Você está na página 1de 21

Geostrategi Indonesia Atau

Ketahanan Nasional
Syarifah Fajarwati 1110651004
Yeni Wahyuning Tiyas 1110651040
Ari Hadianto 1110651077
Dhimas Sandhy P 1110651243
Alifan Alfun 1110651244
Miftahul Huda 111065
Febry Waluyo 111065


Kelompok 6 :
Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa baik
pada masa lampau, kini, maupun mendatang. Geostrategi menjadi
sangat penting karena, setiap bangsa yang telah menegara
membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara
sebagai ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan,
kepentingan dan tujuan Nasional.
Pengertian Geostrategi
2
Dimas
Ketahanan nasional sebagai kondisi, perspektif ini melihat
ketahanan nasional sebagai suatu penggambaran atas keadaan
yang seharusnya dipenuhi.
Ketahanan nasional sebagai sebuah pendekatan, metode atau
cara dalam menjalankan suatu kegiatan khususnya dalam
pembangunan negara.
Ketahanan nasional sebagai doktrin. Ketahanan nasional
merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran
konseptual tentang pengaturan dan penyelenggaraan bernegara.
Sebagai doktrin dasar nasional, konsep ketahanan nasional
dimasukkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) agar
setiap orang, masyarakat dan penyelenggara negara menerima
dan menjalankannya.


Pengertian dan Ciri Ketahanan Nasional
3
Febry

Pengertian dan Ciri Ketahanan Nasional

Terdapat pula ciri dari ketahanan nasional yaitu untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan
kehidupan, maka suatu negara perlu pertahanan menghadapi
dan mengatasi tantangan, ancaman dari luar maupun dari
dalam negeri
4
Febry
Jadi dapat dimaknai bahwa Ketahanan Nasional adalah kondisi
dinamis yang merupakan integrasi dari setiap aspek kehidupan
bangsa dan Negara. pada hakikatnya ketahanan nasional
adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa
dan Negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan
meningkatkan ketahanan nasional. Selanjutnya ketahanan
nasional yang tangguh akan mendorong pembangunan.

5
Febry
Unsur-unsur ketahanan nasional Indonesia
6
Unsur kekuatan nasional menurut Hans J Morgenthou
a. Faktar tetap ( satble factor ) : geografi dan sumber daya
alam
b. faktor yang berubah ( dynamic factors ) : kemampuan
Industri, militer, demografi, karakter nasional, moral
nasional, dan kualitas diplomatis.
Ari
Unsur-unsur ketahanan nasional Indonesia
7
Unsur ketahanan nasional menurut parakhas Chandra
a. alamiah terdiri dari geografi, sumber daya, dan penduduk
b. sosial terdiri dari perkembangan ekonomi, struktur politik,
struktur budaya dan moral nasional
c. lain-lain : ide, intelegensi, dan diplomasi, kebijaksanaan
dan kepemimpinan
Ari
Unsur-unsur ketahanan nasional Indonesia
8
Unsur ketahanan nasional model Indonesia :
a. Trigatra merupakan aspek alamiah ( tangible): penduduk,
sumberdaya alam, dan Aspek Geografi
b. Pancagatra merupakan aspek sosial ( intangible) yang
terdiri dari ketahanan ideologi, politik, ekonomi , sosial
budaya , dan pertahanan keamanan.
Ari
Pendekatan Astagatra Dalam Pemecahan Masalah
Pendekatan Asta Gatra yaitu sebuah pendekatan yang
melihat kehidupan nasional sebagai sebuah sistem yang
terdiri dari 8 (delapan) gatra yang saling mempengaruhi
satu sama lain. Delapan gatra itu meliputi aspek alamiah
(tri-gatra) dan aspek sosial (panca-gatra).
9
Yeni
Trigatra merupakan kelompok gatra yang tangible atau
bersifat kehidupan alamiah. Komponen strategi trigatra
yaitu :
Gatra Letak Geografis
Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam
Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk

