Você está na página 1de 14

1

PENELITIAN ILMIAH DAN PROSES ANALISIS DATA KUALITATIF


Oleh :
Abdullah M. Jaubah

Pendahuluan
Penelitian ilmiah dapat dikelompokkan menurut ruang lingkup, hakikat, metode, tingkat
penjelasan, dan menurut jenis data. Penelitian ilmiah, menurut ruang lingkup, dikelompokkan
ke dalam penelitian holistik dan penelitian nonholistik atau penelitian reduksionistik.
Penelitian, menurut hakikat penelitian, dikelompokkan ke dalam penelitian dasar atau
penelitian murni dan penelitian terapan. Penelitian, menurut metode penelitian,
dikelompokkan ke dalam penelitian survey, penelitian eksperimen, penelitian Ex. Post Fakto,
penelitian naturalistik, penelitian kebijakan, penelitian tindakan, penelitian evaluasi, dan
penelitian sejarah. Penelitian ilmiah, menurut tingkat penjelasan, dikelompokkan ke dalam
penelitian deskriptif, penelitian komparatif, dan penelitian asosiatif. Penelitian ilmiah,
menurut jenis data, dikelompokkan ke dalam penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, dan
penelitian campuran.
Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah, menurut ruang lingkup penelitian, dikelompokkan ke dalam penelitian
holistik dan penelitian reduksionistik. Penelitian holistik adalah penelitian atas populasi
secara utuh menyeluruh sedangkan penelitian reduksionistik adalah penelitian atas sampel
yang mewakili populasi atau sampel yang tidak mewakili populasi. Penelitian holistik biasa
dilaksanakan oleh para penganut analisis jaringan sosial. Mereka menekankan pada penelitian
atas populasi dan bukan penelitian atas sampel. Penelitian reduksionistik merupakan
penelitian yang biasa dipakai oleh para penganut statistik. Mereka memakai sampel berdasar
atas pertimbangan waktu dan penghematan biaya.
Hakikat Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah, menurut hakikat penelitian ilmiah, dikelompokkan ke dalam penelitian
dasar atau penelitian murni dan penelitian terapan. Penelitian dasar adalah penelitian yang
dilaksanakan untuk mengembangkan teori yang telah tersedia atau mencipta teori baru dan
tidak memperhatikan manfaat bersifat praktis. Penelitian dasar biasa dilakukan dalam
laboratorium dengan kondisi terkontrol secara ketat. Penelitian terapan adalah penelitian yang
2

dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori
dalam memecahkan masalah-masalah praktis atau kemampuan suatu teori dalam
mengantisipasi masalah-masalah yang akan dialami.
Penelitian Ilmiah Menurut Metode Penelitian
Penelitian ilmiah, menurut metode penelitian, dikelompokkan ke dalam penelitian survey,
penelitian ex post facto, penelitian eksperimen, penelitian naturalistik, penelitian kebijakan,
penelitian tindakan, penelitian evaluasi, dan penelitian sejarah.
Penelitian Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau pada populasi
kecil dan data yang dikumpulkan dan dipakai dalam penelitian adalah data dari sampel yang
diambil dari populasi tersebut, sehingga kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-
hubungan antarvariabel ekonomi, sosiologis, atau psikologis dapat ditemukan.
Penelitian survey dilakukan untuk menarik suatu generalisasi dari pengamatan yang
dilakukan secara mendalam dan generalisasi yang dihasilkan itu adalah akurat jika dipakai
sampel yang mewakili populasi.
Penelitian Ex Post Facto
Penelitian Ex Post Facto adalah penelitian ilmiah yang dilakukan untuk meneliti peristiwa
yang telah terjadi dan kemudian meruntut ke belakang melalui data untuk menemukan faktor-
faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang
sedang diteliti tadi. Penelitian ini memakai logika yang serupa dengan logika yang dipakai
dalam penelitian eksperimen dan manipulasi langsung terhadap variabel bebas dalam
penelitian Ex Post Facto ini tidak terdapat.
Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian untuk menemukan pengaruh variabel tertentu
terhadap variabel lain dalam kondisi terkontrol secara ketat. Penelitian eksperimen terdiri dari
penelitian pre-experimental, true experimental, factorial, dan quasi experimental. Penelitian
eksperimen biasa dilakukan dalam suatu laboratorium.
Penelitian Naturalistik
3

