Você está na página 1de 17

KASUS KECIL

SEORANG LAKI-LAKI 51 TAHUN DENGAN CKD STAGE V et causa


NEFROPATI DM, CHF NYHA II, HIPERTENSI STAGE II, DM TIPE II
OBESE, ANEMIA, DAN HIPONATREMIA









Oleh:
Putri Dini Azika G99122096
Rizka Solehah G99122101


Residen


dr. Kun
Pembimbing


dr. Agung Susanto, Sp.PD
.

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2014

2
DAFTAR MASALAH
Nama Pasien:
Tn.JS
No.RM 0 1 2 3 9 2 5 1
No.
Tanggal
ditemukan
MASALAH
MASALAH
Selesai/
Tanggal
Terkontrol/
Tanggal
Tetap
1. 21/1/2014 CKD Stage V et
causa nefropati
DM

2. 21/1/2014 CHF NYHA II
3. 21/1/2014 Hipertensi Stage II
4. 21/1/2014 DM Tipe II Obese
5 21/12014 Anemia
6 21/1/2014 Hiponatremia

3
STATUS PENDERITA

I. ANAMNESA
A. Identitas Penderita
Nama : Tn. JS
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Danukusuman, Serengan, Surakarta
No. RM : 01239251
Masuk RS : 21 Januari 2014
Pemeriksaan : 22 Januari 2014

B. Keluhan Utama
Bengkak di tangan dan kaki

C. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan bengkak di kedua tangan dan kakinya
yang muncul sejak 2 minggu yang lalu. Bengkak semakin hari bertambah
berat dan dirasakan tidak pernah berkurang. Selain itu, pasien juga mengeluh
bahwa badannya lemas sejak 1 hari SMRS. Lemas tidak berkurang dengan
istirahat maupun pemberian makan. Lemas tidak disertai pusing, demam,
nggliyer, maupun berkunang-kunang. Kadang pasien juga merasa mual, muntah
(+) 1x yaitu 1 hari SMRS sebanyak 1/2 gelas belimbing, isi makanan, darah (-),
dan nafsu makan menurun tetapi tidak ada penurunan berat badan drastis dalam
beberapa bulan terakhir. Pasien BAB 1x/hari, konsistensi lunak padat, warna
kecoklatan, BAB hitam (-). BAK sedikit sejak 3 bulan SMRS yaitu kira-kira
sebanyak 2-3x/hari @1/2-1 gelas belimbing, warna kuning, darah (-), nanah (-),
pasir (-), nyeri saat BAK (-).
Pasien juga mengeluh bahwa dalam 1 bulan terakhir pasien sering
merasa sesak terutama saat beraktivitas seperti naik tangga, bekerja di pasar,
4
atau mengangkat barang. Namun, sesak berkurang saat pasien beristirahat.
Riwayat terbangun malam hari karena sesak (-), pasien lebih nyaman tidur
dengan 2 bantal, batuk (-), pilek (-), nyeri dada (-), berdebar-debar (-), keringat
dingin (-).
Pasien mengaku, ia baru mengetahui bahwa ia memiliki penyakit gula
dan hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. Pasien merasakan bahwa sejak 3 tahun
yang lalu ia memang sering merasa lapar dan mudah haus. Dalam sehari, pasien
biasa makan 4-5x/hari sebanyak 3-4 centong nasi setiap kali makan, dan minum
2-3 botol aqua 1,5 liter per hari. Pasien juga merasa bahwa dulu kencingnya
banyak, sekitar 8-9x/hari sebanyak @1-1,5 gelas per hari. Namun sejak 3 bulan
yang lalu, pipisnya sedikit. Pasien tidak kontrol rutin serta tidak minum obat
sakit gula maupun hipertensi secara teratur karena pasien merasa tidak ada
keluhan apapun. Pasien mengkonsumsi obat gula dan hipertensi hanya terkadang
saat ia periksa ke dokter. Pandangan kabur (+) sejak 3 bulan yang lalu, luka
yang tidak sembuh-sembuh (-), rasa tebal di kaki (+) sejak 1 bulan SMRS,
nyeri perut (-), lumpuh sebelah (-).

D. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat tekanan darah tinggi : (+) sejak 3 tahun yang lalu, tidak kontrol
rutin
2. Riwayat sakit gula : (+) sejak 3 tahun yang lalu, tidak kontrol
rutin dan tidak minum obat teratur.
3. Riwayat asma : disangkal
4. Riwayat alergi : disangkal
5. Riwayat sakit jantung : disangkal
6. Riwayat sakit ginjal : disangkal
7. Riwayat stroke : disangkal
8. Riwayat sakit maagh : disangkal
9. Riwayat trauma : disangkal
10. Riwayat operasi : disangkal
11. Riwayat mondok : disangkal

5
E. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga
1. Riwayat penyakit serupa : disangkal
2. Riwayat sakit gula : disangkal
3. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
4. Riwayat asma : disangkal
5. Riwayat sakit jantung : disangkal
6. Riwayat sakit ginjal : disangkal
7. Riwayat keganasan : disangkal

F. Riwayat Kebiasaan
1. Riwayat minum obat herbal : disangkal
2. Riwayat minum obat bebas : disangkal
3. Riwayat merokok : (+), IB = 44 x 6 batang = 264 = Ringan
4. Riwayat minum alkohol : disangkal
5. Riwayat olahraga : jarang

G. Riwayat Sosial dan Ekonomi
Pasien adalah seorang laki-laki berusia 51 tahun dengan pekerjaan sebagai
seorang pedagang. Pasien tinggal di rumah bersama istri dan ketiga anaknya.
Pasien dirawat di RSUD Dr. Moewardi dengan fasilitas JKN.

H. Riwayat Gizi
Sebelum sakit, pasien banyak makan yaitu sekitar 4-5x/hari sebanyak 3-4
centong nasi dengan sayur dengan lauk tempe, tahu, jarang dengan daging atau
ikan. Minum sebanyak 2-3 botol aqua 1,5 literan/hari.

I. Anamnesis Sistemik
1. Keluhan Utama : bengkak di tangan dan kaki
2. Kulit : kuning (-), kering (-), pucat (-), menebal(-), gatal (-),
bercak-bercak kuning (-), luka (-), keringat di malam hari
(-), badan panas sumer-sumer (-).
3. Kepala : pusing (-), nyeri kepala (-), nggliyer (-), kepala terasa berat
(-), perasaan berputar-putar (-), rambut mudah rontok (-)
6
4. Mata : mata berkunang kunang (-), pandangan kabur (+), gatal
(-), mata kuning (-), mata merah (-/-)
5. Hidung : tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air
berlebihan (-), gatal (-).
6. Telinga : pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah (-),
telinga berdenging (-).
7. Mulut : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi
mudah goyah (-), sulit berbicara (-)
8. Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-), sakit
tenggorokan (-), suara serak (-).
9. Leher : Benjolan (-)
10. Sistem respirasi : sesak nafas (+), batuk (-), dahak (-), batuk disertai
bercak darah (-), nyeri dada (-), mengi (-).
11. Sistem kardiovaskuler : nyeri dada (-), terasa ada yang menekan (-),
sering pingsan (-), berdebar-debar (-), keringat
dingin (-), ulu hati terasa panas (-), denyut
jantung meningkat (-), bangun malam karena
sesak nafas (-).
12. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (+), perut sebah (-), rasa
penuh di perut (-), nafsu makan berkurang
(+), nyeri ulu hati (-), BAB cair (-), sulit BAB (-
), BAB berdarah (-), perut nyeri setelah makan
(-), BAB warna seperti dempul (-), BAB warna
hitam (-).
13. Sistem muskuloskeletal : lemas (+), seluruh badan terasa keju-kemeng (-),
kaku sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-),
nyeri otot (-), kaku otot (-), kejang (-), leher
cengeng (-), nyeri tulang (-)
14. Sistem genitouterina : nyeri saat BAK (-), panas saat BAK (-), BAK
sedikit (+), sering buang air kecil (-), air
kencing warna seperti teh (-), BAK darah (-),
nanah (-), anyang-anyangan (-), sering menahan
7
kencing (-), rasa pegal di pinggang, rasa gatal
pada saluran kencing (-), rasa gatal pada alat
kelamin (-), gangguan seksual (-).
15. Ekstremitas :
Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), rasa tebal (-/-), tremor (-/-), ujung jari
terasa dingin (-/-), bengkak (+/+), lemah (-/-), nyeri (-/-),
lebam-lebam kulit (-/-)
Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), rasa tebal (+/+), tremor (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-), bengkak (+/+), lemah (-/-), nyeri (-/-),
lebam-lebam kulit (-/-)

