Você está na página 1de 170

1

AKHIR KEHIDUPAN DUNIA


Mukadimah

Segala puji bagi Allah Rab penguasa alam, shalawat serta salam semoga
tercurah atas pemimpin para Nabi dan Rasul, Nabi kita Muhammad, juga atas
keluarga serta para sahabat beliau seluruhnya, amma ba'du:
Pada zaman kita sekarang ini, telah banyak tercampur antara yang hak
dengan yang bathil, sehingga anda dapat menyaksikan di toko-toko buku serta
internet berbagai macam prasangka dan kedustaan tentang kejadian-kejadian
yang akan terjadi pada masa mendatang, seluruhnya bersandar kepada ayat-ayat
serta hadits-hadits yang membahas tentang permasalahan yang akan terjadi pada
masa akan datang, yaitu yang berhubungan dengan tanda-tanda hari kiamat.
Setiap kali cobaan menimpa Islam dan pemeluknya, masyarakat mulai
mencari suatu jalan keluar darinya, atau bahkan beberapa jalan keluar. Terkadang
anda mendengar kabar tentang telah munculnya imam Mahdi, terkadang tersiar
kabar tentang telah dekatnya pertempuran besar antara kaum muslimin dengan
bangsa Yahudi atau Nasrani, pada saat yang lain tersebar kabar tentang telah
terjadinya bumi terperosok di barat atau timur, dan lain sebagainya dari kabar-
kabar yang seperti itu.
Bahkan, beberapa tahun yang lalu saya pernah mengunjungi salah satu
Negara Afrika, dan menyaksikan secara langsung seseorang yang mengaku
bahwa dirinya adalah Isa bin Maryam yang telah Allah turunkan ke muka bumi
ini!!
Sehingga, telah menjadi suatu keharusan bagiku untuk menjelaskan tentang
tanda-tanda hari kiamat, serta berbicara tentang kandungan makna dan rincian
kejadian-kejadiannya secara benar, sehingga akhirnya terbitlah buku yang
berada di hadapan kalian ini.
Tidak ketinggalan bagiku untuk berterima kasih kepada mereka yang telah
meneliti buku ini sebelum diterbitkan, yang kemudian memberikan beberapa
masukan dan usulan, di antaranya: Syaikh Dr. Salman ibn Fahd al-Audah, Syaikh
Dr. Abdul Aziz aal Abdul Latif, Al-Muhaddits Syaikh Abdul Aziz at-Turaifi dan
lainnya, yang tidak akan saya lupakan kebaikannya. Saya meminta kepada Allah
agar menjadikan buku ini bermanfaat, menjadikannya ditulis dengan penuh
keikhlasan kepada-Nya, serta menjadikan buku ini termasuk dari ilmu
bermanfaat, yang akan menjadi saksi bagi kita pada hari kiamat kelak, amin
Dr. Muhammad ibn Abdurrahman al-'Areifi
Dosen Aqidah dan Agama serta madzhab kontemporer di Universitas al-Malik
Sa'ud Riyadh, juga merupakan anggota Majelis Tinggi Pengetahuan Islami
Telp. +966505845140 moharife@gmail.com
Muharam 1431H/Januari 2010M
2
KENAPA KITA BERBICARA TENTANG TANDA-TANDA KIAMAT
Setiap perkara yang dibahas dan diperbincangkan oleh masyarakat, pasti
akan membuahkan berbagai macam hasil yang akan dipetik oleh dia yang
membahas dan mengerjakannya.
Maka, apakah dalam pembahasan tanda-tanda hari kiamat serta mempelajarinya
terdapat berbagai macam hasil yang dapat kita realisasikan dalam kehidupan kita?
Ataukah ia hanya merupakan pengetahuan yang dapat ditambahkan seseorang ke
dalam pengetahuan budayanya saja, tanpa memiliki pengaruh terhadap realita
kehidupannya?
Jawaban:
Sesungguhnya tanda-tanda hari kiamat dibahas dalam Al-Qur'an dan
Sunnah Nabi, oleh karenanya ia mengandung banyak manfaat yang akan diraih
seseorang dalam kehidupannya, di antaranya:
1. Perealisasian atas keimanan terhadap perkara ghaib, dan ini merupakan
salah satu dari rukun iman yang enam, Allah berfirman: "(yaitu) mereka
yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat"
1

Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah s.a.w bersabda: "Aku diperintahkan
untuk memerangi seluruh manusia sehingga mereka bersaksi bahwasanya
tidak ada Tuhan selain Allah, serta beriman kepadaku dan risalah yang aku
bawa, jika telah berbuat demikian, berarti mereka telah membentengi darah
dan hartanya, kecuali dengan hak, sedangkan perhitungannya adalah di sisi
Allah"
2

Beriman terhadap perkara yang ghaib maksudnya adalah, mempercayai
segala sesuatu yang telah Allah kabarkan, atau dikabarkan oleh Rasul-Nya
s.a.w, baik itu yang dapat kita saksikan secara langsung ataupun tidak
terlihat oleh kasat mata, kita harus meyakini bahwa hal tersebut hakiki dan
benar adanya.
Di antaranya adalah tanda-tanda hari kiamat, seperti akan munculnya
Dajjal, turunnya Nabi Isa ibn Maryam a.s, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj,
keluarnya binatang melata, terbitnya matahari dari barat, dan lain
sebagainya dari riwayat-riwayat yang shahih.
2. Pengetahuan terhadap tanda-tanda hari kiamat dapat mendorong jiwa
untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah serta mempersiapkan diri
untuk menghadapi hari kiamat; di antara kandungannya terdapat
peringatan bagi orang-orang yang lalai, pendorong untuk bertaubat, serta
agar tidak bersandar sepenuhnya terhadap dunia yang fana ini. Dan inilah
yang telah dipraktekkan oleh Rasulullah s.a.w terhadap mereka yang
berada di sekitarnya, yaitu tatkala mengetahui dekatnya kejadian salah
satu tanda hari kiamat. Dalam riwayat Bukhari dan Muslim diceritakan,
bahwa Nabi s.a.w bangun pada suatu malam dan bersabda: "Kecelakaan
bagi bangsa Arab dari suatu kejelekan yang telah mendekat, pada hari ini
sedikit telah terbuka benteng yang menutupi Ya'juj dan Ma'juj" dalam
lanjutan riwayat ini: "Bangunkan para penghuni kamar (isteri-isteri beliau)
agar mereka melaksanakan shalat, karena berapa banyak orang yang
ketika di dunia berpakaian, namun dia akan bertelanjang ketika di akhirat".
3. Padanya terkandung penjelasan terhadap beberapa hukum syariat dan
permasalahan fiqh.
Dalam kisah tinggalnya Dajjal di muka bumi, hari pertama bagaikan satu
tahun, hari kedua bagaikan satu bulan. Sebagian dari para sahabat ada
bertanya kepada Nabi tentang panjangnya hari yang ada Dajjalnya tersebut:
(Apakah cukup dalam satu hari yang panjang tersebut untuk melaksanakan
shalat seperti hari biasanya?) Nabi s.a.w menjawab: "Tidak, akan tetapi

1
QS. Al-Baqarah: 3
2
HR. Bukhori dan Muslim
3
perkirakanlah padanya waktu-waktu shalat". Dari riwayat ini kita dapat
mengambil faedah tentang tata cara shalat bagi kaum muslimin yang tinggal
pada suatu daerah yang memiliki siang ataupun malam berkepanjangan,
yang bahkan hingga berbulan-bulan.
4. Pengetahuan Nabi s.a.w terhadap tanda-tanda hari kiamat, yang mana ia
merupakan perkara ghaib yang tidak mungkin dapat diketahui hanya
dengan perkiraan dan prasangka saja, menunjukkan akan kebenaran
risalah beliau s.a.w, dan beliau adalah utusan Allah Yang Maha Mengetahui
perkara ghaib. Allah berfirman: "(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui
yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang
yang ghaib itu (26) Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka
sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di
belakangnya"
1

5. Pengetahuan terhadap tanda-tanda hari kiamat memberi manfaat kepada
kita dalam berinteraksi terhadapnya dengan cara yang disyariatkan,
sehingga tidak rancu dalam perealisasiannya. Seperti kabar terinci yang
sampai kepada kita tentang Dajjal, bagaimana sifat mata, kening dan
segala sesuatu tentangnya; sehingga kita dapat terhindar dari fitnahnya,
bahkan dapat mengetahui dengan sesungguhnya bahwa dia itu Dajjal.
6. Mempersiapkan diri untuk menghadapi kejadian-kejadian yang akan
terjadi pada masa akan datang, akan berbeda keadaannya bila hal tersebut
terjadi secara mendadak.
7. Membuka pintu harapan; karena di antara tanda-tanda hari kiamat adalah
akan berjayanya Islam, ia akan tersebar ke seantero jagat, dan
bahwasanya agama Yahudi serta Nasrani akan hancur; semua ini
berdasarkan kabar gembira yang disampaikan oleh Nabi s.a.w akan
kemenangan kaum muslimin, dan bahwasanya Islam akan berjaya,
walaupun orang-orang kafir murka atasnya.
8. Pemuasan terhadap fitrah yang ada dalam diri manusia, yang mana selalu
ingin mencari dan menemukan apa yang ghaib baginya, serta selalu ingin
mengetahui apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Dalam
permasalahan ini, syariat mengungkapkan kabar-kabar benar dan pasti
terjadi tentang hal-hal yang ghaib.
Apabila Islam menutup jalan bagi para pendusta yang mengaku bahwa
dirinya dapat mengetahui perkara ghaib, baik itu paranormal, orang pintar,
dukun, ataupun yang semisalnya. Namun dari wahyu yang Allah turunkan
kita dapat mengetahui beberapa perkara yang akan terjadi pada masa
datang, yaitu tanda-tanda hari kiamat.
9. Bahwa mempercayai tanda-tanda hari kiamat dapat memperkuat iman dan
menambahnya semakin tebal; sebab terjadinya tanda-tanda tersebut
merupakan penguat atas kebenaran agama yang anda peluk ini.
Dan lain sebagainya dari hasil-hasil yang dapat kita petik dalam kehidupan
ini.

1
QS. Al-Jin: 26-27
4
BEBERAPA KAIDAH DALAM BERINTERAKSI DENGAN TANDA-TANDA
HARI KIAMAT
Ulama, baik yang terdahulu maupun sekarang, banyak yang menulis tentang
tanda-tanda hari kiamat, sehingga karangan-karangan dalam permasalahan ini
masih terus bermunculan, baik melalui acara televisi, radio, maupun internet,
seluruhnya berbicara tentang tanda-tanda hari kiamat.. bahkan, sebagaian dari
mereka ada yang mencampur adukan serta menanamkan keraguan pada para
pembacanya ketika membahas permasalahan ini.
Sehingga saya merasa terpanggil disini, untuk mencantumkan beberapa
kaidah serta dalil-dalil shahih ketika seseorang akan berinteraksi dengan tanda-
tanda hari kiamat.
- Mengambil dalil hanya dari Al-Qur'an dan Hadits shahih
Karena keduanya merupakan sumber utama yang membahas tentang
perkara ghaib: "Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang
mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui
bila mereka akan dibangkitkan"
1
, "(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang
ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib
itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya"
2
.
Allah telah memberi kabar kepada Nabi Muhammad s.a.w beberapa perkara
ghaib untuk kepentingan agama, diantaranya adalah tanda-tanda hari kiamat,
yang mana ia merupakan perkara ghaib dan baru akan terjadi pada masa yang
akan datang.
Adapun pengetahuan tentang tanda-tanda hari kiamat dari cerita Israiliyat,
melalui mimpi dalam tidur, atau mencocokkan kejadian-kejadian politik dan
kemudian menghubungkannya dengan tanda-tanda hari kiamat, maka
sesungguhnya yang seperti ini tidak dibenarkan sama sekali.
Begitu pula dengan nash yang dijadikan dalil, ia harus shahih, baik yang
disandarkan kepada Nabi maupun kepada para sahabatnya.
Tanda-tanda hari kiamat, telah dijadikan pembuka jalan dalam perniagaan
untuk menaikkan oplah penjualan buku, serta menarik dan memperbanyak
pembacanya, yaitu dengan cara menyebutkan beberapa kejadian aneh, tidak
benar, dusta dan hayalan padanya. Diantara apa yang pernah saya baca
tentang hal ini adalah apa yang ditulis oleh seorang penulis:
"Dalam sebuah atsar, yang masih berbentuk transkip (belum dicetak), dari
abad ke tiga hijriyyah, pada Dar al-Kutub al-Islamiyyah di Katbahonah
Istanbul Turki, dari Abu Hurairah, Ibnu Abbas, dan Ali ibn Abi Thalib, dalam
riwayat lain disebutkan bahwa Abu Hurairah merasa takut untuk
meriwayatkannya, namun ketika beliau merasa bahwa ajalnya telah dekat dan
merasa takut menjadi orang yang menyembunyikan suatu ilmu, maka
berkatalah dia terhadap mereka yang beada di sekitarnya: ada sebuah kabar
yang aku ketahui tentang huruub
3
(peperangan) yang akan terjadi di akhir
zaman, mereka berkata: kabarkanlah kepada kami, semoga Allah membalasmu
dengan kebaikan. Berkata Abu Hurairah:
Dalam untaian tahun Hijriyyah, pada abad ke tiga belas, lima atau enam
tahun setelahnya, Mesir akan dipimpin oleh seseorang yang biasa dipanggil
dengan nama Naser, bangsa Arab memanggilnya dengan nama Syuja'ul Arab
(pemberani), namun Allah menghinakannya dari satu peperangan ke
peperangan lainnya, sehingga dia selalu kalah dalam pertempurannya. Allah
menginginkan kemenangan untuk Mesir yang sebenarnya pada bulan yang

1
QS. An-Naml: 65
2
QS. Al-Jin: 26-27
3
Diantara cara yang dipergunakan oleh para periwayat hadits untuk mengetahui
riwayat dusta adalah keanehan susunan kalimat dan penggunaan bahasa yang tidak
tepat. Lafadz "huruub" yang dicantumkan oleh penulis adalah lafadz yang tidak
dipergunakan oleh para sahabat dalam pembicaraan mereka.
5
paling Dia cintai Allah berkuasa atas semua itu-; maka Allah-pun meridhoi
Mesir setelah dipimpin oleh seseorang yang berkulit sawo matang (tidak hitam
dan tidak pula putih), sedangkan kulit ayahnya lebih bercahaya darinya. Akan
tetapi dia mengadakan perjanjian damai dengan para penjajah masjid Al-Aqsa.
Irak dipimpin oleh seorang dictator dan sufyani, pada salah satu matanya
tampak sedikit kemalasan, namanya adalah Saddam (penghancur), dan dia
akan menghancurkan siapa saja yang menghalanginya. Seluruh Negara akan
mengepungnya pada sebuah rumah (Kuwait) kecil yang dia masuki dengan
paksa. Tidak ada kebaikan pada as-sufyani kecuali dengan Islam, padanya
terkumpul kebaikan dan kejelekan. Kecelakaanlah bagi orang yang
menghianati imam Mahdi.
Pada abad ke empat belas Hijriyyah, dua atau tiga tahun setelahnya. Imam
Mahdi akan diutus dan memerangi seluruh dunia, mereka akan memeranginya
Nasrani, Yahudi serta Munafik- di negeri Isra dan Mi'raj, tepatnya pada
gunung Magedon. Turut serta pula bersama mereka Ratu penguasa dunia,
seorang pelacur yang bernama Amerika, pada saat itu dia menguasai dunia
dengan kesesatan dan kekufuran. Pada saat tersebut Yahudi berada dalam
masa kejayaannya, mereka menguasai Al-Quds dan kota-kota suci. Seluruh
dunia berdatangan, kecuali Negara yang dipenuhi salju dan Negara yang
diliputi musim panas menyengat. Imam Mahdi memandang bahwa seluruh
dunia berbuat makar terhadapnya, sedangkan makar Allah lebih dahsyat dari
makar mereka, dunia ini milik Allah dan kepada-Nya lah seluruhnya akan
dikembalikan; kemudian Allah balikkan mereka, dengan mengalahkannya di
daratan, laut dan udara, serta menurunkan malapetaka melalui hujan. Pada
saat itu seluruh penduduk bumi melaknat kekufuran dan Allah menghendaki
kekalahan bagi seluruh orang kafir"
1
.
- Merujuk kepada Ulama
Bagi siapa saja yang memiliki suatu keragu-raguan tentang suatu
permasalahan yang berhubungan dengan bab ini, hendaklah dia tidak terburu-
buru untuk menyebarkannya, sebelum mendiskusikannya dengan ulama: "maka
tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada
mengetahui"
2
, firman Allah: "Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul
dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui
kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri).
Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu
mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu)"
3
.
Demikianlah cara yang ditempuh oleh para salafusshalih, diantaranya
adalah apa yang dikisahkan oleh Abu at-Thufail ketika dia berkata: "Ketika
aku sedang berada di Kufah, seseorang menyeru: Dajjal telah keluar! Maka
kamipun pergi menemui Hudzaifah ibn Usaid, beliau adalah seorang ahli
Hadits, lalu aku berkata kepadanya: Dajjal telah keluar! Dia berkata: duduklah,
maka akupun duduk. Kemudian datanglah seorang al-Arif
4
dan berkata: Dajjal
telah keluar dan penduduk Kufah mencacinya. Dikatakan kepadanya: duduklah,
maka diapun duduk. Ada yang menyeru bahwa kabar ini merupakan suatu
kedustaan. Lalu kami berkata: wahai Abu Suraihah, sesungguhnya tidaklah
anda menyuruh kami untuk duduk kecuali karena ada sesuatu yang akan anda
bicarakan, kabarkanlah kepada kami. Maka diapun menjawab: sesungguhnya,
apabila Dajjal keluar pada zaman kalian sekarang ini, niscaya ia akan dilempari

1
Kasyful maknun fi ar-raddi ala kitab armagedon hal: 58. lihat pula kitab al-
Mahdi wa fiqhu asyroti as-sa'ah hal: 636.
2
QS. Al-Anbiyaa: 7.
3
QS. An-Nisa: 83
4
Al-Arif: adalah sebutan bagi dia yang mengurusi suatu kelompok dan
bertanggung jawab terhadap mereka. Lihat: an-Nihayah fi Gharibil Hadits wal
Atsar, karya Ibnu al-Atsir.
6
oleh anak-anak kecil dengan batu kerikil. Akan tetapi ketahuilah, bahwa Dajjal
akan muncul pada zaman yang dipenuhi oleh kemurkaan
1
, lemahnya agama ini,
dan buruknya hubungan tali silaturahmi; sehingga ia dapat memasuki setiap
tempat dan menguasai seluruh dunia sebagaimana mudahnya seseorang
melipat pakaian" al-Hadits
2

- Berinteraksilah bersama orang lain dengan bahasa yang mereka fahami.
Sebagian dari mereka yang membahas permasalahan tanda-tanda hari
kiamat ada yang menganggap enteng permasalahan ini ketika berhadapan
dengan orang-orang awam, atau mereka yang baru mengenal Islam. Padahal,
terkadang akal mereka belum bisa menangkap apa yang didengarnya.
Pada dasarnya, tidak semua yang diketahui itu harus diungkapkan, dan
tidak semua yang shahih itu pantas untuk disebarkan, dikarenakan terbatasnya
akal si penerima untuk menampung hal tersebut, atau karena keburukannya
dalam berinteraksi dengannya, atau bisa juga disebabkan karena meletakkan
ucapan tidak tepat pada tempatnya. Berkata Ali ibn Abi Thalib: "Berbicaralah
kepada masyarakat dengan apa yang mereka fahami, apakah kalian ingin
mereka mendustakan Allah dan Rasul-Nya?"
3
.
Pada riwayat lain: "Wahai manusia, apakah kalian senang jika Allah dan
Rasul-Nya didustakan? Berbicaralah kepada masyarakat dengan apa yang
mereka fahami, dan tinggalkanlah apa yang mereka ingkari"
4
.
Ibnu Mas'ud berkata: "Tidaklah kamu mengungkapkan suatu ungkapan
terhadap suatu kaum, yang tidak difahami oleh akal mereka, kecuali hal
tersebut akan menyebabkan terjadinya fitnah bagi sebagian dari mereka"
5
.

1
Maksudnya: umat manusia saling membenci dan kedengkian menyebar di antara
mereka.
2
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, nomor:
8657. al-Hakim berkata: (Hadits ini sanadnya shahih, namun tidak diriwayatkan
oleh Bukhori dan Muslim). Berkata Syaikh Mustafa al-Adawi: (ada sedikit
permasalahan dengan sebagian perawi hadits ini, pada sanadnya terdapat Muadz
ibn Hisyam yang haditsnya berderajat hasan. Juga terdapat Qatadah, seorang
mudallis yang meriwayatkan dengan kata 'an, namun yang meriwayatkan darinya
adalah Hisyam ibn Abi Abdillah ad-Dustuwa'I, beliau adalah orang terbaik yang
meriwayatkan dari Qatadah). Lihat kita: as-Shahih al-Musnad minal Fitan wal
Malahim wa asy-Ratis Sa'ah (507). Hadits ini diriwayatkan pula oleh Abdur
Razak dalam kitab Mushannafnya dari Ma'mar, dari Qatadah secara mursal, dan
inilah riwayat yang shahih.
3
HR. Al-Bukhori 127. dalam mengomentari riwayat ini, berkata asy-Syatibi:
(Ungkapan ini menunjukkan bahwa penyampaian ilmu itu terbatas, berapa banyak
dari permasalahan yang pantas untuk dibicarakan kepada suatu kaum dan tidak
pantas untuk kaum lainnya), kitab al-Muwafaqat 5/36.
4
HR. Muslim dalam muqadimah as-Shahih 1/76.
5
HR. Muslim dalam al-Muqadimah, bab: an-Nahyu 'anil Hadits bikulli ma sami'a.
7
KAEDAH DALAM MENCOCOKKAN DALIL TENTANG TANDA-TANDA
KIAMAT TERHADAP REALITA
Pada setiap zaman, baik terdahulu maupun akan datang, bermunculan
berbagai usaha untuk mencocokkan hadits-hadits yang berhubungan dengan
tanda-tanda hari kiamat terhadap realita yang ada dalam kehidupan sehari-hari,
bahkan sebagiannya ada yang berani memastikan bahwa memang itu yang
dimaksud.
Oleh karena itu, saya merasa terpanggil untuk membawakan 103 kaedah
yang berhubungan dengan pencocokkan nash tentang tanda hari kiamat terhadap
realita yang dihadapi:
Kaedah Pertama: Kita tidak dituntut untuk mencocokkan hadits-hadits tantang
tanda kiamat terhadap realita
Manusia dengan fitrahnya, akan merasakan segala kejadian yang terjadi
pada zamannya. Dia akan merasakan kejadian yang ada dengan sebenarnya,
berbeda dengan orang-orang yang hidup pada masa setelahnya, yaitu orang-
orang yang tidak merasakan dengan panca inderanya kejadian-kejadian yang
telah lalu baginya. Sehingga dia yang hidup pada masa kejadian akan
merasakan besar dan mengerikannya kejadian tersebut. Kecilnya suatu
musibah yang menimpa, jauh lebih besar dari musibah yang telah lalu,
walaupun musibah pada masa lalu tersebut lebih dahsyat darinya, sebagaimana
yang dikatakan syair:
Wahai zaman yang aku tangisi padanya setelah berlalu aku hanya
bersedih atasnya
Oleh karena itu, orang yang menyaksikan suatu kejadian, dia akan
mencocokkan tanda-tanda hari kiamat terhadap apa yang terjadi pada
zamannya dan hanya apa yang dia saksikan saja, walaupun sejarah telah
mencatat adanya kejadian yang lebih dahsyat darinya. Ini disebabkan oleh
sedikitnya bukti yang tersisa dari kejadian masa lalu, atau memang karena
kejadian tersebut tidak diketahuinya sama sekali.
Para ulama ahli ijtihad memiliki kemampuan untuk mencocokkan tanda-
tanda hari kiamat dengan realita yang ada, sebagaimana berijtihadnya Umar
ra, dengan mengatakan bahwa Ibnu Shayyad itu dajjal, pendapat ini Umar
ungkapkan pada saat Nabi s.a.w masih hidup, dan beliaupun tidak
mengingkarinya.
Akan tetapi, apabila ijtihad seperti ini akan menyebabkan terpecah
belahnya barisan kaum muslimin, atau dapat menyebabkan pertentangan
dengan beberapa permasalahan agama yang memiliki dalil, maka dalam
keadaan seperti ini ijtihad tidak diperbolehkan kecuali jika dibarengi dengan
bukti yang nyata. Terlebih lagi jika dapat menyebabkan pertikaian, fitnah,
dihalalkannya kehormatan atau menjadi pemecah belah umat, maka ijtihad
tidak diperbolehkan kecuali dengan adanya dalil khusus dari Al-Qur'an.
Sebagian dari mereka yang meneliti hadits-hadits tentang tanda-tanda hari
kiamat ada yang disibukkan oleh penelitian sejarah, baik tentang masa lalu
ataupun yang terjadi pada masanya, kemudian menyibukkan diri dengan
mencocokkan hadits-hadits tersebut dengan kejadian-kejadian yang terjadi,
baik hadits tentang tanda kiamat ataupun yang berhubungan dengan apa yang
akan terjadi pada masa mendatang.
Contoh: ketika membaca hadits: "Pada suatu waktu, tidak akan didatangkan
kepada penduduk Irak qafiz
1
dan tidak pula dirham.."
2
, maka diapun

1
Qafiz: salah satu jenis timbangan, dahulu penduduk Irak menggunakannya,
sebagaimana pada hari ini kita menggunakan: kilogram, liter dll.
2
Abu Nadhrah berkata: ketika kami berada bersama Jabir ibn Abdullah, beliau
berkata: "Pada suatu waktu, tidak akan didatangkan kepada penduduk Irak qafiz
dan tidak pula dirham" kami bertanya: siapakah yang berbuat demikian? Beliau
menjawab: "Perbuatan orang asing, mereka akan memboikotnya" kemudian beliau
melanjutkan: "Pada suatu waktu, penduduk Syam tidak akan mendapatkan dinar dan
8
menafsirkan: ini adalah salah satu dari tanda-tanda hari kiamat yang telah
terjadi pada tahun 1410 H 1990 M, yaitu pada saat Irak diboikot
perekonomiannya oleh Amerika.
Walaupun ungkapan ini memiliki kemungkinan untuk benar, namun cara
yang ditempuh untuk mencocokkan hadits dengan kenyataan yang ada, masih
diliputi oleh keterbatasan dan kemungkinan untuk salah, terlebih lagi kalau
dipastikan bahwa kejadian tersebut merupakan tanda hari kiamat.
Kejadian yang lebih parah adalah apa yang diungkapkan oleh beberapa
ulama tentang umur dunia ini, sebagian dari mereka ada yang mengatakan
bahwa umurnya 900 tahun, sebagian yang lain mengatakan 1000 tahun.
Pendapat inipun mereka sandarkan kepada beberapa hadits Nabi s.a.w. Di
antara mereka yang mahsyur membahas pembahasan ini adalah Imam as-
Suyuthi, as-Sakhawi dan lainnya.
Dengan demikian.. pemastian bahwa suatu tanda kiamat telah terjadi pada
tahun ini dan itu secara yakin dan pasti, merupakan perkara yang tidak boleh
diungkapkan kecuali jika dibarengi dengan adanya bukti-bukti syar'i yang
nyata. Sebagaimana pendapat beberapa orang yang mengungkapkan tentang
jati diri imam Mahdi, lalu mengatakan dengan pasti bahwa fulanlah imam
Mahdi. Sehingga ungkapan ini menyebabkan berbagai macam fitnah,
pertumpahan darah, bahkan sampai terjadi pemberontakan terhadap
pemerintahan.
Beberapa contoh tulisan:
Ungkapan penulis buku (Asrar as-Sa'ah): sesungguhnya dajjal diberi
kekuasan di Iran sebelum turunnya imam Mahdi. Kemudian dia menjelaskan
bahwa orang yang dimaksud adalah Muhammad Khatami, yang memiliki
julukan (Ayatullah Ghorbatchev)
1
.
Penulis lain dalam bukunya (al-Masih ad-Dajjal) memastikan bahwa imam
Mahdi yang ditunggu adalah: Saddam Husein, pemimpin Irak yang lalu
2
.
Amin Muhammad Jamal dalam bukunya (Armagedon) mengatakan bahwa
yang dimaksud dengan as-Sufyani dalam beberapa hadits Nabi adalah Saddam
Husein.
Dalam buku (Asyratus Sa'ah wa Hujum al-Gharb), penulis mengungkapkan
bahwa as-Sufyani adalah Raja Husein, pemimpin Jordan yang lalu
3
.
Prasangka seperti ini tidak boleh diungkapkan dengan dibarengi
penekanan, seolah-olah memang itulah yang dimaksud.
Namun, apabila terdapat padanya beberapa bukti nyata yang menguatkan
bahwa ciri tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Hadits, dan
kejadiannya pun benar-benar serupa, sehingga tidak menimbulkan keraguan
padanya, maka tidak masalah jika ia dicocokkan dengan apa yang ada dalam
suatu Hadits. Walaupun masih dimungkinkan bahwa yang dimaksud oleh hadits
tersebut adalah kejadian lain yang serupa dengannya, atau kejadian lain yang
lebih jelas dan lebih sesuai dengannya.
Beberapa contoh dalam permasalahan ini:
1. Diriwayatkan dalam shahih Muslim: bahwa Asma binti Abu Bakar r.a, dalam
kisah terbunuhnya anaknya yang bernama Abdullah ibn az-Zubair, dia
berkata kepada al-Hajjaj ibn Yusuf ats-Tsaqafi yang memimpin pasukan
pembunuh ibn az-Zubair: "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w telah
mengabarkan kepada kami, bahwa di dalam Bani Tsaqif terdapat seorang

tidak pula pisau" kami bertanya: siapakah yang berbuat demikian? Jabir
menjawab: "perbuatan orang-orang Romawi" HR. Muslim
1
Buku (Asraru as-Sa'ah) karya Fahad as-Salim.
2
Saddam Husein telah dibunuh pada tahun 1427 H 2007 M, pada tanggal sepuluh
Dzulhijjah. Penulis buku (al-Masih ad-Dajjal) adalah Said Ayub.
3
Raja Husein dari Jordan meninggal dunia pada tahun 1420 H atau 7/2/1999 M.
penulis buku Asyratus Sa'ah wa Hujum al-Gharb adalah Fahad as-Salim.
9
pendusta dan seorang mubir
1
. Pendusta yang dimaksud telah kami ketahui,
adapun yang dimaksud dengan mubir, tiada lain adalah dirimu". Mendengar
ungkapan ini, al-Hajjaj langsung bangkit dan tidak pernah lagi menemui
Asma binti Abu Bakar.
Imam an-Nawawi berkata: ungkapan Asma tentang si pendusta: (kami telah
mengetahuinya), yang dimaksud adalah: al-Mukhtar ibn Abi Ubaid ats-
Tsaqafi, dia seorang yang banyak dustanya. Di antara kedustaan
terburuknya adalah pengakuan dirinya bahwa Jibril pernah mendatanginya.
Para ulama telah bersepakat bahwa yang dimaksud dengan pendusta dalam
hadits tersebut adalah al-Mukhtar ibn Abi Ubaid, dan yang dimaksud
dengan pembunuh adalah al-Hajjaj ibn Yusuf, wallahu a'lam.
2

2. Hadits yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya
Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga keluar
api dari Hijaz, api tersebut akan dapat menerangi onta di kota Bushra
3
"
Api ini telah terjadi, ia terus menerangi hingga tiga bulan lamanya, bahkan
para wanita di Madinah bercanda ria dibawah terangnya sinar api tersebut.
Dalam mensifati kejadian ini, berkata Abu Syamah: "Pada malam rabu 3
Jumadil akhir 654 H
4
, terdengar suara dahsyat yang dibarengi oleh gempa
yang menggoncangkan bumi, dinding, atap rumah, kayu dan pintu, kejadian
ini berlanjut hingga hari jum'at dalam bulan tersebut. Kemudian setelahnya
muncullah api yang sangat besar di al-Hurrah dekat kabilah Bani
Quraidzah. Kami dapat menyaksikannya dari rumah kami di Madinah.
Seolah-olah kami dikelilingi oleh lembah api yang mengalir menuju lembah
syadza, api tersebut terus menyala-nyala hingga membumbung tinggi ke
langit"
5

Imam Nawawi berkata: "Pada zaman kami, telah muncul sebuah api,
tepatnya tahun enam ratus limapuluh empat. Api tersebut terlihat sangat
besar sekali, di sebelah timur kota Madinah, belakang al-Hurrah. Kejadian
ini diriwayatkan secara mutawatir oleh seluruh masyarakat"
6

Al-Hafidz, Ibnu Hajar berkata: "Menurutku, api yang dimaksudkan oleh
Hadits Nabi adalah api yang muncul di sekeliling Madinah, sebagaimana
yang dijelaskan oleh al-Qurtubhi dan lainnya"
7
.
3. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah: bahwasanya Rasulullah
s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga bermunculan
berbagai macam fitnah, kedustaan meningkat, pasar-pasar berdekatan,
waktu berdekatan (terasa pendek), dan al-haraj meningkat". Seseorang
bertanya: apa yang dimaksud dengan al-haraj? Nabi menjawab:
"Pembunuhan"
8

Berkata Syeikh ibn Baz ketika menjelaskan hadits ini dalam Fathul Bari':
"Penafsiran paling mendekat tentang kata "berdekatan" dalam hadits adalah
apa yang terjadi pada zaman ini dari berdekatannya kota dan daerah, serta
singkatnya penempuhan jarak; semua ini disebabkan oleh adanya pesawat
terbang, mobil, alat komunikasi dan semisalnya, wallahu a'lam".
Kaedah kedua: Terjadinya tanda kiamat bukan merupakan syarat dekatnya
kiamat, terkadang ia terjadi jauh sebelumnya.

1
Mubir: Pembunuh dan penumpah darah, maksudnya adalah banyak membunuh.
2
Syarh Muslim, karya imam an-Nawawi (8/328)
3
Suatu kota di Syam, sekarang bernama Hauran.
4
Bertepatan dengan 29 Mei 1256 M.
5
Lihat buku at-Tadzkirah, karya al-Qurtubhi, hal: 527.
6
Syarah Shahih Muslim, 18/28.
7
Fathul Bari' (20/128).
8
Maksudnya: Pembunuhan dan pertumpahan darah yang semena-mena semakin
meningkat.
10
Tanda-tanda kiamat merupakan ciri yang menunjukkan semakin mendekatnya
hari kiamat, baik tanda tersebut terjadi setelah dekat darinya, ataupun masih
jauh dari kejadiannya.
Sebagai contoh adalah sabda Rasulullah s.a.w: "Waktuku diutus dan hari
kiamat seperti kedua ini", lalu beliau mendekatkan antara jari telunjuk dan jari
tengahnya.
1
Hadits ini menunjukkan bahwa diutusnya beliau dan
meninggalnya
2
merupakan salah satu tanda dekatnya hari kiamat. Walaupun
tanda-tanda lain yang terjadi setelahnya lebih dekat masanya dari hari kiamat.
Berhubungan dengan waktu terjadinya, tanda-tanda kiamat dapat dibagi
menjadi beberapa bagian:
Apa yang telah terjadi dengan jelas dan nyata, sebagaimana yang
dikabarkan Nabi s.a.w. Seperti tentang diutus dan meninggalnya beliau,
munculnya orang-orang yang mengaku Nabi, dan lainnya.
Apa yang telah terjadi permulaannya, dan ia terus bertambah jelas. Seperti
tentang berdekatannya pasar, menyebarnya tulisan dan meningkatnya
pembunuhan
3
.
Di antaranya adalah apa yang belum terjadi dan pasti terjadi. Seperti
munculnya seekor binatang, Dajjal dan lainnya.
Kaedah ketiga: Bahayanya pencocokkan yang salah tentang tanda-tanda hari
kiamat terhadap realita yang ada:
1. Bahwasanya itu merupakan ucapan tanpa ilmu dan tuduhan terhadap
perkara ghaib:
Apabila anda memastikan bahwa tanda yang disebutkan dalam sebuah
hadits telah terjadi pada waktu tertentu, maka hal tersebut memerlukan
bukti, pendukung serta pandangan dari syari'at. Sedangkan dalam
permasalahan ini semuanya tidak ada, baik bukti maupun pendukungnya
dari dalil. Tidak pantas bagi seorang Mukmin, yang diperintahkan untuk
berhati-hati dalam permasalahan syari'at, untuk berbicara tentang hal
yang berhubungan dengan agama tanpa memiliki ilmu yang mupuni
padanya.
2. Mengamalkan amalan yang tidak disyari'atkan, atau meninggalkan amalan
yang disyari'atkan:
Sebagian masyarakat, ada yang membaca buku berhubungan dengan
keluarnya Imam Mahdi, dimana dalam buku tersebut penulis memastikan
bahwa Imam Mahdi adalah Fulan; maka sebagian dari pembaca ada yang
menunggu Imam Mahdi tersebut, sehingga mengatur kehidupan dia untuk
menyambutnya; di antara mereka ada yang membeli kuda dan pedang,
sebagai persiapan untuk menghadapi peperangan menghadapi orang kafir
pada tahun-tahun mendatang.
Di antara mereka ada yang menunda pernikahan dan pembangunan rumah;
karena merasa telah dekatnya waktu muncul Dajjal, dan lain sebagainya
dari kejadian yang ada.
3. Berdampak kerusakan yang besar, seperti didustakannya Allah dan Rasul
s.a.w:
Seperti jika dipastikan bahwa yang dimaksud dengan Imam Mahdi adalah
Fulan, namun kemudian terbukti bahwa Fulan tersebut bukanlah Imam
Mahdi. Kejadian ini bisa berdampak pendustaan sebagian orang terhadap
hadits-hadits yang berhubungan dengan Imam Mahdi. Ini terjadi karena
adanya pemastian terhadap tanda ini, ataupun terhadap tanda-tanda yang

1
HR. Bukhari dan Muslim.
2
Sebagaimana akan dijelaskan pada tanda nomer 1 dan 2 dari tanda-tanda kecil
kiamat.
3
Tanda-tanda ini akan dijelaskan pada nomer 68, 55 dan 16 dari tanda kiamat
kecil.
11
lainnya, tanpa didasari oleh ilmu yang benar ketika mencocokkannya
terhadap realita yang ada.
12
Makna Asyratus Sa'ah
- Al-asyrat:
Bentuk jama' dari kata syarata, artinya adalah alamat (tanda), jadi yang
dimaksud oleh asy-ratus sa'ah adalah tanda-tanda dan penyebab-penyebabnya,
dan ia adalah tanda-tanda yang setelahnya akan terjadi kiamat
1
.
- As-sa'ah:
Waktu terjadinya kiamat, dinamakan sa'ah (saat): karena ia mengejutkan
umat manusia pada suatu waktu, yang kemudian menyebabkan matinya seluruh
makhluk dengan satu teriakan
2
.

1
Lihat kamus as-shihah karya al-Jauhari (3/136), juga kitab gharibul hadits
karya Ibnu al-Atsir (2/460).
2
Lihat Gharibul hadits karya Ibnu al-Atsir (2/460).
13
Pembagian tanda-tanda kiamat:
Tanda dan ciri-ciri hari kiamat terbagi menjadi dua bagian:
- Pertama: Tanda-tanda kiamat sughra (kecil), ia terbagi menjadi dua macam:
1. Tanda-tanda jauh:
Ia adalah tanda yang telah terjadi dan telah berlalu, yang termasuk dari
tanda sughra. Dinamakan demikian karena telah terjadi jauh sebelum hari kiamat.
Seperti, diutusnya Nabi s.a.w, terbelahnya bulan dan munculnya api yang sangat
besar di Madinah
1
.
2. Tanda-tanda sedang:
Ia adalah tanda yang telah terjadi namun belum berlalu, bahkan semakin
meningkat dan bertambah. Tanda seperti ini banyak sekali macamnya, dan masih
tergolong tanda-tanda sughra juga, sebagaimana yang akan dibahas nanti. Di
antaranya: Budak yang melahirkan tuannya, para penggembala kambing berlomba
meninggikan bangunan dan akan munculnya tigapuluh orang dajjal yang mengaku
dirinya Nabi
2
.
Kedua: Tanda-tanda kiamat kubra (besar):
Apabila tanda-tanda ini telah terjadi, maka ia akan diikuti oleh hari kiamat.
Ia berjumlah sepuluh dan belum ada yang terjadi sedikitpun.
Berkata Hudzaifah: (Ketika kami sedang berbincang, tiba-tiba Nabi
menengok kepada kami dan bertanya: "Apa yang sedang kalian perbincangkan?"
mereka menjawab: kami sedang memperbincangkan tentang hari kiamat. Maka
bersabdalah beliau: "Sesungguhnya ia tidak akan terjadi sehingga kalian melihat
sebelumnya sepuluh tanda: beliau menyebutkan:
1- Asap
2- Dajjal
3- Binatang
4- Terbitnya matahari dari barat
5- Turunnya Isa ibn Maryam a.s
6- Ya'juj dan Ma'juj
Tiga tempat terperosoknya bumi
7- Satu di timur
8- Satu di barat
9- Dan satu di Jazirah Arab,
10- Terakhir adalah keluarnya api dari Yaman yang menggiring umat
manusia menuju tempat berkumpulnya"
3
.
Dalam hadits-hadits yang lain disebutkan tentang Imam Mahdi,
penghancuran Ka'bah serta diangkatnya Al-Qur'an dari muka bumi, sebagaimana
yang akan disebutkan hadits-haditsnya.

1
Tanda-tanda ini akan dibahas pada no (1),(3) dan (13).
2
Tanda-tanda ini akan dibahas pada no (19), (21) dan (11).
3
HR. Muslim dari sahabat Hudzaifah ibn Usaid. Lihat tanda-tanda ini pada
bagian kedua dari buku ini (Tanda-tanda kiamat besar).
14
Tanda-Tanda kiamat Sughra
Bagian Pertama: Tanda-Tanda Yang Telah Terjadi
15
1 Diutusnya Nabi kita Muhammad s.a.w
2 Wafatnya Nabi Muhammad s.a.w
3 Terbelahnya bulan
4 Meninggalnya para sahabat Nabi
5 Dibuka (dibebaskannya) Baitul Maqdis
6 Dua kematian yang mirip seperti qu'as kambing
7 Banyak bermunculan dan beragamnya fitnah
8 Bermunculannya televisi satelit
9 Pengabaran Nabi tentang terjadinya perang Shiffin
10 Munculnya Khawarij
11 Bermunculannya para pengaku Nabi, yaitu para dajjal dan
para pendusta
12 Menyebarnya keamanan dan kelapangan
13 Munculnya api di Hijaz
14 Pertempuran suku at-Turk
15 Munculnya orang-orang zalim yang memukuli masyarakat
dengan pecut
16 Banyaknya al-harj (pembunuhan)
17 Hilangnya amanat dan diangkatnya ia dari hati manusia
18 Mengikuti perilaku para umat terdahulu
19 Budak melahirkan tuannya
20 Munculnya wanita-wanita yang berpakaian namun
sesungguhnya telanjang
21 Berlombanya orang yang tidak beralas kaki, telanjang,
penggembala kambing dalam meninggikan bangunan
22 Mengucapkan salam hanya kepada orang tertentu
23 Maraknya perniagaan
24 Keikut sertaan isteri bersama suaminya dalam berniaga
16
25 Monopoli pasar oleh sebagian pedagang
26 Persaksian palsu
27 Penyembunyian persaksian yang benar
28 Menyebarnya kebodohan
29 Banyaknya kekikiran dan kepelitan
30 Pemutusan tali silaturahmi
31 Buruknya kehidupan bertetangga
32 Munculnya Sifat Al-Fuhsy
33 Dikatakan hianat seorang yang jujur dan dipercayainya
orang yang hianat
34 Binasanya orang terpandang dan tampilnya orang rendahan
35 Tidak adanya keperdulian dalam menghasilkan harta, apa
itu dari yang halal ataukah dari yang haram
36 Harta rampasan perang dijadikan rebutan
37 Penghianatan terhadap amanah yang dititipkan
38 Tidak sucinya jiwa manusia ketika menunaikan zakat
mereka (zakat dirasakan sebagai beban)
39 Mempelajari ilmu tidak karena Allah
40 Ta'at kepada istri sambil durhaka terhadap ibu
41 Rendah hati kepada teman dan membangkang terhadap
ayah
42 Meninggikan suara didalam Masjid
43 Berkuasanya orang-orang fasik pada kabilah mereka
44 Yang menjadi pemimpin kaum adalah dia yang paling hina
diantara mereka
45 Memuliakan seseorang karena takut akan kezhalimannya
46 Penghalalan zina
47 Penghalalan sutera bagi laki-laki
17
48 Penghalalan khomer
49 Penghalalan alat musik
50 Manusia mengharapkan kematian dirinya
51 Tibanya suatu waktu yang mana pada waktu pagi
seseorang masih dalam keadaan beriman, namun sore harinya
telah menjadi kafir
52 Dihiasinya Masjid dan bermegah-megahan dengannya
53 Dihiasi dan diperindahnya rumah
54 Banyaknya petir menjelang hari kiamat
55 Banyaknya dan menyebarnya karya tulis
56 Mencari rejeki dengan lisan, dan berbangga diri dengan
kepintaran berorasi
57 Menyebarnya buku-buku selain Al-Qur'an
58 Banyaknya pembaca pada suatu zaman, yang dibarengi
oleh sedikitnya ulama dan ahli fiqih
59 Menimba ilmu dari orang-orang kecil
60 Kematian mendadak
61 Pengangkatan orang dungu menjadi pemimpin
62 Berdekatannya zaman
63 Berbicaranya ar-ruwaibidhah
64 Ketika orang paling berbahagia di dunia ini adalah Luka'
ibn Luka'
65 Masjid dijadikan sebagai tempat lalu lalang
66 Tingginya mahar, kemudian dimurahkan
67 Mahalnya harga kuda, kemudian dimurahkan
68 Berdekatannya pasar
69 Bersatunya seluruh umat dalam menghadapi umat Islam
18
70 Saling mendorongnya manusia untuk menjadi imam dalam
shalat
71 Kebenaran mimpi seorang mukmin
72 Banyaknya kedustaan
73 Terjadinya saling mengingkari diantara manusia
74 Membanyaknya gempa bumi
75 Membanyaknya jumlah wanita
76 Sedikitnya laki-laki
77 Tampaknya kemungkaran dan tidak sembunyi-sembunyi
dalam melakukannya
78 Mengambil upah dari Al-Qur'an
79 Pada akhir zaman banyak orang gemuk
80 Munculnya kaum yang mau bersaksi namun tidak dipercaya
81 Munculnya kaum yang bernadzar namun tidak dilaksanakan
82 Bahwa yang kuat memakan yang lemah
83 Meninggalkan berhukum dengan apa yang Allah turunkan
84 Banyaknya jumlah orang-orang Roma dan sedikitnya
bangsa Arab.
Bagian Kedua: Tanda-Tanda Yang Belum Terjadi
19
85 Melimpah dan banyaknya harta
86 Bumi mengeluarkan harta terpendamnya
87 Munculnya pengutukan manusia
88 Terperosoknya bumi
89 Terjadinya hujan batu
90 Hujan yang menyebabkan rumah tidak dapat menahannya
91 Turun hujan dari langit, namun tidak menumbuhkan
tumbuhan sedikitpun
92 Terjadinya fitnah yang menyebabkan bangsa Arab binasa
93 Berbicaranya tumbuhan untuk menolong kaum muslimin
94 Berbicaranya batu untuk menolong kaum muslimin
95 Kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi
96 Ditemukan Gunung Emas pada sungai efarat
97 Datangnya masa yang seseorang diperintah untuk memilih
antara mengaku lemah atau melakukan kejahatan
98 Kembalinya jazirah Arab menjadi subur dan dialiri sungai
99 Munculnya fitnah al-ahlas (mengiringi kehidupan manusia)
100 Munculnya fitnah yang berupa kebahagian dunia
101 Munculnya fitnah ad-duhaima (mengenai seluruh orang)
102 Datangnya suatu masa yang satu kali sujud menyerupai
dunia dan seisinya
103 Besarnya bentuk hilal dari awal bulan
104 Datangnya suatu masa yang tidak ada seorangpun kecuali
akan tinggal di Syam
105 Pertempuran besar antara kaum muslimin dengan bangsa
Roma
106 Dibukanya (dibebaskannya) Kostantinopel (pembebasan
lain setelah pembebasan oleh Muhammad al-Fatih)
20
107 Harta waris tidak dibagikan
108 Manusia tidak merasa senang ketika menerima harta
rampasan perang
109 Kembalinya umat manusia kepada persenjataan dan
tunggangan umat terdahulu
110 Dimakmurkannya baitul maqdis
111 Rusak dan kosongnya kota Madinah dari penduduk dan
pengunjung
112 Pembersihan Madinah dari kejelekannya, sebagaimana api
menghilangkan keburukan pada besi
113 Gunung-gunung sirna dari tempatnya
114 Munculnya seseorang dari bani Qahthan yang dita'ati oleh
seluruh orang
115 Munculnya seseorang yang dipanggil dengan nama al-
Jahjah
116 Binatang buas dan benda padat dapat berbicara
117 Berbicaranya ujung cambuk
118 Berbicaranya tali sandal
119 Seseorang mengabarkan tentang keadaan keluarganya
120 Tidak akan terjadi kiamat sebelum memudarnya Islam
121 Diangkatnya Al-Qur'an dari Mushaf dan dari hati manusia
122 Sebuah pasukan memerangi Ka'bah yang kemudian
ditenggelamkan kedalam bumi dari awal sampai ujungnya
123 Meninggalkan Haji ke Makkah
124 Kembalinya sebagian dari kabilah Arab untuk menyembah
berhala
125 Musnahnya kabilah Quraisy
126 Penghancuran Ka'bah melalui tangan seseorang dari
Habasyah
21
127 Diutusnya angin lembut untuk membinasakan roh kaum
mukminin
128 Menjamurnya bangunan bertingkat di Makkah
129 Umat akhir zaman melaknat umat-umat terdahulu
130 Tunggangan Baru Mobil
131 Munculnya imam Mahdi
22
Tanda-Tanda Kiamat Sughra
Telah dibahas sebelumnya bahwa tanda-tanda kiamat ada yang kubra dan
sughra. Perbedaan diantara keduanya, bahwa kubra dalam jangka yang dekat
akan diikuti oleh terjadinya kiamat dan pengaruhnya sangat besar sekali,
sehingga dapat dirasakan oleh banyak orang. Sedangkan sughra, terkadang
terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang sebelum kiamat, terjadi pada
suatu daerah dan tidak terjadi pada daerah lainnya, sehingga ia dirasakan oleh
suatu kaum dan tidak menimpa kaum lainnya.
Disini kita akan memulai dengan menjelaskan tanda-tanda sughra, dengan
dilandasi oleh ayat-ayat dan hadits-hadits shahih yang berhubungan dengannya.
1- Diutusnya Nabi kita Muhammad s.a.w
Nabi s.a.w telah mengabarkan kepada kita bahwa diutusnya beliau merupakan
suatu dalil dan tanda akan dekatnya hari kiamat, dan bahwasanya ia merupakan
tanda pertama darinya.
Sahal ibn Sa'ad r.a berkata: saya melihat Rasulullah s.a.w memberi isyarat
dengan jari telunjuk dan jari tengahnya sambil berkata: "Diutusnya aku dengan
kiamat seperti kedua ini"
1
serta sabda beliau: "Aku diutus pada permulaan
kiamat"
2

Al-Qurtubhi berkata: yang pertama adalah Nabi s.a.w, karena beliau adalah
Nabi akhir zaman. Nabi telah diutus, sedangkan antara beliau dengan hari kiamat
tidak terdapat Nabi
3
.
2- Wafatnya Nabi Muhammad s.a.w
Kedukaan akan wafatnya beliau s.a.w termasuk permulaan dari tanda dekatnya
kiamat, Auf ibn Malik berkata: saya mendatangi Nabi s.a.w pada perang Tabuk,
ketika itu beliau sedang berada pada tenda udum
4
, lalu beliau bersabda:
"Hitunglah enam perkara yang akan terjadi pada saat mendekati kiamat: wafatku,
dibukanya Baitul Maqdis, dua kematian yang akan menimpa kalian seperti qu'asil
ghanam
5
, melimpahnya harta, sehingga tatkala seseorang diberi seratus dinar dia
akan tetap marah yaitu karena banyaknya harta sampai-sampai seseorang tidak
merasa bahagia kecuali jika diberi uang sampai beribu-ribu dinar-, lalu suatu
fitnah yang tidak ada satupun dari rumah bangsa Arab kecuali akan dimasukinya,
kemudian perjanjian antara kalian dengan bangsa kuning
6
, namun mereka
menghianatinya dan menyerang kalian dibawah delapan puluh bendera, dibawah
setiap bendera terdapat duabelas ribu orang"
7(8)
.
Wafatnya beliau s.a.w merupakan musibah terbesar yang menimpa kaum
muslimin, pada saat tersebut kota Madinah menjadi gelap dalam pandangan para
sahabat r.a.
Dengan wafatnya beliau, maka terputuslah wahyu dari langit, dan juga
merupakan awal dari terjadinya berbagai macam fitnah, serta menjadi murtadnya
sebagian dari bangsa Arab
3- Terbelahnya bulan
Firman Allah:
"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan (1) Dan jika mereka
(orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan
berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus" [QS. Al-Qomar: 1-2]
Al-hafidz Ibnu Katsir berkata: "Perkara ini telah terjadi pada zaman
Rasulullah s.a.w, sebagaimana yang tertera dalam hadits-hadits mutawatir dan

1
HR. Bukhori, dan Muslim meriwayatkan dari sahabat Anas.
2
HR. al-Hakim dalam al-kuna, al-Albani berkata "shahih", sebagaimana dalam
as-silsilah as-shahihah (hadits no. 808).
3
Lihat kitab at-tadzkirah karangan al-Qurtubhi (1/710).
4
Tenda yang terbuat dari kulit.
5
Sejenis penyakit yang menimpa binatang ternak, ia mengalir dari hidung lalu
binatang tersebut mati secara mendadak
6
Bangsa kuning: Roma, pada hari ini adalah Eropa dan Amerika.
7
HR. Bukhari
(8)
akan sampai pembahasannya secara terperinci
23
dengan sanad yang shahih. Ini termasuk dari permasalahan yang disepakati oleh
para ulama, bahwasanya terbelahnya bulan telah terjadi pada zaman Nabi s.a.w,
dan ia merupakan salah satu mukjizat yang nyata"
1
.
Anas r.a berkata: "Bahwasanya penduduk Makkah meminta kepada
Rasulullah s.a.w untuk menunjukkan kepada mereka suatu tanda (kenabian), maka
beliaupun menunjukkan kepada mereka terbelahnya bulan"
2
.
Abdullah ibn Mas'ud berkata: "Tatkala kami sedang berada bersama
Rasulullah s.a.w di Mina, terbelahlah bulan menjadi dua bagian, satu bagian
berada di balik gunung dan satunya di depan gunung, lalu beliau berkata kepada
kami: "Saksikanlah ini oleh kalian"
3
.
Berkata Ibnu Abbas: orang-orang musyrik berkumpul dan berkata kepada
Rasulullah s.a.w: apabila kamu benar seorang Nabi, belahlah untuk kami bulan
menjadi dua bagian, satu bagian berada di atas gunung Abi Qubais dan sebagian
lain berada di atas Quaikian. Ketika itu bertepatan dengan hari bulan purnama,
maka Rasulullah s.a.w berdo'a kepada Allah agar dapat mengabulkan apa yang
mereka minta. Pada saat itu terbelahlah bulan menjadi dua bagian, satu bagian
berada di atas gunung Abi Qubais dan sebagian lain berada di atas Quaikian, lalu
Rasulullah berkata: "Saksikanlah oleh kalian"
4

4- Meninggalnya para sahabat Nabi s.a.w
Sahabat Rasulullah s.a.w adalah manusia-manusia terbaik setelah beliau,
dalam hadits yang diriwayatkan Abu Musa r.a: bersabda Rasulullah s.a.w:
"Bintang merupakan penjaga bagi langit, apabila bintang-bintang telah tiada,
maka akan datanglah apa yang dijanjikan dengannya (kehancuran). Aku
merupakan penjaga bagi para sahabatku, apabila aku telah tiada, maka akan
datang kepada mereka apa yang telah dijanjikan (terjadinya berbagai fitnah). Para
sahabatku merupakan penjaga bagi umat ini, apabila mereka telah tiapa, maka
akan menimpalah apa yang telah dijanjikan kepada mereka"
5
.
Kandungan hadits di atas:
- Nabi s.a.w menyamakan antara kepergian para sahabat beliau dengan dua
tanda kiamat: sirnanya bintang dan turunnya awan, serta wafatnya Rasul s.a.w.
- Hadits shahih lainnya menjelaskan bahwa orang-orang shalih akan meninggal
satu demi satu, sehingga kiamat hanya akan menimpa orang-orang terburuk
dari umat ini.
5- Dibuka (dibebaskannya) Baitul Maqdis
Ketika Nabi s.a.w diutus, Baitul Maqdis berada di bawah kekuasaan orang-
orang Nasrani Roma, tatkala itu Roma adalah sebuah Negara kuat dan mapan.
Beliau memberi kabar gembira bahwa Baitul Maqdis akan dapat dikuasai, dan ia
termasuk salah satu tanda kiamat, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Auf ibn
Malik: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Hitunglah enam perkara yang akan
terjadi sebelum hari kiamat.." diantaranya adalah: "Dibebaskannya Baitul Maqdis"
6

Maqdis"
6

Baitul Maqdis telah berhasil dikuasai pada masa Holifah Umar ibn al-Khattab
r.a tahun (16 H 637 M), dan ia telah dibersihkan dari kekufuran serta dibangun
padanya Masjid.
Baitul Maqdis telah dua kali dibebaskan, pertama pada masa Umar ibn al-
Khattab dan sekali lagi pada masa pemerintahan al-Ayyubiyyah melalui
Shalahuddin al-Ayyubi tahun (583 H 1187 M).

1
Lihat tafsir Ibnu Katsir (7/472)
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
HR. Bukhari dan Muslim
4
HR. Abu Nu'aim dalam "ad-Dalail an-Nubuwwah". Dalam sanad hadits ini
terdapat Musa ibn Abdurrahman, dia seorang pendusta, namun hadits ini
memeiliki beberapa penguat. Saya bawakan riwayat ini sebagai penunjang atas
apa yang disebutkan oleh para ulama.
5
HR. Muslim
6
HR. Bukhari
24
Insya Allah Baitul Maqdis akan kembali dibebaskan oleh kaum muslimin,
bahkan pepohonan dan bebatuanpun akan berkata: wahai Muslim, wahai hamba
Allah, ini dibelakangku ada Yahudi, kemari dan bunuhlah dia.
1

Akan sampai nanti pada pembahasan tentang beberapa pertempuran yang
berhubungan dengan Baitul Maqdis, serta serangan kaum Muslimin terhadap
Yahudi
2
.
6- Dua kematian yang mirip seperti qu'as kambing
Ini termasuk dari tanda-tanda hari kiamat, dua kematian adalah lafadz
mubalaghah dari kata kematian, maksudnya akan terjadi kematian yang banyak
sekali, ia mirip seperti wabah yang menyebabkan kematian manusia, satu
kelompok satu kelompok.
Ada yang mengatakan bahwa ini adalah apa yang telah terjadi pada penyakit
tha'un 'amwas. Tha'un adalah: borok atau memar yang tampak pada tubuh dan
dibarengi oleh rasa sakit yang sangat, ia termasuk dari penyakit berbahaya dan
sangat menular.
'Amwas: adalah nama sebuah desa di Palestina, dekat dengan Baitul Maqdis
3
.
Auf ibn Malik berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Hitunglah enam perkara
yang akan terjadi sebelum hari kiamat" diantaranya: "Dua kematian yang
menimpa kalian seperti qu'as kambing"
4
.
Penyakit ini telah terjadi pada masa kepemimpinan Umar ibn al-Khattab
r.a, setelah dibebaskannya Baitul Maqdis tahun (16 H). Penyakit ini mulai
terjangkit pada tahun (18 H) di Syam, sekian banyak orang yang meninggal
diakibatkan oleh penyakit ini, hingga mencapai duapuluh lima ribu Muslim.
Penyakit ini menjadi penyebab pula meninggalnya sekian banyak sahabat
Nabi s.a.w, diantaranya: Muadz ibn Jabal, Abu Ubaidah, Syarahbil ibn Hasnah, al-
Fadhl ibn al-Abbas ibn Abdul Muthalib dan lainnya, semoga ridho Allah tercurah
kepada mereka seluruhnya.
Qu'as kambing adalah sebuah penyakit yang menyerang binatang ternak, ia
merupakan sesuatu yang mengalir dari hidung, kemudian menyebabkan kematian
mendadak. Nabi s.a.w menyerupakan dua kematian ini dengan qu'as kambing,
karena tha'un (lepra) berbentuk luka pada tubuh yang mengalirkan sesuatu,
kemudian dia yang terjangkit olehnya akan meninggal dunia.
7- Banyak bermunculan dan beragamnya fitnah
Ini termasuk dari tanda kiamat yang mulai terlihat semakin nyata pada zaman
kita sekarang ini, sehingga menjadikan seseorang dikelilingi oleh berbagai macam
fitnah:
- Fitnah pandangan terhadap perkara yang diharamkan, mulai dari apa yang
ditampilkan oleh berbagai jenis saluran televisi, majalah, internet, hingga
apa yang beredar pada masyarakat dari potongan-potongan film yang
diharamkan melalui handphone serta lainnya. Seluruh fitnah ini, barang
siapa yang meninggalkan dan terbebas darinya dikarenakan oleh rasa takut
kepada Allah dan juga sebagai bentuk pengagungan terhadap-Nya, niscaya
Allah akan mewariskan keimanan kepadanya, sehingga dia dapat
merasakan manisnya iman di dalam hati.
- Fitnah harta haram, seperti harta riba, sogokan, serta hasil dari penjualan
barang-barang yang diharamkan, minuman keras, pakaian yang diharamkan
dan lain sebagainya.
Orang yang memakan harta haram tidak akan Allah kabulkan doanya,
bahkan mendapat ancaman yang berupa siksaan.
- Fitnah pakaian yang diharamkan, baik itu bagi pria ataupun wanita.

1
HR. Muslim
2
Lihat tanda nomer (95) dari tanda-tanda sughra.
3
Lihat mu'jam al-buldan (4/177).
4
HR. Bukhari
25
- Banyak terjerumusnya umat manusia kedalam fitnah, sehingga menjadikan
seorang bertakwa yang bersih menjadi seorang asing ditengah-tengah
mereka.
Kata fitnah, memiliki arti ujian dan cobaan, yang dipergunakan pada hal-hal
yang tidak disukai atau dibenci.
Nabi s.a.w telah mengabarkan akan adanya berbagai macam fitnah besar
yang membuat bingung kaum muslimin, sehingga setiap muncul suatu fitnah,
seorang mukmin akan berkata: inilah yang akan membinasakanku, namun
kemudian ia berlalu dan muncul lagi fitnah lainnya.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwa Nabi s.a.w bersabda:
Segeralah beramal sebelum bermunculannya berbagai fitnah yang menyerupai
potongan kegelapan malam, sehingga menjadikan seseorang dalam keadaan
beriman pada pagi hari dan menjadi seorang yang kafir pada sorenya, atau sore
dalam keadaan beriman dan besok paginya telah menjadi kafir, dia menjual
agamanya dengan sesuatu dari harta dunia
1

Makna hadits:
Hadits ini memberi anjuran agar bersegera mengamalkan amal-amal saleh,
sebelum datangnya halangan serta adanya kesibukan lain yang memalingkan
dirinya, yaitu dari berbagai macam fitnah yang menyibukkan, semakin banyak dan
semakin menumpuk, sebagaimana bertumpuknya kepekatan gelap malam yang
tidak berbulan.
Beliau s.a.w menjelaskan salah satu dari fitnah yang besar tersebut, yaitu:
seseorang berada pada sore hari dalam keadaan mukmin, kemudian keesokan
paginya menjadi kafir, ataupun juga kebalikannya. Ini disebabkan oleh besarnya
fitnah-fitnah tersebut, sehingga menjadikan seseorang dapat berubah sedemikian
rupa dalam satu hari yang sama.
8- Bermunculannya televisi satelit
Pada hari ini, luar angkasa telah dipenuhi sedikitnya oleh tigabelas ribu
satelit yang dipenuhi oleh berbagai macam fitnah dan ujian. Pada hadits
sebelumnya telah dijelaskan tentang akan terjadinya fitnah secara umum:
"Segeralah beramal sebelum bermunculannya berbagai fitnah yang menyerupai
potongan kegelapan malam ".
Adapula riwayat yang memberi isyarat akan terjadinya fitnah dan
keburukan satelit ruang angkasa, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi
Syaibah, dalam kitabnya al-Mushannaf, dengan sanad shahih dari Hudzaifah ibn
al-Yaman r.a, dia berkata: "Sungguh, kalian akan ditimpa oleh kejelekan yang
turun dari langit, bahkan ia akan menimpa juga al-fayafi", seseorang bertanya:
wahai Abu Abdullah, apa yang dimaksud dengan al-fayafi? Beliau menjawab:
"bumi yang gersang (padang pasir)".
Bangsa Arab, memutlakkan kata "langit" bagi segala sesuatu yang berada
di atas manusia.
Dalam kamus "Lisanul Arab" disebutkan: langit, artinya: segala sesuatu
yang lebih tinggi darimu dan juga menaungimu.
Pada hari ini, televisi di perumahan dapat menerima apa yang dihujankan
oleh satelit ruang angkasa dari berbagai macam fitnah dan ujian, bahkan sampai
dengan tenda-tenda di tengah padang pasir pun tidak luput dari fitnah-fitnah
tersebut.
9- Pengabaran Nabi s.a.w tentang terjadinya perang Shiffin
Diantara tanda-tanda hari kiamat adalah pengabaran Nabi s.a.w tentang
akan terjadinya beberapa pertempuran dan peperangan, baik itu yang akan terjadi
antara kaum muslimin melawan pasukan kafir, atau yang akan terjadi diantara
kaum muslimin sendiri, diantaranya adalah perang Shiffin. Shiffin adalah
pertempuran yang terjadi antara pasukan Ali melawan pasukan Muawiyah setelah

1
HR. Muslim.
26
terbunuhnya Utsman ibn Affan r.a, pada tahun (36 H), dan ini termasuk dari
tanda-tanda hari kiamat.
Abu Hurairah berkata: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Tidak akan
terjadi kiamat hingga terjadi pertempuran antara dua kelompok besar, keduanya
bertempur dengan dahsyat, padahal tujuan dari keduanya adalah satu
1

Kedudukan ahlu sunnah terhadap fitnah yang terjadi dengan sahabat Nabi
P
e
r
i
n
g
a
t
a
n

Para sahabat r.a adalah manusia, mereka bukanlah Nabi, sehingga akan
terjadi pada diri sahabat sebagaimana yang terjadi pada manusia lainnya,
mulai dari ijtihad, perselisihan, bahkan juga .. peperangan .. ahlu sunnah
telah bersepakat bahwa mereka adalah manusia paling berbakti, paling baik
dan paling dekat dengan petunjuk Nabi s.a.w. Kita berkewajiban untuk
menutup dan menahan diri atas apa yang terjadi dari pertikaian yang ada
diantara mereka, berdiam diri atas perbedaan pendapat yang terjadi
diantara mereka, juga tidak mencari dan mencela tentang perselisihan
mereka, ataupun juga sampai menyebarkannya kepada kalangan awam.
Karena yang demikian itu dapat menimbulkan bekas yang buruk dalam
menyulut fitnah dan menyesakkan hati mereka, bahkan dapat menyebabkab
buruk sangka terhadapnya.
Yang ditempuh oleh firqah najiyah atau ahlu sunnah wal jamaah adalah
menahan diri atas apa yang terjadi diantara mereka.


10- Munculnya Khawarij
Termasuk tanda hari kiamat adalah bermunculannya sebagian kelompok
yang menyelisihi manhaj Nabi s.a.w dan manhaj para sahabatnya yang mulia,
diantaranya adalah khawarij. Mereka adalah kelompok masa yang dahulunya
termasuk dari pendukung Ali ibn Abi Thalib r.a, mereka bertempur bersamanya.
Namun kemudian menyimpang dari ketaatan terhadapnya, setelah adanya
perdamaian antara beliau dengan Muawiyah, lalu mereka memisahkan diri ke
sebuah desa dekat Kufah yang bernama Harura.
Diantara keyakinan yang mereka anut:
1- Pengkafiran terhadap pelaku dosa-dosa besar (seperti: zina, minum khamer
dll) dan bahwa pelakunya kekal dalam neraka. Padahal yang benar, bahwa
pelaku dosa besar tidak boleh dikafirkan, akan tetapi hanyalah seorang pelaku
maksiat dan menjadi fasik karena perbuatannya, dia harus bertaubat dan
membebaskan dirinya dari perbuatan maksiat.
2- Mengkafirkan Ali dan Muawiyah, serta sejumlah sahabat Nabi yang
menyetujui perdamaian.
3- Memboikot pemerintahan fasik, padahal pemerintahan tersebut belum
terjerumus kedalam kekafiran.
Mereka meninggalkan ilmu, menforsir diri dalam beribadah serta lemah
dalam memahami hukum-hukum Al-Quran, diantara mereka adalah: Dzul
Khuaisirah yang dikatakan oleh Nabi s.a.w tentangnya: Mereka keluar dari
agama ini sebagaimana terlontarnya anak panah dari busurnya
2


1
HR. Bukhori dan Muslim
2
Abu Said al-Khudri berkata: ketika kami sedang berada dekat Rasulullah
s.a.w yang sedang membagikan harta, beliau didatangi oleh Dzul Khuaisirah, dia
adalah seseorang yang berasal dari Bani Tamim, lalu berkata: wahai Rasulullah,
berlaku adillah engkau! Menjawablah s.a.w: Celakalah kamu, siapakah yang akan
berlaku adil jika aku tidak berbuat adil? Pasti kamu akan merugi jikalau aku
tidak berbuat adil
Seketika itu pula Umar langsung berkata: wahai Rasulullah, izinkan aku untuk
memenggal lehernya?
Menjawab Nabi s.a.w: Biarkanlah, karena sesungguhnya dia memiliki teman-teman
yang salah seorang diantara kalian akan merasa rendah jika shalatnya
dibandingkan dengan shalat mereka dan puasanya dengan puasa mereka, mereka
membaca Al-Quran namun ia tidak sampai melewati tenggorakannya, mereka keluar
dari agama ini sebagaimana bertolaknya anak panah dari busurnya, ketika
27
Abdullah ibn Masud r.a berkata: bersabda Rasulullah s.a.w:
Akan muncul pada akhir zaman suatu kaum yang memiliki umur baru
1
, bodoh
dalam berangan-angan
2
, membaca Al-Quran namun ia tidak melewati
tenggorokannya
3
, berkata dengan perkataan manusia terbaik
4
, mereka keluar dari
agama ini sebagaimana bertolaknya anak panah dari busurnya
5
.
Permulaan munculnya khawarij
Setelah selesainya perang Shiffin, penduduk Syam beserta penduduk Irak
telah bersepakat untuk mengangkat seorang hakim yang akan mendamaikan
kedua kelompok tersebut, sedangkan Ali r.a kembali menuju Kufah. Pada saat itu
berpisahlah Khawarij yang berjumlah delapan ribu orang, bahkan ada yang
berkata bahwa mereka berjumlah enambelas ribu orang, mereka seluruhnya pergi
menuju di Harura.
Ketika mengetahui keadaan ini, Ali r.a mengutus Ibnu Abbas r.a untuk
berdialog bersama mereka
6
, sehingga sebagian dari mereka ada yang bertaubat

melihat ujung panah dia tidak melihatnya, kemudian kepada kepalanyapun tidak
terlihat sesuatu, lalu melihat kayu panah tersebut namun juga tidak terlihat,
kemudian dia mencari bulu dari ujung panahnya, namun juga tidak terlihat, ia
telah didahului oleh luka dan darah (yang dimaksud disini: bahwasanya mereka
akan keluar dari agama Islam yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak mereka
sadari, seperti seorang pemburu yang memanah hewan buruannya, semisal rusa,
lalu panah tersebut mengenai dan menembus tubuhnya sampai tembus keluar dari
arah yang lain, sehingga dia mengira bahwa bidikannya telah meleset, padahal
yang sebenarnya ia telah mengenai sasaran), ciri mereka adalah adanya seorang
pria hitam yang salah satu lengan atasnya terdapat sesuatu yang menyerupai
tetek wanita, atau seperti sepotong daging yang gemetar dan terus bergerak,
mereka akan muncul pada saat terjadi perselisihan HR. Bukhari dan Muslim.
1
Maksudnya adalah umur mereka masih kecil.
2
Maksudnya adalah: akal mereka kecil/pendek
3
Maksudnya: mereka tidak memahaminya dan tidak pula beramal dengan apa yang
ada di dalamnya.
4
Maksudnya: mereka meriwayatkan hadits namun tidak memahami maknanya.
5
HR. Bukhari dan Muslim.
6
Kisah dialog Ibnu Abbas bersama Khawarij:
Berkata Ibnu Abbas: ketika memisahkan diri, orang-orang Khawarij memasuki
suatu tempat, ketika itu mereka berjumlah enam ribu orang, mereka bersepakat
untuk membelot dan memerangi Ali ibn Abi Thalib. Pada waktu itu banyak orang
yang berdatangan dan berkata: wahai amirul mukminin, sesungguhnya disana
terdapat suatu kaum yang membelot dari anda? Namun Ali r.a selalu menjawab:
biarkan saja mereka, karena aku tidak akan memeranginya sampai mereka
memerangiku, dan itu pasti akan terjadi.
Hingga pada suatu hari saya mendatanginya pada waktu shalat dzuhur dan
berkata: wahai amirul mukminin, dinginkanlah untuk shalat atau akhirkanlah
shalat agar aku dapat menemui dan berbicara dengan kaum tersebut. Namun
beliau menjawab: sesungguhnya aku takut akan dirimu. Saya jawab: tidak perlu
takut.
Saya adalah seorang yang memiliki akhlak baik dan tidak pernah mengganggu
siapapun, setelah beliau memberi idzin saya pakai jubah terbaikku yang berasal
dari Yaman, merapihkan rambut, lalu menemui mereka pada tengah hari.
Saya memasuki suatu kaum yang belum pernah saya lihat suatu kaumpun yang lebih
bersungguh-sungguh dari mereka; jidat dipenuhi luka bekas sujud, tangan mereka
seolah-olah betis onta, mereka memakai pakaian yang diangkat dengan lipatan,
muka mereka pucat disebabkan oleh sedikitnya tidur malam, lalu saya
mengucapkan salam. Mereka menjawab: selamat datang untuk Ibnu Abbas, apakah
yang menyebabkan anda berkunjung?
Saya jawab: saya datang dari kaum Muhajirin, Anshar dan menantu Rasul s.a.w
yang kepada merekalah Al-Quran diturunkan, sehingga merekalah yang lebih
mengetahui maknanya dari kalian.
Sebagian dari mereka ada yang berkata: jangan berdebat dengan orang Quraisy,
karena Allah telah berfirman sebenarnya mereka adalah kaum yang suka
berdebat QS. Az-Zukhruf: 58, sedangkan dua atau tiga dari mereka berkata:
kami harus berbicara dengannya.
Maka akupun berkata: hadirkanlah apa yang menyebabkan kalian mendendam
terhadap menantu Rasul s.a.w, kaum Muhajirin dan Anshar yang kepada merekalah
Al-Quran diturunkan, tidak ada seorangpun dari mereka yang bergabung dengan
kalian, padahal merekalah yang lebih mengetahui maknanya.
Mereka menjawab: kami memiliki tiga ganjalan. Saya katakan: ajukanlah.
Mereka menjawab: yang pertama, sesungguhnya beliau mengangkat seseorang untuk
menghukumi dalam urusan yang berhubungan dengan ketetapan Allah, padahal Allah
telah berfirman: Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah QS. Al-Anm: 57,
maka apalah gunanya keputusan dan hukum manusia setelah firman Allah?
28
dan kembali untuk mentaatinya sebagai Holifah Muslimin, sementara itu sebagian
lainnya masih tetap pada kesesatannya. Lalu Ali r.a menyeru kepada sebagian
lainnya di Masjid Kufah, namun mereka malah menyahuti dari sisi-sisi Masjid
bahwasanya tidak ada hukum kecuali hukum Allah. Diantara mereka ada juga
yang berkata: engkau telah menyekutukan Allah, mengambil hukum manusia dan
tidak menghukumi dengan kitabullah.
Ali r.a berkata kepada mereka: kalian memiliki tiga hak dari kami: kami tidak
akan melarang kalian dari Masjid, tetap memberikan bagian kalian dari harta
rampasan perang dan kamipun tidak akan memulai untuk memerangi selama
kalian tidak membuat kerusakan.

