melibatkan individu
yang berperilaku yang ikut terlibat dalam pendidikan. Seyogyanya mereka yang terlibat dapat
menunjukkan perilaku yang seusai agar proses pendidikan dapat berlangsung secara efektif
sesuai dengan landasan dan tujuan yang akan dicapai.

Sumber Pustaka :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Psikologi%20Pendidikan.pdf. Diakses 5 April 2014.
http://harismubarak.blogspot.com/2013/03/hakikat-psikologi-pendidikan.html. Diakses 5
April 2014.
http://taufikmalalak.wordpress.com/2012/04/14/konsep-dasar-psikologi-pendidikan/. Diakses
5 April 2014.
http://edukasi.kompasiana.com/2013/10/08/pentingnya-pengenalan-psikologi-pendidikan-
terhadap-anak-didik-596836.html. Diakses 5 April 2014.

Você também pode gostar