Você está na página 1de 5

Join Multiply to get updates from sf.

lussy
CORETANOLOGIS...
Home
Notes
Blog
Photos
Video
Music
Calendar
Reviews
in!s
Peta "ompetensi #$nalisis Pem%ela&aran'(
Jun )*+ ,*- ./0)* PM
for everyone
Oleh: S.F. Lussy Dwiutami Wahyuni


PENDAHULUAN
Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa mengajar itu
mudah. Hanya bermodalkan materi dan bisa bicara di kelas, selesai
perkara. Namun, apakah hanya sesederhana itu? pastinya tidak,
karena banyak langkah yang harus dilalui agar pembelajaran yang
dilakukan menjadi lebih berkualitas dan tidak menjadi sekedar
menggugurkan kewajiban saja.
Untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas baik, paling
tidak ada tahapan yang harus dicermati, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan e!aluasi. "ila dianalisa lebih lanjut, maka dari ketiga
tahapan ini sesungguhnya yang memegang peranan besar dalam
mencetak keberhasilan adalah pada tahap perencanaan. #engapa
demikian ? karena pada tahap ini kita bagai membuat peta sebuah
lussysf
View
Contac
ts
#//1'
View
2roups
#/'
Photos
of
sf.lussy
Person
al
Messa
ge
R33
4eed
perjalanan. $emakin baik dan rinci kita membuatnya, maka akan
semakin jelas kemana arah dan tujuan yang akan kita capai.
%ernyataan ini sejalan dengan pepatah yang mengatakan &ika kita
gagal untuk merencanakan, kita merencanakan untuk gagal.
'nalisis pembelajaran adalah satu dari beberapa langkah yang
harus direncanakan dan dipersiapkan secara matang sebelum kita
mentrans(er sebuah ilmu kepada siswa. %erlu direncanakan dan
dipersiapkan secara matang, karena pada analisis pembelajaran ini
terjadi proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus
yang tersusun secara logis dan sistematik )'twi $uparman, *++, - ./0.
1egiatan ini dimaksudkan agar tergambar susunan perilaku khusus
dari yang paling awal sampai yang paling akhir. "aik jumlah maupun
susunan perilaku tersebut akan memberikan keyakinan kepada
pengajar bahwa perilaku yang tercantum dalam T2U dapat dicapai
secara e(ekti( dan e(isien. Namun kenyataannya, tidak sedikit dari
pengembang pembelajaran )termasuk pengajar0 melewati tahapan ini.
1ebanyakan dari mereka dari T2U langsung melompat ke penulisan
T21, tes, atau isi pelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran yang
dihasilkan menjadi tidak sistematik.
%embelajaran yang dirancang secara melompat atau tidak
sistematik ini akan berimplikasi sebagai berikut-
,. 3a(tar T21 yang telah disusun tidak konsisten dengan T2Unya.
3a(tar T21 tersebut mungkin tidak lengkap atau berlebihan.
3isamping itu, kemampuan yang ada dalam setiap T21 belum tentu
mengacu kepada kemampuan yang terdapat dalam T2U.
*. #ateri tes tidak terperinci karena hanya meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang bersi(at umum atau akhir. 1emajuan
siswa di tengah proses belajar tidak dapat diukur dengan teliti
sehingga pengajar tidak dapat diukur dengan teliti sehingga
pengajar tidak dapat memberikan pengajaran remedial yang tepat
bagi siswa yang sebenarnya masih ketinggalan atau pemberian
bahan pengayaan bagi siswa yang telah lebih dahulu maju.
. Urutan isi pelajaran kurang sistematik
4. Titik berangkat materi pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan
567
Report
$%use
awal siswa
5. 6ara penyajiannya tidak sesuai dengan karakteristik siswa
"eranjak dari (akta7(akta yang telah diuraikan di atas, maka
perlu disampaikan tentang apa dan bagaimana memetakan sebuah
kompetensi atau menganalisis sebuah pembelajaran agar
pembelajaran yang dilaksanakan menjadi lebih terarah, sistematik, dan
berkualitas.


PEMBAHASAN
Tak kenal maka tak sayang, pepatah inilah yang sering digaung7
gaungkan saat pertama kali kita ingin menyelami suatu hal yang masih
relati( baru. 1enyataannya memanglah demikian, karena sulit rasanya
untuk menumbuhkan rasa sayang kalau mengenalnyapun kita tidak.
$ama halnya saat kita ingin memetakan sebuah kompetensi ataupun
menganalisis pembelajaran. 8asanya akan tumbuh rasa malas untuk
melakukannya kalau kita sendiri belum tahu apa dan bagaimanakah
dia. Untuk itu, setelah ini akan dibahas mengenai pengertian, posisi
analisis pembelajaran dan sistem pembelajaran, struktur perilaku,
langkah7langkah melakukan analisis pembelajaran, dan contoh analisis
pembelajaran.


