Você está na página 1de 10

TUGAS ANALISIS REAL II

NAMA : PUTRI WULANDARI NINGSIH


NIM : 10-550-0254
KELAS : MATEMATIKA 2011 C/ RECOS
BAB II BARISAN
A. BARISAN DAN LIMIT BARISAN
Definisi 2.1 barisan bilangan real adalah fungsi yang didefinisikan pada
himpunan bilangan asli N dengan daerah hasilnya termuat dalam
himpunan bilangan real .

Contoh 2.1 Barisan Limit Tak Hingga
Barisan X = (

) dapat juga ditulis dalam bentuk


(

) atau (

).

Contoh 2.4 Barisan Limit Tak Hingga
Jika maka barisan (

) dapat ditulis sebagai barisan


(

). Jika

, maka diperoleh barisan (


) (

)
Definisi 2.2 Jika (

) (

) (

untuk semua
adalah barisan-barisan bilangan real, maka
(

)
(

)
(

)
(

)

1. Limit Barisan
Definisi 2.3 misalkan (

) barisan bilangan real. Bilangan real


disebut limit X jika untuk setiap , terdapat suatu bilangan asli
(), sedemikian hingga untuk setiap bilangan asli (), maka
suku-suku memenuhi |

| .
Jika adalah limit barisan X, maka dikatakan bahwa (

)
konvergen ke . Jika suatu barisan mempunyai limit, maka dikatakan
barisan tersebut konvergen, dan jika suatu barisan tidak mempunyai
limit, maka dikatakan barisan tersebut divergen.
Teorema 2.1 (Ketunggalan limit). Suatu barisan bilangan real memiliki
paling banyak satu limit. Dengan kata lain, jika suatu barisan bilangan
real (

) mempunyai limit maka limitnya tungggal.


Bukti: Misalkan

adalah limit (

). Untuk setiap ,
terdapat

sedemikian hingga |

, untuk setiap

dan
terdapat

sedemikian hingga |

, untuk setiap

.
Misalkan:
*

+
Dengan menggunakan ketaksamaan segitiga, untuk diperoleh
|

| |

|
|

| |


Karena adalah sebarang bilangan positif, maka dapat disimpulkan

. Jadi limit (

) tunggal.
Teorema 2.2 Misalkan (

) barisan bilangan real dan


pernyataan berikut ekuivalen.
a. X konvergen ke
b. Untuk setiap

() lingkungan , terdapat bilangan asli ()


sedemikian sehingga untuk setiap () berlaku

()
c. Untuk setiap , terdapat bilangan asli () sedemikian sehingga
untuk setiap ()berlaku


d. Untuk setiap terdapat bilangan asli () sedemikian
sehinggga bentuk setiap () berlaku
|

|
Contoh 2.9 (

)
)
Diberikan sebarang, untuk mendapatkan K, pertama yang harus
kita lakukan adalah untuk maka


Pilih K sedemikian hingga

Untuk menyebabkan

dan
selanjutnya |

.
Jadi dapat ditunjukkan bahwa limit barisan adalah nol.
2. Ekor Barisan
Definisi 2.4 Misalkan X = (

) suatu barisan bilangan


real dan maka ekor-m barisan X adalah

| ) (

)
Contoh 2.11 Misalkan (| ) barisan bilangan real dan
. Maka ekor-m barisan X adalah

(()| ) (() () () )
Ambil m = 3. Diperoleh

(( ) ( ) ( ) ) ( )
Teorema 2.3 Misalkan (

)barisan bilangan real dan


. Ekor-m dari X atau

(

| ) dari (

| )
konvergen jika dan hanya jika (

) konvergen. Dalam hal ini

.
Teorema 2.4 Misalkan (

) (

) dua barisan bilangan


real, dan Jika untuk suatu C > 0 dan suatu berlaku
|

| |

| d=sedemikian hingga
Dan jika (

) (

) .
Bukti : Misalkan diberikan sebarang.
Karena (

) maka ada () sedemikian hingga untuk



Selanjutnya, jika dan , maka
|

)









B. TEOREMA-TEOREMA LIMIT
Definisi 2.15 barisan bilangan real (

) dikatakan terbatas jika terdapat


bilangan real M > 0 sedemikian hingga |

| untuk semua Artinya


barisan (

) terbatas jika dan hanya jika himpunan *

+
terbatas di R.
Contoh 2.15 (

| ) dan ((

)| ) masing-masing
adalah barisan terbatas.
Contoh 2.16

(| ) adalah barisan tak terbatas.


Teorema 2.6 (a) Misalkan (

) (

) barisan bilangan real


masing-masing konvergen ke x dan y, dan .


.
.
Misalkan (

) konvergen ke x dan (

) barisan bilangan real


angka nol konvergen ke z, dan jika maka


Teorema 2.7 Jika (

) barisan bilangan real konvergen dan


untuk semua maka ada (

)
Bukti : Andaikan maka
Karena X konvergen ke x, maka ada sedemikian hingga untuk

