Você está na página 1de 19

Psikologi Sosial I

Prasangka, steorotipe dan Diskriminasi


Dosen Pengampu
Laila M I W, PhD
Disusunoleh :
AdityasGinanjar - !"""#$$!%
&ina&uliana - !""#"#$$'(
)A*A P+,GA,*A-
Dewasa ini dengan arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat disegala bidang
semakin merambah keseluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal ini tentu saja dapat berdampak
positif dan negative, salah satunya dalam bidang sosial masyarakat. Dengan kemajuan teknologi,
manusia terlena dengan kecanggihannya sehingga sosialisasi yang nyata kini tergeser dengan
sosialisasi di dunia maya. !emudahan yang di dapatkan ternyata menimbulkan masalah baru,
yaitu kondisi hubungan sosial dengan orang"orang terdekat menjadi tersisih. Hal ini tentu
merupakan suatu kemunduran sosial pula yang seharusnya kita sadari. #ermasalah sosial karena
miss communication sering sekali kita jumpai di kehidupan sehari"hari. $ehingga dari masalah
ini timbul banyak permasalahan yang komplek. #adahal disisi lain kita semua mengetahui bahwa
keberhasilan hubungan sosial salah satunya tentu saja melalui komunikasi yang baik.
Itulah salah satu alasan makalah ini disusun. Dengan memperajar imateri"materi sosial dalam
makalah ini, diharapkan kitamemperoleh beberapa manfaat, antara lain dapat mengenal diri
pribadi dan orang lain di lingkungan sosial, sikap diri pribadi dan sosial, dan tentu saja
bagaimana bersikap dan berperilaku yang baik dilingkungan sosial.
i
DA.*A- ISI
!ata #engantar %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% i
Daftar Isi %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ii
#endahuluan
&. 'atar(elakang %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%iii
(. )ujuan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%..iii
(&( I #embahasan
1. #engertian #raangka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%*
2. +enis"+enis #rasangka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%,
3. #embentukan #rasangka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%-
4. #eran $teorotip, Diskriminasi dan (entuk"(entuk Diskriminasi %%%%%%%.....
5. /engatasi #rasangka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%*,
(&( II #enutup %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%.*-
(&( III Daftar #ustaka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%.*.
ii
/A/ I
P+,DA01L1A,
&. 'atar(elakang
Dunia sosial adalah materi yang selalu menjadi menarik untuk di telit idan di bahas
permasalahannya. Hal ini bukan saja karena banyak disiplin ilmu mengenai sosial, namun
karena kita, manusia makhluk yang memang hidup di dunia sosial. Di dalam lingkungan
sosial tentu ada hal positif dan negatifnya. Hal positifnya tentu dengan bersosial, manusia
bisa dengan mudah mencapai tujuan, baik itu tujuan individu maupun tujuan kelompok.
Dampak negatifnya tentu saja, dengan sikap, prilaku, komunikasi atau tindakan lainnya di
lingkungan sosial yang kurang tepat, dapat menimbulkan permasalahan yang beragam. (aik
yang sederhana sampai yang kompleks. $ering kita jumpai satu berita tentang pembunuhan
karena masalah komunikasi atau salah faham. !esalah fahaman tersebut timbul diantaranya
karena masalah manusia yang terkadang berprasangka buruk terhadap individu maupun
kelompok. 0leh karena permasalahan yang timbul ini, dari 1aman dahulu para ahli
sebetulnya sudah mempelajari prilaku"perilaku negative ini serta penyebabnya, yang hingga
sekarang tertuang dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, termasuk dalam mata pelajaran
#sikologi sosial.
(. )ujuan
/akalah ini disusun dengan tujuan 2
/emahami mengenai prasangka, jenis prasangka, hal"hal yang menyebabkan
prasangka serta cara mengatasinya.
$elain itu makalah ini membahas mengenai steorotipe dan diskriminasi sebagai dampak
negative dar iprasangka itu sendiri.
iii
/A/ II
P+M/A0ASA,
"2 Pengertian Prasangka
#rasangka 3#rejudice4 merupakan salah satu bentuk dari sikap. $ikap atau dalam bahasa
inggris attitude menurut !amus besar (ahasa Indonesia mempunya arti 3*4 )okoh atau
bentuk tubuh, 3,4 5ara berdiri 3tegak, teratur, atau dipersiapkan untuk bertindak46 kuda"kuda
3pencak dan sebagainya4, 374 #erbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian,
keyakinan, 3-4 #erilaku6 gerak"gerik. $edangkan pengertian sikap menurut para ahli adalah
sebagai berikut 2
/yers mengemukakan bahwa &ttitude is a favorable or unfavorable evaluating reaction to
ward something or someone, e8hibition in ones belief, feeling or intended behavior
3$arwono, ,99,2,7,4.
$edangkan &j1en berpendapat bahwa &n attitude is a deposition to respond favorably or
unfavorably by evaluating an object, person, institution or even 3$arwono, ,99,2,7,4.
