Você está na página 1de 3

PERBAIKAN REGULASI TEGANGAN

Regulasi tegangan adalah bagaimana pengaturan tegangan baik dari Gardu Induk,
saluran transmisi ataupun pada pembangkit. Regulasi tegangan erat kaitannya dengan
Drop Tegangan atau Susut tegangan. Susut Tegangan adalah besarnya tegangan yang
diakibatkan oleh arus yang mengalir pada suatu media yang punya impedansi. Untuk
sistem satu arah besarnya susut tegangan sama dengan arus dikalikan resistansi
hantaran tersebut, sedangkan pada saluran bolak balik besarnya susut tegangan
merupakan fungsi dari arus beban dan cosinus sudut impedansi dari beban. Pada
jaringan distribusi primer, susut tegangan dan rugi daya sebagian besar terjadi di
saluran dan transformator. Oleh karena itu dalam perencanaan sistem harus dipilih
saluran dan transformator yang bisa menghantarkan arus beban tanpa menyebabkan
susut tegangan yang berlebihan dan dengan temperatur/suhu yang aman.
Berbagai faktor bisa menyebabkan susut tegangan. Biasanya faktor utama susut
tegangan adalah jenis material, peralatan maupun konstruksi jaringan tersebut.
Efektivitas kerja yang diinginkan dari sebuah salurna distribusi adalah jika saluran
distribusi tersebut mempunyai kontinuitas dalam menyalurkan daya listrik dan punya
tingkat keandalan yang tinggi, rugi daya dan susut tegangan yang rendah. Untuk
memenuhi kriteria tersebut harus diperhatikan beberapa penyebab susut teganggan dan
rugi daya pada saluran distribusi tersebut antara lain adalah tegangan sistem, frekuensi,
faktor daya, keandalan dan faktor beban.
Dalam sistem penyaluran tenaga listrik berbagai upaya dilakukan untuk memperkecil
nilai susut tegangan dan rugi daya yang terjadi pada saluran distribusi. Hal ytersebut
mutlak dilakukan karena merugikan perusahaan penyedia tenaga listrik dan
pelanggan/konsumen dari listrik itu sendiri. Beberapa langkah untuk mengatasi hal
tesebut antara lain :
1. Penggunaan generator regulasi tegangan
2. Memasang Voltage regulator pada Gardu Induk
3. Penyeimbangan beban yang ada
4. Memperbesar penampang konduktor
5. Mengganti sistem satu fasa menjadi multi fasa
6. Membangun gardu induk dan feeder baru
7. Meningkatkan besar tegangan primer
8. Memasang voltage regulator, kapasitor seri maupun shunt pada feeder

I. Penggunaan generator regulasi tegangan
Dalam sistem tenaga listrik yang dilayani langsung oleh sumber pembangkit, maka
penurunan tegangan secara mudah dapat diatasi dengan mengatur eksitasi generator.
Eksitasi akan mengalisrkan arus DC pada generator yang berputar sehingga
pengarunya ada pada teganag out put yang dihasilkan, apabila ketika dipasang beban
tegangan menurun maka akan dialirkan arus yang lebih besar sehingga tegangan dapat
naik kembali dan begitu sebaliknya. Dalam praktikya di lapangan bahwa suatu sistem
yang punya jaringan distribusi yang sangat panjang akan mengakibatkan tegangan
pada ujung penerima mengalami penurunan yang cukup rendah dibawah standar. Hal
ini tentu saja dapat diatasi dengan membangun suatu pembangkit baru pada daerah
dimana tegangan sudah dibawah standar pelayanan. Namun demikian perlu
dipertimbangkan dari segi efektif dan efisiennya, mengingat biaya investasi sebuah
pembangkit sangat mahal.

II. Memasang voltage regulator pada gardu induk
Regulator tegangan atau yang biasa disebut voltage regulator adalah otto trafo dimana
lilitan primer dan lilitan sekunder dihubungkan menjadi satu selanjutnya pada gambar
dibawah ini terlihat bahwa ditambahkan peralatan yang mengatur tegangan
keluaran,sehingga tegangan keluaran akan diatur pada nilai yang tetap sesuai
kemampuan sadapannnya untuk bebagai nilai tegangan masukan yang bervariasi.

Dalam praktek pemasangan regulator dapat dipasang diatas tiang sedangkan regulator
dengan kapasitas tertentu dimana beratnya sudah tidak memungkinakan lagi dipasang
diatas tiang maka dipilih konstruksi pemasangan diatas tanah. Regulator pada gardu
induk beroperasi secara otomatis mengatur tegangan berdasarkan perubahan beban
menggunakan On Load Tap Changer (OLTC). Beberapa cara pemasangan regulator
tegangan pada gardu induk antara lain dengan cara :
1. Menyatu dengan transformer dan bekerja atas dasar perubahan beban
2. Dipasang terpisah pada sisi sekunder transformator tenaga, pada incoming feeder
yang menuju bus bar
3. Dipasang pada out going feeder


