Bismillah Elastisitas permintaan menunjukkan hubungan antara perbedaan harga dengan banyaknya permintaan. Semakin murah harganya, biasanya permintaannya akan semakin naik. Demikian juga sebaliknya, kalau harganya naik maka permintaannya biasanya turun. Sebuah barang dikatakan elastis bila persentase perubahan (entah naik atau turun) permintaannya lebih besar dibanding persentase perubahan harganya. Dengan kata lain, harga turun dikit aja, yang ngantri udah kayak konser Slank, alias rame bangat..
Elasticity of Demand Contoh, harga handphone Samsung Galaxy S4 katakanlah Rp 7.000.000. Jika harganya diturunkan menjadi Rp 6.000.000 saja, maka akan terjadi kenaikan permintaan hingga 10%. Karena penurunan harganya = Rp 1.000.000 / Rp 7.000.000 * 100% = 14,29%, maka kita bisa katakan bahwa handphone tersebut inelastis karena harganya sudah diturunkan 14,29%, tapi kenaikan permintaannya cuma 10%.
Elastisitas permintaan biasanya terkait dengan jenis barangnya. Barang yang cenderung akan terus diburu orang berapapun harganya, biasanya bersifat inelastis. Dengan kata lain, nggak ngaruh mau mahal mau murah, permintaannya tetep segitu-segitu juga. Contoh saja obat, infus, atau produk kesehatan lainnya. Memang, kalau orang tidak mau disuntik, masih bisa ke dukun. Tapi di dukun juga pasti nggak sembuh-sembuh amat. Elastisitas permintaan juga terkait dengan adanya barang substitusi atau pengganti atau saingan lain (lapak dengan model bisnis yang sama). Kalau alternatifnya masih banyak, bisanya pengurangan harga juga tidak terlalu berpengaruh pada jumlah permintaan, karena orang bisa beralih ke produk lain yang sejenis. Contoh saja sabun, atau mi instan. Sabun merek A naek harga, bukan berarti orang jadi tidak mandi. Tapi mungkin beralih ke sabun merek B yang lebih murah atau harganya tidak naik. Elastisitas permintaan juga terkait dengan strategi perusahaan untuk menentukan harga yang benar-benar PAS agar market bisa menerimanya. Contoh saja kopi luwak yang variannya saat ini semakin banyak (versi instannya). Untuk mengalahkan kompetitor yang brand-nya sudah terlanjur terkenal duluan, kopi luwak dengan merek baru biasanya akan bersaing merebut potongan kue yang kecil dengan cara memperkenalkan harga yang lebih murah. Contoh lain lagi, misal saat kita mau jual tanah, tapi nggak tahu mau dijual berapa. Harga pasar saat ini berapa? Ada bangunan apa di dekat tanah kita yang akan menaikkan land value? Kantor Bupati kah? Jalan tol kah? Taman safari kah? Kalau kita benar-benar tidak tahu harga pasaran saat ini, tetapkan saja sebuah harga yang selangit. Nanti untuk sementara waktu kita lihat kuantitas permintaannya. Kalau banyak yang dateng ke rumah nanyain tuh tanah, itu berarti harganya KEMURAHAN. Gampang kan? Sebuah survey dibuat untuk mengetahui mana di antara dua aksi marketing berikut yang memberikan DAMPAK lebih baik (meningkatkan permintaan pasar). Catatan: total dana yang dikucurkan untuk dua opsi adalah sama besar. OPSI A : menurunkan harga per item sebesar 10% OPSI B : harga tetap, namun setiap pembelian item akan berbonus (berwujud piring, mainan, apapun) yang nilainya sebenarnya 10% dari harga Hasil survey menunjukkan, bahwa OPSI B akan menghasilkan efek yang lebih baik. Share this article:
Google+ Prabowo Murti Related Posts Menghadapi Persaingan Usaha Menyikapi Aksi Jual Mahal Atawa Bargaining Power Pengalaman Bisnis Warnet (Bagian 2) Pengalaman Bisnis Warnet (Bagian 1)
