Você está na página 1de 12

LAPORAN PENDAHULUAN

FRAKTUR MANDIBULA
Ners
Oleh :
Andry Nor Said DS 07107 A S1
SEKOLAH TINI ILMU KESEHATAN MUHAMMADI!AH BAN"ARMASIN
PRORAM PROFESI NERS A
BAN"ARMASIN# $01%
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR MANDIBULA
A& De'inisi
Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga
fisik. Kekuatan otot dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang, dan jaringan
lunak di sekitar tulang akan menentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkap
atau tidak lengkap (Price dan Wilson, !!"#.
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan
luasnya ($runner % &uddarth, !!'#.
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang ra(an, baik yang bersifat
total maupun sebagian. ()utta*in, +rif. !!,#
)andibula adalah tulang rahang ba(ah, tulang yang tidak teratur dan
merupakan satu-satunya tulang kepala yang dapat bergerak (Watson,!!#.
Fraktur mandibula adalah rusaknya kontinuitas tulang mandibula yang dapat
disebabkan oleh trauma baik secara langsung atau tidak langsung.
B& E(io)o*i
Klasifikasi Fraktur (.hairuddin, !!/#
Klasifikasi 0tiologis:
'. 1rauma langsung: benturan pada tulang mengakibatkan fraktur ditempat
tersebut.
. 1rauma tidak langsung: tulang dapat mengalami fraktur pada tempat yang jauh
dari area benturan.
/. Fraktur patologis: fraktur yang disebabkan trauma yamg minimal atau tanpa
trauma. .ontohfraktur patologis: Osteoporosis, penyakit metabolik, infeksi
tulang dan tumor tulang.
Klasifikasi Klinis
'. Fraktur tertutup, merupakan fraktur tidak menyebabkan robek pada kulit
. Fraktur terbuka, merupakan dengan luka pada kulit atau robek dan ujung tulang
menonjolsampai menembus kulit
/. Fraktur komplit adalah patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya
mengalami pergeseran
2. Fraktur tidak komplit, patah hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah tulang
Klasifikasi 3adiologis
'. 4okalisasi5letak fraktur seperti diafisis, metafisis, intra-artikular.
. Konfigurasi5sudut patah dari fraktur :
Fraktur trans6ersal
Fraktur oblik
Fraktur spiral
Fraktur kominutif
Fraktur segmental
Fraktur 7mpaksi5kompresi
/. )enurut ekstensi:
Fraktur total
Fraktur tidak total (fracture crack#
Fraktur buckle5torus
Fraktur garis rambut
Fraktur greenstick
Fraktur a6ulse
Fraktur sendi
2. hubungan antara fragmen dengan fragmen lainnya yaitu tidak bergeser dan
$ergeser (bersampingan, angulasi, rotasi, distraksi, o6eriding, impaksi#
)enurut 3. 8ustino Fraktur 1erbuka dibagi atas / derajat yaitu:
9erajat 7:
4uka : ' cm
Kerusakan jaringan lunak sedikit, tidak ada tanda luka remuk
Fraktur sederhana, trans6ersal, atau kominutif ringan
Kontaminasi minimal
9erajat 77:
4aserasi ;' cm
Kerusakan jaringan lunak, tidak luas, flap5 a6ulsi
Fraktur kominutif sedang
Kontaminasi sedang
9erajat 777:
1erjadi kerusakan jaringan lunak yang luas meliputi struktur kulit, otot.
+& Mani'es(asi K)ini,
1idak dapat menggunakan anggota gerak
<yeri pembengkakan
1erdapat trauma
8angguan fungsi anggota gerak
9eformitas
Kelainan gerak
D& Pa(o'isio)o*i
Penyebab fraktur diakibatkan oleh trauma minimal atau tanpa trauma berupa yang
disebabkan oleh suatu proses, yaitu :
= Osteoporosis 7mperfekta (kelainan genetika langka pada remaja, tulang rapuh#
= Osteoporosis (penurunan kualitas dan kepadatan massa tulang#
= Penyakit metabolik (makanan, racun, infeksi, dan sebagainya#
1rauma, yaitu benturan pada tulang. $iasanya terjatuh dengan posisi dagu langsung
terbentur dengan benda yang lebih kuat5keras daripada tulang itu sendiri.
E& Pa(-.ay /Po-on Masa)a-0
1rauma langsung trauma tidak langsung kondisi patologis
FRAKTUR MANDIBULA
9iskontinuitas tulang pergeseran frakmen tulang
Perub jaringan sekitar kerusakan frakmen tulang
Pergeseran frag 1lg laserasi kulit: spasme otot tek. &sm tlg ; tinggi dr kapiler
putus 6ena5arteri tekanan kapiler reaksi stres klien
deformitas
perdarahan pelepasan histamin melepaskan katekolamin
gg. fungsi
protein plasma hilang memobilisai asam lemak
syok hipo6olemik
edema bergab dg trombosit
penekanan pembuluh drh emboli

