Mengamati Kegiatan Pedagang Kaki Lima

Siswa dibagi atas beberapa kelompok, dengan tugas mengamati/observasi

kegiatan pedagang kaki lima . Apa yang harus diamati oleh siswa, secara garis
besar mencakup hal-hal berikut :
1. Di setiap kota pedagang kaki lima, anda perlu mengamati satu atau dua
lokasi jalan dimana banyak pedagang kaki lima berjualan.
2. Catat berapa banyak pedangan yang berdagang di jalan itu, barang apa
saja yang mereka perdagangkan, dan komoditi apa yang terbanyak.
3. Bagaimana cara mereka menetapkan harga jual.
4. Bagaimana mereka merayu pembeli.
5. Apa mereka sudah legal berjualan ditempat itu, atau masih di kejar-
kejar oleh polisi pamongpraja.
6. Jika memungkinkan, sekolah berusahan mendatangkan pimpinan polisi
pamongpraja ke sekolah, memberi pelajaran sebagai guru tamu tentang
pengaturan perdagangan kaki lima di kota anda.

Hasil Pengamatan :

Lokasi Survei Pedagang kaki lima : sekitar DIKA
Jumlah pedagang kaki lima : 44 pedagang
Barang yang diperdagangakan :
Aneka jilbab
Jam tangan
Perkakas rumah
Mainan anak-anak
Makanan (gorengan)
Jasa pembuat plat mobil dan motor
Kembang api
Remote TV
Rokok
Kaca mata
Komoditi terbanyak :
Jasa pembuatan plat mobil dan motor
(10 orang)
Cara menetapkan harga jual : 40 % dari modal
Cara merayu pembeli : Dengan cara menawarkan barang dengan
menarik sehingga dapat menarik pembeli.
Tempat berdagang : Illegal (ketika ada razia masih dikejar-kejar
oleh polisi pamongpraja)

Sumber diambil dari hasil wawancara dengan beberapa pedagang kaki lima di
area Pasar DIKA
1. Nama : Leman
Barang yang dijual : Perkakas rumah
Mulai berdagang : 1970
Keuntungan rata-rata/hari : Rp. 30.000,-

2. Nama : Rudi
Barang yang dijual : jam tangan
Mulai berdagang : 1984
Keuntungan rata-rata/hari : Rp. 60.000,-