About Prabowo Murti Hi, I read a lot, so I write a lot. Circle me on Google Plus Entrepreneurship Post navigation Tips Membangun Relasi Bisnis Jangan Takut Punya Hutang Leave a Reply Your email address will not be published. Required fields are marked * Name * Email * Website Comment You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong> Notify me of follow-up comments by email. Notify me of new posts by email. Recent Posts Menghadapi Persaingan Usaha Menyikapi Aksi Jual Mahal Atawa Bargaining Power Kekuatan Sholat Dhuha 5 Tips Percaya Pada Apa Yang Agan Jual Beli dan Jual Saham dengan DT NextG (Online Trading) Mendapatkan Kartu Kredit CIMB Niaga Pengalaman Sekolah Pasar Modal Bursa Efek Indonesia (Bagian 4) Recent Comments budi on Mengapa Anda Sebaiknya Tidak Beli Asuransi miki on Mengapa Anda Sebaiknya Tidak Beli Asuransi miki on Mengapa Anda Sebaiknya Tidak Beli Asuransi Prabowo Murti on Pengalaman Membuat Kartu Kredit Prabowo Murti on Mengapa Anda Sebaiknya Tidak Beli Asuransi Prabowo Murti on Pengalaman Membuat Kartu Kredit Prabowo Murti on Mengapa Anda Sebaiknya Tidak Beli Asuransi Prabowo Murti on Pengalaman Membuat Kartu Kredit nur haeru on Pengalaman Membuat Kartu Kredit Eddy on Mengapa Anda Sebaiknya Tidak Beli Asuransi softskil Kamis, 31 Maret 2011 KONSEP ELASTISITAS KONSEP ELASTISITAS
1.1 Pengertian Elastisitas Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran. Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu. Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi kemajuan daerah. 1.2 Elastisitas harga Permintaan Elastisitas Elastisitas harga permintaan adalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. Elastisitas harga permintaan merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga(Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen. Elastisitas harga ini besar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari, sama dengan lebih besar dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute), sehingga permintaannya dapat dikatakan : 1. Tidak elastisitas (in elastic) 2. Unitari (unity) dan 3. Elastis (elastic) Ada tiga bentuk elastisitas harga permintaan: 1. Apabila perubahan harga mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang elastis (elastic), dimana besar koefisiennya adalah lebih besar dari satu (Eh>1). Bentuk kurva permintaannya lebih landai.* % P > % Q+. 2. Apabila persentase perubahan harga sama besarnya dengan persentase perubahan jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang unity (unitari), dimana besar koefisiennnya adalah sama dengan satu (eh=1), bentuk kurva permintaannya membentuk sudut 45 derajat dari titik asal *% P = % Q+. 3. Apabila persentase perubahan harga mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang yang diminta yang lebih kecil,disebut dengan elastisitas yang in elastic dimana besar keofisiennya lebih kecil dari satu (Eh<1). Bentuk kurva permintaannya lebih vuram.. * % P < % Q+. Disamping tiga bentuk elastisitasharga permintaan diatas, ada dua lagi elastisitas harga permintaan, yaitu : 1. Permintaan yang elastis sempurna (perfectly Elastic), ini merupakan tingkat yang paling tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana respon yang paling besar dari jumlahbarang yang diminta terhadap harga. 2. Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic), ini merupakan tingkat paling rendah dari elastisitas, dimana respon yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga adalah sangat kecil. 1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan : 1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar 2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut 3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen 4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu 5. penggunaan barang tersebut. 6. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor baran: Elastisitas akan besar jika : 1. terdapat banyak barang subsitusi yang baik 2. harga relatif tinggi 3. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain Elastisitas umumnya akan kecil, jika: 1. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain 2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah. 3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan. 2.1 Berbagai Variasi Kurva Permintaan 1. Permintaan Elastis (E > 1) Permintaan disebut elastis apabila koefisien elastisitasnya lebih besar daripada satu.Artinya, persentase perubahan permintaan lebih besar daripada persentase perubahan harga.
