Você está na página 1de 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik di
seluruh dunia, di samping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama
di negara berkembang. Kelainan ini merupakan penyebab debilitas kronik
(chronic debility) yang mempunyai dampak besar terhadap kesejahteraan sosial
dan ekonomi, serta kesehatan fisik. Oleh karena frekuensinya yang demikian
sering , anemia, terutama anemia ringan seringkali tidak mendapat perhatian dan
dilewati oleh para dokter di praktek klinik. Sementara itu, prealensi anemia pada
anak prasekolah di !ndonesia, menurut "ord #ealth Organisation ("#O) pada
tahun $%%&'())* di dapati sekitar ++,+ ,.
-enurut data dari "#O yang dikeluarkan sekitar tahun $%%&'())*, prealensi
anemia pada anak usia pra sekolah ( )'* tahun ) adalah sebesar +..+, sedangkan
di Asia /enggara mencapai 0*.*, yaitu sekitar $$*.& juta anak menderita anemia.
#al ini merupakan angka yang cukup besar, karena jika mengacu pada data "#O,
maka lebih dari setengah anak usia pra sekolah di Asia /enggara termasuk
!ndonesia, terkena anemia. -aka lumayan tinggi pula kejadian dan angka anemia
bayi dan anak di !ndonesia ini.
Sementara itu, kebanyakan anemia pada anak adalah anemia karena
kekurangan 1at besi atau iron deficiency anemia. 2enyebab umumnya adalah pola
defisiensi salah satu 1at gi1i.. Anemia lainnya adalah anemia karena perdarahan,
anemia karena mengalami gangguan pada sumsum tulang dimana sumsum tulang
tidak memproduksi sel'sel darah dengan baik dan penyebabnya bermacam'
macam, seperti menderita suatu penyakit keganasan atau kanker, leukemia.
-enurut "#O ("orld #ealth Organi1ation) anemia pada anak bisa
berdampak kepada terganggunya pertumbuhan serta perkembangan anak tersebut.
#al ini karena aktirifas yang dibutuhkan dalam tahap perkembangan serta
pertumbuhannya tidak terpenuhi dengan baik karena energi tubuhnya yang
berkurang dan berbeda dengan anak seusianya yang tidak mendapat anemia.
Anemia pada anak bisa menyebabkan daya tangkap sang anak yang berkurang
$
sehingga mengakibatkan menurunnya tingkat intelegensia anak dan kurang
bergairah dalam melakukan aktiitas seperti anak pada umumnya. 3an tentunya
pula akan berpengaruh kepada tingkat kesehatan pada anak'anak.
B. Tujuan
Tujuan umum
-ahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang asuhan keperawatan
pada anak dengan anemia.
Tujuan khusus
a) 3apat mengetahui dan memahami 2engertian dari Anemia
b) 3apat mengetahui dan memahami 4tiologi dari anemia
c) 3apat mengetahui dan memahami Klasifikasi
d) 3apat mengetahui dan memahami 2atofisiologi
e) 3apat mengetahui dan memahami -anifestasi
f) 3apat mengetahui 2emeriksaan penunjang
g) 3apat mengetahui Komplikasi
h) 3apat mengetahui 2enatalaksanaan
i) 3apat mengetahui dan mampu membuat Asuhan Keperawatan pada Anak
dengan Anemia
(
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar #b dan atau hitung eritrosit lebih
rendah dari normal. Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah
#b dalam $mm
&
darah atau berkurangnya olume sel yang didapatkan (packed
red cells olume) dalam $)) ml darah. (Smelt1er, ())()
B. PENEBAB ANEMIA
Anemia dapat dibedakan menurut mekanisme kelainan pembentukan,
kerusakan atau kehilangan sel'sel darah merah serta penyebabnya. 2enyebab
anemia antara lain sebagai berikut5
$. Anemia pasca perdarahan 5 akibat perdarahan massif
seperti kecelakaan, operasi dan persalinan dengan perdarahan atau
perdarahan menahun5cacingan.
