Você está na página 1de 7

H.

Pengkajian
1. Tentukan pengkajain fisik secara rutin
2. Kaji kegunaan medikasi (aspirin, non steroid antiinflamasi drugs, steroid),
alkohol, atau merokok.
3. Obserasi manifestasi dari peptic ulcer disease (!"#)
Neonatus ($iasan%a pada lambung dan sekunder)
& 'ungkin akan etrajdi perforasi
& (ering terjadi perdarahan massif
& Keadaan %ang sama akan terjadi pada strees ulcer
Anak infant sampai usia 2 tahun (biasan%a pada lambung atau duodenum,
primer atau sekunder)
& 'alas makan, muntah, melena, iritabel, hematemesis.
& Tidak n%aman menelan
& (ering terjadi perdarahan dari pada perforasi
Anak usia 2 tahun sampai 6 tahun (lambung atau duodenum)
& 'untah, n%eri epigastrik atau general, melena, hematemesis.
& )emah pada malam hari atau menangis pada malam hari karena n%eri
& !erforasi lebih sering pada ulkus sekunder
Anak usia 6 sampai 9 tahun
& *%eri + rasa terbakar atau n%eri %ang sangat hebat pada epigastrium
berhubungan dengan fase pengosongan, melena, hematemesis,
muntah.
& 'ungkin berhubungan dengan stress emosional
Diatas 9 tahun
& 'untah, n%eri epigastrium, melena, hematemesis
& 'irip pada jenis orang de,asa.
-. .i,a%at kesehatan khususn%a berkaitan dengan n%eri
/. $antu dengan prosedur diagnostik dan test (seperti, radiografi, menelan,
barium, endoskopi, pemeriksaan darah, pengujian feses terhadap
gumpalan darah dan pengukuran asam lambung).
0. Obserasi tanda&tanda perdarahan
I. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
1. *%eri berhubungan dengan ulkus
Tujuan: !asien akan mengalami tidak merasakan n%eri atau penurunan
tingkat n%eri %ang masih ditoleransi oleh anak.
Hasil yang diharapkan:
1nak tidak menunjukkan rasa n%eri, atau penurunan n%eri pada tingkat
%ang dapat diterima oleh anak.
Intervensi epera!atan:
a. )akukan manajemen n%eri non farmakologik
b. )akukan pengukuranpen%embuhan mukosa %ang terinflamasi
c. 2indarkan pemakaian aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid jika
analgetik3antipiretikdibutuhkan karena alasan lain karena 4at ini akan
meningkatkan ulcerasi mukosa.
2. .isiko terjadi injuri berhubungan dengan sekresi cairan gaster dan
penatalaksanaan mekanisme pembatasan.
Tujuan ":
1kan menunjukkan tanda&tanda pen%embuhan mukosa %ang terinflamasi.
Hasil yang diharapkan:
1nak dan keluarga patuh dengan regimen medikasi.
1nak menunjukkan tanda pen%embuhan dari mukosa %ang
terinflamasi.
Intervensi:
a. $erikan antasida 1 dan 3 jam setiap setelah jam makan dan pada ,aktu
tidur seperti %ang dipesankan untuk melindungi mukosa dan
menetralisir asam.
b. $erikan agen pelindung mukosa %ang lain (seperti %ang mengandung
preparat sucralfat dan bismuth) sebagaimana %ang diresepkan.
c. $erikan histamin (22) reseptor antagonis atau agen anti sekresi %ang
lain sebagaiman %ang diresepkan untuk menekan produksi asam
lambung.
d. $erikan antibiotik sebagaimana %ang diresepkan sebab helikobakter
p%lori dapat berkumpul bersama ulkus.
e. )akukan cara&cara untuk peningkatan pertahanan diri dengan regimen
medikasi.
f. 1jarkan pada anak dan keluarga tentang proses pen%akit dan
rasionalisasi terapi obat untuk meningkatkan pertahanan.
g. 5elaskan pada anak dan keluarga bah,a modidikasi diet tidak
dipentingkan.
h. 5elaskan pada anak %ang lebih de,asa bah,a merokok alcohol
berperan terhadap bentuk ulkus.
Tujuan 2:
'enunjukkan penurunan stress karena n%eri.
Hasil yang diharapkan:
1nak mendiskusikan perasaan%a dan berantusias.
Keluarga akan mencari konseling jika direkomendasikan.
Intervensi:
a. 6ksplor perasaan dan sikapn%a untuk mengetahui situasi&situasi %ang
memprofokasi n%eri.
b. $antu anak dan keluarga untuk mengenali dan menghindari situasi&
situasi %ang men%ebabkan stress.
c. .ujuk konseling ke psikolog jika diperlukan, untuk membantu koping
anak lebih konstruktif terhadap stress.
3. .isiko inefektif regimen terapeutik berhubungan dengan kurang
pengetahuan proses pen%akit, kontraindikasi, tanda dan gejala komplikasi
dan program pengobatan
riteria hasil:
Klien dan keluarga akan
'engidentifikasi pen%ebab gejala pen%akit
'engidentifikasi perilaku, substansi, atau makanan %ang dapat
mengubah aktifitas gastric
'engidentifikasi pen%esuaian %ang diperlukan untuk mencegah
pembentukan ulkus
'en%ebutkan tanda dan gejala %ang harus dilaporkan pada tenaga
kesehatan.
'en%ebutkan sumber komunitas %ang dapat memberi bantuan pada
pengubahan ga%a hidup.
Intervensi:
a. 5elaskan patofisiologi pen%akit ulkus peptikum menggunakan
terminolog% dan media %ang tepat untuk tingkat pengetahuan klien dan
keluarga.
b. 5elaskan perilaku %ang dapat atau dihilangkan untuk mengurangi risiko
kekambuhan
& !enggunaan tembakau
& 'asukan alcohol berlebihan
& 'asukan makanan dan minuman %ang menagndung kafein
& 5umlah besar produk %ang mengandung susu
c. 5ika klien dipulangkan dengan terapi antasida, ajarkan hal berikut7
& Kun%ah tablet dengan baik dan minum segelas air, untuk
meningkatkan absorpsi
& $erbaring selama setengah jam setelah makan untuk
memperlambat pengosongan lambung
& 'inum antasida 1 jam setelah makan untuk mela,an aksi asam
lambung %ang dirangsang oleh lambung.
& 2indari antasida tinggi natrium (missal7 8elusil, 1mphojel,
'%lanta)9 masukan natrium berlebihan memperberat retensi cairan
dan meningkatkan tekanan darah
d. #iskusikan pentingn%a pengobatan lanjut bahkan saat tidak adan%a
gejala.
e. :nstruksikan klien dan keluarga untuk memperhatikan dan melaporkan
gejala ini7
& ;eses merah atau hitam
& 'untahan berdarah atau cokelat
& *%eri epigastrik menetap
& *%eri abdomen berat, tiba&tiba
& Konstipasi (tidak teratasi)
& !eningkatan suhu tak dapat dijelaskan
& 'ual dan muntah menetap
& !enurunan berat badan %ang tidak jelas sebabn%a
f. .ujuk ke sumber komunitas, bila ada indiaksi (missal9 program
penghentian merokok, kelas penatalaksanaan stress)
-. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan pemajanan pada iritan
kimia (asam gaster dan pepsis)
Hasil yang diharapkan:
(elama tinggal di rumah sakit, pasien memenuhi rekomendasi medis
untuk mengatasi ulkus peptikum dalam 2- jam sebelum pulang dari
rumah sakit, pasien mengungkapkan pengetahuan perlun%a perubahan
ga%a hidup.
5aringan mukosa gastrik dan duodenal sembuh dan tetap utuh,
dibuktikan dengan tidak adan%a atau penurunan n%eri dan tidak ada
perdarahan.
Intervensi:
a. 1njurkan pasien untuk menghindari makanan %ang mungkin
men%ebabkan n%eri atau meningkatkan sekresi asam.
b. :nstruksikan pasien untuk menghindari makanan dan obat berkenaan
dengan peningkatan sekresi asam dan erosi gastrointestinal 7 kopi
kafein, alkohol, aspirin, ibuprofen, dan *(1:# lain.
c. $ila dapat diterapkan, rekomendasikan strategi untuk membantu
pasien berhenti merokok.
d. Tekankan pentingn%a menggunakan obat pada interal %ang
diprogramkan, tidak han%a untuk menghilangkan n%eri simptomatik.
e. $ila dapat diterapkan, rujuk pasien pada sumber komunitas dan
kelompok pendukung untuk membantu pasien berhenti merokok dan
minum.
/. 1nsietas berhubungan dengan koping pen%akit akut, perdarahan,
penatalaksanaan jangka panjang.
Tujuan:
(etelah dilakukan 1<2- jam pera,atan terjadi penurunan kecemasan pada
klien.
Kriteria evaluasi:
Klien dapat mengekspresikan rasa takut dan masalah
Klien dapat memahami rasional untuk berbagai pengobatan dan
pembatasan
Klien dapat mengidentifikasi situasi %ang menimbulkan ansietas.
Klien dapat menggunakan strategi penatalaksanaan stress dengan tepat
Intervensi:
a. Kaji apa %ang ingin pasien ketahui tentang pen%akit dan ealuasi
tingkat ansietas9 berikan dorongan untuk mengekspresikanperasaan
secara terbuka
b. 5elaskan pemeriksaan diagnostik9 berikan obat tepat jad,al
c. !astikan pasien bah,a pera,at selalu tersedia untuk membantu
masalah
d. $erinteraksi dengan cara %ang santai, $antu dalam mengidentifikasi
stressor, dan jelaskan teknik koping efektif dan metode relaksasi
e. $erikan dorongan keikutsertaan keluarga dalam pera,atan dan
berikan dukungan emosional.
f. 5elaskan mekanisme terjadin%a perdarahan dan dalam pera,atann%a
0. !erubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan n%eri
%ang berkaitan dengan makan.
Tujuan :
(etelah dilakukan tindakan pera,atan 2<2- jam kebutuhan nutrisi
pasien terpenuhi.mendapatkan tingkat nutrisi optimal.
Kriteria evaluasi:
Klien dapat menghindari makanan %ang mengiritasi
Klien dapat makan makanan pada interal %ang dijad,alkan secara
teratur.
Klien dapat terpenuhi atau memilih lingkungan %ang tenang untuk
makan.
Intervensi:
a. 1njurkan makan makanan dan minuman %ang tidak
mengiritasi, seperti makanan %ang tidak beralkohol, pedas, kecut.
b. 1njurkan makan sesuai jad,al.
c. 1njurkan makan pada suasana %ang tenang.
=. !erubahan proses keluarga berhubungan dengan seorang anak dengan
pen%akit.
Tujuan:
1kan menerima dukungan %ang adekuat.

Você também pode gostar