2. Permintaan Inelastis (E < 1) Permintaan inelastis terjadi apabila koefisien elastisitas permintaannya lebih kecil dari satu.Artinya persentase perubahan permintaan lebih kecil daripada persentse perubahan harga. Sebagai contoh adalah permintaan masyarakat terhadap beras atau kebutuhan pokok lainnya. 3. Permintaan Elastis Uniter (E = 1) Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaansebanding dengan perubahan harga. 4. Permintaan Elastis Sempurna Permintaan disebut elastis sempurna apbila koefisien elastisitas permintaannya sama dengan tak terhingga.Situasi ini bisa terjadi apabila : -Harga tetap,kuantitas yg diminta tak terbatas -Kenaikan harga yang relatif kecil menurunkan kuantitas permintaan menjadi nol. Sebaliknya pada penurunan harga yang relatf sangat kecil sekalipun kuantitas yang diminta menjadi tak terbatas. 5.Permintaan Inelastis Sempurna Pada Permintaan inelastis sempurna,koefisien elastisitasnyapermintaanya adalah nol.Ini terjadi karena berapa pun harga berubah ,kuantitas yang dimnta tetap tidak berubah. Contoh : Jumlah satuan pembelian tembakau di suatu pelelangan yang tetap walaupun harganya berubah.Walaupun harganya berubah namun masing negara sudah menetapkan satuan yang akan dibeli. Harga Kuantitas yang diminta Rp 5,00 8 unit Rp 7,00 8 unit 2.2 Definisi matematis Koefesien elastisitas diukur dari persentase perubahan kuantitas barang dibagi dengan persentase perubahan harga. Secara sederhana kalimat tersebut dapat dirumuskan: Atau secara umum, elastisitas "y terhadap x" adalah: .Elastisitas biasa disimbolkan sebagai 'E', 'e' atau epsilon kecil, ''. Selain elastisitas linier tersebut ada juga elastisitas non linier Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan: % perubahan permintaan %perubahan harga 2.3 Elastisitas Penawaran Didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah peDnawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119). Koefisien elastisitas penawaran Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitu 2.4 Elastisitas Harga Penawaran (The Price Elasticity of Suply) Sama hal dengan perhatian elastisitas harga pada permintaan, maka pengertian elastisitas harga pada penawaran, diartikan sebagai suatu alat untuk mengukur respon produsen terhadap perubahan harga, penghitungan elastisitas harga penawaran sama dengan penghitungan pada elastisitas harga permintaan, hanya saja perbedaan pengertian jumlah barang diminta diganti dengan jumlah barang yang ditawarkan.Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk persentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga. Ada lima jenis elastisitas harga penawaran : 1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal. 2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran. 3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga. 4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran. 5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi. ng menggunakan rumus berikut :
Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan : 1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar 2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut 3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen 4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu penggunaan barang tersebut. 5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang. Elastisitas akan besar bilamana : 1. terdapat banyak barang subsitusi yang baik 2. harga relatif tinggi 3. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana : 1. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain 2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah. 3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan. 3.11. Permintaan Elastis Ketika bentuk permintaan suatu barang adalah elastis, maka perubahan kecil dalam harga barang tersebut akan mengakibatkan perubahan total penerimaan yang relatif lebih besar. Sebagai contoh, perusahaan melakukan kebijakan penurunan harga produknya. Jika bentuk permintaan produk tersebut adalah elastis berarti konsumen sangat responsif terhadap perubahan harga. Penurunan harga walaupun kecil akan direspon oleh konsumen dengan membeli barang tersebut dalam jumlah yang relatif banyak. Dengan bentuk permintaan yang elastis, maka keputusan produsen untuk menurunkan harga produknya akan potensial meningkatkan total penerimaan. 2. Permintaan Inelastis Dengan bentuk permintaan yang inelastik, perubahan harga hanya memberikan pengaruh yang kecil terhadap perubahan barang yang diminta, sehingga apabila produsen menetapkan kenaikan harga yang cukup tinggi sekalipun, permintaan terhadap barang tersebut tidak terlalu berubah. Pada kondisi ini, produsen dapat memperoleh tambahan penerimaan dengan menaikkan harga.
