Isoniazid Alone versus 3- and 4-Month Regimens of Isoniazid plus Rifampin for Treatment of Latent Tuberculosis Infection in Children: Results of an 11-Year Randomized Study Maria Ulfah H2A010032 Bagaimana PICOnya? Apakah pemberian profilaksis OAT < 9 bulan lebih efektif mencegah tuberkulosis menjadi aktif dibandingkan pemberian OAT 9 bulan pada anak dengan tuberkulosis laten? Awal Dalam Artikel P Anak dengan tuberkulosis inaktif Anak dengan tuberkulosis laten I Profilaksis OAT < 9 bulan Profilaksis isoniazid dan rifampisin 3 bulan dan 4 bulan C Profilaksis OAT 9 bulan Profilaksis isoniazid 9 bulan O Efektivitas terapi Efektivitas terapi Validitas Internal Penelitian Terapi Rekrutmen Apakah subjek mewakili? Ya, Penelitian ini dilakukan di Yunani, dengan subjek penelitian yang berasal dari klinik tuberkulosis departemen anak di Universitas Athens. Pasien diambil selama 2 periode (periode I, 1 januari 1995- 31 desember 1998 dan periode II, 1 januari 1999- 31 desember 2002). Dari kedua periode tersebut di dapatkan 926 pasien yang memenuhi Kriteria inklusi: 1. Anak < 15 tahun 2. Dengan tuberkulosis asimtomatis 3. Tes tuberkulin positif 4. Gambaran rontgen normal atau sugestif inaktif fibrosis atau kalsifikasi parenkim atau lesi nodi limfe Kriteria eksklusi: 1. Pernah mendapat vaksin BCG 2. Imunodefisiensi atau dalam kondisi kronis Kriteria inklusi dan eksklusi menunjukkan bahwa perekrutan subjek mewakili populasi yang jelas. Alokasi Apakah penempatan diacak dan disembunyikan ? Tidak, Penempatan subjek ke dalam kelompok dilakukan secara acak berdasarkan periode keterlibatan dan tiap periode subjek dikelompokkan menjadi 2 kelompok berdasarkan nomor registrasi pasien (ganjil dan genap). Pada penelitian ini tidak ada efek masking. Berikut kelompok dalam penelitian ini: Periode I: a) Kelompok 1/ A kelompok kontrol, mendapat isoniazid 9 bulan 10mg/kgBB/hari b) Kelompok 2/ B kelompok perlakuan, mendapat isoniazid dan rifampisin (masing-masing 10 mg/kgBB/hari) selama 4 bulan Periode II: c) Kelompok 1/ C kelompok perlakuan, mendapat isoniazid dan rifampisin (masing-masing 10 mg/kgBB/hari) selama 4 bulan d) Kelompok 2/ D kelompok perlakuan, isoniazid dan rifampisin (masing- masing 10 mg/kgBB/hari) selama 3 bulan ................ sehingga kelompok-kelompok sebanding pada awal percobaan? Ya, pada penelitian ini dicapai kelompok yang sebanding karena tidak terdapat perbedaan karakteristik dasar subjek yang signifikan antar kelompok. Maintenance Apakah kelompok-kelompok memperoleh ko- intervensi yang sama? Ya, Setiap kelompok mendapat ko-intervensi yang sama diantaranya: 1. Obat diberikan sebelum makan siang 2. Semua pasien diperiksa rontgen dada (PA dan Lateral) di awal penelitian 3. Follow up dilakukan pada: a) bulan ke 4 pada kelompok A,B,C b) bulan ke 3 pada kelompok D c) 1 tahun setelah terapi komplit d) 3 tahun setelah terapi komplit e) Interview via telepon tiap 2 tahun 4. Pengawasan kepatuhan terapi dinilai dari uji strip urin yang dilakukan orang tua pasien 3-4 jam setelah konsumsi obat, pada 2 hari terakhir setiap bulannya selama waktu penelitian. Hasil uji strip dikirim ke klinik dalam 24 jam. apakah ada kecukupan tindak lanjut? Ya, kehilangan subjek selama follow up pada penelitian ini persentasenya minimal yaitu 8,2%. Pada penelitian ini dilakukan analisis dalam grup dimana mereka diacak. Bagian hasil menjelaskan jumlah pasien yang diacak dan yang benar- benar dimasukkan dalam analisis, berikut ini bagannya: Pengukuran Apakah subjek dan penilai disamarkan terhadap perlakuan yang diterima dan/atau apakah pengukurannya objektif? Ya, pada penelitian ini penilai yaitu ahi radiologi anak dan 2 konsultan spesialis anak yang berpengalaman terhadap tuberkulosis yang menginterpretasikan hasil rontgen dada subjek penelitian tidak mengetahui pembagian kelompok dan penentuan rontgen sugestif tuberkulosis aktif hanya jika disepakati oleh 2 penilai. Apa Makna dari Hasil Penelitian? Kesimpulan Penelitian ini dilaksanakan dengan cukup baik Adanya perbedaan signifikan pada terapi tuberkulosis laten dengan isoniazid 9 bulan vs isoniazid dan rifampisin selama 4 bulan. Tidak ada perbedaan signifikan pada terapi tuberkulosis laten dengan isoniazid dan rifampisin selama 4 bulan dan 3 bulan. NNT cukup besar (8,21) Pengukuran apa yang dipakai dan seberapa besar efek perlakuan? NNT (=1/ARR) NNT (=1/ARR) 1/12,18% = 8,21 1/ 2,07% = 48,31 Dapatkah efek yang terjadi disebabkan oleh faktor kebetulan? P-value = 0,001 P-value = 0,418 Confidence Interval (CI) = tidak diketahui Confidence Interval (CI) = tidak diketahui