Dosen Pengampu Laila M I W, PhD Disusunoleh : AdityasGinanjar - !"""#$$!% &ina&uliana - !""#"#$$'( )A*A P+,GA,*A- Dewasa ini dengan arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat disegala bidang semakin merambah keseluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal ini tentu saja dapat berdampak positif dan negative, salah satunya dalam bidang sosial masyarakat. Dengan kemajuan teknologi, manusia terlena dengan kecanggihannya sehingga sosialisasi yang nyata kini tergeser dengan sosialisasi di dunia maya. !emudahan yang di dapatkan ternyata menimbulkan masalah baru, yaitu kondisi hubungan sosial dengan orang"orang terdekat menjadi tersisih. Hal ini tentu merupakan suatu kemunduran sosial pula yang seharusnya kita sadari. #ermasalah sosial karena miss communication sering sekali kita jumpai di kehidupan sehari"hari. $ehingga dari masalah ini timbul banyak permasalahan yang komplek. #adahal disisi lain kita semua mengetahui bahwa keberhasilan hubungan sosial salah satunya tentu saja melalui komunikasi yang baik. Itulah salah satu alasan makalah ini disusun. Dengan memperajar imateri"materi sosial dalam makalah ini, diharapkan kitamemperoleh beberapa manfaat, antara lain dapat mengenal diri pribadi dan orang lain di lingkungan sosial, sikap diri pribadi dan sosial, dan tentu saja bagaimana bersikap dan berperilaku yang baik dilingkungan sosial. i DA.*A- ISI !ata #engantar %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% i Daftar Isi %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ii #endahuluan &. 'atar(elakang %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%iii (. )ujuan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%..iii (&( I #embahasan 1. #engertian #raangka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%* 2. +enis"+enis #rasangka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%, 3. #embentukan #rasangka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%- 4. #eran $teorotip, Diskriminasi dan (entuk"(entuk Diskriminasi %%%%%%%..... 5. /engatasi #rasangka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%*, (&( II #enutup %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%.*- (&( III Daftar #ustaka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%.*. ii /A/ I P+,DA01L1A, &. 'atar(elakang Dunia sosial adalah materi yang selalu menjadi menarik untuk di telit idan di bahas permasalahannya. Hal ini bukan saja karena banyak disiplin ilmu mengenai sosial, namun karena kita, manusia makhluk yang memang hidup di dunia sosial. Di dalam lingkungan sosial tentu ada hal positif dan negatifnya. Hal positifnya tentu dengan bersosial, manusia bisa dengan mudah mencapai tujuan, baik itu tujuan individu maupun tujuan kelompok. Dampak negatifnya tentu saja, dengan sikap, prilaku, komunikasi atau tindakan lainnya di lingkungan sosial yang kurang tepat, dapat menimbulkan permasalahan yang beragam. (aik yang sederhana sampai yang kompleks. $ering kita jumpai satu berita tentang pembunuhan karena masalah komunikasi atau salah faham. !esalah fahaman tersebut timbul diantaranya karena masalah manusia yang terkadang berprasangka buruk terhadap individu maupun kelompok. 0leh karena permasalahan yang timbul ini, dari 1aman dahulu para ahli sebetulnya sudah mempelajari prilaku"perilaku negative ini serta penyebabnya, yang hingga sekarang tertuang dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, termasuk dalam mata pelajaran #sikologi sosial. (. )ujuan /akalah ini disusun dengan tujuan 2 /emahami mengenai prasangka, jenis prasangka, hal"hal yang menyebabkan prasangka serta cara mengatasinya. $elain itu makalah ini membahas mengenai steorotipe dan diskriminasi sebagai dampak negative dar iprasangka itu sendiri. iii /A/ II P+M/A0ASA, "2 Pengertian Prasangka #rasangka 3#rejudice4 merupakan salah satu bentuk dari sikap. $ikap atau dalam bahasa inggris attitude menurut !amus besar (ahasa Indonesia mempunya arti 3*4 )okoh atau bentuk tubuh, 3,4 5ara berdiri 3tegak, teratur, atau dipersiapkan untuk bertindak46 kuda"kuda 3pencak dan sebagainya4, 374 #erbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian, keyakinan, 3-4 #erilaku6 gerak"gerik. $edangkan pengertian sikap menurut para ahli adalah sebagai berikut 2 /yers mengemukakan