(. Anemia defisiensi5 kekurangan bahan baku pembuat sel
darah. 6isa karena intake kurang, absorbsi kurang, sintesis kurang,
keperluan yang bertambah.
&. Anemia hemolitik5 terjadi penghancuran eritrosit yang
berlebihan. Karena faktor intrasel5 talasemia, hemoglobinopatie,dll.
Sedang factor ekstrasel5 intoksikasi, infeksi 7malaria, reaksi hemolitik
transfusi darah.
+. Anemia aplastik disebabkan terhentinya pembuatan sel
darah oleh sumsum tulang (kerusakan sumsum tulang).( #arlatt,$%%.)
&
!. TANDA DAN GE"ALA
$. /anda'tanda umum anemia5
a. pucat,
b. tacicardi,
c. bising sistolik anorganik,
d. bising karotis,
e. pembesaran jantung.
(. -anifestasi khusus pada anemia5
a. Anemia aplastik5 ptekie, ekimosis,
epistaksis, ulserasi oral, infeksi bakteri, demam, anemis, pucat, lelah,
takikardi.
b. Anemia defisiensi5 konjungtia pucat
(#b 0'$) gr8dl), telapak tangan pucat (#b 9 : gr8dl), iritabilitas,
anoreksia, takikardi, murmur sistolik, letargi, tidur meningkat,
kehilangan minat bermain atau aktiitas bermain. Anak tampak lemas,
sering berdebar'debar, lekas lelah, pucat, sakit kepala, anak tak tampak
sakit, tampak pucat pada mukosa bibir, farink,telapak tangan dan dasar
kuku. ;antung agak membesar dan terdengar bising sistolik yang
fungsional.
c. Anemia aplastik 5 ikterus,
hepatosplenomegali.
D. PEMERI#SAAN PENUN"ANG
$. Kadar #b.
Kadar #b 9$)g8dl. Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata'rata 9 &(,
(normal5 &('&.,), leukosit dan trombosit normal, serum iron merendah,
iron binding capacity meningkat.
(. Kelainan laborat sederhana untuk masing'masing tipe anemia 5
a. Anemia defisiensi asam folat 5
makro8megalositosis
+
b. Anemia hemolitik 5 retikulosit
meninggi, bilirubin indirek dan total naik, urobilinuria.
c. Anemia aplastik 5 trombositopeni,
granulositopeni, pansitopenia, sel patologik darah tepi ditemukan pada
anemia aplastik karena keganasan.
E. PATH$AS
%. PENATALA#SANAAN
a. Anemia pasca perdarahan5 transfusi darah. 2ilihan kedua5 plasma
ekspander atau plasma substitute. 2ada keadaan darurat bisa diberikan
infus !< apa saja.
*
2erdarahan masif Kurang bahan
baku pembuat sel
darah
2enghancuran
eritrosit yang
berlebihan
/erhentinya pembuatan
sel darah oleh sum'sum
tulang
Anemia
Anoreksia
=esti >g
nutrisi kurang
dari kebutuhan
?emas
@epat lelah
!ntoleransi
aktifitas
Kadar #6
Komparten sel
penghantar oksigen8 1at
nutrisi ke sel 9
>g perfusi jaringan
b. Anemia defisiensi5 makanan adekuat, diberikan SA &B$)mg8kg
668hari. /ransfusi darah hanya diberikan pada #b 9* gr8dl.
c. Anemia aplastik5 prednison dan testosteron, transfusi darah,
pengobatan infeksi sekunder, makanan dan istirahat.
A. MASALAH #EPERA$ATAN ANG SERING MUN!UL
(. 2erubahan perfusi jaringan berhubungan dengan
berkurangnya komparten seluler yang penting untuk menghantarkan
oksigen 8 1at nutrisi ke sel.
&. /idak toleransi terhadap aktiitas berhubungan dengan
tidak seimbangnya kebutuhan pemakaian dan suplai oksigen.