Penelitian Naturalistik disebut juga penelitian kualitatif. Penelitian naturalistik dipakai untuk
menemukan obyek secara alami dan peneliti merupakan instrumen penelitian utama. Teknik
pengumpulan data dilakukan secara gabungan atau campuran (triangulasi), data yang
dikompulkan bersifat deskriptif dan analisis data dilakukan secara induktif. Hasil penelitian
naturalistik ini lebih menekankan pada makna daripada menekankan pada generalisasi.
Peranan penafsiran hasil penelitian naturalistik adalah penting.
Penelitian Kebijakan
Penelitian kebijakan adalah penelitian yang dilakukan karena masalah terdapat dan masalah
ini dialami oleh para administrator publik atau para pengambil keputusan nonpublik dalam
suatu organisasi. Penelitian kebijakan merupakan suatu proses penelitian yang dilakukan atas
masalah-masalah keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia, operasi, ekonomi, politik,
sosial yang mendasar sehingga penemuan-penemuan dari penelitian kebijakan ini dapat
dipakai sebagai saran kepada para pengambil keputusan untuk melaksanakan secara praktis
dalam usaha penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Penelitian kebijakan ini sangat
relevan dalam perencanaan.
Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan mengembangkan
pendekatan dan program baru untuk memecahkan masalah yang dialami dalam sisutasi
aktual. Penelitian tindakan ini biasa terfokus pada masalah lokal yang terjadi dalam kondisi
lokal sehingga hasil penelitian tindakan ini tidak perlu untuk mengembangkan teori.
Penelitian tindakan dapat pula didefinisikan sebagai suatu proses penelitian yang
dilaksanakan oleh seseorang atau suatu kelompok yang menginginkan perubahan tertentu
dengan cara menguji prosedur yang akan menghasilkan perubahan tersebut dan menarik
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan dan melaksanakan prosedur baru tersebut.
Penelitian tindakan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengubah situasi, perilaku, organisasi,
mekanisme kerja, iklik kerja, dan sebagainya.
Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi dapat dianggap sebagai penelitian karena merupakan bagian dari proses
pengambilan keputusan. Penelitian evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan suatu
kejadian, kegiatan, atau produk dengan standar, program, prosedur, dan peraturan yang telah
4

ditetapkan. Penelitian evaluasi berfungsi menjelaskan fenomena. Penelitian evaluasi dapat
dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu penelitian evaluasi sumatif dan penelitian
evaluasi formatif. Penelitian evaluasi sumatif menekankan pada produk dan penelitian
formatif menekankan pada proses. Penelitian evaluasi formatif dilakukan untuk memperoleh
umpan-belakang dari suatu kegiatan dalam proses sehingga hasil penelitian evaluasi formatif
ini dapat dipakai untuk meningkatkan program atau produk. Penelitian evaluasi sumatif
dilakukan dengan penekanan pada efektivitas pencapaian program atau produk tertentu.
Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah adalah penelitian atas kejadian-kejadian yang telah berlangsung pada masa
lalu, Peneliti tidak mungkin mengamati kejadian-kejadian yang akan diteliti itu secara
langsung. Sumber data yang dikumpulkan oleh peneliti dapat berbentuk sumber data primer
yaitu peneliti melakukan penelitian pada orang-orang yang terlibt secara langsung dalam
kejadian-kejadian tersebut atau sumber data sekunder melalui penelitian atas dokumentasi
yang berhubungan dengan kejadian-kejadian tersebut. Penelitian sejarah dilakukan dengan
tujuan merekonstruksi kejadian-kejadian pada masa lalu secara sistematis dan obyektif
melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesis data yang diperoleh sehingga peneliti
dapat menetapkan fakta untuk menyusun suatu kseimpulan dan kesimpulan ini masih bersifat
hipotesis. Penelitian sejarah terutama dipakai untuk menjawab pertanyaan : Kapankah
kejadian itu terjadi, siapakah para pelaku dalam kejadian tersebut, dan bagaimanakah proses
dari kejadian tersebut?
Penelitian Menurut Tingkat Penjelasan
Penelitian menurut tingkat penjelasan dikelompokkan ke dalam penelitian deskriptif,
penelitian komparatif, dan penelitian asosiatif.
Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan atas variabel tunggal. Suatu penelitian
deskriptif berusaha menjawab pertanyaan seperti berapakah produktivitas rata-rata dari para
karyawan bagian produksi PT Djarum itu? Variabel produktivitas merupakan variabel
tunggal dan para karyawan bagian produksi PT Djarum merupakan satu sampel. Hal ini
berarti bahwa penelitian deskriptif terdiri dari satu sampel dan satu variabel.
Penelitian Komparatif
5

