HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2013-2014
ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) HIMA PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi merupakan tempat untuk menciftakan insan intelektual yang penuh kepribadian berdedikasi yang tinggi terhadap kepentingan masyarakat, dituntut untuk mampu mengembangkan peran kelembagaan sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Mahasiswa merupakan bagian terpenting dalam sebuah perguruan tinggi. Oleh sebab itu, keberadaannya perlu diwadahi dalam sebuah organisasi kemahasiswaan agar dapat memberdayakan potensi yang dimilikinya. Sebagai lembaga pendidikan perguruan tinggi tidak hanya menyelenggarakan kegiatan akademik semata. Namun lebih daripada itu perguruan tinggi juga merupakan wadah pengembangan integritas kepemimpinan masa depan yang mampu melahirkan insane-insan akademis yang berwawasan kebangsaan. Untuk mencapai cita-cita tersebut perlu diciptakan iklim keterbukaan yang pada gilirannya akan memperluas dan mempertajam daya nalar serta analisis civitas akademika terutama kemahasiswaan yang terhimpun dalam organisasi kemahasiswaan. Saran akan peran fungsi dan kewajibannya sebagai agent of change and control maka mahasiswa program studi sejarah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Riau bertekad untuk belajar, berkarya dan berjuang dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa, negara, serta almamater. Didorong oleh keyakinan, komitmen, kemurnian hati serta serta tawakal yang tinggi bahwa tekad tersebut akan terlaksana dengan usaha-usaha teratur, terencana, dan jiwa moralitas yang akademis penuh dengan kebijaksanaan, maka dengan ini mahasiswa program studi sejarah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Riau berpegang pada AD/ART.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal I Landasan 1. Sebagai pola pengembangan kemahasiswaan ditingkat program studi dilaksanakan dengan upaya peningkatan kemampuan daya nalar mahasiswa, dan meningkatkan kemampuan penguasaan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemampuan jiwa pengabdian dan bertanggung jawab terhadap bangsa depan bangsa dan negara. 2. Menyelenggarakan pembinaan kemahasiswaan pada tingkat program studi yang beracuan kepada ilmu pengetahuan, teknologi, status dan peranan program studi pendidikan sejarah FKIP UR sebagai lembaga pendidikan memperhatikan minat, bakat dan kemampuan serta prakarsa positif mahasiswa. 3. Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART) ini beracuan pada Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan.
BAB II NAMA, STATUS DAN PERAN
Pasal 2 Nama Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau yang disingkat dengan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau.
Pasal 3 Status
1. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau merupakan subsistem organisasi kemahasiswaan UR, dibawah pengawasan BEM/BLM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai kelengkapan non struktur dari aktivitas akademi yang mengacu kepada Tri Darma Perguruan Tinggi. 2. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau merupakan lembaga perwakilan mahasiswa dalam bidang kelembagaan non struktur di tingkat program studi yang berada dibawah pengawasan Program Studi Pendidikan Sejarah. Pasal 4 Peran Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau berperan serta sebagai sumber insan pembangun disegala bidang. BAB III TUJUAN, FUNGSI DAN USAHA
Pasal 5 Tujuan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau bertujuan untuk : 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi. 3. Memperkokoh semangat kekeluargaan dan kebangsaan. 4. Menjaga dan membanggakan nama baik Program Studi Pendidikan Sejarah.
Pasal 6 Fungsi 1. Sebagai wadah perwakilan mahasiswa ditingkat program studi yang berfungsi menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa.
2. Sebagai lembaga operasional/pelaksana kegiatan kemahasiswaan yang bersifat ekstrakurikuler ditingkat program studi.
Pasal 7 Usaha Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau berusaha untuk : 1. Membentuk mahasiswa teguh, jujur dan berpendidikan. 2. Mengembangkan potensi kreatif, inovatif dan intelektual serta sosisal dan budaya. 3. Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan/perguruan tinggi untuk memegag proses pembangunan. BAB IV KEANGGOTAAN
Pasal 8 Anggota Yang menjadi anggota himpunan mahasiswa program studi pendidikan sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau adalah mahasiswa yang terdaftar pada Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UR.
Pasal 9 Hak dan Kewajiban 1. Setiap anggota harus menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi. 2. Setiap anggota harus memegang tegh AD/ART 3. Setiap anggota memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat, ide/gagasan yang membangun dan melaksanakan organisasi dan program studi. 4. Setiap anggota mempunyai hak dipilih dan memilih dalam siding suksesi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau dari setiap anggota yang direkomendasikan tiap angkatanya.