II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 22 Januari 2014
A. Keadaan Umum : Pasien tampak lemah, Compos mentis GCS E
4
V
5
M
6
,
gizi kesan lebih
B. Tanda Vital
Tensi : 165/100 mmHg
Nadi : 90x/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 20x/menit, thorakoabdominal
Suhu : 36,4
0
C
C. Status gizi :
BB : 72 kg
TB : 160 cm
BMI : 28,125 kg/m
2
Kesan : obesitas I
D. Kulit : warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-),
kering (-), teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-),
ekimosis (-)
E. Kepala : bentuk mesocephal, rambut warna putih, mudah rontok
(-), luka (-), atrofi m. temporalis (-).
F. Mata : mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera
ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor
8
dengan diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+),
edema palpebra (-/-), strabismus (-/-)
G. Telinga : sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan
tragus (-)
H. Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
I. Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atrofi (-), gusi
berdarah (-), luka pada sudut bibir (-), oral thrush (-)
J. Leher : JVP R + 4 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran
kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-),
leher kaku (-), distensi vena-vena leher (-)
K. Axilla : rambut axilla rontok (-)
L. Thorax : bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan
= kiri, venektasi (-), retraksi intercostal (-), spider nevi (-
), pernafasan torakoabdominal, sela iga melebar (-),
pembesaran KGB axilla (-/-), atrofi m. Pectoralis (-).
1. Jantung
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus kordis tidak kuat angkat, teraba di SIC V linea
medioclavicularis sinistra
Perkusi :
- Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
- Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis dekstra
- Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
- Batas jantung kiri bawah: SIC V linea medioklavicularis sinistra
- Pinggang jantung : SIC III lateral parasternalis sinistra
konfigurasi jantung kesan melebar caudolateral
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler, bising (-),
gallop (-).
2. Pulmo
a. Depan
Inspeksi
9
- Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar
- Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
- Statis : simetris
- Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
- Kanan : sonor, redup pada batas relatif paru-hepar pada SIC VI
linea medioclavicularis dextra, pekak pada batas absolut
paru hepar
- Kiri : sonor, sesuai batas paru jantung pada SIC VI linea
medioclavicularis sinistra
Auskultasi
- Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-),ronkhi basah halus (+) di
basal paru, krepitasi (-)
- Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-),ronkhi basah halus (+) di
basal paru, krepitasi (-)
b. Belakang
Inspeksi
- Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar
- Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
- Statis : simetris
- Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan =kiri
Perkusi
- Kanan : Sonor
- Kiri : Sonor
10
- Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi
- Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (+) di
basal paru, krepitasi (-)
- Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah halus (+) di
basal paru, krepitasi (-)
M. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding thorak, ascites (-), venektasi (-),
sikatrik (-), striae (-), caput medusae (-), ikterik (-)
Auskultasi : bising usus (+) 10x/menit, bruit hepar (-), bising epigastrium
(-)
Perkusi : timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (-); hepar dan lien tidak teraba,
hemoroid (-)
N. Ekstremitas
Akral dingin Oedem _ _
_ _
+ +
+ +

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium Darah
Pemeriksaan 21/01/14 22/01/14 Satuan Rujukan
Hb 10,7 g/dl 12-15,6
Hct 33 % 33-45
AE 4,1 10
6
/ L 4,1-5,1
AL 10.0 10
3
/ L 4,5-11
AT 268 10
3
/ L 150-450
Na 120 mmol/L 136-145
K 4.7 mmol/L 3,7-5,4
Cl 98 mmol/L 98-106
SGOT 12 U/L 0,0-35
SGPT 14 U/L 0,0-45

11
Ureum 134 mg/dL <50
Kreatinin 12,1 mg/dL 0,7-1,3
GDS 279 mg/dl 60-140
HbsAg Nonreactive
GDP 140 mg/dL 70-110
GD2JPP 210 mg/dL 80-140
HbA1C 10,2 % 4,8-5,9
Cholesterol Total 307 mg/dL 50-200
Cholesterol LDL 237 mg/dL 83-210
Cholesterol HDL 70 mg/dL 30-74
Trigliserida 122 mg/dL <150

B. Foto Rontgen Thoraks

Cor membesar dengan CTR = 60%, tampak dilatasi aorta
Pulmo : tampak perihiler hazzines di kedua lapang paru
Sinus phrenicocostalis kanan tajam, kiri tumpul
Hemidiafragma kanan kiri normal
Trakea di tengah
Sistema tulang baik

Kesimpulan :
Kardiomegali dengan edema pulmonal
Hipertensi heart disease
Efusi pleura kiri