Saya katakan: ini yang pertama, lalu apalagi?
Jawab mereka: kedua, bahwasanya beliau berperang dan membunuh namun tidak
menahan tawanan dan tidak pula mengambil harta rampasan perang. Jika mereka
itu orang-orang beriman, kenapa dihalalkan bagi kita untuk memerangi dan
diperangi, namun tidak boleh menawannya?
Saya katakan: lalu apa yang ketiga?
Mereka menjawab: sesungguhnya beliau menghapus dari dirinya kata Amirul
Mukminin, padahal jika sesungguhnya beliau tersebut bukanlah Amirul Mukminin
maka beliau adalah Amir bagi orang-orang kafir.
Saya bertanya kepada mereka: apakah kalian memiliki selain dari ini?
Mereka menjawab: bagi kami cukup ini.
Saya berkata: adapun perkataan kalian bahwa beliau mengangkat seseorang untuk
menghukumi dalam perkara yang berhubungan dengan urusan Allah, maka akan aku
bacakan dari Kitabullah apa yang dapat membantahnya, apabila ayat ini dapat
membantah pernyataan kalian, akankah kalian menariknya?
Mereka menjawab: baiklah.
Saya berkata: sesungguhnya Allah telah melimpahkan hukum-Nya kepada seseorang
hanya dalam seperempat Dirham, yang merupakan harga seekor kelinci, dalam
firman-Nya: janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang
ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya
ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya,
menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu [QS. Al-Midah: 95].
juga dalam perkara yang berhubungan dengan seorang wanita bersama suaminya:
Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah
seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga
perempuan [QS. An-Nis: 35].
Demi Allah, aku bertanya kepada kalian: apakah kalian mengetahui, manakah yang
lebih baik antara orang yang mendamaikan diantara kaumnya dan untuk menahan
agar tidak terjadi pertumpahan darah diantara mereka ataukah dia yang
menghukumi pada seekor kelinci dan kehormatan seorang wanita, menurut kalian
manakah yang lebih utama? Mereka menjawab: bahkan inilah yang lebih utama.
Saya berkata: apakah kalian telah keluar dari permasalahan ini, mereka
menjawab: benar.
Saya lanjutkan: adapun pernyataan kalian bahwa beliau telah memerangi namun
tidak menawan tahanan dan tidak pula mengambil harta rampasan perang, jika
dilakukan, apakah kalian akan menawan ibu kalian Aisyah r.a? demi Allah, jika
kalian berkata bahwa beliau bukanlah ibu kita, maka kalian telah keluar dari
Islam, dan demi Allah, jika kalian mengatakan kita tetap akan menawannya dan
menghalalkan darinya sebagaimana halalnya tawanan lain, maka kalianpun telah
keluar dari Islam. Jika demikian, sesungguhnya kalian berada diantara dua
kesesatan, karena Allah telah berfirman: Nabi itu (hendaknya) lebih utama
bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah
ibu-ibu mereka [QS. Al-Ahzab: 6],
Apakah kalian telah selesai dari permasalahan ini? Mereka menjawab: benar.
Lalu saya lanjutkan: adapun perkataan kalian bahwa beliau telah menghapus dari
dirinya kata Amirul Mukminin, akan aku kemukakan sesuatu yang dapat membuat
kalian ridha, sesungguhnya Nabi pada perjanjian Hudaibiyyah mengadakan ishlah
bersama orang-orang musyrik dari golongan Abu Sufyan ibn Harb dan Suhail ibn
Amr, beliau berkata kepada Ali: tulislah sepucuk surat untuk mereka, maka Ali
menuliskan: inilah apa yang disepakati oleh Muhammad Rasulullah. Pada saat itu
orang-orang musyrik langsung mencela: demi Allah kami tidak mengakui bahwa
kamu adalah Rasulullah (utusan Allah), jika kami ketahui bahwa kamu adalah
utusan Allah maka kami tidak akan memerangimu. Lalu berkatalah Rasulullah
s.a.w: ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku ini utusan-Mu,
hapuslah wahai Ali dan tulislah: ini yang disepakati oleh Muhammad ibn
Abdullah. Demi Allah, sungguh Rasulullah s.a.w lebih baik dari Ali, dan beliau
telah menghapus kata tersebut dari dirinya.
Maka kembalilah duaribu orang dari mereka dan sisanya tetap memboikot,
sehingga diperangi HR. Abdur Razak dalam al-Mushannaf dan al-Hakim dalam al-
Mustadrak sambil dishahihkan menurut syarat Muslim.
29
Kemudian, setelah itu mereka malah berkelompok dan membunuh siapa
saja dari kaum muslimin yang melewati mereka, diantaranya adalah Khobbab ibn
al-Art dan juga istrinya yang mereka sobek perutnya.
Tatkala Ali r.a mengetahuinya, beliau bertanya kepada mereka: siapa yang
membunuhnya? Mereka menjawab: kamilah seluruhnya yang membunuhnya. Maka
seketika itu pula Ali langsung menyiapkan pasukan untuk memeranginya, hingga
terjadi pertempuran di suatu tempat yang bernama an-Nahrawan dan berhasil
menggempur mereka dengan keras.
11- Bermunculannya para pengaku Nabi, yaitu para dajjal dan pendusta
Diantara ciri dan tanda hari kiamat adalah munculnya para dajjal pendusta
yang mengaku sebagai Nabi. Mereka menyebar fitnah dengan kebathilan-
kebathilan yang mereka anut, Nabi s.a.w sendiri telah mengabarkan kepada kita
bahwa jumlah mereka mendekati tigapuluh orang.
Tidak akan terjadi hari kiamat hingga muncul para dajjal pendusta yang
jumlahnya mendekati tigapuluh orang, seluruhnya mengaku bahwa ia adalah
utusan Allah
1

Tanda ini telah terjadi, dari dahulu sampai sekarang telah muncul sekian
banyak dari mereka yang mengaku bahwa ia adalah seorang Nabi, dan tidak
menutup kemungkinan akan munculnya dajjal-dajjal lain, hingga akhirnya
keluarlah dajjal pendusta yang buta sebelah kita berlindung kepada Allah agar
terlindungi dari fitnahnya-. Pada suatu hari Nabi berceramah dan berkata: Demi
Allah, sesungguhnya tidak akan terjadi hari kiamat sehingga bermunculan
tigapuluh orang pendusta, yang terakhir dari mereka adalah si pendusta yang
buta sebelah
2

Tsauban r.a berkata: Nabi s.a.w bersabda: Tidak akan terjadi hari kiamat
sehingga: sebagian dari kabilah umatku ada yang bergabung dengan orang-orang
musyrik, ada yang menyembah berhala, dan bahwasanya pada umatku akan
muncul tigapuluh orang pendusta, seluruhnya mengaku sebagai Nabi, akulah
penutup para Nabi dan tidak ada Nabi setelahku
3
.
Sebagaimana juga bahwa Nabi telah mengabarkan tentang akan munculnya
duapuluh tujuh orang yang mengaku sebagai Nabi, diantaranya adalah empat
orang wanita, seluruhnya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah.
Dari Huzaifah r.a: Nabi s.a.w bersabda: Pada umatku terdapat duapuluh tujuh
orang dajjal pendusta, didalamnya terdapat empat orang wanita, padahal akulah
penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku
4
.
Sejumlah dari mereka telah muncul pada waktu dahulu:
1- Pada akhir kehidupan Nabi s.a.w, al-Aswad al-Ansi dari Yaman telah
mengikrarkan bahwa dirinya adalah seorang Nabi, ia murtad dari Islam dan
mengaku sebagai Nabi. Kemurtadannya merupakan kemurtadan pertama yang
terjadi dalam Islam, yaitu pada masa kehidupan Rasulullah s.a.w. Ia bersama
para pengikutnya telah bergerak dan dapat menguasai seluruh wilayah Yaman
hanya dalam waktu tiga atau empat bulan. Maka Nabi s.a.w mengirim surat
kepada kaum muslimin Yaman yang berisikan anjuran untuk memeranginya,
mereka langsung mengijabahi surat tersebut dan berhasil membunuh al-
Aswad di rumahnya sendiri, berkat bantuan istrinya yang ia nikahi dengan
paksa setelah membunuh suaminya. Ia adalah seorang wanita mukminah yang
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya s.a.w. Setelah terbunuhnya al-Aswad,
Islam semakin menguat di Yaman. Mereka menulis surat kepada Rasulullah
s.a.w, namun surat tersebut telah didahului oleh kabar dari langit yang
langsung Rasul beritakan kepada para sahabatnya. Masa kekuasaan Raja

1
HR. Bukhori.
2
HR. Ahmad dengan sanad yang shahih.
3
Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi.
4
HR. Ahmadan Thabrani dalam al-Kabir dan al-Ausath, serta al-Bazzar, perawi
al-Bazzar adalah perawi as-Shahih.
30
pendusta tersebut berkisar antara tiga sampai empat bulan dari waktu
munculnya.
2- Diantara mereka adalah Tulaihah ibn Khuwailid al-Asadi, ia telah berkali-kali
diperangi oleh pasukan muslimin, hingga akhirnya memeluk Islam dan semakin
membaik keislamannya. Kemudian ia bergabung bersama pasukan muslimin
yang sedang berjihad dan mendapatkan ujian padanya, hingga akhirnya mati
syahid dalam pertempuran Nahawan.
3- Diantara mereka adalah Musailamah al-kadzab, ia menyeru bahwa wahyu
datang kepadanya dalam kegelapan. Abu Bakar as-shiddiq mengirim pasukan
kepadanya dibawah pimpinan Holid ibn al-Walid, Ikrimah ibn Abu Jahal dan
Syarahbil ibn Hasanah, mereka disambut oleh Musailamah dengan pasukannya
yang berjumlah empat puluh ribu tentara, sehingga terjadilah pertempuran
yang sangat sengit diantara keduanya, namun pasukan muslimin berhasil
menguasai pertempuran dan Musailamah-pun terbunuh ditangan Wahsyi ibn
Harb r.a, maka semakin terlihatlah yang hak dan semakin meninggilah bendera
tauhid.
4- Diantara mereka juga Sajah binti al-Harits at-Taghlibiyyah, ia adalah salah
seorang Arab Nasrani yang mengaku sebagai Nabi setelah wafatnya
Rasulullah s.a.w. Ia didukung oleh orang banyak dari mereka yang berada di
sekitarnya, baik itu dari kabilahnya ataupun juga lainnya yang ikut memerangi
kabilah lain yang berada disekitarnya. Ia terus berjalan hingga sampai di al-
Yamamah dan bertemu dengan Musailamah, berteman dengannya hingga
dinikahi oleh Musailamah. Tatkala Musailamah terbunuh, ia kembali ke
kampung halamannya dan tinggal bersama kaumnya, bani Tsaghlib. Kemudian
wanita ini memeluk Islam, semakin baik keislamannya, lalu pindah ke al-
Bashrah dan meninggal disana.
5- Sedangkan pada masa Tabiin dan setelahnya: muncul al-Muchtar ibn Abi
Ubaid at-Tsaqafi yang pada mulanya mengaku sebagai seorang pemeluk
syiah, sehingga ikut bergabung bersamanya orang-orang syiah, kemudian ia
mengaku bahwa Jibril a.s turun kepadanya. Telah terjadi antara ia dengan
Mushab ibn az-Zubair beberapa pertempuran yang berakhir dengan
terbunuhnya al-Muchtar ini.
6- Diantara mereka: al-Harits ibn Said al-Kadzab yang pada mulanya
menonjolkan bahwa ia adalah seorang ahli ibadah di Damasqus, kemudian
mengaku bahwa dirinya adalah seorang Nabi. Ketika mengetahui bahwa berita
tentangnya telah sampai kepada Holifah Abdul Malik ibn Marwan, maka iapun
bersembunyi. Namun seseorang dari penduduk Bashrah ada yang dapat
mengetahui tempat keberadaannya, lalu ia berpura-pura beriman kepadanya
hingga diperintahkan oleh al-Harits agar ia tidak dilarang untuk masuk
kepadanya kapan saja. Kemudian orang ini mengirim kabar kepada Holifah
yang kemudian dibekali dengan sejumlah pasukan yang dapat menangkapnya
dan membawanya kepada Holifah. Setelah sampai kepadanya, Holifah
menghadirkan beberapa orang ahli fiqh dan ulama agar dapat memberinya
nasehat dan peringatan, serta memberitahunya bahwa perbuatan ini datangnya
dari setan, namun ia tetap bersikukuh tidak mau menerima nasehat tersebut
dan tidak mau bertaubat sehingga akhirnya dibunuh.
7- Pada masa kita sekarang ini, kurang lebih satu abad yang lalu, di India muncul
seseorang yang dipanggil dengan nama Mirza Ghulam Ahmad al-Qadyani. Ia
mengaku sebagai seorang Nabi, mengaku kalau dirinya mendapat wahyu dari
langit, sebagaimana juga mengaku bahwa Allah telah memberinya kabar bahwa
ia akan hidup sampai umur delapan puluh tahun, hingga akhirnya ia memiliki
para pengikut. Namun kemudian para ulama bangkit, membantahnya dan
menjelaskan kepada masyarakat bahwa ia adalah salah seorang dajjal.
Diantaranya adalah ulama besar yang bernama Tsanaullah al-Amirtasri, beliau
merupakan salah seorang ulama yang paling keras menentangnya.
31
Hingga pada tahun 1326 H 1908 M, al-Qadyani menantang Tsanaullah
bahwa salah seorang diantara mereka yang berdusta akan meninggal dunia, ia
berdoa kepada Allah agar membinasakan yang sesat dan terserang oleh
penyakit lepra yang menjadikan pengidapnya binasa oleh penyakit ini. Satu
tahun kemudian al-Qadyani tertimpa oleh doanya tersebut.
Ayah mertuanya bercerita tentang akhir hayatnya: ketika penyakitnya semakin
parah, aku dibangunkan dan pergi untuk menemuinya, disana aku melihat apa
yang dideritanya dari rasa sakit, lalu berbicara kepadaku: saya telah terserang
penyakit kolera, kemudian setelah itu ia tidak pernah lagi mengucapkan
perkataan yang jelas kalimatnya sampai meninggal dunia.
Demikianlah terus bermunculan para pendusta satu demi satu hingga jumlah
mereka akan genap menjadi tiga puluh orang, sebagaimana yang telah dikabarkan
oleh Nabi kita Muhammad s.a.w, dan diakhiri oleh munculnya al-Masih ad-Dajjal
yang akan keluar pada akhir zaman kita berlindung kepada Allah dari fitnahnya-
dan diturunkannya Nabi Isa ibn Maryam a.s yang akan membunuh dan meredam
api fitnahnya
1
.
Sebagian orang ada yang memiliki ganjalan: Nabi mengabarkan bahwa para
pengaku Nabi berjumlah tigapuluh orang, sedangkan sejarah dan kenyataan
menunjukkan bahwa jumlah mereka lebih dari tigapuluh
K
e
n
d
a
l
a

Jawab: Bahwa tigapuluh orang yang dimaksud adalah mereka yang terkenal,
memiliki kekuasaan dan pengikut. Adapun selain mereka, tidak dianggap
dari yang tigapuluh.

12- Menyebarnya Keamanan dan Kelapangan
Pada mulanya, kaum Muslimin tinggal di Makkah dan Madinah, kehidupan
mereka dipenuhi oleh peperangan dan mempersiapkan diri untuk menyerang atau
diserang musuh. Nabi s.a.w telah mengabarkan, bahwa seiring dengan
berkembangnya waktu dan semakin mendekatnya dengan hari kiamat, keamanan
dan kelapangan dalam harta akan meluas di masyarakat, sebagaimana sabda
beliau: "Tidak akan terjadi kiamat hingga bumi Arab ini kembali menjadi subur
dan dialiri sungai, bahkan sampai orang yang berjalan dari Irak menuju Makkah
tidak akan merasa takut kecuali dari tersesat dijalan
2
, hingga akhirnya banyak al-
haraj". Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan
al-haraj? Beliau menjawab: "Pembunuhan"
3

Permasalahan ini diperkuat oleh sabda Nabi s.a.w kepada Adi ibn Hatim r.a:
"Wahai Adi, tahukah kamu kota al-Hirah
4
?". Adi menjawab: saya belum pernah
kesana, namun pernah mendengar tentangnya. Melanjutkan Nabi s.a.w: "Jika
berumur panjang, niscaya kamu akan dapat menyaksikan seorang wanita yang
berangkat dari al-Hirah hingga melakukan tawaf di Makkah, dalam keadaan tidak
takut kepada siapapun kecuali kepada Allah semata"
5
.
Harta akan membanyak dan berlimpah ruah Insya Allah-, keadilan pun
akan lebih meluas dan mengalahkan kedzaliman dan kejahatan pada zaman Imam
Mahdi dan Nabi Isa a.s, wallahu a'lam
6
.
13- Munculnya Api di Hijaz

1
Akan sampai pembicaraan tentang Dajjal dan al-Masih Isa ibn Maryam pada
tanda no (1) dan (2) dari tanda-tanda kiamat kubra.
2
Maksudnya: tidak takut dari perampok dan orang jahat, dia hanya takut
tersesat dan kehilangan jalan saja. Sedangkan dari jiwa dan hartanya, dia
merasa aman.
3
HR. Ahmad dalam al-Musnad. Al-Haitsami berkata: para perawi hadits ini adalah
para perawi shahih, dan awal hadits ini terdapat dalam shahih Muslim.
4
Suatu kota di Irak yang berjarak 3 mil dari Kufah.
5
HR. al-Bukhari.
6
Perincian pembahasannya akan dijelaskan pada tanda 131 dari tanda-tanda
sughra, dan tanda 2 dari tanda-tanda kubra.
32
Diantara tanda kiamat yang dikabarkan oleh Rasulullah s.a.w adalah:
munculnya api dari Hijaz, tepatnya dari sisi kota Madinah al-Munawwarah.
Para ulama dan ahli sejarah telah menjelaskan bahwa tanda ini telah terjadi
pada tahun 654 H.
Berkata al-Hafidz Ibnu Katsir: Munculnya api di Hijaz, yang cahayanya
dapat menerangi onta di Bushra
1
, adalah sebagaimana yang telah dikabarkan Nabi
dalam sabdanya: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga keluar api dari Hijaz,
api tersebut akan dapat menerangi onta di kota Bushra"
2
. ia terus menerangi
hingga tiga bulan lamanya, bahkan para wanita di Madinah bercanda ria dibawah
terangnya sinar api tersebut.
Berkata Abu Syamah: "Pada malam rabu 3 Jumadil akhir 654 H
3
, terdengar
suara dahsyat yang dibarengi oleh gempa yang menggoncangkan bumi, dinding,
atap rumah, kayu dan pintu, kejadian ini berlanjut hingga hari jum'at dalam bulan
tersebut. Kemudian setelahnya muncullah api yang sangat besar di al-Hurrah
dekat kabilah Bani Quraidzah. Kami dapat menyaksikannya dari rumah kami di
Madinah. Seolah-olah kami dikelilingi oleh lembah api yang mengalir menuju
lembah syadza, api tersebut terus menyala-nyala hingga membumbung tinggi ke
langit"
4

14- Pertempuran suku at-Turk
Sebelum ini telah dibahas, bahwa diantara tanda kiamat adalah adanya
beberapa peperangan antara kaum Muslimin melawan orang-orang kafir,
sebagaimana yang telah dikabarkan Nabi s.a.w. Diantaranya adalah pertempuran
antara Muslimin melawan bangsa at-Turk
5
.
Pertempuran melawan at-Turk telah terjadi pada masa sahabat, tepatnya
awal kehilafahan Bani Umayyah. Ketika itu at-Turk berhasil dikalahkan dan kaum
Muslimin mendapatkan ghanimah dari mereka.
Berkata Abu Hurairah r.a: telah bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga kalian memerangi bangsa at-Turk, mereka bermata kecil
(sipit), berwajah merah dan berhidung kecil
6
(pesek), seolah-olah muka mereka
itu tameng pelindung
7
. Dan tidak akan terjadi kiamat sehingga kalian memerangi
suatu kaum yang menggunakan alas kaki berbulu
8
"
9
.
Mereka yang dimaksud dalam hadits, wallahu a'lam, adalah bangsa
Mongolia yang menyerang kaum Muslimin pada tahun (656 H 1258 M). Mereka
membunuh setiap orang, namun kemudian akhirnya mereka memeluk Islam.
15- Munculnya Orang-Orang Zalim yang Memukuli Masyarakat dengan Pecut
Diantara tanda-tanda kiamat yang telah dikabarkan oleh Nabi kita adalah:
para pengawal penguasa yang zalim, yaitu orang-orang yang memukuli
masyarakat dengan pecut yang menyerupai ujung ekor sapi. Pecut disini
mencakup seluruh jenis darinya, baik yang terbuat dari kulit, kabel listrik, karet,
ranting pohon ataupun lainnya.
Dari Abu Umamah: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Pada akhir
zaman, akan ada orang-orang yang membawa pecut yang menyerupai ekor sapi,

1
Kota Hauran di Suria.
2
HR. al-Bukhari.
3
Bertepatan dengan 29 Mei 1256 M.
4
Lihat: at-tadzkirah, hal: 527.
5
Bangsa at-Turk terdiri dari duapuluh dua kabilah. Dzul Qarnain telah
membangun bendungan untuk membendung duapuluh satu kabilah darinya, sehingga
tersisa satu kabilah, kabilah inilah yang diberi nama at-Turk. Dinamakan at-
Turk, karena mereka keluar meninggalkan bendungan, tidak terbendung seperti
kabilah-kabilah lainnya. Lihat kitab: Mirqatul Mafatih (15/392)
6
Hidungnya pesek dan melebar.
7
Wajah mereka disamakan dengan tameng pelindung (yaitu tameng yang digenggam
oleh seorang prajurit, untuk melindungi dirinya dari tebasan pedang),
maksudnya adalah bulat. Dikatakan tebal karena muka mereka yang berdaging.
8
Yaitu terbuat dari kulit binatang yang belum dibersihkan.
9
HR. Bukhari dan Muslim
33
mereka pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore hari,
juga dalam kemurkaan Allah"
1

Dari Abu Hurairah: Bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Ada dua
kelompok dari umatku yang belum pernah aku lihat.. suatu kaum pembawa pecut
menyerupai ekor sapi, yang mereka pergunakan untuk memukuli manusia.."
2

Dari Abu Hurairah: Bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Jika berumur
panjang, niscaya engkau akan bertemu dengan suatu kaum yang keluar pada pagi
hari dibarengi dengan murka Allah, dan kembali pada sore hari bersama laknat-
Nya, pada genggaman mereka terdapat sesuatu yang menyerupai ekor sapi"
3

Hadits-hadits ini, walaupun tidak terang-terangan mengatakan bahwa
mereka memukuli masyarakat, namun keadaan mereka yang selalu diliputi
kemurkaan dan laknat Allah menunjukkan akan kejahatan serta kezaliman
mereka.
16- Banyaknya Al-Harj (Pembunuhan)
Termasuk tanda kiamat yang telah disebutkan oleh Rasulullah s.a.w adalah:
banyaknya pembunuhan, bahkan si pembunuh sampai tidak tahu, kenapa dia
membunuh, dan si terbunuhpun tidak mengerti kenapa dia dibunuh.
Dari Abu Hurairah: bersabda Rasulullah s.a.w: "Demi diriku yang berada di
tangan-Nya, tidak akan punah dunia ini hingga tiba suatu hari yang pembunuh
tidak mengetahui kenapa dia membunuh, dan orang terbunuhpun tidak mengetahui
kenapa dia dibunuh". Seseorang bertanya: bagaimana hal itu bias terjadi, wahai
Rasulullah? Beliau menjawab: "Terjadi karena fitnah, pembunuh dan yang dibunuh
keduanya masuk neraka"
4

Al-Harj dimulai dengan terbunuhnya Utsman ibn Affan r.a, setelah itu
peperangan terjadi satu persatu tanpa penyebab yang jelas. Sekian banyak nyawa
melayang disebabkan olehnya, terlebih lagi setelah munculnya senjata pemusnah
masal zaman kita sekarang ini.
Berikut ini hasil survey korban peperangan:
1- Perang Dunia Pertama: limabelas juta orang terbunuh.
2- Perang Dunia Kedua: limapuluh lima orang terbunuh.
3- Perang Vietnam: tiga juta orang terbunuh.
4- Perang Saudara di Rusia: sepuluh juta orang terbunuh.
5- Perang Saudara di Spanyol: duabelas juta orang terbunuh.
6- Perang Irak vs Iran (Perang Teluk I): Satu juta orang terbunuh.
7- Perang Irak: Lebih dari satu juta orang terbunuh.
Perang-perang ini, walaupun sebagiannya tidak tercakup oleh hadits:
"Pembunuh tidak mengetahui kenapa dia membunuh..", namun saya menukilnya
untuk menjelaskan akan banyak dan memasyarakatnya pembunuhan.
17- Hilangnya Amanat dan diangkatnya ia dari hati manusia
Sesungguhnya penempatan orang tepat pada kedudukan yang tepat
merupakan tiang tegak berdirinya umat, baiknya suatu Negara dan masyarakat,
serta penunjang kebangkitan budaya. Apabila amanah telah sirna, maka akan
berbaliklah keadaan, masyarakat menjadi kacau, dan urusan mereka akan
dikuasai oleh orang-orang yang bukan ahlinya, sehingga menyebabkan terjadinya
kekacauan dimana-mana. Inilah yang akan terjadi menjelang kiamat, sebagaimana
yang telah dikabarkan Nabi s.a.w.
Penyebab hilangnya amanah adalah rusaknya rahasia masyarakat.
Hudzaifah r.a berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Pada mulanya amanah
turun pada pangkal hati manusia, kemudian Al-Qur'an turun; sehingga umat ini
mengetahuinya dari Al-Qur'an dan sunnah". Kemudian beliau berbicara tentang
diangkatnya amanah dalam sabdanya: "Ketika seseorang sedang tidur,

1
HR. Ahmad
2
HR. Muslim
3
HR. Muslim
4
HR. Muslim
34
diangkatlah amanah dari hatinya, namun pengaruhnya masih sedikit. Kemudian
pada tidur berikutnya amanah diangkat dari hatinya, sehingga tampak
pengaruhnya seperti memar
1
, yaitu seperti bara api yang menggelinding
mengenai kakimu sehingga menyebabkan memar padanya. Setelah itu kalian akan
mendapatkannya menjadi sombong, padahal ia tidak memiliki apa-apa, kemudian
beliau mengambil kerikil dan mengelindingkannya pada kaki beliau- pada saat itu
masyarakat akan saling berjual beli namun hampir tidak didapati orang yang
memegang amanah padanya, bahkan hingga dikatakan: sesungguhnya pada
daerah fulan ada seseorang yang jujur. Sampai dikatakan untuknya: betapa
kuatnya dia! Betapa baiknya dia! Betapa berakalnya dia! Padahal dalam hatinya
tidak terdapat keimanan sedikitpun"
Berkata Hudzaifah: telah aku lewati suatu zaman, yang aku tidak perduli
siapa diantara kalian yang aku ajak berjual beli, jika seorang muslim maka aku
pergauli ia sebagaimana agamanya, dan jika seorang yahudi atau nasrani, maka
aku sesuaikan ia sebagaimana walinya (yang amanah). Sedangkan pada hari ini
aku hampir tidak bisa berjual beli kecuali dengan fulan dan fulan saja.
2

Apabila rahasia kebanyakan orang sudah tidak terjaga, urusan mereka
dipegang oleh yang bukan ahlinya, dan amanah telah tiada; berarti itu
menunjukkan akan dekatnya kiamat.
Abu Hurairah berkata: Ketika Nabi s.a.w sedang berbicara pada suatu
majlis, tiba-tiba datanglah seorang baduy dan bertanya: kapankah terjadinya
kiamat? Namun Rasulullah terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian orang
berkata: Nabi mendengar perkataan orang tersebut, namun beliau tidak menyukai
pertanyaannya, sebagian lain ada yang berkata: bahkan beliau tidak
mendengarnya. Setelah menyelesaikan pembicaraannya, Nabi bertanya: "Siapa
tadi yang bertanya tentang kiamat?" dia menjawab: saya ya Rasulullah. Bersabda
Nabi: "Apabila amanah telah disia-siakan, tunggulah hari kiamat" dia bertanya
lagi: bagaimanakah penyia-nyiaan amanah? Beliau menjawab: "Apabila urusan
telah diserahkan kepada dia yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat"
3

Tanda ini telah dapat kita saksikan dalam realita kehidupan kita sekarang
ini, dapat anda saksikan bahwa kebanyakan dari mereka yang bekerja pada
instansi-instansi pemerintahan, unversitas-universitas, ataupun suatu kedudukan
dalam masyarakat, yaitu yang berhubungan dengan urusan umat ini, mereka tidak
membantu sebagaimana maslahat yang diperlukan, dengan kata lain: tidak lebih
amanah dan memperhatikan maslahat masyarakat. Akan tetapi, yang dapat
membantu adalah dia yang memiliki hubungan dengan seorang pejabat, atau dia
yang sama-sama dapat keuntungan dengan orang yang membantunya.
Benar.. "Apabila urusan telah diserahkan kepada dia yang bukan ahlinya,
maka tunggulah kiamat"
18- Mengikuti Perilaku Umat Terdahulu
Termasuk dari fitnah terbesar yang menimpa kaum muslimin adalah
fitnahnya taklid buta, dan mencontoh perilaku serta kebiasaan orang-orang
yahudi, nasrani, ataupun orang kafir lainnya.
Nabi s.a.w telah mengabarkan kepada kita, bahwa akan ada diantara
umatnya yang akan mengikuti umat-umat sesat dari yahudi dan nasrani, baik dari
sisi kebiasaan, budaya, maupun kehidupannya.
Abu Hurairah berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak akan terjadi
kiamat sehingga ada sebagian dari umatku yang mengikuti umat sebelumnya,
sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta". Seseorang bertanya: Wahai

1
Yaitu: kulit tipis yang terkumpul dibawahnya cairan, disebabkan oleh pukulan
ataupun lainnya.
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
HR. Bukhari
35
Rasulullah, apakah yang anda maksud itu bangsa Parsi dan Romawi? Menjawab
Rasulullah: "Tiada lain adalah mereka"
1

Kebanyakan dari apa yang diperingatkan oleh Nabi s.a.w telah terjadi, dan
sebagian lainnya pun akan terjadi, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Abu
Said al-Khudry: Bersabda Rasulullah s.a.w: "Kalian pasti akan mengikuti perilaku
orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, dan sehasta demi
sehasta; bahkan jika mereka memasuki lubang biawak niscaya kalian pun akan
mengikutinya". Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah maksudnya Yahudi dan
Nasrani? Beliau menjawab: "Siapa lagi kalau bukan mereka?"
2
.
Berkata al-Qadhi 'Iyadh: "Jengkal, hasta dan memasuki sebuah lubang
adalah perumpamaan untuk kata mengikuti dan bertaklid terhadap mereka"
3
.
Taklid yang tercela terhadap yahudi dan nasrani, tidak termasuk
didalamnya saling tukar-menukar percobaan ilmiah, atau pemanfaatan kita
terhadap tekhnologi dan kerapihan manajemen mereka, yaitu yang termasuk tidak
menyelisihi syari'at agama kita.
Akan tetapi, yang dimaksud taklid tercela adalah mengikuti mereka dalam
berbusana, budaya serta tata cara muamalah kemasyarakatan mereka, seperti:
bercampurnya laki dan perempuan yang bukan muhrim, melepas jilbab, ataupun
sistem keuangan mereka yang menyelisi Islam, seperti riba dan lainnya.
19- Budak Melahirkan Tuannya
Diantara tanda kiamat adalah: seorang hamba sahaya wanita yang
melahirkan anak yang kemudian anak tersebut menjadi tuan atasnya.
Bentuknya: Seorang pria merdeka menyetubuhi budak wanitanya budak
wanita yang dia miliki-, sehingga budak tersebut hamil, kemudian melahirkan
seorang anak laki-laki. Sehingga, tatkala anak tersebut tumbuh dewasa dan
ayahnya masih hidup, dia adalah seorang yang merdeka, sedangkan ibunya masih
tetap sebagai seorang hamba sahaya; jadi kedudukan anak tersebut adalah
sebagai tuan bagi ibunya.
Dalam hadits Jibril yang bertanya kepada Nabi s.a.w tentang kiamat,
dijawab Oleh Nabi: "Akan aku sebutkan tanda-tandanya: apabila seorang wanita
telah melahirkan tuannya"
4
.
Ada yang berpendapat: Artinya, seorang hamba sahaya melahirkan seorang
raja; sehingga ibu tersebut menjadi salah satu rakyat, dan raja menjadi tuan atas
rakyatnya.
20- Munculnya Wanita Berpakaian Namun Sesungguhnya Telanjang
Diantara tanda kiamat adalah menyebarnya wanita bersolek dan tidak
berpakaian syar'i. Mereka keluar rumah dengan pakaian sempit yang
menampakkan bentuk tubuhnya, atau menggunakan pakaian tipis yang
menampakkan auratnya, baik pada saat duduk ataupun berjalan. Secara kasat
mata mereka itu berpakaian, namun sesungguhnya mereka itu telanjang,
dikarenakan oleh sempitnya pakaian, menonjolnya lekuk tubuh serta terlihatnya
aurat.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dua kelompok
penghuni neraka yang belum aku lihat: suatu kaum pembawa pecut menyerupai
ekor sapi yang mereka pergunakan untuk memukuli masyarakat
5
, dan wanita-
wanita berpakaian namun telanjang, mereka berpaling dan menyesatkan,
rambutnya seperti punduk unta yang miring, mereka tidak akan pernah masuk
surga dan tidak pula dapat mencium wanginya, padahal wangi surga dapat tercium
dari jarak sekian dan sekian"
6
.

1
HR. Bukhari
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
Lihat: Fathul Bari' (20/387)
4
HR. Muslim
5
Sudah kita bahas pada tanda nomer (15)
6
HR. Muslim
36
"Berpaling": artinya, wanita-wanita tersebut berpaling dari keta'atan
terhadap Allah, mereka tidak beristiqamah.
"Menyesatkan": mereka menyesatkan wanita lainnya, mereka sesat dan
menyesatkan.
"Rambutnya seperti punduk unta": Menggunakan sesuatu pada rambutnya,
sehingga ia tinggi bagaikan punduk unta.
21- Berlombanya Penggembala Kambing yang tidak beralas kaki dan telanjang
dalam meninggikan bangunan
Diantara tanda kiamat yang telah tampak dan sesuai dengan apa yang
dikabarkan Nabi s.a.w adalah: Berbangga-bangganya masyarakat dengan
bangunan dan bentuk rumah, setelah sebelumnya mereka dalam keadaan tidak
beralas kaki, telanjang dan sebagai penggembala kambing.
Ini terjadi setelah meluasnya dunia Islam, banyaknya kebaikan dan harta,
serta merajalelanya persaingan dalam mencari dunia
Pada hadits Umar ibn al-Khattab, tentang datangnya malaikat Jibril
menemui Nabi s.a.w dan bertanya kepadanya tentang Islam, iman, ihsan dan hari
kiamat: Nabi s.a.w menjelaskan akan tanda-tandanya: "Seorang hamba sahaya
melahirkan tuannya, engkau mendapati seorang penggembala kambing yang tidak
beralas kaki dan bertelanjang, mereka berlomba-lomba dalam meninggikan
bangunan"
1

Dalam riwayat lain: "Apabila anda menyaksikan seorang yang bertelanjang
kaki, lapar dan peminta-minta menjadi pemimpin masyarakat; maka itu termasuk
salah satu dari tanda kiamat" seseorang bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah
pemilik kambing, bertelanjang kaki, lapar dan menjadi peminta-minta? Beliau
menjawab: "Bangsa Arab"
2
.
Tidak diragukan, bahwa membangun dan meninggikan rumah serta
bangunan lainnya bukanlah perkara haram jika bermanfaat dan bukan untuk
kesombongan dan berbangga diri.
Meninggikan bangunan adalah dengan memperbanyak lantai dan
menaikkannya ke atas, bisa juga dengan memperindah bangunan, menguatkan dan
menghiasinya, atau bisa juga dengan cara melapangkan rumah, memperbanyak
ruangan dan bangunannya.
Semua itu telah terjadi pada zaman kita sekarang ini, yaitu setelah
melimpah ruahnya harta dan dilapangkannya dunia bagi manusia.
3

Maksudnya: bahwa para penggembala kambing dari penduduk pedalaman,
mereka meninggalkan pekerjaannya lalu beralih profesi untuk dapat membangun
bangunan tinggi. Mereka berlomba-lomba untuk berbangga diri dan mengumbar
kesombongan dalam membangun rumah, gedung dan gedung-gedung bertingkat.
Setiap dari mereka yang membangun ingin menjadikan bangunannya lebih tinggi
dari bangunan lainnya.
Pada hari ini, pembangunan gedung tinggi telah menyeluruh, baik bangsa
Arab ataupun lainnya. Bahkan setiap Negara pun berlomba-lomba untuk
membangun menara-menara tinggi, mereka meninggikan dan berbangga-bangga
dengannya.
22- Mengucapkan Salam Hanya Kepada Orang Tertentu
Allah Ta'ala mensyari'atkan salam sebagai tanda kasih sayang dan penjalin
hubungan, sehingga dianjurkan bagi anak kecil untuk mengucapkan salam kepada
yang lebih dewasa darinya, orang kaya terhadap orang miskin, baik itu bangsa
arab, non arab, berkulit putih, kulit hitam dan lainnya. Secara umum kita

1
HR. Muslim
2
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam "as-Silsilah as-Shahihah"
(3/332)
3
Lihat: Ithaful Jama'ah bima ja'a fil fitan wal malahim wa asy-ratus sa'ah,
karya Syeikh at-Tuwaijiry (2/162)
37
diperintahkan untuk mengucapkan salam kepada orang yang kita kenal ataupun
tidak kita kenal.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian
beriman, dan tidaklah kalian beriman sehingga kalian saling mengasihi. Maukah
kalian aku tunjukkan suatu amalan yang apabila dikerjakan dapat menyebabkan
kalian saling mengasihi? Sebarkanlah salam diantara kalian"
1

Diantara tanda kiamat adalah mengucapkan salam hanya kepada orang
tertentu saja. Seseorang hanya mengucapkan salam kepada yang ia kenali saja,
sedangkan kepada orang yang tidak dikenalinya tidak mengucapkan salam.
Padahal bentuk sunnah yang diajarkan Nabi adalah: anda mengucapkan salam
kepada orang yang anda kenali dan orang yang tidak anda kenali.
Berkata Abu al-Ja'di: Abdullah ibn Mas'ud bertemu seseorang, kemudian
orang tersebut berkata: Assalamu alaikum wahai ibnu Mas'ud. Menjawab Abdullah
ibn Mas'ud: Maha benar Allah dan Rasul-Nya, aku mendengar Rasulullah s.a.w
bersabda: "Diantara tanda kiamat adalah: seseorang memasuki masjid namun ia
tidak melaksanakan shalat dua raka'at, dan seseorang tidak mengucapkan salam
kecuali kepada orang yang dikenalinya saja"
2
.
Dalam shahih Bukhari dan Muslim: Seseorang bertanya kepada Nabi s.a.w:
Islam bagaimanakah yang paling baik? Nabi menjawab: "Engkau memberi makan
dan mengucapkan salam terhadap orang yang engkau kenali dan orang yang tidak
engkau kenali".
23 24 25
Maraknya Perniagaan Keikut sertaan Isteri Bersama Suaminya dalam Berniaga
Monopoli Pasar oleh Sebagian Pedagang
Perkara-perkara ini terjadi karena telah menyebar dan banyaknya orang
yang disibukkan olehnya. Bahkan, di karenakan kemudahannya, sampai seorang
isteri pun ikut membantu suami dalam pengaturannya. Dua tanda di atas
terkandung dalam sebuah sabda Nabi s.a.w: "Sesungguhnya, sebelum kiamat akan
terjadi: mengucapkan salam kepada orang tertentu, menyebarnya perniagaan,
bahkan seorang isteri pun sampai membantu suaminya dalam berniaga,
menyebarnya pemutusan tali silaturahmi, persaksian palsu, menyembunyikan
persaksian benar, dan bertebarannya pena (tulisan)"
3
.
Diriwayatkan dari Amr ibn Taghlib r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w
bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda kiamat adalah: menyebar dan
membanyaknya harta, menjamurnya perniagaan, munculnya kebodohan,
seseorang tatkala berjual beli akan mengatakan: tidak, sehingga aku bertanya
terlebih dahulu kepada pedagang dari bani fulan, dan ketika mencari seorang juru
tulis dalam sebuah daerah yang luas namun tidak didapatkan"
4
.
Sabda Nabi dalam hadits: "seseorang tatkala berjual beli akan mengatakan:
tidak, sehingga aku bertanya terlebih dahulu kepada pedagang dari bani fulan,
dan ketika mencari seorang juru tulis dalam sebuah daerah yang luas namun tidak
didapatkan". Difahami darinya bahwa para pedagang besarlah yang menguasai
permodalan, atau bahwa para perwakilan resmi dalam export importlah yang
menguasai pasar. Mereka berkuasa penuh dalam mengatur harga, sehingga para
pedagang kecil tidak dapat mengatur perdagangannya kecuali setelah mendapat
izin dari mereka. Atau ketika berjual beli meminta syarat agar diberi kesempatan
hak pilih kepada pedagang lain.

1
HR. Muslim
2
HR. Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya, dan dishahihkan oleh al-Albani,
sebagaimana ta'lik beliau terhadap kitab shahih Ibnu Khuzaimah.
3
HR. Ahmad, dan dihasankan oleh Syeikh Syu'aib al-Arna'uth. Hadits ini telah
diriwayatkan dari beberapa jalan.
4
HR. An-Nasa'i, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam kitab as-Shahihah. Adapun
asal riwayat "Menyebar dan membanyaknya harta" terdapat dalam shahih Bukhari
dan Muslim.
38
Adapun sabda beliau: "dan ketika mencari seorang juru tulis dalam sebuah
daerah yang luas namun tidak didapatkan", dikuatkan oleh beberapa riwayat lain
yang menjelaskan tentang akan menyebarnya tulisan: difahami darinya bahwa alat
tulis canggih, seperti: komputer, telepon genggam, alat transfer suara kedalam
tulisan, dan semisalnya akan menyebar luas. Sehingga dengan adanya semua itu
akan muncul suatu generasi yang tidak dapat menulis tangan, atau mereka tidak
mahir dalam menulis.
Bisa juga maksud dari tulisan disini adalah dia yang menulis akad jual beli,
menguasai syarat dan hukum-hukum perniagaan, lalu dia mendermakan dirinya
untuk menjadi penulis, tanpa memiliki perasaan rakus dalam menerima imbalan
darinya.
1

26- Persaksian palsu
Persaksian palsu adalah: Seseorang berdusta ketika menjadi saksi, dia
bersaksi secara dusta bahwa fulan memiliki tanggungan atas fulan, dan ini
merupakan dosa besar
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Maukah kalian aku kabarkan tentang dosa-
dosa besar yang paling besar?" (tiga kali). Para sahabat menjawab: Tentu ya
Rasulullah. Bersabda Nabi: "Menyekutukan Allah, durhaka terhadap kedua orang
tua", beliau langsung duduk, yang tadinya dalam keadaan bersandar, lalu berkata:
"Ketahuilah, dan perkataan dusta"
2
.
Menyebar dan dianggap sepelenya persaksian palsu termasuk dari tanda
kiamat, sebagaimana sabda Nabi dalam hadits lalu: "Sesungguhnya, sebelum
kiamat akan terjadi" diantara yang Nabi sebutkan: "Persaksian palsu"
3
.
Persaksian palsu tidak khusus hanya berhubungan dengan persaksian
dihadapan hakim saja, bahkan ia umum dan mencakup seluruh persaksian.
Sebagaimana persaksian masyarakat sebagian mereka terhadap sebagian lainnya,
seperti persaksian para pekerja perusahaan dihadapan pimpinannya, persaksian
para pelajar di sekolah, serta persaksian anak dihadapan orang tuanya.
Nabi s.a.w telah memberi peringatan dari persaksian palsu, atau dengan
kata lain: memakan hak orang lain sambil dibarengi sumpah palsu dan dusta.
Sebagaimana sabda beliau: "Barang siapa yang mengambil harta seorang muslim
dengan cara bersaksi palsu, maka dia akan menemui Allah dalam keadaan Allah
murka terhadapnya" kemudian beliau membaca: "Sesungguhnya orang-orang
yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga
yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah
tidak akan berkata-kata dengan mereka"
4
.
5

Dari Abu Umamah al-Bahily, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Barang siapa yang mengambil hak seorang muslim dengan sumpahnya, maka
sesungguhnya Allah telah menentukan neraka baginya dan mengharamkan surga
atasnya". Seseorang bertanya: wahai Rasulullah, walaupun harta tersebut hanya
sedikit? Nabi menjawab: "Walaupun itu hanya sebatang kayu siwak"
6
.
27- Menyembunyikan persaksian yang benar
Allah memberi perintah kepada kaum muslimin agar ia membela
saudaranya, dalam dalam posisi mendzalimi atau terdzalimi. Yaitu dengan cara
menghentikan pelaku dzalim dari kedzalimannya dan berusaha semaksimal
mungkin untuk mengambilkan hak dari orang yang terdzalimi. Dan Allah-pun
telah mengharamkan seseorang dari perbuatan menyembunyikan kebenaran,
sebagaimana firman-Nya: "dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan

1
Makna terakhir ini disebutkan oleh as-Sindy dalam menta'liq Sunan an-Nasa'i.
2
HR. Bukhari dan Muslim.
3
HR. Ahmad, dan dihasankan oleh Syeikh Syu'aib al-Arna'uth. Hadits ini telah
diriwayatkan dari beberapa jalan.
4
QS. Ali Imran: 77
5
HR. Bukhari
6
HR. Muslim.
39
persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia
adalah orang yang berdosa hatinya"
1
.
Pada akhir zaman, sebagian manusia akan memakan harta sebagian lainnya.
Sedangkan dia yang mengetahui kebenaran hanya diam dan tidak mau berterus
terang. Mereka mendiamkan kebenaran, padahal memiliki kemampuan untuk
mengungkapkannya, mereka lebih mementingkan keperluan pribadinya daripada
mengungkapkan kebenaran. Ini termasuk salah satu tanda kiamat, sebagaimana
yang telah disabdakan Nabi s.a.w: "Sesungguhnya, sebelum kiamat akan
terjadi", diantara yang Nabi sebutkan: "Menyembunyikan persaksian benar"
2
.
28- Menyebarnya Kebodohan
Allah telah memerintahkan Nabi-Nya untuk menuntut ilmu, sebagaimana
dalam Al-Qur'an: "dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan"
3
, setelah turunnya ayat ini, Rasulullah selalu menuntut ilmu dan
mengajarkannya kepada orang lain.
Beliaupun mencela kebodohan, sebagaimana dalam sabdanya:
"Sesungguhnya Allah membenci setiap ja'zhari (orang yang keras peringainya),
jawwazh (banyak makan) sahhob di pasar (berteriak-teriak di pasar), menjadi
seperti bangkai pada malam hari, menjadi seperti keledai pada siang hari, pintar
dalam urusan dunia, namun bodoh dalam urusan akhirat"
4
.
Beliau pun telah mengabarkan, bahwa diantara tanda kiamat adalah
menyebarnya kebodohan: "Sesungguhnya, sebelum kiamat akan ada hari-hari
yang padanya diangkat ilmu dan diturunkan kebodohan"
5
.
Dalam riwayat lain: "Sesungguhnya, sebelum kiamat akan ada hari-hari
yang padanya diangkat ilmu dan menyebar padanya kebodohan"
6
.
Dalam riwayat lain: "Akan tiba bagi umat manusia suatu zaman, yang orang
tidak tahu apa itu shalat? Apa itu puasa? Apa itu zakat?"
7
.
Dalam riwayat lainnya: "Sesungguhnya sebelum kiamat akan terjadi",
diantara yang beliau sebutkan: "Tampak padanya kebodohan"
8
.
Barang siapa yang memperhatikan kehidupan manusia pada kebanyakan
Negara Islam hari ini, niscaya akan mendapati bahwa mereka hanya mengerjakan
apa yang berhubungan dengan kehidupan dan kepentingannya saja. Setiap dari
mereka hanya akan mengetahui bagaimana berinteraksi dengan komputer,
telepon genggam, mobil dan semisalnya saja. Sedangkan jika engkau bertanya
kepadanya: apa arti firman Allah: "Allahus shamad"?, apa arti ayat: "Ghaasiqin
idza waqab"?, kapankah waktu melaksanakan sujud sahwi itu, apakah setelah
salam ataukah sebelumnya? Niscaya engkau akan mendapati otaknya kosong dari
semua itu.
Benar kebodohan telah menyebar.
Bahkan, pada suatu hari pernah seseorang dari mereka ada yang bertanya
kepadaku: Apakah seseorang wajib berwudhu ketika akan melaksanakan shalat
sunnah, ataukah wudhu itu hanya wajib bagi dia yang akan melaksanakan shalat
fardhu saja? Terus terang, saya merasa heran akan pertanyaan orang tersebut.
Keherananku semakin bertambah lagi ketika mengetahui bahwa si penanya
ternyata seorang mahasiswa tingkat tiga pada salah satu universitas!

1
QS. Al-Baqarah: 283
2
HR. Ahmad dan dihasankan oleh Syu'aib al-Arna'uth.
3
QS. Thaahaa: 114
4
HR. Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya, dan dihasankan oleh al-Huwainy dalam
al-Fatawa al-Haditsiyyah. Dalam sanadnya terdapat perawi bernama Abdullah ibn
Said, ia ditsiqahkan oleh sebagian ulama dan haditsnya dibenarkan.
5
HR. Bukhari dan Muslim
6
HR. Ahmad
7
HR. Ath-Thabrani
8
HR. Ahmad, dan dihasankan oleh Syu'aib al-Arna'uth.
40
Belum lagi bodohnya kebanyakan orang dalam permasalahan: talak, nikah,
jual beli dan berbagai permasalahan ibadah, padahal mereka sangat membutuhkan
permasalahan-permasalahan tersebut.
Saya rasa semua ini terjadi karena banyaknya penyelewengan, kesibukan
dalam urusan dunia, serta jauhnya mereka dari majlis taklim, para ulama dan
kemalasan dalam membaca buku agama. Wallahul musta'an.
29 30 31
Banyaknya Kekikiran Pemutusan Tali Silaturahmi Buruknya Kehidupan
Bertetangga
Termasuk tanda kiamat adalah menyebarnya penyakit jiwa yang
membinasakan masyarakat islami, diantaranya adalah sifat kikir.
Abu Hurairah r.a berkata: "Diantara tanda kiamat adalah bertebarannya
sifat kikir"
1
.
Berkata Anas r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: "Suatu perkara tidak akan
bertambah kecuali kesulitan, dan pada manusia pun tidak ada yang bertambah
kecuali kekikiran"
2
.
Rasulullah s.a.w bersabda: "Zaman terasa semakin berdekatan, amal ibadah
berkurang, sifat kikir bermunculan dan pembunuhan semakin merajalela"
3
.
Kikir adalah: pelit yang dijaga, serta segala sesuatu yang menahan jiwa
agar tidak mengeluarkan harta, melakukan kebaikan ataupun ketaatan.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga muncul
perkataan buruk, orang yang selalu berkata buruk, memutus hubungan tali
silaturahmi dan buruk dalam bertetangga"
4
.
Abu Hurairah berkata: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Demi jiwa
Muhammad yang berada di tangan-Nya, tidak akan terjadi kiamat sehingga
muncul sifat kikir dan pelit, orang jujur dikatakan penghianat dan seorang
penghianat dikatakan jujur, binasa al-wu'ul dan muncul at-tuhut". Para sahabat
bertanya: wahai Rasulullah: apa yang dimaksud dengan al-wu'ul dan at-tuhut?
Rasul menjawab: "Al-wu'ul adalah: para pemimpin dan orang terpandang dalam
suatu masyarakat. Dan at-tuhut adalah: mereka yang merupakan orang rendahan
dalam suatu masyarakat dan tidak dikenal sebelumnya"
5
.
Apa yang dikabarkan Nabi s.a.w telah terjadi, kita dapat menyaksikan
sendiri berbagai kerusakan yang muncul dalam masyarakat. Sebagaimana kita
saksikan adanya pemutusan hubungan tali silaturahmi dan buruknya kehidupan
bertetangga dalam masyarakat yang ada, bermunculan sifat saling membenci dan
menghindari diantara mereka, padahal sebelumnya mereka saling mencintai,
berhubungan dan berkasih sayang.
Bahkan, seseorang sampai tidak tahu dengan siapa dia bertetangga,
seseorang tidak tahu siapakah saudaranya, apakah saudaranya sendiri masih
hidup ataukah sudah meninggal?
32- Munculnya Sifat Al-Fuhsy
Al-Fuhsy adalah: Menganggap sepele pakaian terbuka (tidak menutupi
aurat), ucapan jelek yang seharusnya malu untuk dilontarkan, penghinaan,
pelecehan dan perkataan kotor.
Rasulullah s.a.w bukanlah seorang yang memiliki sifat dan kelakuan buruk,
dan tidak pula berkata kotor.

1
HR. ath-Thabrani dalam al-Awsath.
2
HR. Ibnu Majah dari sahabat Anas r.a. Namun sanad hadits ini lemah, karena
padanya terdapat perawi Muhammad al-Jundi. Periwayatannya munkar, sebagaimana
yang dijelaskan oleh an-Nasa'i dan lainnya.
3
HR. Bukhari dan Muslim
4
HR. Ahmad dan al-Hakim dalam al-Mustadrak, dan dia menshahihkan hadits ini.
5
HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak, dan at-Thabrani dalam al-Ausath. Hadits ini
dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah nomer: 3211.
41
Diantara tanda kiamat adalah munculnya sifat al-fuhsy ini, sebagaimana
sabda Nabi: "Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya, tidak akan terjadi
kiamat hingga tampak sifat al-fuhsy".
33- Dikatakan hianat seorang yang jujur dan dipercayainya seorang penghianat
Ini termasuk salah satu tanda kiamat, telah kita bahas sebelumnya bahwa
salah satu tandanya adalah: diangkatnya amanah
1
, dan urusan umat ini akan
dibebankan terhadap orang yang tidak tepat (tidak mampu melaksanakannya).
Termasuk tanda kiamat adalah: Dikatakan hianat seorang jujur, maksudnya:
dia akan diragukan dan tidak dipercayai sifat amanah serta kejujurannya.
Sementara itu, seorang pendusta, munafik, pandai bersilat lidah, dan
penghianat akan dipercayai.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-
Nya, tidak akan terjadi kiamat sehingga", diantara yang beliau sebutkan:
"Dianggap penghianat seorang yang jujur dan dikatakan jujur seorang
penghianat".
34- Binasanya Orang Terpandang dan Tampilnya Orang Rendahan
Termasuk tanda kiamat adalah meninggalnya orang-orang terpandang,
ulama, arif dan bijaksana. Sebagai gantinya muncullah para at-tuhut, yaitu:
orang-orang rendahan dan para perusuh yang ada dalam masyarakat, karena
hanya merekalah yang tampil pada saat tersebut.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-
Nya, tidak akan terjadi kiamat sehingga", diantara yang beliau sebutkan:
"binasa al-wu'ul dan muncul at-tuhut". Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah:
apa yang dimaksud dengan al-wu'ul dan at-tuhut? Rasul menjawab: "Al-wu'ul
adalah: para pemimpin dan orang terpandang dalam suatu masyarakat. Dan at-
tuhut adalah: mereka yang merupakan orang rendahan dalam suatu masyarakat
dan tidak dikenal sebelumnya"
2
.
Bisa jadi yang dimaksud dengan munculnya at-tuhut adalah berkuasanya
mereka atas kedudukan yang ada, gencarnya media informasi menampilkan
mereka dan karena banyaknya pendukung yang mengidolakan mereka. Sedangkan
al-wu'ul yang merupakan orang pintar dan bijaksana, mereka tertutupi
kemasyhurannya, dan jauh dari media informasi.
Sehingga tidak tampil dihadapan masyarakat kecuali dia yang terkenal akan
nyanyian, goyangan dan kemungkarannya saja. Adapun seorang alim, ahli dan
pandai dalam permasalahan kedokteran, dan semisalnya tidak mendapatkan
tempat padanya.
Tanda ini telah muncul dengan nyata sekarang, walaupun sebagian
masyarakat masih ada yang berbondong-bondong menuju majlis taklim, dan anda
pun masih menyaksikan pemuliaan masyarakat terhadap ulama dan penceramah
di kebanyakan Negara Islam. Mereka masih konsisten terhadap majlis taklim,
masih mengikuti acara-acara keagamaan melalui televisi, chanel-chanel tv
keagamaan masih bertambah, bahkan non muslim pun ada yang mengikuti
ceramah-ceramah islam, sehingga masih mendatangkan manfaat yang cukup
banyak.
35- Tidak Adanya Keperdulian Dalam Menghasilkan Harta, Apa Itu Dari Yang Halal
Ataukah Dari Yang Haram
Semakin berkurang sifat wara' pada diri seorang muslim, maka akan
semakin melemah imannya. Apabila imannya lemah, maka ia akan terjerumus
pada perkara-perkara syubhat, yang akhirnya akan terjerumus pada perkara
yang diharamkan, sehingga tidak akan perduli terhadap sumber penghasilannya,
apakah dari sumber yang halal ataukah dari yang haram?

1
Lihat tanda nomer 17.
2
HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak serta at-Thabrani dalam al-Ausath. Hadits ini
dishahihkan oleh al-Albani.
42
Ini telah terjadi pada zaman kita sekarang ini, sesuai dengan apa yang telah
disabdakan Nabi s.a.w.
Berkata Abu Hurairah: bersabda Rasulullah s.a.w: "Akan tiba suatu zaman
yang orang tidak perduli bagaimana dia mendapatkan harta, apakah dari sumber
halal ataukah haram"
1
.
Jika memperhatikan saat ini, niscaya anda akan mendapati bahwa
masyarakat berlomba-lomba mengumpulkan harta dari segala arah, baik halal
ataupun haram.
Oleh karena itu, perdagangan menjadi kacau, masyarakat menyepelekan
pekerjaan dan jual beli yang diharamkan, seperti: jual beli rokok, minuman keras,
pakaian wanita yang terbuka, bermuamalah dengan riba dan menyewakan
tempatnya terhadap dia yang bermuamalah dengan perdagangan yang
diharamkan, Allah berfirman: "Makanlah dari makanan-makanan yang baik"
2
.
Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik
saja. Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang diharamkan, maka neraka
lebih utama baginya.
Sehingga menjadikan orang yang berusaha menghindar dari perkara
syubhat menjadi asing di tengah masyarakat, dia dijadikan contoh yang terlalu
berlebihan. Bahkan mungkin, orang yang tidak menerima suap tidak akan
bertahan lama dalam jabatannya. Nabi s.a.w telah bersabda: "Barang siapa yang
menghindar dari perkara syubhat, maka dia telah selamat pada agama dan
kehormatannya. Dan barang siapa yang terjerumus ke dalam perkara syubhat,
maka berarti dia telah terjerumus kepada perkara yang diharamkan"
3
.
Semoga Allah mencurahkan hidayah-Nya kepada kita, dan menetapkan kita
selalu berada dalam agama yang diridhai-Nya.
36- Al-Fai'u Dijadikan Rebutan
Al-Fai'u adalah: apa yang didapat oleh para mujahid tanpa pertempuran,
baik itu berupa harta ataupun lainnya. Hal ini terjadi karena musuh yang kabur
sebelum perang berkecamuk, atau mereka menyerah sebelum perang, ataupun
lainnya. Harta ini harus dibagikan sesuai dengan apa yang telah Allah gariskan
dalam firman-Nya: "Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada
RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah
untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin
dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di
antara orang-orang kaya saja di antara kamu"
4
.
Allah telah memerintahkan agar harta tersebut dibagikan sesuai dengan
syari'at-Nya, agar ia tidak dikuasai oleh orang-orang kaya yang berkuasa atas
mereka yang miskin.
Pada akhir zaman orang-orang akan menyelisihi pembagian Allah, harta al-
fai'u hanya akan dibagikan kepada sesama orang kaya dan para pemimpin saja.
Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
"Apabila harta al-fai'u telah dijadikan rebutan dan amanah sebagai
penghasilan"
5
, akan dijelaskan kelengkapan hadits ini pada pembahasan
selanjutnya
6
.
37- Penghianatan Terhadap Amanah yang dititipkan
Allah memerintahkan agar menjaga amanah dan mengembalikan kembali
kepada pemiliknya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya"
7
.

1
HR. Bukhari
2
QS. Al-Mukminuun: 51
3
HR. Bukhari dan Muslim
4
QS. Al-Hasyr: 7
5
HR. Tirmidzi, dan pada sanadnya ada kelemahan.
6
Lihat tanda nomer: 45 dari tanda sughra.
7
QS. An-Nisaa: 58
43
Pada akhir zaman, seseorang akan mengamanahkan hartanya kepada orang
lain agar dijaga, namun orang tersebut menganggapnya sebagai harta limpahan,
sehingga ia menguasainya dan menolak untuk mengembalikan kepada pemilik
aslinya.
38- Tidak Sucinya Jiwa Seseorang Ketika Dia Menunaikan Zakatnya (Zakat
Dirasakan Sebagai Beban)
Pada asalnya, jiwa seseorang akan menjadi suci ketika dia menunaikan
zakat harta, emas ataupun lainnya, karena zakat merupakan pembersih bagi harta
dan sebagai pendekat jiwa terhadap Allah, dan ia bukanlah pajak ataupun
tanggungan yang harus dibayarkan.
Pada akhir zaman akan tersebar sifat pelit dan kikir, sehingga tatkala
sebagian orang kaya membayarkan zakatnya, dia akan merasa sebagai
tanggungan yang diambil secara paksa darinya. Orang tersebut akan
membayarkan zakatnya dengan terpaksa, dia tidak akan mendapat ganjaran
darinya, dikarenakan tidak adanya niat baik pada dirinya.
39- Mempelajari Ilmu Tidak Karena Allah
Pada dasarnya, seseorang itu beribadah dengan menuntut ilmu syariat,
menyebarkan dan mengajarkannya. Bersabda Rasulullah s.a.w: "Sesungguhnya
Allah, Malaikat, penduduk langit dan bumi, bahkan hingga semut dalam lubangnya
serta ikan di lautan, seluruhnya mendo'akan orang yang mengajarkan kebaikan
terhadap orang lain"
1
.
Pada akhir zaman, akan ada sebagian orang yang mempelajari ilmu Al-
Qur'an, Sunnah, serta Fiqh, bukan karena Allah, akan tetapi agar dia bisa tampil
dan terkenal.
Sebagaimana hadits Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda:
"Apabila harta al-fai'u telah dijadikan rebutan, dan seseorang belajar bukan
karena agama"
2
, akan dijelaskan selengkapnya hadits ini nanti
3
.
40- Taat Terhadap Isteri sambil Durhaka Terhadap Ibu
Termasuk dari tanda kiamat juga: Seseorang durhaka terhadap ibunya
untuk meraih kedekatan sang isteri. Pada kebanyakan waktu, dia taat terhadap
isteri dan durhaka serta bermaksiat terhadap ibu atau ayahnya. Kejadian ini dapat
kita saksikan sekarang, sehingga dapat anda dapati seorang ibu yang kebanyakan
waktunya tinggal sendirian dalam sebuah rumah, dia hampir tidak pernah melihat
anak-anak yang mengunjunginya, kecuali hanya sedikit dan jarang sekali.
Sementara itu, isteri beserta anaknya berada dalam kemuliaan, kelapangan, dan
memiliki kesempatan untuk berekreasi kemana-mana.
Apabila sang ibu atau ayah tinggal bersama putranya, keduanya tidak
pernah mendapatkan perhatian lebih, seperti yang didapat oleh selain mereka.
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah: bersabda Rasulullah s.a.w:
"Apabila harta al-fai'u telah dijadikan rebutan, seorang pria mentaati isteri
sambil durhaka terhadap ibunya, dan dia lebih dekat terhadap teman daripada
ayahnya,"
4
, akan dijelaskan nanti selengkapnya
5
.
41- Rendah Hati Terhadap Teman dan Membangkang Terhadap Ayah
Ini termasuk dari tanda kiamat dan juga tergolong salah satu jenis durhaka.
Gambarannya: Seseorang duduk, berbincang, bercengkrama dan bersenang-
senang bersama temannya, namun dibalik itu dia menelantarkan ayahnya.
Bisa juga bentuknya: Seseorang lebih banyak bersenang-senang dan
bercengkrama bersama teman-temannya, daripada bersama ayahnya. Terutama
jika sang ayah telah tua renta, banyak menegur, menasehati dan menyalahkan.

1
HR. Tirmidzi, dan beliau berkata: Hadits Hasan Shahih.
2
HR. Tirmidzi, namun sanad hadits ini memiliki kelemahan.
3
Lihat tanda nomer 45, dari tanda-tanda sughra.
4
HR. Tirmidzi, dan dalam sanadnya terdapat kelemahan.
5
Lihat tanda nomer 45, dari tanda-tanda sughra.
44
Padahal, walaupun demikian, seorang anak harus mengetahui betapa besar hak
seorang ayah dari anaknya "Dan berbuat kebaikanlah terhadap ibu bapak"
42- Meninggikan Suara di Dalam Masjid
Pada dasarnya, masjid itu harus dihiasi oleh ketenangan dan keheningan.
Namun salah satu tanda kiamat adalah: meninggikan suara, berdebat serta
berselisih di dalam masjid.
43- Berkuasanya Orang-Orang Fasik Pada Kabilah Mereka
Pada dasarnya, kepemimpinan dipegang oleh seorang yang pantas, berilmu
dan bijaksana. Namun akan tiba suatu masa yang menjadikan orang-orang fasik
menjadi penguasa dan memimpin kaumnya. Mungkin saja ini terjadi karena
mereka orang-orang kaya dan memiliki hubungan yang luas, atau dikarenakan
oleh keberanian, serta kedudukan dan keturunannya yang tinggi.
44- Menjadi Pimpinan Suatu Kaum adalah Dia yang Hina
Ini mirip dengan yang sebelumnya, yaitu: Ketika bepergian, berkumpul
pada suatu pekerjaan ataupun suatu perkara, yang menjadi pemimpin bukanlah dia
yang pantas dan lebih bijaksana, namun yang memimpin adalah seorang yang
lebih rendah dari mereka. Ini terjadi karena telah rusaknya penghuni zaman
sekarang ini, atau dikarenakan mereka orang-orang rendah yang menjadi
penguasa.
45- Memuliakan Seseorang Karena Takut Akan Kezhalimannya
Ini terjadi karena kemasyhuran dan kepemimpinan orang-orang zhalim,
sehingga masyarakat terpaksa untuk memuliakan dan menghormatinya. Bisa jadi
pemuliaan terjadi karena rasa takut akan kezhaliman dan kejahatannya.
Tanda-tanda kiamat ini dijelaskan oleh hadits Abu Hurairah, bahwasanya
Rasulullah s.a.w bersabda: "Apabila al-fai'u telah dijadikan rebutan, amanah
sebagai sumber penghasilan, zakat dianggap sebagai hutang, belajar bukan demi
agama, seseorang mentaati isteri sambil durhaka terhadap ibu, dekat dengan
teman dan bersifat buruk terhadap ayah, orang mengeraskan suara di masjid,
kabilah dikepalai oleh orang fasik diantara mereka, suatu kaum dipimpin oleh
orang rendahan dari mereka, seseorang dimuliakan karena takut dari
kedzalimannya, telah muncul penyanyi-penyanyi wanita dan alat musik, minuman
keras telah dikonsumsi, dan suatu umat telah melaknat umat terdahulunya, maka
pada saat itu tunggulah sebuah angin berwarna merah, gempa bumi, bumi amblas,
beberapa makhluk dirubah, terjadi hujan batu dan beberapa tanda (kiamat) akan
muncul berurutan seperti kalung yang putus talinya, sehingga untaiannya
berjatuhan"
1
.
46 47 48 49
Penghalalan Zina, Sutera, Minuman Keras dan Alat Musik
Perkara yang jelas keharamannya dan sangat difahami setiap muslim
adalah: zina, minuman keras, musik keras, dan sutera bagi laki-laki. Nabi s.a.w
telah mengabarkan bahwa akan ada sekelompok dari umatnya yang akan
menghalalkan semua itu di akhir zaman, dan beliau memasukkannya sebagai
tanda akan dekatnya hari kiamat.
Dua kemungkinan atas penghalalan mereka terhadap perkara-perkara haram ini:
1- Keyakinan mereka akan halalnya perkara tersebut, dan sama sekali ia
bukan perkara haram.
2- Atau karena kebiasaan mereka dalam melakukannya dan ia telah
menyebar di masyarakat, sehingga menjadi tidak diingkari lidah maupun
hati. Mereka yang melakukannya pun tidak merasa haram akan perbuatan
tersebut.

1
HR. Tirmidzi, dan beliau berkata: hadits gharib. Pada sanad hadits ini
terdapat Rumaih al-Judzami, dia seorang yang tidak dikenal. Hadits ini
memiliki penguat dari riwayat Ali r.a, namun dalam sanadnya terdapat perawi
bernama al-Faraj ibn Fadhalah. Penguat lain diriwayatkan oleh at-Thabrani dari
Auf ibn Malik, dan pada sanadnya terdapat Abdul Hamid ibn Ibrahim.
45
Dari Abu Amir, atau Abu Malik al-Asy'ary, bahwasanya Nabi s.a.w
bersabda: "Akan ada pada umatku suatu kaum yang menghalalkan zina, sutera,
minuman keras dan alat musik. Dan akan ada suatu kaum yang pergi ke gunung
pada pagi hari sambil membawa kambing-kambing miliknya, lalu mereka
didatangi orang miskin yang meminta, namun mereka menjawab: kembalilah
kepada kami esok hari. Lalu Allah binasakan mereka pada malam harinya dengan
melongsorkan gunung, sementara itu sebagian lainnya Allah rubah menjadi
seperti monyet dan babi hingga hari kiamat"
1
.
Pada hari ini, sebagian Negara Islam ada yang menyepelekan permasalahan
zina dan minuman keras, sehingga zina dan pelacuran dilindungi atas nama
hukum, lalu diterbitkan sebuah kartu resmi bagi para pelacur.
Adapun minuman keras, penjualannya telah dilakukan dengan terus terang,
bahkan beberapa Negara arab dan Negara islam telah memutuskan bolehnya
memperjual belikan minuman keras di pasar mereka.
Dari Abu Malik al-Asy'ari, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Beberapa
orang dari umatku akan ada yang meminum minuman keras, mereka menamakan
dengan selain namanya, lalu ditabuh dihadapan mereka alat musik dan penyanyi-
penyanyi wanita. Allah jerumuskan mereka ke dalam tanah, dan sebagiannya ada
yang dirubah menjadi monyet dan babi"
2
.
Termasuk maksiat yang cukup mengerikan pada hari ini adalah: apa yang
telah menimpa masyarakat secara umum dalam mendengarkan musik dan
nyanyian. Ini adalah penyebab terbesar dari penyakit hati dan dapat menghalangi
dari mengingat Allah, shalat, mendengar bacaan Al-Qur'an dan mengambil
manfaat darinya, sebagaimana firman Allah: "Dan di antara manusia (ada) orang
yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-
olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan"
3
.
Para ulama menafsirkan "Perkataan yang tidak berguna", adalah nyanyian
dan alat musik.
Nabi s.a.w telah mendampingkan antara mendengar nyanyian dengan zina
dan minuman keras dalam sabdanya: "Pada umatku akan ada suatu kaum yang
menghalalkan zina, sutera, minuman keras dan nyanyian".
Betapa dahsyatnya penyebaran nyanyian pada hari ini, bahkan hingga
muncul chanel khusus yang menyajikan berbagai jenis nyanyian, tidak ketinggalan
juga saluran radio. Setiap harinya berisi musik dan lagu selama 24 jam, tanpa
penggalan sama sekali, baik itu oleh berita maupun bacaan Al-Qur'an.
Ini termasuk tanda kiamat dan bukti nyata akan kebenaran apa yang telah
dikabarkan Nabi s.a.w. Oleh karena itu, setiap muslim berkewajiban untuk
berhati-hati darinya.
Abdullah ibn Mas'ud berkata: "Sesungguhnya, nyanyian itu menumbuhkan
kemunafikan dalam hati, sebagaimana air menumbuhkan tanaman"
50- Manusia Mengharapkan Kematian
Nabi telah mengabarkan akan tibanya suatu zaman yang dipenuhi oleh
kedzaliman, fitnah dan berbagai musibah, sehingga tatkala seseorang melewati
kuburan temannya, dia akan berharap kalau dirinyalah yang menghuni kuburan
tersebut, bukan temannya. Ini terjadi karena beratnya ujian yang menimpa dirinya
dan berharap agar dia dapat terbebas dari kenyataan menyakitkan yang
dialaminya, yang dia rasa lebih pahit dari kematian.

