Você está na página 1de 7

A.

DEFINISI HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah hingga dibawah 60
mg/dl. Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110
mg/dL. Sementara pada penderita diabetes diabetes memiliki beberapa t!pe, "adi
silahkan meru"uk kepada "enis diabetes !ang ada#, kadar gula darahn!a tersebut berada
pada tingkat terlalu tinggi$ dan pada penderita hipoglikemia, kadar gula darahn!a
berada pada tingkat terlalu rendah.
Hal ini sangat membaha!akan bagi tubuh, terutama otak dan sistem s!ara%, !ang
membutuhkan glukosa dalam darah !ang berasal dari makanan berkarbohidrat dalam
kadar !ang &ukup. 'adar gula darah normal adalah (0-1)0 mg/dl pada kondisi puasa,
atau 100-1(0 mg/dl pada kondisi setelah makan
'adar gula darah !ang rendah men!ebabkan berbagai sistem organ tubuh
mengalami kelainan %ungsi. *tak sebagai organ !ang sangat peka terhadap kadar gula
darah !ang rendah, akan memberikan respon melalui sistem sara%, merangsang kelen"ar
adrenal untuk melepaskan epine%rin adrenalin#. Hal ini akan selan"utn!a merangsang
hati untuk melepaskan gula agar kadarn!a dalam darah tetap ter"aga.
+ika kadar gula turun, maka akan ter"adi gangguan %ungsi otak.
B. PENYEBAB
Hipoglikemia bisa disebabkan oleh,
1. -elepasan insulin !ang berlebihan oleh pankreas
). Dosis insulin atau obat lainn!a !ang terlalu tinggi, !ang diberikan kepada
penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahn!a
.. 'elainan pada kelen"ar hipo%isa atau kelen"ar adrenal
/. 'elainan pada pen!impanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di hati.
Se&ara umum, hipoglikemia dapat dikategorikan sebagai !ang berhubungan
dengan obat dan !ang tidak berhubungan dengan obat. Sebagian besar kasus
hipoglikemia ter"adi pada penderita diabetes dan berhubungan dengan obat.
Hipoglikemia !ang tidak berhubungan dengan obat lebih "auh dapat dibagi lagi
men"adi,
1. Hipoglikemia karena puasa, dimana hipoglikemia ter"adi setelah berpuasa
). Hipoglikemia reakti%, dimana hipoglikemia ter"adi sebagai reaksi terhadap makan,
biasan!a karbohidrat.
C. HIPOGLIKEMIA PENDERITA DIABETES
Hipoglikemia paling sering ter"adi disebabkan oleh insulin atau obat lain
sul%onilurea# !ang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula
darahn!a. +ika dosis obat ini lebih tinggi dari makanan !ang dimakan maka obat ini
bisa bereaksi menurunkan kadar gula darah terlalu ban!ak.
-enderita diabetes berat menahun sangat peka terhadap hipoglikemia berat. Hal
ini ter"adi karena sel-sel pulau pankreasn!a tidak membentuk glukagon se&ara normal
dan kelan"ar adrenaln!a tidak menghasilkan epine%rin se&ara normal. -adahal kedua hal
tersebut merupakan mekanisme utama tubuh untuk mengatasi kadar gula darah !ang
rendah.
D. HIPOGLIKEMIA KARENA PENGGUNAAN OBAT OBATAN LAINNYA
-entamidin !ang digunakan untuk mengobati pneumonia akibat 01DS "uga bisa
men!ebabkan hipoglikemia. Hipoglikemia kadang ter"adi pada penderita kelainan
psikis !ang se&ara diam-diam menggunakan insulin atau obat hipoglikemik untuk
dirin!a.
E. HIPOGLIKEMIA YANG TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN OBAT OBATAN
-emakaian alkohol dalam "umlah ban!ak tanpa makan dalam waktu !ang lama
bisa men!ebabkan hipoglikemia !ang &ukup berat sehingga men!ebabkan stupor.
*lah raga berat dalam waktu !ang lama pada orang !ang sehat "arang men!ebabkan
hipoglikemia.
-uasa !ang lama bisa men!ebabkan hipoglikemia, han!a "ika terdapat pen!akit
lain terutama pen!akit kelen"ar hipo%isa atau kelen"ar adrenal# atau mengkonsumsi
se"umlah besar alkohol. 2adangan karbohidrat di hati bisa menurun se&ara perlahan
sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan kadar gula darah !ang &ukup. -ada orang-
orang !ang memiliki kelainan hati, beberapa "am berpuasa bisa men!ebabkan
hipoglikemia. 3a!i dan anak-anak !ang memiliki kelainan sistem en4im hati !ang
memetabolisir gula bisa mengalami hipoglikemia diantara "am-"am makann!a.
F. HIPOGLIKEMIA REAKTIF
Seseorang !ang telah men"alani pembedahan lambung bisa mengalami
hipoglikemia diantara "am-"am makann!a hipoglikemia alimenter, salah satu "enis
hipoglikemia reakti%#. Hipoglikemia ter"adi karena gula sangat &epat diserap sehingga
merangsang pembentukan insulin !ang berlebihan. 'adar insulin !ang tinggi
men!ebabkan penurunan kadar gula darah !ang &epat.
Hipoglikemia alimentari kadang ter"adi pada seseorang !ang tidak men"alani
pembedahan. 'eadaan ini disebut hipoglikemia alimentari idiopatik.
+enis hipoglikemia reakti% lainn!a ter"adi pada ba!i dan anak-anak karena
