Você está na página 1de 33

PENERAPAN TEORI

PENGUPAHAN
Oleh
Prof. Dr. Payaman J. Simanjuntak
Ahli Peneliti Utama Ketenagakerjaan
Diam!aikan !a"a
#orum Dialo$ %omunita Hukum &i"an$ Hu'un$an In"utrial
(o$yakarta) **+*, A!ril -.*,

Teori supply dan demand

Teori upah subsistensi

Teori dana tetap untuk upah

Teori produk marjinal

Teori distribusi pendapatan

Teori investasi sumberdaya


manusia

Teori upah kontekstual


TEORI PENGUPAHAN

Asumsi perfect market

Perfect information:Pekerja mengetahui


perusahaan dengan upah yang lebih
tinggi; Pengusaha mengetahui kondisi
supply

Perfect mobility: Setiap orang yang


bersedia menerima upah lebih rendah
akan diterima bekerja

Akhirnya terjadi keseimbangan upah


ekwilibrium yang sama di semua tempat
TEORI SUPP/( AND DE0AND
L

"

S
ye
"
e
!
y
L
ye
Sektor #
Sektor $
%eeim'an$an U!ah
"
e
S
e
L
e
L
y
S
y
"
y

Supply dan demand menentukan


keseimbangan penempatan %L
e
&
dan tingkat upah %"
e
&

Supply bertambah %S
'
&(
penempatan bertambah %L
'
& pada
penurunan tingkat upah %"
'
&

!emand bertambah %!
'
&(
penempatan bertambah %L
)
& pada
kenaikan upah %"
)
&
PERU&AHAN S 1 D
"
"e
Le
L
!
S
"'
L'
")
!'
L)
S'
PERU&AHAN S 1 D

!avid *icardo %'++),'-).& dari /nggris

Tingkat upah ditentukan S and !

Pertumbuhan ekonomi mendorong upah


naik

Setelah upah naik( penduduk dan


angkatan kerja bertambah lebih cepat
sehingga menarik upak kembali ke tingkat
subsistensi

!isebut juga hukum besi atau the iron law


of wages
TEORI UPAH SU&SISTENSI

0ohn Stuart 1ill %'-2.,'-+.& dari /nggris

3ntuk upah: dana selalu terbatas

!ana untuk upah adalah bagian dari dana


masyarakat yang terbatas

!ana masyarakat juga untuk modal(


depresiasi( bahan,bahan( manajemen( dll

!ana untuk upah ditetapkan sekian persen


dari dana yang tersedia

3pah dapat naik bila pertumbuhan dana


lebih cepat dari pertumbuhan A4
TEORI DANA TETAP UPAH

Tidak menjelaskan upah( tetapi


menjelaskan keseimbangan S dan !

!idasarkan pada asusmsi penurunan


produk marjinal tenagakerja

Produk marjinal tenaga ke,'22 lebih kecil


dari produk marjinal tenaga ke,55

Asumsi: setiap perusahaan membayar


upah pada titik seimbang %ekwilibrium&

Pengusaha tidak menentukan harga %price


taker&
TEORI PRODU% 0ARJINA/
61P
0umlah pekerja
Nilai Pro"uk 0arjinal Pekerja
2
'72
"e
3pah yang berlaku
!86P1
6P1 55
55
6P1 '22
'22

Terdapat kelompok rumah tangga dan


kelompok produsen

*umah tangga memberikan tenagakerja(


tanah dan modal kepada produsen

Sebagai imbalan rumah tangga memperoleh:

3pah atas tenagakerja

Sewa atas tanah

!eviden atas modal

*umah tangga memperoleh barang konsumsi


dari produsen( dan produsen menerima uang

Pendapatan nasional dibagi kepada


tenagakerja dan pemilik modal
TEORI DISTRI&USI PENDAPATAN
RUMAH
TANGGA
UNIT PRODUKSI
(PERUSAHAAN)
Arus Faktor Produksi dan Distribusi Pendaatan
SE!A" DE#IDEN
TANAH" MODA$
UPAH
%ASA KER%A
&ARANG DAN %ASA
UANG
9
:
NPMP
!
A
E
;
Ditri'ui Pen"a!atan
;A</A6
19!AL
;A</A6
P=4=*0A
IN2ESTASI SD0
ISD0
PRODU%TI2ITAS
ISD0
PRODU%TI2ITAS
PENGHASI/AN
PENGHASI/AN
ISD0 3 Pen"i"ikan) Pelatihan) Gi4i
IN5O0E PRO#I/E
)> 77 ?2 ?7
))
Tahun
S'
S)
/nvestasi
/ncome

Tingkat pendidikan rendah

@uman investment kecil

Tingkat upah rendah

0umlah dan penempatan besar

Tingkat pendidikan tinggi

@uman investment tinggi

Tingkat upah tinggi

0umlah dan penempatan kecil


TING%AT PENDIDI%AN
UPAH TING%AT PENDIDI%AN
Lr
"r
"
L
Sr
!r
Lm
"m
"
L
Sm
!m
Lt
"
L
St
!t
"t
*endah
1enengah
Tinggi

1asing,masing profesi mempunyai pasar


kerja tersendiri

!ipengaruhi oleh tingkat investasi S!1 dan


kelangkaan pasar

/nvestasi @umanioraA=ngeeniersA!octors

0umlah @umanioraB=ngeeniersB!octors

3pah @umanioraA=ngeeniersA !octors


UPAH 0ENURUT PRO#ESI
UPAH 0ENURUT PRO#ESI
Lh
"h
"
L
S
!
"e
"
L
S
!
"
L
S
!
"d
@umaniora =ngineers !octors
PADAT %AR(A 6 PADAT 0ODA/

