Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NPM
: 0806387836
: Ny. TL
Diagnosa medis
Tanggal masuk RS
: 21/11/2010
1. Pengkajian primer:
a. Airway: kesadaran somnolen (E2M5VOPA+ventilator), klien berbaring pada posisi
terlentang tanpa bantal dengan bagian kepala ditinggikan 15oC, tidak ada sumbatan
jalan napas, terpasang oroparingeal (gudel), terdapat slem yang jika di saction
terlihat berwarna kuning kental.
b. Breathing: P=12x/menit, terdapat pergerakan dada saat inspirasi ekspirasi,
mengunakan ventilator (P-SIMV 12, Pc 12, Ps 12, FiO2 35%, PEEP 5, Saturasi O2
98-100%, TV 400-487), suara napas ronkhi basah bilateral.
c. Circulation: N=94-107x/menit, TD=87-114/58-76 mmHg, terpasang IVFD perifer
Sedakum 15mg/50cc/24jam, Fentanyl 100mg + Ondansentron 8mg/50cc/24jam,
NaCl 0,9% 500cc/24jam, terpasang kateter urine.
2. Keluhan utama SMRS: klien pingsan di kamar mandi pukul 01.30 WIB (21/11/2010),
muntah +, memiliki riwayat hipertensi.
3. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium (22/11/2010):
pH 7,466 (7,370-7,440)
PCO2 36,1 mmHg (35-45 mmHg)
PO2 185,3 (83-108 mmHg)
BE +2,0 mmol/L (-2,5-2,5 mmol/L)
HCO3 25,4 mmol/L (21-28 mmol/L)
Saturasi O2 99,4% (95-99%)
Ceftriaxone 1x2gr
Transamin 3x500gr
Vitamin K 3x1amp
Ranitidine 2x150gr
Kaltropen 3x1supp
Puasa s/d BU+
5. Diagnosa keperawatan:
a. Pola nafas tidak efektif b/d tidak seimbangnya kadar O2 dan CO2, ditandai dengan:
S: O
Klien berbaring pada posisi terlentang tanpa bantal dengan bagian kepala
ditinggikan 15oC
Terpasang oroparingeal (gudel)
Terdapat slem yang jika di saction terlihat berwarna kuning kental
TD=87-114/58-76 mmHg, N=94-107x/menit, P=12x/menit, S=37,337,6oC
Mengunakan ventilator (P-SIMV 12, Pc 12, Ps 12, FiO2 35%, PEEP 5,
Saturasi O2 98-100%, TV 400-487)
Suara napas ronkhi basah bilateral
Pengisian kapiler <3detik
Implementasi
Mengobservasi TTV setiap
jam
Mengobservasi irama,
kedalaman pernafasan,
penggunaan otot bantu
napas
Mengauskultasi suara
nafas
Melakukan suction,
mencatat warna, bau,
jumlah slem
mengecek penggunaan
ventilator
Memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium
Kolaborasi pemberian obat
sedatif, inhalasi,
pemeriksaan laboratorium
AGD
Evaluasi
S:
O:
b. Perfusi jaringan serebral tidak adekuat b/d gangguan aliran darah serebral
Implementasi
Mengobservasi TTV setiap
jam
Memonitor balance cairan,
pengisisn kapiler, suhu
kulit, tingkat kesadaran,
status mental, TIK,
peningkatan vena jugularis
Mengkaji adanya edema
Profesi Keperawatan Gawat Darurat
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia
S:
O:
Evaluasi
Kesadaran somnolen (E2M5Vventilator)
Terdapat slem yang jika di saction
terlihat berwarna kuning
TD=134-163/84-86 mmHg, N=6978x/menit, P=8-12x/menit, S=36,837,1oC
Mengunakan ventilator (P-SIMV 12,
serebral
Memberikan posisi kepala
lebih tinggi +15-30o
Mengcek penggunaan
ventilator
Kolaborasi pemberian
obat, pemeriksaan
laboratorium
Implementasi
Mengobservasi TTV
Melakukan cuci tangan
sebelum dan sesudah
kontak dengan klien
Mengobservasi daerah
penusukan infus (ganti
setelah 3x24jam), produksi
drainase (lakukan
perawatan)
Memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium
Kolaborasi pemberian obat
antibiotik, pemeriksaan
laboratorium
S:
O:
Evaluasi
Terdapat slem yang jika di saction
terlihat berwarna kuning kental
TD=134-163/84-86 mmHg, N=6978x/menit, P=8-12x/menit, S=36,837,1oC
Mengunakan ventilator (P-SIMV 12,
Pc 13, Ps 12, FiO2 35%, PEEP 5,
Saturasi O2 98%, TV 475-692)
Suara napas ronkhi basah bilateral
Hb 9 g/dL (11,7-15,5 g/dL), Leukosit
10,3 10^3/L (5-10 10^3/L)
Terdapat luka post craniotomi dengan
drainase berwarna merah kehitaman
(produksi +50cc)