Você está na página 1de 30

LAPORAN KASUS

MARASMUS

Oleh:
Amelia Istiqomah
Moh. Habib
Rully Surya Darma

Pembimbing:
dr. H. M. Nazir, Sp.A (K)
1
IDENTIFIKASI
Nama : By. ST
Umur : 2,5 Bulan
Jenis Kelamin: Perempuan
Alamat: Jl. H. Umar No. 9 RT
04, Kel. 1 Ilir, Kec. Ilir Timur II,
Palembang
Bangsa: Palembang
Agama: Islam
Masuk RS : 29 maret 2010

Ayah:
Nama: Keropi
Tingkat Pendidikan: SD
Pekerjaan: tukang becak
Ibu:
Nama: Siti Khotijah
Tingkat Pendidikan: SD
Pekerjaan: Ibu Rumah
Tangga



2
Keluhan Utama: Berat badan tidak naik-naik
Keluhan Tambahan: BAB cair
Berat badan os tidak naik-naik.
BB lahir os = 3,5 kg
Bb sekarang = 3,3 kg
BB tertinggi 1 bulan yang lalu = 4 kg
ANAMNESIS
3
2 minggu SMRS os BAB cair 3-4x/hari banyaknya 1-2 sdm.
Konsistensi air lebih banyak daripada ampas, warna
kekuningan, darah (-), lendir (-), demam (+), batuk pilek (+),
muntah (+) 3 kali sehari banyaknya gelas belimbing, Isi sesuai
dengan dengan yang diminum, BAK biasa, anak tak dibawa
berobat , oralit (-).
Minum ASI berkurang biasanya 4x kali sehari, lamanya 15 menit
kanan atau kiri menjadi menjadi 2x sehari, lamanya hanya 5
menit kanan dan kiri. Diberi susu tambahan SGM mulai lahir
sampai sekarang. Biasanya 4x sehari sebanyak 80 cc sejak sakit
berkurang menjadi 2x sehari sebanyak 80 cc.

ANAMNESIS
4
2 jam SMRS os berak cair tiga kali sehari sebanyak 1-2 sendok
makan. Konsistensi air sama dengan ampas, warna kuning,
darah (-), lendir(-). batuk pilek (+), muntah (+) tiga kali sehari,
seperempat gelas belimbing isi sesuai dengan yang diminum,
anak tampak lemah saat dibawa ke IRD RSMH.

ANAMNESIS
5
Batuk pilek setiap bulan (+) dan tak pernah berobat
Riwayat BAB cair sebelumnya disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat batuk-batuk lama dalam keluarga disangkal.
6

Riwayat Keluarga
Keropi/50 tahun/SD/Tukang
Becak
Siti Khotijah/30
tahun/SD/IRT
Siti Khotijah/2,5
bulan
7
Ibu G1P0A0, hamil cukup bulan, persalinan ditolong dukun,
langsung nangis. Berat badan lahir 3,5 kg.
Riwayat demam selama hamil (-), KPSW (-), ketuban hijau (-),
berbau busuk (-), kental (-).

Riwayat Kehamilan Ibu Dan Kelahiran
Anak
8
ASI : lahir-sekarang. Minum ASI berkurang biasanya 4x kali
sehari, lamanya 15 menit kanan atau kiri menjadi menjadi 2x
sehari, lamanya hanya 5 menit kanan dan kiri. Diberi susu
tambahan SGM mulai lahir sampai sekarang. Biasanya 4x sehari
sebanyak 80 cc sejak sakit berkurang menjadi 2x sehari
sebanyak 80 cc.
SGM: lahir-sekarang. Sehari 5x. Lima takar sendok untuk 120 ml
air.
Diberi susu tambahan SGM mulai lahir sampai sekarang.
Biasanya 4x sehari sebanyak 80 cc sejak sakit berkurang
menjadi 2x sehari sebanyak 80 cc
Riwayat Makanan
9
Belum pernah diimunisasi


Riwayat Imunisasi
Riwayat Perkembangan

Belum bisa tengkurap
Riwayat Sosial Ekonomi Keluarga

Kurang, bapak (tukang becak), ibu (ibu rumah tangga)
10
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : menurun (letargi)
Nadi : 122x/menit
Suhu : 37,6 C
Laju pernapasan : 42x/menit
Tinggi badan : 58 cm
Berat badan : 3,3 kg
Lingkar kepala : 35 cm

Status Gizi
BB/U : 3,2/5,2 x 100% = 61,5%
TB/U: 58/58 x 100% = 100%
BB/TB : 3,2/5,2 x 100% = 61,5%
Pada z score : <-3 SD
Kesan : gizi buruk