/ndustri Pada 4arya: menggunakan


banyak tenaga relatif terhadap modal(
teknologi sederhana(upah rendah

/ndustri Padat 1odal: menggunakan


banyak modal relatif terhadap tenaga(
teknologi mutakhir( upah tinggi

@ubungan kerja di industri padat modal


relatif lebih stabil
PADAT %AR(A 2S PADAT 0ODA/
Le
"e
"
L
S
!
"c
"
L
S
!
Padat 4arya Padat 1odal
Lc
UPAH SE%TOR INDUSTRI

Terutama di /ndonesia( kondisi kerja


sektor pertanian jauh lebih buruk

4ondisi sektor manufaktur sedikit


didorong oleh aspek formal,nya

4ondisi sektor jasa,jasa biasanya


menikmati lebih besar
UPAH SE%TOR INDUSTRI
La
"a
"
L
Sa
!a
Agriculture
"m
"
L
Sm
!m
"
L
Ss
!s
"t
1anufacture Services
Lm Ls
%ARA%TERISTI% SE%TOR IN#OR0A/

@ubungan kerja secara informal

Tidak mempunyai landasan hukum

Skala usaha dan jumlah pekerja kecil

1enggunakan bahan,bahan lokal

Terutama untuk konsumsi lokal

1enggunakan teknologi sederhana( dapat


dioperasikan yang berpendidikan rendah

Produktivitas rendah( penghasilan rendah


SE%TOR #OR0A/ 2S SE%TOR IN#OR0A/

Sektor #ormal

Sesuai dengan kondisi Supply dan


!emand di masing,masing pasar kerja

Sektor Informal

Cree entry atau bebas masuk %! mendatar&

Tambahan pekerja tidak menambah


output secara proporsional

Tambahan pekerja menurunkan


penghasilan rata,rata
"
"e
Le
L
!
S
SE%TOR #OR0A/ 2S SE%TOR IN#OR0A/
"
"
L
S
!
S'
L
L L
'

0umlah penganggur terbuka besar

Supply berlebih %mendatar&

Penempatan sangat tergantung


kondisi demand

Penurunan upah tidak menolong


penganggur

4etentuan upah minimum


/A&OUR SURP/US
/A&OUR SURP/US E5ONO0(
"
"m
L
L
!
Penganggur
"'
S
!D
LD
S'
L'
TU%UAN UPAH MINIMUM '
1. Jaring pengaman menghindari persaingan tidak
sehat sesama pencari kerja
2. Menghindari eksploitasi pekerja
3. Mengurangi kemiskinan absolut menuju kehidupan
layak

Meningkatkan produktiitas kerja

Mendorong upaya peningkatan produktiitas


perusahaan

Meningkatkan daya beli masyarakat

Menciptakan hubungan industrial yang aman!


harmonis dan berkeasilan
ISU(ISU PENGUPAHAN

"elum semua perusahaan memiliki sistem


pengupahan #Permennaker No. 1$1%2$$&'

"esaran (aji Pokok dan )unjangan )etap #Ps


*& ++ No. 13%2$$3'

,asar perhitungan +pah -embur! premi


Jamsostek! dan pesangon

Penetapan +MP%+M. dan ./-

Pertimbangan tingkat pendidikan dan masa


kerja dalam Pemberlakuan +MP%+M.
#Putusan M. No. 20'

+pah sundulan
%EPUSTA%AAN
4aufman( ;ruce =E( The Global Evolution of Industrial RelatuonsE <eneva:
/L9( )22>E
Simanjuntak( Payaman 0E( Teori dan Sisitem PengupahanE 0akarta:
@impunan Pembina Sumberdaya 1anusia /ndonesia( '557E
,,,,,,,,,,,( Aplikasi Konvensi Dasar ILE 0akarta: @PS1/( )222E
,,,,,,,,,,,( !ana"emen #ubungan Industrial$ =disi 4etigaE 0akarta: Lembaga
Penerbit( Cakultas =konomi F 3/( %)22.( )225& )2''E
,,,,,,,,,,,,( Industrial Relations S%stem in IndonesiaE 0akarta: @/PS1/(
)22>E
,,,,,,,,,,,,( Labour Administration in IndonesiaE 0akarta: /L9( )22?E
=,mail:
payamansGgmailEcom
simanjuntakpayamanGyahooEcom
4emennaker: %2)'& 7)7 )2.>
@P: 2-'-,')',?+-
RI7A(AT HIDUP
6ama: ProfE !rE Payaman 0E Simanjuntak( AP3
Lahir: Siborong,borong( '+ 0uli '5.5
Pendidikan: Ph! =konomi( ;oston 3nivE( '5-'
0abatan: '5?2,'5+): <uru S1A /#( 0akarta
'5?>,)22>: Pegawai !epnaker
'5-', HE!osen( <uru ;esar 3niversitas 4risnadwipayana
'5-.,EEEE "k 4etua !ewan Pelatihan 4erja 6asional %!P46&
'5->,)227: "k 4etua !ewan Produktivitas 6asional
)22?,HH: "k 4etua 4omisi Promosi Produktivitas
simanjuntakpayamanGyahooEcom; @P 2-'-')'?+-

Você também pode gostar