penurunan perfusi jar menyumbat pembuluh darah

De'isi(
1era.a(an diri
2a,an Ke,3ran*an
4o)32e +airan
Da)a2 T353-
Ker3sa,an
in(e*ri(as
jaringan
Gangguan perfusi
jaringan
Nyeri
F& Pe2eri,saan Pen3n6an*
>.3ay
$one scans, 1omogram, atau )37 &cans
+rteriogram : dilakukan bila ada kerusakan 6askuler.
..1 kalau banyak kerusakan otot.
& Pena(a)a,sanaan Medi,
Konser6atif : 7mmobilisasi, mengistirahatkan daerah fraktur.
Operatif : dengan pemasangan 1raksi, Pen, &cre(, Plate, Wire ( tindakan
+sbarg#
H& Ko21)i,asi
'. )alunion : tulang patah telahsembuh dalam posisi yang tidak seharusnya.
. 9elayed union : proses penyembuhan yang terus berjlan tetapi dengan kecepatan
yang lebih lambat dari keadaan normal.
/. <on union : tulang yang tidak menyambung kembali
I& Ren7ana As3-an Ke1era.a(an
I& Pen*,a6ian
'. Pengkajian primer:
a. +ir(ay
+danya sumbatan5obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan sekret
akibat kelemahan reflek batuk
b. $reathing
Kelemahan menelan5 batuk5 melindungi jalan napas, timbulnya
pernapasan yang sulit dan 5 atau tak teratur, suara nafas terdengar
ronchi 5aspirasi
c. .irculation
19 dapat normal atau meningkat , hipotensi terjadi pada tahap lanjut,
takikardi, bunyi jantung normal pada tahap dini, disritmia, kulit dan
membran mukosa pucat, dingin, sianosis pada tahap lanjut
. Pengkajian sekunder
a. +kti6itas5istirahat
kehilangan fungsi pada bagian yangterkena
Keterbatasan mobilitas
b. &irkulasi
?ipertensi ( kadang terlihat sebagai respon nyeri5ansietas#
?ipotensi ( respon terhadap kehilangan darah#
1achikardi
Penurunan nadi pada bagiian distal yang cidera
.ailary refil melambat
Pucat pada bagian yang terkena
)asa hematoma pada sisi cedera
c. <eurosensori
Kesemutan
9eformitas, krepitasi, pemendekan
kelemahan
d. Kenyamanan
nyeri tiba-tiba saat cidera
spasme5 kram otot
e. Keamanan
laserasi kulit
perdarahan
perubahan (arna
pembengkakan lokal
II& Dia*nosa ,e1era.a(an# (363an# in(er8ensi# rasiona)
No& Dia*nosa
Ke1era.a(an
T363an In(er8ensi Rasiona)
' <yeri akut b5d
+gen cidera
fisik
(<anda, !'/#
&etelah dilakukan
tindakan
kepera(atan
selama '@! menit
nyeri berkurang
atau hilang
K?:
Klien )engatakan
nyerinya berkurang
atau hilang
&kala nyeri (!-'#
'. Kaji ulang lokasi, intensitas
dan tipe nyeri
. Pertahankan imobilisasi bagian
yang sakit dengan tirah baring
/. $erikan lingkungan yang
tenang dan berikan dorongan
untuk melakukan akti6itas
hiburan
2. 8anti posisi dengan bantuan
bila ditoleransi
A. 9orong menggunakan tehnik
manajemen stress, contoh :
relasksasi, latihan nafas dalam,
imajinasi 6isualisasi, sentuhan
". Obser6asi tanda-tanda 6ital
B. Kolaborasi : pemberian
analgetik
'. )engetahui karakteristik
nyeri
. Cntuk mengurangi nyeri
/. Cntuk menambahkan rasa
nyaman
2. Cntuk mengurangi nyeri
A. Cntuk mengurangi
sensasi nyeri
". Cntuk mengetahui
keadaan umum klien
B. Cntuk mengurangi nyeri
Kerusakan
7ntegritas
Daringan b5d
Faktor
mekanik
(misal:koyakan
5robekan#
(<anda, !'/#
&etelah dilakukan
tindakan
kepera(atan
selama ' @"! menit
integritas kulit yang
baik tetap terjaga
K?:
Klien mengatakan
badannya bugar
4uka tampak bersih
'. Kaji ulang integritas luka dan
obser6asi terhadap tanda