1
HR. Bukhari
2
HR. Ibnu Majah dalam kitab al-Fitan, dengan sanad yang dishahihkan oleh ibnul
Qayyim.
3
QS. Luqman: 6
46
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga tatkala seseorang melewati kuburan temannya akan
berkata: alangkah bahagianya jika aku dapat menggantikan tempatnya"
1
.
Ibnu Mas'ud berkata: "Akan tiba suatu zaman yang apabila mati diperjual
belikan niscaya ia akan dibeli oleh seseorang"
Hadits ini tidak bertentangan dengan hadits-hadits yang melarang
seseorang untuk berharap kematian, seperti sabda Nabi s.a.w: "Janganlah
seseorang di antara kalian mengangankan kematian karena suatu cobaan yang
menimpanya.."
2
, karena yang dimaksud Nabi akan terjadi pada akhir zaman
bukanlah angan-angan dan do'a yang nyata mengharap kematian, akan tetapi
hanyalah keinginan di dalam hati agar terbebas dari kenyataan yang dipenuhi oleh
kemungkaran dan fitnah, walau dengan kematian.
Bukan merupakan suatu syarat bahwa perasaan ini ada pada hati setiap
muslim di akhir zaman, bahkan ia mungkin terjadi pada suatu daerah dan tidak
terjadi pada daerah lainnya, terjadi pada suatu keadaan dan tidak pada keadaan
lainnya. Manusia berbeda-beda dalam keimanan, dalam kekuatan mengemban
cobaan dan dalam bersabar ketika menghadapi kemungkaran.
51- Tibanya Suatu Waktu Yang Pada Pagi Hari Seseorang Masih Beriman Namun
Sore Harinya Menjadi Kafir
Nabi mengabarkan akan perubahan keadaan manusia, keragu-raguan serta
perselisihan mereka, yang disebabkan oleh banyaknya fitnah, tersebarnya
syahwat dan sedikitnya orang baik. Sehingga akan didapat seseorang yang pagi
hari masih dalam keadaan beriman, namun sore harinya telah menjadi kafir, dia
tidak konsisten berada dalam suatu keadaan.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Segeralah
beramal sebelum munculnya suatu fitnah yang menyerupai potongan malam yang
gelap, seseorang masih beriman pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore
harinya, pada sore hari masih beriman namun pada pagi harinya telah menjadi
kafir, salah seorang dari mereka menjual agamanya hanya dengan sesuatu dari
harta dunia"
3
.
Maksud hadits ini adalah: Anjuran agar segera melaksanakan amal saleh
sebelum adanya gangguan dan kesibukan yang terjadi karena suatu fitnah yang
menyibukkan, semakin bertambah dan bertumpuk, sebagaimana bertumpuknya
kegelapan malam yang tiada berbulan.
Nabi s.a.w telah mensifati salah satu kedahsyatan fitnah tersebut, yaitu: ia
dapat menjadikan seseorang yang pada sore harinya masih beriman, namun
keesokan harinya telah menjadi kafir. Ini terjadi karena dahsyatnya fitnah
tersebut, sehingga dengan mudahnya seseorang dapat berubah pada satu hari
yang sama"
4
.
Ini adalah sifat terhadap suatu zaman yang menunjukkan kelemahan agama
seseorang dan banyaknya syubhat dalam agamanya, tentu semua ini dikarenakan
kebodohannya terhadap permasalahan agama. Sehingga dia akan meninggalkan
agama, atau goyah ketetapannya terhadap agama, hanya karena sedikit dari harta
dunia dan kepentingan pribadi saja.
Kenyataan ini telah dapat kita saksikan pada zaman kita sekarang ini.
52- Dihiasinya Masjid dan Bermegah-Megahan Dengannya
Secara asal, masjid adalah tempat untuk beribadah kepada Allah, ia
dibangun oleh seorang hamba dengan mengharap ganjaran dari Allah.
Namun, di akhir zaman, sebagian orang akan ada yang membangun masjid
dengan dipenuhi hiasan. Setiap orang akan merasa bangga dengan keindahan dan
kemegahan masjid yang dia bangun. Bahkan sebagian dari mereka ada yang

1
HR. Bukhari dan Muslim
2
HR. Muslim
3
HR. Bukhari
4
Lihat: Syarah Muslim, karya an-Nawawi.
47
sampai menampilkannya pada beberapa media, sehingga hal tersebut
menyebabkan hari orang yang shalat menjadi berpaling kepada hiasan tersebut.
Berkata Anas r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak akan terjadi kiamat
sehingga orang berbangga-bangga dengan masjidnya"
1
.
Para sahabat Nabi telah memberi peringatan agar tidak menyibukkan diri
dengan menghiasi masjid, sehingga pembangunan masjid menyita waktu ibadah,
dzikir dan ketaatan. Berkata Ibnu Abas r.a: "Kalian akan menghiasi masjid
sebagaimana bangsa yahudi dan nasrani menghiasi tempat ibadahnya"
2
.
Berkata al-Baghawi: "Termasuk menghiasi adalah dengan meninggikan dan
memanjangkan bangunan, sesungguhnya orang-orang yahudi dan nasrani mulai
menghiasi tempat ibadah mereka setelah kitabnya dirubah dan diganti"
3
.
Al-Khattaby berkata: "Sesungguhnya, orang-orang yahudi dan nasrani
mulai menghiasi gereja dan sinagognya setelah kitab mereka dirubah, sehingga
sirna pemahaman agama dan mereka berlomba untuk menghiasi dan
memperindahnya"
4
.
Menghiasi masjid ada beberapa cara, diantaranya:
Mengukir tembok dengan warna dan bentuk yang bermacam-macam,
melukis dengan berbagai gambar, memasang karpet serta kubah-kubah dan
lampu-lampu hiasan yang terlalu berlebihan.
Sehingga jika anda total biaya yang begitu besar untuk menghiasi, akan
cukup untuk membangun beberapa masjid baru.
Semua ini, bukan berarti bahwa kita diperintahkan untuk membiarkan
masjid, tidak menghamparkan karpet yang bagus, serta membangunnya dalam
bentuk yang lemah dan terlihat kumuh; akan tetapi yang dilarang adalah terlalu
berlebihan dalam menghiasi dan menghambur-hamburkan biaya untuknya.
Abu Darda' berkata: "Apabila kalian telah menghiasi masjid dan
memperindah bentuk mushaf, maka musibah akan menimpa kalian"
5
.
53- Dihiasi dan Diperindahnya Rumah
Sifat berlebih-lebihan dalam harta, dalam membanggakan sesuatu serta
menyombongkan diri merupakan perkara tercela "dan janganlah kamu berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan"
6
.
Pada akhir zaman masyarakat akan berbangga-bangga dengan gorden
rumahnya yang mahal, berukir dan dipenuhi hiasan indah.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat hingga orang membangun rumah dengan warna yang mirip seperti
al-marahil
7
"
8
.
Makna hadits: Mereka memberi garis dan menghiasi rumahnya
sebagaimana mereka melakukan hal tersebut pada pakaiannya.
Pembahasan ini bukan berarti pengharaman terhadap gorden ataupun dalam
menghiasi rumah; akan tetapi yang diharamkan adalah ia yang terlalu berlebihan
padanya, menghambur-hamburkan harta, sombong serta berbangga diri
dengannya.
54- Banyaknya Petir Menjelang Kiamat
Banyaknya petir dan banyaknya orang yang meninggal karenanya
merupakan salah satu tanda kiamat.

1
HR. Abu Dawud, an-Nasa'i dan Ibnu Majah dengan sanad shahih
2
HR. Ahmad dan Abu Dawud
3
Lihat: Fathul Bari' (2/175)
4
Dinukil oleh al-Aini dalam 'Umdatul Qari', Syarah Shahih al-Bukhari.
5
HR. Abu Dawud dalam al-Mashahif, dan dihasankan oleh al-Albani dalam shahih
al-Jami' nomer: 585
6
QS. Al-An'aam: 141
7
Al-marahil: baju dengan hiasan bergaris. Lihat lisanul arab (11/256)
8
HR. Bukhari dalam al-Adabul Mufrad. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani
dalam as-silsilah as-shahihah nomer (279)
48
Abu Said al-Khudry berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Menjelang kiamat,
petir akan semakin membanyak, hingga ketika seseorang mendatangi suatu kaum
dia akan bertanya: siapakah diantara kalian yang kemarin meninggal dunia karena
petir? Mereka menjawab: fulan, fulan dan fulan meninggal dunia karena tersambar
petir"
1
.
Petir adalah muatan listrik sangat besar yang terpancar dari langit, ia
dibarengi oleh kilat dan suara menggelegar.
Allah telah membinasakan kaum Tsamud dengan petir, sebagaimana
firman-Nya: "Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk
tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka
disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka
kerjakan"
2
, dalam ayat lain Allah berfirman: "Jika mereka berpaling maka
katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang
menimpa kaum 'Aad dan Tsamud"
3
.
Karena kuatnya petir yang menimpa, hingga Allah menamakannya dengan
istilah: kejadian luar biasa, sebagaimana dalam firman-Nya: "Adapun kaum
Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa"
4
.
55- Banyak dan Menyebarnya Karya Tulis
Dahulu kala, karya tulis dan buku belum tersebar luas, bahkan ketidak
mampuan dalam menulis sangat dikenal. Nabi s.a.w telah memberi kabar kepada
kita bahwa diantara tanda kiamat adalah munculnya pena dan menyebarnya buku
serta karya tulis.
Berkata Ibnu Mas'ud: Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya menjelang
kiamat akan tampak: salam hanya kepada orang tertentu, perdagangan
merajalela; sehingga seorang isteri pun membantu suaminya dalam berniaga, tali
silaturahmi diputus, muncul saksi-saksi palsu, kebenaran disembunyikan, dan
akan muncul pena"
5
.
Makna dari sabda: "Akan muncul pena", yaitu: munculnya buku dan karya
tulis secara merajalela, sehingga ia menjadi mudah bagi banyak orang. Ini terjadi
karena semakin banyaknya sarana cetak, copy serta penyebarannya. Walau
demikian, kebodohan akan perkara agama masih menyebar pada masyarakat.
Pendapat ini diperkuat pula oleh hadits Anas r.a, bahwasanya Nabi telah
bersabda: "Sesungguhnya, diantara tanda kiamat: ilmu diangkat, muncul
kebodohan, zina merajalela, minuman keras dikonsumsi, serta meninggalnya laki-
laki dan tinggalnya wanita, sehingga dalam limapuluh wanita hanya ada seorang
laki-laki pelindung"
6
.
Tanda kiamat ini telah jelas terlihat bagi dia yang memperhatikan keadaan
masyarakat dalam memahami ilmu agamanya. Semoga Allah memudahkan kita
dalam memahami Agama ini.
56- Mencari Rejeki Dengan Lidah, dan Berbangga Diri Dengan Kepintaran Berorasi
Bukan perkara aib jika seseorang mencari penghasilan atau mendapatkan
dunia dengan cara yang sesuai dengan syariat, diantaranya adalah melalui jalan
penjelasan, dialog dan orasi, sebagaimana pekerjaannya pengacara, guru dan
lainnya yang mengandalkan amalan seperti itu.
Akan tetapi, yang tercela adalah apabila seseorang memakan hak orang
lain dengan lidahnya, baik itu dengan cara memperbanyak pujian terhadap dia
yang tidak berhak mendapatkannya, bersumpah palsu dalam berjual beli ataupun
menjadi seorang pendusta.

1
HR. Ahmad, dan pada sanadnya terdapat Muhammad ibn Mus'ab yang riwayatnya
lemah
2
QS. Fushshilat: 17
3
QS. Fushshilat: 13
4
QS. Al-Haaqah: 5
5
HR. Ahmad, dan dihasankan oleh syeikh al-Arna'uth ketika mentahkik kitab al-
Musnad
6
HR. Bukhari dan Muslim
49
Pada suatu waktu, Umar ibn Sa'ad ibn Abi Waqqash memiliki suatu
keperluan terhadap ayahnya, maka dia pun memulai ungkapannya dengan
beberapa kalimat pembuka, sebagaimana yang biasa dilakukan orang lain dengan
dimulai oleh beberapa syair pembuka sebelum mengungkapkan keperluan intinya.
Sebelumnya Sa'ad belum pernah mendengar kalimat pembuka seperti itu, maka
setelah selesai, berkata Sa'ad: Apakah engkau telah selesai wahai anakku?
Anaknya menjawab: iya.
Berkata Sa'ad: Sungguh kamu tidaklah jauh dari apa yang kamu perlukan,
dan ungkapanku pun tidaklah lebih baik dari apa yang kamu ungkapkan, aku
mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: "Sungguh akan ada suatu kaum yang
makan dengan menggunakan lisannya, sebagaimana sapi makan dari lantai"
1
.
Dari Abdullah ibn Amr: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tanda
dekatnya kiamat adalah: Diangkatnya orang jahat, direndahkan orang pilihan,
perkataan dijelekkan, amalan dihiasi, dan tersebar kejelekan pada suatu kaum".
Aku bertanya: apa yang dimaksud dengan kejelekan? Beliau menjawab: "Apa
yang ditulis selain dari Al-Qur'an"
2
.
57- Menyebarnya Buku-Buku Selain Al-Qur'an
Termasuk dari tanda kiamat adalah semakin bertambahnya semangat
masyarakat terhadap buku, sehingga ia semakin dicari, diperbanyak dan
diperdagangkan oleh toko-toko buku lebih dari Al-Qur'an.
Hadits di atas telah menjelaskan hal tersebut, yaitu ketika Rasul bersabda:
"Tanda dekatnya kiamat adalah dan tersebar kejelekan pada suatu kaum". Aku
bertanya: apa yang dimaksud dengan kejelekan? Beliau menjawab: "Apa yang
ditulis selain dari Al-Qur'an"
58- Banyaknya pembaca pada suatu zaman, yang dibarengi oleh sedikitnya ulama
dan ahli fiqih
Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa diantara tanda kiamat adalah semakin
membanyaknya para qori dan semakin sedikitnya ulama.
Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan tiba
suatu zaman yang padanya banyak qori, sedikit ulama, ilmu diangkat dan al-haraj
merajalela". Para sahabat bertanya: apakah yang dimaksud dengan al-haraj?
Rasul menjawab: "Saling membunuh diantara kalian, kemudian setelah itu datang
suatu zaman yang orang-orang membaca Al-Qur'an namun ia tidak pernah
melewati tenggorokan mereka. Kemudian setelah itu akan tiba suatu zaman yang
mana orang-orang munafik dan musyrik akan mendebat orang mukmin dengan
apa yang biasa mereka ucapkan"
3
.
Kejelekan permasalahan ini akan semakin bertambah jika diangkatnya ilmu
itu dengan diwafatkannya para ulama, sehingga tatkala tidak tersisa seorang alim
pun, orang-orang akan mengangkat para pemimpin yang bodoh. Ketika ditanya,
mereka akan menjawab tanpa dilandasi ilmu, sehingga mereka itu sesat dan
menyesatkan.
Dari Abdullah ibn Amr r.a, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengangkat ilmu dari manusia dengan satu
hentakan, akan tetapi Dia akan mengangkat ilmu dengan cara diwafatkannya para
ulama, sehingga tatkala tidak tersisa orang alim, masyarakat akan mengambil
pemimpin-pemimpin bodoh, yang ketika ditanya akan berfatwa tanpa landasan
ilmu, sehingga mereka itu sesat dan menyesatkan"
4
.
Dimaksud dengan diangkatnya ilmu pada hadits-hadits terdahulu bukanlah
dihapusnya ia dari dada para penghafalnya, akan tetapi dengan cara diwafatkan

1
HR. Ahmad, dan dihasankan oleh syeikh al-Arna'uth ketika mentahkik al-Musnad
2
HR. Ath-Thabrani. Berkata al-Haitsami dalam Majma az-Zawaid: perawinya perawi
as-shahih
3
HR. al-Hakim, dan dishahihkan oleh adz-Dzahabi. Juga diriwayatkan ole hath-
Thabrani dalam al-Ausath. Hadits ini memiliki penguat dalam riwayat Bukhari
dan Muslim
4
HR. Bukhari dan Muslim
50
para pengusungnya. Setelah itu masyarakat akan mengangkat orang-orang bodoh
yang akan memimpin mereka dengan kebodohannya, sehingga mereka itu sesat
dan menyesatkan.
Pada sepuluh tahun terakhir ini, umat manusia dikejutkan oleh
meninggalnya beberapa ulama besar yang memiliki pengaruh terhadap pengajaran
ilmu secara umum.
Syeikh Imam Abdul Aziz ibn Abdullah ibn Baz, ketua Majlis Ulama Arab
Saudi, meninggal dunia pada tahun (1420 H 1999 m).
Syeikh al-'Allamah Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin meninggal dunia
pada tahun (1421 H 2000 M).
Syeikh al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin al-Albani meninggal dunia
pada tahun (1420 H 1999 M).
Barang siapa yang memperhatikan keadaan umat pada hari ini, niscaya ia
akan mendapatkan bahwa masyarakat banyak yang berlomba-lomba untuk
membaguskan suara bacaan Al-Qur'an, mentartilkan dan melagamkannya.
Sementara itu, mereka lalai dari menuntut ilmu syar'i dan dari memahami hukum-
hukum agama. Sehingga ketika anda bertanya kepada salah seorang dari mereka
tentang permasalahan thaharah atau sujud sahwi, niscaya tidak akan anda dapati
jawaban yang benar darinya.
59- Menimba Ilmu dari Orang-Orang Kecil
Sejak zaman Nabi, masyarakat menuntut ilmu dari para ahli fiqh dan ulama
besar, namun akan tiba suatu masa yang tampil padanya orang-orang kecil yang
masih lemah dalam pemahaman agamanya dan masih sedikit keilmuannya.
Masyarakat akan bertanya kepada mereka, dan mereka pun berfatwa untuk
menjawabnya.
Pada hadits yang telah lalu dijelaskan bahwa diantara tanda kiamat adalah:
akan banyaknya para qori dan berkurangnya ulama, sehingga ilmu dituntut dari
orang-orang kecil dan bodoh yang berani berfatwa, padahal mereka itu sesat dan
jadi menyesatkan orang lain.
Berkata Abu Umayyah al-jumahi: telah bersabda Rasulullah s.a.w:
"Sesungguhnya diantara tanda kiamat adalah diambilnya ilmu dari orang-orang
kecil"
1
.
Imam Abdullah ibn al-Mubarak ditanya tentang maksud dari: orang-orang
kecil, beliau menjawab: mereka adalah orang-orang yang berkata hanya sesuai
dengan pendapatnya. Maksudnya: mereka tidak merujuk ilmunya, tidak meneliti
fatwanya, dan tidak berdalil dengan dalil-dalil yang tepat.
Ada yang berpendapat pula, bahwa yang dimaksud dengan orang-orang
kecil adalah: ahlil bid'ah.
Berkata Abdullah ibn Mas'ud: Masyarakat akan tetap berada dalam
kebaikan selama mereka mengambil ilmu dari para sahabat Nabi s.a.w dan dari
para pembesar dari golongan mereka. Apabila ilmu telah diambil dari orang-
orang kecil golongan mereka dan hawa nafsunya telah bercerai berai, maka akan
binasalah mereka.
Akan tetapi, pada zaman kita sekarang ini, alhamdulillah ilmu dan para
pengusungnya masih tersebar. Walapun orang yang memperhatikan akan
mendapati bahwa media informasi malah menampilkan dan memasyhurkan
sejumlah penuntut ilmu kecil yang hanya memiliki pengetahuan umum saja
tentang agama ini dan hanya menguasai permasalahan yang masyhur saja.
Mereka bukanlah orang yang banyak menghafal dan bukan pula ahli fiqh, namun
tampil dan dikenal, sehingga masyarakat datang dan meminta fatwa kepadanya.
Padahal, jika seandainya para ulama besar muncul dihadapan masyarakat dan
media informasi, baik itu chanel tv, radio maupun internet, niscaya mereka akan
dikenal dan diburu oleh masyarakat yang membutuhkan ilmu.

1
HR. ibnu al-Mubarak dalam az-Zuhud (61) dengan sanad shahih
51
Ini adalah pandangan secara umum, sebab kebesaran dan ketuaan usia
bukanlah patokan akan banyaknya ilmu, dan bahwa kekecilan bukanlah tanda akan
kebodohan.
Imam Ahmad ibn Hanbal berkata: Sesungguhnya ilmu itu tidak diukur oleh
usia.
Umar ibn al-Khattab berkata: Sesungguhnya ilmu itu tidak diukur dengan
kecil atau besarnya usia seseorang, akan tetapi Allah memberikannya kepada
yang Dia kehendaki.
Oleh karena itu, diwajibkan bagi dia yang tampil dan dikenal masyarakat
untuk dapat merubah dirinya dari orang kecil menjadi orang besar, yaitu dengan
cara menuntut ilmu, menguasai dan memahaminya serta menjalin ikatan terhadap
ulama-ulama besar.
60- Kematian Mendadak
Termasuk tanda kiamat yang telah tampak pada zaman kita sekarang ini
adalah banyaknya orang yang meninggal dunia secara mendadak. Yaitu kematian
tiba-tiba yang disebabkan oleh penyakit jantung, kecelakaan mobil ataupun
jatuhnya pesawat.
Dari Anas ibn Malik r.a, bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Sesungguhnya,
di antara tanda-tanda kiamat adalah adanya kematian mendadak"
1

Pada zaman dahulu, seseorang dapat merasakan tanda-tanda kematian,
seperti: sakit beberapa hari, yang terkadang dapat dirasakan bahwa itu adalah
sakit menjelang wafat, sehingga diapun menuliskan wasiat, meminta maaf
terhadap keluarganya, berwasiat terhadap anaknya, lebih mendekatkan diri
kepada Allah, bertaubat, mengulang-ulangi dua kalimat syahadat, dengan tujuan
agar mendapatkan husnul khatimah.
Adapun sekarang, mungkin anda mendapatkan seseorang masih dalam
keadaan segar bugar, tidak memiliki keluhan sedikitpun, namun tiba-tiba
terdengar kabar kematiannya secara mendadak, disebabkan oleh tekanan jantung,
ataupun juga kecelakaan mobil yang menjadikan meninggal dunia seketika itu.
Oleh karena itu, bagi dia yang berakal: hendaklah selalu dalam keadaan siaga dan
selalu mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kematian dan bertemu dengan
Allah.
Dalam waktu luang, manfaatkanlah keutamaan ruku'
Siapa tahu kematianmu terjadi secara mendadak
Berapa banyak dari orang sehat yang aku lihat
Jiwanya yang sehat melayang seketika
61- Pengangkatan Orang Dungu Menjadi Pemimpin
Baiknya suatu masyarakat ditentukan oleh kebaikan pemimpin mereka, dan
kerusakannya pun disebabkan oleh kerusakan pemimpinnya. Nabi s.a.w telah
mengabarkan kepada kita bahwa diantara tanda-tanda kiamat adalah:
menyerahkan tampuk kepemimpinan terhadap mereka yang dungu, yaitu yang
tidak mengambil petunjuk Al-Qur'an dan Sunnah, serta tidak mau mendengarkan
nasehat.
Dari Jabir ibn Abdillah r.a, bahwasanya Nabi s.a.w berkata kepada Ka'ab
ibn 'Ujrah: "Semoga Allah melindungimu dari kepemimpinan orang dungu wahai
Ka'ab". Berkata Ka'ab: apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan orang
dungu, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: "Sepeninggalku, akan muncul para
pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula mengambil sunnah-
sunnahku. Barang siapa yang membenarkan kedustaannya serta mendukung
kedzalimannya, maka mereka bukan termasuk golonganku dan akupun bukan
bagian darinya, dan mereka pun tidak akan dapat mendekati telagaku. Barang
siapa yang tidak membenarkan kedustaannya dan tidak mendukung
kedzalimannya, maka merekalah yang termasuk golonganku dan akupun

1
HR. ath-Thabrani dalam as-Shaghir dan al-Ausath, hadits ini dihasankan oleh
al-Albani dalam shahih al-Jami' (5775).
52
merupakan bagian darinya, serta akan dapat mendapatkan bagian dari telagaku.
Wahai Ka'ab ibn 'Ujrah: puasa merupakan perisai, sedekah dapat menghapus
kesalahan, dan shalat merupakan kedekatan atau petunjuk-. Wahai Ka'ab ibn
'Ujrah: tidak akan masuk surga suatu daging yang tumbuh dari perkara haram,
dan neraka lebih utama darinya. Wahai Ka'ab ibn 'Ujrah: manusia itu menuju suatu
tempat, ada yang menjual jiwanya (kepada Allah) dan ada yang
memerdekakannya atau membinasakannya-"
1
.
Orang dungu, adalah: dia yang pendek akal, kurang pandai mengatur dan
tidak dapat mengatur dirinya sendiri, apalagi mengatur orang lain. Sedangkan
menurut bahasa, dungu adalah: lemah.
Pada riwayat lain, Nabi bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga
kabilah-kabilah dipimpin oleh orang munafik dari kalangan mereka"
2
.
Orang-orang munafik: lemah imannya, tidak memiliki rasa takut, banyak
berdusta dan sangat bodoh.
Apabila yang menjadi raja, pemimpin dan penguasa masyarakat dalam
keadaan seperti ini, maka keadaanpun akan menjadi terbalik, sehingga orang
dusta akan dianggap benar, orang benar dianggap pendusta, penghianat dianggap
jujur, orang jujur dianggap penghianat, orang bodoh akan berbicara dan orang
pintar disuruh diam.
Berkata as-Sya'bi: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga ilmu dianggap
kebodohan dan orang bodoh dianggap pintar".
Semua ini adalah kenyataan terbalik yang terjadi pada akhir zaman.
Dari Abdullah ibn Amr r.a, bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Termasuk
tanda kiamat adalah: orang pintar direndahkan dan orang jahat diangkat
derajatnya"
3
.
62- Berdekatannya Zaman
Nabi telah mengabarkan kepada kita bahwa diantara tanda kiamat adalah
berdekatannya zaman
Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Zaman akan
berdekatan, ilmu berkurang, fitnah bermunculan, kekikiran ditanamkan dan
banyak al-haraj". Seseorang bertanya: wahai Rasulullah, apakah al-haraj? Beliau
menjawab: "Pembunuhan, pembunuhan"
4

Pendapat ulama tentang sabda Nabi: "Zaman akan berdekatan":
1- Maksudnya adalah: sedikitnya keberkahan pada suatu zaman, sehingga
pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam satu jam oleh orang terdahulu,
tidak dapat diselesaikan oleh orang sekarang walaupun telah lewat beberapa
jam.
2- Berdekatannya penduduk suatu zaman, yaitu dengan tercukupinya sarana
transportasi, baik darat maupun udara, sehingga yang jauh terasa seperti
dekat.
3- Berlalunya waktu dan sangat terasa cepat, ini akan terjadi di akhir zaman.
Karena Allah memanjangkan waktu dan memendekkannya sesuai kehendak-
Nya, sebagaimana Allah membolak-balikkan siang dan malam.
Ini dikuatkan dengan kisah dajjal, yang mana hari-hari dajjal akan ada yang
satu hari padanya seperti satu tahun, ada yang seperti satu bulan dan ada
yang seperti satu pekan. Sebagaimana dapat memanjang, diapun dapat
memendek, dan ini belum terjadi.
Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga zaman berdekatan, sehingga satu tahun terasa
seperti satu bulan, satu bulan seperti satu pekan, satu pekan seperti satu
hari, satu hari seperti satu jam, dan satu jam seperti sebatang korek penyala

1
HR. Ahmad dan al-Bazzar, para perawinya perawi shahih
2
HR. ath-Thabrani, dan sanadnya diperbincangkan
3
HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak
4
HR. Bukhari dan Muslim
53
api"
1
. Artinya: bahwa di akhir zaman waktu akan terasa seperti kayu penyala
api yang menyala dan padam dengan cepat.
4- Ada yang berpendapat: bahwa maksud dari berdekatannya zaman adalah
pendeknya usia.
63- Berbicaranya Ar-Ruwaibidhah
Pada dasarnya, yang menjadi juru bicara dari suatu komunitas adalah orang
berakal, bijaksana dan fasih dalam berbicara. Akan tiba suatu zaman yang
dipenuhi orang-orang tidak baik, sehingga yang menjadi perwakilan mereka
untuk berbicara adalah ar-Ruwaidhah, yaitu seorang yang dungu dan bodoh.
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Manusia akan
dihinggapi zaman yang dipenuhi hujan, padanya akan dianggap jujur seorang
pendusta, didustakan seorang jujur, dipercayai seorang penghianat, dianggap
khianat seorang pemegang amanah, dan akan berbicara ar-ruwaidhah".
Seseorang bertanya: apakah ar-ruwaidhah? Nabi menjawab: "Orang dungu yang
berbicara tentang urusan masyarakat"
2
.
Sudah merupakan ciri pada zaman sekarang ini, bahwa orang-orang dungu
lebih berkuasa dari mereka yang memiliki keahlian, sehingga segala urusan
berada dibawah kekuasaan mereka yang dungu dan rendah.
Seharusnya, orang alim, berakal dan memiliki keahlianlah yang lebih
berhak untuk menjadi pengatur masyarakat. Namun orang yang memperhatikan
keadaan sekarang, niscaya dia akan mendapati bahwa orang sekarang lebih
mengedepankan hawa nafsu dan kepentingan pribadinya, walaupun berurusan
dengan permasalahan agama, sehingga mereka lebih memilih orang-orang dungu
untuk menjadi pemimpin.
64- Ketika orang paling berbahagia di dunia ini adalah Luka' ibn Luka'
Di antara tanda kiamat adalah: tibanya suatu zaman yang padanya
dikatakan jujur seorang pendusta dan didustakan seorang jujur, dianggap
pemegang amanah seorang penghianat dan dianggap penghianat seorang jujur,
diangkatnya orang dungu menjadi pemimpin dan urusan umat ini diserahkan
kepada dia yang bukan ahlinya.
Dari Anas r.a, bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan sirna
siang dan malam hingga yang menjadi orang paling berbahagia di dunia ini adalah
Luka' ibn Luka'"
3

Sabda Rasul s.a.w: "Nanti akan berkuasa di dunia ini Luka' ibn Luka'"
4

Sabda Nabi s.a.w: "Tidak akan sirna dunia ini sehingga ia dikuasai oleh
Luka' ibn Luka'"
5
.
Luka' ibn Luka': adalah seorang jelek yang tidak terpuji akhlaknya. Menurut
bangsa Arab adalah: seorang budak yang tidak baik, dan ia dipergunakan untuk
menunjukkan kedunguan serta kebodohan.
Orang sepertinya akan menjadi yang paling berbahagia di dunia ini, baik
dari segi harta, kedudukan tinggi, kendaraan mewah serta rumah yang luas.
Karena dia seorang Luka', yang mendapatkan harta dengan segala cara dan
bergaul dengan masyarakat sesuai hawa nafsunya, dengan demikian dia dapat
meraih dunia ini.
65- Masjid dijadikan sebagai tempat berlalu lalang
Artinya: seseorang melewati dalam masjid hanya untuk bisa sampai kea rah
lain, yang mana dia bukan seorang ahli ibadah dan tidak pula menyukai masjid.

1
HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, dari sahabat Abu Hurairah dan Anas. Hadits ini
shahih
2
Al-Haitsami berkata: HR at-Thabrani, dan pada sanadnya terdapat seorang
mudallis bernama Ibnu Ishaq, sementara perawi lainnya tsiqah.
3
HR. at-Thabrani dalam al-Ausath. Al-Haitsami berkata: para perawi hadits ini
adalah perawi as-Shahih, kecuali al-Walid ibn Abdul Malik ibn Masrah, dia
seorang tsiqah.
4
HR. Ahmad secara mauquf, dan at-Thahawi dalam Musykil al-Atsar.
5
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami: para perawinya perawi as-shahih kecuali Kamil
ibn al-'Ala, dia seorang tsiqah.
54
Sehingga Masjid lebih banyak dipergunakan sebagai jalan tembus, daripada
untuk beribadah.
66 67
Tingginya mahar, kemudian dimurahkan - Mahalnya harga kuda, kemudian
dimurahkan
Berkata Kharijah ibn as-shalt al-Burjumi: "Kami keluar dari rumah ibnu
Mas'ud, dan mendapatkan imam dalam keadaan ruku', maka kamipun ruku' hingga
sampai di shaf. Ketika itu lewatlah seseorang sambil berkata: assalamu 'alaika
wahai abu Abdurrahman. Berkata Abdullah: Allahu Akbar, sungguh benar Allah
dan Rasul-Nya. Setelah shalat selesai, kami bertanya kepadanya: wahai Abu
Abdurrahman, sepertinya ucapan salam lelaki tadi menjadi perhatian anda? Beliau
menjawab: benar, dikatakan bahwa termasuk tanda kiamat adalah dijadikannya
masjid sebagai tempat berlalu lalang
1
, seseorang hanya mengucapkan salam
terhadap yang dia kenal saja, laki-laki dan perempuan berjualan bareng, mahar
wanita dan kuda menjadi mahal seluruhnya, dan kemudian dia menjadi murah
sehingga tidak mahal lagi untuk selamanya"
2
.
68- Berdekatannya Pasar
Pada zaman kita sekarang ini jarak menjadi berdekatan, sehingga
perjalanan dari satu pasar menuju pasar yang lain menjadi mudah, dan hanya
dengan waktu yang singkat seseorang dapat berkeliling ke seluruh pasar di dunia
ini, dan mengetahui adanya kenaikan dan penurunan harga. Semua ini terjadi
karena berdekatannya penduduk bumi, dan semakin modernnya alat transportasi
antar daerah, baik itu pesawat terbang, mobil dan lainnya. Juga dikarenakan
berkembangnya sarana hubungan, seperti telepon, radio, tv dan internet.
Dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat hingga bermunculan berbagai fitnah, kedustaan merajalela dan
pasar berdekatan"
3
.
Pasar telah menjadi berdekatan dari tiga gambaran:
Pertama: Cepatnya tersebar berita tentang turun dan naiknya harga.
Kedua: Cepatnya perjalanan dari satu pasar menuju pasar yang lain, walaupun
jaraknya sangat jauh.
Ketiga: Saling berdekatan dalam permasalahan harga, sebagian mereka
mengikuti sebagian lainnya dalam permasalahan turun, naiknya harga.
Syaikh Abdul Aziz ibn Baz menafsirkan maksud dari "berdekatan pasar" dalam
hadits Abu Hurairah: tafsir paling mendekati kebenaran adalah apa yang telah
terjadi pada kehidupan kita, dari berdekatannya jarak antara kota dan daerah,
sehingga waktu tempuh menjadi berdekatan, ini disebabkan oleh ditemukannya
pesawat terbang, mobil, radio dan sebagainya.
69- Bersatunya seluruh umat dalam menghadapi umat Islam
Di antara tanda kiamat yang akan terjadi pada akhir zaman adalah saling
menyerangnya seluruh umat terhadap dunia Islam, akan tetapi Allah tetap akan
menjaga agama ini.
Bagi dia yang membuka sejarah, akan mendapatkan bahwa umat Islam telah
melakoni berbagai macam pertempuran besar yang menyebabkan berbagai
macam musibah, namun Allah selalu melindungi dan membantunya.
Pada perang salib, orang-orang nasrani bersatu untuk menyerang kaum
muslimin, namun akhirnya Allah memberi kemenangan terhadap agama-Nya.
Begitu pula ketika kaum tartar mengepung dunia Islam, Allah balikkan tipu
daya mereka dengan menjadikan kemenangan bagi kaum muslimin.

1
Jalan untuk menyebrang.
2
HR. al-Hakim dari sahabat Abdullah ibn Mas'ud, dan ia dishahihkan olehnya.
Juga diriwayatkan oleh at-Thabrani dari sahabat al-Ida' ibn Holid. Berkata al-
Haitsami: dalam sanadnya terdapat perawi yang tidak aku kenal.
3
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah
(2772)
55
Pada zaman sekarang ini, orang-orang nasrani dan yahudi berkuasa
dimana-mana, kita sangat berharap, semoga Allah mengembalikkan kaum
muslimin agar mau berpegang dengan agamanya, sehingga kemenangan akan
segera dapat diraih kembali.
"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa"
1
.
"Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang".
Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa"
2

Dari Tsauban r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Seluruh umat
akan mengerumuni kalian sebagaimana orang-orang makan yang mengerumuni
sebuah piring", seseorang bertanya: apakah karena sedikitnya kita ketika itu?
Nabi menjawab: "Bahkan ketika itu kalian berjumlah banyak, akan tetapi kalian
hanya seperti buih dalam air banjir, akan Allah angkat perasaan takut dari hati
musuh kalian, dan akan Allah tanamkan dalam hati kalian al-wahn", seseorang
bertanya: wahai Rasulullah, apakah al-wahn itu? Beliau menjawab: "Cinta dunia
dan takut mati"
3
.
Al-qash'ah: sebuah bejana yang dipergunakan untuk makan, pada umumnya
ia terbuat dari kayu.
Al-ghutsaa: apa yang dibawa oleh air banjir, baik berupa buih, kotoran dan
lainnya.
Al-wahn: ditafsirkan oleh Nabi s.a.w dengan cinta dunia dan takut mati.
Hadits ini merupakan petunjuk akan bukti kenabian dan merupakan salah
satu tanda kiamat, karena seluruh umat telah berbondong-bondong menggerogoti
kaum muslimin, sebagaimana orang makan yang berkumpul pada sebuah piring.
Penyebab kehinaan ini bukan karena sedikitnya jumlah muslimin, bahkan
mereka berjumlah banyak, namun kelemahannya seperti buih yang dibawa oleh
air banjir.
Begitulah keadaan kita pada hari ini, walaupun telah berjumlah satu milyar,
tetapi mereka hanya berjumlah banyak saja, tidak dibarengi kekuatan.
Rasa takut telah diangkat dari hati musuh mereka, sehingga perasaan takut
terhadap kaum muslimin menjadi berkurang, dan berani menyerang serta
memeranginya. Ini terjadi karena adanya penyakit al-wahn, yaitu: cinta terhadap
kehidupan dan memiliki perasaan takut untuk mati.
70- Saling mendorongnya manusia untuk menjadi imam dalam shalat
Termasuk tanda akan kedekatan terhadap kiamat adalah: berkembangnya
kebodohan dalam masyarakat, sehingga mereka tidak mendapati seorang pun
untuk dijadikan imam ketika akan shalat. Sebagian dari mereka akan mendorong
sebagian lainnya untuk maju menjadi imam, namun seluruhnya menolak karena
kebodohannya terhadap hukum-hukum agama dan lemahnya dalam bacaan Al-
Qur'an.
Dari Salamah binti al-Hur r.a: bahwsanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya, termasuk tanda kiamat: orang-orang akan saling mendorong
untuk menjadi imam di masjid, namun mereka tidak mendapatkan seorangpun
yang mampu menjadi imam"
4
.
Abdullah ibn 'Amr r.a berkata: "Akan tiba suatu zaman yang orang-orang
berkumpul untuk melaksanakan shalat di masjid, namun mereka tidak
mendapatkan seorang mukmin yang benar"
5
.

1
QS. Al-Hajj: 40
2
QS. Al-Mujaadilah: 21
3
Hadit shahih riwayat Abu Dawud dan Ahmad. Hadits ini dishahihkan oleh al-
Albani dalam as-shahihah, no (958)
4
HR. Abu Dawud, dan sanad hadits ini dipermasalahkan
5
HR. al-Hakim, dan dia berkata: sanad hadits ini shahih, sesuai dengan syarat
as-syaikhan, namun keduanya tidak meriwayatkan hadits ini. Pendapat ini
diperkuat oleh adz-Dzahabi dalam kitab talkhisnya. Hadits ini memiliki hukum
yang diangkat kepada Nabi, sebab ungkapan seperti ini tidak mungkin keluar
dari pendapat seseorang, namun dinukil dari Nabi s.a.w
56
Zaman seperti ini belum sampai alhamdulillah, karena sekarang masih
banyak ulama dan majlis-majlis taklim, sehingga masjid masih dipenuhi oleh
ulama, para penuntut ilmu dan mereka yang fasih dalam membaca Al-Qur'an.
71- Kebenaran Mimpi Orang Mukmin
Mimpi dalam tidur memiliki berbagai makna dan hukum, di antaranya apa
yang benar-benar terjadi, seperti kebenaran akan terbitnya fajar, ada yang dusta,
dan ada pula yang hanya bunga mimpi dan hayalan sebelum tidur. Nabi telah
mengabarkan tentang adanya mimpi yang merupakan sebagai tanda akan
dekatnya kiamat.
Mimpi yang baik termasuk salah satu dari empatpuluh enam ciri kenabian.
Dari Aisyah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
tersisa setelahku dari ciri kenabian kecuali hanya kabar gembira". Para sahabat
bertanya: ya Rasulullah, apakah kabar gembira tersebut? Beliau menjawab:
"Mimpi baik yang dilihat seseorang dalam tidurnya atau tentang dirinya yang
dimimpikan oleh orang lain"
1

Kebenaran mimpi dan bahwasanya ia merupakan kabar gembira bagi
seorang mukmin, merupakan tanda akan dekatnya kiamat dan berakhirnya dunia
ini. Ketika itu mimpi menjadi kenyataan dan sesuai dengan kejadian sebenarnya,
seorang mukmin pun menjadi lebih baik dan terasa asing di tengah-tengah
masyarakat. Ketika dia terasa seperti orang asing di tengah-tengah masyarakat,
maka mimpilah yang akan menjadi pendampingnya dan penghiburnya.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Apabila kiamat telah dekat, mimpi seorang
muslim hampir tidak dibarengi kebohongan, yang paling benar perkataannya
adalah yang paling benar mimpinya. Mimpi seorang muslim merupakan salah satu
bagian dari empatpuluh lima bagian wahyu kenabian. Mimpi terbagi menjadi tiga:
mimpi baik merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi menyedihkan dari syaitan,
dan mimpi akibat dari hayalan seseorang. Apabila kalian memimpikan sesuatu
yang tidak disenangi, maka hendaklah dia bangun dan meludah serta tidak
menceritakannya kepada orang lain. Aku suka jika mimpi kaki diikat dan tidak
menyukai jika leher yang diikat, sebab ikatan pada kaki merupakan tanda akan
keteguhan dalam agama"
2
.
Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata: "Arti bahwa diakhir zaman mimpi seorang
mukmin hampir tidak pernah dusta: Secara umum, yang dimimpikannya memiliki
sifat dan arti yang jelas, sehingga tidak memerlukan tafsiran yang diiringi dengan
kedustaan, bahkan ia benar-benar menjadi kenyataan, sesuai dengan apa yang
dia mimpikan. Berbeda dengan mimpi orang lain yang membutuhkan tafsiran,
sehingga ia ditafsirkan oleh seorang penafsir mimpi namun hasilnya tidak sesuai
dengan realita yang ada, dengan kata lain ia dusta.
Hikmah dari pengkhususan tersebut di akhir zaman: bahwa seorang
mukmin pada waktu itu akan menjadi seperti seorang asing, sebagaimana sabda
Nabi: "Islam dimulai dengan keasingan dan ia akan kembali menjadi asing". Pada
saat itu, pendamping dan penolong seorang mukmin akan semakin berkurang,
namun Allah memuliakannya dengan mimpi baik yang dapat memberinya kabar
gembira dan meneguhkannya di atas kebenaran"
3
.
Perkiraan zaman yang padanya benar mimpi mukmin:
1- Akan terjadi apabila ilmu telah diangkat dan permasalahan agama
tenggelam dalam genangan fitnah dan pembunuhan. Sehingga seorang
mukmin merasa seperti orang asing, lalu Allah gantikan keterasingannya
dengan mimpi baik. Pendapat ini diungkapkan oleh Ibnu Hajar
4
.

1
HR. Ahmad. Riwayat yang sama juga diriwayatkan oleh Bukhari dari sahabat Abu
Hurairah.
2
HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi, dari sahabat Abu Hurairah.
3
Lihat Fathul Bari' (19/451)
4
Lihat Fathul Bari' (19/451)
57
2- Ini akan terjadi pada zaman Nabi Isa a.s, sebab manusia pada zaman
tersebut merupakan manusia terbaik setelah masanya para sahabat Nabi
s.a.w, dan yang paling baik perkataan serta keadaannya, sehingga mimpi
mereka hampir tidak pernah bohong
1
.
72- Banyaknya Kedustaan
Dusta merupakan sifat tercela, seseorang akan berdusta dan terus
mengungkapkan kedustaan sehingga Allah menuliskannya sebagai seorang
pendusta.
Dalam sebuah hadits: "Seorang mukmin mungkin untuk memiliki semua
sifat kecuali khianat dan dusta"
2
.
Nabi s.a.w, apabila mendapati salah satu anggota keluarganya berdusta
satu kali saja, beliau akan tetap menjauhinya sampai orang tersebut bertaubat.
Termasuk tanda kiamat adalah menyebarnya kedustaan di tengah-tengah
masyarakat, sehingga seseorang tidak merasa berdosa tatkala berdusta dan tidak
pula berusaha mencari kebenaran atas berita yang disebarkannya. Ini terjadi
karena buruknya kedustaan, jeleknya akibat darinya serta menyebarnya ia.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Pada akhir
zaman akan muncul para dajjal pendusta yang datang kepada kalian dengan
membawa berita yang sebelumnya tidak pernah kalian dengar dan tidak pula oleh
orang tua kalian, berhati-hatilah jangan sampai mereka itu menyesatkan dan
menjadi fitnah bagi kalian"
3
.
Dari Jabir ibn Samurah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Menjelang kiamat akan muncul para pendusta, berhati-hatilah kalian dari
mereka"
4
.
Zaman kita sekarang ini, betapa banyaknya ungkapan, berita serta kisah-
kisah dusta, semua itu terjadi karena berkurangnya ketakutan masyarakat dari
sifat pendusta.
Oleh karena itu, Nabi s.a.w telah memperingatkan untuk tidak langsung
mempercayai dan menyebarkan segala sesuatu, akan tetapi harus mencari tahu
terlebih dahulu akan kebenarannya sebelum kita sebarkan, agar kita tidak
tergolong pendusta dan tidak terjerumus ke dalam kesalahan dan dosa.
Pada hari ini, tidak tersebar suatu berita dan bertambah serta
berkurangnya cerita tentang suatu kejadian, kecuali disebabkan oleh kedustaan
yang diharamkan.
73- Saling Mengingkari diantara Masyarakat
Ketika cobaan dan fitnah semakin meluas, maka hubungan yang ada antara
masyarakat akan semakin melemah, bahkan bisa sampai kepada pemutusan
hubungan dan saling membelakangi, sehingga mereka tidak saling mengenal
kecuali jika ada keuntungan dunia padanya.
Hudzaifah ibn al-Yaman berkata: ketika Rasulullah s.a.w ditanya tentang
kiamat, beliau menjawab: "Ilmunya hanya Allah yang mengetahui dan waktunya
pun tidak ada yang mengetahui kecuali Dia. Akan tetapi, akan aku kabarkan
tentang tanda dan apa yang akan terjadi sebelumnya: sesungguhnya sebelum
kiamat akan terjadi berbagai fitnah dan haraj". Para sahabat berkata: ya
Rasulullah, kita telah mengetahui makna fitnah, lalu apakah yang dimaksud
dengan haraj? Nabi menjawab: "Dalam bahasa al-Habasyah artinya pembunuhan,
dan manusia akan saling mengingkari sehingga seseorang hampir tidak
mengetahui siapapun"
5
.
Hadits ini sesuai dengan realita sekarang, yang mana kebanyakan dari
masyarakat hampir tidak mengenal saudaranya. Bahkan, terkadang seseorang

1
Idem
2
HR. Ahmad dari sahabat Abu Umamah, namun sanadnya lemah.
3
HR. Muslim
4
HR. Muslim
5
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami: perawinya perawi as-shahih.
58
bertemu dengan salah satu kerabatnya di tempat umum, namun dia tidak
mengetahui bahwa itu adalah salah satu keluarganya. Semua ini terjadi
dikarenakan oleh hubungan yang dijalin hanya berdasarkan kepentingan pribadi
saja, sehingga menyebabkan hubungan yang lemah dan dibangun atas
kepentingan dunia yang akan segera sirna dan terputus. Sebab ia hanya dibangun
atas kepentingan seseorang, dan bukan didasari atas keimanan kepada Allah dan
persaudaraan. Dalam berhubungan, seseorang hanya melihat kepada keuntungan
duniawi saja, apabila memungkinkan untuk dijalin mereka lakukan dengan penuh
hati, walaupun ia mudah sekali untuk putus kembali.
74- Membanyaknya Gempa Bumi
Maksud dari banyaknya gempa bumi sebelum kiamat adalah: banyak dan
mencakupnya ia.
Kemungkinan, gempa bumi terjadi sebagai bentuk rahmat Allah terhadap
umat ini dan sebagai penghapus dosa-dosanya, sebagaimana hadits yang
diriwayatkan Abu Musa al-Asy'ari: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Umatku adalah umat yang mendapat rahmat, mereka tidak akan diadzab di
akhirat, Allah menjadikan adzab bagi mereka di dunia, yaitu dengan peperangan,
gempa bumi dan fitnah yang terjadi"
1
.
Atau mungkin juga ia merupakan hukuman terhadap manusia, yang
disebabkan oleh banyaknya kerusakan. Sehingga gempa bumi merupakan adzab
dan hukuman atas penduduk zaman tersebut.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat hingga ilmu diangkat dan gempa bumi membanyak"
2
.
Dari Abdullah ibn Hawalah al-Azdi r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: "Wahai
ibn Hawalah, apabila engkau melihat khilafah telah memasuki kota al-
Muqaddasah, maka telah dekat gempa bumi dan kesedihan. Ketika itu, perkara-
perkara besar dan kiamat lebih dekat terhadap masyarakat dari tanganku ini
terhadap kepalamu"
3
.
75 76
Banyaknya Jumlah wanita - Sedikitnya Laki-Laki
Termasuk tanda kiamat adalah: pada akhir zaman jumlah wanita akan lebih
banyak dari jumlah laki-laki. Ada yang berpendapat bahwa ini disebabkan
banyaknya fitnah yang menyebabkan peperangan, sehingga kaum pria banyak
terbunuh padanya, karena laki-lakilah yang turun ke medan pertempuran.
Pendapat lain mengatakan: ini disebabkan oleh banyaknya Negara yang
berhasil dikalahkan oleh kaum muslimin, sehingga tawanan perang dan hamba
sahaya semakin membanyak, dan seorang laki-laki dapat memiliki beberapa
orang hamba sahaya.
Ibnu Hajar berkata: "Secara dhahir bahwa ia merupakan suatu tanda nyata,
bukan dikarenakan adanya suatu sebab, akan tetapi merupakan takdir Allah Ta'ala
di akhir zaman, yaitu dengan lebih sedikitnya jumlah pria yang dilahirkan
dibandingkan jumlah wanita"
4
.
Dari Anas ibn Malik r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak
akan terjadi kiamat" atau beliau bersabda: "Termasuk tanda kiamat: diangkatnya
ilmu, muncul kebodohan, khamer diminum, zina merajalela, banyak laki-laki
meninggal dunia, wanita membanyak, sehingga limapuluh wanita hanya dilindungi
oleh satu orang laki-laki".
Pada riwayat lain: "Tampak perzinahan, laki-laki berkurang dan wanita
semakin banyak"
5
.

1
HR. Ahmad dan al-Hakim, dan beliau menshahihkannya.
2
HR. Bukhari
3
HR. Abu Dawud
4
Fathul Bari' (1/133)
5
HR. Bukhari dan Muslim
59
Barang siapa yang pada hari ini memperhatikan prosentase kelahiran laki-
laki dan perempuan di seluruh dunia, dan meneliti jumlah sensus penduduk
tentang jumlah pria dan wanita di seluruh Negara, niscaya dia akan mendapati
bahwa tanda kiamat ini telah terlihat pada masa kini.
77- Tampaknya kemungkaran dan tidak sembunyi-sembunyi dalam melakukannya
Berbarengan dengan banyaknya kemungkaran dan menjamurnya
pengumbaran syahwat, Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa diantara tanda
kiamat adalah menjamurnya perzinahan, bahkan sampai seorang laki-laki berani
menzinahi seorang wanita di tengah jalan dan secara terang-terangan.
Disini terdapat dua tanda: tampaknya perzinahan serta merajalela,
menyebar dan terang-terangan dalam berbuat kemungkaran, tanpa bersembunyi.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga: tidak tinggal seorangpun di muka bumi yang
membutuhkan Allah, hingga didapati seorang wanita disetubuhi di tengah jalan
pada siang hari dan dengan terang-terangan, tanpa ada seorangpun yang
mengingkari dan tidak ada pula yang melarangnya. Ketika itu, orang yang
berkata: kalau seandainya perbuatan ini dilakukan dipinggir jalan, maka orang
tersebut bagaikan Abu Bakar dan umar ditengah-tengah kalian"
1
.
Dalil yang menguatkan ini adalah sabda beliau s.a.w: "Sesungguhnya
diantara tanda kiamat: diangkatnya ilmu, tampak kebodohan, khamer diminum dan
menyebarnya perzinahan".
Dalam riwayat lain: "Tampak perzinahan, laki-laki sedikit dan wanita
membanyak"
2
.
Kedua tanda ini telah terlihat pada zaman kita sekarang ini, yaitu melalui
beberapa acara televisi dan gambar-gambar porno, ataupun juga apa yang
disebar melalui internet dari gambar serta film-film yang terasa malu untuk
dilihat oleh mata seorang mukmin.
Sudah merupakan suatu kewajiban bagi seorang mukmin, baik laki-laki
maupun wanita, untuk menjaga diri, menundukkan pandangan, menjaga
kehormatan dan berhati-hati ketika bergaul bersama mereka pelaku kemunkaran,
sambil tetap dibarengi oleh do'a agar selalu dilindungi dan dibimbing oleh Allah
Ta'ala.
78- Mengambil Upah dari Bacaan Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an merupakan ibadah dan bentuk pendekatan diri
terhadap Allah. Pada dasarnya, seluruh ibadah tidak dilakukan untuk meraih
keuntungan dunia, akan tetapi untuk keuntungan akherat dan agar dapat melihat
wajah Allah Ta'ala.
Diantara tanda kiamat: akan ada suatu kaum yang membaca Al-Qur'an dan
membaguskan suaranya, baik di tempat orang terkena musibah ataupun berbagai
acara, guna meraih keuntungan duniawi.
Dari Imran ibn Husain r.a, bahwa dia melewati seseorang yang
membacakan Al-Qur'an terhadap suatu kaum, namun setelah selesai orang
tersebut meminta imbalan harta!
Maka berkatalah Imran: inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, sungguh aku telah
mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: "Barang siapa yang membaca Al-Qur'an
maka hendaklah dia meminta ganjaran kepada Allah, karena akan ada suatu kaum
yang membaca Al-Qur'an, namun mereka meminta imbalan dari manusia"
3
.
Jabir ibn Abdillah r.a berkata: Rasulullah s.a.w menghampiri kami yang
sedang membaca Al-Qur'an, di antara kami ada orang Arab dan non arab, lalu
beliau bersabda: "Teruslah membaca, seluruhnya baik, nanti akan ada suatu kaum

1
HR. al-Hakim dan dishahihkan olehnya. Namun hadits ini dikatakan munkar oleh
adz-Dzahabi. Berkata al-Albani dalam as-Silsilah ad-Dha'ifah: hadits ini
sangat lemah.
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
HR. Ahmad dan dihasankan oleh al-Arna'uth dalam ta'loknya terhadap al-Musnad
60
yang menegakkannya sebagaimana dia menegakkan piring
1
, mereka ingin
bersegera atasnya dan tidak ingin mengakhirkannya
2
"
3
.
79- Membanyaknya Orang Gemuk
Dari Imran ibn Husain r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Umatku
yang terbaik adalah pada masaku, kemudian yang setelah mereka, kemudian yang
setelahnya, kemudian setelah itu akan ada suatu kaum yang bersaksi namun tidak
dipercayai, berkhianat dan tidak pernah memegang amanah, bernadzar namun
tidak melaksanakannya, serta tampak pada mereka kegemukan"
4
.
Bisa jadi bahwa banyaknya orang gemuk di akhir zaman disebabkan oleh
menyebarnya kekayaan, munculnya berbagai macam makanan dan minuman,
menjamurnya makanan-makanan manis, dan sedikitnya orang yang
menggerakkan tubuhnya, karena berbagai macam peralatan menunjang dirinya,
sehingga dia tidak membutuhkan gerakan tubuh kecuali hanya sedikit sekali.
Maka bertambahlah kegemukan tubuhnya, baik orang tua maupun anak-anak.
Survey menyebutkan, bahwa seperenam penduduk dunia mengalami
kelebihan berat badan. Sehingga sekarang ini menjamur obat yang bermanfaat
untuk menurunkan berat badan, melawan kegemukan, operasi perut dan
semisalnya.
80- 81
Munculnya kaum yang mau bersaksi namun tidak dipercaya - Munculnya kaum
yang bernadzar namun tidak dilaksanakan
Kedua tanda ini terdapat dalam hadits yang telah disebutkan sebelum ini,
yaitu sabda Nabi: "kemudian setelah itu akan ada suatu kaum yang bersaksi
namun tidak dipercayai, berkhianat dan tidak pernah memegang amanah,
bernadzar namun tidak melaksanakannya".
Kedua sifat ini terjadi gara-gara menganggap enteng ketika menjadi saksi
bagi orang lain, bersaksi tanpa pengetahuan dan tidak pula diminta sebelumnya.
Banyaknya bernadzar yang dibarengi oleh ketidak adaan pelaksanaan,
menunjukkan akan lemahnya agama, keimanan dan tidak adanya pengagungan
terhadap Allah.
82- Bahwa yang Kuat Memakan yang Lemah
Aisyah r.a berkata: pada suatu hari Rasulullah masuk ke rumahku sambil
berkata: "Wahai Aisyah, diantara umatku yang paling cepat menyusulku
(meninggal dunia) adalah kaummu". Berkata Aisyah: setelah beliau duduk, aku
bertanya kepadanya: wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikanku sebagai
penebus jiwamu, ketika tadi baru masuk engkau mengucapkan suatu ucapan yang
membuatku merinding. Beliau bertanya: "Apa itu". Aisyah berkata: engkau
berkata bahwa kaumku adalah kaum yang pertama akan menyusulmu. Nabi
menjawab: "Benar". Aisyah bertanya: kenapa itu bisa terjadi? Nabi menjawab:
"Mereka menghalalkan al-manaya
5
dan berlomba-lomba mereka terhadapnya".
Berkata Aisyah: maka akupun bertanya, lalu bagaimana keadaan manusia setelah
itu, ataupun ketika itu? Nabi menjawab: "Seperti belalang, yang kuat memakan
yang lemah, hingga akhirnya terjadilah kiamat". Berkata Abu Abdurrahman:
Seseorang menafsirkan, maksudnya adalah belalang yang belum tumbuh padanya
sayap.
6


1
Maknanya: mereka bersungguh-sungguh dalam membacanya, namun agar dilihat,
dipuji dan menjadi terkenal, seolah-olah mereka itu memperindah sebuah piring.
2
Maknanya: mereka bersegera ingin mendapat imbalan harta dan pujian dari
manusia, dengan tidak mau mengakhirkan ganjaran dan ridha Allah di akhirat.
3
HR. Abu Dawud, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah
nomor (259)
4
HR. Bukhari dan Muslim
5
Al-manaya: bentuk jama' dari kalimat maniyyah, artinya: kematian. Makna dari
ungkapan ini: bahwa kematian mereka anggap sebagai hewan buruan yang
menggiurkan, sehingga mereka pun berlomba-lomba kepadanya.
6
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah,
nomer (1953)
61
Ad-Daba' adalah: belalang yang belum bisa terbang.
Al-Janadib: jama' dari jundub, artinya: belalang.
Hadits ini memberi isyarat bahwa nanti di akhir zaman akan terjadi
kedzaliman dan kejahatan yang sangat besar, sehingga orang yang kuat akan
memakan yang lemah.
83- Meninggalkan Berhukum dengan Hukum Allah
Mengambil hukum dengan hukum yang Allah turunkan merupakan
kewajiban yang paling wajib "Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa
yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir"
1
.
Pada akhir zaman, ikatan islam akan dipreteli satu persatu, dan yang
pertama kali akan dipreteli adalah: berhukum dengan apa yang Allah turunkan.
Dari Umamah al-Bahili r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Islam
ini akan dipreteli ikatannya satu persatu, setiap kali satu ikatan terlepas, manusia
akan berpegang dengan yang setelahnya. Yang pertama akan terlepas adalah
berhukum dengan hukum Allah dan yang terakhir darinya adalah shalat"
2
.
Tanda ini telah terlihat sekarang sangat disayangkan- pada kebanyakan
Negara Islam, mereka sudah tidak berpegang dengan hukum Islam kecuali yang
berhubungan dengan permasalahan nikah, talak, waris dan semisalnya.
Sedangkan yang berhubungan dengan jual beli, hukum pidana dan perdata,
kebanyakan dari mereka berpatokan pada hukum Perancis, Inggris dan
semisalnya, ini artinya tidak berhukum dengan hukum Allah "dan (hukum)
siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin
?"
3
.
84- Banyaknya Jumlah Bangsa Romawi dan Sedikitnya Bangsa Arab
Romawi adalah mereka yang pada hari ini disebut Eropa dan Amerika.
Penamaan roma adalah nisbat kepada al-Ashfar ibn ar-Ruum ibn 'Aishu ibn Ishaq
ibn Ibrahim, oleh karena itu mereka dinamakan bani al-Ashfar
4
.
Berkata al-Mustaurid al-Fahri kepada Amr ibn al-'Ash: ketika terjadi
kiamat, orang paling banyak adalah bangsa Romawi. Berkata Amr ibn al-'Ash: apa
bukti perkataanmu? Menjawab al-Mustaurid: aku mendengar hal tersebut dari
Rasulullah s.a.w.
Berkatalah kepadanya Amr ibn al-'Ash: jika demikian yang kamu maksud,
ketahuilah bahwa mereka memiliki empat sifat:
- Mereka adalah orang paling cepat menyelesaikan permasalahan (karrah ba'da
farrah)
5
,
- Mereka adalah orang terbaik terhadap orang miskin, fakir dan lemah,
- Mereka adalah orang paling lembut ketika menghadapi fitnah,
- Keempat adalah sifat yang baik, bahwa mereka adalah kaum yang paling
menghindar dari perbuatan zalim terhadap para pemimpin
6
.
Dari Ummu Syuraik, bahwasanya dia mendengar Nabi s.a.w bersabda:
Orang-orang akan lari menghindar dari dajjal
7
ke gunung. Berkata Ummu
Syuraik: ya Rasulullah, kemanakah bangsa arab ketika itu? Nabi menjawab:
Mereka sedikit
8
.

1
QS. Al-Maaidah: 44
2
HR. Ahmad dan at-Thabrani. Perawi hadits ini adalah perawi as-shahih
3
QS. Al-Maaidah: 50
4
Kitab at-Tadzkirah karya al-Qurtubhi (2/689)
5
Pada dasarnya alkarrah artinya: berani berhadapan ketika berperang, sedangkan
sedangkan al-farrah: kabur dari medan perang. Namun artinya disini: apabila
mereka kalah dalam berperang atau tertimpa kesulitan, mereka bersegera
merapihkan keadaan dan menyelesaikan permasalahannya.
6
HR. Muslim
7
Dajjal termasuk tanda kiamat kubra, dan akan dibahas secara terinci
tentangnya pada tanda 1 dari tanda kiamat kubra
8
HR. Muslim
62
Ada yang berpendapat bahwa arti Orang paling banyak adalah bangsa
Romawi: merupakan isyarat akan menyebarnya bahasa Eropa (bahasa inggris),
sedangkan bahasa arab mulai ditinggalkan. Berkata sebagian ulama: Orang Arab
adalah dia yang bisa berbicara bahasa Arab, sedangkan selainnya adalah dia yang
tinggal di lembah, walaulaupun bukan Bangsa Arab.
85- Melimpah dan Banyaknya Harta
Kaum muslimin hidup beberapa tahun bersama Rasulullah s.a.w, dan
beberapa tahun setelahnya dalam keadaan sulit dan sangat membutuhkan
bantuan, bahkan hingga berbulan-bulan tidak pernah terlihat adanya api menyala
di rumah Rasulullah s.a.w, beliau hanya memakan dua yang hitam: air dan kurma.
Ketika itu Nabi s.a.w memberi kabar kepada para sahabatnya bahwa
keadaan akan berubah, dan salah satu tanda kiamat adalah berlimpah ruahnya
harta, bahkan sampai ada seseorang yang berkeliling selama satu bulan dengan
membawa uang zakatnya, namun dia tidak mendapatkan seorangpun yang
menerimanya, ini terjadi karena seluruhnya telah merasa cukup dengan harta
yang dia miliki.
Dari Abu Hurairah: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Tidak akan terjadi
kiamat sehingga kalian memiliki harta yang banyak, bahkan sampai melimpah
ruah, sehingga pemilik harta bingung siapa yang akan menerima uang zakatnya,
dan ketika memanggil seseorang untuk diberikan kepadanya, dia akan menjawab:
saya tidak membutuhkannya
1
.
Dari Abu Musa al-Asyari: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Akan
tiba suatu zaman yang seseorang berkeliling untuk membagikan zakat emasnya,
namun dia tidak mendapatkan seorangpun yang mau menerimanya
2
.
Para ulama berbeda pendapat, apakah tanda ini telah terjadi, ataukah belum?
Sebagian berpendapat bahwa ini telah terjadi pada zaman sahabat, yaitu
setelah terjadi sekian banyak penaklukkan kota dan mendapatkan harta rampasan
perang dari bangsa Parsi dan Romawi.
Kemudian setelah itu harta berlimpah ruah pada zaman Umar ibn Abdul
Aziz. Ketika itu kaum muslimin menawarkan zakatnya, namun tidak ada
seorangpun yang mau menerimanya, bahkan ketika mereka menawarkan hartanya
terhadap seseorang yang terlihat membutuhkan, orang tersebut berkata: saya
tidak membutuhkannya.
Sebagian ulama berpendapat bahwa ini akan terjadi pada akhir zaman,
sebab Nabi s.a.w telah memberi isyarat bahwa harta akan melimpah pada zaman
imam Mahdi, sehingga seseorang akan mengambil segenggam emas dan perak,
kemudian memberikannya kepada orang lain tanpa menghitung jumlahnya, ini
terjadi karena melimpahnya harta. Pada saat itu, bumipun mengeluarkan
keberkahannya, dan seluruh orang dapat merasakan keberkahan tersebut,
keberkahan yang dikeluarkan bumi sangat banyak, menyerupai lempengan emas
dan perak.
Dari Said al-Jurairi: berkata Abu Nadhrah: ketika kami sedang duduk
bersama Jabir r.a, tiba-tiba beliau berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Di akhir
kehidupan umatku akan muncul seorang Holifah yang membagikan harta dengan
cidukan, dia tidak menghitung jumlahnya"
3
. Aku Said al-Jurairi- bertanya kepada
kepada Abu Nadhrah dan Abu al-'Ala: bagaimana menurut kalian tentang Umar
ibn Abdul Aziz? Keduanya menjawab: bukan itu"
4
.
86- Bumi Mengeluarkan Harta Terpendamnya
Termasuk penyebab banyak dan melimpahnya harta di akhir zaman, bahwa
bumi mengeluarkan apa yang terpendam padanya, sehingga manusia merasa
cukup dengan harta yang dimilikinya.

1
HR. Bukhari dan Muslim
2
HR. Muslim
3
Lihat pembahasan imam Mahdi pada nomer (131) dari tanda sughra
4
HR. Muslim
63
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Bumi akan
memuntahkan
1
apa yang dipendamnya, ia seperti batangan emas dan perak.
Seorang pembunuh akan datang dan berkata: karena ini aku membunuh, seorang
pemutus tali silaturahmi berkata: karena ini aku memutus hubungan tali
silaturahmi, seorang pencuri berkata: karena ini tanganku dipotong, kemudian
mereka meninggalkannya, tanpa mengambil sedikitpun"
2
.
Imam an-Nawawi berkata: "Arti hadits ini merupakan persamaan,
maksudnya: bahwa bumi akan mengeluarkan apa yang terpendam di dalamnya
dari potongan-potongan. Adapun kata "al-ustuwan" artinya: pagar dan tiang.
Harta terpendam disamakan dengan al-ustuwan, dikarenakan besar dan
banyaknya ia"
3
.
87 88 89
Munculnya Pengutukan Manusia
4
Terperosoknya Bumi
5
Terjadinya Hujan Batu
6

Batu
6

Semua ini adalah adzab-adzab yang akan menimpa sebagian orang pada
akhir zaman, dan merupakan salah satu tanda akan dekatnya kiamat.
Dari Imran ibn Husain r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Pada
umat ini akan terjadi pengutukan, bumi terperosok dan hujan batu". Seseorang
bertanya: wahai Rasulullah, kapankah itu akan terjadi? Beliau menjawab: "Apabila
telah tampil para penyanyi wanita dan alat-alat musik"
7
.
Setiap kali orang mendiamkan amar makruf nahi munkar, maka
berbarengan dengan itu akan muncul suatu maksiat, ia semakin menyebar,
sehingga menyebabkan kedekatan dengan adzab Allah.
Dari Aisyah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Pada akhir kehidupan
umat ini akan terjadi kutukan, bumi terperosok dan hujan batu". Aku bertanya:
wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa, padahal di tengah kita masih ada
orang-orang saleh? Nabi menjawab: "Benar, apabila telah muncul kemunkaran"
8
.
Rasulullah s.a.w telah mengabarkan bahwa kutukan, bumi terperosok dan
hujan batu juga akan menimpa para pelaku bid'ah yang menyelisihi aqidah,
seperti: zindik (mereka adalah orang-orang munafik dan penentang syari'at
Islam), dan qadariyah (mereka adalah orang-orang yang mendustakan takdir
Allah terhadap hamba-Nya).
Berkata Nafi': ketika kami sedang duduk bersama Abdullah ibn Umar, tiba-
tiba datang seseorang dan berkata: Fulan kirim salam untukmu yaitu seseorang
dari Syam-. Menjawab Abdullah: sampai kabar kepadaku bahwa dia itu telah
membuat suatu yang baru
9
, jika benar demikian, maka aku tidak akan pernah
berkirim salam dengannya, sebab aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:
"Akan terjadi pada umatku kutukan dan hujan batu, yaitu menimpa orang zindik
dan qadariyah"
10
.

1
Mengeluarkan apa yang ada di dalamnya dari potongan-potongan terpendam
2
HR. Muslim
3
Syarah Muslim karya an-Nawawi (3/454)
4
Perubahan dari satu bentuk menjadi bentuk yang lain, seperti adzab yang Allah
timpakan terhadap bani Israel, mereka Allah rubah menjadi monyet dan babi,
sebagaimana firman Allah: "Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa
yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu
kera yang hina", dan firman-Nya: "di antara mereka (ada) yang dijadikan kera
dan babi".
5
Bumi terbelah dan menelan apa yang berada di atasnya, pembahasan tentang ini
akan dibahas pada tanda kubra.
6
Hujan batu dari langit, seperti adzab yang menimpa kaumnya Nabi Syu'aib, juga
juga yang menimpa Abrahah beserta pengikutnya ketika akan menghancurkan
Ka'bah, Allah lempari mereka oleh batu dari neraka.
7
HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih al-jami' (4273)
8
HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih al-Jami' (1355)
9
Maksudnya membuat suatu bid'ah dan kesesatan
10
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh Ahmad Syakir
64
Dalam beberapa hadits dijelaskan bahwa bumi terperosok di akhir zaman
akan menimpa suatu pasukan yang menyerang Ka'bah; Allah benamkan mereka
dari pasukan paling depan hingga yang terakhir.
Berkata Buqairah, isteri al-Qa'qa' ibn Abi Hudud: aku mendengar
Rasulullah s.a.w bersabda di atas mimbarnya: "Apabila kalian telah mendengar
tentang suatu pasukan yang ditenggelamkan ke dalam bumi di dekat sini, maka
berarti kiamat hampir terjadi"
1
.
Maksudnya: pasukan tersebut akan ditenggelamkan dekat kota Madinah,
pembahasan tentang pasukan ini akan diperinci nanti
2
.
Sebagai penutup tidak diragukan lagi, bahwa adzab-adzab ini akan
menimpa para pelaku maksiat dan mereka yang membiarkan kemungkaran, oleh
karena itu sudah sepatutnya bagi seorang muslim untuk berhat-hati darinya.
90- Hujan yang menyebabkan rumah tidak dapat menahannya
Termasuk tanda kiamat yang telah dikabarkan Nabi s.a.w adalah akan
turunnya hujan yang tidak dapat ditahan oleh rumah-rumah yang terbuat dari
tanah dan batu, yang akan dapat bertahan darinya adalah kemah-kemah yang
terbuat dari kulit onta.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga langit menurunkan suatu hujan yang tidak dapat ditahan
oleh rumah di pedesaan, tidak ada yang dapat bertahan darinya kecuali rumah
yang terbuat dari pepohonan"
3
.
91- Turun hujan dari langit, namun tidak menumbuhkan tumbuhan sedikitpun
Termasuk tanda kiamat yang telah dikabarkan Nabi s.a.w adalah turunnya
hujan dari langit, namun ia tidak menumbuhkan apapun, baik tanaman maupun
buah-buahan.
Dari Anas r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi
kiamat sehingga manusia dihujani oleh hujan yang umum, namun ia tidak
menumbuhkan apapun di atas muka bumi"
4
.
Tidak diragukan lagi bahwa ini terjadi karena ketidak adaan keberkahan di
bumi, sebagaimana sabda Nabi s.a.w: "Sesungguhnya yang dimaksud dengan
paceklik bukan karena tidak ada hujan, akan tetapi paceklik itu apabila hujan
turun namun ia tidak menumbuhkan apapun di atas muka bumi"
5
.
92- Terjadinya Fitnah yang Menyebabkan Bangsa Arab Binasa
Termasuk tanda kiamat yang dikabarkan Nabi s.a.w adalah akan terjadinya
fitnah besar yang menimpa bangsa arab; sehingga menyebabkan banyak orang
terbunuh dan binasa.
Dari Abdullah ibn 'Amr r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan
terjadi suatu fitnah yang membersihkan bangsa arab, orang yang terbunuh
padanya akan masuk neraka, padanya lidah lebih berbahaya dari tebasan
pedang"
6
.
"Membersihkan bangsa arab": mencakup mereka kebinasaannya, diambil
dari kata membersihkan sesuatu apabila membersihkan seluruhnya.
"Orang yang terbunuh padanya akan masuk neraka": karena mereka
terbunuh demi dunia serta mengikuti setan dan hawa nafsunya. Artinya:
peperangan ini menyebabkan mereka berhak untuk mendapat adzab. Jika mereka

1
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-silsilah as-shahihah nomer
nomer (1355)
2
Lihat tanda nomer (122) dari tanda-tanda sughra
3
HR. Ahmad, berkata al-Haitsami: perawinya para perawi as-shahih. Syaikh al-
Arna'uth berkata: sanadnya shahih, sesuai dengan syarat Muslim. Hadits ini
diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya.
4
HR. Ahmad dan Abu Ya'la. Berkata al-Haitsami dalam al-majma': seluruh
perawinya tsiqat.
5
HR. Ahmad, berkata al-Haitsami: perawi hadits ini adalah perawi as-shahih.
6
HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah, namun hadits ini
diperbincangkan keshahihannya oleh para ulama.
65
meninggal dunia dalam keadaan muslim bertauhid, mereka tidak akan kekal dalam
neraka.
Maksud dari orang yang terbunuh: bahwa mereka yang terbunuh pada
fitnah tersebut mendapat ancaman yang sangat besar, karena mereka terbunuh
dalam pertempuran tersebut bukan untuk memuliakan agama, membela
kedzaliman ataupun menolong orang yang tidak bersalah. Akan tetapi tujuan
mereka adalah kemungkaran dan perselisihan; demi untuk mendapatkan harta dan
kedudukan.
"Lidah": maksudnya hujatan, celaan, penyemangat perang dan pujian
atasnya, lebih berbahaya dari pedang. Sebagaimana dalam riwayat lain: "Lontaran
lidah padanya, lebih tajam dari tebasan pedang"
1
.
93 94 95
Berbicaranya Tumbuhan - Berbicaranya batu untuk menolong kaum muslimin
Pertempuran Muslim Melawan Yahudi
Pertempuran ini akan terjadi pada akhir zaman dan dimenangkan oleh kaum
muslimin. Pada saat itu, tumbuhan dan batu akan berkata: wahai muslim, wahai
hamba Allah, kemarilah, dibelakangku ada orang Yahudi, bunuhlah dia. Tumbuhan
dan batu akan bekerja sama dengan kaum muslimin, sebagai bentuk pertolongan
dan bantuan dari Allah Ta'ala.
Dari Ibnu Umar r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Kalian akan
memerangi Yahudi dan menguasai mereka, hingga batu pun akan berkata: wahai
muslim, dibelakangku ada yahudi, bunuhlah dia"
2
.
Berbicaranya tumbuhan dan batu merupakan tanda kiamat, seluruhnya akan
berbicara kecuali pohon Ghorkod.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi yahudi, mereka diserang oleh
kaum muslimin hingga bersembunyi dibalik batu dan tumbuhan, namun batu
ataupun tumbuhan akan berkata: wahai muslim, wahai hamba Allah, dibelakangku
ini ada orang yahudi, kemari dan bunuhlah dia, kecuali pohon ghorkod, karena
sesungguhnya ia adalah pohon yahudi"
3
.
Pada riwayat lain: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga kalian memerangi
yahudi, hingga berkata batu yang dibelakangnya ada seorang yahudi: wahai
muslim, dibelakangku ada orang yahudi, bunuhlah dia"
4
.
Berbicaranya tumbuhan dan batu akan terjadi dengan sesungguhnya,
karena Allah Ta'ala mampu untuk dapat menjadikan benda mati berbicara, dan ini
merupakan tanda akan dekatnya hari kiamat.
Nahik ibn Shuraim berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: "Kalian pasti akan
memerangi kaum musyrikin; hingga sebagian dari kalian akan bertempur melawan
dajjal di tepi sungai Yordan, kalian berada pada sisi timur dan mereka pada sisi
barat".
Nahik ibn Shuraim berkata: aku tidak tahu, dimanakah Yordan pada saat
itu
5
.
Maksud hadits ini adalah: laut yang memisahkan antara Palestina dan
Yordan.
96- Ditemukan Gunung Emas pada sungai efarat
Sungai Efarat adalah sungai yang cukup dikenal dan memiliki air yang
cukup banyak. Namun Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa termasuk tanda
kiamat: sungai tersebut akan mongering dan berubah alirannya, sehingga terlihat

1
Lihat: Mirqat al-Mafatih, Syarah Misykat al-Mashabih karya al-Qari' (15/369)
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
HR. Muslim
4
HR. Bukhari
5
HR. at-Thabrani dan al-Bazzar, namun pada sanadnya terdapat Muhammad ibn Aban
Aban al-Qurasyi, dia seorang yang lemah dalam meriwayatkan.
66
oleh manusia adanya gunung emas, mereka akan berlomba kepadanya hingga
banyak yang terbunuh.
Rasulullah memberi peringatan kepada siapa saja yang menyaksikannya
untuk tidak turut serta memperebutkan emas tersebut, atau bahkan termasuk dari
mereka yang saling membunuh.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Tidak akan
terjadi kiamat sehingga sungai efarat memunculkan gunung emas, orang-orang
akan saling membunuh atasnya. Dalam seratus orang ada sembilanpuluh sembilan
yang terbunuh, setiap dari mereka akan berharap bahwa dirinyalah yang akan
selamat
1
.
Dalam riwayat lain: Barang siapa yang menyaksikannya, maka hendaklah
dia tidak mengambil apapun darinya
2
.
Berkata Ubay ibn Kaab r.a: Manusia akan terus berselisih dalam mencari
dunia, aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Nanti sungai Eferat
akan memunculkan gunung emas, ketika mendengar hal tersebut, orang akan
berbondong-bondong kepadanya sambil berkata dalam hatinya: jika kita biarkan
maka orang lain akan mengambil seluruhnya, hingga tidak ada yang tersisa.
Mereka akan saling membunuh, sehingga dalam setiap seratus orang ada
sembilanpuluh sembilan yang terbunuh
3
.
Arti memunculkan: bahwa sungai efarat akan menampakkannya, dan
gunung emas tersebut benar-benar akan muncul.
Bisa jadi karena aliran yang ada sekarang, sehingga harta karun atau
gunung emas tersebut masih tertutupi oleh tanah dan belum diketahui letaknya.
Namun apabila alirannya telah berubah, dikarenakan suatu sebab, maka Allah
akan menampakkannya.
Bagi siapa yang menyaksikannya, hendaklah dia tidak mengambilnya
sedikitpun, agar terhindar dari fitnah dan pertumpahan darah.
Fitnah yang besar ini belum terjadi dan hanya Allah yang mengetahui kapan
akan terjadi.
Pada saat ini, Turki dan Suria telah membangun beberapa bendungan di
sungai Efarat, mereka mendirikan beberapa buah pabrik di sekitarnya, sehingga
menyebabkan berkurangnya debit air sungai tersebut, bisa jadi ini merupakan
awal permulaan tanda kemunculan gunung yang dimaksud.
97- Datangnya masa yang seseorang diperintah untuk memilih antara mengaku
lemah atau melakukan kejahatan
Salah satu tanda kiamat yang telah dikabarkan oleh Rasulullah s.a.w adalah:
seseorang akan diminta untuk memilih antara melakukan kejahatan atau
meninggalkannya, dengan konsekuensi disebut dengan istilah lemah, kampungan
dan istilah semisal, yang menurut mereka berarti tidak mengerti kemajuan zaman.
Nabi s.a.w memberi nasehat agar orang yang menemui zaman ini untuk
memilih kelemahan dan menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Akan tiba
suatu masa yang seseorang diberi pilihan untuk memilih antara lemah dan
melakukan kejahatan, barang siapa yang mendapatkan zaman tersebut, maka
hendaklah dia lebih memilih lemah daripada kejahatan
4
.
Permasalahan ini sudah mulai tampak pada zaman kita sekarang ini;
seorang wanita yang beriltizam dengan hijabnya dituduh sebagai seorang yang
lemah dan kuno. Orang yang tidak mau berkecimpung dengan riba, sogokan dan
nonton acara-acara tv yang merusak, dikatakan sebagai orang kampungan dan
lemah pengetahuannya akan dunia modern.

