Contoh kasus: Diketahui robot lengan 2 DOF planar seperti dalam contoh berikut.
Jika L1=10cm dan L2=7cm serta posisi mula-mula joint pertama 10 dan joint kedua 20 kemudian end efector hendak digerakkan dalam pola garis lurus menuju titik x=2, y=3, maka hitung sudut dan juga perubahan sudut untuk dua posisi end efector yang menuju titik tersebut. Jadi dari contoh kasus ini sebenarnya kita hendak mencari sudut (1, 2) dan juga perubahan sudut (d1, d2) supaya end efector bergerak menuju dua titik yang berada dalam garis lurus antara posisi end efector mula-mula (ketika sudut joint pertama 10 dan joint kedua 20) dan posisi end efector pada koordinat (2,3). Untuk mengetahui dua titik yang hendak dituju itu, perlu mengetahui titik awal (yaitu titik yang ditunjutk oleh end efector ketika 1=10, 2=20). Mengapa? Karena dua titik tersebut berada dalam garis lurus yang dihubungkan antara titik awal dan titik akhir (2,3). Untuk mencari titik awal perlu digunakan rumus forward kinematic. Untuk robot tersebut rumus forward kinematic-nya, sbb: x = L1*cos (th1) + L2*cos(th1+th2) y = L1*sin(th1) + L2*sin(th1+th2) maka: x = 10*cos(10) + 7*cos(10+20) = 10*0.9848 + 7*0.8660 = 15.9103 y = 10*sin(10) + 7*sin(10+20) = 10*0.1736 + 7*0.5000 =5.2365 jadi, posisi mula-mula end efector berada pada titik (15.9103, 5.2365).
Sekarang, cari dua titik yang ada diantara titik mula-mula dan (2,3), menggunakan persamaan linier. Mengapa menggunakan persamaan linier? Karena pola gerakan end efector yang dikehendaki dalam contoh kasus ini ialah garis lurus. Rumus persamaan garis lurus, sbb: y - y1 x - x1 ------ = -------- y2-y1 x2-x1
sehingga: y - 5.2365 x - 15.9103 ------------- = -------- 3 - 5.2365 2 - 15.9103
y = 0.1608* x + 2.6781
karena itu dua titik yang berdekatan dengan titik mula-mula dapat dihitung, sbb: jika dx dipilih cukup kecil, misalnya 0.001, maka titik pertama yang berdekatan dengan titik mula-mula akan memiliki koordinat x = 15.9103 - 0.001 = 15.9093 dan koordinat y = 0.1608* 15.9093 + 2.6781 = 5.2363.
menggunakan cara yang sama maka titik kedua yang berdekatan dengan titik mula- mula akan memiliki koordinat x = 15.9093 - 0.001 = 15.9083 dan koordinat y = y = 0.1608* 15.9083 + 2.6781 = 5.2362.
Dengan demikian dua titik yang dimaksud masing-masing ialah: (15.9103, 5.2365) //titik mula-mula (15.9093, 5.2363) //titik pertama (15.9083 , 5.2362) //titik kedua (2,3) //titik tujuan
Semua titik ini berada dalam satu garis.
Sekarang, hitung dth1, dth2 dan juga th1, th2 sehingga end efector bergerak menuju titik pertama (15.9093, 5.2363).
th1 = th1_ + dth1, th1_ ialah sudut joint 1 ketika end efector menunjuk titk mula2. th1 = 10 + dth1 demikian juga untuk joint kedua th2 = th2_ + dth2 th2 = 20 + dth2 maka sekarang perlu menghitung dth1 dan dth2. Caranya menggunakan motion rate control. dth = J^-1 * dX, seperti dalam slide berikut.
Jadi perlu menghitung J^-1 dan dX. Sementara itu J ialah
dx = x pada titik pertama - x pada titik mula-mula. = 15.9093 - 15.9103 = -0.001 dy = y pada titik pertama - y pada titik mula-mula. = 5.2363 - 5.2365 = -0.0002 dX = [ -0.001 ] [ -0.0002]
jadi dth = [-0.002824] [0.007083] tetapi masih dalam satuan radian. yang berupa derajat ialah dth = [-0.0162] [0.0406] jadi dth1 = -0.0162 dan dth2 = 0.0406. Karena itu th1 = 10 + (-0.0162) = 9.9838 th2 = 20 + 0.0406 = 20.0406. Dengan demikian supaya end efector bergerak dari titik mula-mula menujut titik pertama maka kontroler robot harus memerintah motor pada joint pertama menuju sudut 9.9838 dan memerintah motor pada joint kedua menuju sudut 20.0406.