bahwa &ttitude is a favorable or unfavorable evaluating reaction to ward something or someone, e8hibition in ones belief, feeling or intended behavior 3$arwono, ,99,2,7,4. $edangkan &j1en berpendapat bahwa &n attitude is a deposition to respond favorably or unfavorably by evaluating an object, person, institution or even 3$arwono, ,99,2,7,4. Dari defenisi"defenisi mengenai sikap atau attitude di atas, walapun ada perbedaan namun, smuanya sepakat bahwa sikap memiliki dua ciri khas yaitu 2 a. /empunyai object tertentu, seperti orang, perilaku, konsep, situasi, benda, dan sebagainya b. /elewati proses penialain, seperti setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka. $edangkan arti dari prasangka itu sendiri menurut (aroon : (yrne 3$arwono, ,99,2,;<4 adalah sikap yang negative terhadap kelompok tertentu atau seseorang, semata"mata karena keanggotaannya dalam kelompok tertentu. /enurut sebagaian para ahli prasangka timbul karena penilaian yang tidak berdasar 3unjustified4 dan pengambilan sikap sebelum menilai dengan cermat, sehingga terjadi penyimpangan pandangan 3bias4 dari kenyataan yang sesungguhnya 3$arwono, ,99,2,;<4 =amun menurut (rown, prasangka tidak selalu salah dan irasional. $ebagian juga didasarkan kepada kenyataan. $eperti hal nya dengan sikap, prasangka dapat berupa positif dan negative. Hanya saja dalam hal ini, prasangka yang positif biasanya tidak menimbulkan masalah dalam hubungan antar pribadi atau kelompok, sehingga tidak terlalu bayak dibicarakan khusus atau bahkan tidak ada 3$arwono, ,99,2,;<4. !arena sifatnya yang bisa berupa positif dan negatif, prasangka adalah masalah psikologi social karena yang utama dari sikap ini adalah dampaknya pada hubungan antar pribadi dan kelompok. * #2 3enis-3enis Prasangka &da beberapa jenis prasangka yang berkembang di masyarakat, diantaranya 2 a. #rasangka >asial >asial merupakan tindakan yang berkaitan dengan rasisme. >asisme sendiri merupakan suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya. 5ontohnya adalah prasangka antara orang kulit putih terhadap orang kulit hitam di &merika, rasisme antara pribumi terhadap keturunan tionghoa di Indonesia dan kasus"kasus rasisme lainnya. b. #rasangka +enis !elamin #embagian peran secara tradisional menurut jenis kelamin menyebabkan berkembangnya kepribadian antara kedua jenis kelamin yang berbeda 3maskulin dan feminin4. #erbedaan ini pada gilirannya akan meenciptakan prasangka dan diskriminasi. &kan tetapi, prasangka dan diskriminasi ini tidak terjadi atau bentuknya akan lain sekali kalau dasar pembagian peran antara pria dan wanita juga tidak seperti yang tradisional. /enurut (em 3$arwono, ,99,2,<?4, pembagian identitas jenis kelamin juga akan berbeda 3maskulin, feminine, dan androgin4 jika pembagian peran dalam masyarakat berubah karena perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. c. #rasangka Homoseksual /enurut Herek prasangka tentang homoseksual 3gay atau lesbian4 merupakan gejala yang terjadi di seluruh dunia.$alah satu teori mengatakan bahwa prasangka homoseksual ini terjadi karena adanya peran pria dan wanita secara tradisional yang disusun berdasarkan kondisi dalam masyarakat yang didominasi oleh kaum heteroseksual.!ebudayaan heteroseksual ini menyediakan system nilai yang sudah jadi 3dalam bentuk adat, kebiasaan, agama, hokum, dan sebagainya4 yang mengeksklusifkan kaum homoseksual dan member tempat pada prasangka homoseksual seakan"akan prasangka itu wajar dan normal saja 3$arwono, ,99,2,<?4. @ernald juga berpendapat bahwa pengaruh dari prasagka homoseksual ini adalah pada perilaku diskriminatif terhadap kaum tersebut, seperti membuat jarak dengan gay dan lesbian karena adanya anggapan bahwa homoseksual mengancam dan mengganggu ketentraman dan agresif 3$arwono, ,99,2,<?4. , /enurut Harry pengaruh lainnya dari prasangka homoseksual adalah adanya kecenderungan tindakan agresif terhadap kaum tersebut.