Você está na página 1de 16

Analisa Resiko

Technopreneurship I
Yusak Tanoto, S.T., M.Eng.
The Level Of Risk
Little
Risk
Medium
Risk
Taker
Risk
Manager
Risk
Taker
Very Risk
Manager
Risk Free
Unemployee Employee
Self
Employee
(self Business)
Businessman
(business
owner system)
Investor Gambler
(Speculative)
0 1 2 3 4 5
Kapan ada resiko?

Ketika ada kondisi ketidakpastian dalam
sebuah event.

Ketidakpastian apa saja? Internal & eksternal
- waktu
- cuaca
- gaya hidup
- penghasilan
- ekonomi
- kualitas, ketahanan material
- pasar, politik, hukum, dll

Jadi apakah yang dimaksud dengan resiko?

ISO:
Resiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya
sebuah peristiwa (event) dan konsekuensinya.

Jadi, resiko adalah ketidakpastian dari suatu
kejadian atau kondisi yang jika terjadi, akan
berdampak pada setidaknya salah satu tujuan
proyek.

Analisa kemungkinan terjadinya sebuah
peristiwa:

1. Dampaknya
2. Kapan
3. Seberapa sering terjadi
Risk Analysis Objectives:
- menaikkan kemungkinan dan dampak dari
positive event (kejadian positif) -> opportunities
- menurunkan kemungkinan dan dampak dari
negative event (kejadian negatif) -> threat

Konsep dan istilah:
Uncertainty: kurangnya pengetahuan tentang sebuah
kejadian sehingga menyebabkan tidak pede
Risk averse: Seseorang tidak mau mengambil resiko
Risk tolerances: area resiko yang masih dapat
diterima
Risk thresholds: Sebuah titik dimana resiko menjadi
tidak dapat diterima
Apakah resiko bisa dikelola? ..YA .

Pengelolaan resiko dan tujuannya:
Proses (identifikasi, mengevaluasi, mengatur, mengontrol)
berbagai event yang bertujuan untuk membantu organisasi
untuk memahami, mengevaluasi dan mengambil tindakan
terhadap seluruh resiko untuk meningkatkan kemungkinan
keberhasilan dari sebuah project.

Dalam pengelolaan resiko, dibutuhkan:
1. Sumber daya informasi yang memadai: timely, accurate,
accessible, current
2. Perencanaan yang komprehensif
3. Pengetahuan yang cukup dari pengambil keputusan

Contoh analisa sederhana (qualitative) untuk
menentukan prioritas tindakan dan strategi
respon

1. Occurrence Impact Matrix
2. Occurrence-Consequences (OC) Diagram
Occurrence-Impact matrix
Occurrence-Consequences Diagram
Rate the occurrence and consequence of each event on 1 to
10 scale (1 = Low, 10 = high)
Event Occurrence Consequence Multiplication
1. 3 8 24
2. .. 5 7 35
3. .. 4 2 8
. 5 5 25
Order of
Importance
To be placed on
PC Diagram









Alternatif strategi

Avoid:
Transfer (deflect, allocate)
Mitigate
Accept

Risk indept, resiko yang berhubungan dengan ide
bisnis anda:

Klasifikasi resiko:
1. Resiko proyek: biaya, jadwal, personil, sumber daya, dll
2. Resiko teknis: ukuran produk, spec, desain, teknologi, nilai
tambah
3. Resiko bisnis: karakteristik pelanggan, trend, dll



Metodologi pengendalian resiko (*yang dapat diadopsi untuk
kelas technopreneurship)
Objective
setting
Event
identification
Risk
assessment
Risk response
Control
activities and
monitoring Improve or
change
objective
Dari ide bisnis yang sedang dikembangkan diskusikan
dalam kelompok:

Apakah ada kondisi ketidakpastian yang dapat memicu
timbulnya resiko dalam keseluruhan ide bisnis anda? Jika
Ya, jelaskan pada aspek apa saja, buatlah listnya!

Bagaimana anda dapat menentukan mapping (memetakan)
event yang terjadi dan alternatif solusinya untuk setiap
event/resiko yang berhasil anda identifikasi

Dari jawaban no.1 dan 2, untuk meminimalkan atau
bahkan meniadakan resiko (jika memungkinkan), tentukan
apakah keseluruhan ide bisnis anda akan anda teruskan
sebagaimana pemikiran mula-mula atau ada bagian-bagian
yang harus diganti, jelaskan jawaban anda!
Seorang lelaki yang bertanya kepada petani apakah ia telah
menanam gandum untuk musim itu. Petani itu menjawab,
Belum, saya takut hujan tidak akan turun.

Orang itu bertanya lagi, Apakah Anda menanam jagung?
Petani itu menjawab, Tidak, saya takut akan diserang
serangga.

Kemudian orang itu bertanya lagi, Jadi, apa yang Anda
tanam? Petani itu menjawab, Tidak ada. Saya tidak mau
mengambil resiko.

Você também pode gostar