BAB IV SUSUNAN KEPENGURUSAN Pasal 10 Kepengurusan 1. Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau merupakan perwakilan dari setiap angkatan yang masih aktif kuliah yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. 2. Jabatan kepengurusan akan berakhir jika yang bersangkutan : a. Meninggal dunia b. Telah menyelesaikan studinya c. Mengundurkan diri secara tertulis d. Masa lampau, alpa studi dan Drop Out serta pada saat sidang umum harus mempertanggungjawabkan jabatan 3. Masa kepengurusan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau adalah satu tahun. 4. Pengurus akan dikeluarkan dari jabaratan jika tidak mengikuti kegiatan HIMA maksimal 5 kali. 5. Setiap pengurus inti wajib ikut LKMM, latihan kepemimpinan dan melakukan pembinaan secara regular lainnya.
Pasal 11 Struktur Kepengrusan Adapun struktur kepengurusan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau adalah : 1. Bupati 2. Sekretaris umum 3. Bendahara umum
4. Kepala divisi 5. Kepala biro 6. Sekretaris divisi dan biro
BAB VI WEWENANG DAN PERTANGGNGJAWABAN KEPENGURUSAN
Pasal 12 Hak dan Kewajiban Bupati 1. Melaksanakan program kerja sesuai garis-garis besar program kerja yang ditetapkan dalam siding suksesi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 2. Menyalurkan usulan, pedapat, idea tau gagasan membangun kepada BEM/BLM Fakultas serta program studi mengenai hal ikhwal Tri Darma Perguruan Tinggi. 3. Mengakomodir dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan mahasiswa ke tingkat program studi yang bersifat ilmu pengetahuan dan kerohanian. 4. Menjadi penghubung antara program studi dan mahasiswa sejarah.
Pasal 13 Wewenang Bupati 1. Wewenang penuh sebagai pimpinan organisasi dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 2. Berhak menegr, menasehati, dan mereshuffle anggota melanggar ketentuan AD/ART. 3. Mempunyai hak priogratif untuk menerapkan struktur kepengurusan dibantu oleh Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan DPO.
Pasal 14
Sekretaris Umum 1. Sekretaris Umum merupakan pelaksanaan administrasi di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 2. Sekretaris Umum bertindak sebagai protokoler dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 3. Sekretaris Umum membantu dan menggantikan tugas dan wewenang Bupati dikala tidak berada ditempat.
Pasal 15 Bendahar Umum 1. Bendahara Umum merupakan pelaksanaan manajemen keuangan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 2. Bendahara Umum mengeluarkan uang dengan izin bupati Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 3. Bendahara Umum berhak meminta laporan pertanggungjawaban keuangan yang telah dilakukan dalam suatu kegiatan dalam tempo maksimal 2 minggu setelah acara dilaksanakan.
Pasal 16 Ketua Divisi Ketua divisi berkewajiban melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan bidang dibantu oleh anggotanya.
Pasal 17 Biro-Biro Biro melaksanakan program yang dilaksanakan sesuai dengan bidangya yang telah ditetapkan bersama anggotanya.
BAB VII RAPAT HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNIVERSITAS RIAU Jenis- jenis rapat Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau terdiri dari : 1. Rapat pengurus 2. Rapat divisi 3. Rapat koordinasi 4. Rapat kerja Pasal 19 Rapat Pengurus 1. Rapat pengurus dilaksanakan minimal 1 kali 1 bulan 2. Rapat pengurus dihadiri oleh seluruh pengurus minimal + 1 pengurur Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau 3. Fungsi dan wewenang rapat pengurus Mengedarkan informasi tentang perkembangan dari berbagai aspek organisasi baik intern maupun ekstern. Mengambil keputusan tentang perkembangan organisasi sehari-hari baik intern maupun ekstern.
Pasal 20 Rapat Divisi 1. Rapat divisi diadakan minimal 1 kali dalam 1 bulan 2. Rappat divisi dahadiri oleh seluruh pengurus divisi dan biro yang bersangkutan 3. Fungsi dan wewenang rapat bidang Mengontrol pelaksanaan kerja yang dilaksanakan oleh divisi/biro yang bersangkutan. Membuat penyesuaian terhadap pelaksanaan kerja pada bidang masing-masing yang mengalami perubahan baik dari segi waktu maupun teknis.
Pasal 21 Rapat Koordinasi 1. Rapat koordinasi dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 2 bulan. 2. Rapat koordinasi dihadiri oleh seluruh pengurus, bupati, Ketua Divisi dan Dewan Pembina Organisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau kecuali dengan alas an yang dapat ditolerir 3. Fungsi dan wewenang rapat koordinasi adalah mengkoordinasi segala hal ikhwal yang bersangkutan dengan segala permasalahan yang sedang berkembang.