$emula diperkirakan bahwa agresivitas terhadap homoseks dilakukan oleh golongan pemuda yang berkepribadian tidak dewasa, yang kurang berhasil dengan lawan jenis dan sebagai kompensasinya ingin menunjukan komitmen mereka pada heteroseksualitas melalui agresivitas pada golongan homoseksual. &kan tetapi, penelitian lain membuktikan bahwa agresivitasterhadap homoseksual tidak hanya dilakukan oleh laki"laki muda, tetapi oleh berbagai golongan dan lapisan masyarakat. &gresi anti homoseksual ini semakin meningkat sejak berjangkitnya &ID$ dan HIA, karena kaum homoseksual 3gay4 diprasangkai sebagai pembawa penyakit tersebut, begitulah yang dikemukakan (erryl 3$arwono, ,99,2,B94 /enurut Herek walaupun demikian akhir"akhir ini tampak bahwa ada perubahan" perubahan dalam struktur masyarakat heteroseksual sendiri, seperti adanya peran baru bagi wanita dan perubahan peran pria serta adanya gerakan feminisme yang memberi peluang pada perubahan prasangka terhadap homoseksual 3$arwono, ,99,2,B94 d. #rasangka &gama /enurut Donahue : (enson ajaran yang terdapat di dalam setiap agama, selalu berkorelasi positif dengan nilai"nilai pro"sosial dan berkorelasi negative dengan percobaan bunuh diri, penyalahgunaan obat, hubungan seks yang terlalu dini, dan hal" hal yang berkaitan dengan kenakalan. $elaras dengan penjelasan diatas, Corsuch menemukan bahwa penyalah gunaan 1at 3obat, minuman keras, dan sebagainya4 di kalangan orang yang sangat religious ternyata lebih rendah daripada di kalangan yang tidak religious. Hal ini karena agama sebetulnya mempunyai tujuan penyesuaian diri 3coping4 terhadap berbagai masalah kehidupan.&gama dapat memberi makna hidup, keintiman, dan jati diri. =amn tidak dapat dipungkiri,, prasangka antar agama sampai hari ini pun masih berlangsung di beberapa tempat. $alah satunya seperti yang kita tahu perselisihan antara islam dengan Dahudi menyebabkan penderitaan bagi semua orang yang terlibat di dalamnya. Isu prasangka agama laiinnya adalah konflik antara protestan"katolik di Irlandia Etara, /uslim"!risten ortodok di (osnia, dan sebagainya. Di Indonesia sendiri toleransi antar agama di kalangan masyarakat relatif cukup baik, walau masih terdapat prasangka"prasangka antar agama seperti sikap negatif responden terhadap perkawinan beda agama, terlepas dari tingkat pendidikan dan pola pendidikan agama yang mereka peroleh di rumah 3$arwono, ,99,2,B*4. 7 Dengan permasalahan seperti disebutkan diatas Hansberger 3$arwono, ,99,2,B,4 memberikan solusi bahwa dibutuhkan kesadaran, kedewasaan, dan kebijaksana antar individu.$ikap yang kurang tepat dalam menyikapi keragaman agama dapat berpotensi menyempitkan wawasan yang menimbulkan prasangka"prasangka antar agama.!arena walaupun setiap agama di dunia menganjurkan toleransi dan kasih saying terhadap sesama, nyatanya agama justru berkorelasi positif dengan prasangka. /angis 3$arwono, ,99,2,B,4 lalu berpendapat bahwa prasangka agama tidak timbul karena agamanya, tetapi karena wawasannya sempit 3closed mindedness4 dari penganutnya. e. #rasangka 'ain )erdapa banyak prasangka lain yang tumbuh di lingkungan masyarakat selain prasangka"prasangka yang telah disebutkan sebelumnya. /isalnya prasangka terhadap pria yang memakai anting"anting, prasangka terhadap pegawai negri dan polisi, prasagka terhadap profesi seperti fotomodel, prasangka terhadap pelajar $)/ yang dianggap suka berkelahi, prasangka terhadap penderita HIAF&ID$, dan prasangka terhadap narapidana 3$arwono, ,99,2,B*4 42 Pem5entukan Prasangka #rasangka dapat terbetuk baik pada interaksi social 3hubungan antar kelompok4 maupun pada proses yang terjadi dalam diri individu 3dinamika kepribadian a4 Interasi sosial !etidak adilan In group"out group (illing : )ajfel 3$arwono, ,99,2,B74 #rasangka ini mudah terbentuk begitu ada pengelompokan tertentu. !ecenderungan In group"out group ini sudak terlihat sejak kanak"kanak +ika perasaan in group"out group begitu melekat dan berlangsung terlalu lama, prasangka akan sangat memuncak dan menjadi sikap bermusuhan yang sangat mendalam. $ebaliknya perasaan in group"out group ini bisa mengatasi prasangka lainnya.)jun menemukan bahwa di kalangan siswa pribumi dan non pribumi nilai steorotip terhadap in group selalu lebih positif daripada out group. $edangkan Hastuti menemukan bahwa karyawna pribumi yang berada dalam lingkungan kerja dengan mayoritas non pribumi bersikap lebih positif terhadap non pribumi daripada pribumi yan bekerja di lingkungan dimana ia sendiri menjadi mayoritas 3$arwono, ,99,2,B.4 !onformitas !onformitas adalah suatu jenis pengaruh sosial ketika seseorang mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada. - /enurut (aron : (yrne 3$arwono, ,99,2,B.4, #rasangka dapat timbul dari usiakanak"kanak melalu proses belajar social. &nak yang berusia kurang dari . tahun lebih cepat menyerap prasangka daripada anak"anak berumur B"? tahun.