Dari defenisi"defenisi mengenai sikap atau attitude di atas, walapun ada perbedaan namun,
smuanya sepakat bahwa sikap memiliki dua ciri khas yaitu 2
a. /empunyai object tertentu, seperti orang, perilaku, konsep, situasi, benda, dan
sebagainya
b. /elewati proses penialain, seperti setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka.
$edangkan arti dari prasangka itu sendiri menurut (aroon : (yrne 3$arwono, ,99,2,;<4
adalah sikap yang negative terhadap kelompok tertentu atau seseorang, semata"mata karena
keanggotaannya dalam kelompok tertentu.
/enurut sebagaian para ahli prasangka timbul karena penilaian yang tidak berdasar
3unjustified4 dan pengambilan sikap sebelum menilai dengan cermat, sehingga terjadi
penyimpangan pandangan 3bias4 dari kenyataan yang sesungguhnya 3$arwono, ,99,2,;<4
=amun menurut (rown, prasangka tidak selalu salah dan irasional. $ebagian juga didasarkan
kepada kenyataan. $eperti hal nya dengan sikap, prasangka dapat berupa positif dan negative.
Hanya saja dalam hal ini, prasangka yang positif biasanya tidak menimbulkan masalah dalam
hubungan antar pribadi atau kelompok, sehingga tidak terlalu bayak dibicarakan khusus atau
bahkan tidak ada 3$arwono, ,99,2,;<4.
!arena sifatnya yang bisa berupa positif dan negatif, prasangka adalah masalah psikologi
social karena yang utama dari sikap ini adalah dampaknya pada hubungan antar pribadi dan
kelompok.
*
#2 3enis-3enis Prasangka
&da beberapa jenis prasangka yang berkembang di masyarakat, diantaranya 2
a. #rasangka >asial
>asial merupakan tindakan yang berkaitan dengan rasisme. >asisme sendiri
merupakan suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan
biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu
bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang
lainnya.
5ontohnya adalah prasangka antara orang kulit putih terhadap orang kulit hitam di
&merika, rasisme antara pribumi terhadap keturunan tionghoa di Indonesia dan
kasus"kasus rasisme lainnya.
b. #rasangka +enis !elamin
#embagian peran secara tradisional menurut jenis kelamin menyebabkan
berkembangnya kepribadian antara kedua jenis kelamin yang berbeda 3maskulin dan
feminin4. #erbedaan ini pada gilirannya akan meenciptakan prasangka dan
diskriminasi. &kan tetapi, prasangka dan diskriminasi ini tidak terjadi atau bentuknya
akan lain sekali kalau dasar pembagian peran antara pria dan wanita juga tidak seperti
yang tradisional.
/enurut (em 3$arwono, ,99,2,<?4, pembagian identitas jenis kelamin juga akan
berbeda 3maskulin, feminine, dan androgin4 jika pembagian peran dalam masyarakat
berubah karena perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
c. #rasangka Homoseksual
/enurut Herek prasangka tentang homoseksual 3gay atau lesbian4 merupakan gejala
yang terjadi di seluruh dunia.$alah satu teori mengatakan bahwa prasangka
homoseksual ini terjadi karena adanya peran pria dan wanita secara tradisional yang
disusun berdasarkan kondisi dalam masyarakat yang didominasi oleh kaum
heteroseksual.!ebudayaan heteroseksual ini menyediakan system nilai yang sudah
jadi 3dalam bentuk adat, kebiasaan, agama, hokum, dan sebagainya4 yang
mengeksklusifkan kaum homoseksual dan member tempat pada prasangka
homoseksual seakan"akan prasangka itu wajar dan normal saja 3$arwono, ,99,2,<?4.
@ernald juga berpendapat bahwa pengaruh dari prasagka homoseksual ini adalah pada
perilaku diskriminatif terhadap kaum tersebut, seperti membuat jarak dengan gay dan
lesbian karena adanya anggapan bahwa homoseksual mengancam dan mengganggu
ketentraman dan agresif 3$arwono, ,99,2,<?4.
,
/enurut Harry pengaruh lainnya dari prasangka homoseksual adalah adanya
kecenderungan tindakan agresif terhadap kaum tersebut.$emula diperkirakan bahwa
agresivitas terhadap homoseks dilakukan oleh golongan pemuda yang berkepribadian
tidak dewasa, yang kurang berhasil dengan lawan jenis dan sebagai kompensasinya
ingin menunjukan komitmen mereka pada heteroseksualitas melalui agresivitas pada
golongan homoseksual. &kan tetapi, penelitian lain membuktikan bahwa
agresivitasterhadap homoseksual tidak hanya dilakukan oleh laki"laki muda, tetapi
oleh berbagai golongan dan lapisan masyarakat. &gresi anti homoseksual ini semakin
meningkat sejak berjangkitnya &ID$ dan HIA, karena kaum homoseksual 3gay4
diprasangkai sebagai pembawa penyakit tersebut, begitulah yang dikemukakan (erryl
3$arwono, ,99,2,B94
/enurut Herek walaupun demikian akhir"akhir ini tampak bahwa ada perubahan"
perubahan dalam struktur masyarakat heteroseksual sendiri, seperti adanya peran baru
bagi wanita dan perubahan peran pria serta adanya gerakan feminisme yang memberi
peluang pada perubahan prasangka terhadap homoseksual 3$arwono, ,99,2,B94
d. #rasangka &gama
/enurut Donahue : (enson ajaran yang terdapat di dalam setiap agama, selalu
berkorelasi positif dengan nilai"nilai pro"sosial dan berkorelasi negative dengan
percobaan bunuh diri, penyalahgunaan obat, hubungan seks yang terlalu dini, dan hal"
hal yang berkaitan dengan kenakalan.