Pasal 22 Rapat Kerja 1. Rapat kerja dilaksanakan pada awal kepengurusan. 2. Rapat kerja dihadiri oleh seluruh pengurus HIMA SEJARAH kecuali dengan alasan yang dapat ditolerir. 3. Fungsi dan wewenang rapat kerja adalah menentukan jadwa kerja daripada garis-garis program kerja Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau
BAB VIII SIDANG SUKSESI HIMA DAN SIDANG ISTIMEWA
Pasal 23 Status 1. Pengambilan keputusan tertinggi dipegang oleh siding suksesi HIMA dan sidang istimewa 2. Sidang suksesi HIMA dilaksanakan satu tahun sekali dalam satu kali kepengurusan 3. Untuk menjaga keutuhan organisasi maka sidang suksesi dapat diselenggarakan apabila dihadiri + 1 dari anggota HIMA yang direkomendasikan 4. Sidang istimewa dapat dilaksanakan apabila ada persetujuan + 1 dari anggota HIMA
Pasal 24 Kekuasaaan dan wewenang Sidang Suksesi 1. Menetapkan dan menyempurnakan AD/ART. 2. Meminta, membahas dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pengurusan HIMA. 3. Mendomesionerkan pengurus Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 4. Menetapkan garis-garis besar haluan kerja Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 5. Menetapkan rekomendasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 6. Memilih, mengangkat dan menetapkan Bupati, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 7. Memilih, mengangkat dan menetapkan dewan penasehat organisasi (Dewan Pembina Organisasi) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau demi kepentingan organisasi.
Pasal 25 Kekuasaan dan wewenang Sidang Istimewa 1. Sidang dapat dilaksanakan apabila : Terjadi pelanggaran AD/ART Terjadi kevakman selama 2 bulan berturut-trut 2. Memilih dan menetapkan pejabat bupati Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau dan meneruskan sampai batas yang ditentukan jika bupati non aktif sebelum masa jabatan berakhir. 3. Merevisi AD/ART.
Pasal 26 Peserta 1. Peserta penuh
Peserta penuh adalah mereka yang telah didelegasikan dari masing-masing angkatan dengan jumlah 3 orang per-delegasi. 2. Peserta peninjau Peserta peninjau adalah : a. Stering comitee b. DPO c. seluruh mahasiswa prodi sejarah d. Pengurus Hima Domisioner
Pasal 27 Hak dan Kewajiban Peserta 1. Peserta penuh a. Peserta Penuh mempunyai hak bicara dan hak suara b. Peserta berkewajiban mengikuti persidangan hingga berakhir persidangan maksimal 1 kali absen. c. Jika peserta penuh tidak mengikuti persidangan dari awal hingga akhir maka hak sebagai peserta dicabut dan tidak dapat digantikan. 2. Peserta peninjau a. Peserta Peninjau mempunyai hak suara. b. Peserta Peninjau mengikuti persidangan.
Pasal 28 Pelaksanaan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau berhak membentuk panitia diluar pengurus.
BAB IX
PENDANAAN
Pasal 29 Pelaksanaan pendanaan kegiatan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau bersumber dari : 1. Mahasiswa ditingkat program studi. 2. Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 3. Universitas Riau 4. Sumber-sumber lain yang tidak mengikat. 5. Pasal 30 Pengolaan Dana Pengolaan dana kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau diatur melalui rapat-rapat pengurus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB X TATA LAKSANA SURAT MENYURAT
Pasal 31 Jenis surat : 1. Surat internal 2. Surat eksternal
Pasal 32 Mengenai petunjuk sutrat-menyurat / kesekretariatan diatur sesuai Pedoman Umum Organisasi Kelembagaan (PUOK) Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 33 1. Setiap anggota Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau harus mengetahui pedoman umum organisasi setelah ditetapkan dan disosialisasikan. 2. Setiap anggota Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau harus mentaati pedoman organisasi. 3. Barang siapa melanggar aturan HIMA akan dikenai sanksi organisasi sebagaimana yang telah diatur dalam musyawarah Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau. 4. Bupati berhak dipilih kembali setelah masa jabatan selama 2 periode. 5. Pengurus inti telah pernah mengikuti pelatihan LKMM dan setingkatnya. 6. Dalam rangka meningkatkan kerja Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Riau, maka perlu dibentuk DPO yang koordinatornya dipilih dan disahkan melalui sidang suksesi. a. Anggota DPO terdiri dari 3 delegasi dari masing-masing angkatan yang masih aktif dalam masa perkuliahan (ketua tingkat, sekretaris, bendahara) dan senior serta stering comitee. b. DPO bertugas melaksanakan pengawasan roda kepengurusan, penampung aspirasi dan melaksanakan evaluasi. BAB XII PENUTUP 1. Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini akan ditetapkan kemudian dengan persetujuan peserta sidang. 2. Pedoman organisasi ini berlaku sejak ditetapkan pada hari sabtu 14 April 2012.