Hubungan Antar Gatra Dalam Trigatra
10
Yeni
Hubungan Antargatra Didalam Trigatra
1. Antara geografi dan kekayaan alam Kekayaan alam baik kualitas maupun
kuantitas perlu sekali diinventarisasi. Juga tentang lokasinya karena di dalam
perencanaan dan penggunaan sumber alam dan lokasinya saling mempunyai
hubungan yang erat. Contoh : Untuk industri baja maka lokasi bijih besi, batu
bara, dan minyak bumi berdekatan sangat menguntungkan. Pusat pembangkit
tenaga listrik akan sangat menguntungkan jika letaknya berdekatan dengan
daerah industri.
2. Antara geografi dan penduduk, Distribusi penduduk sangat penting dan
mempengaruhi langsung ketahanan nasional. Mata pencaharian penduduk juga
dipengaruhi oleh keadaan geografi sekelilingnya. Distribusi penduduk erat
hubungannya dengan masalah transmigrasi dan pusat-pusat pengembangan.
3. Antara kekayaan alam dan penduduk, Kekayaan alam baru mempunyai
manfaat nyata jika telah diolah penduduk yang memiliki kemampuan dan
teknologi untuk itu. Penduduk harus mempunyai potensi kekayaan alam yang
ada di negaranya dan mampu membina serta melestarikan (mereservasikan)
untuk dimanfaatkan di kemudian hari.

11
Huda
Hubungan Antargatra Didalam Pancagatra
Pacangatra merupakan kelompok gatra yang intagible
atau bersifat kehidupan sosial, komponen strategi
pancagatra adalah
gatra ideologi politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.


12
Huda
Hubungan antargatra didalam pancagatra
1. Ideologi sebagai falsafah hidup bangsa dan landasan idiil negara, bernilai
penentu dalam pemeliharaan kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian
tujuan nasionalnya. Karena itu mutlak perlu untuk diamankan terhadap tiap
ancaman, hambatan, dan gangguan yang akan mengubah atau meniadakan
ideologi nasional itu
2. Tingkah laku politik seorang dipengaruhi oleh bermacam hal yang satu
dengan yang laiiinya saling berkaitan. Karena saling berkaitan, maka
perubahan disalah satu aspek akan mempunyai pengaruh terhadap aspek lain.
Situasi politik yang kacau yang memungkinkan terjadi pertikaian dan
pemberontakan merupakan suatu kerawanan yang mebahayakan ketahanan
nasional , sebaliknya keadaan politik stabil dan dinamis memungkinkan
pembangunan di segala bidang dan memberikan rasa aman serta
memperkokoh ketahanan nasional.
3. Ketahanan ekonomi berhubungan erat dengan ketahanan dibidang ideologi,
politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan yang berfungsi sebagai
penunjang. Sebaliknya keadaan ekonomi stabil dan maju menunjang stabilitas
dan peningkatan ketahanan di bidang lain.

13
Alifan
Hubungan antargatra didalam pancagatra
4. Keadaan sosial yang serasi, stabil dinamik, berbudaya, dan
berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana aman
dan damai. Kemegahan sosial suatu bangsa biasanya
mencerminkan tingkat kesejahteraan nasionalnya, baik fisik,
materi, maupun mental kejiwaan.
5. Ketahanan pertahanan keamanan memerlukan juga penunjang
gatra lain. Keadaan stabil, maju, dan berkembang dibidang ideologi,
politik, ekonomi, dan sosial budaya memperkokoh pertahanan
keamanan nasional. Sebaliknya dapat dikatakan bahwa tanpa
pertahanan keamanan nasional yang memadai akan lemahlah
ketahanan nasional suatu bangsa.