III. Penyeimbangan beban
Pengaruh beban yang tidak seimbang pada masing-masing fasa sangat besar, karena
kondisi tersebut pada hantaran netral mengalir arus yang nilainya tidak terukur dan
sangat merugikan dalam sistem perusahaan penyedia listrik. Pada fase yang berbeban
berat, nilai jatuh tegangan akan lebih besar dibandingkan fasa yang berbeban ringan.
Untuk memperkecil nilai rugi tersebut selalu diupayakan langkah-langkah pengukuran
beban secara real time, terutama pada saat beban puncak, untuk data pelaksanaan
perataan beban. Dengan adanya keseimbangan beban maka dapat dihasilkan :
1. Arus pada setiap fasa mendekati harga yang sama
2. Susut tegangan di masing-masing fasa akan sama

IV. Memperbesar penampang hantaran/konduktor
Ukuran penampang konduktor mempengaruhi terhadap besar kecilnya nilai susut
tegangan maupun rugi daya yang terjadi. Oleh karena itu dalam merencanakan saluran
distribusi harus diperhatikan besar kecilnya penampang hantaran yyang akan dipasang
dan harus disesuaikan dengan program jangka panjang. Memperbesar penampang
penghantar saluran berarti mengurangi besarya nilai impdansi saluran tersebut,
sehingga untuk bena yang sama pada masing-masing fasa nilai susut tegangannya
akan semakin kecil.

V. Mengganti sistem satu fasa menjadi multi fasa
metode ini menggunakan perbandingan susut tegangan antara satu fasa dan tiga fasa

VI. Membangun gardu induk dan feeder baru
Metode perbaikan dengan cara membangun gardu induk atau feeder baru ini pada
dasarnya sama dengan memindahkan beban ke sumber yang baru. Dengan
penambahan jaringan baru maka kemampuan penyaluran arus akan lebih besar,
sehingga susut tegangan susut tegangan dapat diperkecil.

VII. Meningkatkan besarnya tegangan primer
Untuk nilai impedansi yang tetap pada suatu saluran transmisi maka memperbesar
tegangan kirim akan berdampak kepada ujung tegangan penerima menjadi lebih besar
sehingga regulasi tegangan menjadi lebih baik.

VIII. Memasang voltage regulator, kapasitor seri maupun shunt pada feeder
Akibat dari suatu susut tegangan adalah besarnya nilai tegangan suatu titik pada ujung
terima akan lebih kecil daripada tegangan ujung kirim. Regulator yang dipasang pada
masing-masing feeder incoming ataupun out going akan memperbaiki tegangan ke arah
beban. Peralatan pengatur tegangan dirancang untuk menjaga secara otomatis suatu
nilai tegangan tertentu yang akan bervariasi terhadap perubahan beban yang ada. Pada
saat beban bertambah peralatan pengatur tegangan akan memperbesar tegangan
keluaran pada gardu induk untuk mrngkompensasi bertambahnya susut tegangan pada
saluran distribusi.
Pemasangan kapasitor akan membuat sumber daya reaktif yang dapat membangkitkan
maupun menyerap daya reaktif diluar batas toleransi. Daya reaktif adalah daya yang
tidak menghasilkan kerja dan selalu tersimpan dalam sistem yaitu dalam bentuk energi
magnetis. Untuk daya reaktif yang berlebihan maka faktor daya akan rendah sehingga
mempengaruhi susut tegangan.

Memasang kapasitor secara seri juga dapat digunakan untuk memperbaiki tegangan
pada jaringan tenaga listrik dengan cara berusaha mengurangi susut tegangan dengan
mengkompensasi komponen induktif yang terjadi pada jaringa tersebut. Susut tegangan
akibat impdansi jaringan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :
Vd = I (RL cos + XL sin )
Dengan dipasangnya kapsitor seri maka persamaannya berubah menjadi berikut :
Vd = I RL cos + I (XL - XC) sin
Apabila (XL - XC) = 0, maka besarnya susut tegangan hanya akan dipengaruhi oleh
tahanan saluran saja sehingga nilainya lebih kecil daripada tanpa dipasang kapasitor.
Untuk pemasangan kapasitor shunt pada jaringan akan dijelaskan gambar berikut :

Dari gambar diatas dapat dinyatakan bahwa pemasangan shunt kapasitor akan
memberikan dampak sebagai berikut :
1. Mengurangi komponen arus induktif yang bersifat mengikuti tegangan.
2. Menambah level tegangan pada sisi beban.
3. Memperbaiki regulasi tegangan
4. Mengurangi rugi-rugi daya aktif = I2 R karena berkurangnya arus.
5. Mengurangi rugi-rugi daya reaktif = I2 X karena berkurangnya arus.
6. Menambah besarnya faktor daya pada sisi sumber.
7. Mengurangi KVA pada sumber

Kapasitor shunt yang dipasang pada jaringan distribusi akan memperbaiki tegangan
pada titik dimana kapasitir tersebut dipasanag menuju ke arah sisi sumber tegangan.
Kapasitor menggambarkan adanya arus yang mendahului tegangan dan arus ini
mengalir melalui reaktansi seri pada jaringan yang mengakibatkan adanya kenaikan
tegangan pada titik pemasangan kapasitor yang besarnya sama dengan reaktansi
jaringan dikalikan arus kapasitor.
Prosentase kenaikan tegangan pada titik pemasangan adalah :
%V = (capacity of capacitor KVA) (d) (X)
(10) (KV)2
Dimana :
d = panjang jaringan
X = reaktansi jaringan pada satuan panjang

Você também pode gostar