memakan makanan !ang mengandung gula %ruktosa dan galaktosa atau asam amino
leusin. 5ruktosa dan galaktosa menghalangi pelepasan glukosa dari hati$ leusin
merangsang pembentukan insulin !ang berlebihan oleh pankreas. 0kibatn!a ter"adi
kadar gula darah !ang rendah beberapa saat setelah memakan makanan !ang
mengandung 4at-4at tersebut.
Hipoglikemia reakti% pada dewasa bisa ter"adi setelah mengkonsumsi alkohol
!ang di&ampur dengan gula misaln!a gin dan tonik#. -embentukan insulin !ang
berlebihan "uga bisa men!ebakan hipoglikemia. Hal ini bisa ter"adi pada tumor sel
penghasil insulin di pankreas insulinoma#. 'adang tumor diluar pankreas !ang
menghasilkan hormon !ang men!erupai insulin bisa men!ebabkan hipoglikemia.
-en!ebab lainn!a adalah pen!akti autoimun, dimana tubuh membentuk antibodi !ang
men!erang insulin. 'adar insulin dalam darah naik-turun se&ara abnormal karena
pankreas menghasilkan se"umlah insulin untuk melawan antibodi tersebut.
Hal ini bisa ter"adi pada penderita atau bukan penderita diabetes. Hipoglikemia "uga
bisa ter"adi akibat gagal gin"al atau gagal "antung, kanker, kekurangan gi4i, kelainan
%ungsi hipo%isa atau adrenal, s!ok dan in%eksi !ang berat.
-en!akit hati !ang berat misaln!a hepatitis 6irus, sirosis atau kanker# "uga bisa
men!ebabkan hipoglikemia.
G. MEKANISME HIPOGLIKEMIA
7ekanisme respon hipoglikemia, pada awaln!a, tubuh se&ara otomatis
memberikan respon terhadap rendahn!a kadar gula darah dengan melepaskan epine%rin
adrenalin# dari kelen"ar adrenal dan beberapa u"ung sara%. 8pine%rin akan merangsang
pelepasan gula dari &adangan tubuh tetapi "uga men!ebabkan ge"ala !ang men!erupai
serangan ke&emasan berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, "antung berdebar-
debar dan kadang rasa lapar#.
Hipoglikemia !ang lebih berat men!ebabkan berkurangn!a glukosa ke otak dan
men!ebabkan pusing, bingung, lelah, lemah, sakit kepala, perilaku !ang tidak biasa,
tidak mampu berkonsentrasi, gangguan penglihatan, ke"ang dan koma. Hipoglikemia
!ang berlangsung lama bisa men!ebabkan kerusakan otak !ang permanen.
9e"ala !ang men!erupai ke&emasan maupun gangguan %ungsi otak bisa ter"adi
se&ara perlahan maupun se&ara tiba-tiba. Hal ini paling sering ter"adi pada orang !ang
memakai insulin atau obat hipoglikemik per-oral.
-ada penderita tumor pankreas penghasil insulin, ge"alan!a ter"adi pada pagi hari
setelah puasa semalaman, terutama "ika &adangan gula darah habis karena melakukan
olah raga sebelum sarapan pagi.
-ada mulan!a han!a ter"adi serangan hipoglikemia sewaktu-waktu, tetapi lama-
lama serangan lebih sering ter"adi dan lebih berat.
9e"ala hipoglikemia "arang ter"adi sebelum kadar gula darah men&apai :0 mg/dL.
7aka dari itu diagnosis hipoglikemia baru bisa ditegakkan berdasarkan ge"ala-
ge"alan!a dan hasil pemeriksaan kadar gula darah. -en!ebabn!a bisa ditentukan
berdasarkan riwa!at kesehatan penderita, pemeriksaan %isik dan pemeriksaan
laboratorium sederhana.
+ika di&urigai suatu hipoglikemia autoimun, maka dilakukan pemeriksaan darah
untuk mengetahui adan!a antibodi terhadap insulin. ;ntuk mengetahui adan!a tumor
penghasil insulin, dilakukan pengukuran kadar insulin dalam darah selama berpuasa
kadang sampai 7) "am#.
-emeriksaan 2< s&an, 7=1 atau ;S9 sebelum pembedahan, dilakukan untuk
menentukan lokasi tumor.
H. GEJALA HIPOGLIKEMIA
9e"ala hipoglikemia memang tidak mudah dikenali karena hampir sama dengan
ge"ala pen!akit lain,seperti diabetes dan kekurangan darah anemia#. 9e"ala-ge"ala
hipoglikemia antara lain gelisah, gemetar, ban!ak berkeringat, lapar, pu&at, sering
menguap karena merasa ngantuk, lemas, sakit kepala, "antung berdeba-debar, rasa
kesemutan pada lidah, "ari-"ari tangan dan bibir, penglihatan kabur atau ganda serta
tidak dapat berkonsentrasi.
Hipoglikemia dapat men!ebabkan penderita mendadak pingsan dan harus segera
dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan suntikan serta in%us glukosa. +ika dibiarkan
terlalu lama, penderita akan ke"ang-ke"ang dan kesadaran menurun. 0pabila terlambat
mendapatkan pertolongan dapat mengakibatkan kematian.
Hipoglikemia berbaha!a dibandingkan kelebihan kadar gula darah
hiperglikemia# karena kadar gula darah !ang terlalu rendah selama lebih dari enam
"am dapat men!ebabkan kerusakan tak terpulihkan irre6ersible# pada "aringan otak
dan sara%. <idak "arang hal ini men!ebabkan kemunduran kemampuan otak.
HIPOGLIKEMI
oleh
>ama , S!ahrida 2aesaria 'artika
>-7 , 07.10)70
-embimbing
dr. 2al6itinus 7eliala, Sp.S
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE
KABANJAHE
2014

Você também pode gostar