1
HR. Muslim
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
HR. Muslim
4
Al-Haitsami berkata: HR. Ahmad dan Abu Ya'la, dari Syeikh, dari Abu Hurairah,
perawi lainnya tsiqat, namun dalam sanad hadits ini ada seseorang yang tidak
diketahui.
67
Sehingga, dalam hidup bermasyarakat, orang disuruh memilih antara
melakukan kejahatan dan bermaksiat, atau dikatakan sebagai orang lemah dan
kampungan.
98- Kembalinya jazirah Arab menjadi subur dan dialiri sungai
Orang yang memperhatikan keadaan jazirah arab akan mendapatkan bahwa
padang pasir yang gersang dan tandus mencapai 70% dari total keseluruhannya.
Nabi kita s.a.w memberi kabar bahwa diantara tanda kiamat: jazirah arab akan
kembali subur dan dialiri sungai, padahal sebelumnya ia merupakan hamparan
padang pasir gersang yang tidak ditumbuhi tanaman.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Tidak akan
terjadi kiamat sehingga jazirah arab kembali menjadi subur dan dialiri sungai,
sehingga orang yang menempuh perjalanan dari Irak menuju Makkah tidak
merasa takut kecuali dari ketersesatan atau takut kehilangan arah jalan- dan
akan membanyak al-haraj. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apa yang
dimaksud dengan al-haraj? Beliau menjawab: Pembunuhan
1
.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Tidak akan
terjadi kiamat sehingga harta membanyak dan membludak, bahkan seseorang
sampai keluar dengan membawa zakat hartanya, namun tidak mendapati orang
yang mau menerimanya. Dan hingga bumi arab kembali menjadi subur dan dialiri
sungai
2
.
Berkata Muadz ibn Jabal: ketika perang Tabuk, kami pergi bersama
Rasulullah s.a.w, beliau menjama shalat, sehingga menggabungkan antara shalat
dhuhur dan ashar, serta maghrib dan isya. Pada suatu hari, beliau mengakhirkan
shalat, hingga akhirnya keluar untuk menjama antara shalat dhuhur dengan
ashar, kemudian beliau masuk dan keluar lagi tatkala akan melaksanakan shalat
maghrib dan isya, kemudian berkata: Besok insya Allah- kalian akan sampai ke
mata air Tabuk, dan kalian tidak akan sampai kesana kecuali menjelang siang.
Barang siapa yang sampai terlebih dahulu, maka hendaklah dia tidak
menyentuhnya sehingga aku sampai. Sesampainya disana, ternyata kami telah
didahului oleh dua orang, sedangkan mata air tersebut sebesar pijakan kaki dan
airnya sangat kecil sekali alirannya.
Bertanya Rasulullah s.a.w kepada keduanya: Apakah kalian telah
menyentuh air ini? mereka menjawab: benar. Maka murkalah beliau dan memberi
beberapa peringatan terhadap keduanya. Kemudian para sahabat menciduk air
tersebut sedikit demi sedikit,hingga terkumpul dalam suatu wadah. Setelah
terkumpul, Rasul s.a.w membasuh wajah dan tangannya dengan air tersebut, lalu
mengembalikannya kembali ke mata air tadi. Setelah itu mengalirlah airnya
dengan deras, sehingga seluruh orang merasa cukup dengannya. Kemudian beliau
berkata: Wahai Muadz, jika kamu berumur panjang, niscaya akan melihat daerah
ini dipenuhi oleh tumbuhan
3
. Maksudnya menjadi makmur dan dipenuhi oleh
kebun.
Beberapa orang ahli telah memberi isyarat bahwa az-zahaf al-julaidi
sekarang telah semakin maju ke arah jazirah arab, yang mana ia membawa salju
dan hujan, biasanya itu merupakan penyebab tumbuhnya tanaman dan meluasnya
kebaikan.
Allah Taala sangat mampu untuk membalikkan padang pasir Arab menjadi
hijau, dialiri sungai, serta dipenuhi kebun dan pohon-pohon rindang.
Tanda kiamat ini belum tampak sekarang, akan tetapi: Setiap yang akan
datang itu pasti dekat.
Adapun sabda beliau s.a.w tentang Tabuk: Wahai Muadz, jika kamu
berumur panjang, niscaya akan melihat daerah ini dipenuhi oleh tumbuhan. Pada

1
HR. Ahmad
2
HR. Muslim
3
HR. Muslim
68
hari ini telah dapat kita saksikan, yaitu dengan adanya proyek perkebunan besar-
besaran untuk daerah Tabuk, dengan cakupan area yang sangat luas.
99 100 101
Munculnya Fitnah al-Ahlaas Munculnya Fitnah Kebahagiaan Dunia Munculnya
Fitnah ad-Duhaima
Nabi s.a.w telah memberi kabar, bahwa kiamat tidak akan terjadi kecuali
setelah didahului oleh tiga fitnah.
Berkata Abdullah ibn Umar: Suatu waktu, kami duduk bersama Rasulullah
s.a.w, beliau berbicara tentang berbagai macam fitnah, hingga sampai tentang
fitnah al-ahlas. Seseorang bertanya: wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan
fitnah al-ahlas? Beliau menjawab: "Ia adalah orang yang saling membelakangi
(Harab) dan mengambil harta (Harbu). Kemudian fitnah harta dunia (as-sarra'),
asap fitnah tersebut muncul dari bawah kedua kaki salah seorang keluargaku, dan
dia mengaku bahwa ia berasal dariku, padahal sesungguhnya bukan dariku,
sedang yang disebut waliku adalah mereka yang bertaqwa. Kemudian masyarakat
membaiat seorang yang seperti tulang pinggul di atas tulang rusuk. Kemudian
muncul fitnah ad-duhaima', yang tidak meninggalkan seorangpun dari umat ini
kecuali dia akan merasakannya, apabila dikatakan: fitnah tersebut telah sirna,
padahal sesungguhnya terus berkembang. Padanya seseorang dalam keadaan
beriman pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore harinya, hingga manusia
terpecah menjadi dua kelompok, satu kelompok orang beriman yang tidak ada
munafiknya dan kelompok lain adalah orang-orang munafik yang tidak ada orang
beriman padanya. Apabila itu telah terjadi, maka tunggulah dajjal, baik pada hari
tersebut ataupun setelahnya"
1
.
"Al-Ahlaas": jama' dari kata Hils, maknanya: kain yang diletakkan diatas
punggung onta, dibawah kayu untuk duduk. Kain ini selalu menempel pada onta,
jadi maksudnya bahwa fitnah ini selalu mengiringi kehidupan manusia, hampir
tidak terpisah darinya, ia berbentuk hitam dan gelap seperti warna kain yang
diletakkan diatas punggung onta.
"Harab": Sebagian orang menghindar dari sebagian lainnya, ini terjadi
karena adanya permusuhan dan perselisihan diantara mereka.
"Harb": Mengambil harta orang lain dengan tidak menyisakannya
sedikitpun.
"Kemudian fitnah as-sarra'": yaitu berbagai kenikmatan yang membuat
manusia berbahagia, baik kesehatan, kelapangan maupun kebebasan dari
penyakit; ia menjadi fitnah bagi sebagian orang sehingga menyebabkannya terus
menerus melakukan kemaksiatan.
"Asap fitnahnya": Kemunculan dan penggeraknya. Ia disamakan dengan
asap yang mengepul dari api ketika dilempari kayu bakar kering, sehingga
asapnya semakin membumbung tinggi.
"dari bawah kedua kaki salah seorang keluargaku": maksudnya salah
seorang keturunan keluarga Nabi s.a.w, dan ini merupakan peringatan
bahwasanya dialah membesarkan fitnah tersebut atau dialah yang menyulutnya.
"dia mengaku bahwa ia berasal dariku": maksudnya: orang tersebut satu
nasab denganku, akan tetapi perbuatan buruknya tidak berasal dariku, maka
akupun berlepas diri darinya. Walaupun berasal dari keluargaku namun dia tidak
termasuk wali-waliku, yang yang merupakan waliku adalah mereka yang
bertaqwa, sedangkan orang ini merupakan penyebab munculnya fitnah.
"sesungguhnya bukan dariku": tidak termasuk keluargaku, karena dia
penyulut fitnah. Ini seperti firman Allah terhadap Nabi Nuh a.s ketika berkata:
"sesungguhnya anakku termasuk keluargaku"
2
, Allah menjawabnya:

1
HR. Abu Dawud, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-silsilah as-shahihah,
nomer (972)
2
QS. Huud: 45
69
"sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan
diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik"
1
.
"Kemudian masyarakat membaiat seseorang": yaitu berkumpul untuk
membaiat seseorang.
"seperti tulang pinggul": yaitu tulang yang berada diatas pangkal paha.
"di atas tulang rusuk": yaitu tulang dada.
Maknanya: Bahwa permasalahan masyarakat tidak akan bisa selesai
bersama orang ini, karena tulang pinggul cukup berat, sedangkan tulang rusuk
kecil dan lemah. Artinya: ketika masyarakat berselisih, mereka meminta
penyelesaiannya terhadap seseorang yang tidak pantas untuk menjadi pemimpin,
karena dia seorang yang sedikit ilmu, lemah pendapat, tidak dapat menegakkan
suatu peraturan dan tidak pula lurus pendiriannya.
"Fitnah ad-duhaima'": fitnah yang besar, hitam dan buta.
"tidak meninggalkan seorangpun dari umat ini kecuali dia akan
merasakannya": tidak ada seorangpun kecuali akan terkena cobaan ataupun
ujiannya. Asal kata "lathama" artinya menampar wajah. Maknanya: bahwa
pengaruh fitnah ad-duhaima' akan mencakup seluruh lapisan masyarakat.
"apabila dikatakan: fitnah tersebut telah sirna": apabila orang-orang telah
mengira bahwa fitnah tersebut telah tiada.
"padahal sesungguhnya terus berkembang": semakin bertambah dan
berkembang.
"Padanya seseorang dalam keadaan beriman pada pagi hari dan menjadi
kafir pada sore harinya": pada pagi hari, darah, kehormatan dan harta orang
tersebut masih haram untuk direbut oleh saudara seagamanya, namun pada sore
harinya telah menjadi halal. Penjelasan tentang ini telah dibahas sebelumnya
2
.
"Menjadi dua kelompok": terbagi menjadi dua. Ada yang berpendapat:
terbagi menjadi dua kota. Asal kata al-fusthath: kemah.
"satu kelompok orang beriman yang tidak ada munafiknya": yaitu keimanan
yang mutlak dan bersih.
"kelompok lain adalah orang-orang munafik yang tidak ada orang beriman
padanya": padanya terdapat amalan orang munafik, seperti: dusta, hianat,
membatalkan janji dan semisalnya.
"maka tunggulah dajjal": tunggulah kemunculannya.
Fitnah-fitnah ini belum muncul sekarang, wallahu a'lam. Kita berharap,
semoga Allah menghindarkan kita dari kejelekannya.
102- Datangnya suatu masa yang satu kali sujud menyerupai dunia dan seisinya
Ini akan terjadi pada zaman Nabi Isa ibn Maryam a.s, yaitu pada saat beliau
turun di akhir zaman. Zaman beliau merupakan zaman baik, dan ibadah padanya
pun termasuk ibadah terbaik, sebab ganjaran dan pahala ibadah berbeda-beda,
tergantung dari kemuliaan dan kedudukan zaman dan tempatnya.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Demi yang
jiwaku berada di tangan-Nya, Isa ibn Maryam akan turun kepada kalian dengan
hukum yang adil, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi, dan
menghapus jizyah
3
. Pada saat itu harta akan melimpah hingga tidak ada yang mau
menerima, satu sujud padanya lebih baik dari dunia dan seisinya.
Kemudian berkata Abu Hurairah: bacalah oleh kalian: Tidak ada
seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap
mereka
45
.

1
QS. Huud: 46
2
Lihat tanda nomer (51)
3
Maknanya: tidak akan menerima jizyah dari siapapun, hanya menerima jika masuk
Islam. Beliaupun tidak akan membiarkan orang nasrani berada diatas agamanya,
walaupun mereka membayar jizyah.
4
QS. An-Nisaa: 159
5
HR. Bukhari dan Muslim
70
Makna: satu sujud padanya lebih baik dari dunia dan seisinya, bahwa
manusia memiliki semangat yang tinggi untuk shalat dan melaksanakan ibadah
lainnya; karena mereka zuhud terhadap dunia, tidak besar pengharapan, merasa
yakin akan kedekatan kiamat dan sedikit sekali pengharapan terhadap dunia yang
kurang mereka butuhkan.
Berkata al-Qadi Iyadh: maknanya: bahwa ganjarannya lebih baik, bagi
orang yang shalat, dari sedekah harta dunia, karena ketika itu harta berlimpah
ruah, orang kikir sedikit, dan sedikit sekali kebutuhan yang membutuhkan nafkah
dalam berjihad. Dimaksud dengan sujud disini adalah sujud dengan sesungguhnya,
atau bisa juga sebagai kiasan atas shalat, wallahu alam
1
.
103- Besarnya Bentuk Hilal
Hilal adalah istilah untuk bulan pada awal bulan hijriyyah, pada mulanya ia
berbentuk kecil kemudian semakin membesar hingga pertengahan bulan,
kemudian ia kembali mengecil hingga akhir bulan.
Termasuk tanda kiamat, membesarnya hilal, yaitu pada awal bulan orang
akan melihat hilal lebih besar dari biasanya, pada malam pertama terlihat seperti
malam kedua.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila
kiamat telah dekat hilal akan membesar, sehingga pada malam pertama dikatakan
seperti hilal malam kedua
2
.
Menurut perkiraan tanda ini belum terlihat, wallhu alam.
104- Datangnya suatu masa yang tidak ada seorangpun kecuali akan tinggal di
Syam
Syam adalah sebuah nama untuk Negara Suria dan sekitarnya (Lebanon,
Yordan dan Palestina). Syam adalah bumi tempat perhitungan dan berkumpul,
tempat turunnya sekian banyak risalah, syam dan penduduknya memiliki
kelebihan dan perbedaan.
Bersabda Rasulullah s.a.w: Apabila penduduk syam telah rusak, maka
tidak ada kebaikan pada kalian. Pada umatku akan selalu ada kelompok yang
dibela, mereka tidak terpengaruh oleh siapapun yang merendahkannya, hingga
terjadi kiamat
3
.
Oleh karena itu, Nabi s.a.w mewasiatkan untuk tinggal di Syam, sebab
sebelum kiamat Syam akan menjadi markas serta tempat tinggal kaum muslimin.
Berkata Abu Darda r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
Sesungguhnya perkampungan kaum muslimin pada saat terjadi al-malhamah
(pertempuran besar) adalah di al-ghauthah, sebelah kota yang bernama
Damasqus, ia adalah salah satu kota terbaik Syam
4
.
Al-fusthath arti katanya: kemah, namun disini maksudnya adalah: tempat
berkumpulnya kaum muslimin pada saat terjadi al-malhamah, yaitu pertempuran
besar yang terjadi antara kaum muslimin melawan nasrani.
Al-ghauthah: hari ini dinamakan Ghauthah Damasqus, adapun Damasqus
adalah ibu kota Suria sekarang.
Al-malhamah yang disebutkan dalam hadits akan terjadi sebelum
munculnya imam Mahdi, berbarengan dengannya atau mungkin juga pada zaman
lainnya.
Nabi s.a.w menganjurkan untuk tinggal di Syam, karena ia merupakan bumi
tempat berkumpul dan perkampungan kaum muslimin. Salah seorang sahabat ada

1
Syarh Muslim, karya an-Nawawi (2/191)
2
HR. At-Thabrani, dan hadits ini memiliki jalan dan penguat yang banyak. As-
Sakhowi berkata dalam al-Maqashid: sebagian riwayatnya menguatkan sebagian
yang lain.
3
HR. Tirmidzi, dari riwayat Muawiyah ibn Qurah, dari ayahnya. Berkata
Tirmidzi: hadits hasan shahih.
4
HR. Ahmad dan Abu Dawud dalam as-Sunan. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani
dalam shahih Abu Dawud
71
yang pernah meminta pendapat kepada Nabi, kemanakah tempat terbaik untuk
hijrah? Nabi memberinya isyarat untuk pergi ke Syam.
Dari Bahz ibn Hakim: dari ayahnya: dari kakeknya, dia berkata: aku
bertanya: wahai Rasulullah, kemanakah engkau tunjuk aku untuk tinggal? Beliau
menjawab: ke sini, sambil memberi isyarat dengan tangannya ke arah Syam
1
.
Menjelang kiamat, mayoritas kaum muslimin akan berhijrah kesana, hingga
tidak tersisa seorangpun kecuali akan bergabung ke Syam.
Berkata Abdullah ibn Amr: Akan tiba suatu masa yang tidak ada seorang
mukmin kecuali dia akan bergabung di Syam
2
.
105 106
Pertempuran besar antara kaum muslimin dengan bangsa Roma - Dibukanya
(dibebaskannya) Kostantinopel
Sejarah Muslimin bersama nasrani roma dipenuhi oleh berbagai kejadian,
padanya terdapat damai dan perang serta perjanjian dan serangan. Keadaan kaum
muslimin sekarang bersama mereka belum stabil, namun terus dihiasi oleh
berbagai perdamaian dan perang.
Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa termasuk tanda kiamat: terjadinya
pertempuran dahsyat antara kaum muslimin melawan nasrani, dan akan terjadi
sebelum munculnya imam Mahdi. Nabi s.a.w menamakannya al-malhamah al-
kubra, yang padanya kaum muslimin akan menang, kemudian setelah itu mereka
akan menuju Kostantinopel untuk merebutnya, kemudian setelah itu barulah
muncul dajjal.
Dari Muadz ibn Jabal r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Pemakmuran Baitul Maqdis merupakan kehancuran bagi Yatsrib, kehancuran
Yatsrib akan menyebabkan al-malhamah, dan al-malhamah merupakan
pembebasan bagi Kostantinopel, pembebasan Kostantinopel merupakan tanda
munculnya dajjal"
3
.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Kalian akan membuat suatu perjanjian damai
bersama Romawi, kemudian bersama mereka kalian akan memerangi musuh yang
berada di belakang kalian
4
; akhirnya kalian menang, selamat dan mendapatkan
harta rampasan perang. Kemudian kalian berjalan pulang hingga sampai pada
suatu tempat yang terhampar luas
5
, lalu seseorang dari nasrani ada yang
mengangkat salib sambil berkata: telah berjaya salib. Mendengar itu, salah
seorang muslim ada yang murka dan mematahkan salib tersebut. Seketika itu pula
bangsa Romawi langsung membatalkan perdamaian dan bersiap untuk berperang",
dalam riwayat lain dengan tambahan: "Kaum muslimin bangkit sambil mengambil
senjata, hingga terjadi pertempuran, kemudian Allah muliakan yang meninggal
diantara mereka dengan mati syahid"
6
.
Pada shahih Muslim dirinci kejadian ini:
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga Romawi singgah di al-A'maq atau Dabiq (suatu daerah
dekat kota Halab, Syam), maka keluarlah sekelompok pasukan muslimin dari

1
HR. Tirmidzi, dan beliau berkata: hadits hasan shahih. Hadits ini dishahihkan
oleh al-Hakim
2
HR. Ibnu Abi Syaibah secara mauquf, dan riwayat marfu' tidak shahih. Atsar
seperti ini tidak mungkin diucapkan dari pendapat belaka, sehingga memiliki
hokum marfu' dan tidak menjadi masalah jika sanadnya mauquf
3
HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Al-Albani menghasankan hadits ini dalam shahih
Abu Dawud. Dalam sanad ini, hanya Abdurrahman ibn Tsabit, dari ayahnya, dari
Makhul yang meriwayatkannya.
4
Para ualam berbeda pendapat, baik yang terdahulu maupun sekarang, tentang
siapakah musuh yang dimaksud disini.
5
Maksudnya: suatu dataran tinggi. Saya belum mendapati seorang ulama pun yang
memastikan akan nama daerah dimaksud, namun sepertinya daerah Dabiq,
sebagaimana dijelaskan Nabi s.a.w dalam riwayat lain: "Tidak akan terjadi
kiamat hingga Romawi singgah di daerah A'maq atau Dabiq"
6
HR. Abu Dawud, dengan sanad yang shahih
72
dalam kota
1
, mereka adalah pasukan terbaik yang ada ketika itu, hingga kedua
pasukan saling berhadapan. Berkata Romawi: biarkan kami bertempur melawan
orang-orang kami yang pernah kalian tawan (ini menunjukkan bahwa sebelumnya
telah terjadi pertempuran antara Muslim melawan Romawi, dan kaum Muslimin
menang serta menawan beberapa orang mereka, kemudian para tawanan tersebut
memeluk Islam dan datang sekarang sebagai mujahid), menjawab kaum Muslimin:
Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kalian berbuat semena-mena terhadap
saudara kami, hingga akhirnya terjadilah pertempuran. Sepertiga pasukan
mengundurkan diri (yaitu dari pasukan muslimin), selamanya Allah tidak akan
mengampuni mereka, sepertiga pasukan terbunuh (pasukan Muslimin), mereka
adalah para syuhada terbaik disisi Allah, dan sepertiga pasukan mendapatkan
kemenangan (sepertiga terakhir dari pasukan berhasil mengalahkan dan
mendapatkan harta rampasan perang), mereka tidak akan terkena fitnah
selamanya dan berhasil membebaskan Qostantinopel. Ketika mereka sedang
berbagi harta rampasan perang, dan senjata digantungkan pada pohon zaitun,
tiba-tiba setan berteriak kepada mereka: sesungguhnya dajjal telah sampai
kepada keluarga kalian (setan menakut-nakuti mereka); mendengar teriakan
tersebut, mereka langsung keluar (untuk menghadapi dajjal), namun itu
merupakan suatu kebatilan (teriakan setan tersebut tidak benar). Setelah mereka
sampai di Syam, barulah ia (dajjal) akan keluar".
Dalam riwayat lain: "Ketika mereka bersiap untuk memerangi dajjal,
setelah berperang melawan Romawi dan belum sempat membagikan harta
rampasan perang, shalat dikumandangkan, dan pada saat sedang merapihkan
shaf, turunlah Isa ibn Maryam"
2
.
Rincian tentang perang dalam riwayat lain:
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Kiamat tidak akan terjadi sehingga harta
warisan tidak dibagikan dan orang tidak merasa bahagia dengan harta rampasan
perang. Kemudian beliau memberi isyarat dengan tangannya kea rah Syam sambil
berkata: Pasukan musuh akan berkumpul untuk melawan Islam dan pasukan Islam
pun berkumpul untuk menghadapi mereka (berkata Ibnu Mas'ud: bangsa Romawi).
Dalam perang tersebut terjadi kemurtadan yang banyak
3
, sebagian dari pasukan
muslimin ada yang membikin perjanjian untuk mati, sehingga tidak akan kembali
kecuali dengan membawa kemenangan. Mereka terus berperang hingga
dihentikan oleh malam, maka kedua pasukan pun kembali ke tempatnya masing-
masing tanpa kemenangan, janji mereka menjadi sirna pada hari itu. Kemudian
pasukan muslimin kembali membuat perjanjian untuk mati, sehingga tidak pulang
kecuali dengan kemenangan, mereka terus bertempur hingga sore hari, kedua
pasukanpun kembali lagi ke tempatnya masing-masing tanpa kemenangan, dan
perjanjianpun kembali sirna. Pada hari keempat, bangkit pasukan muslimin
(berdatangan pasukan muslimin dari beberapa tempat), dan Allah memberikan
kemenangan untuk mereka, mereka menyerang dengan sengit pertempuran yang
belum pernah disaksikan sebelumnya-, bahkan ketika seekor burung melewati
arena pertempuran, ia tidak keluar darinya kecuali dalam keadaan telah mati.
Ketika seseorang menghitung jumlah keluarganya, yang sebelumnya berjumlah
seratus orang, dia tidak mendapati sisa kecuali hanya satu orang saja, oleh
karena itu harta rampasan perang apakah yang dapat dibanggakan? Atau, harta
warisan apakah yang akan dibagikan?
Ketika mereka sedang dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba terdengar
malapetaka yang lebih besar dari apa yang sedang mereka hadapi! Terdengar
suatu teriakan: sesungguhnya dajjal telah memasuki keluarga kalian, maka
merekapun melemparkan apa yang berada pada tangannya dan segera berkumpul,
lalu mengutus sepuluh penunggang kuda yang perkasa". Nabi berkata: "Sungguh

1
Kota Damasqus
2
HR. Muslim
3
Mundur dari pasukan karena sengitnya pertempuran.
73
aku mengetahui siapa nama mereka, nama ayahnya serta warna kuda yang
mereka tunggangi. Ketika itu, mereka adalah penunggang kuda terbaik yang ada
di muka bumi"
1
.
Tempat berkumpul pasukan muslimin ketika menghadapi pertempuran
besar tersebut adalah kota Damasqus, ketika itu mereka adalah pasukan terbaik
yang ada dimuka bumi, dan Allah memberikan kemenangan terhadap mereka atas
bangsa Romawi.
Dari Abu Darda' r.a: bawasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tempat
berkumpul pasukan Muslimin pada saat al-malhamah di al-ghauthah, dekat kota
yang bernama Damasqus, ia merupakan kota terbaik yang ada di Syam".
Dalam riwayat lain: aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: "Pada hari
al-malhamah al-kubra, pasukan muslimin berkumpul di al-ghauthah, padanya ada
sebuah kota yang bernama Damasqus, ketika itu ia merupakan tempat kumpul
terbaik bagi kaum muslimin"
2
.
Pembebasan Qostantinopel oleh kaum muslimin terjadi tanpa pertempuran,
ketika itu senjata yang dipergunakan adalah takbir dan tahlil, dibawah
kepemimpinan imam Mahdi.
Pada hadits Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Apakah kalian pernah mendengar tentang suatu kota yang satu sisinya berada
didaratan dan sisi lain di laut?" mereka menjawab: pernah ya Rasulullah. Beliau
bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga ia diperangi oleh tujuhpuluh ribu
keturunan Ishaq. Ketika sampai disana, mereka berhenti dan tidak menyerang
dengan menggunakan senjata dan tidak pula dengan panah. Mereka hanya
berkata: laa ilaaha illallah, allahu akbar, maka runtuhlah salah satu sisinya
(berkata Tsaur ibn Yazid: saya tidak mendengarnya berkata kecuali: yang di sisi
laut). Lalu mereka berkata untuk yang kedua kali: laa ilaaha illallah, allahu akbar,
maka runtuhlah sisi satunya, kemudian ketika mengucapkan untuk yang ketiga
kalinya: laa ilaaha illallah, allahu akbar, maka terbuka dan masuklah mereka
dengan kemenangan. Ketika sedang membagikan harta rampasan perang, tiba-
tiba terdengar suatu teriakan: sesungguhnya dajjal telah keluar, maka mereka
langsung meninggalkan seluruhnya dan berbalik untuk pulang"
3
.
Imam an-Nawawi berkata: al-Qadi berkata: demikianlah dalam seluruh
riwayat Muslim: "Dari keturunan Ishaq".
Berkata sebagian ulama: riwayat yang lebih benar: (dari keturunan Ismail),
dan inilah yang dimaksud oleh hadits; karena yang dimaksud adalah bangsa Arab,
dan kota yang dimaksud adalah Qostantinopel.
Penguat bahwa yang dimaksud hadits adalah bangsa Arab keturunan
Ismail-, adalah riwayat Dzi Mikhmar: Bangsa Romawi berkata kepada sebagian
mereka: kami cukupkan kalian hingga batas negara Arab, kemudian mereka
membatalkan perjanjian dan berkumpul untuk al-malhamah (berperang). Riwayat
ini menunjukkan bahwa pertempuran al-malhamah terjadi antara Arab melawan
Romawi.
Hadits-hadits pada bab ini mengarah kesana pula: orang-orang yang turut
serta dalam pertempuran al-malhamah, merekalah yang membebaskan
Qostantinopel.
Menguatkan pendapat ini juga, sabda Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh
Amr ibn 'Auf: "Kemudian keluar menghadapi mereka Muslim pilihan dari
penduduk Hijaz".
Semua ini menunjukkan bahwa mereka adalah keturunan Ismail, bukan
keturunan Ishaq, wallahu a'lam
4
.

1
HR. Ahmad dan Muslim
2
HR. Ahmad, Abu Dawud dan al-Hakim. Al-Hakim berkata: sanad hadits ini shahih,
dan pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi dan al-Mundziri.
3
HR. Muslim
4
Lihat: Ithaful Jama'ah bima Ja'a fil Fitan wal Malahim wa asy-Ratus Sa'ah,
karya Syeikh Hamud at-Tuwaijiri (1/401)
74
107 108
Harta Warisan Tidak Dibagikan Manusia Tidak Merasa Senang Dengan Harta
Rampasan Perang
Kedua tanda ini akan terjadi pada akhir zaman, yaitu ketika perang dan
pembunuhan semakin banyak, serta sengitnya pertempuran melawan nasrani.
Berkata Abdullah ibn Masud: bersabda Rasulullah s.a.w: Sesungguhnya
kiamat tidak akan terjadi sehingga harta warisan tidak dibagikan dan orang tidak
merasa bahagia dengan harta rampasan perang, kemudian beliau memberi
isyarat dengan tangannya ke arah Syam.
Permasalahan ini telah dijelaskan pada tanda terdahulu.
109- Kembalinya umat manusia kepada persenjataan dan tunggangan umat
terdahulu
Telah dijelaskan permasalahan ini pada tanda sebelum ini, yaitu sabda Nabi
s.a.w: Ketika dalam keadaan demikian, tiba-tiba mereka mendengar
malapetaka yang lebih besar lagi! Terdengar teriakan: sesungguhnya dajjal telah
sampai kepada keluarga kalian, seketika itu pula mereka lemparkan apa yang
berada di tangannya, berkumpul dan mengutus sepuluh orang penunggang kuda
yang gagah berani. Berkata Nabi s.a.w: Sungguh aku mengetahui nama mereka,
nama ayahnya serta warna kudanya. Ketika itu mereka adalah penunggang kuda
terbaik yang ada di muka bumi
1
.
110 111
Dimakmurkannya Baitul Maqdis - Rusak dan kosongnya kota Madinah dari
penduduk dan pengunjung
Berkata Muadz ibn Jabal r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
Makmurnya Baitul Maqdis merupakan kerusakan bagi Yatsrib, rusaknya Yatsrib
sebagai tanda dimulainya al-malhamah, dimulainya al-malhamah merupakan
pembebasan bagi Qostantinopel, dan pembebasan Kostantinopel sebagai tanda
keluarnya dajjal, lalu Muadz ibn Jabal memukulkan tangannya ke paha atau
pundak orang yang sedang diajaknya bicara, sambil berkata: sungguh ini pasti
terjadi, sebagaimana pastinya engkau duduk disini
2
.
Makna rusaknya Yatsrib atau kota Madinah al-Munawwaroh: yaitu sepinya
ia dari penduduk dan pengunjung.
Pada riwayat lain: Rasulullah s.a.w bersabda: Al-Malhamah al-Kubra,
pembebasan Qostantinopel dan munculnya dajjal: akan terjadi dalam tujuh
bulan
3
.
Kejadian-kejadian yang disebutkan Nabi s.a.w dalam hadits ini, akan terjadi
secara berurutan.
Makna pemakmuran Baitul Maqdis: pemakmuran kota al-Quds, perluasan
bangunannya, dan orang berbondong-bondong untuk tinggal padanya. Ia akan
diiringi oleh rusaknya Yatsrib atau Madinah Nabi, masyarakat tidak ingin tinggal
padanya dan perluasan bangunannya pun terhenti.
Ini telah terjadi pada saat ini, jumlah orang di kota Madinah semakin
berkurang, bukan bertambah, kebanyakan dari penduduknya lebih memilih untuk
pindah ke kota lainnya.
Dalam hadits dikatakan:"Kalian akan meninggalkan kota Madinah, padahal
ia dalam keadaan terbaik, sehingga anjing atau serigala memasukinya, lalu ia
kencing pada dinding masjid ataupun juga pada mimbarnya". Para sahabat
bertanya: wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan buah-buahannya pada saat
itu? Nabi menjawab: "Untuk al-'awafi: burung dan binatang buas"
4
.

1
HR. Muslim
2
Hadits Hasan riwayat Abu Dawud
3
HR. Tirmidzi dengan sanad dha'if
4
HR. Malik dalam al-Muwatha' dengan lafadz ini. Hadits inipun diriwayatkan
oleh as-shahihain tanpa penyebutan anjing atau serigala, dan penyebutan anjing
tidak benar.
75
Bisa jadi pemakmuran Baitul Maqdis adalah berpusatnya Holifah disana
pada akhir zaman, sebagaimana hadits dari Abdullah ibn Hawalah al-Azdi, dia
berkata: Rasulullah mengutus kami untuk mengambil harta ghanimah (harta
rampasan perang) dengan berjalan kaki, namun kami kembali dalam keadaan tidak
membawa apa-apa dan terlihat kelelahan pada wajah kami, maka beliau pun
berdo'a: "Ya Allah, janganlah Engkau bebankan permasalahan mereka kepadaku
sehingga aku menjadi lemah, dan jangan pula Engkau bebankan mereka dengan
yang membuatnya lemah, dan janganlah Engkau bebankan beban berat terhadap
manusia sehingga mereka melimpahkannya terhadap yang lain". Kemudian Nabi
meletakkan tangannya di atas kepala atau pundakku dan berkata: "Wahai putra
Hawalah, apabila kamu telah melihat Holifah tinggal di al-Quds, berarti telah
dekat dengan terjadinya berbagai gempa bumi, kesedihan dan berbagai kejadian
besar, pada saat itu hari kiamat telah lebih dekat dari manusia daripada tanganku
ini dari kepalamu"
1
.
Sabda Nabi: Rusaknya Yatsrib tanda dimulainya al-malhamah. Al-
Malhamah adalah pertempuran sengit antara kaum Muslimin melawan Nasrani
Romawi, yang menyebabkan banyaknya orang terbunuh. Dinamakan al-malhamah,
karena sengitnya pertempuran yang terjadi.
Setelah al-malhamah akan terjadi pembebasan Qostantinopel, sekarang
bernama Istanbul di Turki. Kemudian setelah itu barulah akan muncul dajjal.
112- Pembersihan Madinah dari kejelekannya, sebagaimana api menghilangkan
keburukan pada besi
Tanda kiamat ini merupakan penyempurna dari tanda sebelumnya yang
mengabarkan akan kehancuran Madinah dan sepinya ia dari penduduk.
Madinah telah dimakmurkan dan diramaikan, yaitu setelah hijrahnya Nabi
kesana. Seiring dengan berjalannya waktu, orang semakin bertambah untuk
tinggal disana dan memakmurkannya. Nabi telah mengabarkan bahwa diantara
tanda kiamat: masyarakat akan enggan untuk tinggal di Madinah.
Dari Abu Hurairah: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Akan tiba
suatu zaman yang seseorang mengajak sepupu dan kerabatnya: marilah kita
pindah, marilah kita pindah, padahal Madinah lebih baik bagi mereka, jika mereka
mengetahui. Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan keluar
seorangpun darinya karena benci atasnya, kecuali Allah akan menggantikan
dengan yang lebih baik darinya. Ketahuilah bahwa Madinah seperti bunga api
yang mengeluarkan kerusakan. Tidak akan terjadi kiamat hingga Madinah
mengeluarkan orang-orang jelek darinya, sebagaimana api membersihkan
kotoran pada besi
2
.
Diriwayatkan bahwa Umar ibn Abdul Aziz ketika keluar dari Madinah
melirik kepada Muzahim, budaknya, lalu berkata: Wahai Muzahim, apakah anda
takut jika kita termasuk dari mereka yang dikeluarkan oleh Madinah?.
Semua ini tidak berarti: bahwa orang yang tadinya tinggal di Madinah
kemudian berpindah darinya merupakan manusia terburuk, tidak sama sekali,
sebab sekian banyak sahabat pilihan yang berpindah ke kota lain untuk berjihad
dan berdakwah.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Mereka
akan meninggalkan Madinah,padahal dipenuhi oleh kebaikan, ia tidak akan
dikunjungi kecuali oleh binatang buas
3
.
Maknanya: manusia akan keluar dan meninggalkan Madinah, padahal masih
memungkinkan baginya untuk tinggal. Madinah memiliki tanaman yang baik, juga
kehidupan padanya, akan tetapi karena adanya fitnah, sehingga penduduk lebih
memilih untuk meninggalkannya, dan berpindah ke kota lain sedikit demi sedikit,

1
HR. Ahmad dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih
Abu Dawud.
2
HR. Muslim
3
HR. Bukhari dan Muslim
76
hingga akhirnya tidak ada yang tinggal padanya. Rumah, jalan dan masjidnya
menjadi kosong, binatang buas sampai berani berburu di masjid dan kencing
didalamnya, tanpa ada yang melarangnya seorang pun.
113- Gunung-Gunung Sirna Dari Tempatnya
Allah Ta'ala telah menciptakan gunung dengan kokoh, ia bagaikan kepala
bagi bumi ini. Nabi s.a.w mengabarkan bahwa diantara tanda kiamat: sirnanya
beberapa gunung dari tempatnya, baik itu terjadi dengan sendirinya, seperti:
ditenggelamkan bumi dan terkena petir, atau bisa juga karena ulah manusia,
seperti: banyaknya pembangunan dan perataan gunung, sebagaimana yang terjadi
sekarang ini di beberapa negara.
Atau bisa juga gunung tersebut runtuh karena banyaknya longsor yang
terjadi berulang kali.
Dari Samurah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga gunung sirna dari tempatnya, dan kalian menyaksikan
kejadian-kejadian besar yang belum pernah kalian saksikan sebelumnya"
1
.
114- Munculnya seseorang dari bani Qahthan yang dita'ati oleh seluruh orang
Termasuk tanda kiamat yang akan terjadi di akhir zaman adalah munculnya
seseorang dari Bani Qahthan, sebuah qabilah terkenal di jazirah arab, yang
dipercayai oleh masyarakat. Mereka taat dan berkumpul bersamanya, dan ini
terjadi ketika zaman terasa telah berubah.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga muncul seseorang dari Bani Qahthan yang dapat
menggiring manusia dengan tongkatnya"
2
.
Maksud dari sabda Nabi: "menggiring manusia dengan tongkatnya":
Sebagai kiasan atas istiqomahnya masyarakat, ketaatan serta kesepakatan
mereka terhadapnya. Bukan maksudnya dia menggunakan tongkat dalam
memimpin, akan tetapi itu sebagai perumpamaan untuk ketaatan mereka dan
penguasaannya dalam memimpin. Ini dipergunakan sebagai dalil akan kekerasan
dan kediktatorannya dalam memimpin.
Akan tetapi yang benar bahwa orang ini adalah seorang yang baik,
sebagaimana riwayat Ibnu Abbas r.a: "Seseorang dari Qahthan yang seluruhnya
orang saleh"
3
.
Penjelasan bahwa dia dari Qahthan: untuk menunjukkan bahwa dia orang
merdeka, tidak sama dengan seseorang yang juga akan muncul, yang bernama
Jahjah, sebab Jahjah adalah seorang budak (hamba sahaya).
115- Munculnya seseorang yang dipanggil dengan nama al-Jahjah
Pada Akhir zaman, akan muncul beberapa orang yang memiliki kekuatan
dan kepemimpinan di tengah-tengah masyarakat, sebagian dari mereka ada yang
disebutkan nama dan sifat-sifatnya oleh Nabi s.a.w, di antaranya adalah
seseorang yang dipanggil dengan sebutan al-Jahjah.
Dari Abu Hurairah r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak akan punah siang
dan malam hingga seorang hamba sahaya menjadi pemimpin, dia dipanggil dengan
nama: al-Jahjah", dalam salah satu cetakan tertulis: al-Jahjal
4
.
Berkata al-Hafidz dalam Fathul Bari': asal kata al-Jahjah adalah: teriakan.
116 117 118 119
Berbicaranya Binatang Buas dan Benda Padat Berbicaranya Ujung Cambuk
Berbicaranya Tali Sandal Paha Seseorang mengabarkan tentang keadaan
keluarganya
Termasuk tanda kiamat yang dikabarkan Nabi adalah: akan berbicaranya
Binatang buas, ujung cambuk, tali sandal dan paha seseorang.

1
HR. At-Thabrani, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-silsilah as-shahihah
nomer (3061)
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
HR. Abu Nu'aim dalam al-Fitan. Berkata al-Hafidz dalam al-Fath (10/301):
sanadnya jayyid.
4
HR. Muslim
77
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Demi
yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan terjadi kiamat sehingga: binatang
buas mengajak bicara manusia, dan sehingga: seseorang berbicara dengan ujung
cambuknya, tali sendalnya, dan paha seseorang mengabarkan tentang apa yang
terjadi dengan pemiliknya"
1
.
"Binatang buas mengajak berbicara": yaitu sejenis Singa, Serigala dan
seluruh hewan pemangsa.
"Manusia": manusia secara umum, baik itu seorang mukmin ataupun kafir.
"Ujung cambuk": cambuk adalah sesuatu yang dipergunakan untuk
mencambuk.
"Tali sandal": salah satu tali yang dipergunakan untuk mengikat sepatu.
Dua tanda: seseorang mengajak bicara ujung cambuknya dan paha
seseorang yang mengabarkan tentang apa yang terjadi dengannya: belum terjadi,
wallahu a'lam. Akan tetapi ia pasti akan terjadi, selama yang mengabarkan kepada
kita adalah Nabi s.a.w, yang merupakan utusan Allah.
Sebagian ulama ada yang berpendapat: bahwa yang dimaksud dengan
berbicaranya ujung cambuk, tali sandal dan paha, adalah penemuan yang ada pada
zaman kita sekarang ini dari alat komunikasi, seperti handphone dan MMS, yang
dapat memindahkan suara dengan teliti dan akurat.
Ada pula yang perpendapat bahwa ia akan terjadi dengan sebenarnya,
yaitu: ujung cambuk, tali sandal dan paha akan dapat berbicara dengan
sesungguhnya bicara, wallahu a'lam.
Adapun berbicaranya binatang buas: ini pernah terjadi pada zaman Nabi s.a.w:
Berkata Abu Said al-Khudri r.a: ketika seorang baduy menggembala
kambing di luar kota Madinah, tiba-tiba datang seekor serigala dan menerkam
salah satu kambingnya, mengetahui keadaan seperti itu, dia berusaha untuk
menyelamatkan kambing dan mengusir serigala, dan akhirnya serigala
tersebutpun pergi. Namun tidak jauh darinya, serigala duduk dan berbicara
kepadanya: apakah kamu akan merebut rejeki yang Allah berikan kepadaku?
Penggembala tersebut berkata: sungguh menakjubkan, seekor serigala duduk
dapat berbicara kepadaku! Menimpalinya serigala: Demi Allah, kamu telah
meninggalkan apa yang lebih menakjubkan dari ini! Penggembala bertanya: apa
yang lebih menakjubkan tersebut? Menjawab serigala: yaitu kamu meninggalkan
seorang Rasul (utusan Allah) yang berada di Madinah, beliau memberi kabar
kepada manusia tentang kejadian-kejadian yang telah lalu dan apa yang akan
terjadi nanti.
Akhirnya penggembala tersebut mengumpulkan kambingnya dan kembali ke
kota Madinah, kemudian dia mendatangi rumah Nabi s.a.w. Selepas shalat,
bertanya Nabi s.a.w: "Mana orang baduy penggembala kambing tadi?". Maka
berdirilah dia, berkata kepadanya Nabi s.a.w: "Ceritakan kepada seluruh orang
apa yang telah engkau dengar dan saksikan". Maka diapun menceritakan apa yang
telah terjadi dengan serigala yang disaksikannya.
Setelah itu bersabda Nabi s.a.w: "Orang ini jujur, itu adalah salah satu
tanda yang terjadi sebelum kiamat. Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya,
tidak akan terjadi kiamat hingga salah seorang dari kalian keluar dari rumahnya,
lalu sandal, cambuk atau tongkatnya akan mengabarkan kepadanya tentang apa
yang telah terjadi dalam keluarganya"
2
.
Pernah terjadi pula seekor sapi berbicara:
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Ketika
seseorang menuntun sapi yang membawa beban diatasnya, tiba-tiba sapi tersebut
melirik kepadanya dan berkata: sesungguhnya aku diciptakan bukan untuk ini,

1
HR. Tirmidzi, dan dia berkata: Hadits hasan gharib. Hadits ini dishahihkan
oleh Ibnu Hibban dan al-Hakim
2
HR. Ahmad, berkata Ibnu Katsir dalam al-Binayah wan Nihayah (6/159): hadits
ini sesuai dengan syarat ahlus sunan namun mereka tidak meriwayatkannya.
78
akan tetapi diciptakan untuk membajak tanaman!" mereka yang mendengar
langsung berkata: Subhanallah! Apakah seekor sapi akan dapat berbicara?
Menjawab Rasulullah s.a.w: "Sungguh aku beriman dengan kejadian seperti ini,
begitu pula dengan Abu Bakar dan Umar"
1
.
Berbicaranya binatang buas tercantum dalam hadits Nabi s.a.w, dan ia
merupakan pembicaraan yang sesungguhnya. Allah Ta'ala Maha Mengetahui, dan
berfirman: "Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu"
2
.
120 121
Tidak akan terjadi kiamat sebelum memudarnya
3
Islam Diangkatnya Al-Qur'an
dari Mushaf dan dari Hati Manusia
Termasuk tanda dekatnya kiamat adalah: memudarnya Islam dan
terkikisnya ajaran serta popularitasnya, yang disebabkan oleh banyaknya fitnah,
maksiat dan kebodohan, sehingga tidak tersisa pada masyarakat puasa dan tidak
pula shalat, juga Al-Quran akan diangkat dari hati manusia, hingga tidak tersisa
satu ayatpun, yang berakibat menyebarnya kebodohan, bahkan nanti seorang tua
akan berkata: kami mendapati orang tua kami mengucapkan kalimat Laa Ilaha
Illallah, maka kamipun mengucapkannya..
Dari Hudzaifah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Islam akan
dihilangkan sebagaimana memudarnya pakaian, hingga orang tidak memahami
puasa, shalat, haji dan tidak pula sedekah. dan Al-Quran akan diangkat dalam
satu malam hingga tidak tersisa satu ayatpun di muka bumi. Lalu tersisa
sekelompok manusia yang orang-orang tuanya akan berkata: kami mendapati
orang-orang tua kami berpegang dengan kalimat ini: laa ilaaha illallah, maka
kamipun mengucapkannya.
Ketika Hudzaifah r.a membacakan hadits ini, orang-orang yang berada di
sekitarnya merasa takjub, hingga bertanya Shilah ibn Zufar: wahai Hudzaifah, lalu
apa manfaat laa ilaaha illallah bagi mereka, sedang mereka tidak memahami
puasa, sedekah dan tidak pula haji?!! Mendengar pertanyaan ini, berpaling
Hudzaifah, namun Shilah mengulanginya lagi hingga tiga kali, dan setiap itu pula
Hudzaifah selalu berpaling darinya. Setelah yang ketiga kali, melirik kepadanya
Hudzaifah sambil berkata: wahai Shilah, kalimat tersebut akan dapat
menyelamatkan mereka dari api neraka
4
.
Dihilangkan: artinya sirna dan dihapus, hingga tidak tersisa sesuatupun
darinya. Maknanya: ia akan sirna dari tengah-tengah masyarakat dan hukumnya
tetap ada.
Memudarnya pakaian: yaitu memudarnya lukisan dan hiasan baju yang
disebabkan oleh seringnya dipakai dan dicuci.
Al-Quran akan diangkat: Al-Quran akan diangkat dari hati manusia dan
juga dari mushaf, disebabkan oleh kelalaian manusia dan tidak ada yang membaca
dan tidak pula yang beribadah dengannya.
Tanda ini belum terlihat sampai sekarang, sebab agama Islam masih terus
berkembang sampai saat ini, alhamdulillah.
122- Sebuah pasukan memerangi Ka'bah yang kemudian ditenggelamkan kedalam
bumi dari awal sampai ujungnya
Nabi s.a.w mengabarkan bahwa nanti akan ada suatu pasukan yang
menyerang Kabah untuk memburu dan membunuh seseorang dari bani Quraisy,
dia adalah Imam Mahdi, namun Allah Taala menenggelamkan seluruh pasukan
tersebut, mulai dari yang paling depan hingga yang paling belakang. Pasukan

1
HR. Muslim
2
QS. Faathir: 1
3
Maknanya: ia akan dihapus dan menjadi sirna
4
HR. Ibnu Majah dalam as-Sunan. Berkata al-Bushiri dalam Misbah az-Zujajah:
sanad hadits ini shahih, dan perawinya tsiqat. Hadits ini dishahihkan oleh al-
Hakim sesuai dengan syarat Muslim
79
tersebut merupakan umatnya Nabi Muhammad s.aw, dan setiap dari mereka akan
dibangkitkan sesuai dengan niatnya masing-masing.
Berkata Ubaidillah ibn al-Qibtiyyah: pada suatu hari, al-Harits ibn Abi
Rabiah dan Abdullah ibn Shafwan, akupun ikut bersama mereka, berkunjung
menemui Ummu Salamah, keduanya bertanya tentang pasukan yang Allah
tenggelamkan ke dalam bumi? Ketika itu bertepatan dengan masa kepemimpinan
Abdullah ibn az-Zubair yang sedang berperang dengan al-Hajjaj ibn Yusuf. Pada
saat itu, az-Zubair berlindung di Makkah. Menjawab Ummu Salamah: telah
bersabda Rasulullah s.a.w: Akan ada seseorang yang berlindung ke Kabah,
sementara itu satu pasukan diutus untuk menangkapnya, sesampainya di al-
Baida, pasukan tersebut ditenggelamkan ke dalam bumi. Ummu Salamah
bertanya: wahai Rasulullah, bagaimana dengan mereka yang turut serta dengan
paksaan dalam pasukan tersebut? Menjawab Nabi s.a.w: Diapun akan
ditenggelamkan bersamanya, namun akan dibangkitkan sesuai dengan niatnya
1
.
Pada riwayat lain: Ketika Nabi s.a.w bercerita tentang suatu kaum yang
akan ditenggelamkan ke dalam bumi, berkata Ummu Salamah: bisa jadi diantara
mereka ada yang keluar karena paksaan? Menjawab Nabi: Sesungguhnya
mereka akan dibangkitkan sesuai dengan niatnya masing-masing
2
.
Adapun mereka dibangkitkan sesuai dengan niatnya masing-masing:
karena diantara mereka ada yang turut serta karena paksaan, karena keinginan
dan ada juga yang memang termasuk tentara.
Sedangkan penyebab kebinasaan yang menyeluruh adalah: akibat dari
pergaulan dengan para pelaku kejahatan, karena siksa Allah akan mencakup
seluruhnya, sedangkan pada hari kiamat, setiap orang akan dihisab satu persatu,
sesuai dengan amalan masing-masing.
Pada hadits di atas, terdapat peringatan agar tidak bergaul dan berkumpul
dengan pelaku kejahatan, dan itu menunjukkan bahwa banyaknya pelaku maksiat
pada suatu daerah akan menyebabkan musibah yang mencakup seluruh penduduk
yang tinggal bersama mereka.
Dalam hadits dijelaskan bahwa mereka akan ditenggelamkan sebelum
sampai ke Kabah.
Dapat difahami pula dari konteks hadits bahwa tentara yang memerangi
Kabah untuk menyerang orang yang berlindung kepadanya, atau Imam Mahdi:
Muahammad ibn Abdullah, yang dilindungi Allah Taala; pasukan tersebut Allah
tenggelamkan ke dalam bumi guna untuk menjaganya.
Berkata Aisyah r.a: Pada suatu hari, Rasulullah membuat suatu gerakan
dalam tidurnya, maka kamipun bertanya: wahai Rasulullah, engkau telah berbuat
sesuatu dalam tidurmu, yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya?
Menjawab Nabi s.a.w: Menakjubkan, akan ada satu kelompok dari umatku yang
menyerang Kabah untuk menangkap seseorang dari Quraiys yang meminta
perlindungan di Kabah, ketika sampai di al-Baida, pasukan tersebut
ditenggelamkan ke dalam bumi. Kami bertanya: wahai Rasulullah, dalam
perjalanan mereka akan berkumpul sekian banyak orang? Nabi menjawab:
Benar, diantara mereka ada yang mendukung, ada yang terpaksa dan ada pula
yang memang sedang safar, namun seluruhnya akan tenggelam berbarengan,
walaupun dengan tujuan yang berbeda-beda. Mereka akan Allah bangkitkan
sesuai dengan niatnya masing-masing
3
.
Dalam riwayat lain, berkata Aisyah: bersabda Rasulullah s.a.w: Akan ada
satu pasukan yang menyerang Kabah, hingga tatkala sampai di al-Baida, mereka
ditenggelamkan ke dalam bumi, mulai dari yang paling depan hingga paling
belakang. Bertanya Aisyah: wahai Rasulullah, bagaimana seluruhnya akan
ditenggelamkan, sedangkan padanya ada yang mendukung pasukan dan ada pula

1
HR. Muslim
2
HR. Tirmidzi
3
HR. Muslim
80
yang selain dari mereka? Menjawab Nabi s.a.w: Akan ditenggelamkan dari yang
terdepan hingga terbelakang, dan mereka akan dibangkitkan sesuai dengan
niatnya masing-masing
1
.
Akan sampai nanti penjelasan tentang imam Mahdi dan kejadian-kejadian
yang terjadi pada masanya
2
.
123- Meninggalkan Haji ke Makkah
Kejadian yang akan terjadi pada akhir zaman adalah berbagai macam fitnah
dan penghambatan terhadap Islam, juga akan tiba suatu masa yang menyebabkan
terhentinya Haji dan Umrah ke Makkah.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Tidak
akan terjadi kiamat sehingga Kabah tidak dikunjungi untuk berhaji
3
.
Akan tetapi tanda ini akan sangat terlambat munculnya, sebab sampai
setelah Yajuj dan Majuj pun Haji akan terus berjalan.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
Kabah ini akan tetap dikunjungi untuk Haji dan Umrah hingga setelah munculnya
Yajuj dan Majuj
4
.
Bisa jadi maksud dari Tidak akan terjadi kiamat sehingga Kabah tidak
dikunjungi untuk berhaji: bahwa haji akan terputus untuk beberapa saat
dikarenakan peperangan ataupun lainnya, kemudian setelah itu akan kembali
dikunjungi.
Bisa juga maknanya: akan ada suatu kaum yang melarang masyarakatnya
untuk mengunjungi Kabah. Wallahu alam.
124- Kembalinya sebagian dari kabilah Arab untuk menyembah berhala
Pada mulanya, jazirah arab dipenuhi oleh kesyirikan dan orang-orang yang
menyembah berhala, kemudian Allah utus Nabi-Nya dan memberi kemudahan
kepadanya dengan mengirim bala bantuan, sehingga dapat menghancurkan
berhala dan mengajak mereka meng-Esakan Allah semata.
Akan tetapi bersamaan dengan semakin dekatnya kiamat, dan semakin
jauhnya manusia dari agama serta dari menuntut ilmu, sebagian dari mereka akan
ada yang kembali menyembah berhala, dan ini merupakan salah satu tanda
kiamat.
Berkata Abu Hurairah r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: Tidak akan terjadi
kiamat hingga bokong wanita suku Daus kembali bergetar terhadap Dzul
Khalashah
5
.
Dzul Khalashah: adalah nama berhala yang pada zaman jahiliyah
disembah oleh qabilah Daus.
Makna hadits: bahwa bokong wanita Daus akan kembali bergetar
dipergunakan untuk tawaf di sekitar berhala Dzul Khalashah, mereka kembali
menjadi kafir dengan menyembah berhala dan mengagungkannya.
Letak geografis qabilah Daus adalah: sebelah barat laut jazirah arab.
125- Musnahnya Kabilah Quraisy
Qabilah Quraisy termasuk salah satu qabilah yang ada di jazirah Arab,
mereka adalah keturunan Fihr ibn Malik ibn an-Nadhir ibn Kinanah. Quraisy
adalah istilah yang paling banyak dipakai untuk keturunan ini, diambil dari asal
kata at-Taqarush yang berarti perdagangan, sebab kebanyakan dari mereka
berprofesi sebagai pedagang.
Quraisy memiliki beberapa cabang suku, mereka adalah: Bani al-Harits ibn
Fihr, Bani Judzaimah, Bani Aidzah, Bani Luai ibn Ghalib, Bani Amir ibn Luai, Bani
Adi ibn Kaab ibn Luai, Bani Makhzum, Bani Tamim ibn Murrah, Bani Zahrah ibn

1
HR. Bukhari
2
Lihat tanda nomor 131 dari tanda-tanda sughra
3
HR. Abu Ya'la, ibnu Hibban dan al-Hakim. Al-Hakim berkata: shahih sesuai
dengan syarat as-Syaikhan
4
HR. Bukhari
5
HR. Bukhari dan Muslim
81
Kilab, Bani Asad ibn Abdul Uzza, Bani Abdu ad-Dar, Bani Naufal, Bani Abdul
Muthalib, Bani Umayyah, Bani Hasyim dan lainnya.
Kemudian qabilah Quraisy ini berpencar lagi setelah munculnya Islam,
menjadi beberapa suku baru, seperti: al-Bakriyyin, al-Umariyyin, al-
Utsmaniyyin, al-Alawiyyin dan masih banyak lagi.
Pada asalnya mereka tinggal di jazirah Arab, namun kemudian menyebar
hingga tersebar ke banyak Negara.
Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa mereka nantinya akan semakin
berkurang hingga akhirnya punah atau hampir punah.
Berkata Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Qabilah
yang paling cepat punah adalah qabilah Quraisy, hingga akan berjalan seorang
wanita dengan membawa sandal dan berkata bahwa ini adalah sandal milik
Quraisy
1
.
Lebih menguatkan pendapat ini adalah sabda Nabi s.a.w kepada Aisyah:
Wahai Aisyah, sesungguhnya yang paling cepat menyusulku adalah kaummu,
hadits ini telah dibahas sebelumnya
2
.
126- Penghancuran Ka'bah melalui tangan seseorang dari Habasyah
Termasuk tanda kiamat adalah runtuhnya Ka'bah yang merupakan kiblat
bagi kaum muslimin. Ia akan dihancurkan pada akhir zaman oleh seorang berkulit
hitam dari Habasyah yang memiliki julukan Dzu as-Suwaiqatain, dinamakan
seperti itu karena kecil dan kurusnya betis orang tersebut. Dia akan
menghancurkannya batu demi batu, melepas kiswah penutupnya serta
mengeluarkan harta yang ada padanya.
Dari Abdullah ibn Amr ibn al-'Ash: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Biarkanlah orang Habasyah, selama mereka membiarkan kalian. Sesungguhnya
tidak ada yang akan mengeluarkan harta terpendam dalam Ka'bah kecuali Dzu
as-Suwaiqatain dari Habasyah"
3
.
Dalam riwayat lain: "Ka'bah akan dirobohkan oleh Dzu as-Suwaqatain dari
Habasyah"
4
.
Dari Abdullah ibn Abbas r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Seolah-olah aku melihatnya, seorang hitam dan betisnya berjauhan, dia
merobohkannya (Ka'bah) batu perbatu"
5
.
Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Ka'bah
akan diruntuhkan oleh Dzu as-Suwaiqatain dari Habasyah, dia akan mengambil
hartanya dan menurunkan kiswahnya, seakan aku melihatnya, dia seorang yang
botak dan pincang, dia memukulnya dengan cangkul dan palu"
6
.
"Ushaili'": bentuk tasghir dari asla', artinya: kepalanya tidak berambut.
"Ufaidi'": goyang pada persendian, seolah-olah telah lepas dari tempatnya.
"Bimishatihi": yaitu cangkul, ia adalah suatu alat terbuat dari besi yang
dipergunkan untuk mencangkul tanah.
"Al-mi'wal": sebuah alat dari besi yang dipergunakan untuk membelah batu.

1
HR. Ahmad dan Abu Ya'la. Berkata al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: perawi
Ahmad dan Abu Ya'la adalah perawi as-Shahih. Dan hadits inipun dishahihkan
oleh Ahmad Syakir dan al-Albani
2
Tanda nomor 82 dari tanda-tanda sughra
3
HR. Abu Dawud, dan dihasankan oleh al-Albani dalam as-Shahihah nomor 772
4
HR. Bukhari dan Muslim
5
HR. Bukhari
6
HR. Ahmad. Ibnu Katsir berkata: sanadnya bagus dan kuat
82
K
e
n
d
a
l
a

Ada yang berkata: bagaimana mungkin ia dihancurkan, padahal Allah
telah menjadikan Makkah sebagai tanah suci yang aman?
Sebagaimana Firman-Nya: "Dan apakah mereka tidak memperhatikan,
bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah
suci yang aman" QS. Al-Ankabuut: 67. firman-Nya: "Dan apakah
Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram
(tanah suci) yang aman" QS. Al-Qashash: 57. serta Firman-Nya: "dan
siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara
zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang
pedih" QS. Al-Hajj: 25. Allah-pun telah menjaganya dari pasukan
gajah, yang mana ketika itu mereka adalah orang-orang musyrik dan
kafir. Maka bagaimana mungkin ia akan dikuasai oleh orang tersebut,
padahal ia merupakan kiblat bagi kaum muslimin?
Jawaban:
- Pertama: Bahwa Ka'bah akan tetap menjadi tanah suci yang aman hingga
menjelang kiamat, bukan aman hingga terjadi kiamat dan hancurnya bumi ini.
Pada ayat diatas tidak dijelaskan bahwa ia akan aman hingga kiamat terjadi,
sebab ayat tersebut menjelaskan akan keadaan Ka'bah yang aman pada zaman
tersebut.
- Kedua: Nabi s.a.w telah memberi isyarat bahwa Ka'bah akan dihalalkan oleh
penduduknya.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Seorang pria
akan dibaiat diantara Rukun dan Maqom
1
, dan tidak akan ada yang
menghalalkan Ka'bah kecuali penguasanya. Apabila mereka telah
menghalalkannya, maka janganlah bertanya tentang kehancuran Arab,
kemudian akan datang orang Habasyah untuk menghancurkannya, sehingga
tidak akan pernah dimakmurkan kembali setelahnya, dan merekalah yang akan
mengeluarkan harta terpendam dalam Ka'bah"
2
.
Pada zaman pasukan gajah, orang-orang Makkah dalam keadaan kafir,
namun mereka dalam keadaan mengagungkan Ka'bah dan tidak menghalalkannya,
sehingga Allah melindunginya dari pasukan Abrahah dan kaumnya.
Adapun Dzu as-Suwaqatain dari Habasyah, dia tidak akan menghancurkan
Ka'bah kecuali setelah mendapat idzin dari penguasanya, juga karena keberanian
dan tidak adanya perhatian mereka terhadap Ka'bah. Tatkala mereka telah
menyia-nyiakan pemeliharaan Ka'bah, maka Allah-pun tidak membelanya.
127- Diutusnya angin lembut untuk membinasakan roh kaum mukminin
Setelah terjadi beberapa tanda kiamat, dan begitu pula dengan tanda-tanda
kubra, seperti: munculnya dajjal, turunnya Nabi Isa ibn Maryam a.s, dan lainnya,
kiamat akan semakin mendekat. Pada saat itu, Allah Taala akan menghembuskan
suatu angin baik yang dapat mencabut nyawa kaum mukminin, sebagai bentuk
penjagaan terhadap mereka atas kengerian dan ketakutan yang ada pada hari
kiamat, sehingga kiamat tidak akan dialami kecuali oleh orang-orang terburuk.
Berkata an-Nawwas ibn Saman: Rasulullah s.a.w bercerita tentang dajjal,
hingga sampai pada sabda beliau: Ketika mereka dalam keadaan demikian, Allah
Taala menghembuskan suatu angin baik yang akan merasuki tubuh mereka
melalui bawah ketiak, ia akan mencabut nyawa setiap mukmin dan muslim,
sehingga tidak tersisa kecuali orang-orang terburuk, mereka akan bersetubuh

1
Maksudnya adalah Imam Mahdi. Perinciannya akan disebut pada tanda nomor 131
dari tanda sughra
2
HR. Ahmad dengan sanad shahih.
83
sebagaimana bersetubuhnya keledai
1
, dan terhadap merekalah kiamat akan
ditimpakan
2
.
Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Akan
keluar dajjal kemudian Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, setelah itu
tidak tersisa seorangpun di muka bumi ini yang didalam hatinya ada sebiji dzarrah
kebaikan atau keimanan, kecuali akan dicabut ruhnya, walaupun kalian memasuki
dasar gunung, niscaya ia akan memasukinya hingga mengambil nyawa kalian
3
.
Angin ini akan berhembus setelah wafatnya Isa ibn Maryam a.s dan
keluarnya dajjal.
128- Menjamurnya Bangunan Bertingkat di Makkah
Pada zaman Nabi s.a.w, jumlah penduduk di kota Makkah masih sedikit,
begitu pula dengan bangunannya. Beliau mengabarkan bahwa diantara tanda
kiamat adalah meningginya bangunan melebihi pegunungan yang ada disana.
Ibnu Syaibah meriwayatkan dengan sanadnya kepada Yala ibn Atha dari
ayahnya, dia berkata: pada suatu hari, aku menuntun tali kekang onta Abdullah
ibn Amr, lalu beliau berkata: "Bagaimana pendapat kalian, jika kalian hancurkan
Kabah dan tidak menyisakan ada batu yang masih menumpuk? Mereka
menjawab: oleh kita yang beragama Islam? Beliau menjawab: benar, kalian yang
beragama Islam. Seseorang bertanya: lalu apa lagi? Beliau menjawab: kemudian
ia akan dibangun dengan yang lebih bagus darinya. Apabila kalian telah melihat
galian-galian besar di Makkah, dan bangunan-bangunannya menjulang tinggi
melebihi pegunungannya, maka ketahuilah bahwa kiamat telah mendekatimu"
4
.
Makna Galian-galian besar: telah dibuat banyak lorong dibawah gunung
yang berada di Makkah, serta pipa-pipa besar yang mengalirkan air zamzam.
129- Umat akhir zaman melaknat umat-umat terdahulu
Pada akhir zaman akan semakin membanyak bidah, lalu mereka
mengingkari orang-orang terdahulu, serta sebagiannya melupakan keutamaan
sebagian sahabat Nabi, melupakan kedudukan mereka, dan lupa atau berpura-
pura lupa akan pujian Allah Taala terhadap mereka.
Sebagian dari umat ini ada yang berani melaknat umat terdahulu,
sebagaimana sabda Nabi s.a.w: Tidak akan terjadi kiamat sehingga umat terakhir
melaknat umat terdahulu.
Dimaksud dengan umat dalam konteks hadits adalah umatnya Nabi
Muhammad s.a.w, wallhu alam.
130- Tunggangan Baru Mobil
Perincian tentang akhir zaman dan penemuan-penemuan baru padanya
telah dijelaskan oleh beberapa hadits Nabi s.a.w, atau dapat difahami dari konteks
hadits, sebagaimana beliau menjelaskan akan menjamurnya pasar dan akan
berdekatannya zaman.
Diantaranya adalah apa yang difahami oleh sebagian ulama bahwa Nabi
s.a.w telah mengisyaratkan akan ditemukannya mobil, yang baru dikenal pada
zaman kita sekarang ini, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam al-Albani dalam
as-Silsilah as-Shahihah dan lainnya.
Ibnu Hibban meriwayatkan dalam shahihnya dari Ibnu Umar r.a secara
marfu kepada Nabi s.a.w, bahwasanya beliau bersabda: Pada akhir kehidupan
umatku akan ada orang-orang yang menaiki bantal-bantal diatas tunggangan,
mereka turun didepan pintu Masjid, dan para wanitanya berpakaian namun
telanjang.

1
Seorang pria akan menyetubuhi pasangannya dihadapan orang lain, sebagaimana
yang dilakukan keledai, mereka yang melihatnyapun tidak perduli atasnya dan
tidak merasa malu.
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
HR. Muslim
4
HR. Ibnu Abi Syaibah dan al-Arzaqi dalam Akhbar Makkah. Hadits ini memiliki
beberapa jalan yang baik
84
Sabda beliau: Diatas Tunggangan: ada isyarat bahwa ia merupakan
tunggangan baru yang belum pernah dilihat oleh Nabi s.a.w, dan sepertinya itu
adalah mobil, wallahu alam.
131- Munculnya Imam Mahdi
Seiring dengan banyaknya kerusakan di akhir zaman, menyebarnya
kedzaliman, yang kuat memakan yang lemah, serta pelaku kejahatan semakin
mapan dan memiliki kedudukan tinggi; kaum mukminin tetap menanti terbitnya
mentari baru yang akan menghapus kegelapan yang telah memenuhi bumi ini.
Pada suatu saat, Allah akan memberi idzin untuk kemunculan seseorang yang
bernama Muhammad ibn Abdullah al-Hasani al-Alawi, atau yang lebih dikenal
dengan nama Imam Mahdi.
- Siapakah Imam Mahdi?
- Apa penyebab kemunculannya?
- Dari mana akan muncul?
- Apakah dia telah ada sekarang?
- Apa yang akan dikerjakannya?
- Siapa pengikutnya?
Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang terbersit dalam pikiran
hanya karena mendengar nama Imam Mahdi disebutkan.
Kami akan membahasnya dengan jelas dan singkat tentangnya pada
lembaran-lembaran berikut ini.
- Nama dan Nasabna
Beliau adalah Muhammad ibn Abdullah al-Hasani al-Alawi, salah seorang
keluarga Nabi s.a.w, dari keturunan Fatimah, tepatnya keturunan al-Hasan ibn Ali
r.a.
Dari Ibnu Masud r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Jika tidak
tersisa dari dunia ini kecuali hanya satu hari, niscaya Allah akan memanjangkan
hari tersebut hingga diutusnya seorang pria dariku atau dari keluargaku, namanya
sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku
1
.
- Sebab Kemunculannya
Pada akhir zaman akan muncul seorang saleh, yaitu setelah menyebarnya
kerusakan, banyaknya kemungkaran, memasyarakatnya kedzaliman dan
sedikitnya keadilan. Orang ini dikenal oleh ahlus sunnah dengan nama Imam
Mahdi, beliau akan memiliki pengikut dan memimpin kaum mukminin dalam
beberapa pertempuran, dan dia akan menjadi seorang pemimpin yang bijaksana.
- Sifatnya
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Al-
Mahdi dariku, yaitu dari keturunanku, ini berhubungan dengan nasabnya,
kemudian beliau menyebutkan ciri fisiknya: Memiliki kening yang lebar, hidung
mancung, dan dengannya bumi ini akan diliputi oleh ketenangan dan keadilan,
sebagaimana sebelumnya dipenuhi oleh kedzaliman dan kejahatan, dan dia akan
berkuasa selama tujuh tahun
2
.
Memiliki kening lebar: rambutnya sedikit pada bagian kening, sehingga
memiliki kening yang lebar.
Hidung mancung: hidungnya panjang dan melancip pada bagian ujungnya,
bukan melebar kesamping.
Berhubungan dengan masa kepemimpinannya akan dijelaskan nanti pada
babnya.
Termasuk sifatnya juga:

1
HR. Tirmidzi dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah dalam "Minhaj as-Sunnah" (4/211)
2
HR. Abu Dawud nomer (2485) dengan sanad hasan
85
Namanya: seperti nama Nabi s.a.w, dan nama ayahnya sama seperti nama
ayah Nabi, sehingga namanya: Muhammad ibn Abdullah. Dia termasuk dari
keluarga Nabi s.a.w, dari keturunan al-Hasan ibn Ali r.a.
Hikmah bahwa dia berasal dari keturunan al-Hasan:
Al-Hasan pernah menjadi Holifah sepeninggal ayahnya Ali ibn Abi Thalib,
sehingga terdapat dua orang pemimpin pada saat itu:
- Al-Hasan di Irak, Hijaz dan sekitarnya.
- Muawiyah ibn Abi Sofyan di Syam dan sekitarnya.
Setelah enam bulan memimpin, al-Hasan mundur dari kepemimpinan dan
menyerahkannya kepada Muawiyah, tanpa ada imbalan dunia sedikitpun, akan
tetapi dia lakukan karena Allah semata, guna untuk mempersatukan barisan
muslimin dibawah seorang pemimpin dan menyelamatkan dari terjadinya
pertumpahan darah. Maka Allah-pun menggantinya dengan yang lebih baik, sebab
barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan
memberinya atau memberi keturunannya sesuatu yang lebih banyak darinya
1
.
- Waktu Berkuasanya
Imam Mahdi akan memimpin kaum muslimin selama tujuh tahun. Selama itu
bumi ini akan dipenuhi oleh keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi oleh
kejahatan dan kedzaliman.
Pada masa kekuasaannya, umat ini merasakan kenikmatan yang
menyeluruh, bumi mengeluarkan tanaman dan langitpun menurunkan tetesannya.
Beliau akan membagikan harta tanpa dihitung sebelumnya, sebagaimana akan
disebutkan beberapa hadits tentangnya nanti.
- Dari mana dia akan muncul?
Imam Mahdi, Muhammad ibn Abdullah al-Hasani al-Alawi akan muncul dari
arah timur. Ketika muncul, beliau tidak datang dengan sendirian, akan tetapi Allah
mengutusnya beserta para pengikutnya dari penduduk timur, mereka datang
dengan mengusung agama dan berjihad di jalan Allah, sebagaimana yang akan
dijelaskan nanti.
- Waktu Kemunculannya
Pada akhir zaman, ketika keadaan sedang kacau, tiga orang anak Holifah
akan saling membunuh untuk memperebutkan harta terpendam yang ada di
Ka'bah. Seluruhnya berkeinginan untuk dapat berkuasa, namun tidak seorangpun
dari ketiganya ada yang berhasil.
Pada saat itu muncullah imam Mahdi di Makkah, orang-orang mengenal
kepribadiannya sehingga merekapun membaiatnya disisi Ka'bah untuk
mendengar, taat dan mengikutinya.
Dari Tsauban r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tiga orang anak
Holifah akan saling membunuh untuk memperebutkan harta kalian, namun
kemudian tidak satupun dari ketiganya ada yang berhasil kemudian muncul
bendera-bendera hitam dari arah Timur, mereka menyerang kalian dengan
pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya". Tsauban berkata: kemudian
Nabi s.a.w menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu beliau melanjutkan:
"Apabila kalian melihatnya, maka baiatlah dia walau harus merangkak diatas
salju" HR. Ibnu Majah
2
.
Penjelasan Hadits

1
Al-Manar al-Munif karya Ibnul Qayyim, hal: 151
2
Ibnu Katsir berkata dalam an-Nihayah, hal: 26: hanya Ibnu Majah yang
meriwayatkan hadits ini, dan sanadnya kuat dan shahih. Al-Bushiri berkata
dalam kitab Zawaid-nya: 1442: sanadnya shahih dan perawinya tsiqat,
diriwayatkan pula oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak: 4/463/4880, dan beliau
berkata: shahih menurut syarat syaikhan. Hadits ini di dha'ifkan oleh yang
lain, seperti Ahmad dan adz-Dzahabi dalam al-Mizan. Ibnul Jauzi menghukuminya
sebagai hadits Maudu'.
86
"Anak Holifah": maksudnya tiga orang laki-laki, setiap dari mereka
memiliki pengikut, dan setiap dari mereka juga merupakan putra dari seorang
Raja, sehingga seluruhnya menuntut untuk menjadi Raja sebagaimana ayahnya.
"Harta kalian": ada yang berpendapat: maksudnya adalah harta Ka'bah,
berupa emas serta lainnya yang terpendam di dalamnya. Pendapat lain
mengatakan: kerajaan atau kekuasaan. Ada pula yang berpendapat: maksudnya
adalah harta terpendam sungai Eferat, yaitu gunung emas yang dimunculkan oleh
sungai Eferat
1
.

