Você está na página 1de 22

Anatomy Umum

BAB I
PENDAHULUAN
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu ANA
(mengurai) dan TOM (memotong) sehingga
Anatomi sering pula disebut dengan istilah ILMU
URAI. Jadi Anatomi adalah ilmu yang
mempelajari susunan tubuh manusia dengan jalan
menguraikan dan memotong-motong bagian-
bagiannya.
Ilmu Anatomi sangat penting kita pelajari karena
merupakan dasar ilmu dan digunakan sebagai
komunikasi dalam profesi kesehatan.
Ilmu Anatomi dibagi menjadi :
1. Anatomi descriptiva : Anatomi sistematika,
yang mempelajari morfologi dan lokalisasi
setiap organ, baik menurut fungsi maupun
menurut regio.
2. Anatomi topografica : mempelajari suatu
letak organ tehadap organ lainnya.



3. Embryologi : mempelajari perubahan-
perubahan perkembangan dan pertumbuhan
sel-sel mulai dari saat pembuahan sampai
menjadi manusia.
4. Anatomi comparativa : membandingkan
struktur tubuh manusia dengan hewan.
5. Anthropologi ragawi : membandingkan
struktur tubuh antar manusia (etnis)
Nomenklatur yang digunakan berbahasa latin,
yang untuk pertama kali disepakati pada tahun
1895 di Basel, disebut Nomina Anatomica Baseli.
Pada tahun 1935 disepakati Nomina Anatomica
Jenai dan pada tahun 1980 diterbitkan Nomina
Anatomica baru, yang merupakan A Revision by
the International Anatomical Nomenclatur
Committee apporoved by the Elevent
International Congress of Anatomists in mexico,
1980.
TERMINOLOGI
Istilah-istilah anatomi yang menunjukkan
bidang, arah dan gerakan digunakan dengan
dasar SIKAP ANATOMI, yaitu suatu sikap
badan berdiri tegak, kepala tegak, mata
memandang lurus kedepan, kedua anggota
gerak atas lurus kebawah berada disamping
badan dengan telapak tangan menghadap
kedepan, kedua anggota gerak bawah lurus
dan sejajar, kedua kaki sejajar kedepan.
Bahasa yang digunakan untuk menyatakan
penyakit dan alat-alat badan manusia, yaitu
bahasa Latin
Ada beberapa kata Latin yang penting dan sering
dipakai :
A. Kata sifat yang menyatakan bidang:
1. Sagitalis, setiap bidang yang sejajar dengan
bidang medianus.
2. Frontalis, bidang yang tegak lurus pada bidang
sagitalis, sejajar dengan permukaan perut.
3. Transversalis, bidang yang melintang tegak lurus
pada arah memanjang tubuh.
B. Kata sifat yang menyatakan arah:
1. Medialis : lebih dekat pada garis tengah badan.
2. Lateralis : lebih jauh dari garis tengah badan.
3. Ventralis : searah dengan venter. Istilah ini sama
dengan Anterior = searah dengan anticus.
4. Dorsalis : searah dengan dorsum. Istilah ini sama
dengan Posterior = searah dengan posticus.
5. Cranialis : searah dengan cranium.
6. Caudalis : searah dengan cauda.
7. Longitudinalis : kearah ukuran panjang.
8. Proximalis : lebih dekat ke pangkal.
9. Distalis : lebih dekat ke ujung.
10. Volaris : searah telapa tangan.
11. Plantaris : searah telapak kaki.
12. Ulnaris : kearah ulna.
13. Radialis : kearah radius.
14. Rostralis : kearah moncong.
C. Kata benda yg menyatakan bangunan menonjol :
1. Processus : nama umum untuk tonjolan.
2. Spina : tonjolan yg tajam.
3. Tuber : benjolan bulat.
4. Tuberculum : benjolan bulat kecil.
5. Crista : tepi yg bergerigi.
6. Pecten : bagian pinggir yg menonjol.
7. Condylus : tonjolan bulat diujung tulang.
8. Epicondylus : benjolan pd condylus.
9. Cornu : tonjolan menyerupai tanduk.
10. Linea : tonjolan menyerupai garis.
D. Kata benda yang menyatakan bangunan
melengkung :
1. Fossa : nama umum.
2. Fossula : fossa yang kecil.
3. Fovea : lekuk yang agak rata.
4. Foveola: fovea yang kecil.
5. Sulcus : alur.
6. Incisura: takik.
E. Kata benda yang menyatakan lubang,
saluran, ruangan :
1. Foramen : lubang.
2. Fissura : celah.
3. Apertura : pintu.
4. Canalis : saluran.
5. Ductus : pembuluh.
6. Meatus : liang.
7. Cavum : rongga.
8. Cellula : ruang kecil berisi udara.
Pembagian regio adalah sebagai berikut:
1. Regiones capitis.
2. Regiones facialis.
3. Regiones cervicales.
4. Regiones pectoralis.
5. Regiones abdominalis.
6. Regiones dorsalis.
7. Regiones perinaelis.
8. Regiones membri superioris.
9. Regiones membri inferioris.
Dalam ilmu Anatomi tubuh manusia dapat dibagi ke
dalam beberapa sistem:
1. Sistema Alat Gerak (osteologi, myologi, arthrologi)
2. Sistema Cardiovasculair
3. Sistema Respiratorius
4. Sistema Digestivus
5. Sistema Uropoetica
6. Sistema Reproduksi
7. Sistema Saraf
8. Sistema Endokrin
9. Sistema Panca indra
Masing-masing system akan bekerja saling
kait mengait dan merupakan satu kesatuan.
Tubuh memiliki suatu mekanisme pertahanan
tubuh terhadap setiap benda asing yang masuk
kedalam tubuh manusia, dan mekanisme ini
baru berjalan dengan baik bila mana seluruh
organ dan struktur berfungsi dengan baik.
BAB II
SISTEMA ALAT GERAK

Sistem Alat Gerak :
A.Osteologi.
B.Arthrologi.
C.Myologi
Sistema alat gerak dapat dibagi menjadi :
- alat gerak pasif (yang digerakkan)
- alat gerak aktif (yang menggerakkan)
Alat gerak pasif terdiri dari tulang, alat gerak
aktif terdiri dari otot, dengan pusat gerakan
berada pada persendian (articulus)
A. OSTEOLOGI
Tulang akan mendapatkan aliran darah
(membawa makanan) dan mendapat serabut
saraf (perasaan nyeri), dan tulang akan
bertumbuh sesuai dengan usia. Bahan yang
membentuk tulang terdiri dari 1/3 bahan organic
(jaringan ikat dan sel) dan 1/3 bahan inorganik
(garam mineral calcium). Setiap tulang secara
mikroskopis terdiri dari bagian spongiosa dan
bagian compacta. Menurut susunan sel jaringan
maka dikenal jaringan tulang.

Você também pode gostar