Você está na página 1de 3

Kota Solo

Solo atau nama lain dari Surakarta, kota yang berada di provinsi Jawa
Tengah. Pada tanggal 16 Juni adalah hari jadi kota Surakarta. Di kota ini saya
dilahirkan sedari kecil hingga sekarang. Kota yang kecil, berpendudukan 503.421
jiwa ini saling gotong royong membangun kota kecil menjadi kota yang besar
seperti sekarang ini yang telah dikenal di seluruh Indonesia bahkan telah dikenal
sampai mancanegara karena kesenian, budaya, event, ramah tamah warga Solo,
makanan, dan minuman khas kota Solo.
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
Bahasa Jawa yang digunakan adalah bahasa Jawa krama, yaitu bahasa Jawa yang
halus pengucapannya serta arti dari bahasa disetiap kata-kata. Warga di kota Solo
terkenal dengan sikap ramah tamahnya terhadap semua orang, menjadikan kota
Solo sebagai kota yang ramah. Semboyan dari kota Solo adalah Solo Berseri
yang artinya kota Solo selalu memberikan keramah tamahan dan selalu berseri
untuk semua orang dan Solo The Spirit of Java yang artinya bahwa kota Solo
sangat berpengaruh terhadap kemajuan di Jawa.
Di kota Solo banyak kesenian diantaranya tari tradisional dan alat musik
tradisional. Tari tradisional antara lain tari Bedhaya dan tari Srimpi. Tari Bedhaya
hanya sekali dalam setahun untuk menghormati Sri Susuhunan Pakoe Boewono
sebagai pemimpim Surakarta. Alat musik tradisional antara lain gamelan, yang
digunakan untuk mengiringi suatu pertunjukan sendratari, tembang jawa,
pertunjukan wayang orang atau wayang kulit, dan upacara-upacara adat. Gamelan
sendiri dibuat dari besi, perunggu, dan emas.
Event di kota Solo sangatlah beranekaragam. Ditahun 2012 ini semakin
banyak event yang akan diselenggarakan, diantaranya Grebeg Sudiro. Grebeg
Sudiro merupakan acara yang digelar dalam rangka memperingati dan
memeriahkan Tahun Baru Imlek. Acara puncak dari Grebeg Sudiro ini berupa
gunungan dari ribuan kue kerancang dikirab serta puluhan peserta berbusana
tradisional Jawa dan Tionghoa mengiringi dan membawa lampion. Grebeg Sudiro
diselenggarakan pada tanggal 15 Januari.
Pasar rakyat atau yang biasa disebut oleh warga Solo yaitu Sekaten. Sekaten
ini sendiri event yang diselenggarakan di Alun-alun Utara kota Solo. Di dalam
Alun-alun terdapat wahana permain rakyat. Untuk di Pagelaran Keraton
Kasunanan biasanya terdapat pameran benda-benda pusaka dan busana-busana
abdi dalem Keraton. Sedangkan dikawasan Masjid Agung dibunyikan seperangkat
gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari serta terdapat aneka jajanan
khas seperti kinang/ suruh, wedang rondhe, telur amal, dan pecut/ cemeti. Sekaten
diselenggarakan pada tanggal 30 Januari 5 Februari.
Event selanjutnya adalah Festival Ketoprak. Ketoprak adalah seni pentas khas
Jawa, berupa sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa dan gamelan.
Dalam Festival Ketoprak berbagai grup ketoprak di kota Solo dipentaskan
bergantian selama 4 hari di Gedung Kesenian Balaikambang yang
diselenggarakan pada tanggal 17-21 Februari.
Adapun yang lain yaitu Solo Karnaval yang akan diselenggarakan pada
tanggal 18 Februari. Di bulan Meret hingga Desember banyak diselenggarakan
event-event diantaranya Gunungan Charity Boat Race pada tanggal 19 Februari,
Mahesa Lawung pada tanggal 22 Maret, Pesona Balaikambang pada tanggal 18-
22 april, Bengawan Travel Mart pada tanggal 28-29 April, Solo Menari pada
tanggal 29 April, Mangkunegaran Performing Art pada tanggal 11-12 Mei,
Festival Dolanan Bocah pada tanggal 18-20 Mei, Asia Pasifik Historian
Conference pada tanggal 22-24 Mei, Kemah Budaya pada tanggal 8-10 Juni,
Keraton Art Festival pada tanggal 13-14 Juni, Solo Kampung Art pada tanggal
16-20 Juni, Parade Hadrah pada tanggal 19 Juni, Kreaso (Kreasi Anak Sekolah
Solo) pada tanggal 24-26 Juni, Solo Batik Carnival pada tanggal 30 Juni, SIEM
(Solo International Ethnic & Conteporary Music pada tanggal 4-8 Juli, Solo Batik
Fashion pada tanggal 13-16 Juli, Pentas Wayang Orang Gabungan pada tanggal
19-22 Juli, Festival Dalang Bocah pada tanggal 22-23 Juli, Wayang Bocah pada
tanggal 22-23 Juli, Malem Selikuran pada tanggal 8 Agustus, Maleman Sriwedari
pada tanggal 10-25 Agustus, Grebeg Poso pada tanggal 19 Agustus, Bakdan ing
Balaikambang pada tanggal 19-16 Agustus, Pekan Syawalan Jurug pada tanggal
22-29 Agustus, Federational for Asian Cultural Promotion Conference pada
tanggal 6-9 September, Solo Keroncong Festival pada tanggal 14-15 September,
Solo City Jazz pada tanggal 21-22 September, SIPA (Solo International
Performing Art) pada tanggal 28-30 September, Solo Internasional Tea Festival
pada tanggal 13-14 Oktober, Grebeg Pangan pada tanggal 14 Oktober, Solo
Culinary Festival pada tanggal 14-16 Oktober, Pasar Seni Balaikambang pada
tanggal 25-28 Oktober, Grebeg Besar pada tanggal 26 Oktober, Javanesse
Thcatrical pada tanggal 9-11 November, Kirab Apem Sewu pada tanggal 11
November, Bengawan Solo Gethek Festival pada tanggal 11 November, Kirab
Malam 1 Sura pada tanggal 16 November dini hari, Pesta Budaya dan Kembang
Api pada tanggal 31 Desember/ akhir tahun.
Kota Solo Dikenal sebagai salah satu gudangnya makanan enak. Makanan
khas kota Solo antara lain nasi liwet, nasi timlo, nasi gudeg, nasi gudeg cakar,
pecel ndesa, cabuk rambak, bestik Solo, selat Solo, srabi, intip, bakpia balong,
sate buntel, dan sate kere. Untuk minuman khas kota Solo antara lain wedang asle,
wedang rondhe, gempol pleret, jamu beras kencur, dan wedang dawet.
Kota Solo juga mempunyai tempat-tempat menarik antaranya balaikambang,
monumen pers, keraton kasunanan Surakarta, keraton mangkunegaran, taman
hiburan seliwedari, kebun binatang jurug, dan masih banyak lagi. Jika malam hari
banyak juga tempat-tempat yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi antaranya
galebo (galeri legan boga), night market, CFD (car free day) night disepanjang
jalan Slamet Riyadi. Dari semua itu menjadikan kota Solo sebagai kota wisata dan
imbasnya adalah banyak wisatawan atau turis lokal maupun mancanegara
berdatangan untuk mempelajari kebudayaan ,kesenian ataupun hanya melihat atau
ikut serta dalam event-event yang di adakan di kota Solo.

Você também pode gostar