3. Permintaan Elastis Uniter Apabila permintaan suatu barang adalah elastis uniter maka kenaikan (penurunan) harga akan direspon secara proporsional dengan penurunan (peningkatan) jumlah yang diminta. Oleh karena itu, baik produsen melakukan peningkatan atau penurunan harga, jika elastisitas barang adalah elastis uniter maka total penerimaannya konstan.Dengan kata lain, peningkatan ataupun penurunan harga tidak merubah total penerimaan produsen.
Sumber : http://faizulmubarak.wordpress.com/2009/11/04/bab-iii-konsep-elastisitas-penawaran http://yasinta.wordpress.com/2008/07/30/elastisitas-permintaan-dan-penawaran/ http://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_penawaran-dan-permintaan/ Diposkan oleh winggil di 04.07
M . I m a m S u j a n a 2 K a 3 4 1 4 1 1 0 7 3 3 Ada lima jenis elastisitas harga penawaran : 1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0 . Penawaran tidak dapatditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akanterlihat vertikal. 2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1 . Perubahan penawaran lebih kecildari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahanyang relatif kecil terhadap penawaran. 3. P e n a wa r a n u n i t e r e l a s t i s : e l a s t i s i t a s = 1 . Per ubahan penawar an s amadengan perubahan harga. 4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yangrelatif besar terhadap penawaran. 5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapatme n y u p l a i b e r a r a p u n k e b u t u h a n p a d a s a t u t i n g k a t h a r g a t e r t e n t u . Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak adalimit kapasitas produksi. Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan : 1.Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar 2.Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut3.Jenis barang dan pola preferensi konsumen4 . P e r i o d e wa k t u y a n g t e r s e d i a u n t u k me n y e s u a i k a n t e r h a d a p p e r u b a h a n harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.5.Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang. Elastisitas akan besar bilamana : 1.terdapat banyak barang subsitusi yang baik2 . h a r g a r e l a t i f t i n g g i 3.ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
M . I m a m S u j a n a 2 K a 3 4 1 4 1 1 0 7 3 3 Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana : 1.benda tersebut di gunakan dengan kombinasi benda lain2.barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.3.Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Danbenda tersebut sangat dibutuhkan. 2.2. Elastisitas Silang ( The Cross Price Elasticity of demand )Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada hargabarang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dankomplementer Dan juga pendapatan. 2.3. Elastisitas Pendapatan ( The Income Elasticity of Demand )
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akanberpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahantersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perobahan pendapatan,Faktor Penentu Elastisitas Penawaran Dua faktor yang peting dalam menentukan elasisitaspenawaran berbagai barang, yaitu : a. Sifat Perubahan Biaya Produksi Penawaran akan tidak bersifat elastic a p a b i l a k e n a i k a n p e n a w a r a n h a n y a d a p a t d i l a k u k a n d e n g a n mengel uar kan bi aya yang sangat t i nggi . Bi l a bi aya t ambahan yangdikeluarkan tidak terlalu tinggi, penawaran akan bersifat elastis. b. Jangka Waktu Analisis Dalam menganalisis pengaruh waktu kepadaelastisitas penawaran, dibedakan atas 3 jenis jangka waktu, yaitu : 1) Masa sangat singkat, yaitu : masa waktu dimana para penjualtidak dapat merubah penawarannya (penawaran bersifat tidakelastic sempurna).
M . I m a m S u j a n a 2 K a 3 4 1 4 1 1 0 7 3 3 2) Jangka Pendek, dimana kapasitas alat-alat produksi yang adatidak dapat ditambah, kenaikan produksi dilakukan dengan carame n g g u n a k a n f a k t o r - f a k t o r p r o d u k s i s e c a a l e b i h i n t e n s i f . (penawaran bersifat tidak elastis)3) J angka Panj ang, pr oduksi dan j uml ah bar ang yang di t awar kandapatdengan mudah ditambah dalam jangka panjang Kegiatan (2) Filters Tambahkan ke koleksiReview Add NoteLike 1 thousand reads 1 hundred reads Direkomendasikan
Circle Me
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License. All articles are written by Prabowo Murti. Semua artikel ditulis oleh Prabowo Murti