11
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Khusus
Kulit : kering, tipis, berkerut,turgor
berkurang
Kepala : UUB cekung (+), wajah
seperti orang tua, mikrosefali
Rambut : kemerahan
Mata : cekung (+) pupil bulat isokor
3mm kanan dan kiri, reflek cahaya
(+), conjungtiva anemis (+), sclera
ikterik (-).
Telinga : secret (-)
Hidung : NCH (+), secret (-)
Tenggorok : faring/tonsil tenang
Gigi dan mulut : mukosa bibir kering
(-)
Leher : pembesaran KGB (-)

Dada
Inspeksi : simetris, retraksi (+)
epigastric, intercostals, iga gambang
Palpasi : normal, stem fremitus
meningkat
Auskultasi: vesikuler , ronkhi basah
halus nyaring (+), wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : pulsasi (-), ikteus (-),
vassourcardiague (-)
Palpasi : ikteus (-), thrill (-), aktivitas
RV=LV
Perkusi : batas jantung dalam batas
normal

12
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Khusus
Auskultasi:
S1: tunggal
S2: tunggal
Bising sistolik (-)
Bising diastolik (-)
Abdomen : datar, lemas, lien dan
hepar tak teraba, timpani, BU (+)
N, cubitan kulit perut lambat
kembali
Punggung : tak ada kelainan,
deformitas (-), gibbus (-)
Alat kelamin : perempuan, tak ada
kelainan
Anggota gerak : akral dingin (-),
CRT <2 detik, atrofi otot, edema (-),
baggy pant (-)
Kelenjar getah bening :
pembesaran (-)


13
Pemeriksaan neurologi:











GRM: -

Fungsi
motorik
Tungkai Lengan
kanan Kiri kanan kiri
Gerakan luas Luas Luas Luas
Kekuatan +5 +5 +5 +5
Tonus Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni
Klonus - - - -
Reflek
fisiologis
+N +N +N +N
Reflex
patologis
- - - -
14
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 29-3-2010
Darah Rutin
Hb : 8,4 (12-16g/dl)
Ht: 26 (37-43 vol %)
Leukosit : 17.500 (5000-10.000/mm3)
LED : 9,2 (<15 mm/jam)
Trombosit : 376.000 (200.000-
500.000)
Diff count:
B: 0 (0-1%)
E: 1 (1-3%)
N btg: 0 (2-6%)
N seg: 44 (50-70%)
L: 49 (20-40%)
M: 6 (2-8%)
Kimia Klinik
Kolesterol total : 68 mg/dl
(<200mg/dl)
Trigliserida : 145 mg/dl (<150 mg/dl)
Asam urat : 1,8 mg/dl (2,6-6,0 mg/dl)
Ureum : 13 mg/dl (15-39 mg/dl)
Creatinin : 0,6 mg/dl (0,6-1 mg/dl)
Protein total : 6,5 g/dl (6-7,8 g/dl)
Albumin : 3 g/dl ( 3,5-5 g/dl)
Globulin : 3,5 g/dl
Natrium : 134 mmol/L (135-155
mmol/L)
Kalium : 4,6 mmol/L (3,5-5,5 mmol/L)
Kalsium : 2,25 mmol/L
Klorid : 100 mmol/L (98-107 mmol/L)

15
M1 : umum
Rd : D/U/F rutin
M2: Marasmus kondisi II
Rd : Kimia Klinik , BSS
Rt :
2 jam pertama : resomal 5 cc/kgBB/30 : 17 cc/kgBB, periksa vital sign tiap 30
menit.
10 jam kedua : resomal 17 cc/kgBB dan F75 35 cc, diberikan selang-seling
tiap jam.
Awasi vital sign setiap jam
Atasi hipotermi dan hiperglikemi
Vitamin B complex 2x tablet
Vit c 1x tablet
Asam folat 5
Vit A tablet 50.000 IU

Masalah
16
M3: bronkopneumonia
Rd : rontgen dada
Rt :
Ampisilin 4x 150 mg
Gentamicin 1x 25 mg
O2 nasal 1-2 liter/m

Masalah
17
Tinjauan Pustaka
18
Definisi
Kurang energi protein (KEP) adalah keadaan kurang
gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak
mampu mencukupi angka kebutuhan gizi (AKG).
1