+. 2erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kurangnya selera makan.
A. TINDA#AN #EPERA$ATAN
*. 2erfusi jaringan adekuat
' -emonitor tanda'tanda ital,
pengisian kapiler, wama kulit, membran mukosa.
' -eninggikan posisi kepala di
tempat tidur
' -emeriksa dan
mendokumentasikan adanya rasa nyeri.
' Obserasi adanya
keterlambatan respon erbal, kebingungan, atau gelisah
' -engobserasi dan
mendokumentasikan adanya rasa dingin.
' -empertahankan suhu
lingkungan agar tetap hangat sesuai kebutuhan tubuh.
0
' -emberikan oksigen sesuai
kebutuhan.
0. -endukung anak tetap toleran terhadap aktiitas
' -enilai kemampuan anak dalam melakukan aktiitas
sesuai dengan kondisi fisik dan tugas perkembangan anak.
' -emonitor tanda'tanda ital selama dan setelah
melakukan aktiitas, dan mencatat adanya respon fisiologis
terhadap aktiitas (peningkatan denyut jantung peningkatan
tekanan darah, atau nafas cepat).
' -emberikan informasi kepada pasien atau keluarga untuk
berhenti melakukan aktiitas jika teladi gejala'gejala peningkatan
denyut jantung, peningkatan tekanan darah, nafas cepat, pusing
atau kelelahan).
' 6erikan dukungan kepada anak untuk melakukan
kegiatan sehari hari sesuai dengan kemampuan anak.
' -engajarkan kepada orang tua teknik memberikan
reinforcement terhadap partisipasi anak di rumah.
' -embuat jadual aktiitas bersama anak dan keluarga
dengan melibatkan tim kesehatan lain.
' -enjelaskan dan memberikan rekomendasi kepada
sekolah tentang kemampuan anak dalam melakukan aktiitas,
memonitor kemampuan melakukan aktiitas secara berkala dan
menjelaskan kepada orang tua dan sekolah.
.. -emenuhi kebutuhan nutrisi yang adekuat
' -engijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat
ditoleransi anak, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gi1i pada
saat selera makan anak meningkat.
' 6erikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi
untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi.
' -engijinkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan
pemilihan makanan
.
' -engealuasi berat badan anak setiap hari.
(Suriadi,())$)
BAB III
PENUTUP
A. #es&m'ulan
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar #b dan atau hitung eritrosit
lebih rendah dari normal. Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta
jumlah #b dalam $mm
&
darah atau berkurangnya olume sel yang didapatkan
(packed red cells olume) dalam $)) ml darah.
B. Saran
-akalah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu penulis ingin
meminta kritik dan saran dari pembaca serta pembimbing agar makalah yang
penulis buat bisa menjadi sempurna dan jauh lebih baik dari sebelumnya, serta
krtik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca mudah ' mudahan
bisa menjadikan makalah ini jauh lebih sempurna dan bermanfaat bagi semuanya.
:
DA%TAR PUSTA#A
6et1, Sowden. (())(). 6uku Saku Keperawatan 2ediatrik. 4disi (. ;akarta,
4>@.
Suriadi, Culiani =. (())$). Asuhan Keperawatan pada Anak. 4disi !.
;akarta, @< Sagung Seto.
/ucker S-. ($%%.). Standar 2erawatan 2asien. 4disi <. ;akarta, 4>@.
Smelt1er, 6are. (())(). 6uku Ajar Keperawatan -edikal 6edah 6runner
D Suddarth. 4disi :. ;akarta, 4>@.
AKE!. ($%:*). !lmu Kesehatan Anak. <olume $. ;akarta, AKE!.
#arlatt, 2etit. ($%%.). Kapita Selekta #ematologi. 4disi (. ;akarta, 4>@.
A@S. (())&). "hat is Anemia F. Aailable (online) http5 88 www 88 yahoo 8
nurse 8 leucemia 8 htm.
%

Você também pode gostar