M
a
s
a
l
a
h

Bagaimana cara menggabungkan antara keluarnya imam Mahdi di
Makkah dan kedatangan bendera-bendera hitam dari timur, kota
Khurasan?
Kenapa pula bendera yang dibawa oleh al-Mahdi berwarna hitam?

Berkata Ibnu Katsir: "Beliau akan didukung oleh penduduk timur, mereka
akan membelanya, menegakkan kepemimpinannya serta mengusung panji-
panjinya. Bendera yang mereka bawa berwarna hitam, dan warna hitam
merupakan tanda akan ketenangan, sebab bendera Nabi-pun ada yang berwarna
hitam, dan diberi nama: al-'Uqab"
2
.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Al-
Mahdi akan muncul di akhir kehidupan umatku, padanya Allah akan menurunkan
hujan
3
, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, dia akan membagikan harta
dengan benar. Pada saat itu akan banyak binatang ternak dan umat ini menjadi
besar. Dia akan memimpin selama tujuh atau delapan tahun"
4
.
Dalam riwayat lain: "Kemudian tidak ada kebaikan dalam hidup setelah
masa kepemimpinannya"
5
.
Sabda Nabi: "Membagikan harta dengan benar": yaitu dengan merata
kepada seluruh orang.
Hadits ini menunjukkan bahwa setelah wafatnya imam Mahdi akan muncul
kembali berbagai macam kejahatan dan fitnah-fitnah besar.
Imam ibn Baz berkata: "Permasalahan imam Mahdi sudah dikenal, dan
hadits yang berhubungan dengannya cukup banyak, bahkan sampai kepada
derajat mutawatir. Tidak sedikit dari ulama yang menyatakan akan
kemutawatirannya. Hadits tentangnya adalah mutawatir secara makna, karena
riwayatnya banyak dan konteks, sahabat, perawi serta lafadznya berbeda-beda.
Ini menunjukkan bahwa orang yang dijanjikan tersebut benar adanya dan pasti
akan muncul. Dia bernama Muhammad ibn Abdullah al-Alawi al-Hasani, dari
keturunan al-Hasan ibn Ali r.a. Beliau merupakan rahmat dari Allah bagi umat di
akhir zaman, yang akan muncul lalu menegakkan keadilan, kebenaran, melarang
kedzaliman serta kejahatan. Dengannya Allah akan menyebarkan bendera
kebaikan terhadap umat ini, yang dipenuhi oleh keadilan, hidayah serta petunjuk
bagi seluruh manusia"
6
.
- Hadits-hadits yang berbicara tentang al-Mahdi
Terdapat hadits-hadits shahih yang berbicara tentang kemunculan imam
Mahdi, ia terbagi menjadi dua bagian:
- Menyebutkan secara langsung tentang al-Mahdi
- Hanya menyebutkan sifat-sifatnya saja.

1
Pembahasan tentang Eferat telah lalu pada tanda nomor 96 dari tanda-tanda
sughra.
2
An-Nihayah, hal: 27
3
Maksudnya adalah hujan yang bermanfaat
4
HR. al-Hakim dengan sanad shahih
5
HR. Ahmad dengan sanad dha'if
6
Dinukil dari kitab: ar-Raddu 'ala man kadzaba bil Ahadits as-Shahihah al-
Waridah fil Mahdi, karya Syeikh Abdul Muhsin al-Badr, hal: 157-159
87
Saya hanya akan membawakan beberapa hadits saja disini, dan ia cukup
untuk dijadikan dalil akan ketetapan munculnya beliau di akhir zaman sebagai
salah satu tanda kiamat.
Hadits yang berbicara tentang imam Mahdi berjumlah limapuluh hadits,
diantaranya ada yang shahih, hasan dan ada pula yang dha'if.
Adapun atsar yang berhubungan dengannya berjumlah: duapuluh delapan
atsar.
As-Safarini
1
, Siddiq Hasan Khan
2
dan al-Hafidz al-Aburi
3
menyebutkan
bahwa hadits-hadits tentang imam Mahdi mencapai derajat mutawatir.
1- Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Al-Mahdi
akan muncul di akhir kehidupan umatku, padanya Allah akan menurunkan
hujan, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, dia akan membagikan harta
dengan benar. Pada saat itu akan banyak binatang ternak, dan umat ini
menjadi besar. Dia akan memimpin selama tujuh atau delapan tahun"
4
.
2- Dari Abu Said al-Khudri: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Kalian aku
beri kabar gembira tentang al-Mahdi: dia akan diutus ketika manusia banyak
berselisih dan banyak gempa bumi, olehnya bumi akan dipenuhi dengan
keadilan dan keamanan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi oleh kejahatan
dan kedzaliman. Akan ridha terhadapnya penghuni langit dan bumi, dia akan
membagikan harta secara benar.
Seseorang bertanya: apa yang dimaksud dengan secara benar? Beliau
menjawab: secara merata kepada seluruh orang.
Nabi melanjutkan: Allah penuhi hati umat Muhammad dengan keadilannya,
sehingga ketika dia memerintah seseorang untuk menyeru: siapakah diantara
kalian yang membutuhkan harta? Tidak ada seorangpun yang bangkit kecuali
hanya seorang pria. Maka diapun berkata kepadanya: pergilah kepada
penjaga gudang dan katakan kepadanya bahwa al-Mahdi menyuruhmu untuk
mengambil harta darinya. Ketika mengambil, dikatakan kepadanya: ambilah
sesukamu. Namun setelah mengambil dan mengumpulkannya, dia menyesal
dan berkata: aku adalah orang paling serakah dalam umat Muhammad, atau
paling lemah. Kemudian dia kembalikan kembali harta tersebut dan tidak mau
mengambilnya. Lalu dikatakan kepadanya: kami tidak akan mengambil
kembali apa yang telah kami berikan.
Keadaan seperti itu akan berlangsung selama tujuh, delapan atau sembilan
tahun. Kemudian tidak akan ada kehidupan yang baik setelahnya
5
.
Ambillah sesukamu: artinya ambillah dengan kedua tanganmu tanpa
menghitung terlebih dahulu sebelumnya.
Mengambil dan mengumpulkan: maksudnya mengumpulkan harta dan
membatasi dengan kedua tangan agar bisa diambil dan diletakkan pada
pakaian ataupun semisalnya.
3- Dari Ali r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Al-Mahdi berasal dari
kami ahlul bait, Allah akan memperbaikinya dalam satu malam
6
.
Memperbaikinya dalam satu malam: bisa jadi maksud dari ungkapan ini:
bahwa Allah akan memperbaikinya untuk menjadi Holifah dalam satu malam,
yaitu dengan menyiapkan, mengarahkan, mempermudah, memberinya
petunjuk dan menganugerahinya sifat-sifat kepemimpinan dan kebijaksanaan
dari yang sebelumnya tidak dia miliki.

1
Lawami'ul Anwar al-Bahiyyah: 2/84
2
Al-Idza'ah lima kaana wama yakuunu baina yadai as-Sa'ah: 112-113
3
Dinukil oleh Ibnul Qayyim dalam al-Manar al-Munif: 142, dan beliau
menetapkannya.
4
Mustadrak al-Hakim: 4/557-558, dan dia berkata: sanad hadits ini shahih,
namun Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkan. Pendapat ini disetujui oleh adz-
Dzahabi.
5
Al-Musnad (3/37), dan seluruh perawinya tsiqat. Lihat Majma' az-Zawaid
(7/313-314)
6
Al-Musnad (2/58) dengan sanad shahih
88
Ada yang berpendapat: Allah memperbaiki segala urusannya serta
mengangkat derajatnya dalam satu malam, atau hanya satu saat ketika
malam hari, sehingga seluruh anggota ahlul hilli wal aqdi menyetujuinya
untuk menjadi seorang Holifah
1
.
Dari sini dapat difahami bahwa imam Mahdi, Muhammad ibn Abdullah, tidak
mengetahui bahwa dirinyalah al-Mahdi yang dimaksud oleh hadits-hadits
Nabi, hingga mereka membaiat dan bersatu dibawah komandonya. Jadi, dia
bukanlah seorang yang berjuang untuk menjadi seorang pemimpin dan tidak
pula menggembor-gemborkan diri bahwa dia seorang yang mampu
memimpin. Oleh karena itu, dia dibaiat oleh seluruh orang dalam keadaan
tidak berambisi.
Bukan berarti bahwa Memperbaikinya dalam satu malam maknanya bahwa
beliau seorang sesat dan pelaku maksiat yang lalu Allah beri dia petunjuk
sehingga dapat menjadi pemimpin manusia, bukan sama sekali. Karena al-
Mahdi akan memimpin manusia dengan ilmu syari yang dimilikinya, dia akan
menghukumi, berfatwa, menyelesaikan perselisihan yang ada dan memimpin
mereka dalam pertempuran seluruh ilmu ini tidak akan terkumpul dalam
satu malam kecuali jika ia berupa wahyu yang hanya ditujukan kepada para
Nabi semata, sedangkan dia bukan seorang Nabi.
Sehingga ungkapan: Memperbaikinya dalam satu malam adalah: Allah
menjadikan dirinya merasa yakin bahwa dialah al-Mahdi yang dimaksud oleh
Nabi dalam hadits-haditsnya, dan dia akan dianugerahi sifat kememimpinan
yang sesuai.
4- Dari Ummu Salamah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Al-Mahdi
dari keturunanku, dari anak Fatimah
2
.
Dari keturunanku: yaitu dari keluarga dan keturunanku.
Dari anak Fatimah: dari keturunan Fatimah
5- Dari Jabir r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Ketika Nabi Isa a.s turun,
al-Mahdi yang merupakan pemimpin mereka berkata: kemarilah untuk
menjadi imam dalam shalat kami. Isa menjawab: tidak, sebagian kalian
merupakan pemimpin bagi sebagian lainnya, sebagai kemuliaan dari Allah
untuk umat ini
3
.
Hadits ini menjelaskan bahwa dajal keluar pada zaman imam Mahdi,
kemudian Nabi Isa a.s turun untuk membunuh dajal. Ketika itu imam Mahdi
masih tetap sebagai pemimpin kaum muslimin, sehingga Nabi Isa dan kaum
muslimin shalat dibelakang imam Mahdi.
6- Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Dari kamilah
orang yang akan memimpin shalat yang Isa ibn Maryam berada
dibelakangnya
4
.
Maksudnya: imam Mahdi akan shalat sebagai imam bagi kaum mukminin, dan
diantara makmumnya adalah Nabi Isa ibn Maryam a.s.
7- Dari Ibnu Masud r.a: bersabda Rasulullah s.a.w: Jika tidak tersisa dari
dunia ini kecuali hanya satu hari, niscaya Allah akan memanjangkannya
hingga mengutus padanya seorang pria dariku atau dari keluargaku, namanya
sama seperti namaku dan nama ayahnya seperti nama ayahku
5
.
Namanya adalah: Muhammad ibn Abdullah, hadits ini merupakan bantahan
terhadap orang-orang syi'ah yang mengatakan bahwa namanya: Muhammad
ibn al-Hasan al-Askari.

1
Dikatakan oleh Mula Ali al-Qari dalam al-Mirqat (5/180)
2
Sunan Abu Dawud (11/373), dengan sanad yang shahih
3
HR. al-Harits ibn Abi Usamah dalam musnadnya, dengan snad shahih. Sebagaimana
yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim dalam al-Manar al-Munif, hal: 147-148. hadits
ini memiliki beberapa penguat dari as-Shahih.
4
HR. Abu Nu'aim dalam kitab al-Mahdi, sebagaimana yang diungkapkan oleh al-
Manawi dalam Faidhul Qadir (6/17) dengan sanad shahih
5
HR. Tirmidzi dan Abu Dawud dengan sanad shahih
89
Makna Mengutus: memunculkan.
Dalam hadits Fitr (salah seorang perawinya) dengan tambahan: Jika tidak
tersisa dari dunia ini kecuali hanya satu hari, niscaya Allah akan mengutus
seseorang dari keluargaku yang dengannya dunia ini akan dipenuhi oleh
keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi oleh kejahatan.
Dalam riwayat lain: Tidak akan pergi atau tidak akan punah dunia ini
sehingga bangsa Arab dipimpin seseorang dari keluargaku, yang namanya
sama dengan namaku
1
.
Sabda beliau: Sehingga bangsa Arab dipimpin: yaitu menjadi raja atas
kaum muslimin secara umum, baik itu Arab maupun lainnya.
Akan tetapi, penyebutan Arab disini untuk menunjukkan bahwa dimulainya
dari sana. Sebab beliau muncul di Makkah dan Madinah dan diikuti oleh
bangsa Arab disana, kemudian baru setelah itu oleh kaum muslimin lainnya.
Juga, bahwa setiap muslim dianggap sebagai orang Arab dari sisi bacaannya
terhadap Al-Quran dan pengetahuannya terhadap bahasa Arab
2
.
8- Dari Zir ibn Abdullah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Tidak akan
terjadi kiamat sehingga seseorang dari keluargaku menjadi pemimpin,
namanya menyerupai namaku
3
.
9- Dari Ali r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Jika tidak tersisa dari
dunia ini kecuali satu hari, niscaya Allah akan mengutus seseorang dari
keluargaku yang dapat menjadikan dunia dipenuhi keadilan, sebagaimana
sebelumnya dipenuhi kejahatan.
Dalam riwayat lain: Jika tidak tersisa dari dunia ini kecuali satu hari,
niscaya akan Allah utus seseorang dari kami, olehnya dunia ini dipenuhi
keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi kejahatan
4
.
Hadits-hadits ini seluruhnya menyatakan dengan konteks yang jelas bahwa
al-Mahdi adalah Muhammad ibn Abdullah, serta disebutkan nama dan
sifatnya.
Terdapat sejumlah hadits yang mengarah kepada permasalahan al-mahdi:
10- Dari Jabir r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Pada suatu waktu, tidak
akan didatangkan kepada penduduk Irak qafiz dan tidak pula dirham". Kami
bertanya: dari mana itu? Beliau menjawab: "Dari orang-orang 'ajam, mereka
memboikotnya".
"Qafiz": adalah takaran yang dipergunakan oleh penduduk Irak, seperti yang
biasa kita pergunakan: Sha', Kilo dan Ton.
"Dirham": adalah uang perak yang dahulu mereka pergunakan.
"Dari orang-orang 'ajam": 'ajam adalah istilah untuk selain orang arab, baik
dia bisa berbicara bahasa arab ataupun tidak, kemudian menjadi istilah
khusus bagi orang Persia.
Kemudian beliau melanjutkan: "Suatu saat tidak akan didatangkan kepada
penduduk Syam Dinar dan tidak pula Mudyun". Kami bertanya: dari manakah
itu? Beliau menjawab: "Dari arah Romawi".
"Dinar": uang dari emas.
"Mudyun": takaran yang dipergunakan penduduk Syam, seperti yang milik
kita: Sha', kilo dan ton.
Kemudian Nabi s.a.w terdiam sesaat, lalu melanjutkan sabdanya: "Pada akhir
umatku akan muncul seorang Holifah yang menciduk harta dengan satu
cidukan, tanpa menghitung jumlahnya".

1
HR. Abu Dawud (nomer 4282), hadits ini hadits hasan shahih. Lihat Tuhfatul
Ahwadzi (6/486)
2
Lihat: Mirqat al-Mafatih, karya al-Qari (5/179)
3
HR. Ahmad dalam al-Musnad (1/376) dengan sanad shahih
4
HR. Abu Dawud (4/107), kitab al-Mahdi, dengan sanad yang kuat
90
Al-Jurairi, perawi hadits ini, berkata: aku bertanya kepada Abu Nadhrah dan
Abul Ala': bagaimana pendapat kalian, apakah yang dimaksud itu Umar ibn
Abdul Aziz? Mereka menjawab: bukan
1
.
Dimaksud disini adalah al-Mahdi, dengan dalil hadits-hadits terdahulu yang
menyebutkan namanya, yaitu pada saat melimpahnya harta rampasan perang
dan kemenangan pada masanya, dan bahwa beliau memiliki sifat
kedermawanan serta kebaikan terhadap seluruh orang.
11- 'Aisyah, Ummul Mukminin, berkata: terlihat ada suatu gerakan yang
dilakukan Rasulullah s.a.w dalam tidurnya, maka kami bertanya kepadanya:
wahai Rasulullah, anda telah melakukan suatu gerakan dalam tidur, yang
sebelumnya tidak pernah anda lakukan? Beliau menjawab: "Menakjubkan,
satu kelompok dari umatku akan ada yang tertuju ke Ka'bah dengan tujuan
untuk mengejar seseorang dari Quraisy yang tengah mencari perlindungan
padanya, sehingga tatkala sampai di al-Baida' padang pasir- mereka
ditenggelamkan" yaitu: bumi terbelah dan menelan mereka hingga ke
dasarnya-.
Kami berkata: wahai Rasulullah, dalam perjalanan akan terkumpul orang?
Beliau menjawab: "Benar, diantara mereka ada para pengikut, yang terpaksa
dan juga para pelancong, namun seluruhnya akan dibinasakan bersama dan
dibangkitkan dengan kebangkitan yang berbeda-beda", yaitu sesuai dengan
niatnya masing-masing
2
.
Para pengikut: yaitu mereka yang mengetahui maksud kepergian.
Terpaksa: yaitu dia yang dipaksa untuk pergi tanpa ada pilihan lain.
Maksudnya: bahwa kebinasaan pasukan ini akan bersamaan, yaitu
seluruhnya akan ditenggelamkan ke dalam bumi, namun ketika dibangkitkan
pada hari kiamat, setiap dari mereka memiliki tujuan dan keadaan yang
berbeda-beda, sebagiannya ada yang masuk surga dan sebagian lainnya ada
yang masuk neraka, sesuai dengan amalan dan niatnya masing-masing.
12- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Seseorang akan
dibaiat diantara rukun dan maqam, dan tidak ada yang menghalalkan rumah
ini (Kabah) kecuali penguasanya. Apabila mereka telah menghalalkannya,
maka janganlah kalian bertanya tentang kehancuran arab. Kemudian akan
datang pasukan dari Habasyah dan menghancurkannya dengan kehancuran
yang selamanya tidak akan pernah lagi bisa dimakmurkan, dan merekalah
yang mengeluarkan harta terpendam di dalamnya
3

4
.
13- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Bagaimana
pendapat kalian jika Isa ibn Maryam turun di tengah kalian, dan yang menjadi
imam pun salah seorang dari kalian
5
.
Dimaksud dengan imam disini adalah al-Mahdi Muhammad ibn Abdullah,
dengan dalil konteks hadits yang diriwayatkan Jabir r.a, yang telah lalu pada
nomer 5.
14- Dari Jabir ibn Abdullah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Akan terus
ada sekelompok dari umatku yang berperang di atas kebenaran hingga hari
kiamat, ketika Isa ibn Maryam turun, pemimpin mereka akan berkata:
kemarilah dan shalatlah dengan menjadi imam bagi kami, Isa menjawab:
tidak, sebagian dari kalian merupakan pemimpin bagi sebagian lainnya,
sebagai kemuliaan dari Allah bagi umat ini
6

7
.

1
HR. Muslim, nomer (2913)
2
HR. Bukhari (4/284, 285) dan Muslim (nomor: 2884)
3
Telah lalu penjelasan tentang orang yang menghalalkan Ka'bah dan kisah
tentang penghancurannya, yaitu pada tanda (126)
4
HR. Ahmad (2/291) dengan sanad shahih
5
HR. Bukhari (6/358) dan Muslim (2/193)
6
Maknanya: Termasuk kemuliaan Allah terhadap umat Muhammad s.a.w adalah dengan
dengan menjadikan Isa ibn Maryam shalat dibelakang salah satu dari mereka
7
HR. Ahmad dalam al-Musnad (3/384) dan Muslim (2/193)
91
Maksud disini adalah imam Mahdi yang akan menjadi imam dalam shalat.
F
a
e
d
a
h

Shalatnya Nabi Isa a.s dibelakang imam Mahdi, tidak berarti
bahwa al-Mahdi lebih baik dari Isa a.s. Telah shalat Nabi
Muhammad s.a.w dibelakang Abu Bakar ketika beliau sedang
sakit menjelang wafatnya
1
, dan juga beliau pernah shalat
dibelakang Abdurrahman ibn Auf
2
. Shalatnya Nabi Isa a.s
dibelakang salah seorang umat Muhammad, untuk menampakkan
bahwa ketika turun beliau mengikuti ajaran Muhammad s.a.w dan
berhukum dengan syariatnya. Kemudian setelah itu, al-Mahdi
menjadi pengikut Isa a.s dan termasuk salah seorang dari
pasukan yang dipimpin Isa a.s.

15- Jabir ibn Samurah r.a berkata: saya masuk menemui Nabi s.a.w bersama
ayahku, dan mendengar beliau bersabda: Urusan umat ini tidak akan
berakhir hingga terdapat pada mereka duabelas orang Holifah. Kemudian
beliau mengatakan sesuatu dengan suara lembut dan tidak terdengar olehku,
maka akupun bertanya kepada ayah: apa yang beliau sabdakan? Ayahku
menjawab: seluruhnya dari Quraisy
3
.
Berkata Ibnu Katsir: Hadits ini menjelaskan akan pastinya muncul duabelas
orang Holifah yang adil, dan mereka bukanlah imam syiah yang duabelas,
karena kebanyakan dari mereka bukanlah orang yang pantas untuk dibebani
amanah. Sedangkan yang dimaksud hadits adalah orang-orang dari
keturunan Quraisy, yang mampu memimpin dan juga adil"
4
.
16- Dari Hafshah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Akan tertuju ke
rumah ini (Kabah) suatu pasukan dengan tujuan memeranginya, sehingga
ketika sampai di al-Baida, pasukan yang tengah ditenggelamkan ke bumi,
lalu mereka memanggil yang berada di depan dan belakang, kemudian
seluruhnya ditenggelamkan, hingga tidak tersisa kecuali hanya satu orang
kabur yang akan mengabarkan tentangnya
5
.
Satu orang kabur: dari seluruh pasukan, yang selamat tidak tenggelam
hanya satu orang saja, dialah yang akan memberi kabar tentang pasukan
yang ditenggelamkan ke dasar bumi tersebut.
17- Dari Ummu Salamah, Ummul Mukminin r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
Akan terjadi perselisihan pada saat meninggalnya seorang Holifah. Ketika
itu ada seorang penduduk Madinah yang kabur menuju Makkah, dia didatangi
oleh penduduk Makkah dan mengeluarkannya hingga di Baiat diantara rukun
dan maqam dalam keadaan tidak suka. Lalu dikirim kepadanya utusan dari
Syam, namun Allah tenggelamkan mereka di al-Baida, antara Makkah dan
Madinah. Melihat kejadian seperti ini, dia didatangi oleh abdalu Syam dan
Ashaib Irak, mereka langsung membaiatnya diantara rukun dan maqam.
Kemudian muncul seseorang dari Quraisy yang saudara ibunya kalb, dia
mengutus pasukan untuk menyerang al-Mahdi namun mereka berhasil
dikalahkan. Itulah utusan kalb, dan kerugian bagi dia yang tidak menyaksikan
harta rampasan kalb. Kemudian dia bagikan harta tersebut dan beramal di
tengah-tengah masyarakat dengan sunnah Nabi. Dan Islam dia letakkan
dengan pangkal lehernya di atas bumi. Dia akan tinggal selama tujuh tahun,
kemudian diwafatkan dan dishalatkan oleh kaum muslimin. Dalam riwayat
lain: Sembilan tahun
6
.
Utusan dari Syam: yaitu suatu pasukan dari Syam.

1
Hadits shahih riwayat Tirmidzi
2
HR. as-Syafi'i dalam musnadnya dan Muslim dalam shahihnya
3
HR. Muslim (79/80)
4
Tafsir Ibnu Katsir (6/78)
5
HR. Muslim (4/2209)
6
HR. Abu Dawud, dengan sanad baik, dan dikuatkan oleh hadits-hadits shahih
lainnya
92
Al-Baida antara Makkah dan Madinah: sebuah padang pasir antara
Makkah dan Madinah.
Abdalu Syam: para wali dan ahli ibadahnya.
Ashaib Irak: orang-orang pilihan dan shaleh mereka.
Saudara ibunya kalb: yaitu berasal dari qabilah kalb, sebuah qabilah
terkenal di jazirah Arab.
Tampil dihadapan mereka: berhasil mengalahkan mereka.
Pangkal leher: Nabi menyerupakan kekokohan dan ketetapan Islam dengan
gambaran seekor onta yang duduk diatas tanah, lalu ia letakkan lehernya
ditanah.
Hadits-hadits tentang al-Mahdi shahih dan tidak ada keraguan padanya,
telah diriwayatkan oleh tigapuluh orang sahabat, dan dikeluarkan oleh para imam
perawi dan pengarang sunnah, baik dalam kitab sunan ataupun musnad. Para
ulama pun berhujjah dengannya, sehingga keyakinan akan munculnya imam Mahdi
merupakan perkara yang disepakati oleh ahlus sunnah wal jamaah. Sebagian dari
ulama ada yang menyatakan bahwa hadits-hadits tentang imam Mahdi sampai
kepada derajat mutawatir, sebagaimana yang diungkapkan oleh al-Imam as-
Safarini
1
, as-Syaukani
2
dan Muhammad Shiddiq Khan
3
, rahimahumullah.
- Sekilas tentang mereka yang mengaku bahwa dirinya al-Mahdi
Ketika memperhatikan sejarah, mengikuti keadaan setiap generasi dan
keadaan kaum Muslimin yang dipenuhi oleh perselisihan, kedzaliman serta
menyebarnya kejahatan yang ditimbulkan oleh para penguasa dan selainnya, akan
kita dapati munculnya beberapa orang kepermukaan yang mengaku bahwa dirinya
adalah al-Mahdi, dan mereka yang berada disekitarnya pun meyakininya,
diantaranya:
1- Syiah Rafidhah mengaku bahwa mereka memiliki seorang al-Mahdi yang
mereka nantikan, dan dia adalah imam terakhir dari imam yang duabelas.
Menurut mereka namanya adalah: Muhammad ibn al-Hasan al-Askari. Dia
adalah keturunan dari al-Husain ibn Ali, bukan dari keturunan al-Hasan
ibn Ali.
Keyakinan Mereka
- Bahwa imam Mahdi telah memasuki terowongan Samirra sejak lebih dari
seribu tahun, tepatnya tahun 260 H.
- Ketika masuk baru berumur lima tahun, dia hidup didalam terowongan
tersebut sejak itu, tidak meninggal dunia dan akan keluar pada akhir zaman.
- Mereka meyakini bahwa dia berkeliling dan mengetahui keadaan
masyarakat, akan tetapi tidak terlihat oleh pandangan mata.
Ungkapan mereka ini merupakan ungkapan yang sangat bodoh, karena ia
tidak berlandaskan dalil, petunjuk, akal sehat dan tidak pula pendapat yang benar,
serta berselisih dengan sunnah Allah yang ada pada manusia. Para Nabi dan
Rasul merupakan manusia terbaik disisi Allah, walaupun demikian, Allah tetap
mewafatkannya. Bagaimana mungkin Allah akan mewafatkan para Nabi dan
Rasul-Nya serta membiarkan imam Mahdi nya orang Rafidhah sejak seribu tahun
yang lalu, sebagaimana yang mereka sangkakan?!!
Kemudian apa alasan bersembunyinya dia sekian lama dalam keadaan
hidup? Kenapa tidak keluar untuk melakukan amar makruf nahi mungkar, padahal
kenyataan hari ini umat sangat membutuhkannya?
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah- tentang imam Mahdi Muhammad ibn
Abdullah yang terdapat dalam riwayat hadits: Dia akan muncul dari timur yaitu
al-Mahdi ahlus sunnah-, bukan dari terowongan di Samirra, sebagaimana yang
diungkapkan oleh orang-orang bodoh dari rafidhah yang menyatakan bahwa dia

1
Lawami' al-anwar al-Bahiyyah (2/80)
2
Beliau nukil dalam kitab: al-Idza'ah Li asyratus Sa'ah, hal: 114
3
Kitab al-Idza'ah, hal: 145
93
sekarang telah ada dan menunggu untuk keluar pada akhir zaman. Sesungguhnya
ini adalah suatu yang tidak masuk akal dan merupakan penyia-nyiaan terbesar
dari setan, karena yang demikian itu tidak memiliki dalil dan tidak pula petunjuk,
baik dari Al-Quran, sunnah, akal sehat ataupun pendapat yang baik
1
.
2- Abdullah ibn Saba memproklamirkan bahwa Ali ibn Abi Thalib r.a adalah
imam Mahdi yang ditunggu, dia menyangka bahwa beliau akan kembali lagi
ke dunia.
3- Al-Mukhtar ibn Ubaid ats-Tsaqafi memproklamirkan bahwa Muhammad
ibn al-Hanafiyyah, meninggal pada tahun 81 H, adalah al-Mahdi yang
dinantikan. Nama aslinya adalah: Muhammad ibn Ali ibn Abi Thalib r.a,
dinamakan dengan ibnu al-Hanafiyyah, karena dinisbatkan kepada ibunya:
Khaulah binti Jafar, yang berasal dari qabilah al-Hanafiyyah.
4- Kelompok al-Kaisaniyyah, mereka adalah pengikut Kaisan, budak Ali ibn
Abi Thalib. Ini termasuk dari kelompok Syiah yang berkeyakinan bahwa
imam mereka, Muhammad ibn al-Hanafiyyah, menguasai seluruh ilmu.
Mereka berpendapat bahwa yang dimaksud agama adalah mentaati
seseorang, sehingga menjadikan mereka menakwilkan rukun syariat
menurut pendapat orang. Mereka mengira bahwa Abdullah ibn Muawiyah
ibn Abdullah ibn Jafar ibn Abi Thalib al-Hasyimi al-Qurasyi adalah al-
Mahdi yang dinantikan.
5- Muhammad ibn Abdullah ibn al-Hasan ibn Ali ibn Abi Thalib (kuniahnya:
seorang pemilik jiwa suci, wafat tahun: 145 H), dia seorang yang rajin
puasa dan shalat malam. Pada masanya, sebagian orang ada yang
terfitnah, sehingga menyangka bahwa beliau adalah al-Mahdi. Dia memiliki
gerakan dan pengikut, dengan tujuan menyelesaikan keadaan. Kemudian
diserang oleh al-Abasiyyin yang merupakan penguasa pada saat itu,
dengan pasukan berjumlah 10.000 tentara, hingga akhirnya berhasil
menghentikan pergerakannya. Penyebab memboikotnya beliau dari al-
Mansur yang merupakan Holifah saat itu adalah menyebarnya kedzaliman
dan kejahatan ketika itu.
6- Diantara yang mengaku sebagai al-Mahdi adalah: Ubaidillah ibn Maimun
al-Qaddah, meninggal dunia tahun 325H, dan kakeknya seorang Yahudi.
Dia adalah pemimpin kelompok al-Qaramithah yang telah membunuh
sekian banyak kaum muslimin serta mencuri Hajar Aswad pada tahun
317H. Mereka lebih kufur dari bangsa Yahudi dan Nasrani.
Setelah itu keturunannya berhasil menjadi penguasa dan memiliki kekuatan,
sehingga berhasil menguasai Mesir, Hijaz dan Syam. Mereka menisbatkan
dirinya kepada ahlul bait dengan penuh dusta, dan mengaku sebagai
keturunan Fatimah r.a, oleh karena itu mereka dinamakan Fatimiyyin.
Mereka melengserkan as-Syafii dari kehakimannya, lalu memakmurkan
kuburan dan tempat renungan, sehingga menjadi malapetaka besar bagi
kaum muslimin.
Al-Qaramithah adalah suatu kelompok yang menampakkan Islam, padahal
pada hakekatnya mereka adalah orang-orang oreantalis yang terpisah dari
seluruh agama. Madzhab mereka merupakan gabungan antara Majusi
penyembah api dengan as-Shaibah penyembah bintang.
Berkata Ibnu Katsir: Masa kepemimpinan al-Fatimiyyin lebih dari 280
tahun, dan Ubaidillah al-Qaddah memproklamirkan bahwa dirinya adalah
al-Mahdi, sehingga membangun kota al-Mahdiyyah
2
.
7- Termasuk yang mengaku sebagai imam Mahdi: Muhammad ibn Abdullah
al-Barbari, yang dikenal dengan nama: Ibnu Tumart. Muncul pada tahun
514H dengan pengakuan bahwa dirinya adalah al-Alawi, atau berasal dari

1
An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, hal: 17
2
Al-Bidayah wan Nihayah (12/331)
94
keturunan Ali ibn Abi Thalib r.a, sambil mengarang nasab hingga al-Hasan
ibn Ali.
Dia telah memimpin dengan penuh kedzaliman dan memiliki beberapa
tipuan yang dipergunakan untuk memperdaya masyarakat, serta
menampakkannya kepada mereka agar dianggap sebagai karamah dari
Allah.
Salah satu tipu dayanya: dia menyembunyikan beberapa orang di dalam
kubur, lalu mengundang masyarakat untuk menunjukkan kepada mereka
suatu tanda. Sesampainya disana, dia berteriak: wahai sekalian jenazah,
berbicaralah? Mereka menjawab: anda adalah al-Mahdi yang terpercaya,
anda adalah ini dan itu.
Setelah kejadian tersebut, dia merasa takut jika tipu dayanya terbongkar,
maka diapun membenamkan seluruhnya hingga mati.
8- Salah satu pengaku al-Mahdi adalah: Muhammad Ahmad ibn Abdullah as-
Sudani, wafat tahun 1302H 1885M. Dia seorang sufi yang berkuasa di
Sudan, dan terkenal akan kezuhudannya. Mengaku sebagai seorang al-
Mahdi ketika berumur 38 tahun, sehingga diikuti oleh para pemimpin dan
kepala kabilah.
Dia menyatakan bahwa orang yang merasa ragu akan ke-Mahdiannya,
maka dia telah mengkufuri Allah dan Rasul-Nya; dan lain sebagainya dari
ungkapan-ungkapan yang tiada berarti.
Walaupun dia memiliki kebaikan dalam memerangi orang Nasrani Inggris,
namun tetap bukanlah imam Mahdi yang tercantum dalam hadits-hadits
Nabi s.a.w, akan tetapi termasuk orang yang hanya mengaku saja.
9- Termasuk yang memproklamirkan dirinya al-Mahdi adalah: Muhammad ibn
Abdullah al-Qahthani, berasal dari Riyadh, Saudi Arabia. Dia menyebutkan
bahwa dirinya pernah bermimpi yang intinya bahwa dialah al-Mahdi yang
dinantikan, sehingga dibaat oleh sebagian orang dan membentengi dirinya
di Masjid al-Haram tahun 1400H 1980M. Ketika itu kejadiannya dikenal
dengan fitnah al-Haram, yang berakhir dengan terbunuhnya dia.

- Batasan dalam bermuamalah dengan para pengaku al-Mahdi
Penolakan kita terhadap para pengaku imam Mahdi, tidak berarti kita
mendustakan hadits-hadits yang berhubungan dengan imam Mahdi, tidak sama
sekali, akan tetapi:
Kita harus dapat membedakan antara meyakini hadits-hadits yang
berhubungan dengan imam Mahdi, dan bahwasanya ia merupakan kabar benar
yang datang dari Nabi s.a.w, dengan penghukuman kita bahwa fulan adalah imam
Mahdi. Karena Nabi s.a.w tidak pernah meninggalkan suatu perkara yang tidak
jelas, akan tetapi beliau jelaskan tanda serta batasan-batasan yang dengannya
dapat kita ketahui imam Mahdi yang sesungguhnya dan tanpa ragu, diantaranya:
1- Imam Mahdi tidak akan menyeru kepada dirinya, dan tidak pula mengajak
orang agar membai'atnya. Akan tetapi dia dibai'at oleh kaum muslimin dalam
keadaan dipaksa.
2- Namanya sama seperti nama Nabi s.a.w: Muhammad ibn Abdullah.
3- Nasab keturunannya sampai kepada al-Hasan ibn Ali r.a.
4- Dia memiliki beberapa ciri fisik, sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits:
memiliki kening yang lebar dan berhidung mancung.
5- Keadaan ketika dia muncul:
- Perselisihan yang terjadi setelah wafatnya salah seorang Holifah.
- Dunia dipenuhi oleh kedzaliman dan kejahatan.
- Bertempurnya tiga orang yang seluruhnya adalah putra Holifah.
- Dia seorang yang shaleh dan bertakwa, serta memiliki ilmu agama dan
bijaksana.
95
- Dia akan muncul di Makkah, dan dibai'at oleh kaum muslimin diantara rukun
dan maqam Ibrahim.
?!
Apa yang menjadikan seseorang mengaku dirinya atau selainnya sebagai
Imam Mahdi?
M
a
s
a
l
a
h

Setelah meneliti sejarah dan kisah-kisah tentang mereka yang mengaku
sebagai Imam Mahdi, terlihatlah bahwa:
- Sebagian dari mereka menginginkan popularitas dan menjadi
penguasa, maka diapun memproklamirkan dirinya sebagai Imam
Mahdi dengan dusta. Padahal, pada dirinya tidak ada sama sekali
tanda yang tepat akannya, seperti: Ubaidillah al-Qaddah dan Ibnu
Tumart.
- Sebagian lainnya memiliki kemiripan, sehingga masyarakat mengira
bahwa dirinya Imam Mahdi, seperti: Muhammad ibn Abdullah. Maka
diapun muncul kepermukaan dan memiliki pengikut, kemudian
barulah terbukti bahwa dia bukanlah Imam Mahdi.
- Sebagian lainnya menjadi popular karena terlihat dalam mimpi,
sehingga masyarakat mengira bahwa dia sebagai Imam Mahdi,
seperti: Muhammad ibn Abdullah al-Qahthani.
Renungan terhadap mimpi
Mimpi tidak dapat dijadikan pegangan dalam menetapkan suatu hukum pada
seluruh umat, dan tidak pula pada komunitas yang lebih kecil darinya.
Pada suatu hari, Syuraik ibn Abdullah al-Qadhi' datang menemui Holifah
al-Mahdi, ternyata Holifah dalam keadaan marah dan wajah yang berbeda.
Bertanya kepadanya al-Qadhi Syuraik: Ada apa gerangan dengan diri anda, wahai
Amirul Mukminin?
Al-Mahdi menjawab: tadi malam aku melihatmu dalam mimpi sedang menginjak
singgasanaku, lalu ketika aku tanyakan kepada penafsir mimpi bahwa artinya:
kamu membenciku dan membuat suatu makar terhadapku.
Berkata Syuraik: wahai Amirul Mukminin, demi Allah, mimpimu bukanlah
mimpinya Nabi Ibrahim a.s, dan penafsir mimpimu juga bukanlah Nabi Yusuf a.s.
Ini merupakan bantahan yang tepat dari Syuraik al-Qadhi terhadap Holifah
tentang suatu perkara yang berhubungan dengan satu orang, maka bagaimana
pendapat anda jika suatu mimpi berhubungan dengan masa depan umat ini secara
menyeluruh?
Seorang ayah bermimpi telah menyembelih anaknya, maka diapun
menyembelihnya!!
Pada suatu hari, aku membaca tentang seseorang di Afrika yang bermimpi
bahwa dia telah menyembelih anaknya. Keesokan harinya, dia bangun,
menelentangkan anaknya, lalu menyembelihnya!! Pada saat itu dia berharap
bahwa anaknya akan digantikan oleh sembelihan yang besar!! Sebagaimana Allah
menggantikan Ismail dengan seekor kambing yang besar!!
Ketika orang bodoh ini ditanya tentang penyebab perbuatannya, dia
menjawab: saya lakukan ini untuk mengikuti sunnahnya Nabi Ibrahim a.s, karena
ketika Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih putranya Ismail, beliau berkata: "Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-
orang yang sabar" 102 Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ) 103
Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim 104 sesungguhnya kamu telah
membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang yang berbuat baik 105 Sesungguhnya ini benar-benar suatu
96
ujian yang nyata 106 Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang
besar"
1
.
Ini adalah puncak kebodohan, bagaimana mungkin dia menyamakan mimpi
seorang bodoh sepertinya dengan mimpi seorang Nabi yang mendapat wahyu!!
Apabila mimpi itu suatu mimpi yang baik, maka hendaklah dia memuji Allah
dan bergembira dengannya, namun jika memimpikan suatu yang buruk maka
hendaklah berta'awwudz kepada Allah, karena ia tidak akan menjadi malapetaka
baginya.
Kaidah:
Barang siapa mengaku bahwa dirinya Imam Mahdi, dan tidak sesuai dengan
sifat-sifatnya, serta tidak muncul dajjal pada zamannya, maka berarti dia adalah
seorang dajjal pendusta.
Barang siapa mengaku bahwa dirinya adalah Isa ibn Maryam a.s, dan tidak
muncul dajjal sebelumnya, maka ketahuilah bahwa orang tersebut adalah seorang
dajjal pendusta.
Kewajiban menilai dengan adil dan tidak berlebihan terhadap Imam Mahdi:
Imam Mahdi yang berasal dari ahlus sunnah tidak terlepas bahwa dirinya
termasuk salah satu pemimpin dari para pemimpin kaum muslimin yang akan
menebar keadilan, dan dia bukanlah seorang yang maksum (terbebas dari
kesalahan)
2
.
Beberapa Ulama ada yang mengingkari Imam Mahdi, diantaranya:
- Ibnu Kholdun
Ibnu Kholdun merasa ragu terhadap permasalahan Imam Mahdi dan
mengomentari hadits-hadits yang berhubungan dengannya, kemudian berkata:
"Menurutku, riwayat yang berhubungan dengannya tidak terlepas dari cacat,
kecuali sedikit saja"
3
.
- Muhammad Rasyid Ridha'
Beliau berkata: "Adapun pertentangan dalam hadits-hadits yang berhubungan
dengan Imam Mahdi, ia kuat dan jelas; penggabungan diantara riwayat-riwayat
tersebut cukup sulit; orang yang mengingkarinya banyak; dan keraguan
atasnya cukup jelas. Oleh karena itu, Syeikh Bukhari dan Muslim tidak
meriwayatkan dalam kedua shahihnya. Banyak pula para ulama yang
melemahkan hadits-hadits tentang Imam Mahdi"
4
.
- Ahmad Amin
Beliau berkata: "Hadits tentang Imam Mahdi adalah hadits khurafat, ia dapat
mengakibatkan dampak negatif dalam kehidupan kaum muslimin"
5
.
- Abdullah ibn Zaid Aal Mahmud
Beliau berkata: "Pengakuan tentang Imam Mahdi, sejak dari awal hingga
akhirnya, dibangun atas kedustaan yang nyata dan keyakinan yang buruk.
Pada asalnya, ia merupakan hadits khurafat yang dipetik dari orang ke orang.
Ia merupakan konteks hadits dusta dengan politik untuk menebar rasa takut"
6
.
- Muhammad Farid Wajdi
Beliau berkata: "Apa yang terdapat dalam beberapa hadits tentang Imam
Mahdi yang dinantikan, para ulama yang meneliti tentangnya tidak mendapat
keraguan bahwa Rasulullah s.a.w tidak mengatakannya. Karena padanya
terkandung sifat berlebih-lebihan dalam sejarah, kebodohan akan urusan umat
manusia, dan jauh dari aturan Allah yang jelas, orang yang menelitinya akan
langsung merasakan dari awal langkah bahwa ia adalah hadits-hadits maudhu'

1
QS. Ash-Shaaffaat: 101-107
2
Lihat kitab: Aqidah Ahlul Atsar fil Mahdi al-Muntadzar, karya Syeikh al-
Abbad.
3
Lihat: Muqadimah Tarikh Ibnu Kholdun (1/574)
4
Lihat: Tafsir al-Manar (9/416)
5
Lihat: Dhuha al-Islam (3/243)
6
Dalam risalah: Laa Mahdi Yuntadzar, Ba'da ar-Rasul Khairul Basyar, hal: 58
97
yang sengaja dibuat oleh orang-orang sesat yang mengusung para penyeru
kepada kekuasaan di Negara-negara Arab atau al-Maghrib"
1
.
Hujjah-Hujjah Mereka:
1- Bahwa Al-Qur'an tidak menyebutkan Imam Mahdi, jika benar adanya niscaya
akan Allah sebutkan dalam Al-Qur'an.
Bantahan: Bahwa Al-Qur'an tidak menyebutkan seluruh tanda-tanda kiamat, di
dalamnya tidak disebut tentang permasalahan Dajjal dan tidak pula terperosoknya
bumi yang akan terjadi pada akhir zaman. Akan tetapi kita mendapatinya dalam
Sunnah, selama ia telah disebutkan dalam Sunnah, maka sesuai dengan firman
Allah tentang Nabi-Nya: "dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut
kemauan hawa nafsunya"
2
. Nabi s.a.w bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya
diberikan kepadaku al-Qur'an dan yang semisal dengannya"
3
. Jadi, selama telah
disebutkan dan ditetapkan oleh Nabi s.a.w, maka ia merupakan ketetapan dalam
agama ini.
2- Bahwa hadits-haditsnya tidak terdapat pada as-shahihain
Bantahan: Bahwa shahih Bukhari dan Muslim tidak merangkum seluruh Hadits
Nabi s.a.w, para perawi Hadits selain keduanya pun termasuk para ulama ahli,
dan kita memiliki jalan untuk membedakan antara hadits shahih dengan hadits
dha'if. Apabila sebuah hadits shahih, maka kita berkewajiban untuk
mengambilnya, baik itu dari as-shahihaini ataupun lainnya.
Kemudian, Imam Bukhari dan Muslim pun telah meriwayatkan hadits-hadits
tentang Imam Mahdi tanpa menyebutkan namanya, sebagaimana yang telah kita
jelaskan pada konteks hadits-hadits tentang Imam Mahdi.
3- Kita Tidak ingin membuka pintu untuk para pengaku imam Mahdi
Bantahan: Apabila kita telah menetapkan sesuatu dengan ketetapan syari'at,
artinya kita bukan membuka suatu pintu, sebab Imam Mahdi memiliki beberapa
sifat fisik dan muncul karena keadaan tertentu telah kita jelaskan sebelumnya-,
dan ini tidak akan sesuai kecuali hanya untuk satu orang saja, dialah Imam Mahdi
yang sesungguhnya.
Penutup
- Apakah Iman kepada Imam Mahdi bermakna bahwa kita menghentikan dakwah
dan amal?
Bersamaan dengan saling mendorongnya antara kebaikan dan kejahatan,
kerusakan bermunculan dan semakin menyebar, serta melemahnya ajakan kepada
kebaikan pada banyak Negara, maka terkenalah sejumlah kaum muslimin oleh
penyakit keputus asaan, dan mereka hanya menunggu munculnya Imam Mahdi
yang akan membawa mereka kepada kemenangan.
Lalu mereka meninggalkan amal dan dakwah, menghentikan amar makruf
nahi munkar, serta bermalas malasan dalam menuntut dan menyebarkan ilmu.
Bahkan juga terhadap perdagangan, pekerjaan dan pemakmuran dunia ini.
Sebagian dari mereka ada yang berkata: permasalahannya lebih cepat dari itu,
dan sekarang adalah zaman munculnya Imam Mahdi.
Manhaj syar'i dalam bermuamalah dengan hadits-hadits yang berisikan
kabar gembira, termasuk dari tanda kiamat, seperti:
- Hadits-hadits tentang Imam Mahdi, dan Allah menjayakan agama ini
dengannya.
- Hadits-hadits tentang pertempuran kaum muslimin melawan Yahudi dan
kemenangan mereka atasnya.
- Hadits-hadits tentang penyerangan kaum muslimin terhadap Nasrani Romawi,
dan kemenangan mereka atasnya.
- Dan lain sebagainya.

1
Dairah Ma'arif al-Qarn al-Isyriin (10/481)
2
QS. An-Najm: 3
3
HR. Bukhari
98
Berinteraksi dengannya hendaklah memahamkan bahwa:
Tanda-tanda ini serta yang lainnya, tidak termasuk sebagai sesuatu untuk
menggembirakan kaum muslimin, menanamkan kesabaran terhadapnya dan
menjadi kabar gembira bahwa agama ini tetap terjaga dn tertolong.
Akan tetapi, bersamaan dengan itu kita tetap melaksanakan apa yang
diperintahkan syari'at kepada kita, mulai dari membela agama, mempertahankan
Negara Islam, menegakkan jihad di jalan Allah, hingga berperang untuk
mengangkat lentera Islam.
Kita tidak hanya duduk menyerah dengan menanti turunnya kemenangan
dari langit, atau muncul dari dalam bumi, tanpa adanya usaha dari kita.
Bagi setiap muslim hari ini, hendaklah melakukan persiapan untuk
memerangi Yahudi, serta mengeluarkan orang-orang Nasrani penjajah dari
Negara-negara Islam, bukan hanya duduk secara pasrah dalam keadaan kecil dan
hina, menanti kemunculan Imam Mahdi yang akan mengarahkan kita kepada
kemenangan. Bahkan seharusnya kita berkumpul dan membela agama ini,
sehingga tatkala Imam Mahdi muncul, kita tinggal mendukungnya.
99
Tanda-Tanda Kiamat Kubra
- Keluarnya Dajjal
- Turunnya Nabi Isa a.s
- Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj
- Tiga keterperosokan besar bumi
- Asap
- Keluarnya Seekor Binatang
- Terbitnya Matahari dari Barat
- Api Menggiring Manusia ke Tempat Berkumpulnya
100
Muqadimah
Telah lalu bahwa tanda-tanda kiamat dibagi menjadi sughra dan kubra.
Telah kami rinci 131 tanda yang termasuk sughra, jadi kita tinggal berbicara
tentang tanda kiamat kubra yang akan terjadi kiamat setelahnya.
Tanda-tanda kiamat kubra akan terjadi secara beriringan, seperti biji-biji
tasbih yang terputus talinya, dimulai oleh Imam Mahdi dan kemudian diikuti oleh
tanda lain yang akan terjadi langsung setelahnya.
Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tanda-
tandanya seperti biji-bijian yang tersusun rapih pada seutas tali, lalu putus tali
tersebut dan ia jatuh satu persatu"
1
.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Keluarnya
tanda-tanda (kiamat) sebagiannya setelah sebagian lain secara berurutan,
sebagaimana berurutannya biji-bijian dalam sebuah untaian"
2
.
Bukan suatu yang tidak mungkin jika tanda-tanda kiamat kubra ini diselingi
oleh tanda-tanda sughra, seperti: ketika Imam Mahdi muncul, akan terjadi pada
masa tersebut beberapa tanda kiamat sughra, kemudian muncul Dajjal, demikian
seterusnya, wallahu a'lam.

1
HR. Ahmad, dan padanya terdapat Ali ibn Zaid yang hasan haditsnya. Hadits ini
dishahihkan oleh Ahmad Syakir dan al-Albani.
2
HR. at-Thabrani dalam al-Ausath, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-
Silsilah as-Shahihah no. 3210
101
Al-Masih Ad-Dajjal
Muqadimah
Allah akan menciptakan dan memilih sesuai dengan kehendak-Nya akan
tanda-tanda kiamat yang menunjukkan kepada dekatnya kejadian tersebut.
Diantaranya adalah al-Masih ad-Dajjal:
- Siapakah al-Masih ad-Dajjal?
- Apakah pada hari ini ia telah ada?
- Pernahkah seseorang melihatnya?
- Apa sifat-sifatnya?
- Apa penyebab keluarnya?
- Apa penyebab terbesar kemarahannya?
- Apa keyakinan-keyakinan yang salah tentangnya?
102
- Siapakah Dajjal?
Dia adalah salah seorang keturunan Nabi Adam a.s yang Allah beri
kemampuan-kemampuan yang tidak diberikan kepada manusia lainnya. Allah
jadikan dia sebagai penguji dan cobaan atas keimanan umat manusia. Nabi s.a.w
telah memperingati kita untuk tidak mengikuti kesesatannya, dan Beliau pun telah
memberitahukan tentang ciri fisik serta perilakunya.
Kita berbicara tentang dajjal sebab:
Pengetahuan tentang sesuatu lebih baik daripada tidak mengetahuinya.
Hudzaifah ibn al-Yaman telah bertanya kepada Nabi s.a.w tentang kejelekan
karena takut menimpanya
1
.
Dajjal merupakan fitnah terbesar, Nabi merasa takut terhadap umat beliau
yang mengalaminya, sehingga memberi peringatan, rasa takut dan juga ancaman;
atas apa yang dibawa oleh dajjal dari berbagai macam syubhat dan fitnah,
termasuk bahwa dia akan mengaku sebagai Tuhan Penguasa Alam!!
Apabila kita telah mengetahui sifat-sifat dajjal dan cara untuk selamat
darinya, maka kitapun akan Allah jaga dari kejelekannya.
- Penamaannya dengan: Al-Masih ad-Dajjal
Dinamakan dengan al-Masih, karena dia seorang yang terhapus mata
kirinya, dia seorang picek (buta sebelah) yang tidak melihat kecuali dengan satu
mata.
Ada yang berpendapat bahwa dajjal dinamakan: al-Missih, dan ada pula
yang mengatakan al-Masikh (dengan Kha').
Ada yang berpendapat: dinamakan al-Masih, karena dia akan mengunjungi
seluruh tempat di muka bumi ini.
Ada yang berpendapat: karena salah satu sisi mukanya tidak memiliki mata
dan tidak pula bulu alis.
Dinamakan Dajjal: diambil dari kata dajjala yang berarti: menutupi,
melumuri dan membuat tipu daya. Dajjala adalah pendusta terbesar, ia dinamakan
dajjal, pendusta dan pembuat tipu daya.
Jama' kata dajjal adalah: dajjalun dan dajajilah
- Mengaku sebagai apakah dajjal?
Dajjal akan mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan penguasa alam, dan
mengajak manusia agar mengimaninya, oleh karena itu Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya dajjal itu buta, dan Rabb kalian tidaklah buta"
2
, akan sampai
perinciaannya nanti
3
. Dajjal memiliki berbagai macam syubhat dan tipu daya untuk
menjerumuskan umat manusia.
- Kisah Ibnu Shayyad
Pada Nabi s,a,w, di kota Madinah terdapat seorang pemuda Yahudi yang
bernama Ibnu Shayyad. Nabi s.a.w merasa ragu, apakah dia itu dajjal ataukah
bukan, hingga akhirnya terjadi suatu dialog antara Nabi dengannya, sebagaimana
berikut ini:
Dari Abdullah ibn Umar r.a: bahwasanya Umar ibn al-Khattab pergi
bersama Nabi s.a.w dalam sebuah rombongan kecil
4
untuk menemui Ibnu
Shayyad, hingga menemukannya sedang bermain bersama teman-temannya dekat
benteng Bani Maghalah. Ketika itu Ibnu Shayyad hampir mencapai usia baligh
(mendekati usia limabelas tahun), dia tidak merasakan kedatangan kami sehingga
Rasulullah s.a.w menepuk punggungnya kemudian:
- Berkata kepadanya Rasulullah s.a.w: "Apakah kamu bersaksi bahwa aku
Rasulullah (utusan Allah)?"

1
HR. Bukhari
2
HR. Bukhari, kitab al-Fitan: 8/103. Muslim, kitab al-Fitan wa asy-Ratus
Sa'ah, 4:2248
3
Halaman:
4
Antara tiga sampai sepuluh orang
103
- Melirik kepadanya Ibnu Shayyad, lalu berkata: aku bersaksi bahwa engkau
adalah utusan kepada orang-orang yang tidak dapat membaca, kemudian
bertanya: apakah engkau bersaksi bahwa aku adalah Rasulullah?
- Rasulullah s.a.w menolaknya dan berkata: "Aku beriman terhadap Allah dan
Rasul-Nya", kemudian bertanya kepadanya Rasul: "Apa yang kamu lihat?"
- Menjawab Ibnu Shayyad: Aku didatangi oleh yang benar dan dusta
- Berkata Rasulullah: "Permasalahanmu bercampur aduk", kemudian berkata
kepadanya Rasulullah: "Aku menyembunyikan suatu kalimat untukmu"
1

- Menjawab Ibnu Shayyad: ia adalah dukh
2
.
- Berkata terhadapnya Rasulullah s.a.w: "Diamlah, karena kamu tidak akan
mampu melampaui kemampuanmu"
3

- Berkata Umar ibn al-Khattab: wahai Rasulullah, idzinkan aku untuk memenggal
lehernya.
- Menjawab Nabi s.a.w: "Jika benar dia, maka kamu tidak akan mampu
melakukannya" (maknanya: jika benar bahwa Ibnu Shayyad itu Dajjal, maka kamu
tidak akan mampu membunuhnya; karena Allah telah menakdirkan bahwa yang
akan membunuhnya adalah Isa ibn Maryam a.s, setelah beliau turun kembali),
"Dan jika bukan dia, maka tidak ada kebaikan dalam membunuhnya"
4
.
Salim ibn Abdullah berkata: aku mendengar Abdullah ibn Umar berkata:
setelah itu Rasulullah dan Ubay ibn Kaab al-Anshari pergi ke kebun kurma yang
di dalamnya terdapat Ibnu Shayyad. Ketika memasukinya, Rasulullah s.a.w
berjalan perlahan dibalik pepohonan
5
sambil mendekat
6
dan berusaha untuk
mendengar apa yang sedang diucapkan Ibnu Shayyad sebelum dia melihat beliau.
Pada saat itu, Rasulullah s.a.w melihatnya sedang terbaring diatas pakaian yang
dihamparkan sambil mengucapkan beberapa kalimat yang samar terdengar
7
,
namun ibunya melihat Rasul yang sedang bersembunyi dibalik sebatang pohon
dan berkata kepada putranya: wahai shaafi (nama ibnu Shayyad), ini Muhammad
datang, maka diapun langsung bangkit. Berkata Rasulullah s.a.w: Jika ibunya
membiarkan, niscaya akan jelas ketahuan
8

9
.
Berkata Abu Said al-Khudri: Ibnu Shayyad bertemu dengan Rasulullah, Abu
Bakar dan Umar di tengah jalan:
- Berkata kepadanya Rasulullah: Apakah kamu bersaksi bahwa aku Rasulullah?.
- Menjawab Ibnu Shayyad: Apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah?
- Rasulullah: Aku beriman kepada Allah, Malaikat dan kitab-Nya. Apa yang telah
kamu lihat?
- Ibnu Shayyad: Aku melihat Arsy (singgasana) diatas air
- Rasulullah: "Kamu telah melihat singgasana iblis diatas laut, apalagi yang kamu
lihat?"
- Ibnu Shayyad: aku melihat orang-orang jujur dan seorang pendusta, atau
orang-orang pendusta dan seorang yang jujur.
- Rasulullah: Dikacaukan atasnya
10
, biarkanlah dia
1
.

1
Maksudnya: aku menyembunyikan suatu kalimat dalam diriku, cobalah tebak,
apakah itu? Nabi menyembunyikan kalimat dukhan (asap).
2
Ibnu Shayyad berusaha untuk menyebutkan dukhan, namun tidak mendapat
petunjuk, sehingga hanya berkata: dukh. Ibnu Shayyad memiliki jin yang
memberinya kabar, akan tetapi jin-jin tersebut tidak mampu mengungkapkan apa
yang berada pada jiwa Nabi s.a.w, mereka hanya bisa memperkirakan saja.
3
Maknanya: hanya kemampuan seorang dukun, kamu tidak lain hanyalah seorang
dukun, dajjal dan pendusta.
4
HR. Muslim
5
Rasulullah berlindung dibalik pepohonan agar tidak terlihat oleh Ibnu Shayyad
6
Bersembunyi dan mendekat sedikit demi sedikit menuju Ibnu Shayyad agar dapat
mendengar apa yang diucapkan oleh Ibnu Shayyad
7
Dia mengeluarkan suara pelan yang hampir tidak dapat difahami
8
Yaitu: jika ibunya membiarkan ketika kami mengawasi tanpa diketahuinya,
niscaya akan diketahui apakah dia itu dajjal ataukah bukan.
9
HR. Muslim
10
Dia didatangi oleh setan dan membawa kabar yang membingungkan
104
Berkata Abu Said al-Khudri r.a: Kami pergi untuk melaksanakan Haji
ataupun Umrah, turut serta bersama kami Ibnu Shayyad. Ketika singgah pada
suatu tempat, seluruh rombongan berpencar, sedangkan yang tinggal hanya aku
dan Ibnu Shayyad. Aku sangat merasa takut darinya, dikarenakan banyaknya
gossip tentang orang ini. Dia datang menghampiriku dan meletakkan barang
bawaannya diatas barang bawaan milikku, maka akupun berkata kepadanya:
sungguh panas sangat menyengat, alangkah baiknya jika kamu letakkan barang-
barangmu dibawah pohon itu, maka diapun menurutinya, (maksudnya: ibnu
Shayyad memindahkan barang miliknya ke bawah sebuah pohon yang jauh dari
Abu Said). Berkata Abu Said: Disodorkan kepada kami seekor kambing, maka
pergilah dia dan kembali dengan membawa sebuah panci
2
.
- Ibnu Shayyad: Minumlah wahai Abu Said!
- Abu Said: Cuaca sangat panas hingga susupun menjadi panas; aku tidak
memiliki alasan kecuali hanya karena tidak mau meminum sesuatu yang
disodorkan tangannya, atau hanya mengambil dari tangannya.
- Ibnu Shayyad: Wahai Abu Said! Sungguh aku pernah berniat untuk mengambil
seutas tali, lalu aku ikat pada sebatang pohon, dan kemudian aku gantung diri ini,
dikarenakan banyaknya omongan orang yang ditujukan kepadaku
3
! Wahai Abu
Said: Jika ada hadits Rasul yang tersembunyi dari seseorang, maka hadits
tersebut tidaklah akan tersembunyi dari kalian wahai penduduk Anshar. Bukankah
anda orang yang paling mengetahui akan Hadits-hadits Rasulullah s.a.w?
Bukankah Rasulullah s.a.w pernah bersabda bahwa dia itu (dajjal) mandul, tidak
memiliki keturunan, sedangkan aku meninggalkan putraku yang sedang berada di
Madinah? Bukankah Nabi Rasulullah s.a.w telah bersabda bahwa dia tidak akan
dapat memasuki kota Madinah dan tidak pula Makkah, sedangkan aku tengah
bertolak dari Madinah menuju Makkah?
- Abu Said: Ungkapan ini hampir saja membuatku meminta maaf kepadanya.
- Kemudian Ibnu Shayyad melanjutkan: ketahuilah, Demi Allah, aku mengetahui
waktu lahirnya dan berada dimana dia sekarang ini (maksudnya adalah dajjal).
- Abu Said: aku katakan kepadanya: Celakalah kamu sepanjang hari ini
4
.
Pendapat paling kuat yang diungkapkan ulama tentang Ibnu Shayyad:
Bahwa Ibnu Shayyad bukanlah al-Masih ad-Dajjal, akan tetapi seorang
pendusta dan pembuat tipu daya, dia memiliki ilmu sihir dan setan yang membawa
kabar berita kepadanya. Telah terjadi beberapa kejadian di akhir hayatnya
bersama beberapa orang, seperti Abu Said al-Khudri dan lainnya, dan diantara
hasil yang didapat bahwa dia telah bertaubat dan keadaannya semakin membaik,
wallahu a'lam.
- Hikmah tidak disebutnya dajjal dalam Al-Qur'an
Dajjal merupakan fitnah terbesar yang ditakutkan Nabi s.a.w terhadap
umatnya, oleh karena itu seluruh Nabi memberi peringatan terhadap umatnya dari
yang satu ini. Bahkan, Rasulullah s.a.w memerintahkan kita untuk meminta
perlindungan kepada Allah dari fitnah dajjal pada penghujung setiap shalat.
Allah telah menyebutkan beberapa macam tanda kiamat dalam Al-Qur'an,
baik sughra maupun kubra, seperti terbelahnya bulan: "Telah dekat datangnya
saat itu dan telah terbelah bulan"
5
, Ya'juj dan Ma'juj: "Hingga apabila dibukakan
(tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat
yang tinggi"
6
, dan lain sebagainya. Namun bersamaan dengan itu, Allah tidak
menyebutkan dengan jelas tentang dajjal dalam Al-Qur'an.
Apakah hikmah dibalik semua ini?!

1
HR. Muslim
2
Yaitu sebuah bejana besar yang berisi susu dari kambing tersebut
3
Yaitu apa yang tersebar bahwa dirinya dajjal
4
HR. Muslim
5
QS. Al-Qamar: 1
6
QS. Al-Anbiyaa: 96
105
Beberapa alasan tentangnya:
- Pertama: Bahwa dajjal disebutkan dalam firman Allah: "Pada hari datangnya
ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya
sendiri yang belum beriman sebelum itu"
1
, telah bersabda Rasulullah s.a.w:
"Tiga perkara yang apabila ia telah keluar maka tidak akan bermanfaat
keimanan orang yang belum beriman sebelumnya: dajjal, binatang dan
terbitnya matahari dari barat"
2
.
- Kedua: Terdapat isyarat dalam Al-Qur'an tentang akan turunnya Nabi Isa a.s,
yaitu dalam firman Allah: "Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan
beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya"
3
, serta firman Allah: "Dan
tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu
(Quraisy) bersorak karenanya-57-Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih
baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan
perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja,
sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar-58-Isa tidak lain
hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan
Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail-59-
Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka
bumi malaikat-malaikat yang turun temurun-60-Dan sesungguhnya Isa itu
benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu
janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu"
4
.
Riwayat shahih telah menjelaskan bahwa yang akan membunuh dajjal adalah
Nabi Isa a.s, jadi pembahasan tentang Isa a.s mencakup pembahasan tentang
dajjal.
- Hadits-hadits yang menunjukkan bahwa munculnya dajjal termasuk tanda
kiamat
Dari Hudzaifah ibn Usaid al-Ghifari r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w
bersabda: "Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sehingga terlihat sepuluh
tanda: Asap, dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat al-hadits"
5
.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tiga
perkara yang apabila ia telah keluar maka tidak akan bermanfaat keimanan orang
yang belum beriman sebelumnya, atau tidak akan mendatangkan kebaikan
keimanannya: Terbitnya matahari dari barat, dajjal dan binatang melata"
6
.
- Secara Mutlak, dajjal merupakan fitnah terbesar yang ada di muka bumi
Dari Imran ibn Hushain r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Diantara penciptaan Adam hingga terjadinya kiamat, tidak ada fitnah yang lebih
besar dari dajjal", dalam riwayat lain: "Perkara yang lebih besar dari dajjal"
7

Berkata Ibnu Umar r.a: Rasulullah berdiri dihadapan manusia, lalu beliau
memuji kepada Allah yang memang pantas untuk dipuji, kemudian beliau
menyebutkan tentang permasalahan dajjal dan berkata: "Aku memberi peringatan
terhadap kalian darinya, dan tidak ada seorang Nabi pun kecuali dia akan
memperingati kaumnya dari dajjal, akan tetapi, aku beritahukan kalian suatu
perkara yang belum pernah diucapkan seorang Nabi pun terhadap kaumnya:
sesungguhnya dia itu buta sebelah, dan Allah tidak buta sebelah"
8
.
Dari an-Nawwas ibn Sam'an r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Tidak ada yang lebih aku takutkan dari dajjal bagi kalian? Apabila dia keluar dan
aku berada di tengah kalian, maka akulah yang akan menghadapinya, dan jika dia

1
QS. Al-An'aam: 158
2
HR. Tirmidzi, dari Abu Hurairah, dan Tirmidzi menshahihkannya
3
QS. An-Nisaa: 159
4
QS. Az-Zukhruf: 57-61
5
HR. Muslim
6
HR. Muslim
7
HR. Muslim
8
HR. Bukhari
106
keluar dan aku tidak berada di tengah kalian, maka setiap orang akan
mempertahankan dirinya sendiri, Allah akan menjadi pelindung bagi setiap
Muslim"
1
.
- Kejadian-Kejadian Sebelum Munculnya Dajjal
Dari Nafi' ibn Utbah ibn Abi Waqqash r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w
bersabda: "Kalian akan memerangi Jazirah Arab dan Allah akan membukakannya,
kemudian kalian akan memerangi Parsia dan Allah akan membukakannya,
kemudian kalian akan memerangi Romawi dan Allah akan membukakannya,
kemudian kalian akan memerangi Dajjal dan Allah akan membukakannya", yaitu
tempat yang berada padanya dajjal beserta pengikutnya
2
.
Dari Muadz ibn Jabal r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Dimakmurkannya Baitul Maqdis merupakan kehancuran bagi Yatsrib, kehancuran
Yatsrib merupakan munculnya al-Malhamah, munculnya al-Malhamah merupakan
pembebasan Qostantinopel, pembebasan Qostantinopel merupakan tanda
keluarnya dajjal"
3
.
Dari Dzu Mikhmar, salah seorang sahabat: bahwasanya Rasulullah s.a.w
bersabda: "Kalian akan mengadakan perjanjian damai dengan Romawi, lalu kalian
bersama mereka akan memerangi suatu musuh yang berada dibelakang kalian;
kalian akan menang, mendapat harta rampasan perang, selamat dan kembali
pulang. Sehingga ketika kalian beristirahat pada sebuah daerah yang lapang dan
berumput, seseorang dari Nasrani mengangkat sebuah salib dan berkata: telah
berjaya salib; maka murkalah seseorang dari kaum muslimin dan mematahkannya;
ketika itu romawi membatalkan perjanjian dan berkumpul untuk al-Malhamah"
4
.
Pada riwayat lain dengan tambahan: "Maka kaum muslimin bersegera
mengambil senjata, lalu mandi, Allah muliakan pasukan tersebut dengan mati
syahid".
Dalam hadits lain dijelaskan peperangan ini dengan rinci:
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat hingga bangsa Romawi singgah di A'maq atau Dabiq
5
, lalu keluar
untuk menghadapinya suatu pasukan muslimin dari Madinah, dan mereka adalah
orang terbaik yang ada di muka bumi. Tatkala mereka telah berhadapan, berkata
orang-orang Romawi: biarkan antara kami dengan para tawanan untuk bertempur
(ini menunjukkan bahwa sebelumnya telah terjadi pertempuran antara kaum
muslimin melawan Romawi, dan kaum muslimin berhasil mengalahkan mereka dan
menawan beberapa orang dari mereka, lalu para tawanan tersebut memeluk Islam
dan pergi untuk berjihad), maka menjawablah kaum muslimin: tidak demi Allah,
kami tidak akan membiarkan kalian melawan saudara kami; maka terjadilah
pertempuran, lalu sepertiga (dari kaum muslimin) melarikan diri, dan Allah tidak
mengampuni mereka selamanya; terbunuh sepertiga (dari kaum muslimin) yang
merupakan orang mati syahid terbaik; dan sepertiga berhasil mengalahkan (yaitu
sepertiga terakhir menang dan mendapat harta), mereka tidak akan terkena fitnah
lagi selamanya; mereka berhasil membebaskan Qostantinopel, ketika mereka
sedang membagikan harta rampasan perang, sambil menggantungkan senjatanya
pada pohon zaitun, tiba-tiba setan berteriak: sesungguhnya al-Masih (dajjal)
telah sampai kepada keluarga kalian (setan ingin menakut-nakuti mereka), maka
merekapun pergi (Tertuju kepada dajjal), namun itu bathil (yaitu: perkataan setan

1
HR. Muslim
2
HR. Muslim
3
Hadits ini telah dibahas pada dua tanda (108, 109)
4
Al-Malhamah: pertempuran sengit yang menyebabkan banyaknya orang yang
terbunuh. Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim
5
Dabiq adalah sebuah desa bersejarah dipinggiran kota Halb, sebelah utara
Suria, berjarak sekitar 10 km dari perbatasan Turki. Desa ini terkenal dengan
pertaniannya, terutama Gandum, Adas dan Kentang. Ia dilewati oleh sungai
Quwaiq yang airnya mengalir setiap musim dingin dan musim semi. Ia merupakan
salah satu tempat pertahanan kaum muslimin di setiap masa, dan padanyalah akan
terjadi al-Mahamah.
107
tersebut tidak benar), ketika sampai di Syam keluarlah dia (yaitu: keluarlah al-
Masih ad-Dajjal)"
1
.
Kejadian Lain Yang Mendahului Keluarnya Dajjal
Dari Abu Umamah al-Bahili r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sebelumnya keluarnya dajjal, manusia akan melalui tiga tahun sulit yang diliputi
oleh kelaparan yang sangat. Pada tahun pertama, Allah akan memerintahkan
langit untuk menahan sepertiga dari hujannya dan memerintah bumi untuk
menahan sepertiga dari tumbuhannya. Kemudian pada tahun kedua, Allah akan
memerintah langit untuk menahan duapertiga dari hujannya, dan memerintah bumi
untuk menahan duapertiga dari tumbuhannya. Lalu pada tahun ketiga, Allah akan
memerintah langit untuk menahan seluruh hujannya dan memerintah bumi untuk
menahan seluruh tumbuhannya, sehingga tidak menumbuhkan tumbuh-tumbuhan
hijau serta tidak tersisa tempat berteduh kecuali yang Allah kehendaki", (yaitu:
seluruh pohon akan mati kecuali hanya sedikit saja), seseorang bertanya: wahai
Rasulullah, lalu bagaimanakah masyarakat akan hidup pada zaman tersebut?
Beliau menjawab: "Dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid, dengannya mereka akan
diberi ganjaran seperti mendapat makanan"
2
.
Termasuk Kejadian yang Terjadi Sebelum Keluarnya:
Rasyid ibn Sa'ad berkata: Ketika Isthakhur
3
berhasil ditaklukkan, tiba-tiba
seorang penyeru menyeru: ketahuilah bahwasanya dajjal telah keluar! Maka
merekapun dihampiri oleh as-Sha'b ibn Jatsamah dan berkata: jika bukan karena
yang kalian ucapkan, akan aku kabarkan apa yang aku dengar dari Rasulullah
s.a.w: "Tidak akan keluar dajjal sehingga orang-orang lalai
4
dalam mengingatnya,
dan sehingga para penceramah tidak menyebutkannya di atas mimbar"
5
.