Penelitian komparatif adalah penelitian bersifat perbandingan. Penelitian komparatif
memakai satu variabel dan dua sampel atau lebih. Apakah terdapat perbedaan antara
produktivitas rata-rata dari para karyawan bagian produksi PT Djarum dan produktivitas rata-
rata dari para karyawan bagian produksi PT Dji Sam Soe? Satu variabel yang dipakai dalam
penelitian ini adalah produktivitas sedangkan sampel yang dipakai adalah dua sampel yaitu
para karyawan dari PT Djarum dan PT Dji Sam Soe.
Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif adalah penelitian mengenai asosiasi atau hubungan antara suatu variabel
dan variabel lain. Hal ini berarti bahwa penelitian asosiatif membutuhkan dua variabe atau
lebih dengan tujuan mencari hubungan antara variabel-variabel tersebut. Hubungan tersebut
dapat berbentuk hubungan simetris, hubungan kausal, dan hubungan interaktif. Hubungan ini
mencerminkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel-variabel bebas
diasumsikan tidak mengandung hubungan. Variabel-variabel terikat dapat mencerminkan
hubungan timbal-balik atau hubungan interaktif jika perangkat analisis yang dipakai adalah
pemodelan persamaan struktural.
Penelitian Menurut Jenis Data
Penelitian menurut jenis data dikelompokkan ke dalam penelitian kuantitatif, penelitian
kualitatif, dan penelitian campuran.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif dapat dikelompokkan ke dalam penelitian kuantitatif dengan variabel-
variabel yang dapat diobservasi dan dapat diukur secara langsung dan penelitian kuantitatif
dengan variabel-variabel yang tidak dapat diobservasi dan tidak dapat diukur secara
langsung. Contoh variabel-variabel yang dapat diobserasi dan dapat diukur secara langsung
adalah variabel biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead,
penjualan bersih, harga pokok barang yang dijual, biaya penganggutan, biaya pemasaran,
biaya administrasi, dan biaya umum. Contoh variabel-variabel yang tidak dapat diobservasi
dan tidak dapat diukur secara langsung adalah kemampuan kerja, motivasi kerja, kinerja,
gaya kepemimpinan, kepemimpinan, budaya organisasi, persepsi, kepuasan kerja, komitmen,
loyalitas karyawan, loyalitas para pelanggan, dan sebagainya. Variabel-variabel ini
dinamakan variabel-variabel laten yang terdiri dari variabel laten eksogen dan variabel laten
endogen. Variabel-variabel laten ini perlu dirinci lebih lanjut ke dalam dimensi, subdimensi,
6