$elaras dengan penjelasan diatas, Corsuch menemukan bahwa penyalah gunaan 1at
3obat, minuman keras, dan sebagainya4 di kalangan orang yang sangat religious
ternyata lebih rendah daripada di kalangan yang tidak religious.
Hal ini karena agama sebetulnya mempunyai tujuan penyesuaian diri 3coping4
terhadap berbagai masalah kehidupan.&gama dapat memberi makna hidup,
keintiman, dan jati diri.
=amn tidak dapat dipungkiri,, prasangka antar agama sampai hari ini pun masih
berlangsung di beberapa tempat. $alah satunya seperti yang kita tahu perselisihan
antara islam dengan Dahudi menyebabkan penderitaan bagi semua orang yang terlibat
di dalamnya.
Isu prasangka agama laiinnya adalah konflik antara protestan"katolik di Irlandia
Etara, /uslim"!risten ortodok di (osnia, dan sebagainya.
Di Indonesia sendiri toleransi antar agama di kalangan masyarakat relatif cukup baik,
walau masih terdapat prasangka"prasangka antar agama seperti sikap negatif
responden terhadap perkawinan beda agama, terlepas dari tingkat pendidikan dan
pola pendidikan agama yang mereka peroleh di rumah 3$arwono, ,99,2,B*4.
7
Dengan permasalahan seperti disebutkan diatas Hansberger 3$arwono, ,99,2,B,4
memberikan solusi bahwa dibutuhkan kesadaran, kedewasaan, dan kebijaksana antar
individu.$ikap yang kurang tepat dalam menyikapi keragaman agama dapat
berpotensi menyempitkan wawasan yang menimbulkan prasangka"prasangka antar
agama.!arena walaupun setiap agama di dunia menganjurkan toleransi dan kasih
saying terhadap sesama, nyatanya agama justru berkorelasi positif dengan prasangka.
/angis 3$arwono, ,99,2,B,4 lalu berpendapat bahwa prasangka agama tidak timbul
karena agamanya, tetapi karena wawasannya sempit 3closed mindedness4 dari
penganutnya.
e. #rasangka 'ain
)erdapa banyak prasangka lain yang tumbuh di lingkungan masyarakat selain
prasangka"prasangka yang telah disebutkan sebelumnya. /isalnya prasangka
terhadap pria yang memakai anting"anting, prasangka terhadap pegawai negri dan
polisi, prasagka terhadap profesi seperti fotomodel, prasangka terhadap pelajar $)/
yang dianggap suka berkelahi, prasangka terhadap penderita HIAF&ID$, dan
prasangka terhadap narapidana 3$arwono, ,99,2,B*4
42 Pem5entukan Prasangka
#rasangka dapat terbetuk baik pada interaksi social 3hubungan antar kelompok4 maupun
pada proses yang terjadi dalam diri individu 3dinamika kepribadian
a4 Interasi sosial
!etidak adilan
In group"out group
(illing : )ajfel 3$arwono, ,99,2,B74 #rasangka ini mudah terbentuk begitu ada
pengelompokan tertentu. !ecenderungan In group"out group ini sudak terlihat
sejak kanak"kanak
+ika perasaan in group"out group begitu melekat dan berlangsung terlalu lama,
prasangka akan sangat memuncak dan menjadi sikap bermusuhan yang sangat
mendalam.
$ebaliknya perasaan in group"out group ini bisa mengatasi prasangka
lainnya.)jun menemukan bahwa di kalangan siswa pribumi dan non pribumi nilai
steorotip terhadap in group selalu lebih positif daripada out group. $edangkan
Hastuti menemukan bahwa karyawna pribumi yang berada dalam lingkungan
kerja dengan mayoritas non pribumi bersikap lebih positif terhadap non pribumi
daripada pribumi yan bekerja di lingkungan dimana ia sendiri menjadi mayoritas
3$arwono, ,99,2,B.4
!onformitas
!onformitas adalah suatu jenis pengaruh sosial ketika seseorang mengubah sikap
dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada.
-
/enurut (aron : (yrne 3$arwono, ,99,2,B.4, #rasangka dapat timbul dari
usiakanak"kanak melalu proses belajar social. &nak yang berusia kurang dari .
tahun lebih cepat menyerap prasangka daripada anak"anak berumur B"?
tahun.#roses belajar ini merupakan bagian dari proses konformitas individu
terhadaplingkungannya.