infeksi atau drainae
. )onitor suhu tubuh
/. 4akukan pera(atan kulit,
dengan sering pada patah
tulang yang menonjol
2. 4akukan alih posisi dengan
sering,
A. Pertahankan seprei tempat
tidur tetap kering dan bebas
kerutan
". )asage kulit ssekitar akhir
gips dengan alkohol
B. Kolaborasi pemberian
antibiotik.
'. )engetahui adanya
tanda infeksi
. )engetahui adanya
infeksi kalau suhu tubuh
naik
/. Cntuk mempertahankan
integritas kulit
2. Cntuk mencegah
dekubitus
A. )encegah kerusakan
integritas kulit
". )eningkatkan sirkulasi
perifer dan meningkatkan
kelemasan kulit dan otot
terhadap tekanan yang
relatif konstan pada
imobilisasi.
B. Cntuk mencegah infeksi
/ Kekurangan
Eolume .airan
9alam 1ubuh
b5d
hilangannya
6olume cairan
secara aktif
(<anda, !'/#
&etelah dilakukan
tindakan
kepera(atan
selama ' @ " jam,
masalah
kekurangan 6olume
cairan dalam tubuh
teratasi
K?:
'. )empertahankan
urine output
sesuai dengan
'. Pertahankan catatan intake dan
output yang akurat
. )onitor status hidrasi
(kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat, tekanan
darah ortostatik#
/. 9orong keluarga untuk
membantu pasien makan
2. 1a(arkan minuman5makanan
ringan (snack, jus buah, buah
segar #
'. )enjaga keseimbangan
6olume cairan
. )engetahui kualitas
pemasukan 6olume
cairan
/. )endapatkan nutrisi
yang adekuat.
2. )engoptimalkan
pemasukan 6olume
cairan
usia dan $$, $D
urine normal, ?1
normal
. 1e
kanan darah,
nadi, suhu tubuh
dalam batas
normal
/. 1id
ak ada tanda
tanda dehidrasi,
0lastisitas turgor
kulit baik,
membran mukosa
lembab, tidak ada
rasa haus yang
berlebihan
2 8angguan
perfusi
jaringan b5d
rasa nyeri
(<anda, !'/#
&etelah dilakukan
tindakan
kepera(atan
selama '@shift
status sirkulasi baik
K?:
11E dalam batas
normal
'. )onitor 6ital sign
. )onitor adanya daerah yg
hanya peka terhadap
panas5dingin5tajam5tumpul
/. Obser6asi kulit
2. $atasi gerakan pada rahang
A. Kolaborasi pemberian
analgetik
'. )engetahui perubahan
sirkulasi
. )engetahui daerah yang
mengalami gangguan
/. )engetahui adanya lesi 9
laserasi
2. Cntuk menjaga sirkulasi
darah di rahang
A 9efisit
pera(atan diri
makan b5d
gangguan
muskuloskeleta
l
(<anda, !'/#
&etelah dilakukan
tindakan
kepera(atan
selama '@/! menit
+94 klien
terpenuhi
K?:
Klien mengatakan
'. )onitor kemampuan pasien
untuk makan
. .iptakan lingkungan yang
nyaman
/. +tur posisi pasien senyaman
mungkin sebelum memberi
makan
2. $erikan alat bantu untuk
makan, mis: sedotan, sendok.
'. Cntuk mengetahui cara
memberikan makanan
. )enambahkan rasa
nyaman
/. +gar tidak terjadi aspirasi
2. )emudahkan klien
memakan makanan
bisa makan
Klien tampak bisa
makan
A. $erikan makanan sesuai
anjuran
A. +gar diet terpenuhi
DAFTAR PUSTAKA
$runner % &uddarth, !!'. $uku +jar Kepera(atan )edikal $edah, edisi ,.
Dakarta : 08.
)utta*in, +rif. !!,. +suhan Kepera(atan Klien 8angguan &istem
)uskuloskeletal. Dakarta : 08.
<urarif +mih ?uda, !'/. +plikasi +suhan Kepera(atan $erdasarkan 9iagnosa
)edis dan <anda <ic-<oc. Dakarta: 08.
Price &. + dan Wilson, 4orraine ). ., !!", Patofisiologi .linical .oncepts of
9esiase Process, 0disi ", Eol , +lih bahasa $rahm C, 08. : jakarta.

Você também pode gostar