dan ke dalam variabel-variabel indikator berdasar atas teori-teori dan hasil-hasil penelitian
tertentu. Variabel-variabel indikator adalah variabel-variabel yang mewakili variabel laten
dan variabel-variabel indikator ini merupakan variabel-variabel yang dapat diobservasi dan
dapat diukur secara langsung. Variabel-variabel itu belum dapat dinamakan variabel-variabel
indikator jika belum dapat diobservasi dan belum dapat diukur secara langsung. Data yang
dipakai adalah data yang memenuhi persyaratan obyektivitas, validitas, dan reliabilitas.
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian atas data berbentuk kata, kalimat, skema, gambar, foto,
grafik. Data kualitatif dapat diberi kode misalkan data mengenai jenis kelamin diberi kode 1
untuk perempuan dan 2 untuk laki-laki atau 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan. Suatu
pernyataan Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak Setuju = 2, dan Sangat Tidak Setuju = 1
dapat dikelompokkan sebagai data interval. Data berjenis interval dianggap sebagai data
kuantitatif. Data kualitatif mencakup data berjenis nominal dan data berjenis ordinal. Data
berjenis ordinal misalkan nilai E= 0 sampai dengan 40, nilai D = 41 sampai dengan 55, nilai
C= 56 sampai dengan 65, nilai B = 66 sampai dengan 77, dan nilai A = 78 sampai dengan
1000. Data berjenis ordinal dianggap sebagai data kualitatif.
Penelitian Campuran
Penelitian campuran adalah penelitian atas data berjenis kualitatif dan data berjenis
kuantitatif. Penelitian campuran mengumpulkan data kuantitatif dan data kualitatif dan
kemudian data yang terkumpul ini dianalisis. Contoh data kuantitatif adalah harga mobil dan
biaya pemeliharaan mobil. Data kualitatif adalah prestise mobil dan kualitas mobil. Penelitian
campuran dapat dilakukan jika sasaran dapat dirumuskan secara jelas, kriteria-kriteria dapat
disusun dalam suatu struktur tertentu, dan alternatif-alternatif memakai setiap kriteria tersebut
sehingga alternatif yang diprioritaskan dapat disajikan dan analisis sensitivitas dapat juga
dilakukan. Model yang dapat dipakai akan mencakup strukrur kriteria dan struktur kriteria ini
diaplikasikan pada setiap alternatif. Perangkat yang dapat dipakai dalam pengolahan data
capuran ini adalah Expert Choice 2000, TEV, Ucinet, Pajek, Actor-Process-Event Scheme,
dan sebagainya.
Apakah yang dimaksud dengan penelitian campuran atau penelitian kombinasi itu? Apakah
yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif itu? Apakah yang dimaksud dengan penelitian
kualitatif itu? Bilamanakah penelitian campuran itu dipakai? Jenis-jenis apakah yang tersedia
7

dalam rancangan metode penelitian campuran itu? Karakteristik-karakteristik apakah yang
terdapat dalam penelitian campuran itu? Langkah-langkah apakah yang perlu dilakukan
dalam pelaksanaan penelitian campuran itu? Cara-cara apakah yang dipakai untuk
mengevaluasi penelitian campuran itu?

Definisi Penelitian Campuran

Suatu penelitian campuran adalah suatu prosedur untuk mengumpulkan, mengatur, mengolah,
menganalisis, dan mencampur data penelitian dan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif
dalam satu penelitian tunggal untuk memahami suatu masalah penelitian.

Penelitian campuran perlu direncanakan. Langkah untuk memanfaatkan rencana atau
rancangan penelitian campuran secara efektif akan mengharuskan para peneliti menguasai
kemampuan kognitif atas penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian dalam mana peneliti memutuskan apa yang akan
diteliri, mengajukan pertanyaan-pertanyaan spesifik, mengajukan pertanyaan-pertanyaan
sempit, mengumpulkan data yang dapat dinyatakan secara kuantitatif dari para partisipan,
menganalisis angka atau bilangan-bilangan ini dengan memanfaatkan statistik, dan
melaksanakan penelitian tanpa mengandung bias dan secara obyektif. Penelitian kuantitatif
berdasar atas filsafat positivisme dan postpositivisme yang mengasumsikan bahwa realitas
adalah tuggal dan obyektif dan metode yang dipakai adalah deduktif atau pedekatan top-
down. Peneliti berusaha mengkuantitatifkan variabel-variabel dan pertanyaan-pertanyaan
harus dapat diukur. Contoh : Apakah terdapat hubungan antara Biaya Iklan dan Hasil
Penjualan? Biaya iklan dapat diukur secara langsung dan hasil penjualan dapat diukur secara
langsung pula. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan kerja dan kinerja para
karyawan bagian produksi pabrik rokok Djarum Super? Variabel kemampuan kerja dan
kinerja merupakan variabel laten yang tidak dapat diobservasi dan tidak dapat diukur secara
langsung. Pengukuran dilakukan dengan cara merinci variabel-variabel laten ini ke dalam
dimensi, sub-dimesi, sampai dengan ketingkat variabel-variabel indikator yaitu variabel-
variabel yang dapat diobservasi dan dapat diukur secara langsung. Variabel-variabel yang
belum dapat diobservasi dan belum dapat diukur secara langsung bukan merupakan variabel-
variabel indikator. Rincian ini dilakukan atas dasar teori-teori tertentu.

