Você está na página 1de 3

Penggunaan alat sentrifugasi pada industri

Sentrifugasi merupakan proses yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk untuk tujuan tertentu dengan
menggunakan mesin sentrifuga. Komponen campuran yang lebih rapat akan bergerak menjauh dari sumbu
sentrifuga dan membentuk endapan (pelet), menyisakan cairan supernatan yang dapat diambil dengan
dekantasi. Teknik sentrifugasi telah dimanfaatkan baik untuk keperluan penelitian, misalnya pada bidang
biologi sel dan biologi molekular, maupun untuk industri, misalnya dalam pemisahan kristal gula dengan
larutan induk.
Industri karet alam
PT Bahagia aya !ejahtera berkecipung dalam bidang agroindustri pengolahan karet alam (lateks) yang
berperan sebagai mitra industri dan Baristand Industri Palembang sebagai mitra riset. "elalui proses
sentrifugasi yang dikombinasikan dengan proses pendadihan, maka pembuatan lateks pekat bisa didapatkan
dengan kadar drc ##$%&' . Pemekatan lateks saat ini umumnya menggunakan mesin sentrifuse ((ambar ))
yang diputar pada *&&&$+#&&& rpm untuk memisahkan sebagian air agar diperoleh lateks pekat dengan kadar
karet kering (drc , dry rubber content) berkisar ##$%&'. Putaran tinggi tersebut menyebabkan harga mesin
sedemikian mahal.

Konstruksi
alsin
disederhanakan
untuk
minimalisasi
harga, melalui
penurunan
kecepatan putar
menjadi -&&&$
#&&& rpm,
namun nilai .
ditingkatkan
agar / tetap
tinggi dengan
penambahan
0"0 (Carboxy
Methyl
Cellulosa) &,# $
)'. 1ancangan
alsin
ditampilkan
pada (ambar -.
Kapasitas muat
alsin berkisar 2$
% 3, digerakan
dengan motor
listrik + 4P.
Industri gula
Penelitian studi
lapangan
dilakukan pada
perusahaan
gula P(.
Keda5oeng
yang berlokasi
di 6esa
Keda5oeng Kulon, (rati, Kabupaten Pasuruan. Pada perusahaan gula ini sentrifugasi berada pada unit
proses pemisahan 7at. 6alam proses ini sentrifugasi berfungsi untuk memisahkan kristal dari larutan induk
yang menyelimuti kristal, pemisahan ini dilakukan dengan sentrifius yang berputar pada kecepatan tertentu
sesuai dengan standar oprasi namun metode ini sering kinerjanya kurang optimal, hal ini disebabkan karena
beberapa kesalahan seperti o8er capacity, putaran per menit kurang atau berlebih, air atau uap siramam
kurang dan suhu terlalu tinggi, sehingga berdampak terjadinya pembentukan 5arna pada (KP.

!umber 9
"aspanger 6.1. dkk. )&+-. Pengembangan Teknologi Pembuatan Kompon 3ateks Pra8ulkanisasi
:ntuk Pembuatan Barang adi Karet !kala :K" di Pro8insi !umatera !elatan. "akalahrt.
Theresia 4ari !utji . dan !unantyo. )&+- .P;<;3ITI=< P;<6=4:3:=< P1>!;! />!/3>T=!I
T;14=6=P B=4=< B=K: !T1>P =, 0 6=< T;T;! 6=3=" :P=?= P;<I<(K=T=< K:=3IT=! (:3=
P1>6:K =K4I1 6I P=B1IK (:3=. urnal industri kimia kecil dan menengah.

Você também pode gostar