C. EKG
Sinus rhytm HR 90x/menit
Normoaxis

IV. RESUME
Pasien datang dengan keluhan bengkak di kedua tangan dan kakinya yang
muncul sejak 2 minggu yang lalu. Badan lemas (+) sejak 1 hari SMRS. Lemas
tidak berkurang dengan istirahat maupun pemberian makan. Mual (+), muntah (+)
12
1x yaitu 1 hari SMRS sebanyak 1/2 gelas belimbing, isi makanan, nafsu makan
menurun tetapi tidak disertai penurunan berat badan drastis dalam beberapa bulan
terakhir. BAK sedikit sejak 3 bulan SMRS yaitu kira-kira sebanyak 2-3x/hari
@1/2-1 gelas belimbing, Sejak 1 bulan terakhir pasien sering merasa sesak terutama
saat beraktivitas seperti naik tangga, bekerja, dan mengangkat barang. Namun, sesak
berkurang saat pasien beristirahat.
Riwayat penyakit gula dan hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. Sejak 3
tahun yang lalu pasien sering merasa lapar dan mudah haus. Dalam sehari, makan 4-
5x/hari sebanyak 3-4 centong nasi setiap kali makan, dan minum 2-3 botol aqua 1,5
liter per hari. Kencing banyak yaitu sekitar 8-9x/hari sebanyak @1-1,5 gelas per
hari. Namun sejak 3 bulan yang lalu, pipisnya sedikit. Pandangan kabur (+) sejak
3 SMRS, rasa tebal di kaki (+) sejak 1 bulan SMRS.
Dari pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum kesan gizi lebih, tekanan
darah 165/100 mmHg, BMI 28,125 kg/m
2
(Obesitas I), konjungtiva pucat di kedua
mata, JVP R+4 cm, batas jantung kesan melebar ke caudolateral, ronki basah halus
di basal paru kanan maupun kiri, serta oedem di kedua ekstremitas atas maupun
bawah. Dari hasil pemeriksaan penunjang laboratorium darah didapatkan
hemoglobin 10,7 g/dL, natrium darah 120 mmol/L, ureum 134 mg/dL, kreatinin
12,1 mg/dL, GDS 279 mg/dL, GDP 140 mg/dL, GD2JPP 210 mg/dL, HbA1C
10,2%, kolesterol total 307 mg/dL, kolesterol LDL 237 mg/dL. Foto thoraks
menunjukkan gambaran kardiomegali dengan konfigurasi HHD, dan efusi pleura.

V. DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis
1. Bengkak di tangan dan kaki
2. Badan lemas
3. Mual
4. Muntah
5. Nafsu makan menurun
6. BAK sedikit sejak 3 bulan SMRS kira-kira sebanyak 2-3x/hari @1/2-1 gelas
belimbing
7. Sesak nafas yang memberat saat aktivitas dan berkurang dengan istirahat
13
8. Sejak 3 tahun yang lalu pasien sering merasa lapar, mudah haus, dan banyak
kencing.
9. Riwayat sakit gula
10. Riwayat hipertensi
11. Pandangan kabur sejak 3 bulan SMRS
12. Rasa tebal di kaki sejak 1 bulan SMRS
Pemeriksaan fisik
13. Tekanan darah 165/100 mmHg
14. BMI 28,125 kg/m
2
= Obesitas I
15. Konjungtiva pucat (+/+)
16. JVP R+4 cm
17. Batas jantung kesan melebar caudolateral
18. Ronki basah halus (+/+) di basal paru
19. Oedem ektremitas
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah
20. Hemoglobin 10,7 g/dL
21. Natrium darah 120 mmol/L
22. Ureum 134 mg/dL
23. Kreatinin 12,1 mg/dL
24. GDS 279 mg/dL
25. GDP 140 mg/dL
26. GD2JPP 210 mg/dL
27. HbA1C 10,2%
28. Cholesterol total 307 mg/dL
29. Cholesterol LDL 237 mg/dL
Foto Rontgen Thorax
30. Kardiomegali CTR 60%
31. Konfigurasi HHD
32. Efusi pleura

14
VI. ANALISIS DAN SINTESIS
a. Abnormalitas 1,2,3,4,5,6,7,9,10,13,15,18,19,20,21,22,23,32
CKD Stage V et causa nefropati DM
b. Abnormalitas 7,9,10,13,14,16,17,18,28,29,30,31,32
CHF NYHA II
c. Abnormalitas 8,9,11,12,14,24,25,26,27,28,29
DM Tipe 2 obese
d. Abnormalitas 10,13,30,31
Hipertensi Stage II
e. Abnormalitas 2,15,20
Anemia
f. Abnormalitas 21
Hiponatremia


VII. PROBLEM
a. CKD Stage V et causa nefropati DM
b. CHF NYHA II
c. Diabetes Mellitus Tipe II Obese
d. Hipertensi Stage II
e. Anemia
f. Hiponatremia