$inggih !urniawan : &. /utho /. >ois dalam jurnalnya mengenai )awuran di
kalangan remajaFsiswa menemukan bahwa ada hubungan erat antara konformitas
dengan in group"out group di kalangan remaja sekolah yang cenderung terlibat
tawuran.Disimpulkan bahwa siswa yang terlibat memiliki konformitas terhadap
kelompok lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak terlibat tawuran.
Dukungan institusional
!onflik antarkelompok
b4 Dinamika kepribadian
)eori @urstasi"&gresi atau teori !ambing Hitam
!ebutuhan akan status dan merasa memiliki kelompok 3$ense of belonging4
!epribadian otoriter
@aktor kognitif
4. Peran Steorotip, Diskriminasi dan /etuk-/entuk Diskriminasi
$teoreotip
Dampak negatifdari prasangka diantaranya adalah $teorotipe dan
Diskrimanasi.$tereotip Istilah berasal dari bahasa Dunani kata GHIJIKL 3 stereo 4,
Mtegas, padatM dan HNOPL 3 typos 4, Mkesan,M maka stereotip menurut bahasa berarti
Mkesan yang kuatM.
Istilah ini berasal dari perdagangan cetak dan pertama kali diadopsi pada tahun *<?B
oleh @irmin Didot.Di luar dunia percetakan, referensi pertama MstereotipM adalah pada
tahun *B.9, sebagai kata benda yang berarti Mgambar yang diabadikan tanpa
perubahan.M =amun, hal itu tidak sampai *?,, bahwa MstereotypeM pertama kali
digunakan dalam pengertian psikologi modern oleh wartawan &merika Qalter
'ippmann dalam karyanya #ublic 0pinion. 3/elton,*??74
$tereotipe merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh
manusia untuk menyederhanakan hal"hal yang kompleks dan membantu dalam
pengambilan keputusan secara cepat.#enilaian dalam steorotipe ini hanya berdasarkan
sifat"sifat yang khas yang seakan"akan menempel pada suatu kelompok tertentu.
$esuai dengan prinsip heuristics, steorotipe ini bermanfaat untuk
mengefisiensikanproses dalam kognisi seseorang, sehingga ia tidak perlu lagi berfikir
terlalu sulit dan lama sebelum bereaksi terhadap orang lain atau kelompok lain.
.
Dari kacamata teori psikologi kognitif steorotip ini timbul karena manusia
membentuk skema atau kategori dalam kognisinya dan sekali skema ini sudah
terbentuk, oranng cenderung hanya menerima informasi yang sesuai dengan skema
itu dan menolak yang tidak sesuai.
$tereotipe dapat berupa prasangka positif dan juga negatif, dan kadang"kadang
dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif.$ebagian orang
menganggap segala bentuk stereotipe negatif.$tereotipe jarang sekali akurat, biasanya
hanya memiliki sedikit dasar yang benar, atau bahkan sepenuhnya dikarang"karang.
(erbagai disiplin ilmu memiliki pendapat yang berbeda mengenai asal mula
stereotipe2
#sikolog menekankan pada pengalaman dengan suatu kelompok, pola
komunikasi tentang kelompok tersebut, dan konflik antar kelompok.
$osiolog menekankan pada hubungan di antara kelompok dan posisi
kelompok"kelompok dalam tatanan sosial.
#ara humanis berorientasi psikoanalisis menekankan bahwa stereotipe secara
definisi tidak pernah akurat, namun merupakan penonjolan ketakutan
seseorang kepada orang lainnya, tanpa mempedulikan kenyataan yang
sebenarnya.
@ungsi $tereotip
$tudi awal menunjukkan bahwa stereotip hanya terjadi pada orang"orang yang
kaku, ditekan, dan otoriter. Ide ini telah disangkal oleh penelitian kontemporer
yang menunjukkan keberagaman stereotip dan menganggap stereotip sebagai
keyakinan kelompok kolektif, yang berarti bahwa orang"orang yang termasuk
dalam kelompok sosial yang sama mempunya stereotip yang sama 3Henri, *?B*4.
#enelitian modern menegaskan bahwa pemahaman penuh terhadap stereotip
memerlukan pertimbangan dari dua perspektif komplementer 2 Dang dibagi
bersama dalam suatu budaya tertentu dan yang terbentuk dalam pikiran seorang
individu
Hubungan antara kognitif dan sosial fungsi
$tereotip dapat menunjukkan fungsi kognitif pada tingkat interpersonal, dan
fungsi sosial pada tingkat antarkelompok 3$teven dkk, ,9*,4. Entuk stereotip
berfungsi pada tingkat antarkelompok, seorang individu harus melihat diri
mereka sebagai bagian dari kelompok dan menjadi bagian dari kelompok itu
juga harus terasa menonjolFberarti bagi individu.
5raig /cCarty, >ussell $pears, dan Aincent D. D1erbyt 3,99,4 berpendapat
bahwa fungsi kognitif dari stereotip yang terbaik dipahami dalam kaitannya
dengan fungsi sosialnya, dan sebaliknya.