8

Penelitian kualitatif adalah suatu jenis penelitian dalam mana peneliti tergantung pada
pandangan-pandangan dari para partisipan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat
luas, pertanyaan-pertanyaan umum, mengumpulkan data terdiri sebagian besar dari kata-kata
atau naskah dari para partisipan, mendeskripsikan dan menganalisis kata-kata untuk tema-
tema, dan melakukan penelitian dalam suatu cara subyektif dan bias. Filsafat yang melandasi
penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang mengandung asumsi bahwa realitas adalah
jamak, bias, dan memakai metode induktif atau pendekatan bottom up.

Penelitian campuran dipakai jika data kuantitatif dan data kualitatif secara bersama-sama
dipakai akan menghasilkan kemampuan kognitif yang lebih baik atas masalah penelitian
daripada hanya memakai data kuantitatif saja atau hanya memakai data kualitatif saja. Hal
ini berarti bahwa penelitian campuran dipakai bila salah satu penelitian yaitu penelitian
kuantitatif atau penelitian kualitatif tidak cukup memberikan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan penelitian atau masalah penelitian. Penelitian campuran berlandaskan filsafat
pragmatisme yang mencerminkan kepraktisan, sudut pandang jamak, bias dan tidak bias,
subyektif dan obyektif.

Metodologi penelitian campuran memanfaatkan metodologi pengumpulan data kuantitatif
dan data kualitatif. Contoh : pelaksanaan wawancara dan kuesioner, pelaksanaan kelompok-
kelompok fokus dan kuesioner, analisis dokume dan kuesioner.

Karakteristik-karakteristik utama dari penelitian campuran adalah prioritas dan urutan.

Prioritas mungkin memakai bobot yang sama antara penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif, penelitian kuantitatif diberi bobot lebih tinggi daripada penelitian kualitatif, atau
penelitian kuantitatif diberi bobot lebih rendah daripada penelitian kualitatif.

Urutan mencerminkan bahwa pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dilakukan pada saat
yang sama, pengumpulan data kuantitatif dilakukan lebih dahulu dan kemudian pengumpulan
data kualitatif, atau pengumpulan data kualitatif lebih dahulu dan kemudian pengumpulan
data kuantitatif.

9

Keputusan dalam memilih penelitian campuran perlu mempertimbangkan interaksi antara
data dan variabel-variabel kuantitatif dan kualitatif, prioritas, waktu, di mana dan bagaimana
melakukan penelitian campuran itu.

Langkah-langkah pelaksanaan penelitian campuran mencakup langkah menentukan apakah
penelitian campuran adalah layak, mengidentifikasi alasan untuk melakukan penelitian
campuran, mengidentifikasi strategi pengumpulan data dan jenis rancangan penelitian
campuran, mengembangkan pertanyaan-pertanyaan kuantitatif, kualitatif, dan campuran,
mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif, menganalisis data secara terpisah atau tidak
terpisah, dan menyuusun laporan hasil penelitian campuran.

Nova Southeastern University menyajikan model dari convergent parallel sebagai berikut :

Hal ini berarti bahwa langkah yang dilakukan itu adalah langkah pengumpulan data
kuantitatif dan analisis dan langkah pengumpulan data kualitatif dan analisis. Hasil kedua
analisis ini dibandingkan atau dihubungkan dan hasil perbandingan atau hubungan kemudian
ditafsirkan.