Pengertian
'nalisis instruksional adalah proses menjabarkan perilaku
umum menjadi perilaku khusus yang tersusun secara logis dan
sistematik. %enjabaran tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan
susunan yang jelas mengenai kedudukan perilaku khusus manakah
yang perlu dilakukan terlebih dahulu dari perilaku yang lain. "anyak
alasan yang membuat kita mendahulukan perilaku khusus yang satu
dengan perilaku khusus lainnya, diantaranya karena alasan7alasan
sebagai berikut- kedudukannya sebagai perilaku prasyarat, perilaku
yang menurut urutan gerakan (isik berlangsung terlebih dahulu,
perilaku yang menurut proses psikologis muncul lebih dahulu, atau
secara kronologis terjadi lebih awal.
&adi bisa dikatakan, dengan melakukan analisis pembelajaran,
kita akan mendapatkan gambaran tentang susunan perilaku khusus
dari yang paling awal sampai yang paling akhir. 'tau dengan
perkataan lain, melalui tahap perilaku7perilaku khusus tertentu siswa
akan mencapai perilaku umum. %erilaku khusus yang telah tersusun
secara sistematik menuju perilaku umum itu laksana jalan yang singkat
yang harus dilalui siswa untuk mencapai tujuannya dengan baik.


Psisi Analisis Pem!ela"aran #alam Sistem Pem!ela"aran
$istem adalah benda, peristiwa, kejadian, atau cara yang
terorganisasi yang terdiri atas bagian7bagian yang lebih kecil dan
seluruh bagian tersebut secara bersama7sama ber(ungsi untuk
mencapai tujuan tertentu. 3e(inisi ini menunjukkan bahwa suatu benda
atau peristiwa baru dapat disebut sistem bila memenuhi empat kriteria
secara sekaligus, yaitu- $ertama, dapat dibagi menjadi bagian7bagian
yang lebih kecil9 %e#ua, setiap bagian mempunyai (ungsi tersendiri9
%etiga, seluruh bagian itu melakukan (ungsi secara bersama9
%eem$at, (ungsi bersama yang dilakukannya mempunyai suatu tujuan
tertentu.
3ari pengertian sistem di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran adalah salah satu contoh dari sistem dan analisis
pembelajaran adalah salah satu komponen pembangun sistem
tersebut. 3engan demikian, dimanakah posisi analisis pembelajaran
dalam sistem pembelajaran? "erikut gambarannya.
Bila disederhana!an+ sesungguhnya sistem pem%ela&aran di atas hanya
terdiri dari tiga tahapan yang tergam%ar se%agai %eri!ut0
Mengidentifi!asi
Mengem%ang!an
Mengevaluasi
Merevisi





Bagan 2. Bagan 3ederhana Pende!atan 3istem

Mengapa %agan . #ada di dalam attachment' %isa disederhana!an
men&adi %agan / 6 !arena %agan . merupa!an uraian dari !omponen8
!omponen utama yang terdapat dalam %agan /. e%ih &elasnya a!an diurai!an
se%agai %eri!ut0
.. 9ahap mengidentifi!asi yang terdapat dalam %agan sederhana telah
diurai!an men&adi tiga lang!ah+ yaitu0 mengidentifi!asi !e%utuhan
instru!sional dan menulis tu&uan umum+ mela!u!an analisis instru!sional+
serta mengidentifi!asi perila!u dan !ara!teristi! awal siswa.
/. 9ahap mengem%ang!an telah diurai!an men&adi empat lang!ah+ yaitu0
menulis tu&uan pem%ela&aran+ menulis tes acuan pato!an+ menyusun
strategi pem%ela&aran+ dan mengem%ang!an %ahan pem%ela&aran.
). 9ahap mengevaluasi dan merevisi dinyata!an dalam mendesain dan
mela!sana!an evaluasi formatif yang termasu! didalamnya !egiatan
merevisi.
:engan demi!ian+ sudah &elas dimana!ah posisi analisis pem%ela&aran
dalam se%uah sistem pem%ela&aran+ yaitu pada tahap identifi!asi atau
perencanaan.


Struktur Perilaku
Peru%ahan perila!u adalah salah satu tu&uan dari se%uah pem%ela&aran.
:ari %elum tahu men&adi tahu+ dari sudah tahu men&adi le%ih tahu+ dan dari
yang tadinya %erperila!u negatif %eru%ah men&adi %erperila!u positif. alu+
apa se%enarnya perila!u itu6 eonard 4. Polhaupessy dalam se%uah %u!u yang
%er&udul Perila!u Manusia #dalam www.infos!ripsi.com' mengurai!an %ahwa
perila!u adalah se%uah gera!an yang dapat diamati dari luar+ seperti orang
%er&alan+ nai! sepeda+ dan mengendarai motor atau mo%il. Bila !edua !alimat
di atas dihu%ung!an ma!a dapat diam%il se%uah !esimpulan %ahwa hasil dari

Você também pode gostar