;
@ungsi kognitif
$tereotip dapat membantu memahami dunia. $tereotip adalah bentuk
kategorisasi yang berguna untuk menyederhanakan dan mensistematisasi
informasi. Dengan demikian, informasi lebih mudah diidentifikasi, ingat,
diprediksi, ditanggapi. $tereotip adalah bentuk kategorisasi dari benda atau
manusia 3/cCarty dkk., ,99,4.
Cordon &llport 3*?.-4 telah menyatakan bahwa orang merasa lebih mudah
untuk memahami informasi masuk yang sudah dikategorisasi.
$ebuah perspektif komplementer berteori bagaimana stereotip berfungsi untuk
menghemat waktu dan energi yang memungkinkan orang untuk bertindak
lebih efisien. =amun perspektif lain menunjukkan bahwa stereotip adalah
persepsi bias rakyat dari konteks sosial mereka. Dalam pandangan ini, orang
menggunakan stereotip sebagai jalan pintas untuk memahami konteks sosial
mereka, dan ini membuat tugas seseorang memahami dunianya kurang
menuntut proses kognitif 3/cCarty dkk., ,99,4.
@ungsi sosial2 kategorisasi sosial
Dalam situasi berikut, tujuan menyeluruh dari stereotip adalah bagi orang"
orang untuk menempatkan diri mereka secara kolektif 3anggota ingroup
mereka4 dalam pandangan yang positif 3 Haslam dkk., ,99,4
ketika stereotip digunakan untuk menjelaskan kegiatan sosial
ketika stereotip digunakan untuk membenarkan kegiatan kelompok satu
3ingroup 4 terhadap kelompok lain 3 outgroup 4
ketika stereotip digunakan untuk membedakan ingroup secara positif jelas
berbeda dari outgroup
)ujuan penjelasan
$eperti disebutkan sebelumnya, stereotip dapat digunakan untuk menjelaskan
peristiwa"peristiwa sosial. Henri )ajfel mendeskripsikan pengamatannya
tentang bagaimana beberapa orang menemukan bahwa konten anti"$emitic
dari )he #rotocol of the Rlder of Sion dan berpikiran jika Dahudi memiliki
karakteristik tertentu. !arena itu, menurut )ajfel, Dahudi distereotipkan
menjadi sosok TevilT jahat dan ingin untuk mendominasi dunia untuk
mencocokkan TfaktaT anti"$emitic seperti yang disajikan dalam )he #rotokol
the elder of Sion.
<
)ujuan +ustifikasi
0rang"orang membuat stereotip untuk membenarkan tindakan yang ingroup
mereka telah melakukan 3atau berencana untuk lakukan4 terhadap outgroup
lain. $ebagai contoh, menurut )ajfel 3*?B*4, Rropa menstereotipkan )urki,
India, dan orang"orang 5ina tidak akan mampu mencapai kemajuan keuangan
tanpa bantuan Rropa. $tereotip ini digunakan untuk membenarkan
kolonialisme Rropa di )urki, India, dan 5hina.
Diferensiasi antar kelompok
0rang ingin kelompok 3ingroup4 mereka untuk memiliki citra relatif positif
terhadap kelompok luar 3outgroup4, sehingga orang ingin membedakan
ingroup mereka dari kelompok luar yang relevan dengan cara yang
diinginkan. +ika suatu outgroup tidak mempengaruhi citra ingroup, tidak ada
gunanya bagi ingroup menjadi secara jelas berbeda dari outgroup yang lain
3Haslam dkk., ,99,4
@ungsi sosial2 kategorisasi diri
$eseorang akan mengubah stereotip mereka, baik untuk kelompok maupun
diluar kelompok mereka, sesuai dengan konteks yang sesuai dengan dirinya.
0rang cenderung self"stereotip kelompok mereka secara homogen dalam
konteks antarkelompok, dan mereka tidak melakukannya dalam konteks
intragrup di mana keanggotaan kelompok mereka tidak terlalu kuat. $tereotip
dapat menekankan keanggotaan kelompok dalam dua langkah2 #ertama,
stereotip menekankan kesamaan orang tersebut dengan anggota ingroup pada
dimensi yang relevan, dan juga perbedaan seseorang dari outgroup anggota
pada dimensi yang relevan. !edua, semakin besar stereotip dalam kelompok
yang sama dan kelompok yang berbeda, yang lebih menonjolkan identitas
sosial orang"orang tersebut , dan semakin depersonalisasi orang"orang
tersebut. depersonalisasi akan menghilangkan perbedaan individu nya dan
mengembangkan stereotip yang terkait dengan keanggotaan kelompok yang
relevan. 3 Haslam dkk., ,99,4
@ungsi sosial2 pengaruh sosial dan konsensus
$tereotip merupakan indikator konsensus kelompok ingroup. (ila ada
perbedaan pendapat intragroup atas stereotip dari ingroup dan F atau
outrgroups, anggota ingroup akan mengambil tindakan kolektif untuk
mencegah anggota ingroup lain dari menyimpang dari satu sama lain.