#roses belajar ini merupakan bagian dari proses konformitas individu terhadaplingkungannya. $inggih !urniawan : &. /utho /. >ois dalam jurnalnya mengenai )awuran di kalangan remajaFsiswa menemukan bahwa ada hubungan erat antara konformitas dengan in group"out group di kalangan remaja sekolah yang cenderung terlibat tawuran.Disimpulkan bahwa siswa yang terlibat memiliki konformitas terhadap kelompok lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak terlibat tawuran. Dukungan institusional !onflik antarkelompok b4 Dinamika kepribadian )eori @urstasi"&gresi atau teori !ambing Hitam !ebutuhan akan status dan merasa memiliki kelompok 3$ense of belonging4 !epribadian otoriter @aktor kognitif 4. Peran Steorotip, Diskriminasi dan /etuk-/entuk Diskriminasi $teoreotip Dampak negatifdari prasangka diantaranya adalah $teorotipe dan Diskrimanasi.$tereotip Istilah berasal dari bahasa Dunani kata GHIJIKL 3 stereo 4, Mtegas, padatM dan HNOPL 3 typos 4, Mkesan,M maka stereotip menurut bahasa berarti Mkesan yang kuatM. Istilah ini berasal dari perdagangan cetak dan pertama kali diadopsi pada tahun *<?B oleh @irmin Didot.Di luar dunia percetakan, referensi pertama MstereotipM adalah pada tahun *B.9, sebagai kata benda yang berarti Mgambar yang diabadikan tanpa perubahan.M =amun, hal itu tidak sampai *?,, bahwa MstereotypeM pertama kali digunakan dalam pengertian psikologi modern oleh wartawan &merika Qalter 'ippmann dalam karyanya #ublic 0pinion. 3/elton,*??74 $tereotipe merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal"hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat.#enilaian dalam steorotipe ini hanya berdasarkan sifat"sifat yang khas yang seakan"akan menempel pada suatu kelompok tertentu. $esuai dengan prinsip heuristics, steorotipe ini bermanfaat untuk mengefisiensikanproses dalam kognisi seseorang, sehingga ia tidak perlu lagi berfikir terlalu sulit dan lama sebelum bereaksi terhadap orang lain atau kelompok lain. . Dari kacamata teori psikologi kognitif steorotip ini timbul karena manusia membentuk skema atau kategori dalam kognisinya dan sekali skema ini sudah terbentuk, oranng cenderung hanya menerima informasi yang sesuai dengan skema itu dan menolak yang tidak sesuai. $tereotipe dapat berupa prasangka positif dan juga negatif, dan kadang"kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif.$ebagian orang menganggap segala bentuk stereotipe negatif.$tereotipe jarang sekali akurat, biasanya hanya memiliki sedikit dasar yang benar, atau bahkan sepenuhnya dikarang"karang. (erbagai disiplin ilmu memiliki pendapat yang berbeda mengenai asal mula stereotipe2 #sikolog menekankan pada pengalaman dengan suatu kelompok, pola komunikasi tentang kelompok tersebut, dan konflik antar kelompok. $osiolog menekankan pada hubungan di antara kelompok dan posisi kelompok"kelompok dalam tatanan sosial. #ara humanis berorientasi psikoanalisis menekankan bahwa stereotipe secara definisi tidak pernah akurat, namun merupakan penonjolan ketakutan seseorang kepada orang lainnya, tanpa mempedulikan kenyataan yang sebenarnya. @ungsi $tereotip $tudi awal menunjukkan bahwa stereotip hanya terjadi pada orang"orang yang kaku, ditekan, dan otoriter. Ide ini telah disangkal oleh penelitian kontemporer yang menunjukkan keberagaman stereotip dan menganggap stereotip sebagai keyakinan kelompok kolektif, yang berarti bahwa orang"orang yang termasuk dalam kelompok sosial yang sama mempunya stereotip yang sama 3Henri, *?B*4. #enelitian modern menegaskan bahwa pemahaman penuh terhadap stereotip memerlukan pertimbangan dari dua perspektif komplementer 2 Dang dibagi bersama dalam suatu budaya tertentu dan yang terbentuk dalam pikiran seorang individu Hubungan antara kognitif dan sosial fungsi $tereotip dapat menunjukkan fungsi kognitif pada tingkat interpersonal, dan fungsi sosial pada tingkat antarkelompok 3$teven dkk, ,9*,4. Entuk stereotip berfungsi pada tingkat antarkelompok, seorang individu harus melihat diri mereka sebagai bagian dari kelompok dan menjadi bagian dari kelompok itu juga harus terasa menonjolFberarti bagi individu. 