Você está na página 1de 11

TUGAS ARSITEKTUR JARINGAN TERKINI KELAS A

KONFIGURASI 6TO4 TUNNELING

Disusun Oleh:
RAYMOND GOMGOM SITORUS

115060807111125

RAMZA ANANDA

115060800111089

NAUFAL SAID

115060800111050

RENDY PUTRA YUNAN M.P.

115060807111114

PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI & ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014

1. Deskripsi Singkat tentang 6to4 Tunnelling

Tunneling 6to4

Tunnel endpoint (host atau device networking yang berhubungan langsung


dengan jaringan IPv4) harus merupakan node dualstack, yakni memiliki baik protokol
IPv4 maupun IPv6. Node yang merupakan tunnel endpoint harus memiliki alamat
IPv4, karena alamat IPv4 tersebut merupakan alamat endpoint bagi tunnel yang
akan dibentuk di antara kedua tunnel endpoint (node dualstack).
Metode tunneling 6to4 memerlukan alamat khusus 6to4 selain kedua alamat
global IPv4 endpoint tunnel. Alamat 6to4 menggunakan prefix address global:

Untuk setiap 32-bit alamat IPv4 global yang ditujukan untuk host, sebuah
prefix IPv6 48-bit dapat dibangun untuk digunakan oleh host tersebut (dan jika
memungkinkan, jaringan di balik itu) dengan menambahkan alamat IPv4
ke 2002 :: / 16 . Misalnya alamat global IPv4 192.0.2.4 memiliki prefix 6to4
yang sesuai 2002: c000: 0204 :: / 48. Hal ini memberikan panjang prefix 48
bit, yang menyisakan ruang untuk 16-bit bidang subnet dan 64 bit alamat host dalam
subnet.
Setiap alamat IPv6 yang diawali dengan prefix 2002 :: / 16 (dengan kata
lain, alamat dengan dua oktet pertama adalah 2002 heksadesimal) dikenal
sebagai alamat 6to4, yang bertentangan dengan alamat IPv6 asli yang tidak
menggunakan teknologi transisi.
Di samping memiliki kelebihan dapat menghubungkan dua jaringan IPv6 yang
terisolasi melalui infrastruktur IPv4, metode tunneling 6to4 juga memiliki kekurangan.
Karena metode 6to4 memerlukan alamat IPv4 router/node endpoint, maka 6to4
bergantung pada alamat IPv4 tersebut agar koneksi tetap terjaga. Jika router
endpoint mengganti alamat IPv4-nya, maka keseluruhan alamat 6to4 internal
network juga harus diganti dan disesuaikan dengan alamat IPv4 router endpoint
yang baru.

6to4

6to4 dapat digunakan oleh host individu atau jaringan IPv6 lokal. Ketika
digunakan oleh host, ia harus memiliki alamat IPv4 global yang terhubung, dan host
tersebut bertanggung jawab untuk enkapsulasi paket IPv6 yang keluar dan
dekapsulasi paket 6to4 yang masuk. Jika host dikonfigurasi untuk meneruskan paket
kepada klien lain, biasanya di dalam jaringan lokal, maka host tersebut berperan
sebagai router.

Tiga fungsi 6to4:


1.

Menetapkan blok ruang alamat IPv6 untuk setiap host atau jaringan yang
memiliki alamat IPv4 global.

2.

Mengenkapsulasi paket IPv6 ke dalam paket IPv4 untuk transmisi melalui


jaringan IPv4 menggunakan 6in4.

3.

Rute traffic antara 6to4 dan "native" jaringan IPv6

2. Konfigurasi 6to4 Tunneling

Deskripsi Awal

Sistem operasi yang kami gunakan adalah Linux Centos 6.5 di virtual box.
Ada 5 buah mesin virtual yang kami gunakan, 2 mesin virtual sebagai komputer
client(Host) menggunakan ipv6, dan 3 mesin virtual sebagai router. Dua mesin
virtual sebagai router gateway yang kemudian dikonfigurasi sebagai 6to4 tunneling
dan satu virtual mesin sebagai router utama. Router utama di sini menggunakan
IPV4.
Untuk komputer client masing-masing menggunakan satu interface yaitu eth0,
sedangkan untuk router maupun router utama menggunakan dua interface yaitu
eth0 dan eth1. Untuk konfigurasi 6to4 tunnelling menggunakan device sit0 pada dua
buah router yang berperan sebagai gateway.

Topologi Jaringan

10

Langkah-langkah dan Sreenshot

1. Setting IP untuk tiap interface :

Host1

Host2

10

Router1

router2

10

router utama

2. Lalu setelah itu mematikan firewall untuk setiap interface :

Host1

10

Host2

Router1

router2

Router utama

3. Langkah selanjutnya menentukan route untuk tiap interface

Host1

10

Host2

Router1

Router2

10

Router utama

4. Kemudian konfigurasi forwarding paket ipv6 dan ipv4 untuk tiap router

Router1

Router2

Router utama

5. Terakhir lakukan ping antar host dan host dengan router

Host1

10

Ping 6 2002:c0a8:0202::2 merupakan ping yang dilakukan host 1 kepada host 2.


Ping6 2002:c0a8:c0a8:0102::1 merupakan ping yang dilakukan host 1 kepada router
1 gateway.

Host2

10

Ping 6 2002:c0a8:0102::2 merupakan ping yang dilakukan host 2 kepada host 1.


Ping6 2002:c0a8:c0a8:0202::1 merupakan ping yang dilakukan host 2 kepada router
2 gateway.

10

Você também pode gostar