Você está na página 1de 10

ABORTUS

KELOMPOK 12
ABORTUS
Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup
diluar kandungan.
KLASIFIKASI
Abortus spontan
Berakhirnya peristiwa kehamilan sebelum kehamilan usia 20 minggu.
Abortus iminen
Perdarahan pervaginam pada kehamilan
Abortus kompletus
Keluarnya seluruh produk hasil konsepsi sebelum kehamilan 20 minggu
Abortus incompletus
Keluarnya sebagian produk hasil konsepsi
Abortus insipien
Perdarahan pervaginam pada kehamilan
Missed abortus
Embrio atau janin mati dalam uterus dan tetep dalam uterus
Septic abortion
Abortus yang disertai dengan infeksi uterus dan kadang-kadang pada struktur
adneksa serta disertai dengan gejala gejala septisemir.


ETIOLOGI
Faktor ovofetal
Abortus yang terjadi pada minggu minggu
pertama kehamilan. Yang disebabkan oleh
ovofetus cacat, gangguan implantasi atau
gangguan pada aktifitas trofoblast.
Faktor maternal
Abortus yang terjadi pada minggu minggu
berikutnya atau 11-12 minggu. Disebabkan oleh
faktor maternal seperti penyakit sistemik,
abnormalitas uterus, psikosomatik.

PROSES TERJADINYA ABORTUS
Kehamilan kurang 8 minggu,
embrio rusak atau cacat yang
masih terbungkus dengan
sebagian desidua dan vili
chorialis yang keluar secara in
toto.
Kehamilan 8-14 minggu,
pecahnya selaput ketuban
lebih dulu dan diikuti
dengan pengeluaran janin
yang cacat namun plasenta
masih tertinggal dalam
cavum uteri.
Kehamilan minggu ke 14-22,
janin biasanya sudah
dikeluarkan dan diikuti dengan
keluarnya plasenta beberapa
saat kemudian.
GEJALA
Abortus iminen
Perdarahan pervaginam trimester 1 akibat implantasi. Servic tertutup,
perdarahan minimal dan atau disertai nyeri
Abortus insipien
Nyeri abdomen / nyeri punggung, perdarahan pervaginam dengan dilatasi
servic.
Abortus incompletus
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri, rasa nyeri akibat
kontraksi uterus, perdarahan umumnya presisten dan sangat banyak.
Abortus kompletus
Keluarnya seluruh hasil konsepsi, perdarahan pervaginam yang terus
berlanjut, rasa nyeri abdomen yang sudah hilang.
Missed abortion
Setelah kematian janin tidak segera dikeluarkan, retensi kehamilan.
Blighted ovum
Perkembangan embrio yang gagal sehingga yang ditemukan hanya kantung
kehamilan dengan atau tanpa disertai yolk sack.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Darah lengkap : kadar Hb rendah, LED dan jumlah
leukosti meningkat
Tes kehamilan : penurunan/ level plasma yang
rendah dari beta hCG
USG

TERAPI
Abortus iminen, tirah baring dan pemberian
hormon progesteron, pemeriksaan USG
Abortus insipien dan inkompletus, kuretase,
perbaikan keadaan umum ibu, prognosis baik jika
hasil konsepsi dapat dikeluarkan secara lengkap.
Abortus kompletus, observasi perdarahan,
pemberian obat uterotonik.
Abortus septik, kuretase setelah pemberian
antibiotik spektrum luas dan kortikosteroid.
DIAGNOSIS BANDING
Kehamilan ektopik
Mola hidatidosa
KOMPLIKASI
Perdarahan yang menyebabkan haemorrhagic
shock
Infeksi
Sepsis
Sinekia intrauterine
Infertilitas
Perforasi
Pembentukan fistula

Você também pode gostar