Kurang Energi Protein
19

Klinis Antropometri
Gizi buruk
Tampak sangat kurus dan atau edema pada kedua
punggung kaki sampai seluruh tubuh
< -3 SD
Gizi kurang
Tampak kurus
-3 SD - < -2 SD
Gizi baik
Tampak sehat
-2 SD - + 2 SD
Gizi lebih
Tampak gemuk
> +2 SD

20
Bentuk KEP
Edema, umumnya seluruh tubuh dan
terutama pada kaki (dorsum pedis)
Wajah membulat dan sembab
Pandangan mata sayu
Rambut tipis, kemerahan seperti warna
rambut jagung, mudah dicabut tanpa
rasa sakit, rontok
Perubahan status mental: cengeng,
rewel, kadang apatis
Pembesaran hati
Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata
bila diperiksa pada posisi berdiri atau
duduk
Kelainan kulit berupa bercak merah
muda yang meluas dan berubah warna
menjadi coklat kehitaman dan terkupas
(crazy pavement dermatosis)
Sering disertai: infeksi, anemia, diare.

Kwashiorkor
(Defisiensi Protein)
21
Marasmik-
Kwashiorkor
Campuran dari beberapa
gejala klinik kwashiorkor
dan marasmus, dengan
BB/U < 60% baku median
WHO-NCHS disertai
edema yang tidak
mencolok.

22

Marasmus
(Defisiensi kalori, nafsu
makan normal)
Tampak sangat kurus, hingga tulang
terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis
sangat sedikit sampai tidak ada
Iga gambang
Perut cekung
Baggy Pants
Sering disertai: penyakit kronik, diare
kronik.

23
Marasmus adalah masalah global yang serius karena 49% dari 10,4 juta
kematian balita pada negara berkembang disebabkan karena KEP (WHO)

Sebab-sebab marasmus ialah sebagai berikut:
1) Masukan makanan yang kurang
2) Infeksi
infeksi enteral misalnya infantil gastroenteritis,bronkhopneumonia, pielonephritis dan
sifilis kongenital.
3) Kelainan struktur bawaan
Misalnya: penyakit jantung bawaan, penyakit Hirschprung,deformitas palatum,
palatoschizis, micrognathia, stenosis pilorus, hiatus hernia, hidrosefalus, cystic fibrosis
pancreas.
4) Prematuritas dan penyakit pada masa neonatus akibat reflek mengisap yang kurang kuat.
5) Pemberian ASI
Pemberian ASI yang terlalu lama tanpa pemberian makan-an tambahan yang cukup.
6) Gangguan metabolik
Misalnya: renal asidosis, idiopathic hypercalcemia, galactosemia, lactose intolerance
Marasmus
24
Definisi
Bronkopneumonia adalah peradangan parenkim paru yang
melibatkan bronkus/ dan bronkiolus yang berupa distribusi
berbentuk bercak-bercak (patchy distribution).
Etiologi
Penyebab bronkopneumonia yang biasa dijumpai adalah
bakteri: streptococcus grup B, streptococcus pneumonia,
haemophilus influenza, staphylococcus aureus sebagai
penyebab pneumonia yang berat, serius dan sangat progresif.

Bronkopneumonia

25
Diagnosis
1. Anamnesis ( Batuk, sesak nafas, demam,
ekspetorasi purulen)
2. Px Fisik ( Dispneu, NCH, retraksi, Ronki basah halus
nyaring)
3. Px penunjang ( Leukositosis, HJL shift to the left,
pO2 menurun, asidosis respiratorik, Ro thorax:
infiltrat sampai konsolidasi, kultur sputum)
Bronkopneumonia
26
Analisis Masalah
Klik di sini
27

Klasifikasi Kondisi Gizi Buruk
KONDISI I
Jika ditemukan:
Syok
Letargis
Muntah dan atau diare atau
dehidrasi
KONDISI II
Jika ditemukan:
Letargis
Muntah dan atau diare
atau dehidrasi
KONDISI III
Jika ditemukan:
Muntah dan atau diare
atau dehidrasi

KONDISI IV
Jika ditemukan:
Letargis


KONDISI V
Jika tidak ditemukan:
Syok
Letargis
Muntah dan atau
diare atau dehidrasi

28
Klik di 1, 2, 3, 4, dan 5. untuk rehabilitasinya, klik di sini.
Manajemen Marasmus Kondisi II
29
Antibiotik selama 10-15 hari.
Ampisilin 100 mg/kgBB/hari dalam 3-4 dosis
Gentamicin 3-5 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis.
Suportif
O2 nasal 1-2 liter/menit
Pembersih jalan nafas

Manajemen Bronkopneumonia

30

Você também pode gostar