- Sifat Fisik Dajjal
- Pendek dengan betis berjauhan (Langkah kakinya tercela, dikarenakan betisnya
yang berjauhan)
- Keriting/Ikal (Rambutnya tidak lembut dan tidak pula lurus)
- Rambutnya lebat
- Matanya menonjol, seperti anggur yang terkelupas, dan mata kirinya buta
- Putih
- Keningnya luas
- Terdapat tulisan diantara kedua matanya (kaf, fa, ra), yang dapat dibaca oleh
mukmin yang dapat menulis ataupun tidak.
- Mandul, tidak memiliki keturunan
Dari sifat- sifat diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa dajjal itu: seorang
yang pendek, gemuk, berkepala besar, kedua matanya cacat, mata kanannya
menonjol seperti anggur yang terkelupas, mata kirinya tertutup kulit, memiliki
rambut yang lebat, berkulit putih, kedua betis atau pahanya berjauhan, dan
tertulis diantara kedua matanya kafir.
- Tempat Keluarnya
Dari Abu Bakar r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya
dajjal akan keluar dari arah timur, dinamakan: Khurasan
6
, dan dia akan diikuti
oleh orang-orang yang memiliki wajah seperti tameng
1
"
2
.

1
HR. Muslim
2
HR. Ibnu Majah, dan pada sanadnya terdapat kelemahan
3
Isthakhur adalah suatu daerah di Parsia, ia termasuk kota tertua dan paling
terkenal, disanalah tinggal para Raja Parsia dan disana pulalah tersimpan
harta karunnya
4
Saling melupakan penyebutan dajjal
5
HR. Abdullah ibn Ahmad dari riwayat: Baqiyyah dari Shafwan ibn Amr. Hadits
ini shahih, sebagaimana yang dikatakan oleh ibn Ma'in, dan seluruh perawinya
tsiqat
6
Sebuah kota besar, yang sekarang masuk kedalam wilayah Iran
108
Awal kemunculan dan ketenarannya wallahu a'lam- ketika dia berada
diantara Syam dan Irak.
Dalam sebuah riwayat dari Nawwas ibn Sam'an r.a: bahwasanya Nabi s.a.w
berkata tentang dajjal: "Dia akan keluar diantara Syam dan Irak"
3
.
Sabda beliau: "Diantara Syam dan Irak": yaitu suatu tempat antara Syam
dan Irak.
- Kisah Al-Jassaasah dan Dajjal
Dari Amir ibn Syarahil as-Sya'bi: bahwasanya dia bertanya kepada Fatimah
binti Qais r.a: Kabarkan kepadaku suatu hadits yang anda dengar langsung dari
Rasulullah s.a.w, tanpa disandarkan kepada siapapun selainnya.
Fatimah menjawab: jika kamu berkehendak demikian, maka akan aku
kabarkan.
Amir: benar, kabarkanlah.
Fatimah: Aku mendengar penyeru Rasulullah s.a.w memanggil:
berkumpullah untuk shalat, maka akupun pergi ke Masjid dan shalat bersama
Rasulullah, ketika itu aku berada pada barisan wanita terdepan. Setelah shalat
selesai, Nabi duduk diatas mimbarnya sambil tertawa, lalu bersabda: "Tetaplah
kalian pada tempatnya masing-masing", kemudian berkata: "Tahukah kalian,
kenapa aku mengumpulkan kalian?"
- Para sahabat: Hanya Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui
- Nabi: Demi Allah, aku tidaklah mengumpulkan kalian karena suatu kebaikan
ataupun untuk menakut-nakuti
4
, akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena
Tamim ad-Dari yang pada mulanya seorang Nasrani, datang kepadaku lalu
membai'at dan memeluk Islam. Dia menceritakan sesuatu kepadaku sesuai
dengan apa yang aku ceritakan kepada kalian tentang dajjal. Dia bercerita
kepadaku bahwa dia menaiki sebuah kapal laut bersama tigapuluh orang dari
kabilah Lakhm dan Judzam. Mereka diombang-ambingkan oleh ombak selama
satu bulan, kemudian mereka menuju ke sebuah pulau dilautan hingga matahari
terbenam. Lalu mereka menaiki sampan untuk bisa memasuki pulau tersebut,
sesampainya disana mereka dihampiri oleh seekor binatang berambut sangat
lebat, dikarenakan banyaknya rambut hingga tidak diketahui mana depannya
dan mana punggung dari binatang ini.
- Mereka berkata: celakalah! Apakah kamu ini?
- Binatang: aku adalah al-Jassaasah
- Mereka bertanya: apa itu al-Jassaasah?
- Al-Jassaasah: wahai kalian, pergilah kepada seseorang yang berada di ad-
Dair
5
, karena dia sangat menantikan kabar dari kalian.
- Tamim: ketika dia menyebut kata seseorang, maka kamipun takut jika dia itu
seorang setan, lalu kamipun bersegera menuju tempat dimaksud. Ternyata
disana kami medapati manusia terbesar yang belum pernah kami lihat
sebelumnya dalam keadaan terbelenggu, kedua tangannya digabungkan
bersama leher, dan antara lutut hingga matakaki dipenuhi besi.
- Kami bertanya: celakalah! Siapakah kamu?

1
Wajah mereka diserupakan dengan tameng dalam pertempuran, dikarenakan rata
dan bulatnya ia serta memiliki ketebalan kulit wajah. Ciri ini sama seperti
sifat yang Nabi jelaskan tentang Ya'juj dan Ma'juj
2
HR. Ahmad, Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih Tirmidzi
3
HR. Muslim
4
Maksudnya: aku tidak mengumpulkan kalian karena harta atau rejeki yang akan
aku bagikan, bukan pula karena ada kabar menakutkan atau akan ada peperangan
yang membutuhkan tenaga kalian.
5
Ad-Dair: pada asalnya ia adalah suatu tempat yang dipergunakan seorang
pendeta untuk beribadah, namun maksud disini adalah: tempat jauh yang terputus
dari siapapun.
109
- Dia menjawab: kalian telah mengetahui kabar tentangku
1
, maka kabarkanlah
kepadaku, siapa kalian?
- Mereka berkata: kami adalah orang-orang Arab yang menaiki kapal laut dan
terkepung oleh ombak. Kami diombang-ambing oleh ombak selama satu bulan,
kemudian akhirnya singgah dipulaumu ini dengan menaiki sampan untuk bisa
sampai kesini. Ketika sampai, kami ditemui oleh seekor binatang berambut
yang tidak dikenali mana depan dan mana belakangnya, dikarenakan oleh
kelebatan bulunya.
- Kami bertanya: siapakah kamu?
- Dia menjawab: aku adalah al-Jassaasah
- Kami bertanya: apa itu al-Jassaasah?
- Dia menjawab: pergilah kepada orang yang berada di rumah, karena dia sangat
menantikan kabar dari kalian. Maka kamipun bergegas menemuimu dalam
keadaan takut jika kamu adalah setan.
- Orang ini bertanya: kabarkan kepadaku tentang kebun kurma Baisan
2
?
- Kami bertanya: apa yang harus kami kabarkan?
- Dia menjawab: saya bertanya tentang pohon kurmanya, apakah ia masih
berbuah?
- Kami menjawab: iya, masih berbuah
- Dia berkata: ketahuilah bahwa nanti ia tidak akan berbuah
- Dia (dajjal) bertanya kembali: kabarkan kepadaku tentang danau Thabariyyah.
- Kami bertanya: apa yang harus kami kabarkan?
- Dia berkata: apakah ia masih ada airnya?
- Kami menjawab: ia memiliki air yang banyak.
- Dia berkata: ketahuilah, bahwa airnya nanti akan habis.
- Dia berkata kembali: kabarkan kepadaku tentang mata air Zaghr
3
?
- Kami bertanya: tentang apanya yang harus kami kabarkan?
- Dia berkata: apakah pada mata air itu masih ada airnya? Dan apakah
masyarakat sekitar masih mempergunakan airnya untuk bercocok tanam?
- Kami jawab: iya, ia memiliki air yang banyak dan masyarakatpun masih
menggunakannya untuk berladang.
- Dia bertanya: kabarkan kepadaku tentang seorang Nabi yang tidak dapat
membaca, apa yang telah dia perbuat?
- Kami menjawab: dia telah muncul di Makkah dan pindah ke Yatsrib.
- Dia bertanya: apakah bangsa Arab memeranginya?
- Kami menjawab: benar.
- Dia bertanya: apa yang dia perbuat terhadap mereka?
- Kami mengabarkan: dia telah mengajak orang-orang yang dekat dengannya,
lalu mereka mentaatinya.
- Dia berkata: apakah ini benar-benar telah terjadi?
- Kami menjawab: benar.

1
Maksudnya: kalian telah sampai kepadaku dan akan aku ceritakan siapa aku.
2
Salah satu kota di al-Ghaur, sebelah barat Jordan, sebelah barat daya danau
Thabariyyah
3
Zaghr: sebuah desa di Syam, disisi laut mati. Berkata Ibnul Atsir: Zaghr:
"Mata air Syam di daerah al-Balqa'" (an-Nihayah, 2/304). Sebagian orang
menamakannya juga dengan laut mati, dinisbatkan kepada daerah yang dekat
darinya. Telah dicantumkan sebelumnya gambar tentang laut mati, pada saat
membahas tanda nomer: 95.
110
- Dia berkata: ketahuilah, bahwa yang terbaik bagi mereka adalah mentaatinya,
dan akan aku kabarkan kepada kalian siapakah aku sesungguhnya:
Aku adalah al-Masih, dan hampir tiba pembebasanku. Aku akan keluar dan
berkeliling dunia dalam empatpuluh hari, tidak ada suatu desa pun melainkan
akan aku singgahi, kecuali Makkah dan Thoyyibah
1
; keduanya diharamkan
atasku, setiap kali akan memasuki salah satunya, aku dihadang oleh Malaikat
sambil menghunuskan pedang untuk menahanku, dan pada setiap jalannya
terdapat Malaikat yang menjaga.
- Kemudian Fatimah binti Qais, perawi hadits berkata:
Lalu bersabda Rasulullah s.a.w, sambil memukulkan tongkatnya ke mimbar:
"Inilah Thoyyibah inilah Thoyyibah inilah Thoyyibah (yaitu Kota
Madinah), apakah kalian bersaksi bahwa aku telah menyampaikannya?"
- Kami menjawab: benar.
- Beliau bersabda: "Sungguh, sangat mengagumkanku perkataan Tamim, ia
sesuai dengan apa yang aku kabarkan kepada kalian tentangnya (yaitu tentang
Dajjal) dan tentang Madinah serta Makkah. Ketahuilah bahwasanya ia di laut
Syam, atau laut Yaman, bukan, bahkan ia dari arah timur, ia dari arah timur, ia
dari arah timur", beliau sambil memberi isyarat dengan tangannya kea rah
timur
2
.
- Fatimah berkata: aku mengetahui ini langsung dari Rasulullah s.a.w
3
.
Aku pernah membaca beberapa karangan yang ditulis tentang al-Masih ad-
Dajjal, disana dihubungkan antara tempat keberadaan dajjal dengan segitiga
Bermuda yang masyhur, yang sampai saat ini masih dilingkupi berbagai macam
rahasia dan belum terungkap hakikatnya.
- Hakekat Segitiga Bermuda dan hubungannya dengan al-Masih ad-Dajjal
Perbincangan tentang segitiga Bermuda seperti pembicaraan tentang
cerita-cerita khurafat dan kisah-kisah hayalan.
Letak Geografi:
Terletak di sebelah barat Samudera Atlantik, sebelah tenggara Florida,
Amerika Serikat. Secara umum, daerah ini memiliki bentuk segitiga, yang
memanjang mulai dari barat, teluk Meksiko, sampai ke kepulauan Liord dari arah
selatan, kemudian Bermuda (kumpulan pulau yang terdiri dari 300 pulau kecil,
dihuni oleh 65.000 jiwa), kemudian dari arah teluk Meksiko hingga kepulauan
Bahama.
Titik Rawan di Bermuda:
Pada daerah tertentu, tepatnya Barat Laut Samudera Atlantik, terdapat
Laut Sarjaso, yang airnya memiliki kelainan dengan adanya kandungan Sarjasam
yang mengambang dalam jumlah besar, ia bertumpuk sehingga menyulitkan
gerakan kapal yang lewat.
Laut ini dikenal dengan ketenangannya yang sempurna, jarang sekali
adanya gerakan udara dan angina. Ia dinamakan juga dengan: Laut Seram, atau
Samudera Kuburan. Para peneliti telah mengungkapkan bahwa pada dasar lautnya
terdapat beberapa buah perahu layar, kapal laut dan bahkan kapal selam yang
karam; tanggal kejadiannya berbeda-beda waktu antara satu dengan lainnya.
Permulaan diketahuinya Kerawanan Bermuda:
Pada Tahun 1850M hilang pada daerah ini, atau disekitarnya, lebih dari 50
perahu, sebagian dari kapten kapal ada yang sempat mengirim telegram pada
saat-saat genting, namun surat tersebut tidak jelas dan tidak dapat difahami.
Kebanyakan dari kapal yang hilang adalah milik Amerika Serikat. Pertama
adalah kapal Inserjent yang hilang dengan penumpang berjumlah 340 orang,

1
Nama lain dari kota Madinah
2
Timur kota Madinah adalah: Irak dan Iran
3
Shahih Muslim, 4: 2263
111
berikutnya adalah kapal selam Oscarbon yang hilang pada tahun 1968M, dan
membawa 99 awak.
Adanya Pesawat Hilang:
Kehilangan yang ada meliputi juga langit Samudera Atlantik, karena ada
pula pesawat yang hilang ketika sedang berada dilangit Atlantik, atau tepatnya
diatas langit Bermuda.
Tahun 1945M, lima pesawat bertolak dari Florida, Amerika, kelimanya
berdekatan dan terbang dalam formasi segitiga, dengan tujuan pesawat Tanker
yang berada di Samudera. Ketika kapten menunggu informasi dari pimpinan pilot
untuk menentukan tempat dan cara pendaratan, tiba-tiba sang kapten menerima
informasi aneh dari pemimpin pilot, dia berkata: Pimpinan (Jendral Charlie Tailor)
memanggil: Kapten, kami dalam keadaan darurat, seolah-olah kami berada diluar
jalur, tidak dapat melihat daratan dan tidak dapat menentukan posisi, kami yakin
bahwa kami tersesat di udara, segala sesuatu menjadi aneh dan asing, sehingga
tidak dapat mengetahui berada dimana posisi kami?.
Setelah itu terputuslah hubungan antara keduanya, bahkan seluruh pesawat
tersebut pun menghilang.
Beberapa Pandangan Tentang Keanehan Segitiga ini:
- Pandangan gempa bumi dan hubungannya dengan yang terjadi pada segitiga
Bermuda: Bahwa terjadinya goncangan bumi di dasar Samudera
mengakibatkan timbulnya gelombang yang kuat, kencang dan mendadak,
sehingga mengakibatkan tertariknya kapal laut ke dasar lautan dalam waktu
yang sangat singkat. Adapun pesawat terbang, goncangan tersebut memiliki
dampak yang sampai ke udara dan dapat menyebabkan pesawat kehilangan
keseimbangan sehingga tidak mampu dikendalikan oleh pilot.
- Pandangan tarikan maghnet dan hubungannya dengan apa yang terjadi pada
segitiga Bermuda: bahwa peralatan ukur yang ada di pesawat menjadi kacau
dan bergerak tidak karuan ketika melewati segitiga Bermuda, begitu pula
dengan kompas yang ada di kapal laut. Semua ini menunjukkan adanya
kekuatan maghnetik atau kekuatan yang menarik dengan sangat kuat dan
aneh.
- Kejadian-Kejadian Sebelum Munculnya Dajjal
Sedikitnya Arab
Dari Ummu Syuraik, bahwasanya dia mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:
"Orang-orang akan lari menghindari Dajjal ke pegunungan". Berkata Ummu
Syuraik: wahai Rasulullah, kemanakah bangsa Arab ketika itu? Beliau menjawab:
"Mereka berjumlah sedikit"
1
.
Al-Malhamah dan Pembebasan Qostantinopel
Dari Muadz ibn Jabal r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Pemakmuran Baitul Maqdis merupakan kehancuran bagi Yatsrib, kehancuran
Yatsrib merupakan tanda dimulainya al-Malhamah, terjadinya al-Malhamah
merupakan pembebasan bagi kota Qostantinopel, dan pembebasan Qostantinopel
merupakan tanda munculnya Dajjal"
2
.
Beberapa Pembebasan
Berkata Nafi' ibn Utbah r.a: ketika kami pergi bersama Rasulullah s.a.w
dalam suatu peperangan, Nabi mendatangi suatu kaum yang berasal dari arah
Barat dan mereka menggunkan pakaian yang terbuat dari bahan wol, mereka
bertemu dengan beliau pada suatu dataran tinggi. Ketika itu mereka dalam
keadaan berdiri, sedangkan Nabi s.a.w dalam keadaan duduk. Maka akupun
berkata dalam hati: pergilah kepada mereka dan berdirilah diantaranya, agar
mereka tidak menikamnya
3
, siapa tahu juga mereka akan saling berbisik
1
. Maka

1
HR. Muslim. Telah dijelaskan rincian peristiwa ini pada tanda 84
2
HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi
3
Membunuh Rasulullah s.a.w dengan khianat
112
akupun pergi dan berdiri diantara Nabi dengan mereka. Aku mendengar dari
beliau empat perkara, yang aku hitung langsung dengan jariku: "Kalian akan
memerangi Jazirah Arab dan Allah akan membebaskannya, kemudian Parsi, juga
Allah bebaskan ia, lalu kalian akan memerangi Romawi dan Allah akan
membebaskannya pula, selanjutnya kalian akan memerangi Dajjal dan Allah-pun
akan membebaskannya"
2
.
Ditahannya Hujan dan Tumbuhan
Sebelum Dajjal keluar, akan terjadi masa paceklik selama tiga tahun.
Dari Abu Umamah al-Bahili r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sebelumnya keluarnya dajjal, manusia akan melalui tiga tahun sulit yang diliputi
oleh kelaparan yang sangat. Pada tahun pertama, Allah akan memerintahkan
langit untuk menahan sepertiga dari hujannya dan memerintah bumi untuk
menahan sepertiga dari tumbuhannya. Kemudian pada tahun kedua, Allah akan
memerintah langit untuk menahan duapertiga dari hujannya, dan memerintah bumi
untuk menahan duapertiga dari tumbuhannya. Lalu pada tahun ketiga, Allah akan
memerintah langit untuk menahan seluruh hujannya, sehingga tidak ada air yang
menetes sedikitpun, dan memerintah bumi untuk menahan seluruh tumbuhannya,
sehingga tidak menumbuhkan tumbuh-tumbuhan hijau dan tidak menyisakan
binatang ternak
3
kecuali sesuai dengan apa yang Allah kehendaki"
4
.
Banyaknya Fitnah (al-Ahlaas, as-Sarra', ad-Duhaima') dan Perbedaan manusia:
Dari Abdullah ibn Umar r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda dalam sebuah
hadits panjang: " Kemudian fitnah harta dunia (as-sarra'), asap fitnah tersebut
muncul dari bawah kedua kaki salah seorang keluargaku, dan dia mengaku bahwa
ia berasal dariku, padahal sesungguhnya bukan dariku, sedang yang disebut
waliku adalah mereka yang bertaqwa. Kemudian masyarakat membaiat seorang
yang seperti tulang pinggul di atas tulang rusuk (masyarakat akan meminta
seorang penengah untuk dijadikan pemimpin, padahal dia seorang yang tidak
patut untuk menjadi pemimpin karena kebodohannya dan tidak dapat
menyelesaikan perkara, sebagaimana tulang pinggul tidak mungkin dapat berdiri
diatas tulang rusuk yang kecil). Kemudian muncul fitnah ad-duhaima' (yaitu
sangat besar), yang tidak meninggalkan seorangpun dari umat ini kecuali dia akan
merasakannya, apabila dikatakan: fitnah tersebut telah sirna, padahal
sesungguhnya ia terus bertambah dan berkembang. Padanya seseorang dalam
keadaan beriman pada pagi hari dan menjadi kafir pada sore harinya, hingga
manusia terpecah menjadi dua kelompok, satu kelompok orang beriman yang
tidak ada munafiknya dan kelompok lain adalah orang-orang munafik yang tidak
ada orang beriman padanya. Apabila itu telah terjadi, maka tunggulah dajjal, baik
pada hari tersebut ataupun setelahnya
5
"
6

Munculnya 30 Orang Pendusta:
Dari Samurah ibn Jundub r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya, demi Allah, tidak akan terjadi kiamat sehingga muncul tigapuluh
orang pendusta, yang terakhir dari mereka adalah seorang buta sebelah, Dajjal
yang tertutup mata kirinya"
7


1
Mengatakan perkataan khusus diantara mereka dan tidak ingin didengar oleh
orang lain
2
HR. Muslim. Permasalahan ini telah dibahas pada tanda 106.
3
Yaitu: binatang berkuku terbelah dari sapid an kambing. Maknanya: bahwa
binatang-binatang ternak tersebut akan binasa disebabkan oleh tertahannya
hujan dan tumbuh-tumbuhan
4
HR. Ibnu Majah, dan pada sanadnya terdapat kelemahan. Namun hadits ini
memiliki penguat dari riwayat Asma' binti Yazid al-Anshariyyah, diriwayatkan
oleh Ahmad dan Abu Dawud
5
HR. Abu Dawud, tanda ini telah lalu pada tanda 101 dari tanda sughra
6
Maksud dari hadits ini telah dibahas secara terperinci pada halaman:
7
HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Ibnu Huzaimah dan al-Hakim. Hadits ini dishahihkan
oleh al-Hakim. Permasalahan ini telah lalu pada pembahasan no 11 dari tanda
sughra
113
- Bagaimana Dajjal Membebaskan Diri:
Telah lalu pada hadits Tamim ad-Daari r.a, ketika menyebutkan kisah
tentang Dajjal dan al-Jassaasah: bahwa sampai sekarang dia masih dikurung pada
salah satu pulau yang berada di lautan lepas, dan bahwa dia telah hidup pada
zaman Nabi s.a.w. serta memiliki postur tubuh yang besar. Tamim ad-Daari
beserta ketigapuluh orang temannya telah melihat dajjal dalam keadaan terikat
oleh rantai, lalu terjadi perbincangan diantara mereka. Dajjal mengabarkan
kepada mereka bahwa dirinya akan bebas pada saat kemarahannya muncul, yaitu:
dengan terputusnya rantai pengikat dan keluarlah dia
1
.
- Penyebab Keluarnya Dajjal:
Berkata Ibnu Umar r.a: aku bertemu dengan Ibnu Sha'id
2
pada salah satu
jalan di Madinah, lalu aku katakan kepadanya suatu ungkapan sambil marah,
sehingga diapun murka.
Lalu Ibnu Umar pergi menemui Hafshah binti Umar, dan telah sampai
kepadanya kabar tentang kemarahan Ibnu Umar terhadap ibn Sha'id. Berkata
terhadapnya Hafshah: Semoga Allah merahmatimu! Apa yang kamu inginkan dari
Ibnu Sha'id? Tidakkah kamu ketahui bahwa Rasulullah s.a.w pernah bersabda:
"Dia akan terbebas dalam suatu kemarahan yang dia ungkapkan?
3
"
- Kecepatannya Di Bumi
Ditanya Rasulullah s.a.w tentang kecepatan Dajjal diatas muka bumi, beliau
menjawab: "Bagaikan hujan yang ditiup angin"
4
.
Maknanya: bahwa Dajjal sangat cepat dimuka bumi, dia berkeliling ke
seluruh penjuru dunia.
Dari Jabir r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Dajjal akan keluar ketika
agama ini telah lemah dan ilmu tidak diperhatikan. Dia memiliki waktu empatpuluh
hari untuk berkeliling, satu hari seperti satu tahun, satu hari seperti satu bulan,
satu hari seperti satu pecan, kemudian sisanya seperti hari biasa kalian. Dia akan
menunggangi seekor keledai yang lebar antara kedua telinganya empatpuluh
hasta, dia akan mendatangi manusia dan berkata: aku adalah Tuhan kalian.
Ketahuilah bahwa Rabb kalian tidaklah buta sebelah. Tertulis diantara kedua
matanya (kaf, fa, ra) yang dapat dibaca oleh setiap muslim, baik yang dapat
menulis ataupun tidak. Dia akan singgah pada setiap tempat kecuali Madinah dan
Makkah, keduanya diharamkan Allah baginya, pada setiap pintunya terdapat
Malaikat penjaga"
5
.
- Tempat yang Dikunjungi Dajjal
Dari Anas r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Tidak ada suatu daerah
pun melainkan akan disinggahi oleh Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah"
6
.
Dajjal tidak akan diberi idzin untuk memasuki kota Makkah dan Madinah.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Pada setiap jalan masuk kota Madinah terdapat
Malaikat, sehingga ia tidak akan dimasuki lepra
7
dan tidak pula Dajjal"
8
.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Al-Masih datang dari arah timur dengan tujuan
Madinah, sehingga ketika sampai dibalik gunung Uhud"
Dalam riwayat lain: "Dia naik ke Uhud dan melihat ke arah Masjid Nabawi
dari jauh, lalu berkata terhadap mereka para pengikut yang berada di sekitarnya:
apakah kalian melihat istana putih tersebut? (yaitu Masjid Nabi s.a.w), sehingga

1
Kisah ini telah dirinci pada beberapa halaman sebelum ini.
2
Yaitu Ibnu Shayyad, permasalahan ini telah dirinci pada halaman:
3
HR. Muslim
4
HR. Muslim
5
HR. Ahmad dan al-Hakim dalam al-Mustadrak, dan beliau menshahihkannya.
Berkata al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: diriwayatkan oleh Ahmad dengan dua
sanad, dan salah satu sanadnya merupakan perawi as-Shahih
6
HR. Bukhari dan Muslim
7
Lepra: benjolan atau memar yang timbul pada tubuh, dibarengi oleh rasa sakit
yang sangat mengganggu, dan ia termasuk penyakit menular.
8
HR. Bukhari dan Muslim
114
tatkala menuruni Uhud dia disambut oleh Malaikat dengan memukul wajahnya
hingga terpental ke arah Syam, disanalah dia binasa, disanalah dia binasa"
1
.
Pada riwayat lain: dari Mihjan ibn al-Adra' r.a: bahwasanya Rasulullah
s.a.w bersabda: "Hari al-Khalas, apakah hari al-khalas itu? Hari al-Khalas,
apakah hari al-khalas itu? Hari al-Khalas, apakah hari al-khalas itu?", Nabi
mengulanginya sebanyak tiga kali, seseorang bertanya: apakah hari al-khalas itu?
Beliau menjawab: "Dajjal datang lalu menaiki Uhud dan melihat ke Madinah,
kemudian berkata kepada teman-temannya: apakah kalian melihat istana putih
tersebut? Ini adalah masjidnya Ahmad. Kemudian dia pergi ke Madinah, namun
mendapati pada setiap jalan masuknya Malaikat yang menghunuskan pedangnya
2
,
maka diapun pergi ke Sabhatul Jaraf. Disana dia menghentakkan tempat duduknya
sehingga menjadikan kota Madinah bergetar sebanyak tiga kali, setelah itu tidak
ada seorang munafik pun, baik laki-laki ataupun wanita dan tidak pula seorang
fasik, baik laki-laki ataupun wanita, kecuali dia akan keluar menghampirinya,
itulah hari al-khalas"
3
.
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Tidak ada suatu daerah pun melainkan akan
disinggahi oleh Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada suatu jalan masuk
pun darinya kecuali ada Malaikat penjaga, maka diapun singgah di as-Sabhah
(dalam riwayat lain: sabhatul jaraf) dan menghentakkan tempat duduknya"
(maksudnya: dia berhenti dan tinggal padanya).
Dalam riwayat lain: "Hingga dia singgah di at-Tharib al-Ahmar (suatu
tempat dekat Madinah), dekat perbatasan as-Sabhah, lalu penduduk Madinah
goncang sebanyak tiga kali, lalu keluar darinya untuk menemui dajjal seluruh
orang kafir dan orang munafik"
4
.
"As-Sabhah": Tanah yang mengandung garam, dan demikianlah keadaan
tanah yang berada di Madinah, namun yang paling jelas adalah daerah bagian
timurnya.
"Al-Jaraf": Terletak sebelah utara kota Madinah, sekitar tiga mil darinya.
Ada yang berpendapat bahwa "al-Jaraf": antara jalan yang dilalui orang
Syam ketika berangkat haji hingga al-Qashashin, jalan tersebut dinamakan Hais.
Jalan yang dilalui penduduk Syam ketika berangkat haji adalah dari Makhidh
hingga Gharabat dan Gharab ad-Dhailah atau Gunung Habsyi. Salah satu daerah
al-Jaraf pada hari ini adalah: al-Azhari, akan tetapi dalil-dalil yang kita tulis
menunjukkan bahwa al-Jaraf meluas hingga Qanah.
Qanah adalah: lembah al-Humudh, mencakup: masyarakat al-Asyal,
biasanya dinamakan: arah Yaman. Bumi al-Jaraf adalah yang memisahkan
rumahnya dari lembah Qanah.
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa al-Masih ad-Dajjal
akan singgah dibalik Uhud, tepatnya daerah yang tanahnya mengandung garam.
Dajjal akan mendirikan tendanya di daerah tersebut, belakang bukit Uhud,
sebelah utara goa Tsaur. Daerah ini dikelilingi bukit-bukit kecil berwarna merah.
Barang siapa yang melihatnya, hendaklah dia mengingat akan sabda Nabi s.a.w
tentangnya.
Dalam kisah Tamim ad-Daari bersama Dajjal dan al-Jassaasah: bahwa
Dajjal berkata kepada Tamim dan rombongannya: hampir tiba waktuku untuk
keluar, aku akan keluar dan berkelana di muka bumi, dan tidak ada satu desa pun
di muka bumi ini kecuali aku singgahi, dalam empatpuluh malam, kecuali Makkah
dan Thayyibah, keduanya diharamkan atasku, setiap akan memasuki salah

1
HR. Muslim
2
Yaitu: mengangkat pedang untuk menghindari dajjal agar tidak memasuki Madinah
Madinah
3
HR. Ahmad dengan sanad Hasan, dan sebagian dari riwayat ini terdapat dalam
shahih Bukhari dan Muslim
4
Ini adalah sebagian dari hadits panjang yang diriwayatkan Ibnu Majah dari
sahabat Abu Umamah al-Bahili r.a. Hadits inipun terdapat dalam shahih Bukhari
dan Muslim, tanpa penyebutan "at-Tharib al-Ahmar"
115
satunya, aku akan dihadang oleh Malaikat yang menghunuskan pedangnya, pada
setiap jalan masuknya terdapat Malaikat yang berjaga.
- Fitnah-Fitnah Dajjal
Termasuk dari fitnah Dajjal:
Dari Hudzaifah ibn al-Yaman r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
"Bersamanya ada surga dan neraka, namun nerakanya adalah surga dan surganya
adalah neraka"
1
.
Nabi bersabda: "Sesungguhnya dia akan membawa air dan api, apinya
adalah air dan airnya adalah api"
2
.
Nabi Bersabda: "Aku lebih mengetahui tentang apa yang dibawa Dajjal,
bersamanya terdapat dua sungai yang mengalir, salah satunya terlihat oleh mata
seperti air berwarna putih dan yang lain terlihat mata bagaikan api yang menyala,
apabila salah seorang dari kalian bertemu dengannya, hendaklah dia memilih yang
terlihat seperti api"
3
.
Dalam sebuah riwayat: "Hendaklah dia mendatangi yang terlihat seperti
api, memejamkan mata, kemudian menundukkan kepalanya (menurunkan
kepalanya) ke api lalu meminumnya, karena sesungguhnya ia merupakan air yang
dingin"
4
.
Dalam riwayat lain beliau bersabda: "Adapun yang terlihat oleh manusia
seperti air, maka sesungguhnya ia adalah api yang membakar, sedangkan yang
terlihat oleh manusia seperti api, maka sesungguhnya ia adalah air putih. Barang
siapa diantara kalian mendapatinya, maka hendaklah mendatangi yang dia lihat
seperti api, karena sesungguhnya ia adalah air biasa yang baik"
5
.
Termasuk dari fitnah Dajjal:
Pengaruhnya terhadap benda mati dan binatang:
Dari an-Nawwas ibn Sam'an r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Dajjal
akan mendatangi suatu kaum dan menyerunya, kemudian mereka beriman
terhadapnya, maka diapun akan memberi perintah kepada langit sehingga
menurunkan hujannya, dan kepada bumi sehingga menumbuhkan tumbuhannya.
Lalu ketika binatang mereka kembali (yaitu binatang ternak yang mereka
gembalakan) ia akan memiliki rambut yang lebat, susunya besar (dipenuhi susu),
dan kedua sisinya panjang (berbadan gemuk). Kemudian dia mendatangi suatu
kaum dan menyerunya, namun mereka menolak ajakannya, maka diapun berpaling
dari mereka, lalu kaum tersebut menjadi susah (yaitu: tanahnya menjadi tandus
dan tanamannya menjadi mati). Lalu dia akan melewati suatu daerah yang tandus
dan berkata: keluarkanlah harta terpendammu, maka keluarlah harta
terpendamnya seperti sebatang
6
pohon kurma"
7
.
Termasuk dari fitnahnya:
Dajjal akan berkata kepada seseorang: bagaimana pendapatmu jika aku
dapat membangkitkan kembali ayah serta ibumu? Apakah kamu akan bersaksi
bahwa aku ini Tuhan-mu? Dia menjawab: iya. Maka muncullah dua setan dalam
bentuk ayah dan ibunya, kemudian keduanya berkata: wahai anakku, ikutilah dia,
karena sesungguhnya dia itu Tuhan-mu
8
.
Termasuk dari fitnahnya:
Dajjal akan memanggil seorang pemuda lalu memotongnya dengan pedang,
kemudian dia akan berkata kepada mereka yang hadir: lihatlah kepada hambaku
ini, aku akan membangkitkannya kembali kemudian dia akan mengira bahwa

1
HR. Muslim
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
HR. Muslim
4
HR. Muslim
5
HR. Muslim
6
Artinya: ia akan muncul dan berkumpul disekitarnya
7
HR. Muslim
8
HR. Ibnu Majah dan al-Hakim, lalu beliau menshahihkannya menurut syarat
Muslim. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih al-Jami'
116
dirinya memiliki Tuhan selainku. Lalu dajjal memerintahkan orang ini untuk
kembali hidup, maka iapun bangkit, yang menghidupkannya kembali adalah Allah
dan bukan Dajjal, akan tetapi Dajjal menampakkan bahwa dirinyalah yang telah
menghidupkannya kembali, sehingga tubuh yang telah terbagi dua menyatu
kembali. Setelah itu Dajjal bertanya: siapakah Tuhan-mu? Orang tersebut
menjawab: Tuhan-ku adalah Allah, sedangkan kamu adalah musuh Allah, kamu
adalah Dajjal
1
.
- Keyakinan-Keyakinan Salah Seputar Dajjal
Dajjal akan membawa gunung yang terbuat dari roti dan makanan, serta seluruh
dunia dalam keadaan lapar:
Berkata al-Mughirah ibn Syu'bah r.a: Tidak ada orang yang bertanya
kepada Rasulullah s.a.w tentang Dajjal melebihi apa yang aku tanyakan, sehingga
beliau berkata: "Wahai anakku, apa yang kamu takutkan darinya? Sesungguhnya
dia tidak akan mencelakakanmu" (artinya: apa yang kamu sibukkan dan berlelah
diri tentang dajjal, sesungguhnya dia tidak akan dapat mencelakakanmu). Aku
berkata: orang-orang berkata bahwa dia memiliki sungai dan gunung roti. Nabi
menjawab: "Itu lebih mudah bagi Allah untuk berbuat demikian"
2
.
- Para Pengikut Dajjal
Tidak diragukan bahwa Dajjal dengan beragam kemampuan, bermacam
fitnah, serta berbagai cara yang dipergunakannya untuk menyesatkan manusia
dan menarik mereka agar mau taat terhadapnya dan meyakini bahwa dia seorang
Tuhan, tidak diragukan lagi bahwa semuanya itu akan dapat menyebabkan
sebahagian manusia terfitnah olehnya, sehingga mereka mengikutinya karena
mengharap apa yang dimilikinya atau karena takut kepadanya atau juga demi
untuk memerangi kaum Muslimin. Diantara mereka adalah:
Yahudi
Dari Anas ibn Malik r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Dajjal akan
diikuti oleh tujuhpuluh ribu orang Yahudi Asfahan
3
, mereka menggunakan at-
Thayalisah
4
"
5
.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dajjal akan
singgah di Khauza
6
dan Kirman
7
beserta tujuhpuluh ribu orang yang wajahnya
seperti perisai tebal"
8
.
Dimaksud dengan: "Perisai tebal": bahwa mereka berkepala kecil, berwajah
bulat dan datar, disebabkan oleh menonjol dan mengangkatnya tulang pipi
sehingga membentuk di sekitar mata dan hidung, yang menjadikan lekukan mata
terlihat jelas.
Kata "Mijan" artinya perisai, sedangkan "Lebar" adalah sifat dari perisai
tersebut. Artinya: bahwa mereka yang mengikuti Dajjal memiliki wajah yang lebar
dan dipenuhi daging.

?! Kenapa bangsa Yahudi menjadi pengikut terbanyak Dajjal?

1
Kisah ini akan dirinci ketika membahas tentang cara untuk membentengi diri
dari Dajjal.
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
Asfahan: salah satu kota Iran yang terletak di tengah Negara tersebut.
Terletak 340 KM sebelah selatan Teheran (ibukota Iran). Menurut sumber resmi,
ia ditinggali oleh 25 30 ribu orang Yahudi. Luas Asfahan adalah 105.937 KM2.
Untuk lebih jelasnya: lihat website Yahudi Iran: www.iranjewish.com
4
At-Thayalisah: salah satu jenis pakaian yang dikenakan pada kepala dan
memanjang ke tubuh.
5
HR. Muslim
6
Sekarang bernama Khauzastan, sebelah barat Iran
7
Suatu daerah di bagian tenggara Iran
8
HR. Ahmad dengan sanad Hasan
117
M
a
s
a
l
a
h

Jawaban:
Karena, salah satu Aqidah Yahudi tentang Dajjal:
Bahwa dia adalah Masih al-Yahudi yang dinantikan

Diantara keyakinan Yahudi: bahwa Allah telah menjanjikan mereka seorang
Raja yang dinantikan dari keturunan Nabi Dawud, dia akan datang dan mendirikan
Negara Yahudi, yang dalam kitabnya mereka namakan: al-Misiyah.
Salah satu ajaran Yahudi: shalawat yang mereka kumandangkan untuk
menyambut keluarnya al-Masih ad-Dajjal, bahkan mereka mengkhususkan malam
hari raya al-fash
1
dengan do'a-do'a khusus yang berhubungan dengannya.
Dalam Talmud disebutkan: Ketika al-Masih datang, bumi ini akan dipenuhi
makanan dan pakaian dari wol, serta gandum yang bijinya sebesar ginjal sapi
jantan. Pada saat itu kekuasaan akan kembali menjadi milik Yahudi. Seluruh umat
akan menjadi pelayan al-Masih tersebut dan tunduk terhadapnya. Pada saat itu
setiap orang Yahudi akan memiliki duaribu delapanratus budak yang melayaninya
dan tigaratus sepuluh pasukan yang berada dibawah kekuasaannya. Akan tetapi
al-Masih tidak akan datang kecuali setelah berlalunya para penguasa jahat.
Penantian bangsa Yahudi akan terealisasi dengan datangnya Israel, dan mereka
akan menjadi penguasa terhadap seluruh bangsa setelah kedatangannya.
2

Orang Kafir dan Munafik
Dari Anas ibn Malik r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak ada
suatu Negara pun kecuali akan disinggahi Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah
yang tidak ada salah satupun jalan masuknya kecuali disana terdapat Malaikat
penjaga. (Dajjal) akan singgah di as-Sabkhah, lalu Madinah akan goncang
sebanyak tiga kali, akan keluar kepadanya setiap orang kafir dan munafik"
3
.
Telah lalu penjelasan tentang hadits ini.
Orang Arab Bodoh dari Pedalaman
Dari Abu Umamah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda dalam hadits yang
panjang: "Dan termasuk dari fitnahnya (Dajjal), dia akan berkata kepada seorang
Arab Badui: bagaimana pendapatmu jika aku dapat membangkitkan kembali ayah
dan ibumu, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah Tuhan-mu? Dia
menjawab: iya. Maka muncullah dua setan yang menyerupakan diri dengan ayah
dan ibunya, lalu keduanya berkata: wahai anakku, ikutilah dia, karena
sesungguhnya dia itu Tuhan-mu"
4
.
Kaum yang Wajahnya Seperti Perisai
Dari Abu Bakar r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Sesungguhnya
Dajjal akan keluar dari bumi timur yang bernama Khurasan, dia akan diikuti oleh
kaum yang wajahnya seperti perisai yang tebal"
5
.
6

Wanita
Bersabda Rasulullah s.a.w: "Dajjal akan singgah di Sabkhah, lembah Qanah,
ketika itu yang paling banyak menghampirinya adalah wanita, sehingga tiap laki-

1
Salah satu hari raya yang diagungkan oleh bangsa Yahudi
2
Dinukil dari kitab: al-Kanzu al-Marshud fi Qawaid at-Talmud, pasal ke tujuh:
al-Masih wa Sulthan al-Yahudi
3
HR. Bukhari dan Muslim
4
HR. Ibnu Majah dan al-Hakim, dan beliau menshahihkannya
5
HR. Ahmad dan Tirmidzi, beliau menghasankannya, serta diriwayatkan oleh Ibnu
Majah dan al-Hakim, beliau menshahihkannya, dan ini dikuatkan oleh adz-Dzahabi
dan juga dishahihkan oleh al-Albani dalam shahih Ibnu Majah
6
Kata "Mijan" artinya: perisai
"Al-Mutraqah": perisai yang belakangnya dilapisi kulit sebesar perisai
tersebut. Wajah mereka disamakan dengan perisai karena bentuknya yang datar
dan bulat, lalu disamakan dengan mutraqah karena ketebalan dan banyaknya
daging pada wajahnya.
118
laki akan pulang kepada saudara sedarahnya
1
, ibunya, putrinya, saudarinya dan
bibinya, dia akan mengikat mereka karena takut jika keluar menemui Dajjal"
2
.
Pembahasan tentang as-Sabkhah dan lembah Qanah telah dijelaskan
sebelum ini.
- Masa Tinggalnya Dajjal
Nabi s.a.w ditanya tentang masa tinggalnya Dajjal di muka bumi, beliau
menjawab: "Empatpuluh hari, satu hari seperti satu tahun (hari pertama dari
empatpuluh tahun tersebut akan berjalan seperti satu tahun), satu hari seperti
satu bulan (hari berikutnya berjalan seperti satu bulan), satu hari seperti satu
pekan, dan sisanya seperti hari-hari kalian"
3
.
Salah seorang sahabat bertanya: wahai Rasulullah, hari yang seperti satu
tahun tersebut, apakah cukup bagi kami untuk shalat seperti shalat satu hari
biasa? Beliau menjawab: "Tidak cukup, akan tetapi perkirakanlah waktu-
waktunya
4
"
5
.
- Jalan Untuk Bisa Selamat dari Fitnah Dajjal
Menghindari pertemuan dengannya:
Dari Imran ibn Hushain r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Barang
siapa mendengar tentang Dajjal maka hendaklah dia menghindar darinya, demi
Allah, akan ada seseorang yang menghampirinya dalam keadaan mengira bahwa
dirinya seorang beriman, namun kemudian dia mengikuti apa yang
dihembuskannya dari keraguan"
6
.
Makna hadits: barang siapa mendengar tentang telah keluarnya Dajjal,
maka hendaklah dia menjauh dan tidak mendekat darinya; karena akan ada orang
yang menemui Dajjal dengan perasaan bahwa dirinya seorang yang beriman kuat,
namun akhirnya dia malah menjadi pengikut dan penolongnya, disebabkan oleh
apa yang didapatnya dari Dajjal berupa berbagai jenis kendala, seperti sihir,
menghidupkan orang yang telah wafat dan lain sebagainya.
Dari Ummu Syuraik r.a: bahwa Nabi s.a.w bersabda: "Hendaklah orang-
orang berlari ke gunung untuk menghindari Dajjal"
7
.
Pada masa tersebut kaum muslimin akan memiliki seorang Imam (Holifah),
yaitu Imam Mahdi, seorang Holifah yang adil.
Meminta Perlindungan Kepada Allah:
Dari Abu Umamah al-Bahili r.a: Bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Barang siapa dicoba dengan nerakanya, maka hendaklah dia meminta
perlindungan kepada Allah"
8
.
Mengetahui Nama dan Sifat-Sifat Allah:
Karena Dajjal seorang yang buta sebelah matanya, sedangkan Allah Ta'ala
tidaklah buta, akan tetapi Allah itu indah dan terbebas dari aib dan kekurangan,
Dia adalah Dzat Maha Suci yang terbebas dari berbagai cela, "Tidak ada

1
Saudara dekatnya, seperti: ayah, kakek atau kakaknya.
2
HR. Ahmad, berkata Syeikh al-Albani dalam: Qisshah al-Masih ad-Dajjal, hal:
88, ia bersanad hasan jika Muhammad ibn Ishaq tidak meriwayatkan dengan
'an'anah
3
HR. Bukhari dan Muslim
4
Makna "Perkirakanlah waktu-waktunya": apabila setelah subuh berlalu waktu
yang sama antara subuh dengan dhuhur seperti hari biasanya, maka shalatlah
padanya dhuhur, kemudian apabila setelah itu berlalu waktu yang biasanya
sampai pada waktu asar, maka hendaklah melaksanakan shalat asar, maka apabila
setelah itu berlalu waktu yang biasanya sampai pada waktu maghrib maka
hendaklah melaksanakan shalat maghrib, demikian pula dengan isya dan subuh,
serta dhuhur setelahnya, asar, maghrib dan seterusnya, hingga berlalu hari
tersebut. Lihat Syarah Muslim karya Imam Nawawi
5
HR. Muslim
6
HR. Ahmad dan Abu Dawud dalam as-Sunan, serta al-Hakim dalam al-Mustadrak
sambil dishahihkannya menurut syarat Muslim. Hadits ini dishahihkan oleh al-
Albani dalam shahih Abu Dawud
7
HR. Muslim
8
HR. Ibnu Majah dalam as-Sunan, namun dalam sanadnya terdapat kelemahan.
119
sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan
Melihat"
1
.
Membaca Awal Surat Al-Kahfi, yaitu Sepuluh Ayat Pertama:
Dari Abu Darda' r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Barang siapa yang
hafal sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi maka dia akan terhindar dari fitnah
Dajjal"
2
.
Sepuluh ayat tersebut adalah:
Bismillahirrahmanirrahim
"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab
(Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya(1)sebagai
bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi
Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang
mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang
baik(2)mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya(3)Dan untuk
memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang
anak."(4) Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu
pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut
mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta(5)Maka (apakah)
barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka
berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-
Quran)(6)Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai
perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang
terbaik perbuatannya(7)Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan
(pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus(8)Atau kamu mengira
bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka
termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?(9) (Ingatlah) tatkala
para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa:
"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."(10)"
3
.
Dari an-Nawwas ibn Sam'an r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Barang
siapa diantara kalian bertemu dengannya, maka hendaklah dia membacakan
pembukaan surat Al-Kahfi"
4
.
Ada yang berpendapat bahwa penyebabnya adalah:
Pada awal surat dijelaskan bagaimana Allah memberi keamanan kepada
para pemuda penghuni Goa dari para penguasa zalim dan diktator yang ingin
menindas mereka.
Ada yang berpendapat: bahwa sepuluh ayat ini merupakan mukjizat dari
kisah penghuni goa, bagaimana mereka dapat selamat, sehingga akan diingat oleh
Muslim ketika bertemu dengan Dajjal.
Membaca Surat Al-Kahfi Seluruhnya:
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Bagaimana
membaca surat Al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, kemudian bertemu dengan
Dajjal, maka dia tidak akan dapat dikuasainya atau tidak memiliki cara untuk
menguasainya"
5
.
Pergi ke Salah Satu al-Haramain dan Berlindung disana:
Karena Dajjal tidak akan dapat memasuki Makkah dan Madinah.
Beristiadzah dari Fitnah Dajjal Pada Penghujung Shalat:

1
QS. Asy-Syuura: 11
2
HR. Muslim
3
QS. Al-Kahfi: 1-10
4
HR. Muslim
5
HR. Al-Hakim, dan berkata: shahih menurut syarat Muslim. Hadits ini
dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah, nomer: 2651
120
Yaitu pada tasyahud akhir sebelum salam, dengan mengucapkan: "Ya Allah,
aku meminta perlindungan kepada-Mu dari adzab neraka, adzab kubur, fitnah
kehidupan, fitnah kematian
1
dan fitnah al-Masih ad-Dajjal"
2
.
Menjelaskan Permasalahan Dajjal Kepada Masyarakat Untuk Membentengi Diri
Darinya:
Dari Sha'ab ibn Jatstsamah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Tidak
akan keluar Dajjal sehingga manusia lalai dari menyebutnya"
3
. Artinya: tidak ada
seorang pun yang menyebut dan membicarakan permasalahan Dajjal, apabila
manusia telah melupakannya, melupakan sifat-sifatnya dan tidak berhati-hati
darinya disebabkan oleh banyaknya fitnah-, maka muncullah Dajjal.
Mempersenjatai Diri Dengan Ilmu Syar'i:
Ilmu syar'i bersama keimanan terhadap Allah merupakan senjata ampuh
dihadapan seluruh fitnah, termasuk juga fitnah Dajjal. Nabi s.a.w telah
menyebutkan sebuah kisah tentang seorang pemuda mukmin pemberani dari
Madinah ketika berhadapan dengan Dajjal, padanya dijelaskan akan kepentingan
ilmu dan iman dalam membentengi diri dari fitnah.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Dajjal
akan datang dalam keadaan diharamkan untuk memasuki salah satu pintu kota
Madinah, maka diapun singgah di as-Sabbakh
4
yang berada dekat Madinah, ketika
itu keluar menghampirinya seorang pemuda yang merupakan manusia pilihan,
- Dia berkata: aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan
oleh Rasulullah s.a.w.
- Dajjal berkata kepada mereka yang ada bersamanya: bagaimana pendapat
kalian jika aku membunuh orang ini dan kemudian menghidupkannya kembali,
apakah kalian akan merasa ragu akan permasalahan ini?
- Mereka menjawab: tidak
Maka diapun membunuhnya dan menghidupkannya kembali. dalam riwayat
lain: lalu dia memukulnya dengan pedang hingga terbelah dua sejauh tujuan
memanah
5
, kemudian sambil tertawa dia memanggilnya dan iapun menghampiri
menghampiri (yaitu jasad si pemuda)
- Berkata dia (pemuda): demi Allah, sekarang aku menjadi lebih yakin tentang
dirimu".
Dalam riwayat lain: "Ketika Dajjal muncul, datang menghampirinya seorang
muslim, namun dia dihadang oleh para penjaga (yaitu para penjaga dan
pelindung Dajjal).
- Mereka bertanya kepadanya: mau kemana kamu?
- Pemuda: akan menemui orang yang muncul tersebut!
- Para penjaga: tidakkah kamu beriman terhadap Rabb kami?
- Pemuda: Rabb kami tidak ada yang tersembunyi
6
!
- Penjaga: bunuhlah pemuda ini
- Sebagian mereka berkata kepada sebagian lainnya: bukankah Rabb kalian
melarang kalian untuk membunuh seseorang tanpa sepengetahuannya?

1
Makna: "Fitnah kehidupan": yaitu apa yang dihadapi manusia semasa hidupnya
dari fitnah dunia dan syahwatnya, atau ia berupa cobaan dengan kehilangan
kesabaran. "Fitnah Kematian": yaitu fitnah yang terjadi pada saat ajal
menghampiri, atau maksudnya adalah fitnah kubur yang berupa pertanyaan dari
dua Malaikat, yaitu kekerasan pertanyaan dan adzab yang terjadi di alam kubur.
2
HR. Bukhari dan Muslim.
3
HR. Abdullah ibn Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Haitsami dalam Majma' az-
Zawaid: 7/646.
4
Bumi yang tanahnya mengandung garam
5
Yaitu membelahnya menjadi dua bagian, potongan tersebut berpencar dikarenakan
dikarenakan oleh kuatnya pukulan, hingga keduanya berpisah sejauh lemparan
panah.
6
Maksudnya: jika melihat Dajjal, maka aku akan mengetahui dari ciri-cirinya
bahwa dia itu Dajjal
121
- Akhirnya merekapun membawanya. Ketika orang mukmin ini melihatnya, maka
diapun berteriak: wahai sekalian manusia, ini adalah Masih Dajjal yang
disebutkan oleh Rasulullah s.a.w.
Maka Dajjal pun memerintahkan agar dia ditelentangkan (untuk dibunuh)
- Lalu berkata: ambil dan pukullah dia.
Maka diapun dipersiapkan perut dan punggungnya untuk dipukuli
- Berkata Dajjal: apakah kamu tidak beriman kepadaku?
- Pemuda: kamu adalah al-Masih pendusta
Lalu diperintahkan kepadanya, dan digergaji mulai dari ujung kepalanya hingga
terbelah sampai kakinya, kemudian Dajjal berjalan diantara kedua potongan
tersebut
1
.
- Berkata kepadanya Dajjal: bangkitlah.
Maka diapun bangkit berdiri
- Berkata kepadanya Dajjal: apakah kamu beriman terhadapku?
- Pemuda: Tidak bertambah bagiku tentangmu kecuali kejelasan.
- Lalu pemuda tersebut menambahkan: wahai sekalian manusia, setelah kejadian
denganku dia tidak akan pernah dapat berbuat lagi kepada siapapun.
Maka Dajjal mengambilnya untuk disembelih, namun Allah jadikan leher hingga
tulang dadanya tertutup oleh tembaga sehingga dia tidak memiliki cara untuk
membunuhnya, akhirnya dia ambil kedua kaki dan tangannya lalu
melemparkannya ke dalam nerakanya. Orang yang melihat mengira bahwa dia
telah dilemparkan ke neraka, namun sesungguhnya dia dilemparkan ke dalam
surga".
Kemudian Nabi s.a.w bersabda: "Ini adalah orang yang paling besar ganjaran
mati syahidnya di sisi Allah"
2
.

Hadits ini menunjukkan akan pentingnya belajar ilmu agama, karena jika
seandainya pemuda tersebut tidak memiliki ilmu tentang sifat-sifat Dajjal,
niscaya dia tidak akan mengetahui bahwa itu Dajjal. Oleh karena itu, bagi
siapapun yang berhadapan dengan orang bathil hendaklah dia bersenjatakan
ilmu.
Pemuda tersebut merasa yakin bahwa yang dihadapinya itu Dajjal, dan dia
tidak akan mampu melakukan pembunuhan tersebut terhadap orang lain.
Karena sang pemuda adalah seorang penuntut ilmu dan telah membaca
hadits, sehingga mengetahui dialah pemuda yang dimaksud dalam hadits.
F
a
e
d
a
h


Menyiapkan Peralatan Untuk Memeranginya, Sebagaimana yang Akan Diperbuat
Kaum Muslimin Pada Zaman Tersebut:
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Ketika
mereka (kaum Muslimin) bersiap diri untuk berperang dan merapihkan barisan;
pada saat dikumandangkan iqamah untuk shalat, maka turunlah Isa ibn
Maryam"
3
.
Dari Hudzaifah ibn Usaid r.a: bahwasanya nabi s.a.w bersabda tentang
keluarnya Dajjal dan persiapan Imam Mahdi beserta pengikutnya untuk
melawannya: "Sehingga dia sampai di Madinah, lalu menguasai orang yang keluar
darinya serta melarang orang yang akan memasukinya. Kemudian pergi ke
gunung Eilia (Baitul Maqdis) dan mengepung kaum Muslimin yang berada disana,
sehingga mereka yang berada disana merasa sangat ketakutan. Berkata
sebagiannya kepada mereka: apa yang kalian nantikan dari orang jahat ini,

1
Maknanya: dia meletakkan gergaji dari tengah kepala, kemudian membelahnya
hingga sampai bawah, setelah itu dengan sombongnya Dajjal berjalan diantara
kedua potongan tersebut.
2
HR. Muslim
3
HR. Muslim
122
kecuali memeranginya hingga kalian bertemu dengan Allah atau Allah
anugerahkan kemenangan untuk kalian. Akhirnya merekapun berniat untuk
memeranginya esok hari, namun keesokan paginya mereka pergi bersama Isa ibn
Maryam"
1
.
Diantara yang Harus Diperbuat Seorang Muslim Ketika Bertemu Dajjal:
Diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili r.a: bahwasanya Nabi s.a.w
bersabda: " tertulis diantara kedua matanya kafir dan terbaca oleh setiap
mukmin, barang siapa yang bertemu dengannya maka hendaklah dia meludahi
wajahnya dan membaca awal-awal surat Al-Kahfi, dan sesungguhnya dia akan
dapat menguasai jiwa seorang anak Adam, membunuhnya kemudian
menghidupkannya kembali"
2
.
Diriwayatkan dari Abu Qilabah, dari salah seorang sahabat: bahwasanya
Nabi s.a.w bersabda: "Kemudian setelah kalian, atau dibelakang kalian akan ada
seorang pendusta yang menyesatkan, terlihat dari belakang bahwa kepalanya
terbelah-belah
3
, dan dia akan berkata: aku adalah Rabb kalian. Barang siapa yang
berkata: Dusta, kamu bukanlah Rabb kami, akan tetapi Allah-lah Rabb kami,
kepada-Nya kami bertawakal dan berserah diri, dan kami meminta perlindungan
kepada Allah darimu; maka tidak ada jalan untuk menguasainya"
4
.
- Kebinasaan Dajjal:
Di Daerah Syam
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Al-Masih
akan datang dari arah timur
5
dengan tujuan Madinah hingga singgah dibalik bukit
Uhud, kemudian Malaikat pukul wajahnya ke arah Syam, dan disanalah dia akan
binasa"
6
.
Pembunuh Dajjal adalah Isa ibn Maryam a.s:
Dari Mujammi' ibn Jariyah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Ibnu
Maryam akan membunuh Dajjal di Babi Ludd
7
"
8
.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Ketika mereka
(kaum Muslimin) mempersiapkan diri untuk berperang dan merapihkan shaf, pada
saat itu dikumandangkan iqamah untuk shalat, maka turunlah Isa ibn Maryam"
Dalam riwayat lain: "Turunlah (Nabi Isa a.s) di Menara Putih, sebelah timur
Damasqus, dengan mengenakan dua pakaian sambil meletakkan kedua telapak
tangannya pada sayap Malaikat. Apabila beliau menundukkan kepala maka akan
meneteslah air darinya, dan apabila mengangkatnya akan berjatuhan darinya
tetesan menyerupai butiran mutiara, tidak ada seorang kafir pun yang mencium
wangi tubuhnya kecuali akan meninggal dunia". (Wangi tubuh Nabi Isa a.s akan
berakhir sampai sejauh matanya memandang, artinya: bahwa orang-orang kafir
yang berada di daerah tersebut dan mencium wanginya akan meninggal dunia).
Nabi s.a.w mengabarkan bahwa ketika Nabi Isa a.s turun, kaum Muslimin
dalam keadaan telah bersiap-siap untuk melaksanakan shalat, dan yang menjadi
pemimpin serta imam mereka adalah Imam Mahdi. Ketika imam telah maju dan
memulai shalat subuh, turunlah Isa ibn Maryam, maka seketika itu pula mundurlah
sang imam (artinya: dia mundur dari tempat imam, karena Isa a.s lebih utama
darinya, sehingga dia lebih mengutamakannya untuk menjadi imam), namun Isa
meletakkan tangannya pada punggung imam dan berkata: maju dan shalatlah,

1
HR. al-Hakim dan dishahihkannya. Berkata adz-Dzahabi bahwa hadits ini sesuai
dengan syarat Bukhari dan Muslim
2
HR. al-Hakim dan beliau berkata: shahih sesuai dengan syarat Muslim
3
Maknanya: rambut kepalanya terpisah-pisah, disebabkan oleh sangat kakunya ia,
tidak lembut.
4
HR. Ahmad dengan sanad Hasan
5
Telah dijelaskan sebelum ini bahwa Dajjal muncul dari suatu daerah antara
Syam dengan Irak, dari arah Khurasan
6
HR. Muslim
7
Sebuah desa dekat Baitul Maqdis, di perbatasan Palestina
8
HR. Tirmidzi dan beliau berkata: Hadits Hasan Shahih
123
karena atasmulah ia didirikan (ini merupakan suatu kemuliaan dari Allah terhadap
umat ini, dengan menjadikan Nabi Isa sebagai makmum dibelakang salah seorang
umat Nabi Muhammad s.a.w), maka akhirnya diapun shalat mengimami mereka.
Setelah berpaling (ketika imam telah menyelesaikan shalat dan berpaling),
berkata Isa a.s: bukalah pintu.
Ketika dibuka, ternyata dibaliknya terdapat Dajjal bersama tujuhpuluh ribu
orang Yahudi yang seluruhnya membawa pedang dan menggunakan mahkota.
Tatkala Dajjal melihatnya, dia langsung mencair sebagaimana garam yang
mencair dalam air, dan langsung kabur. Namun Nabi Isa berhasil mendapatkannya
di Babi Ludd (sebuah tempat terkenal di Palestina yang pada hari ini Yahudi
membangun pangkalan perangnya disana)
1
dan membunuhnya. Dajjal mencair
sebagaimana garam mencair dalam air, akan tetapi Isa mendapati dan berhasil
menombak tangannya, kemudian memperlihatkan adanya darah pada tombak
tersebut
2
.
Kemudian Allah binasakan Yahudi, dan tidak ada satupun dari makhluk
ciptaan Allah yang bersembunyi dibelakangnya Yahudi, melainkan akan Allah
kuasakan ia untuk dapat berbicara kecuali pohon Ghorkod (salah satu jenis pohon
Yahudi)
3
.
Pada riwayat lain dari Mujammi' ibn Jariyah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w
bersabda: "Hingga dia sampai di Madinah, lalu menguasai orang yang keluar
darinya dan melarang orang yang akan memasukinya, kemudian mendatangi
gunung Ailia (Baitul Maqdis) dan mengepung satu kelompok kaum Muslimin,
ketika itu orang-orang mukmin dalam keadaan sangat ketakutan. Berkata
sebagiannya kepada sebagian lain: apa yang kalian tunggu dari orang jahat ini
melainkan memeranginya hingga bertemu dengan Allah atau diberi kemenangan.
Maka mereka pun berniat untuk memeranginya pada esok hari. Keesokan harinya
telah ada Isa ibn Maryam bersama mereka. Ketika bangkit dari ruku'nya beliau
berkata: sami'allahu liman hamidah, semoga Allah binasakan Dajjal dan memberi
kemenangan terhadap kaum Muslimin. Beliaulah yang membunuh Dajjal dan
memporak porandakan para pengikutnya, bahkan hingga tumbuhan, bebatuan dan
tembok akan berkata: wahai Mukmin, ini dibelakangku ada Yahudi, bunuhlah dia"
4
.
dia"
4
.
Dalam sebuah riwayat: "Hingga berhasil mendapatkannya di Bab Ludd, lalu
membunuhnya"
5
.
Kemudian Nabi Isa ibn Maryam mendatangi kaum yang telah Allah bentengi
(yaitu: Allah jaga dari Dajjal), lalu mengusap wajah mereka dan memberi tahu
tentang kedudukan mereka di surga. Ketika dalam keadaan demikian, Allah
wahyukan kepada Isa: Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku
yang tidak akan ada seorang pun dapat memeranginya, lindungilah hamba-
hamba-Ku ke bukit Thur.
Dimaksud disini adalah Ya'juj dan Ma'juj, akan dijelaskan secara rinci
tentang mereka nanti
6
.
- Orang Paling Berani Terhadap Dajjal
Abu Hurairah r.a berkata: Aku terus mencintai Bani Tamim
7
setelah tiga
perkara yang aku dengar tentang mereka dari Nabi s.a.w, aku mendengar
Rasulullah bersabda: "Mereka adalah kaumku yang paling keras terhadap Dajjal",
ketika sampai zakat dari mereka, beliau bersabda: "Ini adalah zakat kaum kami",
dan suatu waktu Aisyah memiliki salah seorang budak dari mereka, maka

1
Letaknya telah disebutkan pada halaman sebelum ini
2
Yaitu tombak yang dipergunakan untuk melempar dan membunuh Dajjal
3
HR. Ibnu Majah, dengan sanad Hasan
4
HR. Al-Hakim dalam al-Mustadrak, dan beliau menshahihkannya
5
HR. Muslim
6
Lihat tanda ke 4 dari tanda kubra
7
Bani Tamim adalah salah satu qabilah masyhur di Jazirah Arab
124
bersabda Rasulullah s.a.w: "Bebaskanlah dia, karena sesungguhnya dia
merupakan anak keturunan Ismail"
1
.
Berkata Holid ibn Ikrimah: menceritakan kepadaku salah seorang sahabat
Nabi s.a.w: bahwa Bani Tamim dibicarakan dekat Nabi s.a.w, salah seorang ada
yang berkata: desa dari Bani Tamim sangat lambat dalam permasalahan ini. Maka
Rasulullah s.a.w melirik kepada Muzainah dan berkata: "Tidak akan lambat suatu
kaum yang didalamnya ada mereka".
Berkata seseorang: kaum dari Bani Tamim tersebut lambat dalam
membayar zakat; lalu tiba onta-onta merah dan hitam dari Bani Tamim, maka
bersabda Nabi s.a.w: "Itu adalah onta-onta kaumku".
Salah seorang dari Bani Tamim melakukan sesuatu dekat Nabi s.a.w, maka
beliaupun bersabda: "Janganlah kalian berbicara tentang Bani Tamim kecuali
kebaikan, karena mereka adalah orang yang paling panjang panahnya terhadap
Dajjal"
2
.
- Para Pengingkar Dajjal
Zaman dahulu, sebagian dari kelompok-kelompok sesat mengingkari
keluarnya Dajjal, seperti Mu'tazilah dan Jahmiyah.
Adapun yang belakangan ini mengingkarinya adalah:
Syeikh Muhammad Abduh
3
:
Beliau berkata: "Dajjal adalah kata kiasan terhadap suatu yang khurafat,
bohong dan tipuan"
4
.
Muhammad Fahim Abu Aibah
5
:
Ketika memberi ta'liq (catatan kaki) terhadap hadits-hadits yang
berhubungan dengan Dajjal dalam kitab al-Malahim karya Ibnu Katsir
6
, dia
berkata: "Ini artinya penyebaran kerusakan dan kejelekan"
Sebagian lainnya berpendapat:
Dia akan muncul, akan tetapi tidak membawa fitnah, surga dan tidak pula
neraka, diantara yang berpendapat seperti ini adalah: al-Allamah Muhammad
Rasyid Ridha'
7
, beliau adalah seorang alim, namun berbuat kesalahan dalam
permasalahan ini.
Mendustakan salah satu dari tanda-tanda kiamat merupakan kesalahan
yang nyata.
Ibnu Abbas r.a berkata: "Suatu waktu, Umar ibn al-Khattab berceramah,
beliau bertahmid kepada Allah dan memuji-Nya, lalu berkata: ketahuilah,
sesungguhnya nanti setelah kalian akan ada suatu kaum yang mendustakan
Hukum Rajam, Dajjal, Syafa'at, Adzab Kubur dan orang-orang yang akan
dikeluarkan dari neraka setelah mereka dibakar"
8
.

1
HR. Bukhari dan Muslim
2
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: para perawinya perawi
as-Shahih.
3
Dia adalah: Muhammad Abduh ibn Hasan Khairullah, dari keluarga at-Turkumani:
Mufti Negara Mesir pada zamannya. Wafat di Iskandariyyah, tahun 1905 M, dan
dikubur di Kairo. Lihat kitab al-A'lam karya az-Zarkali, 6/252
4
Dinukil darinya oleh penulis Tafsir Al-Manar, 3/317
5
Pentahqiq kitab Ibnu Katsir: an-Nihayah fil Fitan wal Malahim
6
Lihat: 1/118-119
7
Dia adalah: Muhammad Rasyid ibn Ali Ridha' ibn Muhammad Syamsuddin ibn
Muhammad Baha'uddin ibn Manla Ali Khalifah al-Qalmuni, berasal dari Baghdad,
dan nasabnya al-Husaini. Lahir dan tumbuh di al-Qalmun (termasuk dari wilayah
Tarablus, Syam). Belajar di al-Qalmun dan Tarablus. Kemudian pergi ke Mesir
tahun 1315 H, dan padanya berguru kepada Muhammad Abduh. Wafat secara mendadak
di dalam mobil, ketika pulang dari Swiss menuju Kairo, dan dimakamkan di
Kairo.
Karyanya yang masyhur adalah: Majalah al-Manar, terbit sebanyak 34 jilid, dan
Tafsir Al-Qur'an Al-Karim, dalam duabelas jilid, namun beliau belum
menyempurnakannya. Lihat kitab: Al-A'lam karya az-Zarkali, 6/126.
Pembicaraannya tentang al-Masih ad-Dajjal disebutkan dalam tafsirnya: Tafsir
al-Manar: 9/490.
8
HR. Ahmad dalam Musnadnya, namun pada sanadnya terdapat kelemahan
125
Perkataan: "Mendustakan Hukum Rajam", yaitu: mereka mengingkari
hukuman rajam bagi pelaku zina.
Perkataan: "Orang yang akan dikeluarkan dari neraka setelah mereka
dibakar", yaitu: mereka mengingkari adanya Syafa'at bagi orang bertauhid yang
dikeluarkan dari neraka setelah disiksa padanya.
Saya Tutup Pembahasan Tentang Dajjal Dengan Menyebutkan Lima Permasalahan:
1. Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Maukah
kalian aku kabarkan dengan sesuatu yang lebih aku takutkan kepada kalian
daripada al-Masih ad-Dajjal? Yaitu Syirik yang tersembunyi: seseorang
berdiri untuk shalat, lalu dia perindah shalatnya dikarenakan ada seseorang
yang melihatnya"
1
.
Riya merupakan perkara yang berbahaya, yaitu: seseorang mengamalkan
suatu amal saleh dengan tujuan ingin dilihat dan dipuji oleh seseorang. Ia
merupakan syirik tersembunyi yang menggugurkan ganjaran. Akan dikatakan
kepada pelaku riya pada hari kiamat: Pergilah kepada mereka yang ketika
kalian beramal di dunia ingin dilihat olehnya, dan lihatlah, apakah kalian
mendapatkan ganjaran darinya?
2
.
2. dari Abu Dzar r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Bukan Dajjal yang
lebih aku takutkan dari umatku, yaitu: para pemimpin yang menmyesatkan"
3
.
Bahaya para pemimpin yang sesat sangatlah besar terhadap umat ini. Apabila
pemimpin masyarakat yang memiliki pengaruh sesat, maka akan sesat pula
mereka yang berada di bawahnya.
Pemimpin sesat bisa jadi dari pemimpin dalam permasalahan dunia, seperti:
Raja, Presiden dan Menteri. Serta mungkin pula dalam permasalahan agama,
seperti ulama dan para da'i. apabila muncul suatu keputusan dari seorang
pemimpin sesat, niscaya akan rusaklah seluruh urusan mereka.
3. dari Imran ibn Husain r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Akan selalu ada
suatu kelompok dari umatku yang berperang diatas kebenaran, mereka akan
menang atas orang yang memusuhinya, hingga akhirnya mereka memerangi
Dajjal"
4
.
Gerakan jihad merupakan gerakan yang akan selalu ada, dari awal hingga
terakhir, sebagiannya membantu sebagian lainnya. Jihad tidak akan terputus
hingga akhir dari umat ini akan memerangi Dajjal.
4. Tetap teguh diatas kebenaran dalam menghadapi fitnah merupakan salah
satu landasan syari'ah, oleh karena itu, bersabda Rasulullah s.a.w ketika
beliau berbicara tentang fitnah Dajjal: "Wahai hamba Allah, teguhlah kalian"
5
.
kalian"
5
.
Hendaklah kita tidak merasa gundah dan kehilangan kepercayaan diri ketika
mengetahui hadits-hadits tentang fitnah, bahkan kita harus tetap berusaha
untuk selalu menambah keimanan dan keteguhan.
5. Dapat kita perhatikan dari hadits tentang Dajjal dan lainnya, bahwa
peperangan di akhir zaman akan menggunakan senjata putih, yaitu: pedang,
panah dan kuda
6
.

1
HR. Ahmad dan Ibnu Majah. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih
at-Targhib wa at-Tarhib: 27.
2
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami dalam Majma az-Zawaid, 1/102: para perawinya
perawi as-Shahih
3
HR. Ahmad, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah,
nomer: 1989.
4
HR. Ahmad dan Abu Dawud, dari sahabat Imran ibn Husain r.a. Hadits ini
dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi.
5
HR. Muslim dari sahabat an-Nawwas ibn Sam'an
6
Telah dijelaskan permasalahan ini dalam tanda nomer: 109.
126
Turunnya Nabi Isa a.s
Isa a.s termasuk salah seorang Nabi dan juga Ulul Azmi, Allah memberinya
kekhususan dengan menjadikannya dilahirkan tanpa ayah. Maryam, ibu Isa a.s,
dikenal akan kesalehannya, dia beribadah di Mihrab dan Allah memberinya rizki.
Allah berfirman: Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab,
ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu
memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah."
Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa
hisab
1
.
Nabi Zakaria a.s telah menyiapkan suatu tempat khusus di dalam Masjid
untuk Maryam dan tidak dimasuki kecuali olehnya. Disana Maryam beribadah
kepada Allah pada siang dan malam hari. Setiap kali Zakaria memasuki tempat
ibadah Maryam, disana dia mendapatkan adanya buah-buahan musim panas pada
musim dingin, dan buah-buahan musim dingin pada musim panas, maka beliaupun
bertanya kepadanya: Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?
Maryam menjawab: Makanan itu dari sisi Allah, atau: rizki yang Allah limpahkan
kepadaku, Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-
Nya tanpa hisab.
Malaikat memberi kabar gembira kepada Maryam, Allah berfirman: Dan
(ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah
memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di
dunia (yang semasa dengan kamu)42 Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud
dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'
2
.
Allah menceritakan bahwa Malaikat membawa kabar gembira kepada
Maryam bahwa Allah telah memilihnya dari seluruh wanita yang ada pada masa
tersebut, yaitu dengan menjadikannya dapat melahirkan anak tanpa ayah, dan
juga diberi kabar gembira bahwa anak tersebut akan menjadi seorang Nabi yang
mulia, dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa
dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh
3
, yaitu: ketika masih kecil
sudah mengajak umat manusia untuk hanya beribadah kepada Allah dan tidak
mempersekutukan-Nya, begitu pula ketika beliau tumbuh dewasa. Ini
menunjukkan bahwa beliau akan tumbuh dewasa dan mengajak orang agar
beribadah kepada Allah.
Maryam diperintahkan untuk memperbanyak ibadah, ketaatan, sujud serta
ruku; agar menjadi jelas bahwa dia memang orang yang paling berhak untuk
mendapatkan kemuliaan ini dan mensyukuri kenikmatan tersebut. Diriwayatkan
bahwa Maryam berdiri dalam melaksanakan shalat hingga luka kedua kakinya,
semoga Allah melimpahkan rahmat kepadanya, dan juga ibu bapaknya.
Dari Anas r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Cukuplah bagi
kalian empat wanita di dunia ini: Maryam binti Imran, Asiah isteri Firaun, Hodijah
binti Huwailid dan Fatimah binti Muhammad
4
.
- Kisah Kehamilan Maryam
Ketika Malaikat membawa kabar gembira bahwa Allah telah memilihnya,
dan bahwa Dia akan menganugerahinya seorang anak suci yang akan menjadi
Nabi, Mulia, Bersih, Dimuliakan dan diberikan Mukjizat kepadanya, maka diapun
merasa kaget akan kemunculan seorang anak yang tanpa ayah, karena dia
seorang wanita yang belum bersuami, sehingga malaikat pun memberitahukannya
bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan jika mengingankan sesuatu
tinggal mengucapkan: Jadi, maka jadilah ia.

