atau lebih gugus fungsi pada monomer bergabung membentuk molekul yang lebih besar dengan melepas suatu molekul kecil, seperti H2O, NH3, dan CH3OH. Reaksi ini disebut juga sebagai reaksi adisi- penyingkiran
MEKANISME POLIMERISASI KONDENSASI Mekanisme reaksi polimer kondensasi identik dengan reaksi kondensasi senyawa bobot molekul rendah yaitu: reaksi dua gugus aktif dari 2 molekul monomer yang berbeda berinteraksi dengan melepaskan molekul kecil. Contohnya : H2O Bila hasil polimer dan pereaksi (monomer) berbeda fase, reaksi akan terus berlangsung sampai salah satu pereaksi habis. Contoh terkenal dari polimerisasi kondensasi ini adalah pembentukan protein dari asam amino.
Pada polimerisasi kondensasi massa molekul relatif bertambah secara bertahap, sedang pada polimerisasi adisi secara langsung Selama ujung polimer masih mengandung gugus fungsi, polimerisasi akan tetap berlanjut Rantai yang terbentuk bisa berupa rantai lurus, rantai lingkar (cincin), rantai bercabang dan jaringan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI POLIMERISASI KONDENSASI Karena reaksinya yang berlangsung secara terus menerus, maka panjang rantai bisa dikendalikan dengan : Mengubah-ubah waktu reaksi dan pengaturan suhu untuk menghentikan reaksi. Penghentian reaksi tetap adalah dengan menambahkan asam etanoat (bergugus tunggal) atau menggunakan salah satu monomer secara berlebihan