5raig /cCarty, >ussell $pears, dan Aincent D. D1erbyt 3,99,4 berpendapat bahwa fungsi kognitif dari stereotip yang terbaik dipahami dalam kaitannya dengan fungsi sosialnya, dan sebaliknya. ; @ungsi kognitif $tereotip dapat membantu memahami dunia. $tereotip adalah bentuk kategorisasi yang berguna untuk menyederhanakan dan mensistematisasi informasi. Dengan demikian, informasi lebih mudah diidentifikasi, ingat, diprediksi, ditanggapi. $tereotip adalah bentuk kategorisasi dari benda atau manusia 3/cCarty dkk., ,99,4. Cordon &llport 3*?.-4 telah menyatakan bahwa orang merasa lebih mudah untuk memahami informasi masuk yang sudah dikategorisasi. $ebuah perspektif komplementer berteori bagaimana stereotip berfungsi untuk menghemat waktu dan energi yang memungkinkan orang untuk bertindak lebih efisien. =amun perspektif lain menunjukkan bahwa stereotip adalah persepsi bias rakyat dari konteks sosial mereka. Dalam pandangan ini, orang menggunakan stereotip sebagai jalan pintas untuk memahami konteks sosial mereka, dan ini membuat tugas seseorang memahami dunianya kurang menuntut proses kognitif 3/cCarty dkk., ,99,4. @ungsi sosial2 kategorisasi sosial Dalam situasi berikut, tujuan menyeluruh dari stereotip adalah bagi orang" orang untuk menempatkan diri mereka secara kolektif 3anggota ingroup mereka4 dalam pandangan yang positif 3 Haslam dkk., ,99,4 ketika stereotip digunakan untuk menjelaskan kegiatan sosial ketika stereotip digunakan untuk membenarkan kegiatan kelompok satu 3ingroup 4 terhadap kelompok lain 3 outgroup 4 ketika stereotip digunakan untuk membedakan ingroup secara positif jelas berbeda dari outgroup )ujuan penjelasan $eperti disebutkan sebelumnya, stereotip dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa"peristiwa sosial. Henri )ajfel mendeskripsikan pengamatannya tentang bagaimana beberapa orang menemukan bahwa konten anti"$emitic dari )he #rotocol of the Rlder of Sion dan berpikiran jika Dahudi memiliki karakteristik tertentu. !arena itu, menurut )ajfel, Dahudi distereotipkan menjadi sosok TevilT jahat dan ingin untuk mendominasi dunia untuk mencocokkan TfaktaT anti"$emitic seperti yang disajikan dalam )he #rotokol the elder of Sion. < )ujuan +ustifikasi 0rang"orang membuat stereotip untuk membenarkan tindakan yang ingroup mereka telah melakukan 3atau berencana untuk lakukan4 terhadap outgroup lain. $ebagai contoh, menurut )ajfel 3*?B*4, Rropa menstereotipkan )urki, India, dan orang"orang 5ina tidak akan mampu mencapai kemajuan keuangan tanpa bantuan Rropa. $tereotip ini digunakan untuk membenarkan kolonialisme Rropa di )urki, India, dan 5hina. Diferensiasi antar kelompok 0rang ingin kelompok 3ingroup4 mereka untuk memiliki citra relatif positif terhadap kelompok luar 3outgroup4, sehingga orang ingin membedakan ingroup mereka dari kelompok luar yang relevan dengan cara yang diinginkan. +ika suatu outgroup tidak mempengaruhi citra ingroup, tidak ada gunanya bagi ingroup menjadi secara jelas berbeda dari outgroup yang lain 3Haslam dkk., ,99,4 @ungsi sosial2 kategorisasi diri $eseorang akan mengubah stereotip mereka, baik untuk kelompok maupun diluar kelompok mereka, sesuai dengan konteks yang sesuai dengan dirinya. 0rang cenderung self"stereotip kelompok mereka secara homogen dalam konteks antarkelompok, dan mereka tidak melakukannya dalam konteks intragrup di mana keanggotaan kelompok mereka tidak terlalu kuat. $tereotip dapat menekankan keanggotaan kelompok dalam dua langkah2 #ertama, stereotip menekankan kesamaan orang tersebut dengan anggota ingroup pada dimensi yang relevan, dan juga perbedaan seseorang dari outgroup anggota pada dimensi yang relevan. !edua, semakin besar stereotip dalam kelompok yang sama dan kelompok yang berbeda, yang lebih menonjolkan identitas sosial orang"orang tersebut , dan semakin depersonalisasi orang"orang tersebut. depersonalisasi akan menghilangkan perbedaan individu nya dan mengembangkan stereotip yang terkait dengan keanggotaan kelompok yang relevan. 