Nova Southeastern University juga menyajikan The Explanatory Sequencial Design. Model
ini adalah sebagai berikut :

Model The Exploratory Sequencial Design adalah sebagai berikut :
10



Nova Southeastern University kemudian menyajikan model the embedded design. Model ini
adalah sebagai berikut :

Model penelitian campuran mencakup model The Explanatory Sequencial Design, model The
Exploratory Sequencial Design, model qualitative (or quantitative) concurrent triangulation
design, model quantitative (or qualitative) concurrent triangulation design, model
quantitative (or qualitative) embedded design, dan model qualitative (or quantitative)
emedded design.

Penelitian Campuran dapat berbentuk penelitian campuran antara penelitian kuantitatif atas
variabel-variabel kuantitatif yang dapat diobserasi dan dapat diukur secara langsung dan
penelitian kualitatif atau campuran antara penelitian kuantitatif atas variabel-variabel yang
tidak dapat diobservasi dan tidak dapat diukur secara langsung dan penelitian kualitatif.

Proses Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif dihasilkan dari kegiatan penelitian kualitatif. Data kualitatif ini dapat
dikelompokkan ke dalam data nominal dan data ordinal. Data kualitatif adalah data berbentuk
kata, kalimat, skema, foto, diagram dan bukan data berbentuk angka. Data kualitatif dapat
memanfaatkan kode dan pengkodean. Unsur-unsur apakah yang tercakup dalam proses
analisis data kualitatif itu?
11

Penjelasan mengenai unsur-unsur yang dicakup dalam proses analisis data kualitatif perlu
dilakukan dan makalah ini disusun dengan tujuan memberikan penjelasan atas proses analisis
data kualitatif
Proses Analisis Data Kualitatif
Proses analisis data kualitatif mencakup kegiatan pengulangan analisis, penyusunan memo,
transkripsi, segmentasi, pengkodean, enumerasi, penciptaan sistem kategori secara hirarkis,
penyajian hubungan-hubungan antara kategori-kategori, dan kegiatan penyusunan diagram.
Kegiatan pengulangan analisis dilakukan dengan maksud untuk memperoleh kemampuan
kognitif atas data secara lebih mendalam yaitu kemampuan mengetahui, kemampuan
memahami, kemampuan menerapkan, kemampuan menganalisis, kemampuan menarik
kesimpulan, dan kemampuan mengevaluasi data secara lebih mendalam.
Kegiatan penyusunan memo dilakukan dengan maksud untuk melakukan catatan reflektif
untuk memelihara penyaluran gagasan-gagasan dari data.
Kegiatan transkripsi dilakuka dengan maksud untuk meletakkan atau menempatkan dati ke
dalam bentuk yang lebih mudah untuk dapat dianalisis.
Kegiatan segmentasi dilakukan dengan maksud untuk membagi data ke dalam cara-cara yang
bermakna dan kegiatan ini biasanya merupakan kegiatan penting untuk analisis dengan
memanfaatkan komputer.
Kegiatan pengkodean dilakukan dengan maksud untuk mengingat tema-tema, konsep-konsep,
dan sebagainya yang terkandung dalam data.
Kegiatan enumerasi dilakukan dengan maksud untuk melakukan kuantifikasi data untuk
mengungkap frekuensi dari pola-pola atau tema-tema.
Kegiatan penciptaan sistem kategori secara hirarkis dilakukan dengan maksud untuk
mengatur pengetahuan sehingga pola-pora dan tema-tema itu dapat dihubungkan dengan
pola-pola dan tema-tema lain.
Kegiatan penyajian hubungan-hubungan antara kategori-kategori dilakukan dengan maksud
untuk menggambarkan hubungan-hubungan antara kategori-kategori yang telah dikode
sehingga pola-pola dan tema-tema dapat diamati.
12

