Você está na página 1de 4

Analisis Penulisan Kepala Surat

Kelompok 6
Hesron Ginting (131020001128)
Ibnu Abrar (131020001417)
Ibnu Yudhi Wibowo (131020001111)



DIPLOMA I PERPAJAKAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
JLN BINTARO SEKTOR V TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2013 2014




Contoh Bagian Surat, Kepala Surat


Analisis
Kepala Surat (Kop Surat)
Berisi Identitas organisasi atau instansi pembuat surat, berupa lambang, nama, alamat, kode pos,
nomor telepon,dan jika ada faksimile, nomor kotak pos, alamat kawat, pos-el, laman, dan lain-lain.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kepala surat diatas, antara lain, adalah sebagai
berikut.

1. Penulisan kepala surat dilengkapi penyebutan terhadap instansi di atasnya sebelum nama
instansi yang bersangkutan. Nama Instansi ditulis lebih tebal dengan ukuran huruf lebih
besar dibandingkan dengan nama instansi diatasnya. Penulisan nama instansi pada
Kepala surat menggunakan huruf kapital. Penulisan nama Instansi pada kepala surat di
atas sudah baik sesuai dengan aturan.

2. Huruf awal alamat instansi, Telepon, faksimile, laman, dan pos el ditulis dengan huruf
kapital atau dapat ditulis dengan kapital semua dan harus berukuran kecil.


3. Dalam alamat jangan disisipkan sarana yang dimiliki kantor. Penulisan alamat pada kepala
surat diatas salah,karena Berdasarkan konvensi, unsur alamat adalah (1) nama jalan, (2)
nomor bangunan, (3) nama kota, dan (4) kode pos. Oleh sebab itu, sarana telepon dan
faksimile di atas sesungguhnya tidak termasuk ke dalam unsur alamat.

4. Kata jalan pada kepala surat di atas jangan disingkat Jl., tetapi ditulis lengkap, yaitu jalan.
Disamping itu, singkatan kata nomor, yaitu No. Tidak perlu ditulis karena hal itu merupakan
mubazir. Orang sudah mengetahui bahwa angka yang mengikuti nama jalan pada alamat
merupakan nomor urut bangunan yang ada di jalan itu. Penulisan nama kota Padang
seharusnya setelah nomor bangunan dengan dipisahkan tanda koma.

5. Kata kode pos pada contoh di atas seharusnya tidak di tulis, langsung nomor kode posnya
dan ditulis setelah alamat dengan dipisahkan tanda koma bukan tanda hubung karena tidak
untuk memperjelas bagian bagian ungkapan.



6. Kata telepon dan faksimile jangan disingkat Telp. dan Fax. Tetapi ditulis lengkap , yaitu
telepon dan faksimile selain itu, tidak perlu digunakan tanda titik dua, meskipun nomor
telepon yang dimiliki lebih dari satu. Angka-angka dalam nomor telepon ,kode pos, dan
faksimile tidak dipisahkan dengan tanda titik setiap tiga angka karena angka-angka itu
bukan merupakan jumah dan antar nomor telepon satu dengan yang lainnya dipisahkan
dengan tanda koma.


7. Penulisan http://www.minangkabautorism.info seharusnya ditulis terlebih dahulu apa yang
mau dijelaskan atau diterangkan selain itu, kata http:// tidak perlu ditulis, kata laman
sebagai unsur yang diterangkan seharusnya ditulis sebelum minangkabautorism.info bukan
situs, website, dan lain-lain

8. Kata email disarankan untuk tidak digunakan kerena bentuk itu merupakan kata asing
yang sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia yaitu, pos-el. Tanda titik dua
pada pos-el tidak perlu, karena bukan merupakan perincian


9. Antarbagian alamat pada kepala surat seharusnya diberi tanda koma dan antara jalan,
kota, telepon, dan antarnomor telepon juga diberi tanda koma, penulisan diatas masih
salah karena menggunakan tanda penghubung.

Berdasarkan analisis diatas, penulisan kepala surat yang benar sebagai berikut.


PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jalan Khatib Sulaiman 7, Padang, 25137, Telepon (0751) 7055183, 7055711,
446281, faksimili (0751 446282, laman www.minangkabautourism.info,
pos-el info@minangkabautourism.info










Lampiran : Surat Dinas

Você também pode gostar