1. Persentase appendicitis retrocaecal adalah 5% 2. Tanda subjektif appendicitis pada anak : diare atau konstipasi dan sakit perut 3. Skoring pada appendicitis : Alvarado skor, PAS skor dan. (bisa semua) 4. Komplikasi appendictomy : obstruksi usus, abses intra abdomen, dan prolonged ileus 5. Pada pemeriksaan USG, dikatakan appendicitis bila diameter lebih dari 7mm 6. Kolestasis ekstrahepatik : atresia biliar 7. Kolestasis intrahepatic : sindrom allegale 8. Tanda tanda kolestasis : kuning, bab dempul dan urin gelap 9. Portoenterostomy cassay adalah < 6-8mgg 10. Penyebab utama diare adalah rotavirus 11. Perbedaan diare osmotik dan diare sekretorik adalah pada diare osmotik terdapat kerusakan villi sedangkan pada diare sekretorik tidak dapat kerusakan villi tetapi zat toksin yang memicu terjadinya diare 12. Diare >14 hari tanpa infeksi disebut diare kronik 13. Diare > 14 hari dengan infeksi disebut diare persisten 14. Bila diare sudah diterapi lebih dari 14 hari tetapi belum juga sembuh kemungkinan intoleransi laktosa, malabsorpsi nutrient, dan defisiensi laktosa 15. Tanda tanda intoleransi laktosa : diare asam dan berbuih, perut kembung dan flatus, dan eritemanatum 16. Tatalaksana diare akut : lanjutkam pemberian ASI, pemberian formula supplemen, dan pemberian mikronutrient 17. Diare yang disebabkan oleh pemberian antibiotic , biasanya disebabkan oleh kuman Clostridium deficale 18. Perhitungan jumlah kalori pada anak diare berdasarkan berat badan ideal 19. Perbedaan oral rehidrasi dulu dan saat ini adalah osmolarititas dan glukosa (pilihan kalium salah) 20. Yang menyebabkan perut kembung pada diare intoleransi laktosa adalah hypokalemia, hipoalbunemia, hiponatremia (tet tet tet tet) 21. Tatalaksana diare pada anak dengan gizi buruk adalah atasi dulu dehidrasi, hipotermi dan Iipoglikemi, pemberian Fe, dan makanan kejar (semua benar) 22.