B
+ohn 5. )urner menyatakan pada tahun *?B< bahwa jika anggota ingroup
tidak setuju pada stereotip outgroup, maka salah satu dari tiga tindakan
kolektif mungkin akan dilakukan 2
#ertama, anggota ingroup dapat bernegosiasi dengan satu sama lain dan
menyimpulkan bahwa mereka memiliki stereotip outgroup yang berbeda
karena mereka menstereotipkan subkelompok yang berbeda dari outgroup
3misalnya, >usia pesenam dibandingkan petinju >usia4.
!edua, anggota ingroup dapat bernegosiasi dengan satu sama lain, tetapi
menyimpulkan bahwa mereka tidak setuju karena perbedaan kategoris
antara mereka sendiri. Dengan demikian, dalam konteks ini, lebih baik
untuk mengkategorikan anggota ingroup dibawah kategori yang berbeda
3misalnya, Demokrat dibandingkan >epublikan4 daripada di bawah
kategori bersama 3misalnya, &merika4.&khirnya, anggota ingroup dapat
mempengaruhi satu sama lain untuk menyimpulkan pada suatu stereotip
outgroup yang bersifat umum 3 Haslam dkk., ,99,4.
Qalaupun jarang sekali stereotipe itu sepenuhnya akurat, namun beberapa penelitian
statistik menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus stereotipe sesuai dengan fakta
terukur.
Rfek yang merugikan dari stereotip adalah2
- #embenaran dari prasangka buruk atau pengabaian,
- !eengganan untuk memikirkan kembali sikap seseorang dan perilaku terhadap
kelompok stereotip,
- /encegah beberapa orang dari kelompok stereotip masuk atau berhasil dalam
kegiatan atau bidang tertentu 3)ilcsik, ,9**4
Diskriminasi
Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam
masyarakat.Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu
tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh
individu tersebut.
/enurut $ears, @reedman : #eplau 3*???4 diskriminasi adalah perilaku menerima
atau menolak seseorang semata"mata berdasarkan keanggotaannya dalam kelompok.
$ementara itu dalam pengertian lain diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah
perlakuan terhadap individu secara berbeda dengan didasarkan pada gender, ras,
agama, umur, atau karakteristik yang lain.
Dari kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa inti dari diskriminasi
adalah perlakuan berbeda. &da , bentuk diskriminasi, diantaranya 2
?
Diskriminasi langsung
)erjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas"jelas menyebutkan
karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat
adanya peluang yang sama.
Diskriminasi tidak langsung
)erjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di
lapangan.
$tereotip, prasangka , dan diskriminasi dipahami sebagai konsep yang terkait tetapi
berbeda. $tereotip dianggap sebagai komponen yang paling kognitif dan sering
terjadi tanpa kesadaran, sedangkan prasangka adalah komponen afektif. $tereotip dan
diskriminasi adalah komponen perilaku dari reaksi prasangka .
/eski terkait, tiga konsep yang dapat eksis secara independen satu sama
lain. /enurut Daniel !at1 dan !enneth (raly 3*?7.4, stereotip menyebabkan
prasangka rasial ketika orang secara emosional bereaksi terhadap nama kelompok,
menganggapkan karakteristik kepada anggota kelompok , dan kemudian
mengevaluasi karakteristik tersebut.
!emudian ada juga bentuk U bentuk diskriminasi pada kehidupan nyata,diantaranya 2
1mur 6Ageism7
&geism atau diskriminasi umur adalah diskriminasi dan stereotip yang didasarkan
pada dasar usia seseorang. Ini adalah satu set kepercayaan, norma, dan nilai"nilai
yang digunakan untuk membenarkan diskriminasi dan F atau subordinasi
berdasarkan usia seseorang. &geism yang paling sering diarahkan orang tua, atau
remaja dan anak"anak.
Diskriminasi usia dalam seleksi kerja telah terbukti ada di &merika $erikat .
+oanna 'ahey, profesor di )he (ush $chool of Covernment dan #elayanan #ublik
di )e8as & : / , menemukan bahwa perusahaan yang lebih dari -9V lebih
mungkin untuk mewawancarai seorang dewasa muda daripada pelamar kerja yang
lebih tua 3'ahey, ,99.4
Dalam sebuah survei untuk Eniversity of !ent , Inggris, ,?V responden
menyatakan bahwa mereka telah menderita diskriminasi usia. Ini adalah proporsi
yang lebih tinggi daripada jenis kelamin atau ras diskriminasi. Dominic &brams,
profesor psikologi sosial di universitas, menyimpulkan bahwa &geism adalah
bentuk paling luas dari pengalaman prasangka dalam populasi Inggris.
*9
)asta
/enurut E=I5R@ dan Human >ights Qatch , diskriminasi berdasarkan kasta
mempengaruhi sekitar ,.9 juta orang di seluruh dunia. Diskriminasi berdasarkan
kasta, seperti yang dirasakan oleh E=I5R@ , adalah la1im terutama di beberapa
bagian &sia , 3 India , $ri 'anka , (angladesh , 5hina , #akistan , =epal , +epang 4,
&frika dan lain"lain.