1
QS. Ali Imran: 37
2
QS. Ali Imran: 42-43
3
QS. Ali Imran: 46
4
HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah,
2/439
127
Maka diapun berpasrah diri atasnya, berlindung dan menyerahkan diri
kepada Allah. Dia menyadari bahwa ini adalah cobaan besar untuknya dan orang-
orang akan memperbincangkannya, karena mereka tidak mengetahui hakekatnya,
mereka hanya melihat kepada apa yang terlihat oleh kasat mata saja, tanpa
berfikir dan tidak pula merenungkannya.
Maryam hanya keluar dari Masjid pada waktu haidhnya saja, atau ketika
memiliki suatu keperluan mendesak, seperti mengambil air atau mengambil
makanan.
Tatkala keluar untuk suatu keperluan ia menjauhkan diri, yaitu
menyendiri kea rah timur Masjid al-Aqsa, pada saat itu Allah mengutus Jibril a.s:
maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
Ketika melihatnya: Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu
kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa.
Maknanya: jika kamu seorang yang bertaqwa dan takut kepada Allah, maka
terimalah permintaan perlindunganku kepada Allah terhadapmu, dan berpalinglah
dariku. Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan
Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci. Malaikat memberi
penjelasan kepadanya: sesungguhnya aku bukanlah seorang manusia, akan tetapi
Malaikat yang Allah utus kepadamu untuk memberi seorang anak laki-laki yang
suci. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki,
maknanya: bagaimana mungkin aku akan memiliki seorang anak!! sedang tidak
pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!,
maknanya: aku bukan seorang wanita bersuami dan bukan pula pezina!! Jibril
berkata: "Demikianlah." Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu,
Malaikat menjawab atas keheranan Maryam yang akan memiliki putra:
sesungguhnya ini adalah janji Allah, dan Dia akan menciptakan seorang anak
melaluimu. Hal itu adalah mudah bagi-Ku,maknanya: ini adalah perkara mudah
dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Firman Allah: dan agar dapat Kami
menjadikannya suatu tanda bagi manusia, maknanya: akan Kami jadikan
penciptaannya sebagai suatu dalil akan kesempurnaan kemampuan Kami dalam
menciptakan, karena Allah telah:
- Menciptakan Adam tanpa ada laki-laki dan tanpa ada wanita
- Menciptakan Hawa dari laki-laki tanpa wanita
- Menciptakan Isa dari wanita tanpa laki-laki
- Menciptakan yang lainnya dari laki-laki dan wanita
Firman Allah: dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara
kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh
(ciptaan) Kami
1
. Maknanya: Bahwa Jibril meniup pada lubang lengan bajunya,
kemudian tiupan tersebut turun hingga kemaluannya, dan seketika itu pula
Maryam hamil sebagaimana seorang wanita yang disetubuhi oleh suaminya.
Ketika meniup, malaikat tidak mengarahkan tiupan langsung kea rah
kemaluannya, akan tetapi pada lubang lengannya, dan turun menuju kemaluan,
lalu memasukinya, sebagaimana firman Allah: maka Kami tiupkan ke dalam
rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami. Firman Allah: Maka Maryam
mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat
yang jauh
2
. Karena tatkala Maryam hamil, dunia ini terasa sempit baginya, dan
dia merasa bahwa masyarakat akan memperbincangkannya, oleh karena itu,
ketika mulai tampak kehamilan dia menjauh dari manusia, memisahkan diri dan
pergi ke tempat yang jauh.
- Kelahiran Isa
Allah berfirman: Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia
(bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya

1
QS. At-Tahrim: 12
2
QS. Maryam: 22
128
aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan
1
.
Maknanya: Sakitnya dorongan kelahiran menjadikannya bersandar pada sebatang
pohon kurma di Betlehem, dan menjadikannya berangan-angan kematian; karena
dia menyadari bahwa masyarakat akan medustakan dan tidak mempercayainya,
bahkan ketika dia datang dengan membawa seorang anak, mereka akan
menuduhnya, padahal sepengetahuan mereka dia adalah seorang wanita yang ahli
ibadah di Masjid dan berasal dari keluarga Nabi dan taat terhadap agama. Karena
sebab yang menyedihkan itulah Maryam berangan-angan jika dia meninggal dunia
sebelum ini, atau bahkan tidak diciptakan sama sekali. Maka dia menyerunya
dari tempat yang rendah, yaitu: Isa a.s menyerunya: Janganlah kamu bersedih
hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu, yaitu
sungai yang mengalir. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu,
niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu-25-
maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang
manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk
Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang
manusiapun pada hari ini, maknanya: makan dan minumlah, kemudian bawa
putramu menemui masyarakat, apabila bertemu seseorang maka katakanlah
kepadanya dengan lidah dan bahasa isyarat: sesungguhnya aku telah bernadzar
kepada Allah untuk berpuasa, yaitu diam tidak berbicara.
Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan
menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah
melakukan sesuatu yang amat mungkar-27-Hai saudara perempuan Harun,
ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah
seorang pezina.
- Isa a.s Berbicara Dalam Gendongan
Ketika keadaan Maryam terasa semakin sempit, dan kaumnya
menyerangnya dengan gencar, Allah berfirman: maka Maryam menunjuk kepada
anaknya, maknanya: berbicaralah kalian dengan anak ini.
Merekapun menjawab: Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil
yang masih di dalam ayunan?, yaitu: bagaimana mungkin bagimu untuk
menyerahkan jawaban kepada seorang bayi masih menyusu yang belum dapat
membedakan sesuatu?
Pada saat itulah Allah menjadikan Isa a.s dapat berbicara: Berkata Isa:
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia
menjadikan aku seorang nabi-30- dan Dia menjadikan aku seorang yang
diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan)
shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup-31- dan berbakti kepada ibuku,
dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka-32- Dan
kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari
aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.
Inilah ucapan pertama yang keluar dari mulut Isa ibn Maryam: Berkata Isa:
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, beliau tidak berkata: sesungguhnya aku
adalah anak Allah!! Karena Allah itu Esa,tidak ada sekutu bagi-Nya, Dia tidak
mengambil pendamping dan tidak pula anak.
Maha Suci Allah yang telah menciptakan seluruh makhluk ini, berbuat baik
terhadap seluruhnya dan memberi kepada setiap sesuatu yang sesuai dengannya.
Inilah hakekat sebenarnya dari Isa a.s, Allah berfirman: Itulah Isa putera
Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-
bantahan tentang kebenarannya-34-Tidak layak bagi Allah mempunyai anak,
Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata
kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia
2
, dan firman-Nya: Sesungguhnya misal
(penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah

1
QS. Maryam: 23
2
QS. Maryam: 34-35
129
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah"
(seorang manusia), maka jadilah dia
1
.
Allah Taala memberikan berbagai macam kenikmatan terhadap Isa a.s,
sebagaimana firman-Nya: (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra
Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku
menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di
waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku
mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu
kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku,
kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang
sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan
orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak
dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari
kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi
Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan
kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir
diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata-110-Dan
(ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu
kepada-Ku dan kepada rasul-Ku." Mereka menjawab: Kami telah beriman dan
saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
patuh (kepada seruanmu)
2
.
Nabi Isa a.s memberi kabar gembira akan kedatangan Nabi Muhammad,
sebagaimana firman Allah: Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai
Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya)
seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)."
Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang
nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata
3
.
Isa a.s adalah penutup para Nabi dari kalangan Bani Israil, dan beliau telah
membawa kabar kepada kaumnya tentang penutup para Nabi secara keseluruhan,
dengan menyebutkan nama serta menjelaskan ciri-cirinya agar mereka
mengetahui dan mengenalinya ketika melihat; ini merupakan bentuk pemberian
hujjah terhadap mereka dan bentuk kasih sayang dari Allah Taala, sebagaimana
firman-Nya: (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka
dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik
dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang
yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya
yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang
yang beruntung
4
.
Para sahabat Rasulullah s.a.w bertanya: wahai Rasulullah, ceritakan kepada
kami tentang dirimu? Beliau menjawab: Doanya Nabi Ibrahim, Kabar gembira
yang dibawa Isa, dan ibuku bermimpi ketika sedang mengandungku, seolah-olah
ada cahaya yang keluar dari tubuhnya dan menerangi hingga Istana Bushra di
Syam
5
.


1
QS. Ali Imran: 59
2
QS. Al-Maidah: 110-111
3
QS. As-Shaf: 6
4
QS. Al-A'raf: 157
5
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: sanad hadits ini hasan
dan memiliki riwayat penguat.
130
Harap dilihat / disalin bagan tentang silsilah
para Nabi, hal: 281

- Diangkatnya Isa a.s ke Langit
Allah berfirman: Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah
membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya-54-
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta
membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir
1
. Dan firman Allah: dan
karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra
Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan
Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka
bunuh itu adalah Isa-157-Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa
kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana-158-Tidak ada
seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap
mereka
2
.
Allah Taala memberi kabar bahwa Dia telah mengangkat Isa ke
langit,setelah diwafatkan dengan tertidur, dan membebaskannya dari orang-orang
Yahudi yang ingin mencelakakannya, yaitu mereka yang tunduk terhadap salah
seorang Raja kafir yang ada pada zaman tersebut.
Raja tersebut memberi perintah agar Isa dibunuh dan disalib, sehingga
merekapun mengepungnya dalam sebuah rumah di Baitul Maqdis. Ketika mereka
berhasil memasukinya, Allah serupakan wajah Isa kepada seorang pemuda yang
ada disana, dan kemudian mengangkat Isa ke langit melalui salah satu lubang
yang ada di tembok rumah tersebut, dan disaksikan oleh mereka yang ketika itu
berada dalam rumah.
Tatkala tentara berhasil masuk, mereka mendapatkan pemuda yang
wajahnya diserupakan dengan wajah Isa, maka merekapun mengambilnya dengan
sangkaan bahwa dia adalah Isa, lalu menyalibnya dan meletakkan kawat berduri
pada kepalanya, sebagai bentuk penghinaan atasnya.
Setelah itu, orang-orang Nasrani yang tidak menyaksikan kejadian yang
sesungguhnya, dan bahwa Isa tidak disalib, mereka berserah diri terhadap
Yahudi, dan menjadi sesat dengan kesesatan yang nyata. Allah berfirman: Tidak
ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya, yaitu: setelah turunnya Isa ke bumi pada akhir zaman, sebelum
terjadinya kiamat. Karena beliau akan turun, membunuh babi, mematahkan
salib,menghilangkan upeti dan tidak akan menerima kecuali agama Islam.
- Penamaan Isa a.s dengan al-Masih
Al-Masih artinya mengusap, terkadang ia dipergunakan untuk orang yang
melakukan ataupun juga objeknya.
Nabi Isa a.s, dinamakan al-Masih karena:
- Beliau tidak mengusap seseorang yang memiliki penyakit,kecuali dia akan
sembuh seketika, inilah alasan terkuat terhadap penamaannya dengan al-
Masih.
- Ada yang berpendapat: maknanya bahwa beliau diusap;karena ketika
dilahirkan dari perut ibunya dalam keadaan terbaluri oleh minyak.

1
QS. Ali Imran: 54-55
2
QS. An-Nisaa: 157-159
131
- Ada yang berpendapat: karena Zakaria mengusapnya.
- Ada yang berpendapat: karena beliau mengusap bumi, artinya: beliau
berkeliling ke seluruh dunia.
- Ada yang berpendapat: karena kakinya tidak memiliki lekukan, sehingga
kakinya menyapu lantai
1
.
- Ada yang berpendapat: seorang yang sangat jujur

- Beliau tidak dibunuh
Nabi Isa a.s belum wafat, akan tetapi diangkat oleh Allah ke sisi-Nya.
Terdapat beberapa ayat Al-Quran yang maknanya tidak difahami oleh sebagian
orang, diantaranya:
1- (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku
serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan
orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir
2
, firman
Allah: Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, disini
bermakna: Menidurkan, bukan mewafatkan, sebagaimana Firman Allah pada
ayat lain: Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang)
jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya
3
.
Juga firman Allah: Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari
4
.
Pendapat kedua: Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu,
yaitu: memegangmu
Orang Arab berkata: tawaffa fulan hutangnya, yaitu apabila telah
menerimanya.
Tidak ada pertentangan dalam menggabungkan kedua pendapat ini.
2- Firman Allah: Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman
kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan
menjadi saksi terhadap mereka
5
.
Firman Allah: sebelum kematiannya, maknanya: setelah turunnya Nabi Isa
a.s di akhir zaman, tidak ada seorang pun dari ahli kitab kecuali dia akan
beriman kepadanya sebelum Nabi Isa wafat, karena Isa tidak akan menerima
kecuali Islam, dan tidak ada seorangpun dari orang kafir yang bertemu
dengannya kecuali akan meninggal dunia
6
.
Ada yang berpendapat: sebelum kematiannya, yaitu: sebelum kematian
seseorang dari ahli kitab. Setiap ahli kitab yang menyaksikan wafatnya Nabi
Isa,dia akan menyadari bahwa Nabi Isa adalah seorang hamba Allah, utusan
Allah dan manusia biasa, bukan Tuhan. Lalu percayalah ahli kitab tersebut
sebelum dia meninggal dunia, walaupun keimanan tesebut tidak akan
bermanfaat baginya, karena taubat tidak akan diterima setelah nyawa berada
di kerongkongan.
Soal
Apa perbedaan antara kehidupan Nabi Isa dengan kehidupan Nabi-Nabi
lainnya? Bukankah para Nabi tetap hidup, sebagaimana sabda Rasul
s.a.w: Para Nabi hidup di dalam kuburan mereka
7
?

1
Tajul Arus, karya: az-Zubaidi, 1:1750
2
QS. Ali Imran: 55
3
QS. Az-Zumar: 43
4
QS. Al-An'am: 60
5
QS. An-Nisaa: 159
6
Akan sampai pembahasan tentangnya pada lembar-lembar berikutnya
7
Berkata al-Hafidz dalam Fathul Bari', 6/487: Diriwayatkan oleh al-Baihaqi
dalam kitab: Hayatul Anbiya fii Quburihim, dan beliau menshahihkannya
132
J
a
w
a
b

Kehidupan Nabi Isa sekarang, setelah diangkat, adalah kehidupan yang
hakiki, baik jasad maupun ruhnya. Sedangkan kehidupan Nabi yang lain
adalah kehidupan khusus di alam Barzah. Akan tetapi Nabi Isa tidak akan
dapat merasakan alam Barzah dan kubur sebelum beliau wafat. Sekarang
dia berada di langit dalam bentuk ruh dan jasad.
Adapun para Nabi selainnya, mereka telah merasakan sakitnya kematian
dan terpisahnya ruh dari jasad, sekarang mereka menjalani kehidupan
khusus di dalam kuburnya.

- Dalil-Dalil yang Menunjukkan Bahwa Isa a.s akan Turun
Telah dibahas sebelum ini bahwa Isa a.s diangkat oleh Allah Taala ke
langit, pada saat datangnya orang-orang Yahudi untuk membunuhnya. Dalil-dalil
syari menjelaskan bahwa beliau akan turun kembali pada akhir zaman, dan
turunnya beliau merupakan salah satu tanda akan dekatnya kiamat. Dalil yang
berbicara tentang akan turunnya beliau pada akhir zaman cukup banyak,
diantaranya:
Dalil dari Al-Quran
- Allah berfirman: Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan
tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya-57-Dan mereka berkata:
"Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak
memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud
membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar-58-
Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat
(kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk
Bani lsrail-59-Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai
gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun-60-Dan
sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari
kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah
Aku. Inilah jalan yang lurus
1
.
Firman Allah: Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan
pengetahuan,yaitu: bahwa Isa a.s merupakan salah satu tanda akan dekatnya
kiamat, dalam riwayat lain menggunakan kata laalamun yang berarti: tanda
kiamat serta dekatnya ia. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan
pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu
tentang kiamat itu, artinya: janganlah kalian ragu atasnya, dan ikutilah Aku.
Inilah jalan yang lurus.
Ibnu Abbas berkata: maksudnya ia merupakan tanda kiamat, atau keluarnya
Nabi Isa a.s sebelum hari kiamat
2
.
At-Thabari berkata: maknanya: bahwa kemunculan Isa merupakan tanda yang
diketahui darinya kedatangan kiamat, karena kemunculannya termasuk salah
satu dari tanda-tandanya. Turunnya beliau ke bumi merupakan dalil akan
hancurnya dunia dan sambutan terhadap akherat
3
.
- Allah berfirman: dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah
membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah)
orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang
yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-
raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang
siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak
(pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa-157-Tetapi (yang
sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana-158-Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab,

1
QS. Az-Zukhruf: 57-61
2
HR. Ahmad dalam Musnadnya, dan dishahihkan oleh Ahmad Syakir
3
Tafsir at-Thabari, 21:631
133
kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari
kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka
1
.
Firman Allah: akan beriman kepadanya, dan sebelum kematiannya:
Para ahli tafsir berpendapat
2
: bahwa yang dimaksud oleh keduanya adalah Isa
ibn Maryam a.s.
Berkata Abu Malik tentang firman Allah: Tidak ada seorangpun dari Ahli
Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya: yaitu:
pada saat Isa ibn Maryam turun, tidak ada seorang pun dari ahli kitab kecuali
dia akan beriman kepadanya
3
.
Berkata Ibnu Katsir: Allah mengabarkan bahwa kenyataannya tidak demikian,
akan tetapi hanya diserupakan bagi mereka, sehingga mereka membunuh
orang yang mirip tersebut, tanpa meneliti sebelumnya. Allah memberi kabar
bahwa Dia telah mengangkatnya dan tetap hidup,kemudian akan turun kembali
sebelum kiamat terjadi, sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits-hadits
secara mutawatir, yang akan kami cantumkan nanti. Beliau akan membunuh
al-Masih yang sesat, mematahkan salib, membunuh babi dan menghapuskan
upeti. Artinya: beliau tidak akan menerimanya dari siapapun pemeluk agama,
beliau tidak akan menerima kecuali Islam atau pedang (perang). Ayat ini
menjelaskan bahwa seluruh ahli kitab akan beriman terhadapnya pada saat itu,
dan tidak ada seorang pun yang akan mengingkarinya
4
.
Dalil Dalil Dari Sunnah
- Hudzaifah ibn Usaid r.a berkata: Nabi s.a.w menengok kepada kami tatkala
kami sedang membicarakan kiamat, lalu beliau bertanya: Apa yang sedang
kalian perbincangkan?.kami menjawab: kita sedang memperbincangkan hari
kiamat. Bersabda beliau: Sesungguhnya ia tidak akan terjadi sehingga kalian
melihat sepuluh tanda: Asap, Dajjal, Binatang melata, terbitnya matahari dari
barat, turunnya Isa ibn Maryam, Yajuj dan Majuj, tiga keterperosokan bumi:
satu di timur, satu di barat dan satu di Jazirah Arab,dan yang terakhir adalah
api yang keluar dari arah Adn Yaman- yang akan menggiring manusia ke
tempat mereka berkumpul
5
.
- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Demi yang jiwaku
berada di Tangan-Nya, Isa ibn Maryam akan turun di tengah kalian untuk
menjadi hakim yang adil, dia akan mematahkan salib, membunuh babi, dan
menghapus upeti, dia tidak akan menerimanya dari orang kafir. Lalu harta
akan berlimpah, sehingga tidak ada seorang pun yang menerimanya, bahkan
nanti satu kali sujud lebih baik dari dunia dan seisinya
6
.
Dalam riwayat lain: Demi Allah, Isa ibn Maryam akan turun sebagai hakim
yang adil, dia akan mematahkan salib, membunuh babi, dan menghapus upeti.
Nanti kalian akan meninggalkan al-qalash
7
sehingga tidak ada yang
mengejarnya, kalian juga akan meninggalkan kebencian, kemarahan dan
kedengkian. Nanti akan ada yang menyeru kepada harta, namun tidak
mendapatkan seorang pun yang akan menerimanya
8
.
Penjelasan makna hadits:
Mematahkan salib: salib adalah suatu yang telah dikenal, yaitu sesuatu yang
orang-orang Nasrani mengira bahwa Isa ibn Maryam disalib padanya. Ia
merupakan suatu tanda bagi orang Nasrani dan akan diselesaikan oleh Isa a.s.

1
QS. An-Nisaa: 157-159
2
Lihat: Tafsir at-Thabari, 9:379. Tafsir al-Baghawi, 2:307. Tafsir Ibnu
Katsir, 1:487. Serta Adhwaul Bayan karya as-Syinqithi, 7:231.
3
Diriwayatkan oleh at-Thabari dalam tafsirnya, 9:380.
4
Tafsir Ibnu Katsir, 2:454
5
HR. Muslim
6
HR. Bukhari dan Muslim
7
Al-qalash: onta muda yang masih segar
8
HR. Muslim
134
Membunuh Babi: babi adalah binatang yang telah dikenal
1
dan ia diharamkan
untuk dimakan oleh syariat Islam. Isa a.s akan memerintah agar babi
dimusnahkan, sebagai bentuk nyata atas keharamannya untuk dimakan.

1
Babi adalah binatang yang jorok dan sangat malas, pemakan tanaman, binatang,
bangkai dan sampah, sebagaimana juga pemakan kotorannya sendiri dan kotoran
binatang lainnya. Pembunuhan Isa a.s terhadap babi bukan berarti bahwa Allah
menciptakannya tanpa ada hikmah padanya, sebab tidak semua binatang yang
ciptakan dapat dikonsumsi. Allah telah menciptakan anjing, serigala, nyamuk
serta lalat yang kesemuanya bukan untuk dimakan, akan tetapi ada hikmah lain
darinya dalam kehidupan ini. Begitu pula dengan babi, Allah telah menciptakan
dengan adanya hikmah padanya, akan tetapi ia diharamkan untuk dimakan oleh
seluruh agama.
Dalam Islam:
Firman Allah: "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah,
daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain
Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" QS. Al-Baqarah: 173
Firman Allah: "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai,
darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah;
tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak
pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang" QS. An-Nahl: 115
Dalam Yahudi:
Pada Taurat: "Dan babi, karena ia memberatkan/keras namun penakut dan ia najis
bagi kalian. Hendaklah kalian tidak memakan dagingnya dan tidak menyentuh
bangkainya". [Deuteromony, 14:8]
Juga: "Dan babi, karena ia menyulitkan dank eras, dibagi menjadi dua bagian,
akan tetapi tidak berani, dan ia najis bagi kalian-8-dagingnya janganlah
kalian makan dan bangkainya janganlah kalian sentuh, ia najis bagi kalian"
[Leviticus, 11: 7-8]
Dalam Nasrani:
Pada Injil: "Petrus berkata: Tidak wahai Tuhan, karena aku tidak pernah sama
sekali memakan suatu yang kotor atau najis" [Acts, 10:14]
Padanya: "Aku berkata: Tidak wahai Tuhan, karena tidak pernah masuk ke dalam
mulutku suatu yang kotor atau najis" [Acts, 11:8].
Dengan kedatangan Isa untuk kedua kalinya, orang Nasrani yang beriman tidak
akan memakan babi setelah hari ketujuh.
Begitu pula dengan Hindu, mereka melarang konsumsi babi, bahkan menganggap
suatu yang aib jika seorang berkedudukan tinggi memakannya. Hanya kaum yang
rendah dan hina saja yang memakan daging babi.
Az-Zardatisyun menjauhi konsumsi babi.
Orang Budha tidak boleh menyentuh babi untuk selamanya.
Terdapat perumpamaan dalam buku manasik haji bangsa Cina: "Seorang terhormat
tidak akan memakan daging babi atau anjing".
Babi menularkan berbagai jenis penyakit terhadap manusia.
Para ilmuan pada 20 tahun terakhir ini mengadakan penelitian tentang hubungan
antara tingkah laku dan pemikiran manusia dengan apa yang mereka makan: Mereka
mengambil keputusan bahwa kita dapat merubah tingkah laku kita dengan merubah
apa yang kita konsumsi. Mereka mendapati bahwa orang-orang yang memakan
makanan tidak sehat lebih banyak melakukan pelanggaran hukum daripada orang
yang memakan makanan sehat. Mereka juga mendapati pada Lembaga Pemasyarakatan:
bahwa memperbanyak konsumsi buah dan sayuran menjadikan mereka lebih taat
terhadap peraturan.
Babi adalah binatang yang hidup dan mengkonsumsi kotoran, disamping itu ia
adalah binatang yang jenis kelamin lakinya tidak perduli terhadap apa yang
dilakukan laki-laki lain terhadap pasangannya, dengan kata lain tidak memiliki
rasa cemburu. Berbeda dengan binatang lain yang selalu mempertahankan
pasangannya. Hal ini akan berpengaruh terhadap orang yang memakan daging babi,
dia akan lemah sifat cemburunya terhadap istri dan wanita yang ada dalam
keluarganya.
Allah telah mensifat babi sebagai binatang yang kotor, kotor berarti jorok.
Babi dapat menularkan kepada manusia berbagai penyakit berbahaya, karena babi
sendiri dapat terjangkit penyakit berbahaya yang tidak kurang dari 450
penyakit. Secara umum ia akan menulari manusia paling tidak 75 jenis penyakit
menengah, itu belum termasuk penyakit biasa lainnya yang disebabkan memakan
daging babi, seperti: gagal ginjal, kesulitan mencerna makanan, tersumbatnya
saluran, rambut rontok, impotent serta lemah ingatan, disamping dapat
menyebabkan tidak memiliki perasaan dan tidak memiliki rasa cemburu terhadap
muhrim-muhrimnya.
Ia dapat menularkan 16 penyakit berbahaya kepada manusia hanya dengan
mengkonsumsi dagingnya ataupun salah satu campurannya, diantaranya: flu babi,
demam, tumbuh ulat pada hati, lumpuh, kanker dan lain sebagainya.
135
Menghapus Upeti: upeti adalah sesuatu yang diambil dari ahli kitab yang
tinggal di Negara Islam, sebagai bentuk sewa untuk menjaga dirinya dan lain
sebagainya dari pelayanan yang dia peroleh dari Negara. Ini adalah system
yang sangat adil, sebagaimana juga diambil dari kaum muslimin harta yang
berupa zakat. Setelah Isa a.s turun dan menjadi hakim di tengah-tengah
manusia, beliau tidak akan menerima kecuali Islam, bukan berarti bahwa Nabi
Isa memaksa mereka untuk memeluk Islam, akan tetapi mereka sendirilah
yang memeluk Islam dengan suka hati. Semua ini terjadi karena orang-orang
Nasrani yang mengaku pengikut Isa a.s, ketika melihat Isa turun dan
berbincang dengan mereka, maka sirnalah keyakinan dari hati mereka bahwa
Isa itu anak Allah, lalu mereka beriman terhadap agama yang benar.
Sebagaimana yang Allah firmankan: Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab,
kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya
1
. Maknanya:
Setelah Isa turun, seluruh ahli kitab akan beriman, dan ini terjadi sebelum
beliau wafat, sedangkan yang tidak beriman kepada ajakan Isa, maka dia akan
dibunuh.
Dalam sebuah riwayat: Ketika itu dakwah menjadi satu
2
, maksudnya: pada
zaman Isa a.s hanya ada satu dakwah , yaitu Islam, sehingga tidak tersisa
agama ataupun keyakinan lainnya, tidak Hindu, Budha, Yahudi, Kristen, Syaikhi
dan tidak pula Majusi.
satu kali sujud lebih baik dari dunia dan seisinya: bahwa keinginan manusia
untuk melaksanakan shalat maupun ketaatan lainnya semakin meningkat, ini
terjadi karena minimnya angan-angan serta kesungguhan terhadap dunia, juga
dibarengi oleh keyakinan mereka bahwa kiamat telah dekat, dan bahwa pada
saat itu harta berlimpah ruah, sehingga pencarian kehidupan dunia tidak
menyibukkan seorang Muslim dari beribadah kepada Allah.
Nanti kalian akan meninggalkan al-qalash sehingga tidak ada yang
mengejarnya: al-qalash adalah onta muda, dan ia sangat disukai sekali,
karena merupakan harta yang sangat berharga bagi bangsa Arab. Nanti
manusia akan meninggalkan dan membiarkannya, bahkan tidak ada yang
beternak, memberinya makan dan memperjual belikannya.
Dari Jabir r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Ketika Isa ibn Maryam turun,
al-Mahdi yang merupakan pemimpin manusia akan berkata kepadanya:
kemarilah untuk menjadi imam dalam shalat kami? Namun beliau menjawab:
tidak, sesungguhnya sebagian dari manusia merupakan pemimpin bagi
sebagian lainnya; sebagai bentuk pemuliaan terhadap umat ini
3
.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Dari
golongan kamilah imam yang shalat dibelakangnya Isa ibn Maryam
4
.
- Dalil tentang turunnya Isa a.s diriwayatkan secara Mutawatir
Kabar yang disampaikan oleh Nabi kita s.a.w tentang turunnya Nabi Isa a.s
diriwayatkan secara mutawatir, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ahmad
ibn Hanbal
5
, Abul Hasan al-Asyari
6
, at-Thabari
7
, Ibnu Katsir
1
, as-Safarini
2
dan

Sebagaimana juga dapat menular ketika berkumpul, beternak dan bersentuhan
dengan produk babi, lebih dari 36 jenis penyakit, diantaranya: memar yang
berbahaya, kanker kulit, kanker darah, demam dan penyakit lainnya.
Sebagaimana juga dapat menularkan 28 penyakit akibat pencemaran makanan dan
minuman yang disebabkan oleh kotoran babi.
1
QS. An-Nisaa: 159
2
HR. Ahmad dalam musnadnya, dan dihasankan oleh al-Arnauth ketika menta'lik
al-Musnad.
3
HR. al-Harits ibn Abu Usamah dalam Musnadnya dengan sanad jayyid. Sebagaimana
yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim dalam al-Manar al-Munif, hal: 147-148. dan
hadits ini memiliki riwayat penguat dalam as-Shahih.
4
HR. Abu Nu'aim dalam kitab al-Mahdi, dan disebutkan oleh al-Manawi dalam
Faidhul Qadir, 6:17, dengan sanad shahih.
5
Lihat: Thabaqat al-Hanabilah, 1: 241-243
6
Maqalat al-Islamiyyin wa Ikhtilaf al-Mushallin, 1:345
7
Tafsir at-Thabari, 3:291
136
Imam as-Syaukani, dalam kitab: At-Taudhih fi ma jaa fil Muntadzar wa ad-Dajjal
wa al-Masih.
Berkata Ibnu Katsir tentang hadits-hadits yang berhubungan dengan
turunnya Isa a.s: Hadits-hadits yang berhubungan dengannya diriwayatkan
secara mutawatir dari Rasulullah s.a.w, padanya dijelaskan tentang sifat dan
tempat turunnya, yaitu di Syam, atau tepatnya di menara timur kota Damasqus,
dan bertepatan dengan dikumandangkannya iqamat untuk shalat subuh. Beliau
akan membunuh babi, mematahkan salib dan menghapus upeti, sehingga tidak
menerima kecuali Islam, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelum ini dalam
hadits Bukhari dan Muslim. Ini merupakan kabar dari Nabi s.a.w, ketetapan,
syariat serta isyarat akan keadaan zaman tersebut. Ini terjadi karena sirnanya
kendala mereka dan terhapuskan keraguan yang ada pada dirinya. Oleh sebab
itulah seluruhnya memeluk Islam dengan mengikuti Nabi Isa a.s. Sebagaimana
firman Allah Taala: Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman
kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan
menjadi saksi terhadap mereka
3
. Ayat ini seperti firman Allah: Dan
sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari
kiamat
4
, sebagian ulama membacanya: Laalaman yang berarti: tanda dan dalil
akan dekatnya hari kiamat. Nabi Isa akan turun setelah keluarnya Dajjal, dan
beliaulah yang diberi idzin oleh Allah untuk membunuhnya. Kemudian setelah itu
Allah mengutus Yajuj dan Majuj yang Allah binasakan mereka dengan
keberkahan doa Nabi Isa a.s
5
.
Seluruh umat manusia telah bersepakat bahwa turunnya Nabi Isa a.s
merupakan suatu tanda akan dekatnya hari kiamat. Tidak ada yang menyelisihi
pendapat ini kecuali orang yang diragukan, tidak dianggap perkataannya dan tidak
disalahkan orang yang menyelisihinya.
?!
Apakah ketika Nabi Isa a.s turun akan menghukumi dengan syariatnya
Nabi Muhammad s.a.w?
Ataukah beliau akan datang dengan membawa syariat baru?
M
a
s
a
l
a
h

Jawaban:
Berkata imam as-Safarini tentang akan turunnya Nabi Isa a.s di akhir
zaman:
Seluruh umat telah bersepakat tentang akan turunnya beliau, tanpa ada
yang menyelisihinya dari pemeluk Syariat ini, pengingkarnya hanyalah orang
filosofi dan komunis yang tidak dianggap pendapatnya. Ijma umat ini menunjukkan
bahwa beliau akan turun dan berhukum dengan syariat Nabi Muhammad, bukan
syariat tersendiri yang beliau bawa dari langit, walaupun berdiri sendiri namun
beliau tetap berpegang dengannya
6
.
Shiddiq Hasan Khan berkata:
Hadits-hadits tentang akan turunnya Nabi Isa a.s sangatlah banyak, as-
Syaukani menyebutkan duapuluh sembilan hadits, baik yang shahih, hasan dan
dhaif yang terangkat, diantaranya ada yang disebut dalam hadits tentang Dajjal,
dan ada juga yang disebut dalam hadits Imam Mahdi. Ditambah lagi dengan atsar
yang bersumber dari sahabat dan memiliki hukum yang bersumber dari Nabi
s.a.w; karena permasalahan seperti ini bukanlah tempatnya untuk berijtihad.
Kemudian beliau rinci riwayat-riwayat tersebut lalu berkata: seluruh riwayat ini

1
Tafsir Ibnu Katsir, 7:223
2
Lawami' al-Anwar al-Bahiyyah, 1:94-95
3
QS. An-Nisaa: 159
4
QS. Az-Zukhruf: 61
5
Al-Bidayah wa an-Nihayah, 9:179
6
Lawami' al-Anwar al-Bahiyyah, 1:94-95
137
mencapai batasan mutawatir, sebagaimana hal ini diketahui oleh setiap mereka
yang mempelajarinya
1
.
Syaikh Ahmad Syakir berkata:
Turunnya Nabi Isa a.s di akhir zaman merupakan perkara yang tidak
diperselisihkan oleh kaum Muslimin, dikarenakan adanya kabar yang shahih dari
Nabi s.a.w tentangnya. Permasalahan ini termasuk dari permasalahan agama,
tidak beriman orang yang mengingkarinya
2
.
Syaikh Muhammad Nasiruddin al-Albani berkata:
Ketahuilah bahwa hadits-hadits yang berhubungan dengan Dajjal dan
turunnya Nabi Isa a.s diriwayatkan secara mutawatir dan wajib untuk diimani.
Tidak berpengaruh orang yang berpendapat bahwa riwayatnya tidak sampai
derajat mutawatir, karena mereka adalah orang yang lemah dalam permasalahan
ini, diantara mereka tidak ada orang yang meneliti riwayatnya,karena kalau
mereka menelitinya niscaya akan mendapatinya mutawatir. Sebagaimana
persaksian para ulama dalam permasalahan ini, seperti al-Hafidz Ibnu Hajar dan
lainnya. Sungguh sangat disayangkan adanya beberapa orang yang berbicara
dalam suatu permasalahan padahal mereka bukanlah ahlinya, terutama
berhubungan dengan agama dan aqidah
3
.
Apakah Nabi Isa a.s dianggap sebagai umatnya Nabi Muhammad s.a.w?
F
a
e
d
a
h

Isa a.s adalah seorang Nabi dan termasuk dari ulul azmi, beliau memiliki
kedudukan tinggi disisi Allah. Beliaupun termasuk sahabat Nabi s.a.w,
karena pernah bertemu dengannya ketika Isra dan Miraj, beriman
terhadapnya dan akan wafat dalam keadaan demikian.

Dalam Hadits Isra Miraj, berkata Nabi kita Muhammad s.a.w: Kemudian
beliau naik bersamaku hingga sampai pada langit yang kedua, meminta dibukakan
(yaitu: Jibril meminta kepada penjaga langit kedua agar dibukakan pintu),
- Dia bertanya: Siapa ini?
- Jibril menjawab: Jibril
- Dia bertanya: Siapa yang bersamamu?
- Jibril: Muhammad
- Dia bertanya: Apakah dia telah diangkat menjadi Rasul?
- Jibril: benar
- Dia berkata: Selamat datang untuknya, beliau adalah sebaik-baiknya orang
yang datang.
Maka pintupun dibuka, setelah masuk ternyata disana ada Yahya dan Isa yang
merupakan anak bibi (saudara ibu).
- Malaikat berkata: Ini adalah Yahya dan Isa, maka dia mengucapkan salam dan
akupun mengucapkan salam dan keduanya menjawab salam tersebut.
- Kemudian keduanya berkata: selamat datang bagi saudara yang saleh dan Nabi
yang saleh pula
4
.

- Aqidah Nasrani Tentang Turunnya Isa a.s?
Nasrani berkeyakinan bahwa Nabi Isa a.s adalah putra Allah Maha Agung
Allah atas ucapan tersebut-. Mereka berkeyakinan bahwa beliau telah dibunuh
dan disalib, serta diangkat ke langit setelah tiga hari dari waktu
penyaliban,lalu duduk disisi ayahnya (Tuhan), dan akan turun pada akhir
zaman.

1
Lihat kitab: al-Idza'ah Lima Kana Wama Yakunu Baina Yadai as-Sa'ah, karya
Shiddiq Khan, hal: 160
2
Tafsir at-Thabari, 6:460, dengan Ta'liq Syeikh Ahmad Syakir
3
Syarah Aqidah at-Thahawiyah, Tahqiq Syeikh al-Albani, hal: 565
4
HR. Bukhari dan Muslim
138
Telah dijelaskan sebelum ini bahwa Nabi Isa diangkat tanpa dibunuh dan
tidak pula disalib, akan tetapi hanyalah dimiripkan wajahnya terhadap
seseorang.
Ahli Kitab satu pendapat tentang ketetapan dua al-Masih
1. Al-Masih petunjuk dari keturunan Nabi Dawud a.s, yaitu: Nabi Isa a.s.
2. Al-Masih sesat. Ahli kitab berpendapat bahwa dia berasal dari
keturunan Nabi Yusuf a.s
1
, dan dia adalah: al-Masih ad-Dajjal.
Perbedaan Antara Aqidah Nasrani dengan Aqidah Islam Tentang Isa a.s:
1- Nasrani berkeyakinan bahwa Nabi Isa adalah putra Allah, dan ini
merupakan suatu kebatilan, karena beliau adalah seorang manusia yang
merupakan hamba dan utusan Allah.
2- Nasrani berkeyakinan bahwa orang-orang Yahudi telah membunuh dan
menyalib Nabi Isa a.s, dan ini merupakan suatu kebatilan. Karena yang
benar bahwa mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya.
3- Nasrani berkeyakinan bahwa Nabi Isa a.s diangkat setelah tiga hari dari
penyalibannya, dan ini merupakan suatu kebatilan. Karena beliau diangkat
tanpa disalib dan tidak pula dibunuh.

- Keadaan Ketika Nabi Isa a.s turun:
Kaum Muslimin baru saja menyelesaikan pertempuran besar melawan
Nasrani, hingga berhasil menguasai kota Qostantinopel dan merebut kembali
kekuasaannya dari orang-orang Nasrani.
Telah dijelaskan sebelum ini bahwa kaum Muslimin berhasil memasuki kota
tersebut dengan tahlil dan takbir, bukan dengan senjata. Lalu setan menyeru
bahwa Dajjal telah keluar, maka seketika itu pula kaum Muslimin bersegera pergi
dari Qostantinopel menuju Damasqus, karena pusat kepemimpinan kaum Muslimin
berada disana. Setelah itu barulah Dajjal benar-benar keluar, dia akan berkeliling
ke seluruh dunia dan menebar fitnah besar dimana-mana
2
.
Pada riwayat lain yang lebih terperinci: bahwa Rasulullah s.a.w bercerita
tentang Dajjal: Dia akan sampai pada tanah tandus
3
dekat Madinah, sedangkan
Madinah diharamkan atas Dajjal,lalu dia akan menggoncangkan Madinah sebanyak
satu atau dua kali, sehingga keluar bergabung dengannya seluruh orang Munafik,
baik laki-laki ataupun wanita. Kemudian Dajjal pergi menuju arah Syam hingga
sampai di pegunungannya. Disana dia akan mengepung kaum Muslimin yang
berada di atas salah satu gunung Syam. Dajjal mengepung mereka dari kaki
gunung sehingga setelah kesulitan semakin larut menimpa mereka, berkata salah
seorang darinya: Wahai sekalian kaum Muslimin, sampai kapan kalian akan
berada dalam keadaan seperti ini? Sedangkan musuh Allah telah sampai di daerah
kalian?! Tidak ada pilihan bagi kalian kecuali salah satu dari dua kebaikan: antara
mati syahid di jalan Allah atau akan mendapat kemenangan?
Akhirnya merekapun melakukan baiat untuk mati, sebuah baiat yang Allah
ketahui bahwa ia bersumber dari diri yang jujur. Tiba-tiba keadaan disekitar
mereka menjadi gelap, bahkan seseorang pun tidak dapat melihat telapak
tangannya. Ketika itu turun Nabi Isa a.s, sehingga tatkala dapat melihat kembali,
mereka menemukan seseorang dengan menggunakan pakaian perangnya
4
telah
berada di tengah mereka, maka mereka pun bertanya: siapakah anda wahai
hamba Allah? Beliau menjawab: Saya adalah hamba Allah, utusan, Ruh serta

1
Lihat: al-Jawab as-Shahih Liman Baddala Dinul Masih, karya Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyah, 2:187
2
Telah lalu pembahasan tentang fitnah Dajjal dengan terperinci pada tanda
kesatu dari tanda-tanda kubra.
3
Yaitu: bumi yang tidak tumbuh tumbuhan padanya
4
Maknanya: Kaum mukminin berniat untuk memerangi Dajjal, menjelang subuh yang
mereka bersepakat untuk menyerang Dajjal setelah shalat subuhnya, maka iqamat
pun dikumandangkan dan imam maju. Sebelum takbiratul ihram, tiba-tiba tempat
mereka menjadi gelap, setelah terang kembali ternyata di tengah mereka telah
berada Isa ibn Maryam a.s dalam keadaan memakai pakaian perangnya.
139
kalimat-Nya,Isa ibn Maryam, pilihlah oleh kalian satu dari tiga perkara: Allah
menurunkan adzab dari langit terhadap Dajjal dan bala tentaranya, atau
menenggelamkan mereka ke dasar bumi atau mereka akan kalian kuasai dengan
senjata kalian, dan senjata mereka tidak berkuasa atas kalian. Mereka menjawab:
yang terakhir ini wahai Rasulullah, karena ia lebih membuat tenang atas jiwa dan
raga kami. Ketika itu anda dapat melihat seorang Yahudi berbadan besar dan
banyak makan serta minum tangannya tidak mampu mengangkat pedangnya,
disebabkan oleh dahsyatnya gemetar yang ia rasakan.
Maka mereka pun bangkit dan mengalahkan musuh, ketika melihat Nabi Isa,
Dajjalakan langsung mencair sebagaimana mencairnya timah panas, hingga Nabi
Isa berhasil mendekati dan membunuhnya
1
.
Telah dijelaskan secara rinci tentang kisah pembunuhan Nabi Isa terhadap
Dajjal sebelum ini
2
.
- Bagaimana Nabi Isa a.s turun? Dan dimana?
Beliau akan turun di Menara Putih, sebelah timur kota Damasqus, dengan
menggunakan dua pakaian yang diwarnai oleh wars
3
kemudian Zafaran, dalam
posisi meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap dua Malaikat.
Ibnu Katsir berkata: Yang paling masyhur tentang tempat turunnya adalah
Menara Putih di Timur Damasqus. Beliau akan turun tepat setelah iqamah
dikumandangkan,ketika itu imam kaum Muslimin berkata kepadanya: wahai Ruh
Allah, majulah. Beliau akan menjawab: majulah kamu, karena untukmulah iqamah
dikumandangkan.
Dalam riwayat lain: Sebagian dari kalian merupakan pemimpin bagi
sebagian lainnya, Allah muliakan umat ini
Berkata Ibnu Katsir: Pada zaman kami, menara tersebut telah diperbaharui
pembangunannya, yaitu tahun 741 H, dibangun dengan menggunakan batu putih.
Pembangunan tersebut dilakukan oleh Nasrani dan dengan menggunakan harta
mereka, yang sebelumnya mereka sendiri yang membakarnya. Ini merupakan
tanda kenabian yang nyata, yaitu dibangunnya menara tersebut dari harta orang-
orang Nasrani hingga Nabi Isa a.s turun padanya, kemudian beliau akan
membunuh babi, mematahkan salib dan tidak akan menerima harta upeti dari
mereka
4
.
Aku sendiri (penulis) telah mengunjungi Menara Putih di timur Damasqus
5
,
menara tersebut cukup masyhur di kalangan mereka bahwa ia adalah menara
yang akan turun padanya Nabi Isa a.s, akupun mengambil gambarnya
(menfotonya). Ia terletak di pintu masuk sebuah pasar, bukan Masjid!! Sedangkan
mereka yang tinggal disitu kebanyakannya adalah orang-orang Nasrani. Foto
tersebut aku cantumkan disini. Apakah ini menara yang akan turun padanya Nabi
Isa a.s,ataukah menara lainnya, hanya Allah-lah yang mengetahuinya.
Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa Nabi isa a.s akan turun pada
salah satu menara Masjid Jami al-Umawi di Damasqus, Wallahu Alam.
Disini aku tidak dapat memastikan akan ketepatannya.
- Ciri Fisik Nabi Isa a.s:
Nabi s.a.w telah menjelaskan tentang sifat Nabi Isa a.s, juga menjelaskan
keadaannya ketika turun,agar permasalahannya menjadi jelas dan tidak
membingungkan, beliau adalah seorang yang:
- Berperawakan sedang, yaitu: tidak tinggi dan tidak pula pendek.
- Berwarna kulit putih kemerah-merahan.
- Berdada lebar.

1
HR. Ma'mar dalam kitab Jami' miliknya. Ibnu Katsir berkata: guru kami, imam
adz-Dzahabi berkata: sanad hadits ini kuat.
2
Lihat tanda nomer satu dari tanda-tanda kubra
3
Wars: sejenis tumbuhan berwarna kuning dan digunakan untuk mewarnai pakaian
4
An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, 1:192
5
Pada tahun: 1412H / 1992M
140
- Berambut lurus, seolah rambutnya meneteskan air walaupun tidak dibasahi.
- Orang yang paling mirip dengannya adalah Urwah ibn Masud ats-Tsaqafi r.a.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Ketika malam
Isra, aku bertemu dengan Musa a.s, dan bertemu dengan Isa a.s, kemudian Nabi
s.a.w mensifatinya: kulitnya putih kemerah-merahan, seolah-olah beliau itu baru
keluar dari kamar mandi
1
.
Dari Ibnu Abbas r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Aku telah melihat
Isa, Musa dan Ibrahim a.s, adapun Isa: kulitnya kemerah-merahan, berambut
keriting dan berdada lebar
2
.
Abu Hurairah r.a berkata: bersabda Rasulullah s.a.w: Telah diperlihatkan
kepadaku pada al-Hijir
3
, ketika Quraisy bertanya tentang perjalanan Isra ku.
Mereka bertanya tentang segala sesuatu dari Baitul Maqdis yang tidak aku
ketahui, sehingga aku merasa sangat kesulitan yang tidak pernah aku alami
sebelumnya. Lalu Allah tampakkan sehingga aku dapat melihatnya. Setelah itu
tidaklah mereka bertanya tentang sesuatu kecuali aku jawab dengan jelas. Aku
telah melihat sekelompok Nabi, Musa dalam keadaan berdiri shalat, lalu
seseorang berambut keriting, seperti seseorang dari Syanuah
4
, ternyata beliau
adalah Isa ibn Maryam sedang berdiri shalat, yang paling mirip dengannya adalah
Urwah ibn Masud ats-Tsaqafi. Ibrahim a.s sedang berdiri shalat, yang paling
mirip dengannya adalah teman kalian ini yaitu beliau s.a.w- . Ketika tiba waktu
shalat, akulah yang jadi imam mereka. Setelah selesai shalat, seseorang berkata:
wahai Muhammad ini Malaikat penjaga neraka, ucapkanlah salam kepadanya,
maka akupun melirik kepadanya, namun beliaulah yang memulai ucapan salam
5
.
Bersabda Rasulullah s.a.w: Tadi malam aku bermimpi melihat diriku
berada di sisi Kabah, disana ada seorang anak Adam, sepertinya dia seorang
manusia terbaik yang berkulit kemerah-merahan, rambutnya terurai hingga
sampai pada kedua pundaknya, rambutnya tertata rapih dan menetes darinya air.
Dia sedang Tawaf dalam keadaan meletakkan tangannya pada pundak dua orang
lain, dan dia berada di tengah keduanya, maka akupun bertanya: siapakah ini?
Mereka menjawab: al-Masih Isa ibn Maryam. Dibelakangnya aku melihat seorang
dengan rambut pendek dan keriting, matanya kanannya buta, orang yang pernah
aku lihat dan mirip dengannya adalah Ibnu Qatan, dia sedang bertawaf dengan
meletakkan kedua tangannya pada pundak dua orang, maka akupun bertanya:
siapakah ini? Mereka menjawab: ini adalah al-Masih ad-Dajjal
6
.

Terdapat kerancuan pada sebagian orang, bagaimana mungkin akan
berkumpul Isa ibn Maryam dengan Dajjal, padahal Dajjal akan mencair
apabila melihat Isa, sebagaimana mencairnya timah?
Bahkan bagaimana mungkin Dajjal berada di Kabah, sedangkan ia
diharamkan atasnya?
K
e
n
d
a
l
a

Jawaban: Ini adalah mimpi yang dilihat Nabi s.a.w dalam tidurnya, bukan
perkara yang benar-benar terjadi.

- Perbuatan Nabi Isa a.s dan Apa yang Terjadi Pada Masanya

1
HR. Bukhari dan Muslim
2
HR. Bukhari
3
Maksudnya adalah: Hijir Ismail di samping Ka'bah, dan ini terjadi setelah
Isra dan Mi'raj
4
Salah satu qabilah yang berada di Arab, ia dinisbatkan kepada al-Azad ibn al-
Ghauts
5
HR. Muslim
6
HR. Bukhari dan Muslim
141
Setelah Nabi Isa a.s turun, membunuh Dajjal dan keadaan kaum muslimin
menjadi stabil, pada saat itu Nabi Isa memiliki beberapa tugas yang harus
diselesaikannya, diantaranya:
- Menegakkakn hukum Islam, menjadikan manusia patuh terhadap Syariat dan
menghukumi agama-agama yang melenceng.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Demi yang jiwaku
berada di tangan-Nya, sungguh Isa ibn Maryam akan turun di tengah kalian
dengan membawa hukum yang adil, mematahkan salib, membunuh babi dan
menghapus upeti
1
.
- Menegakkan kalimat Allah, mematahkan dakwahnya orang Yahudi dan Nasrani
serta menghapuskan upeti.
- Membunuh Dajjal
- Menegakkan hukum ditengah masyarakat serta menyebarkan keadilan dan
keamanan:
Dari Abu Hurairah r.a: bahwa Nabi s.a.w bersabda: Para Nabi itu bersaudara:
Ibu mereka berbeda namun agamanya tetap satu. Aku adalah orang yang
paling utama terhadap Isa ibn Maryam, karena diantaraku dengannya tidak ada
Nabi, sungguh dia akan turun kembali. Apabila kalian melihatnya, maka
kenalilah dia,seorang yang berdada lebar dan kulitnya putih kemerah-
merahan, dia menggunakan pakaian kekuning-kuningan, seolah-olah menetes
sesuatu dari kepalanya, walaupun tidak dalam keadaan basah. Dia akan
mematahkan salib, membunuh babi, menghapus upeti dan mengajak manusia
kepada Islam. Pada zamannya, Allah akan menghancurkan seluruh agama
kecuali Islam. Pada zamannya, akan Allah binasakan al-Masih ad-Dajjal. Bumi
ini akan dipenuhi oleh rasa aman, sehingga singa akan berkumpul dengan onta,
harimau dengan sapi, dan serigala dengan kambing. Anak kecil akan
memainkan ular dan ia tidak menggigitnya. Isa akan tinggal selama empatpuluh
tahun, kemudian diwafatkan dan dishalati oleh kaum muslimin
2
.
- Akan menyebar perasaan aman dan ketenangan
- Sirnanya kekuasaan Quraisy
Dari Abu Umamah al-Bahili r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Isa ibn
Maryam akan muncul pada umatku sebagai hakim yang adil dan imam yang
bijaksana, dia akan mematahkan salib, menyembelih babi, menghapus upeti,
membiarkan sedekah
3
, sehingga orang tidak berusaha mencari kambing dan
unta
4
. Pada saat itu kekikiran dan kemarahan akan diangkat, dihapuskan
seluruh racun dari binatang beracun
5
, sehingga ketika seorang anak
memasukkan tangannya kepada ular, hal itu tidak akan melukainya, gadis kecil
akan bermain-main dengan singa, namun juga tidak melukainya. Serigala
berkumpul dengan kambing, seolah-olah ia adalah anjing penjaga. Bumi ini
akan dipenuhi oleh kedamaian sebagaimana bejana yang dipenuhi air.
Seluruhnya akan berada dalam satu pendirian, tidak ada yang menyembah
kecuali kepada Allah, peperangan dihentikan dan kekuasaan Quraisy
dihilangkan. Bumi menjadi seperti bejana terbuat dari perak, tumbuhannya
tumbuh seperti pada zaman Nabi Adam, sehingga satu batang anggur dapat
mengenyangkan beberapa orang
6
, satu butir delima dapat mengenyangkan

1
HR. Bukhari dan Muslim
2
HR. Ahmad dan al-Hakim, beliau berkata: sanadnya shahih namun Bukhari dan
Muslim tidak meriwayatkannya. Pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi.
3
Maknanya: Bahwa harta melimpah ruah, sehingga tidak seorangpun mau mengambil
sedekah, karena seluruhnya telah menjadi kaya.
4
Maknanya: masyarakat tidak perduli terhadap peternakan kambing dan onta,
karena telah merasa berkecukupan
5
Binatang beracun seperti ular dan kalajengking. Artinya: seluruh jenis ular
dan kalajengking menjadi tidak beracun
6
Yaitu: 3 9 orang. Maknanya: dikarenakan keberkahan yang ada pada masa
tersebut, sehingga satu batang anggur dapat menjadikan kenyang beberapa orang.
142
beberapa orang, sapi jantan berharga sekian dan sekian, dan kuda hanya
berharga beberapa Dirham
1
.
- Kemarahan akan diangkat, sifat hasad dan dengki akan ditiadakan dari hati
manusia.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Berbahagialah bagi
kehidupan setelah al-Masih,langit akan diberi idzin untuk menurunkan hujan,
bumi diidzinkan untuk menumbuhkan, bahkan jika kamu melemparkan bibit
pada tanah lapang, niscaya ia akan langsung tumbuh. Manusia akan melewati
seekor singa namun ia tidak melukainya, akan menginjak ular namun tidak
melukainya, tidak saling membenci, menghasud dan tidak pula saling
memurkai
2
.
- Peperangan Dihentikan
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Isa ibn Maryam
akan turun sebagai Imam yang Adil dan Hakim yang bijaksana, dia akan
mematahkan salib, membunuh babi, mengembalikan kedamaian, pedang
dijadikan alat pemotong
3
, racun akan sirna dari binatang beracun, langit
menurunkan rizkinya dan bumi mengeluarkan keberkahannya, sehingga anak
kecil pun akan bermain-main dengan seekor ular serigala menggembala
kambing tanpa menerkamnya dan harimau menggembala sapi tanpa
menggigitnya
4
.

- Kedudukan Orang yang Bersama Isa ibn Maryam a.s
Dari Tsauban r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Dua kelompok dari
umatku yang akan Allah jaga dari neraka: satu kelompok yang memerangi al-
Hindi dan satu kelompok yang bersama Isa ibn Maryam
5
.

- Hikmah dari Turunnya Isa a.s, Bukan yang Lainnya
Mungkin anda bertanya-tanya tentang pemilihan Isa a.s, bukan Nabi
lainnya untuk turun ke bumi pada akhir zaman?
Sebagian ulama telah menyebutkan beberapa hikmah dari diturunkannya Isa
a.s, bukan yang lainnya. Diantara perkataan mereka:
- Sebagai bantahan terhadap Yahudi yang mengaku telah membunuh Isa a.s.
Allah terangkan kedustaan mereka, dan sesungguhnya beliaulah yang akan
membunuh mereka dan juga pemimpin mereka, Dajjal. Al-Hafidz Ibnu Hajar
lebih memilih pendapat ini daripada pendapat lainnya
6
.
- Bahwa Isa a.s mendapati dalam Injil perihal keutamaan umat Muhammad s.a.w,
seperti dalam firman Allah: dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti
tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu
kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya
7
. Maka beliau
beliau pun berdoa kepada Allah agar menjadikannya salah satu bagian
darinya, lalu Allah kabulkan doanya tersebut dan menurunkannya pada akhir
zaman, sebagai pembaharu atas apa yang telah dihapus dari agama Islam,
sehingga kembali menjadi seperti zaman Nabi Muhammad s.a.w.

1
HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Dhiya' al-Maqdisi, namun hadits ini
memiliki kelemahan
2
HR. ad-Dailami dalam Musnad al-Firdaus. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani
dalam: as-Silsilah as-Shahihah, 4:559
3
Dijadikan pisau untuk memotong tanaman. Maknanya: Bahwa dengan sirnanya
kekufuran, berhentinya peperangan, menyebarnya keamanan dan kedamaian serta
ketenangan jiwa, maka akhirnya manusia tidak membutuhkan pedang untuk
berperang, sehingga merka pun menjadikannya sebagai alat pemotong tanaman.
4
HR. Ahmad dalam musnadnya. Berkata al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid: para
perawinya perawi as-shahih
5
HR. an-Nasa'i dan dishahihkan oleh al-Albani dalam: as-Silsilah as-Shahihah,
4:570
6
Lihat: Fathul Bari', 6:568
7
QS. Al-Fath: 29
143
- Bahwa turunnya Isa a.s dari langit setelah kedekatan ajalnya, agar dikuburkan
di bumi, karena tidak ada satu makhluk pun dari tanah kecuali akan meninggal
di bumi dan dikubur padanya. Turunnya beliau berbarengan dengan keluarnya
Dajjal, sehingga Nabi Isa lah yang membunuhnya.
- Bahwa beliau turun untuk mendustakan Nasrani, beliau akan menampakkan
kesesatan sangkaan mereka yang menyatakan bahwa Isa adalah putra Allah.
Pada zamannya, akan Allah binasakan seluruh agama selain Islam. Beliau akan
mematahkan salib, membunuh babi dan menghapus upeti.
- Bahwa diantara dua orang Nabi: Isa dan Muhammad terdapat semacam
hubungan, sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi kita Muhammad s.a.w: Aku
adalah orang paling utama terhadap Isa ibn Maryam, diantaraku dengannya
tidak terdapat Nabi
1
. Rasulullah s.a.w adalah orang paling khusus dan paling
dekat dengan Nabi Isa a.s. Nabi Isa juga memberikan kabar gembira bahwa
Muhammad adalah Rasul yang akan datang setelahnya, dan Isa mengajak
seluruh manusia untuk membenarkan dan beriman terhadapnya, sebagaimana
dalam firman Allah: Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani
Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab
sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya)
seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata
2
. Dalam
sebuah Hadits: para sahabat bertanya: wahai Rasulullah,kabarkan kepada kami
tentang dirimu? Beliau menjawab: Baiklah, aku merupakan doanya ayahku
Ibrahim dan kabar gembira dari saudaraku Isa
3
.

- Nabi Muhammad s.a.w Meminta kita agar Menyampaikan Salam Beliau Terhadap
Isa a.s
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Al-Masih Isa ibn
Maryam akan turun sebagai hakim yang bijaksana dan imam yang adil, dia akan
membunuh babi, mematahkan salib dan menjadikan dakwah ini satu. Sampaikan
kepadanya salam dari Rasulullah dan ceritakanlah kepadanya, niscaya dia akan
membenarkanku. Ketika Abu Hurairah menghadapi ajalnya, dia berkata:
Sampaikan kepadanya salam dariku
4
.
Dalam riwayat lain: dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w
bersabda: Sungguh aku berharap jika berumur panjang ingin bertemu dengan Isa
ibn Maryam. Apabila aku meninggal, maka barang siapa diantara kalian bertemu
dengannya, hendaklah dia menyampaikan salam dariku
5
.

- Masa Tinggalnya Isa ibn Maryam di Muka Bumi setelah Beliau Turun
Isa a.s akan tinggal selama empatpuluh tahun, padanya manusia akan hidup
dengan penuh ketenangan, kedamaian serta keadilan. Sebagaimana yang telah
dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: Para
Nabi itu bersaudara, ibu mereka berbeda-beda namun agama mereka satu. Aku
adalah orang yang paling utama terhadap Isa ibn Maryam, karena diantaraku
dengannya tidak terdapat Nabi hingga sabda beliau: Dia (Isa) akan tinggal

1
HR. Ahmad dari sahabat Abu Hurairah. Berkata al-Manawi: sanadnya hasan
2
QS. As-Shaff: 6
3
HR. Ahmad dalam Musnadnya
4
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami: sebagian dari riwayat ini terdapat dalam as-
Shahih, pada riwayat Ahmad terdapat perawi bernama: Katsir ibn Zaid yang
ditsiqahkan oleh Ahmad dan lainnya, namun dilemahkan oleh an-Nasa'i dan
lainnya, sementara perawi lainnya tsiqah.
5
HR. Ahmad. Berkata al-Haitsami: Hadits ini diriwayatkan secara mauquf dan
marfu', namun seluruh perawinya adalah perawi as-Shahih
144
selama empatpuluh tahun, kemudian diwafatkan lalu dishalatkan oleh kaum
muslimin
1
.
Berkata Abu Hurairah r.a ketika menafsirkan firman Allah: Dan
sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari
kiamat: Yaitu keluarnya Isa, dia akan tinggal di bumi selama empatpuluh tahun,
empatpuluh tersebut akan seperti empat tahun, beliau akan melaksanakan haji
dan umrah
2
.

- Hajinya Isa a.s
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Demi yang
jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh Isa ibn Maryam akan mengucap niat pada
daerah ar-Rauha sebagai seorang yang akan melaksanakan Haji atau Umrah,
ataupun juga menggabungkan keduanya
3
.
Maknanya: bahwa Nabi Isa a.s akan mengucapkan niat haji dari daerah ar-
Rauha,ia adalah sebuah jalan yang berada antara Makkah dan Madinah. Manasik
yang dipilihnya adalah Tamattu, yaitu menggabungkan antara Umrah dengan
Haji, namun diantara keduanya ada tahallul.atau mungkin juga beliau akan
menggabungkan keduanya: yaitu memilih manasik Qarin.
Pada riwayat lain: dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w
bersabda: Isa ibn Maryam akan turun sebagai hakim yang adil dan imam yang
bijaksana, dan dia akan menempuh jalan untuk Haji atau Umrah ataupun
menggabungkan keduanya. Sungguh dia akan mendatangi kuburanku hingga
mengucapkan salam kepadaku, dan akupun akan membalasnya. Berkata Abu
Hurairah: Wahai kaumku, apabila kalian menyaksikannya, maka katakanlah
kepadanya: Abu Hurairah mengucapkan salam untukmu
4
.

1
HR. Ahmad dan al-Hakim, beliau berkata: sanadnya shahih namun Bukhari dan
Muslim tidak meriwayatkannya, dan pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi
2
HR. Abdu ibn Humaid, riwayat seperti ini memiliki hukum marfu' kepada Nabi,
karena merupakan suatu yang tidak mungkin keluar dari pendapat seseorang
3
HR. Muslim
4
HR. al-Hakim, dan beliau berkata: Hadits ini sanadnya shahih namun Bukhari
dan Muslim tidak meriwayatkannya.
145
Keluarnya Yajuj dan Majuj
Yajuj dan Majuj adalah dua kabilah besar atau dua komunitas masyarakat
dari keturunan Nabi Adam a.s, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi s.a.w
dalam hadits-haditsnya.
Sedangkan apa yang terdapat dalam sebagian buku, bahwa mereka sangat
kecil dan pendek, ada juga yang mengatakan bahwa mereka berperawakan besar,
diantara mereka ada yang menjelaskan bahwa satu telinga mereka lebar dan
satunya melipat kedalam, dan lain sebagainya dari pendapat seperti itu,
sesungguhnya yang demikian tidaklah benar dan tidak juga memiliki landasan
ataupun dalil.
Akan tetapi, mereka adalah keturunan Nabi Adam dan memiliki bentuk
sebagaimana cucu Adam pada umumnya. Hanya saja, pada masa kekuasaan
Dzulkarnain, mereka adalah suatu kaum yang membuat kerusakan di muka bumi,
sehingga tetangga kampong mereka meminta kepada Dzulkarnain untuk
membangunkan pembatas antara mereka dengannya, dengan tujuan agar Yajuj
dan Majuj tidak bisa sampai dan membuat kerusakan di tanah mereka, dan
permintaan tesebut dikabulkan oleh Dzulkarnain.
Nabi s.a.w telah mengabarkan bahwa pada akhir zaman, setelah turunnya
Isa ibn Maryam, Yajuj dan Majuj akan keluar dan menyebar ke seantero dunia,
serta mengurung Nabi Isa beserta kaum Mukminin di gunung Baitul Maqdis, dan
itu membuat kaum mukminin menjadi sangat tertekan juga ketakutan.
Lalu Allah timpakan kepada Yajuj dan Majuj sejenis ulat yang akan
menembus leher mereka dan menjadikannya meninggal dunia, seluruhnya mati
dalam keadaan yang sama.
Allah Taala akan menjaga Nabi Isa beserta kaum Mukminin dari kejahatan
mereka. Pada lembaran-lembaran berikutnya akan dijelaskan secara terperinci
tentang seluruh kejadian ini.

- Kisah Pembangunan Benteng Terhadap Yajuj dan Majuj
Allah berfirman tentang seorang Raja yang Shaleh, Dzul Qarnain:
Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi)(92)Hingga apabila dia telah
sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu
kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan(93)Mereka berkata: "Hai
Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran
kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan
mereka?(94)Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku
kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan
(manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan
mereka(95)berilah aku potongan-potongan besi." Hingga apabila besi itu telah
sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah
(api itu)." Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun
berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi
panas itu(96)Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula)
melobanginya
1
.
Pertama: Siapakah Dzulkarnain?
Beliau adalah seorang Raja Mukmin yang Shaleh, menurut pendapat yang
rajah dari pendapat para ulama, bahwa beliau bukanlah seorang Nabi. Dinamakan
Dzulkarnain karena telah sampai ke ujung barat dan timur bumi, tempat muncul
dan tenggelamnya tanduk setan.
Beliau bukanlah Iskandar al-Maqdumi, karena Iskandar adalah seorang
kafir, dan kehidupannya pun setelahnya, jarak diantara keduanya lebih dari dua
ribu tahun, wallahu alam.

1
QS. Al-Kahfi: 92-97
146
Allah telah menyebutkan kisah tentang Dzulkarnain dalam surat Al-Kahfi,
dan bahwa beliau telah berkeliling dunia.
Disini kita akan berbicara tentang beberapa ayat yang berhubungan dengan
kisah Dzulkarnain bersama Yajuj dan Majuj.
Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi), artinya: bahwa
Dzulkarnain telah menempuh jalan ketiga antara barat dan timur, yaitu arah utara
yang dipenuhi oleh gunung-gunung menjulang tinggi.
Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, artinya:
Sehingga ketika beliau beserta tentaranya sampai pada suatu daerah diantara dua
buah gunung besar, tepatnya bumi at-Turk, setelah Armenia dan Azarbaijan.
Dua buah gunung: diantara kedua gunung ini terdapat celah yang
dipergunakan oleh Yajuj dan Majuj untuk mendatangi bangsa at-Turk, disana
mereka membuat kerusakan dan membinasakan tanaman dan binatang ternak
1
.
Ketika bangsa at-Turk melihat adanya kekuatan pada Dzulkarnain, serta
memiliki kemampuan dan kebaikan, maka mereka pun mengajukan permintaan
agar dibangun sebuah benteng pembatas antara mereka dengan Yajuj dan Majuj
yang selalu menyerangnya dari arah tersebut. Penawaran ini dengan imbalan
harta yang akan mereka kumpulkan, sebagai balasan atas jasa yang diberikannya.
Akan tetapi, sebagai seorang Raja yang baik, Dzulkarnain lebih memilih
untuk membantu tanpa mengambil imbalan dari mereka, beliau hanya mengharap
ganjaran dari Allah s.w.t.
Beliau memandang bahwa jalan terbaik adalah dengan cara mendirikan
penutup atas jalan yang dilalui antara kedua gunung tersebut, maka beliau pun
meminta kepada seluruh masyarakat untuk membantunya maka tolonglah aku
dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara
kamu dan mereka.
Dzulkarnain menata potongan besi diantara kedua gunung tersebut, lalu
memberi perintah Tiuplah (api itu), artinya: tiuplah ia dengan menggunakan alat
peniup. Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, maksudnya:
besi yang bertumpuk-tumpuk tersebut telah merah seperti api, dikarenakan oleh
kuatnya panas api, Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke
atas besi panas itu, maknanya: Berikan kepadaku tembaga yang sudah mencair
untuk dituangkan kepadanya, agar sebagiannya menempel pada sebagian lain dan
menjadi sekokoh gunung, sehingga para perusak dari Yajuj dan Majuj tidak dapat
menaiki atasnya dan tidak pula membuat lobang di bawahnya, karena ia kokoh
dan tebal.
Dengan benteng yang megah ini, Dzulkarnain berhasil menutup jalanan
yang biasa dilalui oleh Yajuj dan Majuj.

- Siapakah Yajuj dan Majuj?

- Ada yang berpendapat: Yajuj dan Majuj adalah dua buah nama dari bahasa
asing (selain bahasa Arab), seperti: Thalut dan Jalut.
- Pendapat lain: Yajuj dan Majuj diambil dari perkataan mereka: Ajjati an-
nar, artinya: ketika api menyala-nyala. Dikarenakan mereka adalah suatu
kaum buruk yang selalu membakar dan membuat kerusakan di muka bumi.
- Pendapat lain: diambil dari kalimat: al-maa al-ajaaj, artinya: sangat asin.
- Pendapat lain: dari kata: al-Ajj, artinya: sangat memusuhi dan menghindar.

- Apa Agama Yajuj dan Majuj?
Sampaikah kepada mereka Dakwah Nabi s.a.w?
Yajuj dan Majuj adalah keturunan Nabi Adam a.s

1
Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir, 3:92
147
Al-Hafidz Ibnu Hajar menguatkan pendapat yang mengatakan: bahwa
mereka adalah dua kabilah dari keturunan Yafits ibn Nuh
1
.
Mereka adalah keturunan Adam dan Hawa, sebagaimana hadits yang
diriwayatkan oleh Imran ibn Hushain r.a: pada suatu perjalanan, Nabi s.a.w
berbeda jalan dengan para sahabatnya, maka beliau pun membacakan dua ayat
dengan suara keras: Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar
(dahsyat)(1)(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah
semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah
kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan
mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu
sangat kerasnya
2
.
Ketika mendengarnya, para sahabat menyegerakan langkah karena faham
bahwa itu untuk mereka.
Tatkala para sahabat telah berkumpul disekitarnya, bersabda s.a.w:
Tahukah kalian, hari apa itu? Itu adalah hari dimana Allah Taala memanggil
Adam dan berkata: Wahai Adam, kirimlah utusan ke neraka. Adam bertanya: Ya
Allah, apa itu utusan neraka? Allah menjawab: Dari setiap seribu orang,
sembilanratus sembilanpuluh sembilan di neraka dan satu di Surga.
Berkata Imran: Terdiam seluruh sahabat
3
, hingga tidak terlihat ada
sedikitpun senyuman.
Ketika melihat keadaan demikian, melanjutkan Nabi s.a.w: Ketahui dan
bergembiralah kalian, demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
sesungguhnya kalian akan digabungkan bersama dua kelompok yang tidak ada
sesuatupun bersamanya kecuali keduanya akan lebih banyak: Yajuj dan Majuj
dan mereka yang binasa dari keturunan Adam dan keturunan iblis.
Berkata Imran: maka berbahagialah mereka, kemudian Nabi s.a.w
melanjutkan: Ketahui dan bergembiralah kalian, demi yang jiwa Muhammad
berada di tangan-Nya, jika dibandingkan dengan seluruh manusia, sesungguhnya
kalian hanyalah seperti tanda hitam pada sisi seekor onta, atau seperti tanda
yang di-tato-kan
4
pada lengan seekor binatang
5
.

- Banyaknya Jumlah Mereka
Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
Sesungguhnya Yajuj dan Majuj dari keturunan Adam, jika dilepaskan, mereka
akan merusak kehidupan manusia seluruhnya. Tidak ada seorang pun yang
meninggal dari mereka kecuali akan meninggalkan seribu keturunan atau lebih,
dan sesungguhnya dibelakang mereka terdapat tiga umat: Tawil, Taris dan
Minsak
6
.
Berkata Abdullah ibn Amr r.a: Sesungguhnya Allah membagi ciptaan-Nya
menjadi sepuluh bagian, sembilan darinya adalah Malaikat dan satu bagiannya
seluruh makhluk lain. Malaikat dibagi menjadi sepuluh bagian, sembilan darinya
hanya bertasbih pada siang dan malam, tanpa merasa lelah, dan satu bagian lagi
untuk menyampaikan risalah-Nya. Makhluk lainnya dibagi lagi menjadi sepuluh
bagian, sembilan darinya jin dan satu bagiannya adalah anak cucu Adam.

1
Fathul Bari', karya Ibnu Hajar, 13:106
2
QS. Al-Hajj: 1-2
3
Mereka terdiam dikarenakan dahsyatnya berita yang menakutkan tersebut
4
Yaitu: sebuah tanda lingkaran kecil. Nabi s.a.w memberi isyarat akan
sedikitnya umat ini pada hari kiamat, yaitu jika dibandingkan jumlah umat yang
ada bersama mereka
5
HR. Ahmad dan Tirmidzi, beliau berkata: Hadits Hasan Shahih. Juga
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Said al-Khudri r.a.
6
HR. at-Thabrani dalam al-Kabir dan al-Awsath. Berkata al-Haitsami dalam
Majma' az-Zawaid, 8:6, para perawinya tsiqat. Syeikh al-Albani menghukuminya
sebagai hadits munkar dalam as-Silsilah ad-Dhaifah, 9:159
148
Keturunan Adam dibagi menjadi sepuluh bagian, sembilan bagiannya Yajuj dan
Majuj dan satu bagiannya seluruh manusia
1
.
Atsar ini merupakan perkataan dari Abdullah ibn Amr r.a, bukan hadits
yang datang dari Nabi s.a.w, dan juga tidak memiliki hukum marfu yang dating
dari Nabi, karena Abdullah ibn Amr diketahui suka mengambil dari kabar
israiliyyat yang terkadang maknanya berasal dari dirinya. Akan tetapi saya
sampaikan atsar ini hanya sebagai penguat saja.

- Sifat Fisik Mereka
Dari Holid ibn Abdullah ibn Harmalah, dari bibinya dia berkata: Rasulullah
s.a.w berhutbah dalam keadaan mengikat kepalanya setelah disengat
kalajengking, beliau berkata: "Kalian mengatakan tidak ada penularan? Dan
sesungguhnya kalian akan terus berperang hingga datang Ya'juj dan Ma'juj: yang
berwajah lebar, bermata kecil, berambut kemerahan, dan turun dari seluruh
tempat yang tinggi, wajah mereka seperti tameng yang tebal"
2
.
"Berambut Kemerahan": Warna rambut mereka hitam dan memiliki unsur
kemerah-merahan.
"wajah mereka seperti tameng yang tebal": Wajah mereka disamakan
dengan tameng dikarenakan bentuknya yang rata dan bulat, serta tebal berisi.
"turun dari seluruh tempat yang tinggi": yaitu: mereka keluar dari seluruh
tempat yang tinggi dengan cepat, serta menyebar ke seluruh penjuru dunia.