3 Haslam dkk., ,99,4 @ungsi sosial2 pengaruh sosial dan konsensus $tereotip merupakan indikator konsensus kelompok ingroup. (ila ada perbedaan pendapat intragroup atas stereotip dari ingroup dan F atau outrgroups, anggota ingroup akan mengambil tindakan kolektif untuk mencegah anggota ingroup lain dari menyimpang dari satu sama lain. B +ohn 5. )urner menyatakan pada tahun *?B< bahwa jika anggota ingroup tidak setuju pada stereotip outgroup, maka salah satu dari tiga tindakan kolektif mungkin akan dilakukan 2 #ertama, anggota ingroup dapat bernegosiasi dengan satu sama lain dan menyimpulkan bahwa mereka memiliki stereotip outgroup yang berbeda karena mereka menstereotipkan subkelompok yang berbeda dari outgroup 3misalnya, >usia pesenam dibandingkan petinju >usia4. !edua, anggota ingroup dapat bernegosiasi dengan satu sama lain, tetapi menyimpulkan bahwa mereka tidak setuju karena perbedaan kategoris antara mereka sendiri. Dengan demikian, dalam konteks ini, lebih baik untuk mengkategorikan anggota ingroup dibawah kategori yang berbeda 3misalnya, Demokrat dibandingkan >epublikan4 daripada di bawah kategori bersama 3misalnya, &merika4.&khirnya, anggota ingroup dapat mempengaruhi satu sama lain untuk menyimpulkan pada suatu stereotip outgroup yang bersifat umum 3 Haslam dkk., ,99,4. Qalaupun jarang sekali stereotipe itu sepenuhnya akurat, namun beberapa penelitian statistik menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus stereotipe sesuai dengan fakta terukur. Rfek yang merugikan dari stereotip adalah2 - #embenaran dari prasangka buruk atau pengabaian, - !eengganan untuk memikirkan kembali sikap seseorang dan perilaku terhadap kelompok stereotip, - /encegah beberapa orang dari kelompok stereotip masuk atau berhasil dalam kegiatan atau bidang tertentu 3)ilcsik, ,9**4 Diskriminasi Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat.Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. /enurut $ears, @reedman : #eplau 3*???4 diskriminasi adalah perilaku menerima atau menolak seseorang semata"mata berdasarkan keanggotaannya dalam kelompok. $ementara itu dalam pengertian lain diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan terhadap individu secara berbeda dengan didasarkan pada gender, ras, agama, umur, atau karakteristik yang lain. Dari kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa inti dari diskriminasi adalah perlakuan berbeda. &da , bentuk diskriminasi, diantaranya 2 ? Diskriminasi langsung )erjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas"jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama. Diskriminasi tidak langsung )erjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan. $tereotip, prasangka , dan diskriminasi dipahami sebagai konsep yang terkait tetapi berbeda. $tereotip dianggap sebagai komponen yang paling kognitif dan sering terjadi tanpa kesadaran, sedangkan prasangka adalah komponen afektif. $tereotip dan diskriminasi adalah komponen perilaku dari reaksi prasangka . /eski terkait, tiga konsep yang dapat eksis secara independen satu sama lain. /enurut Daniel !at1 dan !enneth (raly 3*?7.4, stereotip menyebabkan prasangka rasial ketika orang secara emosional bereaksi terhadap nama kelompok, menganggapkan karakteristik kepada anggota kelompok , dan kemudian mengevaluasi karakteristik tersebut. !emudian ada juga bentuk U bentuk diskriminasi pada kehidupan nyata,diantaranya 2 1mur 6Ageism7 &geism atau diskriminasi umur adalah diskriminasi dan stereotip yang didasarkan pada dasar usia seseorang. Ini adalah satu set kepercayaan, norma, dan nilai"nilai yang digunakan untuk membenarkan diskriminasi dan F atau subordinasi berdasarkan usia seseorang. &geism yang paling sering diarahkan orang tua, atau remaja dan anak"anak. Diskriminasi usia dalam seleksi kerja telah terbukti ada di &merika $erikat . +oanna 'ahey, profesor di )he (ush $chool of Covernment dan #elayanan #ublik di )e8as & : / , menemukan bahwa perusahaan yang lebih dari -9V lebih mungkin untuk mewawancarai seorang dewasa muda daripada pelamar kerja yang lebih tua 3'ahey, ,99.4 Dalam sebuah survei untuk Eniversity of !ent , Inggris, ,?V responden menyatakan bahwa mereka telah menderita diskriminasi usia. Ini adalah proporsi yang lebih tinggi daripada jenis kelamin atau ras diskriminasi. Dominic &brams, profesor psikologi sosial di universitas, menyimpulkan bahwa &geism adalah bentuk paling luas dari pengalaman prasangka dalam populasi Inggris. *9 )asta /enurut E=I5R@ dan Human >ights Qatch , diskriminasi berdasarkan kasta mempengaruhi sekitar ,.9 juta orang di seluruh dunia. Diskriminasi berdasarkan kasta, seperti yang dirasakan oleh E=I5R@ , adalah la1im terutama di beberapa bagian &sia , 3 India , $ri 'anka , (angladesh , 5hina , #akistan , =epal , +epang 4, &frika dan lain"lain. 8a9at Diskriminasi terhadap penyandang cacat yang disebut ableism atau disablism. Diskriminasi kecacatan, memperlakukan individu cacat seperti inividu yang Thidup normalT, biasa di tempat"tempat publik dan swasta dan jasa, pendidikan, dan pekerjaan sosial yang dibangun untuk melayani orang"orang TnormalT, sehingga para penyandang tidak mendapatkan hak yang mereka butuhkan. )e5angsaan Diskriminasi atas dasar kebangsaan biasanya disertakan dalam undang"undang ketenagakerjaan.Hal ini kadang"kadang disebut sebagai terikat bersama"sama dengan diskriminasi rasial meskipun bisa terpisah. Ini mungkin berbeda dari hukum yang menghentikan penolakan mempekerjakan berdasarkan kebangsaan, mengajukan pertanyaan tentang asal"usul, untuk larangan pembakaran, pensiun paksa, kompensasi dan membayar, dll, berdasarkan kebangsaan. Diskriminasi atas dasar kebangsaan mungkin menunjukkan sebagai Mtingkat penerimaanM dalam olahraga atau kerja tim tentang anggota tim baru dan karyawan yang berbeda kewarganegaraan dari mayoritas anggota tim.3'a /ance4 -as atau etnis Diskriminasi rasial membedakan individu atas dasar perbedaan ras yang nyata dan dirasakan dan telah menjadi kebijakan resmi pemerintah di beberapa negara, seperti &frika $elatan dalam apartheid era. !ebijakan diskriminatif terhadap etnis minoritas termasuk diskriminasi berbasis ras etnis India dan 5ina di /alaysia atau diskriminasi etnis Eighur di 5ina . $elain itu, setelah #erang Aietnam, banyak pengungsi Aietnam pindah ke &merika $erikat . Di &merika $erikat, diskriminasi ke Aietnam adalah juga ada. 3'evine dkk.,,99.4 #enduduk asli &merika menyumbang sekitar ,V dari jumlah populasi manusia di !anada, tapi meyumbang narapidana sekitar *BV dari seluruh narapidana penjara federal !anada pada tahun ,999. #ada +uni ,99; pemerintah &ustralia mempublikasikan statistik penjara, &borigin membentuk ,-V dari keseluruhan #opulasi penjara di &ustralia . ** #ada tahun ,99-, /Wori terdiri hanya *.V dari total penduduk $elandia (aru namun -?,.V dari tahanan. )he RXuality and Human >ights 5ommission menemukan bahwa lima kali lebih banyak orang kulit hitam dibandingkan orang kulit putih per kepala penduduk di Inggris dan Qales dipenjara. #ara ahli dan politisi mengatakan over"representasi dari laki"laki hitam adalah hasil dari dekade prasangka rasial dalam sistem peradilan pidana. Di &merika $erikat , rasial terhadap kaum minoritas oleh petugas penegak hukum telah disebut diskriminasi rasial.3The Guardian, ,9**4 Dalam sistem peradilan pidana di &merika $erikat, minoritas dihukum dan dipenjara proporsional bila dibandingkan dengan mayoritas #ada tahun *??B, hampir satu dari tiga orang &merika &frika antara usia ,9",? berada di penjara atau kurungan, masa percobaan atau bebas bersyarat pada hari tertentu di &merika $erikat . #ada awal *B;;, Endang"Endang Hak $ipil dan 5ivil >ights &ct *B<* memberikan obat untuk rasisme yang disengaja dalam pekerjaan oleh perusahaan swasta dan negara dan pengusaha umum setempat. )he 5ivil >ights &ct tahun *??* memperluas kerusakan yang tersedia di (ab AII kasus dan diberikan +udul AII penggugat hak untuk juri pengadilan. Diskriminasi terhadap orang"orang ras campuran di &merika $erikat2 Cagasan bahwa orang dapat terbagi menjadi beberapa kategori bebas ras telah berubah menjadi asumsi tertandingi dan tidak bisa diperdebatkan. Agama Diskriminasi agama membedakan individu atas dasar perbedaan agama atau kepercayaan. Seks, gender, and gender-identity /eskipun diskriminasi gender dan seksisme mengacu pada keyakinan dan sikap dalam kaitannya dengan gender seseorang, keyakinan dan sikap tersebut bersifat sosial dan alamiah. Diskriminasi seks , di sisi lain, mungkin memiliki konsekuensi hukum. /eskipun apa yang merupakan diskriminasi gender bervariasi antar negara, intinya adalah bahwa hal itu merupakan sebuah tindakan yang merugikan diambil oleh satu orang terhadap orang lain yang yang bergender