|

|
atau


Pandang

()
Jadi

untuk Ini kontradiksi dengan

. Jadi
haruslah
Teorema 2.8 Jika (

) dan (

) barisan-barisan bilangan real


yang konvergen dan

untuk semua , maka (

) (

)
Teorema 2.9 Jika (

) barisan konvergen dan

untuk
semua (

)
Bukti : Misalkan (

) barisan konvergen kex dan misalkan


( ) barisan konstan sedemikian sehingga


( ) barisan konstan sedemikian sehingga


Bagi (i) dan (ii) diperoleh


Berdasarkan teorema 3.2.5;
Dari (i) diperoleh
(

) (

)
Dari (ii) diperoleh
(

) (

)
Jadi (

)
Teorema 2.10 Misalkan (

) (

) (

) barisan-barisan
bilangan real sedemikian sehingga

untuk semua
Dan (

) (

) (

) (

)
(

).
Teorema 2.11 Jika barisan (

) konvergen ke maka (|

|)
konvergen ke ||
Bukti : Menurut ketaksamaan segitiga, untuk
||

| ||| |

|
Karena |

|
||

| ||| ( )
Teorema 2.12 Jika (

) barisan yang konvergen ke

) .
Teorema 2.13 Misalkan (

) barisan bilangan real positif sedemikian


sehingga (

) Jika maka (

) konvergen dan
(

) 1.
Bukti : Berdasarkan teorema 3.2.4 (

) . Misalkan r suatu
bilangan yang bersifat L < r < 1 dan misalkan
Jika bilangan sedemikian hingga untuk maka
|

|
Untuk , maka

( )
Selanjutnya jika maka diperoleh


Misalkan

, maka dapat kita lihat bahwa untuk



Kerena 0 < r < 1, maka (

) .
Dan selanjutnya diperoleh (

)
1. Barisan Monoton
Teorema 2.14 Konvergensi Monoton
Barisan bilangan real monoton akan konvergen jika dan hanya jika
barisan tersebut terbatas. Lebih lanjut:
a. Jika (

) barisan monoton naik dan terbatas, maka


(

) (

)
b. Jika (

) barisan monoton turun dan terbatas, maka


(

) (

)
2. Subbarisan dan Teorema Bolzano-Weierstras
Definisi 2.7 Misalkan (

) barisan bilangan real dan

barisan naik sejati bilangan-bilanagan asli. Barisan

) di R disebut subbarisan dari X.


Teorema 2.15 jika barisan bilangan real (

) konvergen ke
bilangan real x maka setiap subbarisan

) jika konvergen ke x.
Teorema 2.16 Misalkan (

) barisan bilangan real. Maka


pernyataan berikut ekuivalen.
i) Barisan (

) .
ii) Terdapat

sedemikian sehingga untuk setiap ada

sedemikian sehingga

dan |


iii) Terdapat

dan sub barisan

) dari X sedemikian
sehingga |


Teorema 2.17 Kriteria Divergensi. Jika barisan bilangan riil (

)
memiliki salah satu sifat berikut ini maka X divergen.
(i) Jika X mempunyai dan subbarisan konvergen

) yang limitnya tidak sama.


(ii) Jika X tidak terbatas.
Teorema 2.19 Barisan bilangan real yang terbatas mempunyai
subbarisan yang konvergen.
Teorema 2.20 Misalkan (

) barisan bilangan real terbatas dan


mempunyai sifat bahwa setiap subbarisan konvergen dari X
konvergen ke x. Maka X konvergen ke x.
3. Kriteria Cauchy
Definisi 2.8 barisan bilangan real (

) disebut barisan Cauchy jika


untuk setiap ada bilangan asli () sedemikian sehingga untuk
setiap bilangan asli () |

|
Lemma 2.1 Jika barisan bilangan real (

) konvergen maka X
adalah barisan Cauchy.
Bukti : Karena (

) konvergen maka (

) ada. Jika
(

), maka setiap diberikan selalu ada bilangan asli (

)
sedemikian hingga jika (

) maka |

. Jika ()
(

) dan (), maka


|

| |(

)(

)|
|

| |

|
|

| |


Karena sebarang maka (

) adalah barisan Cauchy.


Lemma 2.2 Suatu barisan Cauchy adalah barisan terbatas.
Teorema 2.21 (Kriteria Konvergensi Cauchy). Barisan bilangan real
konvergen jika dan hanya jika barisan tersebut adalah barisan Cauchy.
Bukti : dengan menggunakan Lemma 3.5.2 dapat ditunjukkan bahwa
jika barisan bilangan real konvergen maka barisan tersebut adalah
barisan Cauchy.
Sebaliknya, misalkan (

) barisan Cauchy akan ditunjukkan bahwa


X konvergen ke suatu bilangan riil.
Misalkan (

) cauchy maka (

) terbatas. Oleh karena itu


pada (

) subbarisan dari (

)yang konvergen. Misalkan

)
Karena (

) barisan Cauchy, setiap diberikan selalu ada


bilangan asli (

) sedemikian hingga jika (

) maka
|


Karena subbarisan

) konvergen ke x, maka ada bilangan asli


K (

) yang termuat dalam himpunan *

+ sedemikian
sehingga |


Karena (

), dan berdasarkan (1) untuk m = K diperoleh


|

)
Selanjutnya karena (

), maka
|

| |(

) ( )|
|

| |


Karena (

) . Jadi barisan X
konvergen.
4. Barisan Konvergen Sejati
Definisi 2.10 Misalkan (

) barisan bilangan real.


(i) Kita katakana bahwa (

) menuju ke dan ditulis (

)
Jika untuk setiap terdapat bilangan asli
() (), maka


(ii) Kita katakana bahwa (

) menuju ke dan ditulis (

)
. Jika untuk setiap terdapat bilangan asli ()
sedemikian sehingga jika (), maka


Barisan (

) dinamakan barisan divergen sejati jika (

) atau
(

) .
Teorema 2.24 misalkan (

) (

) adalah dua barisan bilangan real


dan

.
a) Jika(

) (

)
b) Jika (

) (

)
Bukti :
a) Jika (

) dan jika diberikan , maka ada bilangan


asli () sedemikian sehingga jika () berlaku


Karena

()


maka

. Karena (

)

b) Bukti serupa.

Você também pode gostar