14
Alifan
Potensi Ancaman Nasional Aspek Ideologi
Ancaman yang dihadapi :
Ancaman terhadap ketahanan bidang ideologi dapat dihadapkan baik
pada nilai dasar (fundamental), pada nilai instrumental dan pada nilai fraksis
(pengamalan).
Ancaman terhadap nilai dasar ancaman terhadap dalil-dalil pokok
pancasila (sila ke 1-5). Kemudian ancaman terhadap nilai instrumental, berarti
jika sarana dan lembaga-lembaga yang memungkinkan terlaksananya nilai
dasar tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai dasar pancasila tersebut.
Misalnya masih digunakannya sebagian aturan hukum produk kolonial
(Belanda) saat ini yang sebagian besar bertentangan dengan nilai dasar
pancasila.
15
Dimas
Potensi Ancaman Nasional Pada Aspek Ekonomi
Ancaman yang dihadapi :
Gatra ekonomi merupakan mata rantai paling lemah dari mata rantai
ketahanan nasional Indonesia secara keseluruhan saat ini. Hal ini karena
terjadinya miss managemen dalam kebijaksanaan pembangunan ekonomi
nasional selama orde baru, yakni terlalu berorientasi pada pembangunan
ekonomi makro dengan mengejar pertumbuhan dan mengenyampingkan
pemerataan.

Akibatnya muncullah kesenjangan sosial yang makin lama makin
meluas di kalangan masyarakat.
16
Dimas
Potensi Ancaman Nasional Pada Aspek Sosial Budaya
Ancaman yang dihadapi :
Seiring dengan era globalisasi, maka ancaman terhadap gatra sosial
dan budaya Indonesia saat ini juga semakin besar. Apalagi sikap mental
bangsa Indonesia yang umumnya cenderung menilai segala yang datang dari
barat itu selalu lebih unggul dan patut ditiru (sikap mental replika). Lebih parah
lagi adalah proses peniruan umumnya ditujukan bukan pada inti budaya barat
(seperti profesional, menghargai waktu, dsb), tetapi lebih pada ekses dari
budaya barat yang sekuler, liberal, dan materilealistik.

17
Dimas
Potensi Ancaman Nasional Pada Aspek Politik
Ancaman yang dihadapi :
Ancaman terjadi jika sistem politik yang berlaku tidak dapat melaksanakan
fungsi-fungsi pokoknya yakni fungsi integrasi dan fungsi adaptasi.
Fungsi integrasi diartikan mempersatukan di antara komponen-
komponen politik yang ada, terutama antara pemerintah dengan masyarakat.
Sedangkan fungsi adaptasi adalah menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.
Indikasi adanya ancaman terhadap sistem politik, antara lain jika
berbagai bentuk ketidakpercayaan/ketidakpuasan masyarakat terhadap
pemerintah semakin meluas.

18
Sarifa
Ancaman yang dihadapi :

Seiring dengan era globalisasi, maka ancaman terhadap gatra sosial
dan budaya Indonesia saat ini juga semakin besar. Apalagi sikap mental bangsa
Indonesia yang umumnya cenderung menilai segala yang datang dari barat itu
selalu lebih unggul dan patut ditiru (sikap mental replika). Lebih parah lagi
adalah proses peniruan umumnya ditujukan bukan pada inti budaya barat
(seperti profesional, menghargai waktu, dsb), tetapi lebih pada ekses dari
budaya barat yang sekuler, liberal, dan materilealistik.
Potensi Ancaman Ketahanan Nasional Pada Aspek Pertahanan
dan Keamananan
19
Sarifa
1. Dalam pembentukan ketahan nasional di suatu bangsa diperlukan
geostrategi sebelumnya agar terwujudnya tujuan nasional.
2. Geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan
politik dan perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.
3. Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan
dan keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan
secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, dan UUD 1945.
Kesimpulan
20
Sarifa

Kelompok 6 |
KEWARGANEGARAAN|
2014 | TEKNIK INFORMATIKA
Sekian

Você também pode gostar