- Bagaimana Mereka Melobangi Bendungan?
Telah dijelaskan bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah dua qabilah yang selalu
membuat kerusakan, sehingga Dzulkarnain membangunkan untuknya sebuah
bendungan yang menghalangi mereka untuk dapat sampai kepada orang lain.
Tidak diragukan bahwa dalam bendungan tersebut terdapat makanan dan
minuman serta kehidupan mereka. Ya'juj dan Ma'juj terus berusaha mencari jalan
untuk menghancurkan benteng tersebut, mereka terus menggali, membolongi dan
bersungguh-sungguh.
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda tentang
bendungan: "Kemudian mereka menggalinya setiap hari hingga hampir bolong,
lalu berkata kepada mereka yang berada di sekitarnya: pulanglah, dan kita akan
menjebolnya esok hari. Namun Allah mengembalikannya menjadi seperti semula
dan bahkan lebih keras dari sebelumnya. Sehingga ketika batas waktu mereka
telah tiba dan Allah berkeinginan untuk melepasnya, berkata mereka kepada yang
berada disekitarnya: pulanglah, dan kalian akan membobolnya besok, insya
Allah
3
, maka mereka pun pulang. Ketika kembali, mereka mendapatinya dalam
keadaan seperti ketika ditinggalkan
4
, sehingga mereka pun membolonginya dan
keluar terhadap manusia. Mereka meminum air yang ada, masyarakat kabur
darinya, sebagian dari mereka ada yang memanah ke langit dan anak panahnya
kembali dalam keadaan berlumuran darah"
5
.
Pada Hadits terdapat tiga manfaat:
- Pertama: Bahwa Allah Ta'ala melarang mereka untuk melanjutkan penggalian
dari siang hingga malam, jika itu dilakukan niscaya mereka akan dapat
membolonginya.

1
HR. al-Hakim, dan beliau berkata: sanad hadits ini shahih, namun Bukhari dan
Muslim tidak meriwayatkannya, dan pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi
2
Al-Haitsami berkata, 8:6: HR. Ahmad dan at-Thabrani, dengan perawi as-shahih.
Berkata al-Bushiri dalam Ithaf al-Khiyaroh al-Muhirah fil Masanid al-Asyrah:
para perawinya tsiqat.
3
Maknanya: dengan berkata insya Allah, berarti telah menyerahkan pengaturan
kepada Allah, bukan kepada diri mereka masing-masing
4
Yaitu: ia tidak kembali lagi seperti semula, akan tetapi masih tetap dalam
keadaan bolong.
5
HR. Ahmad, Tirmidzi dan al-Hakim, beliau berkata: Shahih menurut syrat
Bukhari dan Muslim, dan pendapat ini disetujui oleh adz-Dzahabi
149
- Kedua: Bahwa Allah melarang mereka dari usaha menaiki bendungan dengan
tangga ataupun alat lainnya, sehingga hal tersebut tidak terperhatikan oleh
mereka dan tidak pula memiliki ilmu tentangnya. Atau mungkin juga mereka
telah berusaha namun tidak tercapai, disebabkan oleh tingginya bendungan
dan licinnya ia.
- Ketiga: Mereka tidak diberi petunjuk untuk mengatakan: Insya Allah, hingga
tiba waktu yang telah ditentukan , menjelang hari kiamat.
Dalam Hadits dijelaskan bahwa diantara mereka terdapat ahli dalam bidang
pertukangan, ada pemimpin serta penguasa yang ditaati oleh masyarakat, dan
diantaranya ada pula orang yang mengenal Allah juga mengetahui kekuatan dan
kehendak-Nya.
Bisa jadi bahwa kalimat "Insya Allah" sebenarnya suka keluar dari mulut
sang pemimpin, namun dia tidak mengetahui maknanya sehingga tidak
mendapatkan keberkahan darinya.
1


- Nash-Nash yang Tercantum Padanya Ya'juj dan Ma'juj
Dari Al-Qur'anul Karim
- Allah berfirman: "Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang
Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya(83)",
hingga Firman-Nya: "Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah
gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir
tidak mengerti pembicaraan(93)Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain,
sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di
muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu,
supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"(94)Dzulkarnain
berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya
adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-
alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka(95)berilah aku
potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan
kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga
apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah
aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas
itu"(96)Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula)
melobanginya(97)Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari
Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya
hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar"(98)Kami biarkan mereka di
hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi
sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya"
2
.
- Firman Allah: "yang hampir tidak mengerti pembicaraan", maknanya: Mereka
tidak memahami pembicaraan orang yang berbicara terhadapnya kecuali
dengan suara yang keras dan satu kata-satu kata.
- Allah berfirman: "Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan
mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi"
3
.
- Firman Allah: "dari seluruh tempat yang tinggi", yaitu: Mereka keluar dengan
cepat dari seluruh tempat tinggi dan menyebar ke seluruh dunia

Dari Hadits Nabi s.a.w:
- Dari Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w
memasuki rumahnya dalam keadaan takut, lalu bersabda: "Laa Ilaaha Illallah,
celakalah bagi bangsa Arab dari kejelekan yang terus mendekat! Pada hari ini
telah terbuka dari bendungan Ya'juj dan Ma'juj sebesar ini", Nabi melingkarkan
jempol dengan telunjuknya. Zainab bertanya: apakah kita akan binasa, padahal

1
Lihat: Fathul Bari', 13:109
2
QS. Al-Kahfi: 83-99
3
QS. Al-Anbiyaa: 96
150
ditengah kita masih ada orang-orang shaleh? Nabi menjawab: "Iya, jika
kemungkaran semakin membanyak"
1
.
- Abu Hurairah berkata: "Allah telah membuka dari bendungan Ya'juj dan Ma'juj
seperti ini", beliau melingkarkan tangannya hingga membentuk sembilan
puluh
2
.
- Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Allah
memanggil: wahai Adam, dia menjawab: labbaik wa sa'daik dan kebaikan
berada di tangan-Mu. Allah melanjutkan: keluarkanlah utusan ke neraka.
Adam bertanya: Ya Allah, apa itu utusan neraka? Allah menjawab: Dari setiap
seribu orang, sembilanratus sembilanpuluh sembilan di neraka dan satu di
Surga, pada saat itu anak kecil akan beruban, wanita hamil akan melahirkan,
manusia akan terlihat mabuk, padahal sesungguhnya mereka tidaklah mabuk,
akan tetapi adzab Allah sangatlah keras". Para sahabat bertanya: wahai
Rasulullah, siapakah diantara kami yang tergolong satu orang tersebut? Nabi
menjawab: "Bergembiralah kalian, karena satu orang dari kalian ada seribu
orang dari Ya'juj dan Ma'juj. Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku
berharap kalian akan menghuni seperempat dari surga", maka kamipun
bertakbir, lalu beliau melanjutkan: "Aku berharap kalian menjadi sepertiga dari
penghuni surga", kembali kami bertakbir, lalu beliau bersabda lagi: "Aku
berharap kalian akan menjadi setengah penghuni surga", kembali kami
bertakbir, dan kemudian beliau bersabda: "Jika dibandingkan seluruh manusia,
kalian hanyalah bagaikan sehelai rambut hitam pada kulit sapi putih, atau
bagaikan sehelai rambut putih pada tubuh sapi hitam"
3
.
- Dari Imran ibn Hushain r.a: pada suatu perjalanan, Nabi s.a.w berbeda jalan
dengan para sahabatnya, maka beliau pun membacakan dua ayat dengan suara
keras: Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar
(dahsyat)(1)(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu,
lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam
keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab
Allah itu sangat kerasnya
4
.
Ketika mendengarnya, para sahabat menyegerakan langkah karena faham
bahwa itu untuk mereka.
Tatkala para sahabat telah berkumpul disekitarnya, bersabda s.a.w: Tahukah
kalian, hari apa itu? Itu adalah hari dimana Allah Taala memanggil Adam dan
berkata: Wahai Adam, kirimlah utusan ke neraka. Adam bertanya: Ya Allah,
apa itu utusan neraka? Allah menjawab: Dari setiap seribu orang,
sembilanratus sembilanpuluh sembilan di neraka dan satu di Surga.
Berkata Imran: Terdiam seluruh sahabat
5
, hingga tidak terlihat ada sedikitpun
senyuman.
Ketika melihat keadaan demikian, melanjutkan Nabi s.a.w: Ketahui dan
bergembiralah kalian, demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
sesungguhnya kalian akan digabungkan bersama dua kelompok yang tidak ada
sesuatupun bersamanya kecuali keduanya akan lebih banyak: Yajuj dan Majuj
dan mereka yang binasa dari keturunan Adam dan keturunan iblis.
Berkata Imran: maka berbahagialah mereka, kemudian Nabi s.a.w melanjutkan:
Ketahui dan bergembiralah kalian, demi yang jiwa Muhammad berada di
tangan-Nya, jika dibandingkan dengan seluruh manusia, sesungguhnya kalian

1
HR. Bukhari dan Muslim
2
HR. Muslim
3
HR. Bukhari dan Muslim
4
QS. Al-Hajj: 1-2
5
Mereka terdiam dikarenakan dahsyatnya berita yang menakutkan tersebut
151
hanyalah seperti tanda hitam pada sisi seekor onta, atau seperti tanda yang
di-tato-kan
1
pada lengan seekor binatang
2

- Bersabda Rasulullah s.a.w dalam sebuah riwayat berhubungan dengan tanda
kiamat, turunnya Isa a.s dan kepemimpinannya terhadap manusia: "Ketika
mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba Allah mewahyukan kepada Isa:
Sesungguhnya aku telah mengeluarkan salah satu golongan hamba-Ku, tidak
ada seorangpun yang mampu menghadapinya, maka berlindunglah bersama
hamba-hamba-Ku ke bukit Tursina".
- Dari an-Nawwas ibn Sam'an r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Lalu
Allah mengutus Ya'juj dan Ma'juj, mereka keluar turun dari tempat yang
tinggi
3
, rombongan paling depan darinya melalui danau Thabariyah dan minum
darinya, hingga ketika yang belakang melaluinya, mereka akan berkata: dahulu
disini ada airnya"
4
.
Danau Thabariyah: Dinamakan pula laut al-Jalil, atau danau al-Jalil. Ia
merupakan sebuah danau kecil yang terletak di sebelah utara Palestina.
Airnya mengaliri sungai Yordania dan terus mengaliri perkebunan Yordania.
Ukurannya: Danau Thabariyah memiliki panjang: 23 km, dan lebar: 13 km.
kedalamannya tidak lebih dari 44 m, dan ia lebih rendah dari laut sekitar 210
m.
Kemudian Rasulullah s.a.w melanjutkan sabdanya: "Kemudian mereka berjalan
hingga akhirnya sampai di gunung al-Khamar, yaitu gunung di Baitul Maqdis
(Palestina). Padanya mereka berkata: kita telah membunuh seluruh yang
berada di muka bumi, marilah kita bunuh dia yang berada di langit, maka
merekapun memanah ke langit dan Allah kembalikan panah-panah tersebut
dalam keadaan berlumuran darah. Nabi Allah, Isa a.s dan para sahabatnya
terkurung, bahkan seekor kepala sapi bagi mereka, lebih baik dari seratus
dinar uang kalian hari ini
5
. Nabi Isa beserta sahabatnya sangat mengharapkan
Allah
6
, maka Allah kirim an-naghfah
7
yang menembus leher dan
membinasakan mereka dalam bentuk yang sama
8
. Kemudian Nabi Isa dan
sahabatnya turun gunung, namun tidak mendapatkan sejengkal tempat pun
kecuali akan dipenuhi oleh kotoran dan bangkai mereka, maka Isa berserta
sahabatnya kembali meminta kepada Allah dan Allah-pun mengutus sejenis
burung yang menyerupai onta
9
, ia akan mengangkat dan melemparkannya ke
tempat yang Allah kehendaki. Kemudian Allah turunkan hujan yang tidak dapat
ditahan oleh rumah batu dan tidak pula rumah tumbuhan
10
, bumi akan dicuci
hingga menjadi seperti kaca
11
, lalu dikatakan kepada bumi: tumbuhkanlah
buah-buahanmu dan kembalikan keberkahanmu. Pada saat itu satu kelompok
orang akan memakan satu buah delima dan berteduh dibawah dahannya. Susu
juga akan diberkahi, sehingga satu perahan dari seekor onta cukup untuk

1
Yaitu: sebuah tanda lingkaran kecil. Nabi s.a.w memberi isyarat akan
sedikitnya umat ini pada hari kiamat, yaitu jika dibandingkan jumlah umat yang
ada bersama mereka
2
HR. Ahmad dan Tirmidzi, beliau berkata: Hadits Hasan Shahih. Juga
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Said al-Khudri r.a.
3
Berjalan dengan cepat
4
H.R. Muslim
5
Maknanya: mereka dalam keadaan sangat tertekan, membutuhkan dan sangat lapar,
lapar, sehingga jika mendapatkan kepala seekor sapi, niscaya kebahagiannya
menyamai kebahagiaan seorang sahabat yang memiliki uang seratus dinar (uang
emas)
6
Mereka meminta dan berdo'a agar Allah menyelamatkan mereka
7
An-naghfah: pada asalnya adalah sejenis belatung yang ada pada hidung onta
dan kambing serta membinasakannya. Akan Allah utus binatang tersebut dan
menyerang leher mereka
8
Maknanya: mereka mati berbarengan seluruhnya
9
Jenis onta yang memiliki dua punduk
10
Maknanya: Allah turunkan hujan yang akan merusak rumah yang terbuat dari
tanah yang keras dan juga yang terbuat dari kain dan dahan tumbuhan
11
Diperumpamakan dengan kaca pada kebeningan dan kebersihannya
152
sekelompok orang
1
, satu perahan dari sapi cukup untuk satu qabilah dan satu
perahan dari kambing cukup untuk satu keluarga
2
. Ketika mereka dalam
keadaan demikian, Allah menghembuskan sebuah angin yang baik, ia akan
mengenai bawah ketiak mereka dan mencabut nyawa setiap mukmin dan
muslim, yang tersisa hanyalah manusia terburuk, mereka akan berhubungan
badan
3
sebagaimana keledai berhubungan badan, terhadap merekalah kiamat
akan menimpa"
4
.
Dalam suatu riwayat: " Isa beserta para sahabatnya berdo'a kepada Allah,
maka Allah utus kepada mereka sejenis burung yang menyerupai leher onta,
mengambil bangkai-bangkai dan melemparkannya ke al-mahbil
5
. Kaum
Muslimin menggunakan kayu pelontar panah mereka, panah, serta wadah
panahnya sebagai kayu bakar selama tujuh tahun"
6
.
- Abdullah ibn Mas'ud berkata: "Ketika malam isra' dan mi'raj, Nabi s.a.w
bertemu dengan Nabi Ibrahim, Musa dan Isa a.s, lalu mereka berbicara tentang
kiamat, hingga akhirnya berkata: serahkanlah kepada Isa, maka beliaupun
bercerita tentang pembunuhan dajjal, kemudian berkata: orang-orang akan
kembali ke daerahnya masing-masing
7
, namun mereka disambut oleh Ya'juj
dan Ma'juj yang turun dari seluruh tempat tinggi, mereka tidaklah melalui
suatu genangan air kecuali akan meminumnya, dan tidak pula melewati
sesuatu kecuali akan merusaknya. Lalu mereka mendatangiku, dan akupun
berdo'a kepada Allah sehingga Dia membinasakannya. Setelah itu bumi ini
dipenuhi oleh bau bangkai mereka, maka kembali mereka meminta
perlindungan terhadapku, lalu akupun berdo'a kepada Allah dan diturunkan
oleh-Nya hujan yang menghanyutkan bangkai mereka hingga sampai di laut"
8
.
- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Nabi bersabda tentang Ya'juj dan Ma'juj:
"Lalu mereka keluar dan meminum air yang dilaluinya, manusia yang ada lari
darinya. Mereka lontarkan panahnya ke langit dan kembali dalam keadaan
berlumuran darah, maka mereka pun berkata: kami telah berhasil memaksa
penduduk bumi dan mengalahkan mereka yang berada di langit, dengan penuh
kesombongan. Lalu Allah utus sejenis belatung yang memasuki leher mereka
dan membinasakannya. Demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
sungguh binatang yang ada di bumi ini akan gemuk dan besar karena memakan
daging bangkai mereka"
9
.

Termasuk Hadits Dha'if Tentang Mereka:
Terdapat beberapa ayat dan hadits yang banyak tentang Ya'juj dan Ma'juj,
disamping itu ada pula hadits-hadits masyhur tentangnya namun riwayatnya
lemah. Disini akan saya sebutkan sebagian darinya sambil menjelaskan
kelemahannya:

1
Yaitu: satu kelompok besar dari manusia
2
Yaitu: susu kambing akan mencukupi seseorang beserta kerabatnya
3
Maknanya: seorang pria akan menyetubuhi seorang wanita dihadapan masyarakat,
sebagaimana yang diperbuat oleh keledai, dan mereka tidak merasa risih
akannya.
4
HR. Muslim
5
Al-mahbil: adalah sebuah lubang yang sangat dalam
6
Hadits Shahih riwayat Tirmidzi
7
Setelah mereka kabur dari dajjal ke gunung dan lainnya, Nabi Isa a.s membunuh
membunuh dajjal, maka merekapun kembali ke rumahnya masing-masing, namun
disambut oleh Ya'juj dan Ma'juj
8
HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak, 4:488-489. beliau berkata: sanadnya shahih
namun Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya. Pendapat ini disetujui oleh
adz-Dzahabi dalam Talkhisnya. Juga diriwayatkan oleh Ahmad dalam al-Musnad,
4:189-190. dan telah ditahqiq oleh Ahmad Syakir, yang berkata: sanad hadits
ini shahih
9
HR. Tirmidzi dan dihasankan olehnya. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dan
al-Hakim serta dishahihkan olehnya, dan disetujui oleh adz-Dzahabi dalam at-
Talkhis
153
Hudzaifah ibn al-Yaman r.a berkata: Aku bertanya kepada Nabi s.a.w
tentang Ya'juj dan Ma'juj, beliau menjawab: "Ya'juj suatu umat dan Ma'juj suatu
umat. Pada setiap umat terdapat empatratus ribu umat, tidak ada seorangpun
yang meninggal dunia hingga dia menyaksikan seribu keturunannya dihadapan dia
dalam keadaan seluruhnya telah mengangkat senjata". Aku berkata: wahai
Rasulullah, jelaskanlah ciri-cirinya kepada kami? Beliau menjawab: "Mereka
terbagi menjadi tiga golongan, salah satunya seperti al-aruz". Aku bertanya: apa
itu al-aruz? Beliau menjawab: "Salah satu jenis pohon di Syam yang tingginya
mencapai seratus duapuluh hasta. Mereka adalah orang-orang yang tidak dapat
dikalahkan oleh tipu daya dan tidak pula oleh kekerasan. Salah satu lainnya
memiliki sebelah telinga lebar dan sebelahnya lagi melipat, mereka tidak
melewati seekor gajah, binatang buas, onta dan tidak pula babi, kecuali akan
dimakannya, bahkan yang mati dari mereka pun akan dimakannya. Paling depan
dari rombongan mereka berada di Syam, dan paling belakang darinya berada di
Khurasan. Mereka akan meminum air sungai di timur dan air danau Thabariyah"
1
.

- Kebinasaan Mereka
Ya'juj dan Ma'juj, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak, akan
tinggal di muka bumi dengan menebar kerusakan, pembunuhan, penodaan
kehormatan, kerusuhan dan kejahatan. Bahkan kekufuran mereka hingga sampai
melontarkan panahnya ke langit untuk mengalahkan mereka yang berada di langit,
sebagaimana mereka berhasil mengalahkan mereka yang berada di bumi. Manusia
sendiri tidak ada yang selamat darinya kecuali dia yang berlindung di benteng
perlindungan ataupun bersembunyi pada persembunyian.
Diantara mereka yang berlindung di benteng perlindungan adalah Nabi Isa
a.s beserta sekelompok kaum mukminin, mereka dalam keadaan keslaparan,
kesusahan dan ketakutan.
Pada saat itu, Nabi Isa a.s beserta para pengikutnya berdo'a kepada Allah,
sebagaimana yang telah dijelaskan sebelum ini. Sehingga Allah utus terhadap
Ya'juj dan Ma'juj sejenis belatung yang akan menembus leher mereka dan
mematikannya. Lalu Allah utus sejenis burung yang mirip dengan punuk onta
yang akan mengangkat bangkai Ya'juj dan Ma'juj serta melemparkannya ke
tempat yang Allah kehendaki.
Kemudian Allah turunkan hujan untuk mencuci bumi hingga menjadi seperti
kaca, kemudian dikatakan kepada bumi: Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan
keluarkanlah keberkahanmu.
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Akan
dibukakan terhadap Ya'juj dan Ma'juj dan mereka akan keluar menerjang manusia,
sebagaimana firman Allah: "mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang
tinggi", mereka bertebaran di muka bumi. Sedangkan kaum muslimin berlindung
ke kota dan benteng pertahanan sambil membawa binatang ternaknya. Mereka
meminum seluruh air yang ada di bumi, sehingga sebagiannya (Ya'juj dan Ma'juj)
melewati sebuah sungai dan meminum airnya hingga kering, dan ketika yang
berikutnya lewat, mereka akan berkata: dahulu disini pernah ada airnya. Setelah
tidak ada manusia kecuali dia yang berlindung di benteng pertahanan atau sebuah
kota, berkata mereka (Ya'juj dan Ma'juj): kita telah menyelesaikan penduduk
bumi, tinggal yang dilangit. Lalu salah satu dari mereka ada yang menyiapkan
busurnya, kemudian memanah ke langit, dan anak panah kembali dalam keadaan
berlumuran darah, sebagai bentuk cobaan dari Allah terhadap mereka. Tatkala
mereka dalam keadaan yang seperti itu, Allah utus terhadapnya sejenis belatung
yang akan menembus leher dan membinasakannya hingga tidak terdengar
sedikitpun suara mereka.

1
Al-Haitsami berkata, 8:6: HR. at-Thabrani dalam al-Ausath, namun pada
sanadnya terdapat Yahya ibn Said al-Atthar, dia seorang yang lemah.
154
Berkata kaum muslimin: adakah seseorang yang berani mengorbankan
dirinya dengan melihat apa yang dikerjakan oleh musuh kita? Maka majulah
seorang pria dengan mengharap ganjaran Allah untuk dirinya yang sudah yakin
akan binasa. Ketika menuruni benteng, dia dapati Ya'juj dan Ma'juj telah mati
bertumpuk tumpuk, maka diapun menyeru: wahai kaum muslimin, bergembiralah
kalian, karena Allah telah membebaskan kalian dari musuh. Maka keluarlah
mereka dari benteng dan kota tempat persembunyian serta melepaskan binatang
ternak miliknya. Tidak ada satupun dari binatang ternak kecuali akan menjadi
gemuk, kecuali akan menjadi lebih gemuk dan lebih baik dari sebelumnya"
1
.
Pada sebuah riwayat: dari Atiyah al-Aufi: dari Abu Said r.a: bahwasanya
Nabi s.a.w bersabda: "Mereka membinasakan penduduk bumi hingga tidak tersisa
kecuali dia yang berlindung di benteng. Setelah menyelesaikan penduduk bumi,
mereka berkumpul lalu berkata: yang tersisa hanyalah mereka yang berada di
benteng dan di langit, maka mereka pun melontarkan panahnya ke langit dan
kembali dalam keadaan berlumuran darah. Setelah itu mereka berkata: kalian
telah menyelesaikan mereka yang berada di langit, tinggal mereka yang berada
dalam benteng. Maka mereka pun mengepungnya hingga sangat tertekan yang
berada di dalamnya. Ketika keadaan seperti itu, Allah utus sejenis belatung yang
akan menembus leher dan membinasakannya. Berkata salah seorang dari mereka
(pengikut Isa a.s yang berada di benteng): Allah telah membinasakan mereka.
Yang lain menjawab: ini adalah tipuan dari mereka, sehingga ketika kita keluar,
mereka akan membinasakan kita sebagaimana membinasakan saudara-saudara
kita. Pria tadi berkata: bukakan pintu untukku? Namun teman-temannya
menjawab: tidak, kami tidak akan membukanya. Maka diapun berkata: ulurkanlah
tali untukku. Ketika turun dia mendapatinya telah mati seluruhnya"
2
.

- Tidak Ada Perang Setelah Ya'juj dan Ma'juj
Setelah Allah binasakan Ya'juj dan Ma'juj, tidak ada yang tersisa kecuali
kaum mukminin, keberkahan dan kebaikan menyebar, jiwa mereka bersih,
sehingga tidak akan terjadi pembunuhan dan tidak pula peperangan.
Salamah ibn Nufail r.a berkata: ketika aku sedang duduk disisi Nabi s.a.w,
tiba-tiba datanglah seseorang dan berkata: wahai Rasulullah, sesungguhnya kuda
telah ditelantarkan dan senjata dibiarkan, mereka mengira bahwa sekarang sudah
tidak ada peperangan lagi, peperangan telah selesai.
Menjawab Rasulullah s.a.w: "Mereka telah berdusta, sesaat lagi akan
terjadi perang. Ketahuilah, bahwa pada umatku akan ada sekelompok orang yang
akan terus berperang, mereka tidak akan terpengaruhi oleh orang yang
menyelisihinya, Allah memberi rejeki kepada mereka melalui orang yang
menentang kebenaran, mereka akan terus berperang hingga terjadi kiamat, dan
peperangan tidak akan diakhiri hingga keluar Ya'juj dan Ma'juj"
3
.

- Tetap ada Haji Setelah Ya'juj dan Ma'juj
Dari Abu Said al-Khudri r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Sungguh
akan tetap didatangi untuk haji dan umrah Ka'bah ini setelah keluarnya Ya'juj dan
Ma'juj"
4
.

- Bendungan yang Dibangun Dzulkarnain Untuk Ya'juj dan Ma'juj

1
HR. Ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim. Berkata al-Hakim: hadits shahih sesuai
dengan riwayat Muslim, namun beliau tidak meriwayatkannya
2
HR. Ahmad ibn Mani'. Atiyah al-Aufi seorang perawi lemah, namun hadits ini
memiliki penguat dari riwayat yang lain.
3
HR. an-Nasa'i dalam as-Sunan al-Kubra, dan an-Thabrani dalam al-Kabir.
Diriwayatkan pula oleh Ahmad dan an-Nasa'i dengan lafadz yang hampir sama.
Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah nomor:
1935
4
HR. Bukhari
155
Apakah Pernah Dilihat Seseorang? Atau Mungkinkah Seseorang Melihatnya?
Salah seorang sahabat Nabi s.a.w pernah melihatnya, sebagaimana yang
diriwayatkan oleh Bukhari secara mu'allaq namun dengan shigah jazm: seseorang
berkata kepada Nabi s.a.w: aku pernah melihat suatu bendungan yang
menyerupai pakaian bergaris. Nabi s.a.w menjawab, sebagai bentuk pembenaran
atas apa yang dilihatnya: "Berarti kamu telah melihatnya".
Ibnu Hajar berkata: Hadits ini telah disebutkan riwayatnya oleh Ibnu Abu
Umar melalui jalan Said ibn Abu Arubah, dari Qatadah, dari seseorang dari
penduduk Madinah, dia berkata kepada Nabi s.a.w: wahai Rasulullah, aku pernah
melihat bendungan Ya'juj dan Ma'juj.
Nabi bertanya kepadanya: "Bagaimana kamu melihatnya?"
Dia menjawab: seperti pakaian yang bergaris, sebagiannya berwarna
mereah dan sebagiannya berwarna hitam.
Bersabda Nabi s.a.w, sebagai bentuk pembenaran atasnya: "Berarti kamu
pernah melihatnya"
1
.
Al-Hafidz Ibnu Katsir bercerita tentang kisah bendungan tersebut dan
upaya sebagian raja untuk dapat sampai kepadanya, dia berkata: "Holifah al-
Watsiq
2
mengutus beberapa orang dari kerajaannya dengan membawa suatu
pasukan untuk melihat bendungan lalu menceritakan kepadanya ketika kembali.
Mereka melakukan perjalanan dari satu Negara ke Negara lainnya, dari satu
kerajaan ke kerajaan lainnya, hingga akhirnya sampai di tempat tujuan. Mereka
melihat bangunan tersebut terbuat dari besi dan timah. Diceritakan bahwa mereka
melihat padanya sebuah pintu yang sangat besar dan dipenuhi oleh kunci-kunci
yang besar pula, juga melihat bebatuan dan pengerjaan menara disana.
Didepannya terdapat para penjaga dari kerajaan sekitarnya. Ia merupakan
benteng yang sangat tinggi dan megah, tidak dapat dipanjat dan tidak pula melalui
gunung yang berada di sekitarnya. Kemudian setelah itu mereka kembali ke
negaranya. Perjalanan yang mereka tempuh lebih dari dua tahun, dan mereka pun
menyaksikan berbagai kejadian yang menakutkan dan menakjubkan"
3
.
Al-Hafidz Ibnu Katsir tidak menyebutkan sanad tentang kisah ini, dan
beliau pun tidak berbicara banyak tentangnya, wallahu a'lam.

Apakah Bendungan Dzulkarnain Berhubungan Dengan Tembok Besar Cina
4
?
Terdapat beberapa perbedaan antara bendungan Dzulkarnain dengan
tembok Cina:
1. Bahwa bendungan dibangun oleh Dzulkarnain untuk menahan serangan Ya'juj
dan Ma'juj, sementara tembok dibangun oleh para pemimpin Cina untuk
melindungi kerajaan mereka.
2. Bahwa bahan baku bendungan, sebagaimana yang disebutkan oleh ayat
adalah besi dan timah, sedangkan bahan baku tembok adalah batu dan
perekat.

1
Fathul Bari', 10:129
2
Al-Watsiq memimpin daulah al-Abasiyyah tahun 227-232 H / 842-847 M. beliau
adalah urutan ke sembilan dari Holifah Abasiyyah
3
Lihat: al-Bidayah wa an-Nihayah, 7:126
4
Tembok besar Cina: merupakan bangunan terpanjang menurut sejarah, panjangnya
mencapai 6.400 km. dibangun dengan menggunakan tangan. Pembangunan dimulai
pada abad ke 4 SM, dan terus berlanjut hingga awal abad ke 17 M. bangsa Cina
membangun tembok tersebut untuk menjaga batas utara negaranya dari musuh.
Tembok tersebut memanjang di utara, dari pantai timur hingga utara. Di tengah
Cina, tembok tersebut ada roboh beberapa bagiannya, yaitu setelah beberapa
tahunm namun telah diperbaiki kembali. Bangunan utama tembok mencapai 3.460
km, tingginya 7,5 m dan lebar 75 m pada ujungnya dan terus menyempit hingga
puncaknya hanya 4,6 m. setiap 180 m terdapat menara pengintai untuk mengawasi
musuh. Sebagian besar dari tembok tersebut sudah rapuh, seiring berjalannya
waktu, namun orang-orang komunis kembali memperbaiki tiga bagian darinya sejak
tahun 1949 m, yaitu pada saat mereka menguasai pemerintahan Cina. Sekarang,
bangsa Cina sudah tidak menggunakan tembok tersebut untuk membentengi
negaranya.
156
3. Bendungan Ya'juj dan Ma'juj dibangun diantara dua buah gunung untuk
membendung jalan masuk yang ada diantara keduanya, yang merupakan
satu-satunya jalan. Sedangkan tembok Cina, ia merupakan bangunan yang
berada di puncak gunung dan menutupi banyak jalan, dan iapun memanjang
dari timur Cina hingga baratnya, sejauh ribuan mil.
4. Bendungan Ya'juj dan Ma'juj tidak mungkin dapat dilubangi kecuali atas
kehendak Allah pada akhir zaman. Sedangkan tembok Cina telah runtuh
beberapa bagian darinya, sehingga orang-orang pun keluar masuk
melaluinya, bahkan sebagian orang ada yang merusak beberapa bagian
darinya.

Kenapa Satelite Tidak Dapat Menemukan Lokasi Bnedungan Ya'juj dan Ma'juj?
Mengetahui seluruh permukaan bumi dan menguasai seluruh yang berada di
atasnya tidak mungkin dapat dilakukan kecuali hanya oleh Allah semata, karena
Dia-lah Dzat yang Maha Mengetahui.
Ketidak mampuan kita mengetahui letak bendungan Ya'juj dan Ma'juj,
tempat beradanya Dajjal ataupun lainnya, bukan berarti bahwa ia tidak ada. Bisa
jadi Allah palingkan pandangan manusia dari melihat Ya'juj dan Ma'juj dan
bendungannya, atau mungkin juga Allah tutupi ia sehingga tidak dapat sampai
kepadanya, sebagaimana yang terjadi dengan Bani Israel, ketika Allah sesatkan
1

mereka selama empatpuluh tahun dalam sebuah bidang tanah yang tidak terlalu
luas. Tidak ada seorang pun dari manusia yang berhasil menemukannya, hingga
berakhirnya masa ketersesatan.
Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Dia menjadikan
batasan dan waktu tertentu pada segalanya, sebagaimana firman Allah: "Dan
kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku
ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu(66)Untuk setiap berita
(yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan
mengetahui"
2
.
Apa yang tidak sanggup untuk ditemukan oleh orang-orang
terdahulunamun ditemukan oleh mereka yang hidup belakangan, tidak lain karena
segala sesuatu itu telah Allah tentukan waktunya.
3

Sebagai penutup berkata al-Qadhi Iyadh: "Hadits-hadits yang
berhubungan dengan Ya'juj dan Ma'juj: kabar tentangnya adalah sebagaimana

1
Yaitu pada saat disesatkan, mereka tidak dapat mengetahui arah jalan dan
tidak pula merasa tenang jiwanya. Kisah ketersesatan Bani Israel: terjadi pada
saat Allah selamatkan Nabi Musa a.s beserta pengikutnya, berkata kepada mereka
Musa: "masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu",
maksudnya adalah: Baitul Maqdis, namun mereka menolaknya dengan berkata:
"sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa,
sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar
daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya",
mereka berkata: bahwa didalamnya terdapat suatu kaum yang dictator, yaitu yang
memiliki kekuatan dan suka memaksa, karena itulah kami tidak akan masuk untuk
selamanya. Ketika mereka menolak untuk memasuki tempat yang telah Allah
tentukan untuk mereka, Allah berfirman: "(Jika demikian), maka sesungguhnya
negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu)
mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu". Maka mereka
pun tersesat selama empatpuluh tahun, pagi hari mereka berada pada suatu
tempat lalu pergi meninggalkannya, namun kemudian pada malam harinya mereka
masih tetap berada pada tempat yang sama seperti malam sebelumnya, tanpa
mengetahui kemana mereka berjalan sepanjang hari dengan menaiki binatang
tunggangan dan berjalan kaki, namun kenyataannya mereka tidak menempuh
perjalanan, hanya berkeliling di padang pasir yang menakutkan selama
empatpuluh tahun. Allah timpakan hukuman tersebut sebagai balasan atas
penolakan mereka ketika dikatakan kepadanya: masuklah ke tanah suci tersebut.
Mereka malah menjawab: "pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu
berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja".
2
QS. Al-An'aam: 66-67
3
Telah kita bahas sebelum ini, yaitu ketika berbicara tentang permasalahan
Dajjal, bahwa segitiga Bermuda masih menjadi tanda Tanya hingga sekarang,
walaupun tekhnologi sudah sedemikian canggihnya.
157
yang ada padanya, kita wajib untuk mengimaninya, karena keluarnya Ya'juj dan
Ma'juj merupakan salah satu tanda kiamat. Telah dijelaskan bahwasanya tidak ada
seorangpun yang sanggup menghadapinya, disebabkan oleh jumlahnya yang
sangat banyak, dan bahwa mereka akan mengepung Nabi Isa a.s beserta para
pengikutnya dari kaum mukminin yang berhasil selamat dari Dajjal. Nabi Isa akan
berdo'a kepada Allah dan dikabulkan dengan mengutus belatung untuk menembus
leher mereka dan sekaligus membinasakan seluruhnya. Ketika itu kaum mukminin
sangat terganggu oleh bangkainya, maka Nabi Isa beserta sahabat-sahabatnya
berdo'a kepada Allah, yang kemudian Allah utus sejenis burung yang
mengambilnya ke tempat yang Allah kehendaki"
1
.

Akhirnya
- Apakah Kaum Muslimin Berkewajiban Memerangi Mereka?
Jawaban: tidak, sebagaimana yang telah lalu dari kisah Nabi Isa a.s, dan bahwa
Allah berfirman kepada Isa: "Aku telah mengutus hamba-hamba-Ku yang tidak
ada seorang pun mampu menghadapinya, maka berlindunglah bersama hamba-
hamba-Ku ke bukit at-Thur"
2
.

1
Dinukil oleh al-Qari' dari: Mirqat al-Mashabih Syarh Misykat al-Mashabih,
16:2
2
HR. Muslim. Permasalahan ini telah dibahas beberapa halaman yang lalu.
158
Tiga Keterperosokan Bumi
Termasuk tanda kiamat kubra yang dikabarkan Nabi s.a.w adalah terjadinya
tiga keterperosokan besar yang membuat manusia takut dan memiliki dampak
yang sangat besar.
Makna Terperosok:
Terbelahnya bumi dan tenggelamnya seluruh apa yang ada diatasnya.
Kejadian seperti ini telah banyak terjadi, baik pada zaman dahulu ataupun
sekarang, dengan berbagai ragam kekuatan serta besarnya lubang.
Akan tetapi, keterperosokan yang dimaksud oleh hadits-hadits Nabi s.a.w
adalah ia yang memiliki dampak besar, dan kabarnya tentangnya akan tersebar
keseluruh penjuru.
Tiga keterperosokan yang tercantum dalam hadits dan merupakan tanda
kiamat baru akan terjadi pada akhir zaman, sebagaimana yang dijelaskan oleh
beberapa riwayat.
- Hadits-Hadits Berhubungan Dengannya
Hudzaifah ibn Usaid al-Ghifari r.a. berkata: Nabi s.a.w menemui kami
ketika kami sedang berbincang-bincang, lalu beliau bertanya: "Apa yang sedang
kalian perbincangkan?". Mereka menjawab: kami sedang memperbincangkan
tentang kiamat. Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia tidak akan terjadi sehingga
sebelumnya kalian melihat sepuluh tanda: Kabut, Dajjal, Binatang Melata,
Terbitnya Matahari dari Barat, Turunnya Isa ibn Maryam a.s, Ya'juj dan Ma'juj,
tiga keterperosokan: satu di Timur, satu di Barat dan satu di Jazirah Arab dan
yang terakhir adalah Api yang keluar dari Yaman dan Menggiring Manusia ke
tempat berkumpulnya"
1
.
Hadits yang Berbicara Tentangnya Secara Umum:
Terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan tentang tempat kejadian dan
penyebab terjadinya salah satu dari tiga keterperosokan besar ini, yaitu yang
akan terjadi di Jazirah Arab.
Dari Ummu Salamah, Ummul Mukminin r.a: bahwasanya Nabi s.a.w
bersabda: Akan terjadi perselisihan pada saat meninggalnya seorang Holifah.
Ketika itu ada seorang Quraisy penduduk Madinah yang kabur menuju Makkah,
dia didatangi oleh penduduk Makkah dan mengeluarkannya hingga di Baiat
diantara rukun dan maqam dalam keadaan tidak suka. Lalu dikirim kepadanya
suatu pasukan dari Syam, namun Allah tenggelamkan pasukan tersebut di al-
Baida
2
. Melihat kejadian seperti ini, dia didatangi oleh para ulama Syam dan ahli
ibadah Irak, mereka langsung membaiatnya"
3
.
Hadits Tentang Keterperosokan yang Disebabkan Oleh Maksiat
- Dari Abu Umamah r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Akan bermalam
suatu kaum dari umat ini dalam keadaan dipenuhi oleh makanan, minuman dan
kelalaian, namun keesokan paginya mereka telah dirubah menjadi babi.
Sungguh akan Allah binasakan qabilah-qabilah pada tempat tinggalnya,
sehingga sebagian mereka ada yang berkata: tadi malam telah ditenggelamkan
bani fulan, tadi malam telah ditenggelamkan rumah yang ada di bani fulan,
mereka telah dihujani oleh batu kerikil, mereka telah diadzab oleh angin yang
membinasakan sehingga terangkat hingga keakar-akarnya, sebagaimana yang
terjadi dengan umat sebelumnya, disebabkan karena mereka meminum
minuman keras, memakan harta riba, memakai kain sutera, menyuguhkan

1
HR. Muslim
2
Al-Baida': Padang Pasir
3
Hadits Shahih riwayat Ibnu Hibban. Riwayat-riwayat lain telah disebutkan
sebelum ini ketika membahas Imam Mahdi, tanda nomer: 131 dari tanda sughra,
dan bahwa padang pasir dimaksud adalah yang berada diantara Makkah dan
Madinah.
159
penyanyi wanita dan memutus tali silaturahmi". Perawi berkata: Nabi
menyebutkan beberapa tanda lainnya namun aku lupa akannya
1
.
- Dari Ibnu Umar r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Pada umatku terdapat
kaum yang ditenggelamkan, dirubah wajahnya dan dihujani batu"
2
.
- Dari Ibnu Umar r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Ketika seseorang
memanjangkan pakaiannya dikarenakan sombong, tiba-tiba dia
ditenggelamkan kedalam bumi, dia akan ditenggelamkan secara perlahan
hingga hari kiamat"
3
.
- Dari Anas r.a: bahwasanya Nabi s.a.w berkata kepadanya: "Wahai Anas,
sesungguhnya manusia akan membuat banyak kota, salah satunya bernama
Bashrah atau Bashirah. Apabila kamu melewati atau memasukinya maka
berhati hatilah terhadap dataran tandusnya, pesisirnya, pasarnya dan tempat
tinggal para pemimpinnya, akan tetapi pergilah ke pegunungannya, karena
disana akan terjadi: bumi ditenggelamkan, dihujani batu, gempa bumi, dan
suatu kaum yang ketika pagi harinya akan dijadikan kera dan babi"
4
.
Nabi s.a.w mengabarkan dalam hadits tersebut: bahwa manusia akan
mendirikan suatu Negara yang didalamnya terdapat sebuah kota bernama
Bashrah. Beliau memberi peringatan kepada Anas jika memasukinya agar
berhati-hati terhadap tanah tandusnya, pesisirnya, pasar tempat berkumpul
orang-orang yang berjual beli, serta dari rumah para penguasanya, karena di
kota tersebut akan terjadi penenggelaman kedalam bumi, hujan batu, gempa
bumi dan orang-orang yang wajahnya dirubah oleh Allah.
Kemudian beliau memberinya petunjuk agar pergi ke pegunungan atau
pinggiran kota, karena tempat tersebut jauh dari tempat adzab.
- Dari Nafi': bahwa seseorang mendatangi Ibnu Umar r.a dan berkata:
sesungguhnya Fulan berkirim salam untukmu?. Menjawab Ibnu Umar: Telah
sampai kabar kepadaku bahwa dia telah membuat suatu bid'ah, dan jika hal
tersebut benar maka janganlah kamu sampaikan salamku untuknya, karena aku
pernah mendengar Nabi s.a.w bersabda: "Akan terdapat pada umatku, atau
pada umat ini: orang yang dirubah wajahnya, ditenggelamkan dan dihujani
batu, semua itu akan terjadi pada ahlul qadar"
5
.
Hadits-hadits diatas menjelaskan bahwa pada umat ini akan ada yang
ditenggelamkan ke dalam bumi.
Adapun tiga tempat yang akan ditenggelamkan pada akhir zaman, salah
satu tempat dan penyebabnya telah dijelaskan pada hadits pertama. Sedangkan
dua lainnya, keduanya pasti akan terjadi pada akhir zaman, namun saya belum
menemukan hadits yang menjelaskan tentang tempat ataupun penyebab ia
ditenggelamkan, Wallahu a'lam.

1
HR. al-Hakim, dan beliau berkata: Hadits Shahih sesuai dengan syarat Muslim
dari Ja'far. Sedangkan perawi yang bernama Farqad tidak terdapat dalam Bukhari
dan Muslim
2
HR. al-Hakim, dan beliau berkata: apabila Abu az-Zubair mendengar langsung
dari Abdullah ibn Umar, maka hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim,
walaupun Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.
3
HR. Bukhari dari Ibnu Umar, juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
sahabat Abu Hurairah.
4
HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh al-Albani
5
Hadits Shahih riwayat Ibnu Majah dan Tirmidzi
160
Dukhan / Kabut
muqaddimah
Tanda kiamat beraneka ragam, diantaranya ada yang berhubungan dengan
bumi, seperti: terperosoknya bumi dan kekeringan. Diantaranya ada yang
berhubungan dengan manusia, seperti: banyaknya wanita dan sedikitnya laki-laki.
Diantaranya ada yang berhubungan dengan akhlak, seperti: merebaknya
perzinahan. Diantaranya juga ada yang berhubungan dengan langit dan falak,
seperti: awan/kabut.
- Apa yang dimaksud dengan dukhan/kabut?
- Apakah tanda ini telah terjadi?
- Apa hikmah darinya?
Landasan bahwa ini termasuk salah satu tanda kiamat adalah firman Allah
s.w.t: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata(10)yang
meliputi manusia. Inilah azab yang pedih(11)(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami,
lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan
beriman(12)Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah
datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan"
1
.
- Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Kabut yang Terdapat Dalam Ayat:
1. Sebagian ulama berpendapat bahwa kabut dimaksud adalah apa yang telah
menimpa orang-orang Quraisy dari kesusahan dan kelaparan, yaitu ketika
Nabi s.a.w mendo'akan mereka yang tidak mau mengikuti dakwahnya.
Sehingga ketika melirik ke langit, mereka tidak melihat kecuali apa yang
seperti kabut, ini terjadi dikarenakan sangat pedihnya adzab yang menimpa
mereka. Pendapat inilah yang diambil oleh Ibnu Mas'ud dan diikuti oleh
beberapa ulama serta dinyatakan yang lebih kuat oleh Ibnu Jarir at-Thabari
rahimahullah
2
.
Berkata Masruq ibn al-Ajda': "Suatu waktu ketika kami sedang duduk bersama
Abdullah ibn Mas'ud, tiba-tiba datang seseorang dan berkata: wahai Abu
Abdurrahman, sesungguhnya seorang tukang cerita menyangka bahwa tanda
kiamat yang berupa kabut telah datang lalu mengambil nyawa orang-orang
kafir, sedangkan terhadap kaum Mukminin hanya menyebabkan penyakit flu
saja, maka murkalah Abdullah dan berkata: wahai sekalian manusia, takutlah
kalian kepada Allah, barang siapa diantara kalian ada yang mengetahui
sesuatu, maka hendaklah dia hanya mengatakan apa yang dia ketahui,
sedangkan yang tidak mengetahui hendaklah dia mengatakan: Allah-lah yang
lebih mengetahui, karena Dia lebih mengetahui dari kalian ketika kalian
berkata: Allah-lah yang lebih mengetahui. Sesungguhnya Allah telah berfirman
kepada nabi-Nya s.a.w: "Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta
upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-
orang yang mengada-adakan". Sesungguhnya, ketika Rasulullah melihat
penolakan dari orang-orang, beliau berdo'a: "Ya Allah, jadikanlah tujuh seperti
tujuh yang terjadi pada Yusuf"
3
, Ibnu Mas'ud melanjutkan: maka terjadilah
musim paceklik yang menimpa segala sesuatu, bahkan hingga mereka pun

1
QS. Ad-Dukhan: 10-13
2
Lihat Tafsir at-Thabari: 11/228
3
Para ahli sirah berkata: Ketika Rasulullah melihat bahwa orang-orang
menolaknya, maka beliau pun berdo'a: "Ya Allah, jadikanlah tujuh seperti tujuh
yang terjadi pada Yusuf", lalu mereka pun ditimpa masa paceklik hingga memakan
bangkai, kulit dan tulang. Ketika itu datanglah Abu Sofyan beserta beberapa
orang Makkah dan berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya kamu berkata bahwa
dirimu diutus sebagai pembawa rahmat, dan sekarang kaummu dalam keadaan
binasa, maka do'akanlah mereka? Maka Rasulullah pun berdo'a hingga akhirnya
turunlah hujan yang mengguyur mereka selama tujuh hari, sehingga membuat
orang-orang mengeluh dari banyaknya hujan, maka beliau kembali berdo'a: "Ya
Allah, jadikanlah ia berada disekitar kami, bukan atas kami", seketika itu
pula bergeraklah awan dari atas mereka dan menyirami mereka yang berada
disekitar daerah mereka.
161
memakan kulit dan bangkai karena kelaparan
1
, tatkala melihat ke langit,
mereka melihat seperti adanya awan yang meliputinya"
2
.
Ibnu Mas'ud juga berkata: "Ada lima perkara yang telah terjadi: Al-Lizam
3
,
Romawi
4
, Hantaman yang keras
5
, Bulan
6
dan Kabut"
7
.
2. Sebagian besar dari ulama berpendapat bahwa kabut merupakan tanda kiamat
yang belum terjadi dan masih ditunggu kemunculannya, ia akan terjadi
menjelang hari kiamat. Pendapat ini dipilih oleh Ali ibn Abi Thalib, Ibnu Abbas
dan Abu Said al-Khudri r.a.
Al-Hafidz Ibnu Katsir lebih menguatkan pendapat ini, dengan dalil hadits-
hadits yang telah disebutkan ketika membahas tanda ini.
Sebagian ulama ada yang menggabungkan antara keduanya, yaitu dengan
menyatakan bahwa yang dimaksud adalah dua kejadian awan yang salah satunya
telah terjadi dan satunya lagi akan terjadi pada akhir zaman. Tanda pertama yang
telah terjadi adalah apa yang disaksikan oleh Quraisy dalam bentuk kabut, kabut
tersebut bukanlah kabut sesungguhnya yang termasuk dari tanda kiamat.
Ibnu Mas'ud berkata: "Ia adalah dua kabut yang salah satunya telah
berlalu
8
, yang belum terjadi akan memenuhi langit dan bumi, ia tidak akan
menimpa seorang mukmin melainkan seperti penyakit flu, sedangkan terhadap
orang kafir, ia akan membolongi telinga mereka"
9
.
Pendapat yang paling kuat, bahwa kabut termasuk dari tanda-tanda kiamat
yang belum terjadi, dan inilah yang dapat difahami dari Friman Allah dalam Al-
Qur'an: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata", artinya:
ia akan tampak di langit dengan jelas dan nyata, dapat dilihat oleh semua orang.
Adapun yang diungkapkan oleh Ibnu Mas'ud, yaitu yang terjadi terhadap
Quraisy, sesungguhnya itu adalah hayalan yang tampak pada pandangan mereka,
disebabkan oleh kelaparan yang sangat. Begitu pula dengan firman Allah: "yang
meliputi manusia", maknanya: menutupi manusia secara hakekatnya. Serta firman
Allah: "Inilah azab yang pedih", maknanya: dikatakan kepada masyarakat dalam
keadaan kabut membuat mereka takut: ini adalah adzab yang pedih.
- Hadits-Hadits yang Berhubungan Dengan Kabut
- Berkata Hudzaifah r.a: Nabi s.a.w menemui kami yang tengah berbicara,
lalu beliau bertanya: "Apa yang sedang kalian perbincangkan?". Mereka
menjawab: kami sedang memperbincangkan kiamat. Beliau bersabda:

1
Maksudnya: bahwa nabi s.a.w mendo'akan mereka agar ditimpa seperti apa yang
menimpa penduduk Mesir pada zaman Yusuf a.s, yaitu tujuh tahun dilalui dalam
keadaan kering, lapar, paceklik dan tidak diturunkan hujan atas mereka,
sebagaimana Firman Allah Ta'ala: "Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh
tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu
biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan(47)Kemudian sesudah itu
akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu
simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum)
yang kamu simpan". QS. Yusuf: 47-48
2
HR. Bukhari dan Muslim
3
Al-Lizam: adalah apa yang ada dalam Firman Allah: "(Tetapi bagaimana kamu
beribadat kepada-Nya), padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu
kelak (azab) pasti (menimpamu)" [QS. Al-Furqa: 77], artinya: bahwa adzab akan
menimpa dan terus meliputi mereka, tanpa terlambat dikarenakan oleh apapun
juga.
4
Sebagai isyarat terhadap Firman Allah Ta'ala: "Alif Laam Miim(1)Telah
dikalahkan bangsa Romawi(2)di negeri yang terdekat dan mereka sesudah
dikalahkan itu akan menang" [QS. Ar-Ruum: 1-3].
5
Sebagai isyarat terhadap Firman Allah: "(Ingatlah) hari (ketika) Kami
menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi
balasan" [QS. Ad-Dukhan: 16], yang dimaksud dengan hantaman yang keras disini
adalah Perang Badar.
6
Sebagai isyarat terhadap Firman Allah: "Telah dekat datangnya saat itu dan
telah terbelah bulan" [QS. Al-Qamar: 1], telah dijelaskan sebelum ini tentang
terbelahnya bulan, yaitu pada tanda nomer 3 dari tanda-tanda sughra.
7
HR. Bukhari dan Muslim.
8
Yaitu apa yang telah disaksikan oleh Quraisy
9
Lihat: at-Tadzkirah, hal: 655
162
"Sesungguhnya ia tidak akan terjadi sehingga sebelumnya kalian
menyaksikan sepuluh tanda", diantara yang beliau katakana: "Kabut dan
Dajjal"
1
.
- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Bersegeralah beramal sebelum terjadinya enam perkara: Terbitnya
matahari dari barat, kabut, dajjal, binatang melata, sesuatu yang menimpa
kalian
2
atau yang menimpa seluruh orang
3
"
4
.
- Berkata Abdullah ibn Abi Mulaikah: "suatu pagi aku pergi menemui Ibnu
Abbas, dan beliau berkata: tadi malam aku tidak tidur hingga pagi hari. Aku
bertanya: kenapa? Beliau menjawab: orang-orang berkata bahwa bintang
yang memiliki ekor telah muncul, dan itu membuatku merasa takut jika itu
adalah tanda telah munculnya kabut, sehingga akupun tidak tidur hingga
pagi hari"
5
.
Difahami dari riwayat ini adalah ketakutan Ibnu Abbas dari kabut; karena ia
merupakan salah satu dari tanda-tanda kiamat.

1
HR. Ahmad dan Tirmidzi dengan sanad shahih
2
Maksudnya adalah: kematian
3
Yaitu: hari kiamat
4
HR. Muslim
5
HR. Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim. Berkata Ibnu Katsir: sanadnya shahih
hingga Ibnu Abbas.
163
Binatang Melata
Muqaddimah
Di akhir zaman, berbarengan dengan meluasnya kerusakan,
bermunculannya kemungkaran dan manusia telah menganggap biasa semua itu,
sehingga menyebabkan bercampurnya antara kebenaran dengan kemungkaran,
mukmin dengan munafik, bahkan muslim dengan kafir, maka pada saat itulah Allah
idzinkan seekor binatang melata untuk keluar.
- Apa yang dimaksud dengan binatang melata?
- Dimana dan kapan akan keluar?
- Apa kepentingannya?
- Ayat Al-Qur'an yang menyebutkan tentang binatang melata:
Allah berfirman: "Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami
keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada
mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat
Kami"
1
.
Makna firman Allah: "akan mengatakan kepada mereka": ada yang
berpendapat: binatang tersebut berbicara kepada manusia, dan ada pula yang
berpendapat: binatang tersebut melukai mereka, diantaranya adalah Qira'ah Said
ibn Jubair, Ashim al-Jahdari dan Abu Roja' al-'Atharidi: (Taklimuhum), artinya:
Melukai mereka.
Berhubungan dengan ciri dan sifat binatang ini, tidak ada hadits shahih
yang menjelaskannya.
Al-Mawardi dan ats-Tsa'labi menyebutkan beberapa sifatnya yang aneh,
namun tidak memiliki dalil atasnya, seperti: bahwa kepalanya adalah kepala
banteng dan telinganya seperti telinga gajah dst.
Akan tetapi kita ketahui bahwa sifatnya:
- Ia merupakan binatang yang sesungguhnya
- Ia akan berbicara dengan manusia
- Ia akan muncul dari dalam bumi
- Dari mana ia akan keluar?
- Ada yang berpendapat: dari Bukit Shafa di Makkah
- Ada yang berpendapat: dari bawah Ka'bah
- Ada yang berpendapat: dari tengah padang pasir
Tidak ada hadits shahih yang menjelaskan tempat keluarnya binatang
tersebut.
Maka kita berkewajiban untuk mengatakan: Kita beriman bahwa ia akan
keluar sebagaimana yang Allah kabarkan dalam Al-Qur'an, akan tetapi kita tidak
mengetahui dari mana ia akan keluar.
- Apa Hakekat Binatang Tersebut?
- Ada yang berpendapat: Berbentuk seorang pria yang akan menghujat
manusia namun ini pendapat yang bathil
- Ada yang berpendapat: ia adalah ontanya Nabi Shaleh a.s
- Ada yang berpendapat: ia adalah anaknya unta Nabi Shaleh a.s
- Apa yang akan dilakukan oleh Binatang Tersebut?
Binatang tersebut akan berbicara kepada manusia: (Bahwa sesungguhnya
manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami), sebagaimana Firman Allah:
"Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang
melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya
manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami".
Mentato Manusia (Tato adalah: menandai dengan besi yang dipanaskan)

1
QS. An-Naml: 82
164
Dari Abu Umamah r.a: Bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Akan
keluar seekor binatang melata yang mentato manusia pada hidungnya, kemudian
mereka berbaur di tengah kalian, sehingga ketika seseorang membeli seekor
onta, dia akan ditanya: dari siapa kamu membelinya? Dia menjawab: aku
membelinya dari salah seorang yang bertato hidungnya
1
"
2
.
- Bagaimana cara Mentato dan Apakah ia akan berkelanjutan?
- Apakah tato tersebut akan menjadi turun temurun?
- Setelah binatang tersebut mentato manusia serta dapat dibedakan antara
yang hak dengan yang bathil, dan antara mukmin dengan kafir, lalu apa
yang akan terjadi?
Manusia akan belanjut beberapa waktu dengan keadaan seperti itu, hingga
mereka memanggil: wahai mukmin, atau wahai kafir.
Sehingga ketika Allah akan menjadikan kiamat, Allah akan mengutus
sebuah angin halus untuk mencabut nyawa orang-orang beriman, karena kiamat
tidak akan menimpa kecuali terhadap makhluk terburuk, sedangkan kaum
mukminin tidak akan dibuat bersedih oleh keadaan yang sangat menakutkan.
Dari Abdullah ibn Amr: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Dajjal akan
keluar pada umatku dan tinggal selama empatpuluh, aku tidak mengetahui apakah
empatpuluh hari, empatpuluh bulan ataukah empatpuluh tahun. Lalu Allah utus Isa
ibn Maryam, beliau mirip dengan Urwah ibn Mas'ud, beliau akan menemuinya
(Dajjal) dan membinasakannya. Setelah itu manusia akan tinggal selama tujuh
tahun dalam keadaan tidak adanya permusuhan antara dua orang. Kemudian Allah
hembuskan sebuah angin dingin dari arah Syam, tidak akan tersisa di atas muka
bumi ini seorang pun yang dalam hatinya terdapat kebaikan atau keimanan
sebesar biji dzarrah kecuali akan diwafatkannya, walaupun seseorang diantara
kalian memasuki dasar gunung, niscaya angin tersebut akan memasukinya dan
mencabut nyawanya. Lalu yang tersisa adalah manusia terburuk yang tinggal
seperti ringannya burung, mereka tidak mengetahui kebaikan dan tidak pula
mengingkari kemungkaran. Setan akan menyerupakan dirinya dengan seseorang
dan berkata: tidakkah kalian menurut? Mereka menjawab: Apa yang anda
perintahkan terhadap kami? Maka setanpun memerintahkan mereka agar
menyembah berhala. Pada saat itu harta berputar diantara mereka dan kehidupan
mereka terlihat baik. Kemudian ditiup sangkakala, tidak ada seorang pun yang
mendengarnya kecuali menengok kesana kemari, dan yang pertama
mendengarnya adalah seorang pria yang sedang mengaduk makanan ontanya, dia
langsung mati tersungkur, begitu pula dengan seluruh orang"
3
.
Pada sebuah riwayat dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w
bersabda: "Allah akan menghembuskan suatu angin dari Yaman yang lebih lembut
dari sutera, ia tidak akan meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya
terdapat keimanan sebesar biji dzarrah kecuali akan diwafatkannya"
4
.
Setelah angin tersebut menghembus dan yang tersisa hanya mereka yang
merupakan makhluk terburuk maka terjadilah kiamat.

1
Yaitu: yang memiliki tato dengan bentuk garis dari hidung ke pipi
2
Al-Haitsami berkata: HR. Ahmad dan sanadnya sanad Umar ibn Abdurrahman ibn
Atiyyah, dia seorang yang tsiqah
3
HR. Muslim
4
HR. Muslim
165
Terbit Matahari Dari Tempat Tenggelamnya
Muqadimah
Termasuk tanda kiamat yang akan disaksikan oleh orang dewasa dan anak-
anak adalah perubahan mendadak yang terjadi pada pergerakan alam semesta.
Pada suatu hari, ketika manusia menantikan terbitnya matahari dari tempat
biasanya terbit, yaitu timur, sebagaimana keadaan biasanya sejak Allah ciptakan,
namun ternyata matahari terbit dari barat, yaitu dari tempat terbenamnya pada
saat itulah pintu taubat telah tertutup.
- Ayat yang Berhubungan Dengan Terbitnya Matahari dari Barat
Allah berfirman: "Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan
malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan
(siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari
datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang
kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum)
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu
sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)"
1
.
- Hadits yang Berhubungan Dengan Terbitnya Matahari dari Barat
- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tiga
perkara yang apabila telah keluar maka tidak akan bermanfaat keimanan
seseorang yang sebelumnya belum beriman ataupun dia yang belum
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya: terbitnya matahari dari
barat, dajjal dan binatang melata"
2
.
Hikmah dari ditutupnya pintu taubat: Pada umumnya, keimanan itu
mencakup iman terhadap perkara ghaib, apabila matahari telah terbit dari
barat, maka iman terhadapnya telah dapat disaksikan oleh mata dan terlihat
nyata, jadi bukan perkara ghaib lagi, sehingga ia menjadi seperti imannya
fira'un ketika ditenggelamkan.
- Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan
terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia
telah terbit dan disaksikan oleh manusia, maka seluruhnya akan beriman,
itulah saat tidak bermanfaat keimanan seseorang yang sebelumnya tidak
beriman ataupun dia yang belum mengusahakan kebaikan dalam masa
imannya. Sungguh akan terjadi kiamat ketika dua orang telah
menghamparkan pakaian ditengah keduanya, namun keduanya tidak berjual
beli dan tidak pula melipatnya
3
. Sungguh akan terjadi kiamat dalam keadaan
seseorang membawa susu yang baru dia peras, namun tidak sempat
meminumnya
4
. Sungguh akan terjadi kiamat terhadap seseorang yang
sedang memperbaiki kolamnya namun tidak sempat memberi minum
darinya
5
. Sungguh kiamat akan terjadi pada saat seseorang telah
mengangkat makanannya ke mulut, namun dia tidak sempat memakannya
6
".
memakannya
6
".
- Dari Abu Dzar r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tahukah kalian,
kemana matahari ini pergi?" para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya
yang mengetahui? Nabi bersabda: "Sesungguhnya ia akan terus berjalan
hingga berakhir pada tempatnya di bawah Arsy, lalu ia sujud. Ia akan terus
sujud hingga dikatakan kepadanya: naik dan kembalilah dari tempat

1
QS. Al-An'aam: 158
2
HR. Muslim
3
Terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli pada sebuah pakaian, namun
itu tidak terealisasi dikarenakan terjadinya kiamat yang mendadak.
4
Yaitu memerah dari unta miliknya
5
Yaitu: seseorang memperbaiki kolamnya dengan tanah untuk menutupi retakan
agar airnya dapat penuh untuk dipergunakan memberi minum binatang miliknya,
namun hal tersebut tidak sempat dikarenakan terjadinya kiamat.
6
Yaitu: kiamat akan terjadi sebelum dia sempat meletakkan suapannya ke mulut,
atau sebelum mengunyanya ataupun juga sebelum menelannya.
166
kedatanganmu, maka iapun kembali dan terbit dari tempat terbitnya,
kemudian berjalan lagi hingga kembali ke tempatnya dibawah Arsy dan
bersujud, ia terus sujud hingga dikatakan kepadanya: naik dan kembalilah
dari tempat kedatanganmu, maka iapun kembali dan terbit dari tempat
terbitnya, kemudian berjalan. Manusia tidak ada yang mengingkarinya
sedikitpun. Hingga ia kembali lagi ke tempatnya di bawah Arsy dan
dikatakan terhadapnya: naik dan terbitlah dari tempat terbenammu, maka
iapun terbit dari tempat terbenamnya". Nabi s.a.w melanjutkan: "Tahukah
kalian, kapan itu akan terjadi? Yaitu ketika tidak akan bermanfaat keimanan
seseorang yang sebelumnya belum beriman ataupun dia yang belum
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya"
1
.
- Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya, tanda kiamat yang pertama akan muncul adalah: terbitnya
matahari dari tempat terbenamnya dan keluarnya binatang melata pada
waktu dhuha. Manapun diantara keduanya yang muncul terlebih dahulu,
maka dalam waktu dekat satu lagi akan mengikutinya"
2
.

Sebagian orang ada yang merasa bingung: bagaimana Nabi s.a.w
mengabarkan dalam hadits ini bahwa tanda kiamat yang pertama akan keluar
adalah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang melata,
sementara itu dalam hadits lain dijelaskan bahwa tanda yang pertama adalah
Dajjal, Imam Mahdi ataupun lainnya.
Maka bagaimana kita dapat menggabungkan antara hadits-hadits tersebut?
K
e
n
d
a
l
a


Ibnu Jarir berkata: "Paling tepat dari seluruh kabar: bahwa keluarnya dajjal
merupakan awal tanda besar yang mengizinkan terjadinya perubahan
keadaan bumi secara umum, dan akan berakhir dengan wafatnya Isa ibn
Maryam. Adapun terbitnya matahari dari barat merupakan awal tanda besar
yang mengizinkan terjadinya perubahan pada alam atas, dan berakhir
dengan terjadinya kiamat. Mungkin juga keluarnya binatang melata terjadi
pada hari yang padanya terbit matahari dari barat. Muslim telah
meriwayatkan dari Abdullah ibn Amr: "tanda kiamat yang pertama akan
muncul adalah: terbitnya matahari dari tempat terbenamnya dan keluarnya
binatang melata pada waktu dhuha. Manapun diantara keduanya yang
muncul terlebih dahulu, maka dalam waktu dekat satu lagi akan
mengikutinya"
3
.
- Perintah Untuk Bersegera Beribadah
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Segeralah
beramal sebelum enam perkara: Terbit matahari dari tempat terbenamnya, Kabut,
Dajjal, Binatang Melata, Suatu yang khusus menimpa kalian atau suatu yang
menimpa seluruh orang"
4
.
Telah lalu penjelasan terhadap beberapa makna dari hadits ini.

1
HR. Muslim
2
HR. Muslim
3
Lihat: Fathul Bari' 11/353
4
HR. Muslim
167
Api Menggiring Manusia ke Tempat Berkumpulnya
Muqadimah
Tanda terakhir dari tanda-tanda kiamat dan merupakan penutup atasnya
adalah: Api yang keluar dari Yaman lalu menggiring manusia ke tempat
berkumpulnya mereka. Tempat berkumpul disini adalah sebuah tanah lapang yang
putih serta datar, ia seperti lingkaran bersih yang tidak memiliki tanda
1
.
- Bagaimanakah sifat api tersebut?
- Bagaimana ia muncul?
- Darimana keluar?
- Apa yang akan terjadi setelahnya?
- Hadits-Hadits yang berhubungan dengan Api
- Hudzaifah ibn Usaid al-Ghifari r.a berkata: Nabi s.a.w menemui kami ketika
kami sedang berbincang-bincang, lalu beliau bertanya: "Apa yang sedang
kalian perbincangkan?". Mereka menjawab: kami sedang
memperbincangkan tentang kiamat. Beliau bersabda: "Sesungguhnya ia
tidak akan terjadi sehingga sebelumnya kalian melihat sepuluh tanda:
Kabut, Dajjal, Binatang Melata, Terbitnya Matahari dari Barat, Turunnya
Isa ibn Maryam a.s, Ya'juj dan Ma'juj, tiga keterperosokan: satu di Timur,
satu di Barat dan satu di Jazirah Arab dan yang terakhir adalah Api yang
keluar dari Yaman dan Menggiring Manusia ke tempat berkumpulnya"
2
.
Dalam riwayat lain: "Api keluar dari dasar bumi
3
'adn yang menyebabkan
manusia pergi"
4
.
- Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Nabi s.a.w bersabda: "Sebelum
kiamat, akan keluar api dari laut Hadramut atau dari Hadramut yang akan
menggiring manusia". Para sahabat bertanya: apa yang engkau perintahkan
kepada kami ya Rasulullah? Beliau menjawab: "Kalian harus pergi ke
Syam"
5
.
- Berkata Anas r.a: "Sampai kepada Abdullah ibn Salam tentang kedatangan
Rasulullah s.a.w di Madinah, maka diapun mendatanginya dan berkata: aku
akan bertanya kepadamu tentang tiga perkara yang tidak diketahui kecuali
oleh seorang Nabi: apa tanda kiamat yang pertama? Makanan apa yang
pertama kali akan dimakan oleh penghuni surga? Dan bagaimana seorang
anak bisa mirip dengan ayahnya, bagaimana pula dia bisa mirip dengan
saudara ibunya? Menjawab Rasulullah s.a.w: "Perkara tersebut baru saja
Jibril kabarkan kepadaku", Abdullah berkata: Dia adalah Malaikat yang
merupakan musuhnya orang-orang Yahudi
6
, bersabda Rasulullah s.a.w:
"Tanda kiamat yang pertama adalah: api yang menggiring manusia dari
timur menuju barat. Adapun makanan pertama penghuni surga adalah: apa

1
Maknanya: padanya tidak terdapat tanda atau apapun yang menunjukkan bahwa ia
milik seseorang
2
HR. Muslim
3
Maknanya: api tersebut keluar dari dalam bumi paling dalam dari kota 'adn.
4
HR. Muslim
5
Hadits shahih riwayat Ahmad
6
Orang-orang Yahudi berkata kepada Nabi s.a.w: sesungguhnya tidak ada seorang
Nabi pun kecuali ada yang datang kepadanya seorang pembawa kabar, maka
kabarkanlah kepada kami tentang yang dating kepadamu?
Nabi s.a.w menjawab: Jibril a.s.
Yahudi: Jibril adalah Malaikat yang turun dengan membawa malapetaka dan
peperangan, dan dia adalah musuh kami. Jika engkau mengatakan Mikail yang
turun dengan membawa rahmat, menumbuhkan tumbuhan dan menurunkan hujan niscaya
kami akan mengikutimu. Maka Allah turunkan: "Katakanlah: "Barang siapa yang
menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam
hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman(97)Barang
siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril
dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir" QS. Al-
Baqarah: 97-98
168
yang menempel pada hati ikan paus. Sedangkan kemiripan seorang anak:
jika seseorang bersetubuh dengan isterinya, lalu air mani dia lebih dahulu
dari air isterinya, maka anak akan mirip dengannya, dan jika air wanita
yang lebih dahulu maka anak mirip dengan ibunya". Berkata Abdullah: aku
bersaksi bahwa engkau adalah seorang utusan Allah"
1
.

K
e
n
d
a
l
a

Dari Abdullah ibn Amr r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tanda
kiamat pertama adalah terbitnya matahari dari barat, dan keluarnya binatang
melata kepada manusia pada waktu dhuha, manapun diantara keduanya
keluar terlebih dahulu, maka yang lain akan menyusul dalam waktu dekat"
2
.
dekat"
2
.
Bagaimana memadukan antara apa yang telah lalu dari tanda-tanda kiamat
dengan apa yang ada dalam hadits ini, yaitu bahwa api adalah tanda kiamat
yang pertama.
Jawaban:
Dimaksud disini adalah tanda terjadinya kiamat, bukan tanda dekatnya
kiamat. Ini dikuatkan oleh riwayat lain dalam shahih Bukhari: "Perkara apa
yang pertama ketika kiamat", maknanya: pada saat terjadi kiamat.

P
e
r
i
n
g
a
t
a
n

Api yang menggiring manusia ini, bukanlah api yang muncul di daerah Hijaz,
yang menerangi punduk-punduk onta di Bushra, karena api tersebut telah
keluar pada abad ke tujuh dan termasuk dari tanda kiamat sughra
3


- Bagaimana Api Menggiring Manusia
Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Manusia
akan digiring melalui tiga jalan, dalam keadaan suka dan duka: dua orang
menunggangi seekor binatang tunggangan, tiga orang diatas seekor binatang
tunggangan, empat orang diatas seekor binatang tunggangan, dan sepuluh orang
diatas seekor binatang tunggangan. Seluruhnya digiring oleh api, ia terhenti
ketika mereka tidur siang dan tidur malam, ia selalu ada bersama mereka pada
waktu pagi dan bersama mereka pula pada waktu sore hari"
4
.
Makna Hadits: Bahwa api tersebut tidak ditugaskan untuk membakar
manusia, akan tetapi hanya menggiring mereka ke tempat berkumpulnya di Syam.
Apabila manusia berjalan lalu lelah dan berhenti untuk istirahat tidur siang, maka
api tersebut pun berhenti. Apabila manusia bangun dari tidur siangnya dan
melanjutkan perjalanan, maka iapun kembali menggiring mereka. Demikian pula
keadaannya ketika mereka bermalam, api tersebut bermalam bersama mereka.
Lalu keesokan harinya, ketika manusia bangun dan melanjutkan perjalanannya,
api pun kembali menggiring mereka, hingga akhirnya berakhir di Syam.
Dari Abu Dzar r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya,
pada hari kiamat manusia akan digiring melalui tiga kelompok: satu kelompok
sambil makan, bertelanjang kaki dan berkendara, satu kelompok berjalan dan
berlari dan satu kelompok didampingi Malaikat didepannya". Seseorang bertanya:
dua kelompok telah kami fahami, namun bagaimana dengan yang berjalan dan
berlari? Menjawab Nabi s.a.w: "Allah timpahkan kesulitan terhadap punggung,
sehingga tidak tersisa punggung
5
, bahkan hingga seseorang yang memiliki kebun

1
HR. Bukhari
2
HR. Muslim
3
Telah dijelaskan pada tanda nomer 13
4
HR. Bukhari
5
Punggung: maknanya disini adalah segala sesuatu yang ditunggangi dari
binatang, baik onta, kuda ataupun lainnya.
169
kebun yang dia kagumi akan diberikannya untuk seekor onta lemah
1
dan kecil
2
,
namun semua itu tidak mencukupinya"
3
.

1
Onta tua dan lemah
2
Yaitu onta kecil dengan satu punduk, seperti pelana diatas kuda
3
Hadits shahih riwayat Ahmad dan Nasa'i.
170
Penutup
Aku memuji kepada Allah atas kemudahan dan pertolongan yang
dilimpahkan-Nya kepadaku sehingga dapat menyelesaikan buku ini, dan aku
meminta kepada Allah agar menjadikannya bermanfaat serta menjadikan niat ini
ikhlas dengan mengharap dapat melihat wajah-Nya.
Aku telah berusaha agar paparanku terhadap tanda-tanda kiamat ini
menjadi suguhan yang baru dan menarik, sehingga pembaca dapat mengumpulkan
manfaat yang menyenangkan dan bekal yang bermanfaat. Aku berharap semoga
telah menyelesaikan apa yang aku harapkan dan diberi hidayah atas apa yang aku
inginkan.
Betapa indahnya jika seorang pembaca, baik pria ataupun wanita,
menggerakan ujung pena-nya lalu menulis pendapatnya terhadapku, memberikan
masukan ataupun pendapat tentang buku ini, lalu mengirimkannya kepadaku
melalui email atau sms, maka aku akan berterima kasih atas usahanya dan
mendo'akannya dari jauh.
Aku meminta kepada Allah agar melimpahkannya karunianya kepada kita
semua amin

ditulis oleh
DR. Muhammad ibn Abdurrahman al-Areifi
Doctor dalam Aqidah, Agama dan Madzhab Kontemporer
dari Universitas al-Malik Sa'ud di Riyadh
Anggota Majelis Tinggi Media Islami
Email: arefe5@yahoo.com
Telp: 00966505845140

Você também pode gostar