8a9at
Diskriminasi terhadap penyandang cacat yang disebut ableism atau disablism.
Diskriminasi kecacatan, memperlakukan individu cacat seperti inividu yang
Thidup normalT, biasa di tempat"tempat publik dan swasta dan jasa, pendidikan,
dan pekerjaan sosial yang dibangun untuk melayani orang"orang TnormalT,
sehingga para penyandang tidak mendapatkan hak yang mereka butuhkan.
)e5angsaan
Diskriminasi atas dasar kebangsaan biasanya disertakan dalam undang"undang
ketenagakerjaan.Hal ini kadang"kadang disebut sebagai terikat bersama"sama
dengan diskriminasi rasial meskipun bisa terpisah. Ini mungkin berbeda dari
hukum yang menghentikan penolakan mempekerjakan berdasarkan kebangsaan,
mengajukan pertanyaan tentang asal"usul, untuk larangan pembakaran, pensiun
paksa, kompensasi dan membayar, dll, berdasarkan kebangsaan.
Diskriminasi atas dasar kebangsaan mungkin menunjukkan sebagai Mtingkat
penerimaanM dalam olahraga atau kerja tim tentang anggota tim baru dan
karyawan yang berbeda kewarganegaraan dari mayoritas anggota tim.3'a
/ance4
-as atau etnis
Diskriminasi rasial membedakan individu atas dasar perbedaan ras yang nyata dan
dirasakan dan telah menjadi kebijakan resmi pemerintah di beberapa negara,
seperti &frika $elatan dalam apartheid era. !ebijakan diskriminatif terhadap etnis
minoritas termasuk diskriminasi berbasis ras etnis India dan 5ina di /alaysia
atau diskriminasi etnis Eighur di 5ina . $elain itu, setelah #erang Aietnam,
banyak pengungsi Aietnam pindah ke &merika $erikat . Di &merika $erikat,
diskriminasi ke Aietnam adalah juga ada. 3'evine dkk.,,99.4
#enduduk asli &merika menyumbang sekitar ,V dari jumlah populasi manusia di
!anada, tapi meyumbang narapidana sekitar *BV dari seluruh narapidana penjara
federal !anada pada tahun ,999. #ada +uni ,99; pemerintah &ustralia
mempublikasikan statistik penjara, &borigin membentuk ,-V dari keseluruhan
#opulasi penjara di &ustralia .
**
#ada tahun ,99-, /Wori terdiri hanya *.V dari total penduduk $elandia (aru
namun -?,.V dari tahanan. )he RXuality and Human >ights 5ommission
menemukan bahwa lima kali lebih banyak orang kulit hitam dibandingkan orang
kulit putih per kepala penduduk di Inggris dan Qales dipenjara. #ara ahli dan
politisi mengatakan over"representasi dari laki"laki hitam adalah hasil dari dekade
prasangka rasial dalam sistem peradilan pidana. Di &merika $erikat , rasial
terhadap kaum minoritas oleh petugas penegak hukum telah disebut diskriminasi
rasial.3The Guardian, ,9**4
Dalam sistem peradilan pidana di &merika $erikat, minoritas dihukum dan
dipenjara proporsional bila dibandingkan dengan mayoritas #ada tahun *??B,
hampir satu dari tiga orang &merika &frika antara usia ,9",? berada di penjara
atau kurungan, masa percobaan atau bebas bersyarat pada hari tertentu di &merika
$erikat . #ada awal *B;;, Endang"Endang Hak $ipil dan 5ivil >ights &ct *B<*
memberikan obat untuk rasisme yang disengaja dalam pekerjaan oleh perusahaan
swasta dan negara dan pengusaha umum setempat. )he 5ivil >ights &ct tahun
*??* memperluas kerusakan yang tersedia di (ab AII kasus dan diberikan +udul
AII penggugat hak untuk juri pengadilan. Diskriminasi terhadap orang"orang ras
campuran di &merika $erikat2 Cagasan bahwa orang dapat terbagi menjadi
beberapa kategori bebas ras telah berubah menjadi asumsi tertandingi dan tidak
bisa diperdebatkan.
Agama
Diskriminasi agama membedakan individu atas dasar perbedaan agama atau
kepercayaan.
Seks, gender, and gender-identity
/eskipun diskriminasi gender dan seksisme mengacu pada keyakinan dan sikap
dalam kaitannya dengan gender seseorang, keyakinan dan sikap tersebut bersifat
sosial dan alamiah. Diskriminasi seks , di sisi lain, mungkin memiliki
konsekuensi hukum.
/eskipun apa yang merupakan diskriminasi gender bervariasi antar negara,
intinya adalah bahwa hal itu merupakan sebuah tindakan yang merugikan diambil
oleh satu orang terhadap orang lain yang yang bergender seks lain. Diskriminasi
dengan alasan gender itu natural dianggap sebagai bentuk prasangka dan dalam
keadaan enumerasi tertentu adalah ilegal di banyak negara.
