Você está na página 1de 3

Analisa Data Diagnose Implementasi

Invasif Non infasiv medikasi


DS :
- Haus
DO:
- Penurunan turgor
kulit/lidah
- Membran mukosa/kulit
kering
- Peningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan darah,
penurunan
volume/tekanan nadi
- Pengisian vena menurun
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine
meningkat
- Temperatur tubuh
meningkat
- Kehilangan berat badan
secara tiba-tiba
- Penurunan urine output
- HMT meningkat
- Kelemahan
Defisit Volume Cairan
Berhubungan dengan
output cairan berlebih
akibat perdarahan hebat.
1. Kateter vena central
2. Pasang infus
3. Pasang kateter urin
4. Phlebotmi
5. transfusi

1. Monitoring intake dan
output
2. Ttv
3. Monitoring hasil lab

Kristolid 1-2 liter seperti
RL
Ik: pantau adanya edema
Obat obatan vasoaktif :
chetocholamine
Ds :
DO
- Gangguan status mental
- Perubahan perilaku
- Perubahan respon
motorik
- Perubahan reaksi pupil
- Kesulitan menelan
Gangguan perfusi cerebral
berhubungan dengan
Hipervolemia
1. BGA 1. Pasang EKG
2. Monitor TTV
3. Monitor AGD, ukuran
pupil,
ketajaman,
kesimetrisan dan
reaksi
4. Monitor adanya
diplopia, pandangan
Dopamine
- Kelemahan atau paralisis
ekstrermitas
- Abnormalitas bicara
kabur, nyeri kepala
5. Monitor level
kebingungan dan
orientasi
6. Monitor tonus otot
pergerakan
7. Monitor tekanan
intrkranial dan
respon nerologis
8. Catat perubahan
pasien dalam
9. merespon stimulus
10. Monitor status cairan
11. Pertahankan parameter
hemodinamik
12. Tinggikan kepala 0-
45
o
tergantung
pada kondisi pasien
dan order medis
DS:
Dyspnea
Nafas pendek
DO:
Penurunan tekanan
inspirasi/ekspirasi
Penurunan pertukaran
udara per menit
Menggunakan otot
pernafasan tambahan
Orthopnea
Pernafasan pursed-lip
Tahap ekspirasi
berlangsung sangat
lama
Pola Nafas tidak efektif 1. Pasang mayo bila
perlu
2. Keluarkan sekret
dengan batuk atau
suction
3. Bersihkan mulut,
hidung dan secret
Trakea

1. Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi
2. Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
3. Auskultasi suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
4. Berikan pelembab
udara Kassa basah
5. NaCl Lembab
6. Monitor respirasi
dan status O2
7. Pertahankan jalan
Berikan bronkodilator :
-..
.
Penurunan kapasitas
vital
Respirasi: lebih 24 x
/mnt
nafas yang paten
8. Observasi adanya
tanda tanda
hipoventilasi
9. Monitor vital sign
10. Informasikan pada
pasien dan keluarga
tentang tehnik
relaksasi untuk
memperbaiki pola
nafas.
11. Ajarkan bagaimana
batuk efektif
12. Monitor pola nafas

Você também pode gostar