VIII. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem 1. CKD Stage V et causa nefropati DM
Ass : bengkak di tangan dan kaki, lemas, mual, muntah, anoreksia, BAK
sedikit, sesak nafas, riwayat DM, riwayat hipertensi, tekanan darah
165/100 mmHg, konjungtiva pucat (+/+), RBH (+/+) di basal paru, oedem
ekstremitas, hemoglobin 10,7 g/dl, natrium darah 120 mmol/L, ureum
134 mg/dL, creatinin 12,1 mg/dL, gambaran efusi pleura pada foto
rontgen thorax.
DD : CKD et causa infeksi, obstruksi, hipertensi,
15
Ip Dx : pemeriksaan urin rutin, USG Abdomen, BNO.
IPTx :
- Bed rest tidak total duduk
- O
2
lpm
- Diet ginjal 1700 kkal rendah garam < 5gr/hari, rendah protein 0,8-0,6
gr/hari
- Infus NaCl 0,9% 16 tpm mikro
- Infus EAS pfimer 1 flb/hari
- Injeksi furosemid 20 mg/8 jam
- CaCO
3
3x1 tab
- Asam folat 3x1 tab
- Hemodialisa
IPMx : balance cairan, ureum, creatinin, BGA
IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisi penyakit, tindakan diagnostik
dan terapeutik yang akan dilakukan, serta komplikasinya.

Problem 2. CHF NYHA II
Ass : Sesak nafas yang memberat saat aktivitas dan berkurang dengan
istirahat, JVP R+4 cm, batas jantung kesan melebar caudolateral, RBH
(+/+) di basal paru, oedem ekstremitas. Foto rontgen thorax menunjukkan
kardiomegali, konfigurasi HHD dan efusi pleura,
DD : Hipertensi heart disease, kardiomiopati DM
Ip Dx : EKG, echocardiografi
IPTx :
- Bed rest tidak total duduk
- Diet jantung 1700 kkal, RG < 5g/hari
- Inj. Furosemid 20 mg/8 jam
- Captopril 3x 25 mg
- Clonidin 2x 0,15 mg
IPMx : EKG, balance cairan
IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisi penyakit, tindakan yang akan
dilakukan, dan komplikasi penyakit..
16

Problem 3. Diabetes Mellitus Tipe 2 Obese
Ass : polifagia, polidipsi, poliuria, riwayat sakit gula, pandangan kabur, rasa
tebal di kaki, BAK sedikit, obesitas I, GDS 279 mg/dL, GDP 140 mg/dL,
GD2JPP 210 mg/dL, HbA1C 10,2%, cholesterol total 307 mg/dL,
Cholesterol LDL 237 mg/dL
IpDx : Funduskopi, monofilament, profil lipid, ABI, urin rutin.
IpTx :
- Bed rest tidak total
- Diet DM 1700 kkal
- Novorapid 4-4-4 iu sc
IpMx : monitor GDS, GDP, GD2JPP, HbA1C (3 bulan), tanda vital
IpEx : Penjelasan pasien tentang kondisi penyakit dan komplikasinya

Problem 4. Hipertensi Stage II
Ass : tekanan darah 165/100, riwayat hipertensi, pandangan kabur, batas
jantung kesan melebar caudolateral, ureum 134 mg/dL, creatini 12,1
mg/dL. Foto thorax menunjukkan gambaran kardiomegali dengan
konfigurasi HHD.
DD : -
Ip Dx : funduskopi, echocardiografi, urin rutin.
IPTx :
- Diet rendah garam < 5 gr/hari
- Captopril 3x 25 mg
- Clonidin 2x 0,15 mg
IPMx : tekanan darah
IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisi penyakit, tindakan yang akan
dilakukan, dan komplikasi penyakit.

Problem 5. Anemia
Ass : badan lemas, konjungtiva pucat (+/+), hemoglobin 10,7 g/dl
DD : anemia on chronic disease, anemia defisiensi besi
17
Ip Dx : pemeriksaan darah dengan diff count
IPTx :
- Fe 3x1 tab
IPMx : hemoglobin, hematokrit, angka eritrosit
IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisi penyakit, tindakan yang akan
dilakukan, dan komplikasinya.

Problem 6. Hiponatremia
Ass : natrium darah 120 mmol/L
DD : hipervolemik, SIADH
Ip Dx : kadar natrium urin
IPTx :
- Injeksi furosemid 20 mg/8 jam
- Infus NaCl 0,9% 16 tpm mikro
IPMx : natrium darah
IPEx : Penjelasan kepada pasien tentang kondisi penyakit dan komplikasinya.

Você também pode gostar