kegiatan penyusunan diagram dilakukan dengan maksud untuk memahami dan melakukan
komunikasi sistem yang kompleks.
Evaluasi Penelitian Kualitatif
Apakah Proses analisis data kualitatif mencakup kegiatan-kegiatan pengulangan analisis,
penyusunan memo, transkripsi, segmentasi, pengkodean, enumerasi, penciptaan sistem
kategori secara hirarkis, penyajian hubungan-hubungan antara kategori-kategori, dan kegiatan
penyusunan diagram?
Banyak penelitian kualitatif telah dilakukan dan laporan hasil penelitian kualitatif telah
disusun akan tetapi tiap laporan hasil penelitian mencerminkan model yang sangat berbeda-
beda dan kegiatan-kegiatan pengulangan analisis, penyusunan memo, transkripsi, segmentasi,
pengkodean, enumerasi, penciptaan sistem kategori secara hirarkis, penyajian hubungan-
hubungan antara kategori-kategori, dan kegiatan penyusunan diagram secara berurutan dan
secara keseluruhan tidak dilakukan.
Para peneliti perlu melakukan evaluasi diri atas hasil penelitian kualitatif mereka. Evaluasi
diri dapat dilakukan sebagai berikut :
Proses SB B BR SBR TT Jumlah
Pengulangan analisis (iterim analysis)
Penyusunan memo (memoing)
Transkripsi (transcription)
Segmentasi (segmenting)
Pengkodean (coding)
Enumerasi (enumeration)
Penciptaan sistem kategori secara
hirarkis (creating hierarchical
categoties systems)
Penyajian hubungan-hubungan antara
kategori-kategori (showing
relationships between categories)
Penyusunan diagram (drawing
diagram)
Jumlah

Ketera ngan
SB (Sangat Baik) = 4
13

B (Baik) =3
BR (Buruk) = 2
SBR(Sangat Buruk) = 1
TT (Tidak Tersedia) = 0
Jumlah keseluruhan adalah 36 berarti kualitas penelitian kualitatif itu adalah sangat baik, 27
adalah baik, 18 adalah buruk, 9 adalah sangat buruk, dan 0 adalah tidak bermakna. Evaluasi
ini dapat dipakai sebagai acuan untuk melakukan perubahan ke arah hasil penelitian yang
lebih berkualitas.
Rangkuman
Penelitian ilmiah dapat dikelompokkan menurut ruang lingkup, hakikat, metode, tingkat
penjelasan, dan menurut jenis data. Penelitian menurut jenis data mencakup penelitian
kuantitatif, penelitian kualitatif, dan penelitian campuran.
Penelitian kualitatif akan menghasilkan data kualitatif. Proses analisis data kualitatif
mencakup kegiatan-kegiatan pengulangan analisis (iterim analysis), penyusunan memo
(memoing), transkripsi (transcription), segmentasi (segmenting), pengkodean (coding),
enumerasi (enumeration), penciptaan sistem kategori secara hirarkis (creating hierarchical
categoties systems), penyajian hubungan-hubungan antara kategori-kategori (showing
relationships between categories), dan kegiatan penyusunan diagram (drawing diagram).
Pengkodean dan enumerasi memungkinkan penyajian hasil penelitian secara lebih jelas.
Kode-kode akan membentuk subkategori, beberapa subkategori akan membentuk kategori,
kategori-kategori dapat dipakai untk membentuk tema-tema atau konsep-konsep, dan
hubungan antara konsep-konsep itu akan mencerminkan suatu teori. Hasil-hasil penelitian
kualitatif di Indonesia jarang yang menyajikan kegiatan-kegiatan ini secara lengkap sehingga
laporan hasil penelitian kualitatif adalah sulit dimengerti dan belum mampu mencipta suatu
teori.
Data kualitatif adalah data dalam bentuk kata, kalimat, ungkapan, skema, diagram, dan foto.
Kegiatan-kegiatan sebagaimana dikemukakan di atas akan dapat menyajikan laporan hasil
penelitian kualitatif secara lebih jelas dan lebih dapat dimengerti.
14

Para peneliti yang memakai pendekatan penelitian kualitatif perlu melakukan evaluasi diri
untuk menentukan kualitas hasil penelitian mereka.
Daftar Kepustakaan
Creswell. 2003. Research Design : Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Approaches. Thousand Oaks California : Sage Publishers.
-----------. 2012. Educational Research : Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative
and Qualitative Research. Boston : Pearson Education, Inc.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Penerbit Alfabeta.
http://www.fischlerschool.nova.edu/applied-research/procedures_and_resources

Você também pode gostar