seks lain. Diskriminasi dengan alasan gender itu natural dianggap sebagai bentuk prasangka dan dalam keadaan enumerasi tertentu adalah ilegal di banyak negara. Dalam kehidupan sosial, perbedaan seksual telah digunakan untuk membenarkan peran yang berbeda untuk pria dan wanita , dalam beberapa kasus menimbulkan klaim peran primer dan sekunder. *, Qalaupun ada perbedaan non"fisik dugaan antara pria dan wanita, ulasan utama dari literatur akademis tentang perbedaangender menemukan hanya sebagian kecil dari karakteristik di mana ada perbedaan psikologis yang konsisten antara pria dan wanita, dan ini berhubungan langsung dengan pengalaman didasarkan pada perbedaan biologis . =amun, ada juga beberapa perbedaan psikologis dalam hal bagaimana masalah yang ditangani dan persepsi emosional dan reaksi yang mungkin berhubungan dengan hormon dan karakteristik sukses masing"masing gender selama peran lama dalam gaya hidup primitif masa lalu. Diskriminasi yang tidak adil biasanya mengikuti stereotip gender yang dimiliki oleh masyarakat. %2 Mengatasi Prasangka Entuk membuat prasangka benar"benar terhapus, rasanya menjadi sangat sulit. !arena telah di jelaskan sebelumya bahwa prasangka dapat terbentuk karena faktor internal dalam individu itu sendiri dan eksternal dari lingkungan sekitarnya. $elain itu, karena terlalu banyak faktor yang mempengaruhi prasangka, tidak ada satu pun jalan terbaik untuk menghilangkan prasangka. =amun, prasangka dapat diantisipasi dampaknya. #rasangka yang ketidakadilan dan ketidakseimbangan dapat diatasi dengan menciptakan situasi yang lebih adil. #rasangka yang disebabkan karena diskrimanasi dikurangi dengan cara menghilagkan diskriminasi. #rasangka yang didukug oleh intuisi masyarakat dicegah dengan mengubah tatanan dalam intuisi masyarakat itu sendiri dan perasaan in group out group diatasi dengan memperbanyak kontak antar kelompok. *7 /A/ III P+,1*1P #rasangka, steorotip dan diskriminasi adalah fenomena yang tidak jarang terjadi di kehidupan sosial masyarakat. /eskipun mengetahui dampak"dampak negatifnya, secara sadar maupun tidak sadar sikap ini dilakukan atau bahkan menjadi kepercayaan individu dalam menjalani kehidupan sosial. Diharapkan dengan mempelajari mengenai tiga hal ini, kita menjadi manusia yang lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi fenomena"fenomena di lingkungan sosial. *- /A/ I: Da;tar Pustaka !urniawan, $inggih : &. /utho /. >ois.,99?.Tawuran, Prasangka Terhadap Kelompok Siswa Sekolah Lain, Serta Konformitas Pada Kelompok Teman Sebaya. $arwono, $arlito Qirawan. ,99,. Psikologi Sosial !ndi"idu dan Teori#Teori Psikologi Sosial. +akarta 2 (alai #ustaka #rasnowo, $ukojati.,99<.Stereotip Terhadap $asyarakat Tionghoa dalam %a#&au#Khan.@I(2EI !leg, /ilton 3*??74. 'ate Pre(udice and )acism. &lbany2 $tate Eniversity of =ew Dork #ress /cCarty, 5raig6 $pears, >ussel6 D1erbyt, Aincent D. 3,99,4. M5onclusion2 stereotypes are selective, variable and contested e8planationsM. Stereotypes as e*planations The formation of meaningful beliefs about social groups. 5ambridge2 5ambridge Eniversity #ress /cCarty, 5raig6 D1erbyt, Aincent D.6 $pears, >ussel 3,99,4. M$ocial, cultural and cognitive factors in stereotype formationM. Stereotypes as e*planations The formation of meaningful beliefs about social groups. 5ambridge2 5ambridge Eniversity #ress &llport, Cordon Q. 3*?.-4. The +ature of Pre(udice. 5ambridge Haslam, $. &., )urner, +. 5., 0akes, #. +., >eynolds, !. +., : Doosje, (. 3,99,4. ,rom personal pictures in the head to collecti"e tools in the word how shared stereotypes allow groups to represent and change social reality. 5ambridge2 5ambridge Eniversity #ress )ajfel, Henri 3*?B*4. Social stereotypes and social group. 08ford )ilcsik, &ndrYs 3,9**4. M#ride and #rejudice2 Rmployment Discrimination against 0penly Cay /en in the Enited $tatesM. -merican .ournal of Sociology3&merican #sychological &ssociation4 !at1, Daniel6 (raly, !enneth Q. 3*?7.4. M>acial prejudice and racial stereotypesM. The .ournal of -bnormal and Social Psychology 3&merican #sychological &ssociation4 'ahey, +. 3,99.4 /o 0lder 1orkers ,ace /iscrimination2. (oston2 (oston 5ollege'evine, 'evine, (ertram. 3,99.4. +ot -ll &lack and 1hite. 'ondon2 Eniversity of /issouri #ress *.