Dalam kehidupan sosial, perbedaan seksual telah digunakan untuk membenarkan
peran yang berbeda untuk pria dan wanita , dalam beberapa kasus menimbulkan
klaim peran primer dan sekunder.
*,
Qalaupun ada perbedaan non"fisik dugaan antara pria dan wanita, ulasan utama
dari literatur akademis tentang perbedaangender menemukan hanya sebagian kecil
dari karakteristik di mana ada perbedaan psikologis yang konsisten antara pria
dan wanita, dan ini berhubungan langsung dengan pengalaman didasarkan pada
perbedaan biologis . =amun, ada juga beberapa perbedaan psikologis dalam hal
bagaimana masalah yang ditangani dan persepsi emosional dan reaksi yang
mungkin berhubungan dengan hormon dan karakteristik sukses masing"masing
gender selama peran lama dalam gaya hidup primitif masa lalu.
Diskriminasi yang tidak adil biasanya mengikuti stereotip gender yang dimiliki
oleh masyarakat.
%2 Mengatasi Prasangka
Entuk membuat prasangka benar"benar terhapus, rasanya menjadi sangat sulit. !arena
telah di jelaskan sebelumya bahwa prasangka dapat terbentuk karena faktor internal
dalam individu itu sendiri dan eksternal dari lingkungan sekitarnya. $elain itu, karena
terlalu banyak faktor yang mempengaruhi prasangka, tidak ada satu pun jalan terbaik
untuk menghilangkan prasangka.
=amun, prasangka dapat diantisipasi dampaknya. #rasangka yang ketidakadilan dan
ketidakseimbangan dapat diatasi dengan menciptakan situasi yang lebih adil. #rasangka
yang disebabkan karena diskrimanasi dikurangi dengan cara menghilagkan diskriminasi.
#rasangka yang didukug oleh intuisi masyarakat dicegah dengan mengubah tatanan
dalam intuisi masyarakat itu sendiri dan perasaan in group out group diatasi dengan
memperbanyak kontak antar kelompok.
*7
/A/ III
P+,1*1P
#rasangka, steorotip dan diskriminasi adalah fenomena yang tidak jarang terjadi di kehidupan
sosial masyarakat. /eskipun mengetahui dampak"dampak negatifnya, secara sadar maupun
tidak sadar sikap ini dilakukan atau bahkan menjadi kepercayaan individu dalam menjalani
kehidupan sosial. Diharapkan dengan mempelajari mengenai tiga hal ini, kita menjadi manusia
yang lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi fenomena"fenomena di lingkungan sosial.
*-
/A/ I:
Da;tar Pustaka
!urniawan, $inggih : &. /utho /. >ois.,99?.Tawuran, Prasangka Terhadap Kelompok Siswa
Sekolah Lain, Serta Konformitas Pada Kelompok Teman Sebaya.
$arwono, $arlito Qirawan. ,99,. Psikologi Sosial !ndi"idu dan Teori#Teori Psikologi Sosial.
+akarta 2 (alai #ustaka
#rasnowo, $ukojati.,99<.Stereotip Terhadap $asyarakat Tionghoa dalam %a#&au#Khan.@I(2EI
!leg, /ilton 3*??74. 'ate Pre(udice and )acism. &lbany2 $tate Eniversity of =ew Dork #ress
/cCarty, 5raig6 $pears, >ussel6 D1erbyt, Aincent D. 3,99,4. M5onclusion2 stereotypes are
selective, variable and contested e8planationsM. Stereotypes as e*planations The formation of
meaningful beliefs about social groups. 5ambridge2 5ambridge Eniversity #ress
/cCarty, 5raig6 D1erbyt, Aincent D.6 $pears, >ussel 3,99,4. M$ocial, cultural and cognitive
factors in stereotype formationM. Stereotypes as e*planations The formation of meaningful
beliefs about social groups. 5ambridge2 5ambridge Eniversity #ress
&llport, Cordon Q. 3*?.-4. The +ature of Pre(udice. 5ambridge
Haslam, $. &., )urner, +. 5., 0akes, #. +., >eynolds, !. +., : Doosje, (. 3,99,4. ,rom personal
pictures in the head to collecti"e tools in the word how shared stereotypes allow groups to
represent and change social reality. 5ambridge2 5ambridge Eniversity #ress
)ajfel, Henri 3*?B*4. Social stereotypes and social group. 08ford
)ilcsik, &ndrYs 3,9**4. M#ride and #rejudice2 Rmployment Discrimination against 0penly Cay
/en in the Enited $tatesM. -merican .ournal of Sociology3&merican #sychological &ssociation4
!at1, Daniel6 (raly, !enneth Q. 3*?7.4. M>acial prejudice and racial stereotypesM. The .ournal
of -bnormal and Social Psychology 3&merican #sychological &ssociation4
'ahey, +. 3,99.4 /o 0lder 1orkers ,ace /iscrimination2. (oston2 (oston 5ollege'evine,
'evine, (ertram. 3,99.4. +ot -ll &lack and 1hite. 'ondon2 Eniversity of /issouri #ress
*.

Você também pode gostar